BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Secara umum di dalam mewujudkan Kabupaten Kubu Raya sebagai tujuan pariwisata
atau rekreasi dan wisata budaya, sebagaimana tercantum didalam Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Kubu Raya, pembangunan pusat rekreasi dan budaya di
Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu langkah dalam rangka mewadahi seluruh
potensi-potensi alam maupun potensi-potensi wisata yang ada pada wilayah ini. Dengan
adanya Taman Budaya untuk melestarikan budaya dan Restoran Terapung sebagai magnet
nya rekreasi diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang dapat membangkitkan nilai
perekonomian bagi masyarakat asli pada Kabupaten Kubu Raya tersebut, sehingga yang
diharapkan unsur-unsur potensi kebudayaan manusia juga dapat dihidupkan. Potensi daerah
yang ada tersebut merupakan cerminan tersedianya sumber daya yang dapat dimanfaatkan
dan memberikan sumbangan terhadap penerimaan daerah dan kesejahtraan masyarakat.
Beberapa potensi wisata dan sumber daya alam yang dimiliki dan akan dikembangkan
pada daerah ini antara lain :
a. Kecamatan Sungai Kakap ada wisata pekong laut yang menjadi andalan serta budaya
robo-robo yang selalu ramai dikunjungi orang.
b. Kecamatan Batu Ampar ada pantai Tasikmalaya yang cocok untuk dijadikan temapat
memancing.
c. Kecamatan Kubu ada batu Masjid yang mana terdapat kumpulan batu berupa Kuba
Masjid yang terjadi karena perubahan alam selama berabad-abad.
d. Untuk wisata kuliner, Kecamatan Sungai Kakap, Batu Ampar, Kubu dan Terentang dapat
menjadi andalan. Pasalnya di setiap kecamatan ini ada potensi kuliner yang menjadi ciri
khas masing-masing.
1
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Berdasarkan beberapa potensi wisata yang tercantum diatas, banyak sekali potensi
wisata dan budaya yang harus nya bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke
daerah ini seperti budaya robo robo yang selalu rutin di adakan tiap tahun. Permasalahan nya
adalah tidak adanya tempat untuk menampung kegiatan ini sehingga kawasan pasar yang
harus nya untuk kegiatan berbelanja di jadikan tempat untuk mengadakan kegiatan budaya
robo robo. Selain itu restoran yang sudah ada kurang bisa menarik pengunjung karena tidak
adanya fasilitas lain yang bisa menarik pengunjung untuk datang. Oleh karena itu, untuk
mewadahi potensi wisata dan budaya ini, solusi nya adalah perancangan Taman Budaya
sebagai wadah untuk melestarikan kesenian budaya dan Restoran Terapung sebagai tempat
wisata.
2
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
3
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Dari sisi administrasi Kabupaten Kubu Raya terdiri dari 9 kecamatan, 101 desa dan
370 dusun, dengan luas keseluruhan 6.985,20 Km.
Kabupaten Kubu Raya mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan Kabupaten Pontianak (Kecamatan Siantan) dan Kota Pontianak.
Sebelah Timur dengan Kabupaten Landak (Kecamatan Ngabang) dan Kabupaten
Sanggau (Kecamatan Tayan Hilir)
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Ketapang (Kecamatan Pulau Maya Karimata)
Sebelah Barat dengan Laut Natuna.
Kabupaten Kubu Raya berbatasan langsung dengan Ibukota Propinsi Kalimantan
Barat Penduduk Kabuapaten Kubu Raya tahun 2006 menurut data dari BPS Kabupaten
Pontianak, berjumlah 480.938 jiwa, sehingga rata-rata kepadatan penduduk adalah
68.85/Km.
Kecamatan Sungai Kakap adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya
yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak (Ibukota Provinsi). Aksesibilitas menuju
Kecamatan Sungai Kakap dari Kota pontianak relative tinggi. Terdapat dua alternatif jalan
menuju Ibukota Kabupaten; Alternative pertama melalui kota Pontianak berjarak sekitar 26
km dengan asesibilitas tinggi. Alternative ke dua via Punggur Kecil berjarak sekitar 29 km
kondisi jalan kurang baik dan aksesibilitas rendah.
Kecamatan Sungai Kakap terbagai atas beberapa gugus pulau. Beberapa pulau
berbatasan langsung dengan Laut Natuna. Kondisi alam demikian telah menjadikan Wilayah
Kecamatan Kakap bagian pesisir seperti seperti Tanjung Saleh, Jeruju Besar, Sungai Itik, dan
Sungai Kupah (Tanjung Intan) memiliki potensi wisata pantai. Namun keterbatasan
infrastruktur serta aksesibilitas yang rendah menuju wilayah tersebut potensi tersebut belum
dapat diberdayakan.
4
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Muara Sungai Kakap (Tanjung Saleh) dan sekitarnya adalah tempat favorit bagi para
pemancing. Hampir setiap hari libur dan hari minggu di kawasan ini selalu dipenuhi oleh
wisatawan pemancing yang datang dari berbagai tempat. Kegiatan ini tentu saja memberikan
nilai positif bagi penduduk sekitar. Kegiatan mancing ikan di Muara Sungai Kakap ini tentu
saja menjadi potensi Daya Tarik Wisata yang perlu dikembangkan.
Dari segi budaya, Kecamatan Sungai Kakap penduduknya terdiri atas berbagai etnis
diantaranya adalah etnis melayu, dayak, jawa, bugis, madura, arab dan cina. Heterogenitas
etnis-etnis yang berada di Kecamatan Sungai Kakap ini telah memberikan khasanah
kekayaan budaya di daerah tersebut.
Pada hari-hari tertentu terutama pada tahun baru cina dan cap go meh masyarakat
etnis cina di Sungai Kakap biasa menyelenggarakan acara budaya barongsay/Naga serta
dikenalnya upacara ritual sembahyang kubur. Salah satu objek yang menjadi daya tarik
5
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
wisatawan adalah keberadaan pekong yang berlokasi ditengah-tengah muara Sungai
Kakap. Pekong di Tengah-tengah muara Sungai Kakap ini menjadi tempat favorit untuk
didatangi. Berbagai kalangan termasuk wisatawan yang berasal dari luar Kabupaten Kubu
Raya kerap mendatangi lokasi pekong tersebut. Wisatawan yang beretnis cina dan biasanya
beragama Konghucu secara khusus melakukan ritual keagamaan begitu nyampai di lokasi.
Umumnya para wisatawan baik yang beragama konghucu maupun wisatawan lain melakukan
kegiatan memancing sambil menikmati panorama keindahan laut muara Sungai Kakap.
Kegiatan budaya lain yang berkembang di Kecamatan Sungai Kakap adalah budaya
melayu seperti acara robok-robok yang rutin diselenggarakan setiap bulan safar oleh
masyarakat di wilayah ini.
6
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Letak dan posisi Kecamatan Sungai Kakap yang berbatasan langsung dengan Laut
Natuna serta jarak yang relatif dekat dengan Pusat Ibukota Provinsi (Kota Pontianak) telah
memberikan keuntungan tersendiri bagi kota tersebut. Sebagai pusat transportasi sungai,
keberadaan dermaga/pelabuhan di Sungai Kakap kerap melayani berbagai angkutan
laut/sungai untuk menghubungkan wilayah-wilayah sekitarnya termasuk objek-objek wisata
yang tersebar di wilayah tersebut.
Selain daya tarik wisata yang dimiliki Kecamatan Sungai Kakap, pengembangan
kegiatan kepariwisataan perlu ditunjang oleh tersedianya berbagai akomodasi wisata.
Beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Sungai Kakap yang
diperkirakan dapat menunjang kegiatan kepariwisataan diantaranya adalah dijumpainya
berbagai tipe rumah makan sekala kecil maupun besar, toko penjual hasil laut yang dapat
7
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
digunakan sebagai souvenir wisata, lembaga perbankan (bank) serta penyewaan alat
transportasi khususnya perahu nelayan.
Beberapa Restaurant yang berlokasi di Sungai Kakap kerap dijadikan tujuan oleh
wisatawan dari luar Sungai Kakap, khususnya para wisatawan yang datang dari Kota
Pontianak. Beberapa Restaurant seperti Restauran Pondok Hijau hanya buka pada hari-hari
tertentu yaitu pada hari jumat, sabtu dan minggu. Restaurant lainnya yang ada di Sungai
Kakap adalah Restauran Pondok Wisata Seafood dan Restaurant Teratai Indah yang memiliki
panorama menghadap laut. Satu Restaurant yang ditemui yaitu Kakap Kuring dalam keadaan
tidak aktif (adindabelia.worpress.com)
B. Sejarah Fungsi
a. Taman Budaya
Taman adalah tempat atau kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli,
dikelola dengan 8okum8 zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam. Sedangkan
budaya adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup
kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic , kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh
bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat
melalui pendidikan formal atau informal. Taman Budaya adalah suatu wadah dalam bidang
kebudayaan yang bertugas melaksanakan pengembangan kebudayaan suatu daerah.
(Robert H
Lowie,1984).
Kalimantan Barat adalah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan dan
beribukotakan Pontianak. Daerah ini berbatasan langsung dengan Sarawak bagian dari
tetangga yaitu Malaysia. Kalimantan barat disebut sebagai provinsi seribu sungai, karena
provinsi ini memiliki banyak sungai kecil dan sungai besar yang digunakan sebagai jalur
8
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
utama angkutan untuk masuk kepedalaman. Indonesia memang kaya akan berbagai macam
suku dan kebudayaan, khususnya provinsi Kalimantan Barat ini.
Sama seperti daerah lainnya yang ada di Indonesia, Kalimantan Barat pun memiliki kesenian
dan kebudayaan yang beraneka ragam, dan Kesenian yang akan di angkat adalah kesenian
melayu di Kalimantan barat khusus nya acara tahunan yaitu robok-robok
Tradisi Robo-robo ini di adakan Rabu terakhir bulan Sapar (Hijriah) yang
menyimbolkan keberkahan. Menurut cerita, ritus ini merupakan peringatan atau napak tilas
kedatangan Pangeran Mas Surya Negara dari Kerajaan Matan (Martapura) ke Kerajaan
Mempawah (Pontianak). Robo-robo itu sendiri dimaksudkan sebagai suatu peringatan
serangkaian kejadian penting bermula Haulan pada hari Senin malam Selasa terakhir bulan
Syafar guna mengenang hari wafatnya Opu Daeng Manambun
b. Restoran Terapung
Menurut Marsum, restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara
komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik
berupa makanan maupun minuman. Tujuan operasional restoran adalah untuk mencari
keuntungan sebagaimana tercantum dalam definisi Prof. Vanco Christian dari School Hotel
Administration di Cornell University. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan,
membuat puas para konsumennya pun merupakan tujuan operasional restoran yang utama.
Secara umum, restoran merupakan tempat yang dikunjungi orang untuk mencari berbagai macam
9
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
makanan dan minuman. Restoran biasanya juga menyuguhkan keunikan tersendiri sebagai daya
tariknya, baik melalui menu masakan, hiburan maupun tampilan fisik bangunan.
Menurut Soekresno, dilihat dari sistem pengelolaan dan system penyajiannya, restoran dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1. Formal restaurant (restoran formal).
Pengertian formal restoran adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman
yang dikelola secara komersial dan professional dengan pelayanan yang eksklusif.
2. Informal restaurant (restoran informal)
Pengertian restoran informal adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman
yang dikelola secara komersial dan professional dengan lebih mengutamakan kecepatan
pelayanan, kepraktisan dan percepatan frekuensi pelanggan yang silih berganti .
3. Specialties restaurant
Pengertian specialties restaurant adalah industry jasa pelayanan makanan dan minuman yang
dikelola secara komersil dan professional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti
dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara tertentu.
2.3.2. Kondisi Tapak dan Lingkungan Eksisting
A. Tapak Dalam Konteks Kota
Lokasi yang di rencanakan ini terletak di Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Sungai
Kakap Provinsi Kalimantan Barat dan berada di pesisir laut yang berbatasan langsung dengan
laut Natuna dengan luas site berkisar 49.862,19 m2. Pemilihan tapak ini di maksudkan karena
pada kecamatan sungai kakap merupakan kawasan wisata yang terkenal dengan wisata
pekong laut dari etnis cina dan juga wisata budaya robo robo dari melayu. Selain itu karena
letaknya di tepi laut Natuna sehingga terkenal juga dengan wisata kuliner dari makanan laut
dan makanan daerah. Tapak yang berada di pesisir Laut Natuna sehingga sangat berpotensi
untuk di jadikan sebuah kawasan wisata yang dapat menunjang potensi wisata yang ada di
10
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
sekitar tapak. Terdapat dua alternatif jalan menuju Ibukota Kabupaten; Alternative pertama
melalui kota Pontianak berjarak sekitar 26 km dengan asesibilitas tinggi. Alternative ke dua
via Punggur Kecil berjarak sekitar 29 km kondisi jalan kurang baik dan aksesibilitas rendah.
11
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
LAUT NATUNA
SITE
4,9 H
1, 3
AM
KA
KA
19
m
C
KE
AN
AT
I
GA
SUN
6,5
LAUT NATUNA
SITE
4,9 H
7m
1,
19
25
24
5,
9m
TA
MA
A
C
KE
IK
GA
N
U
S
AP
AK
Kondisi tapak terpilih adalah lahan dari sebuah restoran terapung yaitu Restoran
Pantai Indah Kakap yang akan di redesain menjadi wisata budaya dan wisata kuliner dengan
mengambil beberapa lahan kosong di sekitar nya. Restoran terapung ini akan menjadi wisata
kuliner dengan mengoptimalkan keindahan laut Natuna sebagai obyek yang sangat berpotensi
untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
LAUT NATUNA
SITE
4,9 H
CA
KE
MA
TA
GA
UN
S
N
A
AK
IK
U
Gambar 1.8 Kondisi dalam tapak
Sumber : Dokumen Pribadi
12
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
B. Tapak Dalam Konteks Kawasan
Kecamatan Sungai Kakap penduduknya terdiri atas berbagai etnis diantaranya adalah etnis
melayu, dayak, jawa, bugis, madura, arab dan cina. Mata pencaharian masyarakat sekitar adalah dari
hasil penangkapan ikan di laut Natuna.
KE
AN
AT
AM
SU
AK
IK
GA
AP
SITE
4,9 H
LAUT NATUNA
Permukiman Nelayan
Permukiman Darat
Perdagangan dan Pasar
Pusat Pelelangan Ikan
13
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Pada zona permukiman darat merupakan kawasan permukiman darat besar yang
notabane di huni oleh masyarakat pendatang atau campuran (bukan masyarakat asli pada
kawasan ini).
KAK
Pada zona perdagangan dan pasar merupakan kawasan perdagangan atau pasar yang
menjadi titik pusat perekonomian pada kawasan dan didukung dengan kawasan dermaga
kapal sebagai sarana transportasi air.
15
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Pada zona pusat pelelangan ikan merupakan kawasan pusat pelelangan ikan yang
menjadi mata pencaharian masyarakat sekitar kawasan serta menjadi dermaga barang
pemasok kebutuhan pada kawasan pasar.
16
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Pada zona peribadatan umat muslim merupakan kawasan untuk para umat muslim di
kawasan ini untuk beribadah karena banyak terdapat umat muslim di sekitar kawasan ini.
KAK
C. Tapak Dalam Skala Proporsional
Bangunan yang akan di rancang adalah bangunan yang berada di pinggir laut Natuna
dan tema akan di rancang adalah wisata budaya dan wisata kuliner yaitu taman budaya dan
restoran terapung. Kondisi tapak akan di maksimalkan baik dari segi view pemandangan dan
waterfront.
A
B
D
SITE
C
U
C
KE
AM
G
UN
NS
A
T
K
AI
A
AK
LAUT NATUNA
SPBU
Permukiman darat
Permukiman darat
Laut Natuna
KAK
D. Utilitas Kawasan
KE
NS
TA
A
AM
UN
AP
AK
K
I
GA
LAUT NATUNA
JARINGAN LISTRIK
JARINGAN DRAINASE
U
Gambar 1.18 Peta utilitas kawasan
Sumber : Dokumen Pribadi
Jaringan listrik dari PLN, mengunakan sistem kabel tiang listrik, dengan kondisi
baik.
Jaringan air bersih dari PDAM, menggunakan sistem bawah tanah. Kondisi baik
dan lancar.
Jaringan air kotor berupa parit parit yang berhubungan langsung ke laut dalam
keadaan kurang baik, akibat dari penumpukan semak semak yang tumbuh di
pinggir pinggir parit maupun tumbuhan air yang tumbuh.
19
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
E. Transportasi
C
KE
A
AM
NS
TA
UN
AK
IK
GA
AP
LAUT NATUNA
JARINGAN TRANSPORTASI
DARAT
DERMAGA
U
Gambar 1.19 Data jalur transportasi
Sumber : Dokumen Pribadi
Untuk pencapaian site ini dapat melalui dua jenis transportasi dan transit pencapaian
yaitu tranportasi darat ( jalan) dan transportasi sungai.
a. Transportasi darat atau jalan dibedakan menjadi dua yaitu :
-
Umum
Khusus
20
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
2.3.3. Kondisi Topografis dan Geografis
Kabupaten Kubu Raya yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Barat
merupakan daerah dengan iklim tropis. Faktor yang merupakan penciri dari suatu daerah
yang beriklim tropis adalah adanya daerah dataran rendah dan daerah hutan hujan tropis,
dimana suhu udaranya relative panas. Untuk Kabupaten Kubu Raya sushu yang tinggi
tersebut diikuti pula dengan kelembaban udara yang tinggi. Berdasarkan catatan yang
terdapat di Stasiun Metreologi dan Geofisika Supadio yang dihimpun selama 10 tahun ( dari
tahun 1990 2000 ) temperature udara rata rata umumnya menunjukkan suhu udara yang
normal namun bervariasai, yaitu rata rata berkisar 26,10 C sampai 26,90 C.
Kelembaban udara menurut data yang ada menunjukkan bahwa Kabupaten Kubu
Raya memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi yaitu di atas 80%, yang tertinggi pada
bulan Maret sebesar 87% dan terendah pada bulan Agustus dan September sebesar 83%.
Kecepatan angin berdasarkan data data yang ada berkisar antara 3 km / jam sampai
5 km / jam. Kecepatan angin tertinggi pada bulan Maret yaitu 5,4 km / jam, sedangkan yang
terendah pada bulan Desember sebesar 3,4 km / jam. Arah angin yang dominan adalah arah
Timur dan Tenggara.
Data curah hujan selam 10 tahun, menunjukkan rata rata curah hujan bulanan
tertinggi terjadi pada bulan juli yang mencapai 287 mm dan terendah terjadi pada bulan
Januari yang mencapai 170 mm.
Rata rata jumlah hari hujan tertinggi pada bulan Desember sebesar 14,4 hari hujan
dan terendah pada bulan Agustus yang tercatat hanya 6,8 hari hujan. Untuk jelasnya dapat di
lihat pada table :
Table 1.1 Data Iklim Rata Rata Tahunan
BULAN
Curah Hujan
( mm )
Hari Hujan
( hari )
Suhu Udara (
T )0 C
Kelembaban (
%)
Kecepatan
Angin
( Km / jam )
Arah Angin
21
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Januari
281
21
26,7
89
5,0
Februari
92
15
26,7
86
5,0
Maret
203
14
27,7
87
5,0
April
314
22
27,4
88
5,0
Mei
462
24
27,1
88
5,0
Juni
438
19
26,7
86
5,0
SE
Juli
312
20
26,7
86
5,0
SE
Agustus
142
15
26,9
83
5,0
SE
September
215
11
27,1
84
6,0
SE
Oktober
591
24
26,5
89
5,0
November
250
23
26,1
90
5,0
Desember
366/305,5
24/19
26,2/26,7
90/87
5,0/5,1
LAUT
NATUNA
RESTORAN
KAK
Kondisi tapak adalah tapak dari restoran Pantai Indah Kakap. Jadi kondisi restoran
tersebut kurang bisa menarik pengunjung untuk bisa wisata kuliner di restoran itu. Kurang
nya fasilitas yang bisa membuat restoran tersebut menjadi magnet wisata kuliner maka pada
redesain ini akan di desain sebuah restoran terapung dengan fasilitas rekreasi berupa tempat
memancing, perahu restoran dan sensasi dari restoran terapung itu sendiri. Selain itu untuk
menambah daya tarik restoran ini maka pada fungsi ini akan di tambah fungsi bangunan dari
wisata budaya yaitu Taman budaya. Pemilihan taman budaya karena pada lokasi tapak
terdapat wisata budaya yang tiap tahun selalu diadakan yaitu robok-robok. Sebelumnya acara
budaya muslim robok-robok ini belum di wadahi tempat untuk mengadakan acara ini. Jadi
tiap tahun setiap ada acara ini selalu di adakan di pasar di dekat lokasi tapak sehingga kurang
efektif dalam mengadakan acara budaya tersebut.
23
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
B. Kondisi Bangunan Disekitar Site
1. Data fisik bangunan permukiman laut
KE
AT
AM
AN
SUN
I
GA
KA
P
KA
SITE
4,9 H
LAUT NATUNA
U
PETA FISIK BANGUNAN KAWASAN
Karakteristik fisik bangunan pada kawasan ini cenderung kotak dan persegi panjang
mengikuti kaplingan pada tiap tiap masa serta style bangunan cenderung sederhana yang
masih memperhatikan iklim setempat yaitu beriklim tropis sehingga bentukan atap tiap
rumah memiliki kemiringan tertentu.
KAK
2. Data fisik bangunan pelelangan ikan
KE
A
AT
AM
NS
UN
I
GA
KA
P
KA
SITE
4,9 H
LAUT NATUNA
U
PETA FISIK BANGUNAN KAWASAN
Pada kawasan tempat pelelangan ikan fisik bangunan sama dengan bentuk fisik
bangunan yang ada pada area dermaga namun yang berbeda struktur yang dipergunankan
bukan menggunakan baja melainkan kayu, serta lingkungan di sekitarnya cenderung kotak
dan persegi dengan style bangunan mengikuti kondisi iklim setempat.
KAK
3. Data fisik bangunan transit dermaga
KE
AT
AM
AN
SUN
I
GA
KA
P
KA
SITE
4,9 H
LAUT NATUNA
U
PETA FISIK BANGUNAN KAWASAN
Pada kawasan dermaga fisik bangunan cenderung berbentuk persegi dengan sistem
rangka ruang yang menggunakan material baja dan berbentuk masa tunggal.
26
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
4. Data fisik bangunan pasar rakyat
KE
AT
AM
AN
SUN
I
GA
KA
P
KA
SITE
4,9 H
LAUT NATUNA
U
PETA FISIK BANGUNAN KAWASAN
Pada kawasan pasar rakyat bentuk fisik bangunan cenderung kotak dan persegi
panjang dan tersusun sejajar mengikuti posisi tapak yang ada dengan style bangunan masih
sederhana dan terkesan berantakan dengan kondisi fisik yang sudah tidak terawat.
27
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
5. Data fisik bangunan pusat kuliner
KE
AT
AM
AN
SUN
I
GA
KA
P
KA
SITE
4,9 H
LAUT NATUNA
U
PETA FISIK BANGUNAN KAWASAN
Pada kawasan pusat kuliner bentuk masa bangunan cenderung persegi panjang dan
kotak yang menyebar ke arah tepi laut, style bangunan mengikuti kondisi iklim setempat
KAK
BAB II
PROGRAM UMUM
Latar belakang yang diangkat dalam rencana pembangunan Taman Budaya dan
Restoran Terapung di tepian laut natuna ini di dasari pada isu terkait dengan wisata budaya
dan wisata kuliner yang ada di kecamatan sungai kakap yaitu pada wilayah ini belum
terwadahi fasilitas yang dapat menampung kegiatan wisata budaya yang ada. Seperti wisata
budaya yaitu robo robo yang kegiatan nya di lakukan di kawasan pasar di wilayah kecamatan
sungai kakap sehingga kegiatan nya kurang efektif dan mengganggu aktifitas yang ada di
pasar. Restoran yang ada juga belum di kelola dengan sebaik mungkin sehingga wisata
kuliner yang ada terkesan tidak menarik sehingga pengunjung tidak bisa menikmati wisata
kuliner dengan keindahan alam di sekitar laut natuna dengan nyaman dan kurang menarik
pengunjung.
Dasar pemograman dalam pembuatan program ruang kawasan wisata ini didasari dari
standart yang ditetapkan oleh pemerintah serta standart arsitektur antara lain neufert,new
hand book matric serta time saver standart. Untuk kriteria perancangan bangunan kawasan
wisata dan restoran terapung pada tapak yang terpilih disesuaikan dengan peraturan
pemerintah.
29
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
2.1 Rencana Pengembangan / Pembangunan
Sebagaimana tercantum di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bahwa
Kabupaten Kubu Raya sebagai tujuan parawisata atau rekreasi dan wisata budaya, pada
Kecamatan Sungai Kakap memiliki potensi wisata berupa wisata budaya, wisata kuliner
maupun wisata alam maka pembangunan pusat rekreasi di Kecamatan Sungai Kakap yaitu di
tepi laut Natuna merupakan salah satu langkah dalam rangka mewadahi seluruh potensipotensi alam maupun potensi-potensi wisata yang ada pada wilayah ini.
Rencana pembangunan kawasan wisata pada wilayah ini didasari karena pada wilayah
ini memiliki berbagai macam wisata budaya dan juga wisata kuliner. Untuk mewadahi
beberapa potensi wisata ini maka perencanaan pusat wisata ini akan memaksimalkan ruang
terbuka untuk mewadahi aktifitas masyarakat sekitar maupun pengunjung dari luar. Selain itu
lahan yang di rencana kan untuk pembangunan kawasan wisata ini adalah lahan dari
bangunan dengan fungsi wisata kuliner yaitu restoran yang berada di tepi laut natuna
sehingga akan meredesain restoran tersebut menjadi restoran terapung dan menambahkan
fungsi wisata budaya yaitu Taman Budaya dengan mengotimalkan potensi laut natuna dan
keindahan alam di sekitar lokasi tapak.
2.2. Program Ruang
Rencana yang akan dibangun pada perancangan Taman Budaya dan Redesain
Restoran menjadi Restoran terapung ini terdiri dari banyak massa bangunan atau massa
majemuk. Banyak nya massa di sesuaikan dengan banyak nya kegiatan yang ada dalam
Taman Budaya dan Restoran Terapung ini.
30
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
2.2.1. Identifikasi Aspek Fungsi Bangunan Berdasarkan Obyek Komparasi
1. Taman Budaya
A.
Taman Budaya berdiri diawali dari munculnya sebuah gagasan, yang kemudian
memiliki peran besar terhadap lahirnya Taman Budaya. Gagasan itu datang dari Ida Bagus
Mantra, Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikandan Kebudayaan pada waktu
itu. Pada sekitar awal tahun 1970-an, saat beliau berkunjung ke beberapa negara di luar
negeri menjumpai pusat kebudayaan dan kesenian yang begitu maju dan hidup dengan
didukung oleh sarana prasarana yang sangat memadai seperti gedung pertunjukkan, galeri
seni, teater terbuka, ruang workshop, dan lain - lain yang sangat integrative.
KAK
Tanah bangunan seluas 4.021,00 m, Tanah parkir seluas 2.567,00 m, Tanah
kebun/taman seluas 12.208,25 m, Tanah jalan 659,50 m
Taman Budaya Jawa Barat memiliki berbagai Macam fasilitas yang mendukung seperti :
a. Bangunan Utama : Arena panggung terbuka (open air theater)
b. Teater taman
c. Galeri Pameran
d. Sanggar seni tari
e. Perpustakaan
f. Cinderamata
g. Boga kuring
KAK
Taman Budaya Yogyakarta memiliki berbagai Macam fasilitas yang mendukung
seperti memiliki dua bangunan utama yaitu Concert Hall Taman Budaya dan Societet
Militair. Gedung Concert Hall berfungsi sebagai tempat diskusi sastra, penyelenggaraan
pameran, dan pelatihan. Gedung Societet Militair berfungsi sebagai pentas teater, tari, musik,
dan berbagai pertunjukan seni lainnya. Gedung Societet Militair memiliki ruang pertunjukan
dengan kapasitas 500 penonton, panggung pertunjukan, peralatan tata cahaya, dan sarana
publikasi untuk luar ruang. Terdapat pula asilitas pelengkap lain seperti perpustakaan,
mushola, toilet, kafe, dan tempat parkir.
2. Restoran Terapung
A. Restoran Apung Kedisan Bali
Restoran apung Kedisan merupakan sebuah rumah makan terapung diatas air yang
terletak di tepi Danau Batur, Kintamani. Restoran ini ramai dikunjungi wisatawan domestic
dan internasional karena daya tarik yang disajikan bukan hanya terdapat pada kenikmatan dan
kelezatan makanan nya saja, namun juga keindahan dan panorama yang dimiliki nya.
Restoran ini juga dilengkapi dengan karaoke dan kolam pancing dengan pemandangan
menghadap kesawah, keramba, kebun bawang, peternakan bebek dan danau batur.
KAK
B. Rustar Floating Restaurant (Uni Emirat Arab)
Restoran apung paling ternama di dunia ternyata bukan hanya terdapat di Vancouver.
Sebab di Uni Emirat Arab ternyata juga terdapat sebuah restoran apung bernama Rustar
Floating Restaurant. Restoran ini merupakan restoran apung kayu paling besar di dunia yang
akan memanjakan Anda dengan sensasi makan mewah di pinggir jalanan Dubai. Restoran
apung ini berbentuk kapal tradisional yang telah mengalami renovasi bertema Arab. Bukan
hanya bertema Arab, restoran ini juga dilengkapi dengan pendingin ruangan dan air terjun
bebatuan di bagian pintu masuknya. Bukan hanya mampu merasakan sensasi makan mewah
yang disajikan oleh Moven Pick Hotel, para pengunjung juga akan dimanjakan dengan
pemandangan kota Dubai yang indah di malam hari. Bukan hanya itu, para pengunjung juga
dapat menikmati hiburan berupa music live dan tarian tanoura. Restoran ini langsung
menyediakan tiga dek kapal sekaligus yang mampu menampung 397 orang.
AUDIENCE PERORANGAN
KELUARGA
RESTORAN
TERAPUNG
ROMBONGAN
KAK
2). Pemain dan Penyelenggara Pertunjukan
AKTOR/ PEMAIN
PEMIMPIN PRODUKSI
TAMAN
BUDAYA
TAMAN
BUDAYA
RESTORAN
TERAPUNG
ADMINISTRATIF
SERVICE
B. Kebutuhan Ruang
Tabel 2.1 Analisis Kebutuhan Ruang
35
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
36
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
37
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
38
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
39
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
2.2.4. Pola Aktifitas di Dalam Ruang
A. Pola Aktivitas Pengunjung
a. Pengunjung Taman Budaya
KAK
b. Pola Aktivitas Pekerja Properti Panggung
41
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
2.2.5. Organisasi Ruang
A. Makro
RESTORAN
TERAPUNG
TEMPAT
PEMANCINGAN
DERMAGA
PROMENADE
BAZAR/
PASAR
RESTORAN
PROMENADE
PLAZA
PARKIR
AMPHITEATER
PERPUSTAKAAN
SANGGAR
SERVICE
AUDITORIUM
PARKIR
PENGELOLA
KETERANGAN
PUBLIK
ENTRANCE
PRIVAT
SERVICE
KAK
B. Mikro
1). Bangunan Utama
RUANG
BACA
RUANG
BUKU
RUANG
PAMER
KASIR
ENTRANCE
PERPUSTAKAAN
TIKET
BOX
SENI
KERAJINAN
SENI
MUSIK
LOUNGE
FOYER
ENTRANCE
SANGGAR
SENI
TARI
TOILET
TOILET
R. STAFF
R. KARYAWAN
RUANG
TUNGGU
DIREKSI
RUANG
DIREKSI
RAPAT
DIREKSI
PANTRY
ENTRANCE
PENGELOLA
ENTRANCE HALL
RUANG
BACA
RUANG
BUKU
RUANG
PAMER
KASIR
SENI
KERAJINAN
ENTRANCE
PERPUSTAKAAN
SENI
MUSIK
SENI
TARI
TIKET
BOX
LOUNGE
FOYER
ENTRANCE
SANGGAR
TOILET
ENTRANCE
PENGELOLA
TOILET
R. STAFF
R. KARYAWAN
RUANG
TUNGGU
DIREKSI
RUANG
RAPAT
PANTRY
ENTRANCE HALL
2). Auditorium
RUANG
ISTIRAHAT
RUANG
GANTI
BACKSTAGE
RUANG
KONTROL
BACKSTAGE
GUDANG
ALAT
RUANG
KONTROL
STAGE
TOILET
RUANG
AUDIENCE
RUANG
ISTIRAHAT
RUANG
GANTI
GUDANG
ALAT
STAGE
TOILET
TOILET
RUANG
AUDIENCE
TOILET
ENTRANCE
ENTRANCE
KAK
3) Amphiteater
AREA
AUDIENCE
AREA
AUDIENCE
AREA
AUDIENCE
AREA
AUDIENCE
AREA
PERTUNJUKAN
AREA
AUDIENCE
AREA
PERTUNJUKAN
AREA
AUDIENCE
AREA
AUDIENCE
AREA
AUDIENCE
4) Restoran Terapung
PERAHU RESTORAN
TERAPUNG
R. MAKAN
TIPE 2
RUANG
CUCI
RUANG
KOKI
R. MAKAN
TIPE 2
R. MAKAN R. MAKAN
TIPE 2
TIPE 2
TEMPAT
MEMANCING
RUANG
MAKAN
TIPE 1
DAPUR
GUDANG
MAKANAN
R. MAKAN
TIPE 2
KASIR
&
BAR
TOILET
ENTRANCE
44
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
PERAHU RESTORAN
TERAPUNG
R. MAKAN
TIPE 2
RUANG
CUCI
RUANG
KOKI
R. MAKAN
TIPE 2
R. MAKAN
TIPE 2
R. MAKAN R. MAKAN
TIPE 2
TIPE 2
TEMPAT
MEMANCING
RUANG
MAKAN
TIPE 1
DAPUR
KASIR
&
BAR
GUDANG
MAKANAN
TOILET
ENTRANCE
5). Service
LOADING
DOCK
LOADING
DOCK
R. TRAFO
GUDANG
R. TRAFO
GUDANG
R. PANEL
R. GENSET
R. PANEL
R. GENSET
R. SERVICE
R. POMPA
R. SERVICE
R. POMPA
ENTRANCE
PARKIR
ENTRANCE
PARKIR
45
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
2.3. Aspek Tapak Dan Lingkungan
2.3.1. Aspek Tapak Berdasarkan Peraturan Kota/Kota
2.3.2. Aspek Lingkungan
2.3.3. Aspek Manajemen
Pada umumnya organisasi Taman Budaya dan Restoran Terapung terbagi menjadi dua
bagian.Yaitu bagian tertinggi adalah kelompok eksekutif (pimpinan) yang terdiri dari general
manager, eksekutif secretary, eksekutif asistent manager dan kepala kepala departemen
yang semuanya bertugas mengatur roda operasi Taman Budaya dan Restoran Terapung.
Jumlah dan jenis departemen pada setiap Taman budaya atau pun Restoran terapung dapat
berbeda antara satu dengan lainnya yang disebabkan oleh perbedaan fungsi maupun sistem
manajemen taman budaya dan restoran terapung tersebut.
2.3.4. Aspek Tekno Ekonomi/Investasi
Pengadaan modal dengan segala persyaratan dan perhitungan investasi yang
menguntungkan perlu ditelaah secara mendalam pada usaha ini. Modal yang dikeluarkan dalam
pengadaan Taman Budaya dan Restoran terapung meliputi biaya-biaya sebagai berikut:
b. Harga tanah keseluruhan (termasuk area parkir) dihitung harga/m
c. Harga konstruksi, meliputi harga keseluruhan bangunan
d. Biaya praoperasi, yaitu biaya sebelum operasi berjalan meliputi:
- Legal Fee and Documentation, yaitu biaya-biaya pengurusan izin-izin pembangunan
- Commitment Fee
- Office Overhead, yaitu biaya-biaya administrasi perkantoran (pengelolaan)
- Loan interest during construction (harga satuan/m)
e. Working Capital, meliputi biaya operasi perusahaan
f. Contingency, meliputi biaya-biaya tak terduga
46
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Tabel 2.3 Perhitungan Biaya Langsung
KAK
Pendapatan total Dalam satu minggu dari hari kerja dan liburan =
Rp.161.000.000,00 + Rp.120.750.000,00 = Rp.281.750.000,00.
Pendapatan
total
dalam satu
bulan
Rp.281.750.000,00
Rp.1.127.000.000,00 / bulan
Pendapatan total dalam satu tahun adalah = Rp.1.127.000.000,00 x 12 =
Rp.13.524.000.000,00 / pertahun
satu
tahun
total
pendapatan
gaji
karyawan
48
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
BAB III
PRODUK YANG DI HARAPKAN
1. Rencana tapak/site plan (skala 1:400 atau menyesuaikan)
2. Rencana layout/layout plan (skala 1:400 atau menyesuaikan)
3. Tampak tapak (skala 1:500 atau menyesuaikan; 2 buah)
4. Tampak potongan tapak (skala 1 : 400; 2 buah)
5. Denah unit bangunan utama (skala 1:100; menyesuaikan)
6. Tampak unit bangunan utama (skala 1:100; 4 buah)
7. Potongan unit bangunan utama (skala 1:100; 2 buah)
8. Detil arsitektural interior (skala 1:10 atau 1:20; 2 buah)
9. Detil arsitektural eksterior (skala 1:10 atau 1:20; 2 buah)
10. Perspektif interior ruang utama (menyesuaikan)
11. Rencana Sistem Utilitas ( Air Bersih, Air Kotor, Jaringan Listrik, Sistem
Drainase Tapak )
49
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
BAB IV
METODOLOGI
4.1. Kerangka Pemikiran
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
F
E
E
D
B
A
yaitu Robok-robok
Meredesain Restoran di bibir pantai natuna
PRODUK
RANCANGAN
KONSEP DASAR
DATA
STANDARD
STUDI BANDING
KAK
4.2. Strategi dan Deskripsi Kegiatan
Adapun metodelogi yang dipergunakan dalam pengumpulan data yaitu meliputi:
a.
Metodelogi Observasi
Pengamatan secara langsung pada pusat wisata budaya dan kuliner yang ada
di Kecamatan Sungai Raya. Pengamatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
b.
c.
d.
Metodelogi Wawancara
Melakukan proses tanya jawab dengan pihak pihak yang berhubungan
dengan proyek yang direncanakan untuk melengkapi laporan perencanaan dan
perancangan.
51
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
SURAT PENAWARAN
A. PENGANTAR
Dengan hormat.
Bersama ini kami mengajukan penawaran berdasarkan penjelasan singkat mengenai
deskripsi. Pekerjaan Pra Perencanaan dan Layanan Utama Jasa Arsitek untuk Bangunan
Perancangan Taman Budaya dan Redesain Restoran Terapung Pada Tepi Laut Natuna
untuk menambah fasilitas yang ada daerah Kecamatan Sungai Kakap.
B. PEDOMAN DASAR HARGA BANGUNAN
Secara umum, melihat peraturan daerah terkait perihal KDB, KLB dan TLB bangunan.
Diperkirakan dari luas keseluruhan tapak 49.862,19 m2. . Mengacu pada harga satuan/m
untuk bangunan bertingkat dengan klasifikasi bangunan tidak sederhana sebesar Rp
2.500.000. Maka di dapat estimasi nilai proyek pelaksanaan konstruksi total sebesar Rp
Rp.111.367.443.100,C. PENAWARAN LAYANAN UTAMA JASA ARSITEK
Untuk perhitungan Imbalan Jasa Arsitek, maka penawaran ini menyesuaikan dengan
ketentuan yang tertulis pada Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dengan Pengguna
Jasa tahun 2007 yang diterbitkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia, yang terdapat pada
TABEL PERHITUNGAN IMBALAN JASA Lampiran 2.A. Berdasarkan tabel tersebut,
maka Bangunan Taman budaya dan restoran terapung ini, dapat dikategorikan sebagai
Bangunan Kategori Sosial dengan kategori 3 dengan nilai asumsi biaya bangunan kurang
dari Rp 180.000.000.000,00 (seratus delapan puluh puluh milyar rupiah). Tetapi
dikarenakan prosentase standar tersebut dinilai terlalu besar, maka kami menawarkan
asumsi nilai bangunan kurang dari Rp 180.000.000.000,00 (seratus delapan puluh milyar
rupiah). Sehingga ditetapkan Imbalan Jasa bagi Arsitek adalah 2,20% (dua koma dua
puluh prosen) dari Total Perhitungan Kasar Biaya Bangunan, atau setara dengan kurang
52
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
lebih Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).. Akan tetapi, pengguna jasa
dapat memilih jenis produk Layanan Utama sesuai dengan yang dibutuhkan mengingat
adanya kemungkinan beberapa hasil karya yang tidak diperlukan oleh Pengguna Jasa.
Adapun jenis produk Layanan Utama Jasa Arsitek masih tetap disesuaikan dengan Pedoman
Hubungan Kerja Antara Arsitek dengan Pengguna Jasa tahun 2007 yang diterbitkan oleh
Ikatan Arsitek Indonesia, yang terdiri dari beberapa tahap pekerjaan.
2.2.1.1.
KAK
perhitungan biaya yang meliputi elemen arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal,
tata ruang luar/lansekap), yang dapat dijadikan acuan untuk tahap selanjutnya.
Adapun bobot prosentase Imbalan Jasa Arsitek pada tahap ini adalah 25% (dua puluh
lima prosen) dari Total Imbalan Jasa Arsitek, atau setara dengan kurang lebih Rp
37.500.000,00 (tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah).
D.
54
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
E. JADWAL PENGERJAAN
F.
KAK
saat penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak Kerja dilakukan. Termin II (kedua),
sebesar 50% (lima puluh persen), dibayarkan oleh Pengguna Jasa kepada Konsultan
Perencana, pada saat Pengguna Jasa dan Konsultan Perencana bersepakat pada saat
revisi pekerjaan terakhir, sehingga bisa pekerjaan dapat dilanjutkan ke tahap
penyelesaian. Termin III (ketiga), sebesar 25% (dua puluh lima persen), dibayarkan oleh
Pengguna Jasa kepada Konsultan Perencana, pada saat Konsultan Perencana
menyerahkan produk akhir yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah mencapai 100%
(seratus persen) kepada Pengguna Jasa, atau dengan kata lain kedua belah pihak sepakat
bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan.
56
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
DAFTAR PUSTAKA
http://khantydwi.blogspot.com/2013/05/kesenian-dan-kebudayaan-kalimantan-barat.html
Soekresno. Management Food and Beverage, service hotel. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Umum, 2000, hlm. 17.
Neufert, Ernst. 2002, Data Arsitek Jilid 2; alih bahasa, Sunarto Tjahjadi; Ferryanto Chaidir.
Jakarta : Erlangga.
57
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
Surat Perjanjian Kontrak Kerja
yang selanjutnya dalam surat ini disebut PIHAK ARSITEK. Dengan ini menyatakan atas
dasar sukarela, itikad baik dan sejujur-jujurnya bahwa PIHAK PENGGUNA JASA akan
benar-benar mengadakan Hubungan Kerja dengan PIHAK ARSITEK. Adapun batasanbatasan Perjanjian Hubungan Kerja adalah sebagai berikut :
58
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
URAIAN PEKERJAAN
Sebagaimana yang telah disepakati sesuai dengan tenggat waktu maka pekerjaan yang harus
diselesaikan Arsitek, yaitu:
1.Menggambar Konsep Rancangan
2.Menggambar Pengembangan Rancangan
3.Menggambar Gambar Kerja
f. Melakukan tugas koordinasi pekerjaan perancangan dengan ahli atau sekelompok ahli atau
konsultan lainnya, baik yang ditunjuk langsung oleh pengguna jasa ataupun oleh arsitek, agar
proses perancangan dapat memenuhi sasaran mutu, waktu, dan biaya. Ketidaksempurnaan
59
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
maupun kesalahan pekerjaan dalam bidang perancangan menjadi tanggung jawab masingmasing ahli atau konsultan bidang yang bersangkutan.
g. Dalam hal Arsitek mendapat penugasan penuh untuk seluruh tahapan, wajib melakukan
pengawasan berkala atau pemeriksaan konstruksi, agar konstruksi dilaksanakan sesuai
dengan gambar-gambar rancangan, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), serta ketentuanketentuan lain yang berlaku.
(2) Hak dan Wewenang Arsitek Dalam melakukan tugas profesionalnya, maka arsitek berhak
dan berwenang:
a. Mendapatkan imbalan jasa atas layanan jasa profesional yang telah dikerjakan sesuai
ketentuan yang berlaku
b. Mendapatkan imbalan jasa tambahan apabila pengguna jasa melakukan penambahan
penugasan atau melakukan permintaan perubahan rancangan atas rancangan yang telah
disetujui sebelumnya.
c. Menolak segala bentuk penilaian estetika atas hasil karyanya oleh Pengawas Terpadu
ataupun oleh Pengguna Jasa.
d. Mengembalikan penugasan yang telah diberikan kepadanya karena alasan-alasan:
1. Pertimbangan dalam dirinya
2. Akibat hal yang di luar kekuasaan kedua belah pihak (force majeure)
3. Akibat kelalaian pengguna jasa
Penyelesaian akibat-akibat yang timbul dari pengembalian tugas tersebut diatur dalam Bab 6
tentang Ketentuan Imbalan Jasa.
e. Mengajukan perubahan rancangan dan mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu
untuk memenuhi persyaratan konstruksi dan segera menginformasikan kepada pengguna jasa
atas perubahan tersebut, termasuk perubahan waktu dan biaya yang diakibatkan atas
perubahan tersebut yang akan menjadi beban pihak pengguna jasa.
f. Dalam pengawasan berkala arsitektur, maka arsitek mempunyai hak dan wewenang untuk:
1. Memerintahkan Pelaksana Konstruksi secara tertulis melalui Pengawas Terpadu untuk
melakukan pekerjaan tersebut dengan persetujuan terlebih dahulu dari pengguna jasa, dengan
syarat jumlah biaya pekerjaan tambahan tersebut tidak melebihi biaya yang telah
60
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
dialokasikan untuk pekerjaan tersebut, dan atau tidak melebihi biaya yang dialokasikan untuk
pekerjaan tidak terduga, dan atau tidak melebihi 10 % dari biaya konstruksi.
2. Menilai pembayaran angsuran tahap pekerjaan konstruksi yang telah diselesaikan dan
menjadi hak pelaksana konstruksi, sesuai dengan penilaian besarnya bobot prestasi pekerjaan
yang telah dilaksanakan sampai dengan waktu tertentu, yang kemudian direkomendasikan
kepada pengguna jasa untuk melaksanakan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan
konstruksi.
Kewajiban dan Hak Pengguna Jasa: (3) Kewajiban Pengguna Jasa
Atas penugasan pekerjaan perancangan arsitektur yang diberikan kepada arsitek,
maka pengguna jasa mempunyai tanggung jawab dan kewajiban meliputi:
a. Memberikan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang merupakan pedoman dan dasar
pelaksanaan perancangan arsitektur, serta menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan
dilampirkan pada Surat Perjanjian Kerja Arsitek dan Pengguna Jasa.
Kerangka acuan kerja mencakup keterangan dan uraian yang jelas mengenai maksud dan
tujuan penugasan yang meliputi program dan persyaratan termasuk jenis dan luas bangunan,
batasan dana yang tersedia serta waktu pelaksanaan konstruksi yang disyaratkan pengguna
jasa.
b. Memberikan informasi, uraian, dan diskripsi mengenai proyek yang dimaksud meliputi
antara lain:
1. Persyaratan pekerjaan, data kondisi lahan dan tanah serta lingkungan.
2. Pengadaan data primer/hasil survei yang diperlukan oleh proyek, antara lain penyelidikan
tanah, pemetaan tanah, dan lain-lain, yang dilaksanakan oleh ahli yang direkomendasikan
oleh arsitek atau ditunjuk berdasarkan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan yang disiapkan
oleh arsitek.
3. Seluruh biaya untuk mendapatkan data/informasi dan dokumen tersebut menjadi tanggung
jawab pengguna jasa.
c. Memberikan keputusan dan persetujuan yang diperlukan oleh arsitek guna melanjutkan
tugasnya dalam waktu yang telah disepakati atau selambat-lambatnya tidak melebihi waktu 1
(satu) bulan untuk tiap-tiap tahap penugasan.
d. Memahami seluruh dokumen yang diserahkan dan atau pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan kepadanya atau kuasanya oleh arsitek dalam kaitannya dengan pekerjaan serta
memberikan keputusan segera untuk tidak menghambat pekerjaan arsitek.
61
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
e. Tidak mengeluarkan instruksi apa pun secara langsung kepada pelaksana ponstruksi dan
atau subpelaksana konstruksi selama pelaksanaan konstruksi melainkan hanya melalui
arsitek.
f. Membayar biaya perizinan yang diperlukan serta pungutan-pungutan lain dalam
pelaksanaan konstruksi.
g. Memberikan imbalan jasa kepada arsitek atas penugasan kepadanya, meliputi imbalan jasa
perancangan dan biaya-biaya lain, termasuk Biaya Langsung Nonpersonel (Reimbursable)
yang dikeluarkan berkenaan dengan proyek sesuai ketentuan imbalan jasa dan biaya
penggantian.
h. Menjamin keamanan tempat kerja, menutup asuransi pertanggungan atas kegagalan
bangunan dan pertanggungan atas keselamatan umum, baik atas beban sendiri maupun
bersama-sama dengan pelaksana konstruksi.
i. Menunjuk seorang kuasa yang bertindak atas namanya selama pengguna jasa tidak berada
di tempat. Apabila pengguna jasa atau kuasanya tidak berada di tempat, arsitek dapat
bertindak atau mengambil keputusan atas nama pengguna jasa secara bijaksana.
(4) Hak Pengguna Jasa
a. Pengguna Jasa berhak mendapatkan 3 (tiga) salinan (hard copy) dokumen perancangan
secara cuma-cuma, selanjutnya sampai dengan 5 (lima) tahun setelah selesainya penugasan,
pengguna jasa berhak mendapatkan tambahan dengan biaya penggantian.
b. Pengguna Jasa berhak meminta arsitek untuk merubah Prarancangan yang telah
disetujuinya, sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dengan imbalan jasa tambahan sesuai
ketentuan imbalan jasa.
c. Pengguna Jasa berhak menuntut ganti rugi kepada arsitek bilamana terjadi kelambatan
penyelesaian tugasnya yang semata-mata disebabkan oleh kelalaian atau kelambatan arsitek.
KAK
b. Jika melewati batas 7 hari tidak dilakukan pembayaran maka hubungan kerja pada tahap
bersangkutan dianggap ditunda sampai Pemberi Tugas melakukan pembayaran.
c. Jika melewati batas 28 hari tidak dilakukan pembayaran maka hubungan kerja pada tahap
bersangkutan dianggap batal.
d. Cara Pembayaran adalah melalui transfer Rekening Bank :
BANK BCA Nomor Rekening: 0560731248 Kantor Cabang: KCP Malang Atas Nama: Rizki
Kunang Ardian Nidyaputra
2.11. FORCE MAJEUR
Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa,
seperti: bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan Pemerintah
atau apapun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan.
2.12. PENYELESAIAN PERMASALAHAN DALAM HUKUM
1) Penyelesaian perselisihan dapat melalui:
a. Di luar pengadilan, yaitu dengan cara musyawarah, mediasi, dan konsiliasi;
b. Pengadilan.
2) Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat-syarat khusus kontrak.
3) Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung kedua belah pihak sesuai
keputusan akhir.
63
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA
KAK
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan
tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.
Di buat di : Malang
Tanggal : 02 oktober 2014
Pengguna Jasa
( RENDY UTAMA )
64
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA DAN
REDESAIN RESTORAN TERAPUNG PADA TEPI LAUT NATUNA