Anda di halaman 1dari 46

Umbrella Founder

Awal mula dari pengembangan Virus T-Virus adalah Progenitor Virus, Virus ini di teliti
dan dikembangkan oleh seorang ahli biologi yang briliant bernama James Marcus, dia
sebenar nya adalah seorang guru di salah satu Universitas di Raccon City, tapi dia
meninggalkan semua itu, ia tidak lagi mengajar dan hanya menghabiskan waktunya untuk
meneliti Virus tersebut.
Lahir pada tahun 1918 ditemani Edwars Ashford teman sekolah nya dulu, mereka berdua
melakukan penelitian terhadap Virus baru bernama Progenitor. Karena penelitian yang
membutuhkan biaya cukup besar, Ashford meminta bantuan kepada teman dekatnya
Ozwell E. Spencer untuk mendanai penelitian mereka.
James dan Spencer yakin bahwa penelitian terhadap virus ini bisa digunakan untuk
membuat senjata biologis atau yang biasa kita kenal di Resident Evil, Bio Organic
Weapon ( B.O.W ). Berbeda dengan Ashford, yang hanya tertarik untuk meneliti virus ini
saja, tidak lebih.
Untuk menutupi kegiatan penelitian mereka (mereka menutupi kegiatan mereka karena
Progenitor adalah virus yang berbahaya) maka mereka mendirikan sebuah perusahaan
parmasi bernama Umbrella Corporation. Semua penelitian mereka disamarkan oleh citra
perusahaan tersebut, karena perusahaan Umbrella menjadi perusahaan yang besar dan
yang paling di hormati di Raccon City. Tidak hanya bergerak di bidang parmasi, Umbrella
pun mengambil keuntungan di bidang Pertahanan dan Komputer. Tapi itu semua hanya
kedok belaka, karena pekerjaan asli Umbrella Corporation adalah membuat Senjata
biologi (B.O.W),.

Umbrella Management Training facility (Resident Evil: Zero)

Pasti agan banyak yang kurang tau tentang mansion yang satu ini ,kenapa...?
karena mansion ini di ceritain di Resident Evil Zero yang kurang ajar nya

CAPCOM cuman ngerilis game ini di Console Nitendo Gamecube saja,


Kurang ajar kan CAPCOM

. Okeh kita mulai saja ceritanya

Berdasarkan namanya "Training Facility", mansion ini adalah tempat


persembunyian yang hebat, di buat untuk memudahkan para pegawai Umbrella
untuk melakukan penelitian terhadap Virus Virus progenitor tanpa bisa di ketahui
oleh pihak luar, (Kenapa bisa dikatakan tempat persembunyian yang hebat....?
Dikarenakan mansion ini terletak di tengah tengah hutan dan di atas gunung
Arklay.) " yaiyalah hebat, siapa juga yang mau masuk ke mansion yang adanya
di tengah tengah hutan, yang baru ngeliat mansion nya juga pasti udah kocar
kacir,

"

Umbrella Management Training facility didirikan pada bulan Agustus Tahun 1968
di pegunungan Arklay. Ketua dari pendiri Umbrella, Ozwell E. Spencer, memilih
James Marcus sebagai kepala penelitian dan Edward Ashford sebagai wakil nya di
Training Facility tersebut. Penelitian terus berjalan, sampai pada akhir nya tanpa
pengetahuan siapapun, James Marcus mencoba penelitian ini pada manusia, dan
hasil nya pun nihil, semua manusia yang di jadikan test DNA nya tidak cocok
dengan virus tersebut dan akhirnya mati.
Beberapa bulan berjalan, pada saat melakukan penelitian ternyata Edward
tertular Progenitor Virus dan karena DNA Edward tidak cocok dengan virus
tersebut maka ia mati seketika di tempat tersebut. Mengetahui hal itu terjadi,
cucu dari Edward Ashford, Alfred Ashford dan Alexia Ashford mengambil data
data hasil dari penelitian kakek nya untuk melanjutkan penelitian kakek nya
yang gagal.
September 1977, Marcus kedatangan 2 orang yang sedang mencari pekerjaan di
bidang Virologi. Marcus terkesima dengan kecerdasan mereka berdua, dan
akhirnya mereka di rekrut untuk menjadi ilmuwan di Umbrella Management
Training facility. Mereka adalah William Birkin dan Albert Wesker
Tak ada angin tak ada hujan, Spencer memutuskan untuk menutup Umbrella
Management Training facility, membiarkan Marcus bekerja sendiri dan
memindahkan semua ilmuwan yang ada di sana termasuk William Birkin dan
Albert Wesker ke Spencer estate, yang lebih kita kenal sebagai Arklay Mansion.

Spencer Estate a.k.a Arklay Mansion (Resident Evil 1 / Resident


Evil: Remake)

Mansion ini adalah salah satu dari Mansion pribadi kepunyaan Ozwell E. Spencer.
(Spencer punya banyak Mansion dan ini salah satu kepunyaan dia)
Didirikan pada bulan November 1967, satu tahun lebih cepat dari "Umbrella
Management Training facility". Mansion ini didirikan oleh salah satu arsitek
ternama di Raccon City "George Trevor". Mengapa Spencer mempercayakan
pembangunan Mansion nya kepada George...? jawaban nya adalah karena
Spencer dan George mempunyai satu kesukaan yang sama, yaitu puzzle (TekaTeki). jadi di dalam pembuatan Rumah yang megah ini, salah satu ruangan nya
selalu di bumbui dengan teka teki. "Sampe sekarang pun TS tidak tau, apa motif
Spencer membuat rumah yang penuh dengan teka teki. Hanya CAPCOM lah yang
tau."
Setelah pembangunan Rumah yang sangat besar itu selesai, George Trevor dan
keluarga di Undang ke rumah baru nya Spencer tersebut. (Buat sukuran kali yah
)
Spencer dan George mereka berdua adalah orang yang tahu tentang seluk beluk
mansion tersebut. Spencer tidak mau hal itu terjadi, dia hanya ingin dirinya
sendiri lah yang tau seluk beluk mansion tersebut. lalu Spencer memerintahkan
pasukan keamanan Umbrella ( USS, Umbrella Secret Service ) untuk menangkap
George untuk di kurung di ruang bawah tanah di Arklay Mansion. Sedangkan Istri
dan Anak nya di pisahkan dari George untuk di jadikan Human test Progenitor
Virus.
Pertama, Jesssica Trevor ( Istri ) di suntikan progenitor virus ke tubuh nya dan
hasilnya nihil, DNA Jessica tidak cocok dengan Virus Progenitor, karena sudah
tidak berguna lagi bagi Umbrella, Jessica pun di bunuh dan di kubur di ruang
bawah tanah Arklay Mansion tanpa sepengetahuan Lisa.
Selanjutnya Lisa Trevor ( anak ) di suntikan Progenitor Virus ke tubuh nya dan
menakjubkan, DNA Lisa bisa menahan Virus Progenitor,sebuah kemajuan bagi
perusahaan Umbrella setelah sekian lama gagal dalam melakukan test pada
manusia. Melihat kemajuan tersebut Lisa di jadikan Test terus menerus oleh
Umbrella.
Akibat terlalu sering dijadikan test Subject, mental Lisa menjadi tidak stabil, dia
sangat ingin bertemu ibunya. Lisa tidak tau kalau ibunya sudah di bunuh dan di
kubur di ruang bawah tanah Arklay Mansion. Akibat dari mental nya yang tidak
stabil Lisa menerus meneriakan nama ibunya, sehingga membuat pihak umbrella

kesulitan untuk melakukan test. Melihat tanda tanda yang tidak beres dari Lisa,
pihak Umbrella membawa orang orang yang wajah nya mirip dengan George dan
Jesicca Trevor. Awal nya Lisa percaya dan dia senang dengan kedatangan orang
tua "palsu" nya tersebut, tetapi lama kelamaan dia sadar bahwa orang yang di
kirim pihak Umbrella bukan orang tua aslinya. Sadar akan hal tersebut, Lisa
menghabisi kedua orang tersebut dengan sadis dan mengambil wajah mereka
untuk di tempelkan di pundak nya. Agar dia selalu bisa melihat paras orang tua
nya (Itulah cerita kenapa Monster Lisa Trevor mempunyai 3 wajah).

Seiring berjalan nya waktu, akhirnya Lisa menemukan kuburan ibu nya (Jesicca
Trevor), ia yakin bahwa itu adalah makam orang tua aslinya, ia sangat sedih
mengetahui hal tersebut.
Menyadari bahwa ibunya telah meninggal, dan dia tidak punya apa-apa lagi
untuk di pertahankan, ia pun menyetujui untuk meneruskan penelitian bersama
staff Umbrella, dalam setiap test nya dia selalu berhasil selamat berbeda dengan
Human test sebelumnya yang selalu berakhir dengan kematian, hal itu membuat
Albert Wesker dan William Birkin tertarik untuk melakukan test dengan level
yang lebih tinggi, mereka menyuntikan NE- parasite yang merupakan parasit
untuk membuat Monster Nemesis (Resident Evil 3). Dan hasil nya menakjubkan,
Lisa bukannya bermutasi tapi malah menyerap Virus virus itu kedalam DNA nya
dan hal itu menjadikan Lisa kebal terhadap senjata apapun. Dan itu pun
merupakan terobosan besar bagi Umbrella Corporation, karena mereka
menghasilkan sebuah Virus baru yang diberi sandi G-Virus.

Setelah selesai mengambil sampel darah Lisa, pihak Umbrella sudah tidak lagi
tertarik pada Lisa, sehingga Umbrella memerintah kan Special Force Unit nya
untuk membunuh Lisa. Tetapi karena dia sudah di suntikan NE- parasite dia
menjadi kebal terhadap apapun. Bahka dia bisa menahan serangan senjata Anti-

Tank sekalipun. Pusing dengan hal tersebut, Umbrella memutuskan untuk


membuang Lisa ke Ruang Bawah Tanah di Spencer Estate.
Kembali ke George Trevor, George memutuskan untuk kabur dari ruang bawah
tanah tersebut dengan melewawti ruangan ruangan yang pernah di bangun nya,
tapi karena tekanan mental dia lupa dengan semua ruangan ruangan yang di
lalui nya. Dalam pelariannya dia sempat menemukan salah satu sepatu yang
pernah dipakai istrinya, ia semakin khawatir terjadi hal buruk terhadap
keluarganya.
Ingatannya dalam mencoba memecahkan teka-teki rumah tersebut semakin
mengalami gangguan,. Setelah beberapa hari mencoba lolos dari kepungan
penjaga, George terjebak dalam lorong yang terbengkalai, Dia kini tak mampu
lagi mengingat rahasia rumah tersebut. Setengah kelaparan dan fisik melemah
membuatnya semakin putus asa karena tak kunjung menemukan jalan keluar,
dalam usaha terakhirnya, dia terkurung dalam lubang yang gelap dan sempit,
George bahkan tidak bisa keluar dari lubang tersebut. Merasa tidak sanggup lagi,
George-pun pasrah, dia berpikir sudah tidak ada harapan lagi untuk keluar dari
tempat ini. Lalu dia melihat sebuah kuburan bernamakan dirinya, dan dia
berpikir pasti Spencer sudah menduga semua ini, dia pun mati kelaparan di
samping kuburan dirinya.

James Marcus

Beberapa bulan sebelum Umbrella Management Training facility di tutup oleh si


biadab Ozwell E. Spencer, yang juga tidak di ketahui alasan kenapa ia menutup
research fasility tersebut, James Marcus Ber Experiment dengan Progenitor Virus.
Entah darimana ia menemukan ide yang sangat brilliant ini dia menggabungkan
DNA Lintah dengan Progenitor Virus dan alhasil, sangat mengejutkan, untuk
pertama kalinya James Marcus yang di bantu oleh assistant pribadinya
mendapatkan Virus yang lebih kuat dari Progenitor Virus yang kita kenal sebagai
T-Virus, (Itulah sebabnya Zombie Zombie di Raccon City pada haus darah, karena
di dalam Virus T-Virus mempunyai DNA Lintah).
Setelah kesuksesan nya itu, di tahun yang sama James Marcus mengambil

tenggang waktu dari penelitian nya. Entah memang untuk beristirahat sejenak
atau untuk menemukan ide ide brilliant lain nya. James Marcus memanggil dua
orang peneliti muda yang dia bangga banggakan, Albert Wesker dan William
Birkin. Di waktu yang luang itu dia mengajari Wesker dan Birkin untuk menjadi
ilmuwan yang bertanggung jawab (Mulia bener yah si Marcus, berbeda dengan si
biadan Ozwell E. Spencer yang di inginkanya hanya kekuasaan, syukur deh gw
seneng lo di bunuh ama Wesker di RE 5, "ko jadi curhat yah

").

Beberapa bulan berselang setelah dia melakukan rehat sejenak dari penelitian
nya Marcus dengan temuan barunya T-Virus berniat mempresentasikan temuan
barunya agar dia mempunyai jabatan yang lebih tinggi dari yang dia pegang
sekarang, Tapi naas si biadab Spencer mengetahui hal tersebut.
Tidak mau hal itu terjadi Spencer dengan kekuasaan yang dimiliki Spencer , ia
menutup Umbrella Management Training facility dan mengambil secara paksa TVirus kepunyaan Marcus untuk di kirimkan ke Arklay Mansion agar lebih bisa di
teliti ulang. (ohhh, ternyata begitu toh dalang nya di balik penutupan Umbrella
Management Training facility
).
Meskipun Umbrella Management Training facility di tutup oleh Spencer dan
Marcus mengetahui bahwa Spencer ingin menggulingkan dia dari perusahaan,
Marcus tetap melanjutkan penelitian nya di sana, dan menakjubkan dari T-Virus
yang masih dimilikinya dan Virus Progenitor yang tersisa dia berhasil membuat 3
mahluk B.O.W sekaligus (Plague Crawler, Lurker, Eliminator. Ini ada di Resident
Evil Zero) dan mempelajari potensi apa yang di miliki T-Virus.

Tetapi karena keberhasilan nya yang sangat pesat itu, mental James Marcus
menjadi tidak stabil dan bersikeras ingin lebih menemukan penemuan yang
istimewa, dia banyak melakukan percobaan percobaan yang bisa di bilang aneh
dan tidak masuk akal. Lama kelamaan, akibat dari percobaan aneh nya yang
selalu membuahkan hasil yang tidak di inginkan, akhirnya ia memutuskan untuk
meneliti T-Virus menggunakan tubuh manusia. Dia menggunakan asisten
pribadinya sendiri sebagai kelinci percobaan untuk experiment T-Virus nya. Jelas
saja assistant pribadinya James yang lain ketakutan akan hal tersebut.
Secara tidak sadar James telah di mata matai oleh Spencer, dan Spencer

mengetahui semua yang di perbuat oleh James Marcus . Takut akan terjadi halhal yang lebih mengerikan , Spencer memerintah kan Agent Special Umbrella
(USS) untuk menghabisi Marcus di labolatorium nya, Dan membuang mayat
Marcus ke sungai.
Mayat Marcus pun akhirnya dibuang ke saluran pembuangan Arklay Facility.
Namun hal yang tak terduga terjadi, lintah yang jadi bahan percobaan Marcus
secara tidak sengaja masuk kedalam tubuhnya sesaat setelah pembunuhan
terjadi, dengan virus ciptaannya lintah tersebut berhasil meregenerasi tubuh
Marcus secara perlahan hingga membuatnya hidup kembali. Dengan adanya
lintah tersebut, tubuh Marcus-pun mampu bermutasi dan menyembuhkan luka
tembakan nya dengan sangat cepat. Dalam rentan jarak waktu yang cukup lama
Marcus akhirnya dapat mengendalikan mutasi dan memanipulasi lintah genetik
yang bersarang ditubuhnya.
Sadar dengan kelakuan Spencer yang menghianatinya, Marcus pun berniat
membalaskan dendam nya, Ia menyebarkan Virus Lintah lintah nya di Umbrella
Management Training facility dan di Arklay Mansion. Tetapi sayang, para petinggi
petinggi Umbrella sedang tidak ada di dua tempat tersebut dan itu
menyebabkan Spencer tidak terbunuh. Tidak puas dengan hal itu saja, Marcus
menyebarkan Virus di Kereta Ecliptic express. Kereta itu adalah kereta para
ilmuwan yang akan di kirimkan ke Arklay Mansion untuk menjadi peneliti disana.

Inilah awal Dari Insident yang menewaskan beberapa anggota Bravo Team
S.T.A.R.S yang akan TS ceritakan tidak lama lagi. Jadi pantau terus Thread nya
dan jangan lupa kasih comment2 bermutu agar Thread nya tidak kelelep.

Ozwell E. Spencer and His Project

Ozwell E. Spencer adalah Direktur Utama dari perusahaan parmasi Umbrela ,


Produsen pembuatan Senjata Biologis atau Biologi Organic Weapon (B.O.W).
Tidak ada satu orang pun yang mencurigai kegiatan Umbrella ini, karena
masyarakat mempercayai bahwa Umbrella adalah sebuah perusahaan penghasil
obat obatan. Memang tidak dapat di pungkiri bahwa Umbrella merupakan
pabrik penghasil obat-obatan terbesar di Raccoon city. Dan obat yang di jual oleh
Umbrella merupakan obat obat yang memiliki kualitas bagus. Tapi di balik
semuanya, itu hanyalah topeng belaka untuk menutupi kegiatan pembuatan
senjata biologis.
Spencer adalah orang yang sangat kaya raya dan berkuasa karena ia merupakan
seorang bangsawan Inggris. Dan bisa di katakana ia mempunya kekuasaan yang
hampir tidak terbatas karena kekayaan nya yang berlimpah. Ia orang yang
tamak, rakus, dan sangat berambisi untuk menjadi penguasa. Spencer bermimpi
bahwa suatu saat nanti dia bisa mengubah dunia yang hampir menuju
kehancuran ini menjadi suatu dunia yang baru yang penuh kedamaian yang
pastinya di bawah kekuasaan Spencer. Dan dengan senjata biologis yang dia
miliki ditambah perusahaan Umbrella yang maju semakin pesat, sepertinya
mimpi yang di idam idamkan Spencer sudah setengah jalan.
Pada tanggal 4 Desember 1968, sewaktu dia masih bekerjasama bersama James
Marcus dan Edward Ashford, Spencer membuat sebuah proyek rahasia yang di
namai Project Wesker. Proyek ini adalah proyek yang sangat rahasia, dimana
hanya Spencer dan orang yang sangat dipercayainya lah yang tau akan proyek
ini. Dia meyakini bahwa proyek ini lah yang bisa merealisasikan keinginan
Spencer untuk mengubah dunia.

Wesker Children a.k.a Project Wesker.


Spencer yakin bahwa jika dunia yang sedang berlangsung ini terus berlanjut,
maka kehidupan di dunia ini sudah tidak akan lama lagi. Dan dia termotivasi
untuk mengubah dunia ini dengan orang orang yang bisa di atur oleh dirinya.
Beberapa waktu setelah berdirinya Umbrella, dia melancarkan proyek rahasia

nya tersebut. Dia menculik 100 orang anak laki-laki yang baru lahir dari orang
tua yang mempunyai IQ di atas rata-rata dan mencuci otak bayi tersebut agar
dapat menuruti semua perintah Spencer nantinya. Semua bayi tersebut diberi
nama belakang Wesker.
Lalu spencer menempatkan mereka di area yang bisa di awasi Umbrella dan
memastikan bahwa mereka di beri pendidikan yang terbaik dari pengajar
pengajar yang ada di perusahaan Umbrella. Tak satupun dari mereka menyadari
bahwa gerak gerik yang mereka lakukan selalu di awasi oleh Umbrella. Akhirnya
dari pengawasan 100 anak laki-laki tersebut, hanya satu orang yang mempunyai
kemampuan berpikir yang cepat, dan akhirnya dia di bawa ke Arklay Mountains.
Dan ternyata anak itu bernama Albert Wesker. Spencer sangat kagum terhadap
kepintaran Albert Wesker, dan dia berpikir kalau saja semua orang di dunia ini
mempunyai otak seperti dia, maka dunia tidak akan sehancur sekarang.

TS mempunyai beberapa nama dari Wesker Children.


Albert Wesker (Life)
Alex Wesker (status unknown)
Derek Wesker (deceased)
Felicia Wesker (deceased)
Hans Wesker (deceased)
Hiro Wesker (deceased)
Irma Wesker (deceased)
Jonah Wesker (deceased)
Ken Wesker (deceased)
Laura Wesker (deceased)
Marco Wesker (deceased)
Miles Wesker (deceased)
William Wesker (deceased)

1991
Setelah sekian lama Albert wesker bekerja kepada si biadab Ozwell E. Spencer
dari tahun 1977, Albert mulai menaruh kecurigaan kepada Spencer, karena
semua penelitian yang ia tutup tutupi . Akhir nya di tahun 1991 Wesker meminta

ijin kepada Spencer untuk keluar dari penelitian dan masuk ke bagian Biro
Intelejen Umbrella dan juga ia di tugaskan untuk masuk ke salah satu divisi elit
dari Raccon Police Departement, S.T.A.R.S atas ijin Spencer pula tentunya.
Akhirnya ia merangkap dua tugas sekaligus. Satu sebagai anggota elit polisi
S.T.A.R.S dan satu lagi sebagai mata mata Umbrella.

Raccon Times NewsPaper

July 1998, Raccon Times News memberikan kabar tentang terbunuh nya
seseorang di dekat Raccon Forest. Setelah di selidiki lebih lanjut, ternyata orang
yang terbunuh itu disebabkan oleh hewan liar yang berada di Raccon Forest, dan
akhirnya setelah kasus nya terselesaikan kasus itu pun di tutup.
Tetapi lama kelamaan semakin banyak orang yang mati disitu, tidak hanya mati,
banyak juga orang yang meninggal di Raccon Forest tersebut. Tentunya itu
semakin membuat warga Raccon City geram dan mendemo Raccon Police
Departement untuk memeriksa kasus tersebut lebih dalam.
Karena desakan para masyarakat, RPD pun langsung menurunkan kesatuan elite
S.T.A.R.S untuk memeriksa langsung kejadian tersebut.

S.T.A.R.S Bravo Team (Resident Evil Zero)


23 July 1998, S.T.A.R.S Bravo team di turunkan untuk menginvestigasi kasus
pembunuhan yang sering terjadi di Raccon Forest. Bravo Team beranggotakan 7
orang, yaitu Enrico Marini (leader), Kevin Dooley (pilot),), Edward Dewey (copilot), Richard Aiken (communication), Kenneth Sullivan (pointman), Forest
Speyer (support) serta Rebecca Chambers (medic yang nantinya akan menjadi
pemeran utama dalam game series Resodent Evil Zero ).

Saat perjalanan menuju Raccon Forest, Helikopter yang di tumpangi Bravo team,
mengalami kerusakan mesin bagian belakang, dan itu mengakibatkan Bravo
team harus mengalami pendaratan darurat. Untungnya dari pendaratan darurat
tersebut Anggota Bravo team tidak mengalami cedera yang berarti. Akhirnya
Investigasi di mulai dari tempat pendaratan darurat tersebut.
Setelah melakukan Investigasi di tempat tersebut, Rebecca menemukan sebuah
Truck Polisi militer, kedua orang yang berada di dalam truck tersebut tewas. Lalu
Rebecca menemukan sebuah catatan tentang pemindahan seorang tahanan
mantan militer yang akan di eksekusi dikarenakan melakukan pembunuhan,
tahanan tersebut adalah billy Coen ( yang nantinya akan menemani Rebecca
Chamber menelusiri Umbrella Training Facility ) anggota Bravo team mengira
kalau Billi lah yang membunuh dua orang pengendara Truck tersebut.
Mengetahui hal tersebut, ketua team Enrico memerintahkan team nya untuk
berpencar untuk mencari tahanan Billy Coen. Rebecca yang berpencar sendirian
mendengar suara aneh di hutan tersebut ( Sepertinya itu adalah Cerberus, anjing
yang sudah di inveksi oleh T-virus), tetapi dia tidak menghiraukan nya.
Melanjutkan investigasinya, Rebecca menemukan kereta api Expictic Express
yang terhenti di hutan tersebut. Kereta itu terlihat sepi, tidak terlihat ada satu
penumpang sama sekali. Melihat kenjanggalan tersebut, Rebecca pun masuk
kedalam kereta dan menginvestigasi seluruh kereta.
Di gerbong pertama yang ia masuki, Rebecca belum melihat keanehan sedikit
pun. Lalu setelah memasuki gerbong kedua, ia melihat orang yang sedang
tertidur di kursi kereta, Rebecca pun langsung mendatangi orang tersebut, tapi
ternyata orang yang dilihat nya sudah mati secara mengenaskan. Banyak
terlihat luka di wajah nya, Rebecca pun meninggalkan orang yang sudah mati itu
dan terus melakukan investigasi di kereta tersebut. Sampai saat ia lengah, orang
yang dia kira sudah mati berdiri dan mencoba menerkam Rebecca. Dengan sigap
Rebecca menghindar dan mencoba melarikan diri, tetapi sayang pintu kereta
yang ia coba lewati ternyata sudah di hadang oleh zombie zombie yang lain.
Tanpa pikir panjang, Rebecca mengeluarkan Beretta nya dan membunuh orang
orang yang dia kira sudah mati itu.

Lalu Rebecca pun melanjutkan investigasi nya di kereta tersebut. Dia tidak
mengira kalau ia sedang di buntuti oleh billy Coen, ia pun di todong oleh Billy
karena Billy mengira kalau Rebecca adalah agen pemerintah yang dikirim untuk
menangkap ia kembali. Tapi akhir nya Billy mengenali Rebecca kalau Rebecca
adalah anggota S.T.A.R.S yang dikirim oleh pemerintah untuk mengivestigasi
kejadian pembunuhan di Raccon Forest. Mengetahui hal tersebut billy pun
langsung pergi karena ia takut anggota S.T.A.R.S lain nya akan menemukan
dirinya dan menangkap nya kembali.
Di saat Rebecca akan mengejar Billy, Rebecca terkejut melihat Edward yang
menghantam kaca jendela kereta dan masuk dengan penuh luka di tubuh nya.
Edward menceritakan kejadian yang di alaminya sampai dia terluka parah. Dan
ternyata Edward bercerita kalau ia di serang oleh segerombolah anjing dan
Mayat Hidup. Dikarenakan luka yang cukup parah, Edward akhirnya mati
kehabisan darah.
Sesaat setelah Edward mati, Anjing anjing yang tadinya menyerang Edward di
luar kereta, menerobos kaca jendela kereta dan mencoba menyerang Rebecca,
tetapi beruntung Rebecca masih bisa menghindari serangan mereka dan berhasil
membunuh nya. Karena hal hal aneh tersebut Rebecca menghubungi kapten nya
Enrico untuk melaporkan kejadian tersebut. Tetapi sebelum Rebecca sempat
melaporkan kejadian nya, Enrico langsung bebicara tentang kejahatan Billy Coen
yang sudah membunuh 23 orang secara sadis dan menyuruh Rebecca untuk
berhati hati jika dia bertemu dengan nya. Lalu Kontak pun terputus, tidak tau
karena sinyal atau Enrico yang di serang oleh monster monster yang ada di
sana.
Saat ia melanjutkan investigasi nya itu, ia di serang oleh zombie zombie yang
ada di gerbong itu. Ia pun kewalahan karena Zombie yang terlalu banyak, lalu
datang Billy dan menyelamatkan Rebecca.
Rebecca pun berpikir kalau benar ia membunuh 23 orang, kenapa juga dia
menyelamatkan ku.
Mereka mengobrol sebentar dan akhirnya memutuskan untuk berpartneran agar
bisa keluar dari mimpi buruk tersebut. Walaupun di awal awal Rebecca tidak mau
berpartner dengan seorang pembunuh.
Selang beberapa menit, tiba tiba kereta itu pun bergerak memisahkan Rebecca
dan Bravo team yang lain. Dan ternyata kereta itu di gerakan oleh USS Delta
team di bawah komando Albert Wesker. Rebecca dan Billy langsung berbegas

menuju ruang kendali kereta untuk menghentikan kereta tersebut. Sesaat


setelah sampai di ruang kendali, Billy menyadari bahwa berbahaya jika
menggunakan panel kontrol utama untuk menghentikan kereta, ia berpikir untuk
menggunakan kontrol darurat agar tidak terjadi kecelakaan saat kereta tersebut
berhenti. Rebecca pun bergegas menuju kereta belakang untuk mengaktifkan
kontrol darurat, dan Billy tetap dikabin untuk mengoperasikan kontrol utama.
Ditengah perjalanan menuju gerbong terakhir, Rebecca bertemu dengan Edward
yang sudah menjadi zombie, awal nya Rebecca segan untuk membunuh nya
karena itu adalah teman sekantor nya, tapi karena ia pikir Edward sudah bukan
Edward yang asli, ia pun memutuskan untuk membunuh teman nya sendiri.
Mereka berdua akhirnya berhasil mengaktifkan kontrol darurat, namun karena
kereta yang melaju terlalu kencang, kereta itu pun tidak dapat di hentikan dan
alhasil kereta yang mereka tumpangi akhirnya jatuh dan keluar jalur. Walau
mengalami tabrakan yang cukup keras, mereka berdua tidak mengalami cedera
yang berarti. Setelah mereka berdua berhasil keluar dari kereta, Rebecca melihat
sebuah pintu masuk dan tanpa pikir panjang mereka memasuki nya. Lalu mereka
berdua menjelajahi ruangan yang ada di dalam pintu itu. Di dalam ruangan itu,
Rebecca melihat Logo Umbrella di carpet yang dia injak dan dia menyadari
bahwa ini adalah ruang tempat penelitian Umbrella (Umbrella Training Facility).
Tebakan Rebecca pun terbukti ketika ia melihat foto salah satu ketua Umbrella,
James Marcus.
Mereka tidak menyadari bahwa gerak gerik mereka sedang di awasi oleh Ketua
Special Agent Umbrella Albert Wesker dan temanya William Birkin. Mereka
melanjutkan Investigasi mereka di masion yang sangat besar itu. Rebecca dan
Billy seringkali berhadapan dengan zombie zombie dan mahluk mahluk B.O.W
buatan James Marcus Seperti Plague Crawler, Lurker,dan Eliminator. Tetapi
keberuntungan selalu di pihak mereka, Rebecca dan Billy selalu berhasil lolos
dari kejaran monster monster itu. Di perjalanan Rebecca di hubungi lewat walky
talky oleh Enrico dan menanyakan keaadaan Rebecca saat itu, Rebecca sangat di
perhatikan oleh Enrico karena ini adalah misi
pertamanya..........................Continued

Bravo Team "Umbrella Training Facility" Part II


Rebecca lama kelamaan semakin penasaran dengan kisah pembunuhan Billy
karena mana mungkin orang sebaik dia membunuh 23 orang secara sadis.
Dengan segan, ia pun bertanya kepada Billy tentang kasus pembunuhan nya itu,
lalu Billy pun bercerita.
Ini semua berawal ketika Billydi tugaskan ke daerah terpencil di afrika untuk
menemukan pasukan yang di anggap kejam dan tidak berperikemanusiaan
disana. Di perjalanan menuju lokasi pertemuan, team nya di serang dan banyak
yang terbunuh. Hingga tinggal tersisa 4 orang dari team. Team Billy tidak tau
siapa yang menyerang karena tidak terlihat sama sekali mahluk yang
menyerang team nya ini. Setelah sampai di lokasi pertemuan ternyata kami

mendapatkan informasi yang salah, disana hanya ada desa terpencil yang tidak
terlihat adanya bahaya sedikitpun. Karena Leader team kami tidak mau pulang
dengan tangan hampa, Kapten menyuruh team ku untuk membunuh semua
warga disitu agar jika team ku pulang kapten bisa melaporkan kegiatan nya
tanpa tangan yang hampa. Tapi Billy tidak mau melakukan hal tersebut sampai
akhirnya kapten sendiri lah yang akan membunuh orang orang itu. Karena tidak
tega melihat orang orang itu akan dibunuh, billy pun menyerang kapten, tetapi
kapten balik menyerang dengan menggunakan senjatanya , Billy pun
tersungkur. Itulah kejadian mengapa Billy di tangkap dan akan di eksekusi mati
oleh pemerintah. (Ternyata Billy hanya di Fitnah saja)
Setelah chitchat nya selesai, mereka meneruskan investigasi mereka. Di
perjalanan mereka selalu menemukan file file tentang Umbrella dan bahkan
mereka menemukan file penting tentang Albert Wesker Ketua Alfa Team
S.T.A.R.S. Rebecca pun kaget akan hal itu.
Singkat cerita, di akhir perjalanan mereka, Rebecca dan Billy bertemu dengan
James Marcus yang berniat membalas dendam kepada Umbrella, Marcus
menceritakan semua tentang dirinya dan kejadian pembunuhan terhadap dirinya
oleh dua orang kesayangan nya William Birkin dan Albert Wesker. Rebecca yang
masih belum tahu seluk beluk tentang Umbrella kini semakin mengerti, ia pun
merencanakan untuk mempublikasikan kejadian ini ke masyarakat luas.Takut hal
tersebut terjadi James Marcus dan lintah lintah genetic nya berniat menghabisi
Rebecca serta Billy, pertarungan-pun dimulai. Marcus yang sudah bersatu
dengan lintah ciptaannya berusaha menghabisi Rebecca, secara teknis ia pun
sulit dikalahkan hanya dengan seorang rookie serta eks.marinir yang tidak
berpengalaman melawan monster genetik. Tapi setelah pertarungan sengit yang
cukup lama akhir nya James Marcus pun mati. Segeralah Rebecca dan Billy
mencara jalan keluar dengan menggunakan lift. Di lift tersebut mereka
mendengar kalau Umbrella Training Facility akan segera di hancurkan (TS kurang
mengetahui siapa yang men set Boom tersebut, tapi disinyalir William Birkin lah
yang menset nya) . Dan sial nya James Marcus yang mereka kira sudah mati,
ternyata dia ber evolusi menjadi monster B.O.W yang lebih besar. Mereka pun
terus di kejar kejar oleh Mahluk tersebut. Dilain pihak Albert Wesker sendiri
memanfaatkan kesempatan ini untuk merekam data-data BOW yang digunakan
untuk melawan STARS Bravo Team. Sejak awal Wesker memang sudah
berencana menjadikan anggota STARS sebagai project data untuk melawan BOW
serta monster-monster lainnya, maka disaat kejadian yang menimpa Arklay
regions sudah mulai meresahkan, ditunjuklah STARS Bravo Team untuk dijadikan
bahan percobaan survival.
Kembali ke Rebecca.Sampai di suatu ruangan besar, ketika tidak ada jalan
keluar lagi untuk mereka alias mereka terjebak oleh monster B.O.W yang ganas,
Rebecca melihat kalau monster tersebut terlihat kesakitan jika terkena sinar
matahari. Lalu mereka pun menyusun taktik untuk membunuh monster tersebut.
Rebecca bertugas membuka jendela yang sangat besar yang di atur oleh tuas,
sedangkan billy bertugas untuk memancing monster agar tidak menyerang
Rebecca. Pertarungan sengit pun di mulai kembali. Sampai suatu saat, jendela

itu terbuka dan membuat monster itu mati kepanasan.

Lalu mereka mulai sadar kalau Mansion tersebut akan segera di hancurkan.
Bergegaslah mereka keluar dari Mansion tersebut, dan BOOMMM.!! Jadilah
ChocoCrunch, ( haha, cuman joke aja ko gan, soalnya TS ngeliat agan sista
bacanya serius amat ) dan BOOMMM.!! Hancurlah Umbrella Training Racility
Tersebut.
Diluar Mansion, setelah terbebas dari mimpi buruk. ,Rebecca secara diam-diam
mencuri dog-tag milik Billy sebagai tanda kebebasannya, dan berpikir kalau Billy
adalah orang yang sudah tidak ada (Karena ia dijadwalkan di Hukum Mati hari
itu) Lalu Billy mengucapkan terima kasih kepadanya, ia memberikan salam
Hormat kepada gadis pemberani itu. (No Love, No Hug, No Kiss at all, hahaha.)
Akhirnya Rebecca dan billy berpisah, Billy pergi dan tidak pernah di temukan lagi
sampai saat ini, sedangkan Rebecca masuk ke Mansion yang pernah di ceritakan
oleh kapten nya Enrico, Bagi Rebecca ini adalah awal dari mimpi buruk yang
akan di jalaninya kelak ( Mansion Tersebut adalah Spencer Estate a.k.a Arklay
Mansion. )
Sekian cerita tentang Bravo team di Umbrella Training Facility, yang selanjut nya
akan berlanjut di Alpa Team at Arklay Mansion. So, tunggu aja Update tan nya.

Kejadian ini berlangsung satu hari setelah Komando pusat RPD, kehilangan kontak dengan
anggota Bravo team S.T.A.R.S, Ketua Alpha Team Albert Wesker mengajukan diri untuk
mengirim team nya S.T.A.R.S Alpha Team untuk mencari keberadaan anggota Bravo Team
yang hilang. Sebenarnya ini semua hanya akal akalan Wesker saja untuk memancing para
anggota S.T.A.R.S untuk masuk ke Arklay Mansion agar bisa di jadikan Subject Test untuk
mengetahui kemampuan B.O.W yang di miliki Umbrella.
S.T.A.R.S Alpha Team beranggotakan 6 orang, mereka adalah Chris Redfield, Jill Valentine,
Barry Burton, Joseph Frost, Brad Vicker, dan Albert Wesker sebagai ketua.
Quote:

Kiri ke kanan bawah : Richard Aiken, Enrico Marini, Chris Redfield, Jill Valentine,
Joseph Frost
Kiri ke kanan atas : Kevin Dooley, Forest Speyer, Kenneth Sullivan, Edward Dewey,
Albert Wesker, Barry Burton, Brad Vickers
24 July 1998 pada malam hari, mereka di berangkatkan ke Raccon Forest menggunakan
Helikopter. Di tengah tengah perjalanan, Jill Valentine melihat helicopter Bravo Team yang
sudah terdampar di Raccon Forest. Mengetahui akan hal tersebut, Wesker sang kapten Team
menyuruh Brad Vicker untuk mendaratkan helicopter nya agar bisa melakukan investigasi
lebih dekat. Joseph Frost memulai investigasi nya kedalam bangkai heli tersebut, dan ternyata
sang pilot STARS Bravo Team Kevin Doodley di temukan mati mengenaskan di dalam heli.
Kaget akan hal itu, Joseph Frost lari keluar dari helicopter tersebut. Tapi naas, di luar
helicopter sudah ada Cerberus yang menunggunya. Joseph yang ketakutan mencoba melawan
dengan tembakan, tapi karena kalah jumlah Joseph yang malang menjadi hidangan makan
malam Cerberus disitu.
Selesai memakan Joseph, Jill yang saat itu tebengong melihat rekan nya di makan hidup
hidup oleh anjing, menjadi sasaran Cerberus selanjutnya. Beruntung, sesaat sebelum anjing
itu berhasil menerkam nya, Chris Redfield menyelamatkan Jill dengan menggunakan Beretta
nya. Dengan anggota team yang tersisa, mereka berlari menghindar dari serangan Cerberus
ke arah Helikopter. Tetapi Belum setengah jalan mereka mencapai Landing Zone, Brad yang
panik menghidupkan mesin Helikopter dan kabur meninggalkan mereka. Karena tidak dapat
melakukan apa apa selain lari, mereka meneruskan pelarian mereka kea rah yang lebih
aman. Di tengah tengah pengejaran itu, Wesker melihat sebuah Mansion Besar dan menyuruh
seluruh anggota team untuk masuk dan bertahan disana, Mansion itu tidak lain dan tidak
bukan adalah Spencer Estate a.k.a Arklay Mansion.
Di dalam Mansion, Jill sadar kalau Barry menghilang, saat itu juga ia langsung bergegas
keluar dari mansion untuk mencari Barry tapi sayang, Wesker dengan sigap langsung
mencegah Jill karena terlalu berbahaya jika keluar dari mansion sekarang. Tidak lama
kemudian, terdengar suara tembakan dari ruang sebelah. Chris mengajukan diri untuk
memeriksanya, karena dia pikir siapa tau itu adalah tembakan dari Barry. Setelah menyelidiki
tempat itu, ia melihat ceceran darah di dekat perapian tentu dia bingung dan berharap kalau
itu bukan darah Barry. Sadar dengan keanehan yang ada di Mansion tersebut, ia pun
melanjutkan investigasi. Ia memasuki ruang lain dan waaww!! Salah satu anggota Bravo
Team Kenneth Sullivan terlihat sedang di makan oleh seorang pria, (Chris tidak mengetahui
jika pria itu adalah Zombie yang sudah tertular T-Virus). Zombie yang tadi nya sedang asik
makan malam bersama Kenneth terganggu oleh kedatangan Chris dan akhirnya mencoba
menyerang Chris. Dia kocar kacir ketakutan karena senjatanya jatuh waktu di luar mansion
tadi dan lari menuju tempat Wesker berada. Namun ternyata, Wesker dan anggota team lain
nya menghilang. Dia hanya menemukan Beretta milik Jill Valentine.
Dengan senjata kepunyaan Jill, ia bertekat untuk mencari semua anggota STARS yang hilang
dan menjelajahi semua ruangan di dalam Mansion tersebut. Di setiap ruangan Chris selalu

bertemu dengan monster B.O.W milik Umbrella tapi karena keahlian nya terhadap senjata
dan pertarungan jarak dekat, ia dengan mudah mengalahkan monster monster itu. Suatu
ketika, Chris bertemu dengan teman sekantor nya yang juga merupakan anggota S.T.A.R.S
Forest Speyer. Tapi naas, Forest ternyata sudah mati akibat di serang oleh Monster monster
disitu. Saat Chris ingin mencoba mengecek mayat Forest, tiba-tiba Mayat Forest bergerak dan
mulai menyerang Chris, dengan segan ia pun membunuh Forest menggunakan Beretta Jill
dan Akhirnya Forest meninggal dengan tenang.
Di lain tempat, Jill yang berpisah dengan anggota yang lain menemukan senjata Shotgun
yang di gantungkan. Setelah mengambil senjata tersebut dia pun keluar dengan niat untuk
melakukan pencarian terhadap anggota lain. Tetapi sebelum sempat keluar dari ruangan
tersebut, atap ruangan nya sedikit demi sedikit mulai jatuh dan akan segera menimpa Jill. Di
luar ruangan, Barry yang mendengar teriakan Jill di dalam ruangan mencoba untuk
membebaskan Jill. Barry akhirnya berhasil mengeluarkan Jill dan Jill pun selamat. Setelah
membebaskan Jill, Barry memutuskan untuk berpencar lagi agar lebih memudahkan
pencarian anggota team yang lain, dan Jill pun setuju.
Kembali ke Chris, di perjalanan ia bertemu dengan Anggota Bravo team Richard aiken dan
Rebecca Chamber yang sedang mengobati Richard karena ia terluka parah. Rebecca lalu
menceritakan apa yang terjadi dengan Richard sehingga ia bisa terluka parah seperti ini. Dan
ternyata Richard terluka karena serangan ular besar. Rebecca memberitahu Chris bahwa ia
membutuhkan serum secepat nya, karena jika tidak, nyawa Richard akan melayang.

Tidak mau akan hal itu terjadi, Chris kembali mejelajahi Mansion dan beruntung, ia akhirnya
dapat menemukan Serum itu. Dengan cepat Chris kembali menuju ruangan dimana Richard
Aiken dan Rebecca Chamber berada. Lalu Rebecca langsung memberikan serum itu dan
akhirnya Richard kembali pulih. Tetapi ular yang menyerang Richard datang kembali dan
mencoba menyerang Chris dan Rebecca, tidak mau hal itu terjadi, Richard mengorbankan

dirinya untuk menyelamatkan mereka berdua. Akhirnya Rebecca dan Chris selamat.
Sementara Jill sedang terus melakukan penjelajahan terhadap mansion tersebut, guna untuk
mencari anggota anggota nya yang hilang. Di perjalanan dia melihat sebuah pintu yang di
atas nya tertulis Room .002. Diluar ruangan itu, jill medengar Barry sedang melakukan
percakapan dengan seseorang yang tidak di ketahui siapa. (Barry di beritahu oleh Albert
Wesker untuk membatu rencana nya untuk membunuh semua anggota S.T.A.R.S yang tersisa.
Barry di ancam jika tidak mau melakukan nya, Keluarganya akan di bunuh. Takut akan hal
itu, Barry pun meng ia kan keinginan Wesker , dan Wesker keluar dari ruangan itu
menggunakan tangga rahasia disitu). Setelah Jill mendengar semua percakapan Barry, ia
masuk dan menanyakan akan kebenaran hal itu. Barry mengaku bahwa ia disuruh Wesker
untuk membunuh semua Anggota S.T.A.R.S. Tapi jill menenangkan dan meyakinkan Barry
bahwa gertakan Wesker hanyalah omong kosong belaka, ia menganggap semua yang
dikatakan Wesker hanyalah manipulasi agar semua anggota terjebak dalam rencananya. Barry
pun sadar dan mengerti bahwa yang dikatakan Jill adalah benar, diakhir pembicaraan mereka
berdua akhirnya sepakat untuk kembali melanjutkan pencarian.
Perjalanan Chris Rebecca, dan Jill- Barry pun terus berlanjut, mereka
berhadapan dengan mahluk mahluk genetic buatan Umbrella seperti Hunter,
Crimson Collored Zombie, V-JOLT chemical Plant 42 dan monster monster genetic
Umbrella lainya. Namun tidak tau karena beruntung atau memang ahli, mereka
selalu berhasil mengalahkan semua monster ciptaan Umbrella
Sampai akhirnya mereka menemukan Ruangan Bawah tanah yang terhubung
dengan Labolatoriun penelitian Umbrella. Chris dan Rebecca terkejut
menemukan Enrico yang sudah bersimbah darah dan menanyakan kenapa itu
semua bisa terjadi. Lalu Enrico menjelaskan bahwa ada salah seorang dari
anggota S.T.A.R.S merupakan anggota Umbrella dan dalang dari semua ini. Saat
ia akan memberitahukan Siapa orang nya, ia di tembak oleh Albert Wesker,
dimana Chris tidak mengetahui hal tersebut. Lalu mereka pun meninggalkan
mayat Enrico dan melanjutkan pencarian.

Sampai suatu saat mereka tiba di Ruang tempat penelitian Umbrella dalam
perjalanannya Chris dan Rebecca akhirnya sampai di Research Facility. Disana
mereka menemukan semua informasi tentang data-data eksperimen serta

sample penelitian monster-monster yang pernah menjadi lawan mereka saat di


mansion, mereka akhirnya mengerti bahwa dibalik semua tragedi ini disebabkan
oleh Umbrella. Disaat tengah menyelidiki laboratorium tersebut, Wesker tiba-tiba
muncul dihadapan mereka, Chris dan Rebecca semula tidak mencurigai Wesker,
berusaha meyakinkan rekannya untuk bersama-sama mencari tahu pelaku yang
menjadi dalang dari insiden tersebut. Lalu secara mengejutkan Wesker langsung
mengakui kepada Chris dan Rebecca bahwa dialah yang menjadi otak
perencanaan insiden yang melibatkan STARS member, Wesker juga mengakui
bahwa ia adalah mantan researcher yang pernah ditempatkan di Management
Training Facility untuk membantu penelitian senjata biologi dan pengembangan
virus yang sedang menyebar di arklay regions saat ini. Chris dan Rebecca
langsung terkejut mendengar semua pengakuan Wesker. Wesker-pun langsung
menembak Rebecca yang saat itu sedang lengah.
Chris segera memulai konfrontasi langsung terhadap Wesker, namun Wesker
tidak tinggal diam, ia segera membuka kode untuk mengaktifkan BOW yang
disebut Tyrant untuk melawan Chris. Sesaat sebelum Tyrant melawan Chris,
Wesker yang sudah menyuntikan dirinya sendiri dengan virus baru buatan
William Birkin membiarkan ia diserang oleh Tyrant dan membiarkan dirinya
sendiri mati. Sebenar nya virus buatan William ini adalah virus tersukses yang
pernah ia buat, karena virus ini mempunyai efek mati Sementara. Dan jika
dapat selamat dari efek mati sementaranya itu, Wesker akan mendapatkan
kembali kehidupanya dengan kekuatan Manusia Super seperti yang ia idam
idamkan.Setelah melihat wesker di habisi oleh Tyrant, Chris yang juga sedang
berada dalam ruangan mau tak mau ia harus melumpuhkan monster tersebut.
Pertarungan sengit pun akhirnya kembali terjadi antara Chris melawan Tyrant.
Modal utama pengalaman yang pernah ia dapat, menjadikannya mampu
mengimbangi kekuatan Tyrant. Diakhir pertarungan Chris pun mampu
melumpuhkan monster tersebut.

Di tempat yang berbeda, Rebecca yang sadar setelah pingsan ditembak Wesker
berusaha mengaktifkan timer self-destruct untuk menghancurkan fasilitas
tersebut. Sedangkan Chris berusaha fokus untuk mencari Jill. Setelah menjelajah
area tersebut, Chris akhirnya menemukan Jill yang sedang terkurung didalam sel
tahanan setelah tertangkap oleh Wesker. Barry sendiri sebelumnya sempat

mengatakan kepada Jill untuk kabur menuju atap gedung setelah semua
masalah ini berakhir. Mendengar saran yang pernah dikatakan olehnya, Chris, Jill
dan Rebecca sepakat untuk meninggalkan gedung Research Facility menuju atap
gedung sambil menunggu helikopter Brad datang menjemput. Rebecca langsung
menyusul Chris dan Jill menuju atap setelah selesai memprogram ulang selfdestruct system. Dilain tempat, Wesker yang tadi terkena efek mati sementara
karena Virus baru William akhirnya menunjukan hasil yang sangat luar biasa.
Luka sobek di perutnya yang di akibatkan terkena serangan Tyrant yang tadinya
terbuka lebar, sedikit demi sedikit lukanya langsung tertutup dan sembuh secara
total .
Wesker yang menyadari bahwa Research Facility akan meledak dalam waktu
dekat, segera kabur melewati jalan utama menuju mansion. Tetapi sayang
sebelum dia dapat berhasil keluar dari mansion, Lisa Trevor sudah menunggunya
disana. Pertempuran pun tidak dapat di hindari, Wesker terus menembaki Lisa
tetapi tidak terlihat ada pengaruh sedikitpun terhadap Lisa dari tembakan nya
itu. Sadar akan hal itu, ia membuat taktik untuk mengalahkan Lisa. Singkat
Cerita Wesker yang merasa tersudut dalam pertarungan mencoba mencari celah
untuk memanfaatkan ruangan sekitar. Alhasil Wesker berhasil menjebak Lisa
dengan membuatnya tertimpa chandelier yang berada ditengah ruangan. Lisa
tidak bisa bergerak karena besar nya chandelier itu. Wesker pun kabur
meninggalkan mansion tersebut.
Di lain pihak, Chris, Jill dan Rebecca yang sudah berada di atap gedung, terkejut
melihat Tyrant yang Chris sangka sudah mati, yang ternyata masih mengejar
mereka. Tidak bisa berbuat apa selain menunggu merekapun berusaha menahan
amukan Tyrant disaat Brad mencoba mendaratkan helikopternya di atap gedung.
Karena Monster itu tidak kunjung mati oleh serangan senjata ringan, Brad
akhirnya mencoba menjatuhkan Rocket Launcher ke tangan Chris, dan Chris pun
menembakan Rocket Launcher itu ke Tyrant,..Dengan adegan sinema yang di
ulang ulang ala film Dendam Nyi Pelet, akhirnya Monster itu Hancur berkeping
keeping Lebay amat
namun keadaan yang tidak cukup aman membuat Brad tidak bisa mendaratkan
helikopternya, mereka bertiga yang sudah mengerti serangan Tyrant tidak cukup
berhasil untuk melumpuhkan makhluk tersebut untuk kedua kalinya. Brad
akhirnya mencoba menjatuhkan Rocket Launcher ke tangan Chris, Chris
langsung menghajar Tyrant itu dengan senjatanya, dan !!BUM!! Dengan adegan
sinema yang di ulang ulang ala film Dendam Nyi Pelet, akhirnya Monster itu
Hancur berkeping keeping Lebay amat
Brad lalu berhasil mendaratkan helikopter di atap gedung, tak disangka Chris, Jill
dan Rebecca-pun terkejut melihat Barry sudah berada di helikopter, Barry lalu
mengulurkan tangan dan mengucapkan selamat kepada rekan-rekannya. Mereka
semua berhasil kabur dari Research Facility sebelum tempat tersebut meledak.
Setelah melihat kalau situasi telah aman, Brad brehasil mendaratkan helicopter

nya di atap gedung, tak disangka Chris, Jill dan Rebecca-pun terkejut melihat
Barry sudah berada di helikopter, Barry lalu mengulurkan tangan dan
mengucapkan selamat kepada rekan-rekannya. Dan akhirnya BooMMM Jadilah
Chococrunch hhehe, Dan akhirnya BooMMM hancurlah Arklay mansion tersebut
sesaat setelah mereka berhasil meninggal kan nya.
Anggota team yang selamat dari Arklay Insident adalah Chirss Redfield, Jill
Valentine, Rebecca Chamber, Barry Burton, Brad Vickers.
Kembali ke Wesker, Diluar area Raccoon forest ia melihat ledakan yang
menghancurkan seluruh fasilitas serta mansion sembari mengagumi kekuatan
tubuhnya yang berhasil menghindarkannya dari kematian tanpa harus bermutasi
menjadi monster. Wesker sangat senang dengan kemampuan baru yang
dimilikinya, kekuatanya itu membuat daya regenerasi, Kelincahan dan kekuatan
Wesker melebihi manusia normal. Dan nantinya Weskerlah yang berencana
memusnahkan seluruh Perusahaan Umbrella serta anggota STARS yang selamat
dengan menggunakan kekuatan barunya.

Sekian dulu cerita tentang Alpha Team dari TS, tunggu saja kelanjutan cerita
Leon S. Keneddy di Raccon City. Jadi untuk Leon Lovers, pantau terus Thread ini
yah, dan jangan lupa untuj memberikan Comment yang bermutu.
Hari ini TS akan menceritakan seluk beluk akan kehancuran kota Raccon City,
dimulai dari bagaimana virus bisa sampai ke Raccon city, sampai konfrontasi
yang ada di Raccon City.
Check This Out.

Beberapa minggu sejak kehancuran Umbrella Training Facility dan Arklay


Mansion. Para anggota kepolisian RPD lainnya banyak yang ragu-ragu terhadap
pernyataan Chris tentang kejadian incident di Arklay Mansion, mereka tidak
langsung mempercayai semua cerita yang pernah dialaminya. Kesal dengan
semua anggota RPD yang tidak mempercayai nya, Chris pun berencena
menemui Brian Iron untuk menjelaskan semua yang dia alami. Sama seperti para
anggota kepolisian RPD, Chief Brian pun tidak mempercayai apa yang di jelaskan
Chris, bahkan dia menganggap Chris sudah tidak waras lagi. Chief Brian lantas
menyalahkan para anggota S.T.A.R.S karena tidak Professional dalam
menjalankan tugas yang berakibat tewasnya beberapa anggota dari mereka.
Saat itu juga STARS dibubarkan keanggotaanya, mereka segera dipindah
tugaskan sebagai polisi elit regular. Chris pun akhirnya menyadari bahwa Chief
Brian Irons sendiri adalah orang penting dikepolisian yang berada dibawah
kontrol Umbrella Corporation, bahkan ia menganggap seluruh kota Raccoon City
sendiri sudah tenggelam dalam pengaruh Umbrella, maka tidak aneh jika semua
pengalaman yang diceritakan Chris, Barry, Jill dan Rebecca semuanya dianggap
kebohongan belaka atas dalih kegagalan mereka dalam menjalankan tugas yang
mengakibatkan pemimpin serta anggota STARS lainnya tewas.
Dua hari berikutnya Jill menemui Chris di apartemennya untuk membahas
tentang sesuatu informasi aneh yang membahas tentang suatu Virus, G-Virus.
Chris sendiri mengatakan kepada Jill tentang niatannya untuk membongkar
seluruh kejahatan perusahaan Umbrella. Jill pun mulai khawatir dengan rencana
yang dibuat Chris namun ia belum berkomentar apapun tentang ajakannya
untuk menjatuhkan perusahaan tersebut.
Dilain pihak lain Chief Brian Irons mengalami depresi berat gara-gara permintaan
Umbrella yang semakin lama semakin tidak mungkin untuk direalisasikan, ia pun
berencana menemui William Birkin di Underground Research Facility untuk
mendiskusikan hal tersebut.
Chief Brian Irons memang dikenal sebagai polisi korup di Raccoon City, latar
belakang dari seorang kriminal serta kelakuan yang menjurus kekerasan
membuatnya menjadi polisi yang tidak disiplin, tapi karena ia bisa di bilang
sebagai bawahan Umbrella, maka Brian Iron tetap menjabat sebagai ketua Polisi
walaupun dengan kelakuan seperti itu. Umbrella sendiri memanfaatkannya
sebagai tameng agar semua penelitian ilegalnya tidak tersentuh oleh hukum,

sejak itulah Brian Irons diangkat sebagai kepala departemen kepolisian Raccoon
City (RPD), otomatis dia dibawah pengawasan langsung Umbrella yang berbasis
di Raccoon City, terutama William birkin yang paling banyak berjasa terhadapnya
dalam urusan finansial dan jabatan. Catatan latar belakang kriminal Chief Brian
nantinya dapat diketahui lewat fax yang dikirimkan oleh Chris Redfield kepada
STARS office saat terjadinya Raccoon City incident.
Hal aneh pun mulai terjadi di pinggiran kota Raccon City, Masyarakat banyak
yang melihat mahluk mahluk aneh berbentuk anjing berkeliaran di dekat hutan,
Tidak hanya anjing, banyak juga pemburu pemburu di hutan melihat sosok aneh
lainya. Takut akan hal tersebut, masyarakat lantas melaporkanya ke kepolisian
terdekat. Namun anggota polisi yang menginvestigasi tentang laporan tersebut
ternyata tidak menemukan petunjuk apapun. Memang para anggota polisi
melihat banyak jejak kaki anjing di hutan, tapi polisi menyimpulkan bahwa itu
hanya jejak kaki anjing hutan biasa dan akhirnya penyelidikan-pun dihentikan.
Chris yang mengetahui laporan tersebut langsung menyimpulkan tentang
keterlibatan Umbrella.
Tak lama setelah kejadian tersebut Chris bersama Barry akhirnya menemukan
informasi tentang G-virus setelah beberapa hari menyelidiki aktivitas Umbrella
yang berada di Raccoon City, puas dengan bukti tersebut, mereka-pun
berencana untuk menuju Umbrella headquarters yang berpusat di Eropa.
Sebelumnya Chris sempat menulis diary terakhir untuk adiknya Claire,
sedangkan Barry berencana memindahkan seluruh keluarganya ke Kanada untuk
mengantisipasi kemungkinan terburuk. Jill yang saat itu mendengar rencana
kepergian Chris dan Barry ke Eropa melalui surat, segera menyusun jadwal untuk
bergabung menemui mereka pada bulan September.
Keadaan mulai memburuk pada bulan September, Raccoon Today
mempublikasikan artikel tentang makhluk misterius yang mulai terlihat diluar
area Arklay Mountains dan ditemukannya beberapa sekumpulan anjing liar dan
burung gagak yang sering berkeliaran di dekat lembah sungai.
Sementara itu di Raccoon General Hospital mulai banyak dipenuhi oleh pasien
yang terkena infeksi t-virus sejak kejadian Arklay Outbreaks. Pihak dokter dan
perawat masih belum tahu menahu tentang infeksi tersebut, mereka hanya
menyadari bahwa pasien tersebut terserang penyakit yang aneh. Untuk pertama
kalinya Direktur rumah sakit Raccoon City mengungkapkan kekhawatirannya
tentang penyakit tersebut, karena hampir semua pasien yang dirawat disana
terserang penyakit yang sama, bahkan para dokter ahli sekaliber pun masih
belum menemukan cara untuk menyembuhkannya.
Umbrella yang sudah mulai khawatir terhadap penyebaran virus di Raccoon City,
mereka mulai mengkonsentrasikan sistem pengamanan sebagai antisipasi
kemungkinan di lapangan, UBCS (Umbrella Biohazard Countermeasure Service)
adalah salah satu aset pengamanan Umbrella yang mulai disiapkan jika terjadi
hal-hal yang di ingingkan di Raccoon City, UBCS dibentuk sebagai unit paramiliter yang dipelopori oleh seorang prajurit veteran berpangkat Colonel

bernama Sergei Vladimir. Satuan ini nantinya diisi oleh anggota-anggota eks.
Kriminal serta para pembunuh bayaran, diantara mereka terdapat juga anggota
eks. Marinir atau veteran perang yang pernah terlibat kejahatan sipil. Sejak
September UBCS mulai disiapkan secara penuh oleh Umbrella, konsolidasi dan
pelatihan intensif mulai dilaksanakan secara serentak sebelum nantinya
diturunkan pada tanggal 26 September di saat insiden Raccoon City.
Di lain pihak, Umbrella sudah mulai tidak tenang dengan sikap William Birkin
yang mulai memberontak terhadap Perusahaan Umbrella, William Berfikir bahwa
ia hanya di jadikan sapi perahaan saja tanpa mendapat hasil apa apa dari jerih
payah nya dalam pembuatan Virus. Akhirnya William juga tidak mau lagi
berurusan dengan Umbrella tentang temuan G-virusnya. Setelah sample G-virus
selesai dikerjakan, secara pribadi William berniat menjualnya kepada pihak
pemerintah dengan harga yang tinggi, ia tidak sudi memberikannya kepada
Umbrella. Puncaknya Umbrella headquarters benar-benar berang saat William
menolak secara terang-terangan hasil penelitian G-virusnya tidak akan
diserahkan kepada mereka. Menganggap sample tersebut merupakan penemuan
yang sangat berharga, Umbrella akhirnya berpikir tidak ada jalan lain selain
mengambilnya secara paksa, dibawah komando Ozwell E. Spencer, USS Alpha
Team dikirim untuk merebut sample G-virus dari tangan William Birkin, hal inilah
yang nantinya memicu kehancuran seluruh Raccoon City.
Diminggu-minggu berikutnya Raccoon City sudah semakin memprihatinkan,
Raccoon General Hospital mulai kewalahan dengan pasien yang terinfeksi t-virus,
para pasien menunjukan kondisi fisik yang makin memburuk, secara umum
Direktur sudah menginstruksikan kepada para dokter ahli untuk segera membuat
obat penawarnya, alih-alih tak mampu mebuat obat penawar, malah para
perawat dan sebagian pekerja juga terkena infeksi t-virus. Dilain tempat,
masyarakat juga mulai khawatir tentang adanya kemunculan makhluk buas yang
sering mencelakai penduduk sekitar Arklay regions yang berbatasan dengan
Raccoon City. Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut mulai
menggalakan investigasi dan berbagai penyelidikan yang berhubungan dengan
kasus-kasus pembunuhan misterius. Namun semua itu sudah terlambat, hampir
seluruh kota sudah dikepung oleh penyebaran t-virus, kepolisian dan masyarakat
yang masih belum menyadari hal tersebut masih tetap saja menjalankan
aktivitas seperti hari-hari biasanya.

Tepat malam hari tanggal 22 September USS Alpha Team dibawah kepemimpinan
Hunk mulai diturunkan menuju Underground Research Facility via jalur sewer
dibawah kota. Misi mereka adalah untuk mengambil secara paksa semua t-virus
beserta sample G-virus yang dibuat oleh William Birkin.
Unit ini merupakan satuan tugas yang dilatih secara khusus oleh Umbrella, tidak
seperti unit UBCS yang digunakan sebagai pasukan (anti-BOW) para-militer
dalam skala massal, USS merupakan agen keamanan Umbrella yang dilatih
layaknya pasukan elit, seperti infiltrate, sabotase, assassination, special-ops dan
tugas rahasia lainnya. USS Alpha team pun tidak hanya di beri mainan ecek ecek
seperti Unit UBCS, mereka di beri mainan yang sangat canggih pada masanya.
Hunk dan timmnya berhasil memasuki Underground Research Facility tanpa
diketahui pihak keamanan, dalam aksinya tim dibagi menjadi 2 grup, grup 1
bertugas mengambil sample sedangkan grup 2 bertugas menjaga jalur escape
point. Grup 1 bergerak menuju laboratorium William dengan 2 unit member
(salah satunya adalah Hunk) sebagai sample taker. William yang saat itu
sudah menyelesaikan project G-virusnya tidak sadar kalau 2 unit USS yang
berada dalam fasilitas sudah mengincarnya, alhasil dia-pun kaget saat Hunk
beserta unitnya berhasil menerobos masuk ruang penelitiannya. William yang
terkejut langsung mengambil handgun yang berada di meja dan
menodongkannya ke Hunk. Saling todong senjata membuat suasana semakin
runyam, Hunk yang meminta paket sample tersebut untuk diserahkan
kepadanya malah tidak digubris William, ia pun masih ngotot untuk
mempertahankannya, walau secara kondisi William dalam keadaan yang terjepit.
Saking gemetarnya William tidak sengaja menyentuh sesuatu sehingga benda
tersebut jatuh ke lantai. Panik mendengar benda yang terjatuh, rekan setim
Hunk langsung memberondong William hingga tersungkur, Hunk yang tidak ingin
terjadi kerusakan pada sample tersebut langsung menghentikan rekannya untuk
tidak menembak. Setelah William tidak berdaya, mereka-pun berhasil mengambil
paket virus dan segera meninggalkan ruangan lab.
Misi sudah terselesaikan, paket t-virus dan sample G-virus sudah ditangan USS
Alpha Team, selanjutnya mereka tinggal bergerak menuju escape point untuk
dijemput helikopter. Namun sayang ditengah perjalanan, hal tersebut tidak
berjalan sesuai rencana, karena unit ini nantinya akan menjadi bulan-bulanan
William Birkin.
William yang saat itu sekarat di ruangannya langsung didatangi oleh istrinya
Anette Birkin yang tidak sengaja mendengar suara tembakan dari lab William,
khawatir dengan kondisi suaminya yang makin memburuk, ia segera bergegas
mencari pertolongan. Apa yang dilakukan Anette menjadi sia-sia, karena William
sendiri sudah menginjeksi dirinya dengan sample G-virus. William-pun akhirnya
bermutasi menjadi monster yang disebut G-type.
Tak lama kemudian, kepanikan mulai terjadi diruang Underground Research
Facility, beberapa BOW Hunter yang digunakan sebagai obyek penelitian sempat
terlepas dari sel dan mengamuk hampir diseluruh ruangan, tak ayal para pekerja
dan researcher-pun banyak yang tewas karena amukannya. Kepanikan tersebut

semakin menjadi-jadi ketika para researcher dan staff lainnya mengetahui jika
William sudah menjadi monster dan berkeliaran di Underground Facility.
Pembunuhan akhirnya terjadi hampir diseluruh ruangan fasilitas, beberapa
pekerja dan researcher yang selamat berusaha mengaktifkan sistem temperatur
ruangan untuk menghentikan BOW dengan cara mendinginkan suhu ruangan
dibawah 0 derajat. Cara tersebut memang berhasil, sebagian besar BOW yang
berada diluar area karantina berhasil dibekukan sehingga monster-menster
tersebut tidak bisa bergerak. Namun William yang sudah keburu keluar dari
ruangan fasilitas tidak sempat dicegah oleh sistem keamanan, alhasil William
langsung memburu seluruh anggota USS Alpha Team yang sedang bergerak
menuju sewer.
Anggota USS yang tidak sadar menjadi target buruan William tidak menduga jika
mereka nantinya harus berhadapan dengan monster yang cukup kuat, apalagi
USS bukanlah unit yang dilatih sebagai anti-BOW. Belum sampai setengah
perjalanan menuju sewer Hunk dan timnya akhirnya terkejar oleh William,
mereka yang terkejut dengan kehadiran monster tersebut secara tiba-tiba
langsung melepaskan tembakan secara membabi-buta. Well, namun sayang
sekali, ternyata senjata MP5 yang dipakai anggota Hunk bukanlah tandingannya,
tembakan-tembakan itu bahkan tidak mampu melumpuhkan sama sekali. At
least, William yang sudah diliputi kemarahan yang luar biasa akhirnya
membantai satu demi satu anggota USS Alpha Team.
Setelah menghabisi beberapa anggota USS, William lalu menghancurkan paket tvirus yang sempat dicuri oleh mereka, sample-sample yang hancur berantakan
tersebut akhirnya menginfeksi tikus-tikus yang nantinya menjadi penyebab
penyebaran virus di Raccoon City.
Hunk yang akhirnya tidak sadarkan diri akibat terkena serangan William Birkin
terpaksa terjebak di area sewer selama 8 hari, beberapa anggota USS yang
menjaga escape point di jalur sewer-pun tewas ditangan William, operasi ini
akhirnya dianggap gagal oleh Umbrella. Insiden sewer serta kekacauan di
Underground Research Facility merupakan awal yang akan menjadi klimaks
kehancuran Raccoon City, sementara masyarakat masih beraktivitas seperti
biasanya, tikus-tikus yang sudah terinfeksi t-virus kini sudah menyebar
memenuhi jalur-jalur pembuangan diseluruh bagian kota, bahkan frekwensi
penyebaran virus sudah lebih cepat ketimbang saat virus masih menyebar di
Arklay Mountains. Tak lama lagi Raccoon City-pun akhirnya tinggal menghitung
hari............
Singkat cerita, hampir semua masyarakat Raccon city sudah tercemar TVirus,dengan sigap Umbrella pun langsung melancarkan First Operation nya.
Untuk cerita yang lebih lanjut, baca artikel di bawah ini,
Check This out..
Tepat sore hari, unit UBCS mulai diturunkan diseluruh Raccoon City dengan
menggunakan helikopter. 120 member yang berpartisipasi dalam operasi
tersebut dibagi dalam 4 Platoon, masing-masing Platoon nantinya memiliki tugas
yang berbeda-beda dalam setiap satuan operasi, diantaranya sebagai berikut :

Memonitor seluruh combat data yang didapat dari setiap aktivitas BOW yang
berada di Raccon City.
Mengevakuasi para Staff dan Researcher Umbrella sesuai ketentuan instruksi.
Memusnahkan barang bukti, file serta laporan yang berhubungan dengan
Umbrella Corporation jika data-data tersebut tidak berhasil diamankan.
Setiap unit UBCS dilengkapi dengan berbagai macam combat equipment sampai
peralatan senjata berat untuk mendukung setiap operasi yang akan
dilaksanakan. Dimulai dari persenjataan standard seperti M4A1, smg MP5,
shotgun M3, PSG-1 hingga senjata anti tank peluncur roket AT4 dan granat
MK3A2. Tak ketinggalan juga kendaraan lapangan HUMVEE yang sudah
dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 50.
2 jam setelah pendaratan, nampaknya unit-unit UBCS tidak begitu siap melawan
kepungan zombie-zombie yang memenuhi kota, walau dengan menggunakan
persenjataan lengkap banyak dari mereka malah jadi bulan-bulanan zombie,
unit-unit yang ditugaskan untuk menetralisir kota tidak sanggup menekan secara
represif, akhirnya dalam hitungan jam saja unit-unit UBCS langsung berjatuhan.
Dilain pihak squad-leader Platoon Delta Nicholai Ginovaef yang ditugaskan untuk
memonitor aktivitas BOW yang berkeliaran di Raccon City (Operation Watchdog)
mulai mengalami hambatan, unit-unitnya banyak yang tewas saat melakukan
operasi, yang tersisa hanya tinggal Carlos Oliveira dan Leutenant Mikhail Victor.
Platoon Charlie dan Bravo mulai sibuk dengan war-survival, unitnya mulai
terpecah-pecah saat terjebak dalam situasi sulit. Beberapa anggota Platoon
Bravo dibawah kepemimpinan Tyrell Patrick mulai tunggang langgang demi
menyelamatkan diri-sendiri.
Murphy Seeker salah satu dari Platoon Alpha terus berjuang menghabisi satu
demi satu zombie yang berkeliaran dijalan, namun pertempuran bukanlah hal
yang mudah jika dilakukan sendiri, alih-alih terdesak dengan berbagai macam
makhluk yang mengincarnya, ia pun mencoba kabur menuju Raccoon Press
Office sembari bertahan disana.
Diluar dugaan semua unit UBCS yang beroperasi mulai berkurang drastis, Yang
tersisa tinggal Platoon Delta reserve squad yang nantinya ditugaskan untuk
merebut sample darah Thanatos (Operation Emperor Mushroom) dan sebagian
Charlie Platoon yang masih terjebak dalam pertempuran melawan zombie. Walau
secara umum konsolidasi pasukan sudah tidak bisa dilakukan karena terputusnya
kontak dengan pihak monitor (squad-leader), toh akhirnya setiap member harus
bisa berjuang sendiri-sendiri demi menyelamatkan nyawanya masing-masing,
bahkan mereka memanfaatkan situasi pengalihan penduduk sipil jika keadaan
semakin memburuk, layaknya game survival di hutan belantara yang
menggunakan apa saja serta dengan cara apa saja untuk terus bisa bertahan
hidup.

RACCOON CITY INCIDENT - Desperation Moment


27 September, David Ford seorang anggota kepolisian RPD yang semakin
mengalami tekanan mental terus menerus, mengungkapkan kondisi terakhir
yang terjadi di RPD station dalam suatu surat. Chief Brian yang memberikan
keputusan final agar seluruh anggota RPD untuk mempertahankan Raccon City
membuat David dan rekan-rekannya mulai kehilangan harapan.
12 orang yang bertahan di kepolisian tewas saat sekumpulan zombie berhasil
menembus barikade gedung, ditambah lagi kehadiran makhluk yang tidak
dikenal sempat berkeliaran didalam ruangan kepolisian. David dan rekanrekannya yang sempat melihat monster itu memanggilnya dengan sebutan
Licker. Walau sempat takut dengan kehadirannya, para officers mau tak mau
harus bertahan, mereka-pun harus siap berhadapan dengan monster tersebut.
Di lain tempat 2 orang UBCS yang terkatung-katung dijalanan Raccoon City mulai
kehilangan harapan. Campbell beserta rekannya berniat untuk menuju St.
Michael Clock Tower untuk menunggu evakuasi, namun jalan menuju tempat
tersebut tidaklah mudah, mereka harus berjuang untuk lolos dari berbagai
kepungan zombie dan makhluk-makhluk berbahaya lainnya. Dengan cara
apapun harus mereka lakukan demi keselamatan diri mereka sendiri, seperti
merampas persenjataan anggota UBCS yang terluka, menggunakan penduduk
sipil sebagai umpan atau pengalihan, meninggalkan rekan yang tidak dapat
diselamatkan, bahkan sampai memanfaatkan situasi sulit dengan mengorbankan
pihak-pihak tertentu.
Dengan kondisi fisik yang mulai melemah serta persenjataan yang minim
Campbell beserta rekannya berhasil sampai di gerbang area St. Michael Clock
Tower, ditengah perjalanan, mereka sempat melihat seorang gadis yang selamat
muncul didalam gedung. Gadis itu merupakan survivor terakhir disaat seluruh
pengungsi yang berada dalam gedung Clock Tower tewas karena kecelakaan.

28 September
28 September, Raccoon City sudah diambang kehancuran, semua personel
keamanan yang ditugaskan untuk menyelamatkan kota sudah tidak bisa
diharapkan lagi, Raccoon General Hospital serta Raccoon Police Departement
yang sempat berusaha mati-matian menjalankan tugasnya masing-masing kini
sudah tidak lagi aktif. Jill yang sadar betul akan situasi tersebut akhirnya berniat
untuk meninggalkan Raccoon City sebelum semuanya terlambat. Tanggal 28
September merupakan titik klimaks yang akan mengawali the final operation XX
yang diperintahkan oleh Presiden Amerika Serikat pada tanggal 1 Oktober
nantinya.
Dilain pihak Umbrella yang saat itu juga mulai gencar dengan final solution-nya
setelah kedua tim sebelumnya gagal menjalankan tugas, berusaha
memprioritaskan untuk menjaga kerahasiaan seluruh aset penelitian dan
menutup semua informasi yang menimpa Raccoon City. Mereka tidak ingin
tragedi Raccoon City nantinya merusak seluruh reputasi perusahaan, alhasil

setelah melakukan rapat para petinggi, Spencer segera merintahkan seluruh unit
yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas extermination terhadap
semua hal yang berhubungan dengan insiden Arklay region dan Raccoon City.
Unit-unit pemusnah seperti BOW Tyrant T-103 dan Tyrant T-02 (Nemesis) mulai
disiapkan untuk nantinya diterjunkan dalam misi pembersihan terakhir. Tidak
hanya itu saja, Umbrella juga mempersiapkan unit lain yang sudah ditraining
secara khusus, mereka adalah anggota USS baru yang juga diterjunkan
bersamaan dengan kedua unit pemusnah lainnya.
Pihak pemerintah nampaknya juga tidak ingin ketinggalan moment penting
tersebut, usai setelah melakukan pertemuan dengan direktorat agen pemerintah
serta FBI, Presiden segera memutuskan untuk membentuk tim investigasi guna
mencari informasi serta barang bukti yang melibatkan Umbrella Corporation.
Kemungkinan 2 hari sebelumnya pemerintah mendapatkan bocoran informasi
mengenai G-virus serta deskripsi file tentang BOW dari salah satu anggota STARS
Alpha Team.
US Special OPS akhirnya dibentuk menjelang kehancuran Raccoon City, mereka
secara serentak ditugaskan pada tanggal 28-29 September bersamaan dengan
unit-unit khusus Umbrella yang juga saat itu diterjunkan untuk menjalankan
extermination.
BOW Tyrant (Nemesis) dikirim langsung menuju Raccoon City pada hari itu juga,
monster ini bertugas untuk membasmi seluruh anggota STARS yang pernah
terlibat insiden Arklay regions. Nemesis merupakan prototype BOW yang sangat
sempurna, ia memiliki tingkat intelegensia yang tinggi, kecepatan serta kekuatan
yang melampaui BOW lainnya. Monster ini juga patuh pada program, protokol
yang dijalankan selalu sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Umbrella,
Nemesis juga dapat menggunakan berbagai macam senjata berat (salah satunya
rocket launcher) serta mempunyai daya resistansi yang hampir menyamai Lisa
Trevor. Tak dipungkiri jika Nemesis merupakan monster pemburu nomor 1 di
Resident Evil.
Korban pertamanya adalah Brad Vicker salah satu mantan anggota STARS, Brad
yang saat itu memang sedang terjebak dalam situasi kota, berusaha untuk
bersembunyi dari kejaran Nemesis, ia sempat tunggang-langgang di sekitar area
RPD station gara-gara tak kunjung menemui jalan keluar. Kemungkina Brad
sebelumnya merupakan salah satu anggota yang sempat bertahan di RPD
station, namun setelah zombie-zombie dan makhluk lainnya berhasil menerobos
barikade yang dibuat para officer, Brad memutuskan untuk kabur dari tempat
tersebut. Sikapnya yang selalu kabur dari setiap masalah untuk saat ini memang
berhasil, ia beberapa kali sempat lolos dari kejaran Nemesis ataupun kepungan
para zombie-zombie yang berkeliaran. Namun ternyata keajaiban dewi fortuna
tidak selalu mengikutinya, diakhir hidupnya, ia-pun mau tak mau harus mati
ditangan Nemesis.........Continued
Menjelang sore hari, anggota UBCS yang sedang bertahan di Clock Tower mulai
mengalami depresi karena evakuasi tak kunjung datang, mereka bahkan tidak
memiliki celah untuk menerobos keluar dari area Clock Tower, alhasil dengan

kondisi yang sangat kelelahan dan stock amunisi yang kian menipis, Campbell
beserta ketiga rekannya mulai bersiap-siap untuk habis-habisan melawan
kepungan zombie yang sudah merangsek pintu gerbang, Campbell beserta
kedua orang front-man yang berada diluar gedung mulai melancarkan tembakan
kearah kepungan zombie, sedangkan rekan Campbell yang berada didalam
gedung melakukan tembakan penetrasi dari jarak jauh guna melindungi ketiga
anggotanya yang berada diluar, tembakan terus dilancarkan secara simultan
guna menghemat amunisi, namun banyaknya zombie yang sudah berada
disekitar area Clock Tower membuat mereka melakukan perlawanan yang sia-sia,
tak berselang lama bertempur kedua front-man yang berada diluar gedung Clock
Tower akhirnya tewas. Campbell beserta rekannya yang tidak dapat menahan
kepungan zombie akhirnya memutuskan untuk berbalik menuju kedalam
gedung.
Disaat yang sama gadis yang menjadi survivor di Clock Tower kini mengalami
kondisi sangat kritis setelah 5 hari tidak makan, disaat-saat terakhirnya gadis itu
sempat menangis karena ia berpikir tidak akan selamat dari tempat tersebut,
rekan Campbell yang merasa kasihan dengan kondisinya yang sudah diambang
kematian berniat untuk tetap tinggal bersama gadis itu dan menemaninya
hingga akhir. Campbell yang kehilangan harapan akhirnya bunuh diri, mereka
bertiga pun mati
Ditempat lain. Jill yang juga sedang mencoba meloloskan diri dari situasi genting,
ternyata mengalami banyak hambatan, ia sempat berlindung di sebuah
warehouse yang berada tidak jauh dari RPD station, disana ia bertemu dengan
seorang penulis/salesman bernama Dario Rosso. Dario merupakan salah satu
penduduk yang tinggal di Raccoon City, ia beserta Ibu, istri dan anaknya berniat
kabur untuk meninggalkan kota saat virus mulai menyerang masyarakat Raccon
City. Niatan untuk kabur bersama keluarganya pun harus dibayar mahal sejak
tragedi yang menimpa Apple Inn tanggal 24 September, Dario harus kehilangan
Ibu beserta istrinya. Sejak kejadian itu Dario bersama putrinya terus berjuang
agar tidak menjadi korban keganasan para zombie. Pada tanggal 28 September,
Ia bersama putrinya sepakat untuk mencoba kabur meninggalkan kota tanpa
menunggu lagi, namun lagi-lagi situasi yang tidak mendukung membuatnya
terpisah dari putrinya. Dario yang saat itu mengalami kemunduran mental
akhirnya menolak ajakan Jill untuk meninggalkan Raccoon City, ia malah
bersikeras untuk tidak kemana-mana dan akhirnya mengunci dirinya dalam
sebuah kontainer, Jill yang tidak sanggup membujuknya akhirnya meninggalkan
Dario sendirian.
Dario akhirnya tewas tak lama setelah ia keluar dari kontainer, saat itu
kemungkinan Dario sedang mencari sesuatu di dalam ruangan warehouse,
namun setelah berjalan menuju salah satu ruangan, beberapa zombie yang
berada di tempat itu langsung menyerangnya, Ia pun tewas seketika.
Jill yang masih meneruskan perjalanannya tiba-tiba bertemu dengan Brad yang
sedang dikepung oleh gerombolan zombie yang berada didalam Jacks Bar, saat
itu Brad yang sudah terinfeksi t-virus akibat terkena gigitan zombie merasa
sudah tidak lagi memiliki harapan, Brad berkata kepada Jill untuk segera

meninggalkan Raccoon City secepatnya, ia juga mengatakan bahwa semua


anggota STARS yang terlibat dengan insiden Arklay regions sedang diburu oleh
monster yang diciptakan Umbrella, Brad-pun mencoba memperingatkan Jill agar
hati-hati dalam pelariannya. Setelah pembicaraan singkat, keduanya berpisah.
Jill akhirnya memutuskan untuk menuju RPD station sembari mencari informasi
dan bantuan, tak lama sampai didepan pintu gerbang kepolisian, ia dikejutkan
dengan kemunculan Brad yang sedang dikejar-kejar Nemesis. Jill yang
gemetaran akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa saat rekannya tewas ditangan
monster tersebut. Bagi Nemesis satu mangsa STARS sudah dilumpuhkan, tinggal
memburu mangsa berikutnya. Jill yang saat itu berhadapan satu lawan satu
dengan Nemesis sadar kalau ia bukan tandingannya, alhasil Jill-pun dengan
cepat mengecoh Nemesis dan langsung masuk ke dalam main hall gedung untuk
mengunci pintu utama. Nemesis yang kecolongan saat sedang menyerang Jill
akhirnya tidak bisa memasuki RPD station lewat pintu utama, ia juga sempat
mencoba mendobrak pintu tersebut tetapi tidak berhasil. Untuk sementara ini Jill
akhirnya terbebas dari kejaran Nemesis.
Didalam RPD station, Jill memutuskan untuk mencari anggota kepolisian yang
masih selamat, ia berharap dengan adanya para anggota yang berada didalam
gedung tersebut dapat membantu untuk melakukan evakuasi penduduk sipil
serta bersama-sama meninggalkan Raccoon City. Namun sayang dengan sering
berjalannya waktu Jill bahkan tidak menemukan satu-pun officer yang masih
hidup, ia malah bertemu dengan zombie-zombie yang sudah menyebar diseluruh
area ruangan RPD station. Sebenarnya Jill sempat bertemu dengan Marvin
Branagh yang berada di office room dekat main hall, tetapi kondisi Marvin yang
saat itu sedang tidak sadarkan-diri membuat Jill mengira bahwa ia telah tewas.
Jill bergegas menuju ruangan STARS office yang berada di lantai 2, disana ia
mencoba mengaktifkan radio-station untuk mencoba melakukan kontak dengan
pihak luar yang masih bertahan, disaat sedang mencari-cari frekwensi
gelombang radio, Jill menerima pesan suara dari seseorang yang bernama Carlos
Oliviera, salah satu anggota UBCS dari Platoon Delta. Jill yang sadar akan adanya
harapan diluar sana, berniat untuk meninggalkan RPD guna mencari orang-orang
yang masih selamat. Ditengah perjalanan menuruni tangga lantai 2, Nemesis
tiba-tiba muncul dihadapannya dengan cara memecah kaca ventilasi gedung, Jill
yang terkejut melihat kedatangannya mau tak mau harus segera kabur agar
tidak bernasib sama seperti rekannya. Kejar-kejaran-pun mulai terjadi antara
sang pemburu dengan mangsa yang diburu, layaknya predator yang sedang
mengincar targetnya, Nemesis mengejar Jill dari lantai 2 hingga menuju main
hall RPD station yang berada di lantai 1, zombie-zombie yang sempat berkeliaran
di dalam gedung RPD-pun tak luput dari terjangan Nemesis, namun lagi-lagi Jill
berhasil meloloskan diri dari RPD station saat Nemesis masih berada didalam
gedung.
Jill akhirnya bertemu Carlos disebuah restoran (Grill 13) dekan downtown district,
Jill yang tidak mengira jika Carlos merupakan anggota sewaan Umbrella sempat
terkejut dengan kehadirannya. Tak lama setelah berkenalan, mereka
memutuskan untuk mencari jalan masing-masing, Carlos yang saat itu terpisah

dari kesatuannya berniat kembali untuk mencari beberapa temannya yang


sempat hilang, sedangkan Jill sendiri berniat membuka gerbang Raccoon City
Hall yang berada di pusat kota.
Setelah membuka gerbang Raccoon City Hall, Jill kembali bertemu dengan Carlos
di tram-car station yang tidak jauh dari downtown district, kali ini Carlos ditemani
dengan kedua rekannya yaitu Nicholai Ginovaef dan Mikhail Victor. Ketiganya
merencanakan untuk menggunakan tram-car untuk menuju area evakuasi yang
sudah ditetapkan, tempat tersebut tidak lain adalah St. Michael Clock Tower.
Sayang tram-car yang berada didalam station ternyata belum bisa berfungsi
karena ada beberapa bagian perangkat belum terpasang, Jill dan Carlos akhirnya
berbagi tugas untuk mencari beberapa perangkat tersebut. Dalam
pencariannnya, Jill sempat mengunjungi beberapa tempat berbeda seperti Stagla
Gas Station, Umbrella Sales Office dan Warehouse (tempat pertama kali ia
bertemu dengan Dario). Jill juga kembali berhadapan dengan Nemesis saat
berada di Gas Station, tetapi lagi-lagi Jill kembali berhasil meloloskan diri. Dilain
tempat Carlos yang sedang mengunjungi Umbrella Sales Office, akhirnya
bertemu dengan Murphy Seeker, seorang rekannya yang berasal dari Platoon
Alpha, Murphy yang saat itu terluka akibat gigitan zombie mencoba bertahan
selama sehari di Sales Office, ia yang sudah mulai hilang kesadaran, memohon
kepada Carlos untuk segera membunuhnya, Carlos yang tidak mempunyai
pilihan lain akhirnya menembakkan senjatanya ketubuh Murphy hingga tewas.
Saat keduanya berhasil mendapatkan peralatan yang dibutuhkan, Jill dan Carlos
kembali ke tram-car station, namun ditengah perjalanan, Nicholai yang berada di
station ternyata terjebak oleh sekumpulan zombie yang menyerbu masuk lewat
luar area, ia-pun mencoba meloloskan diri dari kepungan makhluk-makhluk
tersebut. Selang beberapa jam kemudian, Jill yang datang bersama Carlos
akhirnya mencoba memperbaiki tram-car. Nicholai sejak awal menunggu
distation sudah tidak berada disana lagi (kemungkinan ia kabur saat terjebak
oleh sekumpulan zombie). Setalah tram-car berhasil diperbaiki, Jill, Carlos dan
Mikhail akhirnya berangkat menuju St.Michael Clock Tower untuk menunggu
evakuasi helikopter. Ditengah perjalanan kesialan-pun terjadi, Nemesis yang
sudah mendeteksi keberadaan Jill di tram-car station, tiba-tiba menyerang sesaat
tram-car mulai bergerak. Kali ini ketiganya benar-benar dalam posisi tersudut
karena tidak ada celah untuk menghindar, Nemesis yang saat itu sudah bersiapsiap menghabisi Jill ternyata dihalangi oleh Mikhail, pertarungan satu lawan satu
kembali terjadi, Mikhail yang terus mencoba memberondong dengan senjata
M4A1-nya ternyata memang bukan tandingan Nemesis, bahkan monster
tersebut semakin tidak terhentikan, hanya dengan sekali pukul saja Mikhail
langsung terpental. Perlawanan Mikhail tidak berhenti sampai disitu saja, disaatsaat terakhirnya Mikhail berniat bunuh diri menggunakan hand-grenade untuk
meledakkan dirinya bersama dengan Nemesis dan boom "Jadilah cococrunch"
Nemesis pun terlempar keluar dari tram-car........Continued
Mereka berdua akhirnya sampai di Clock Tower tidak lama kemudian,
sesampainya disana mereka mengalami insiden, tram-car yang mereka

tumpangi secara tanpa sengaja keluar dari jalur dan menabrak tembok gedung
sebelah barat, dalam kecelakaan tersebut Jill dan Carlos terpisah. Jill akhirnya
memasuki gedung Clock Tower, disana ia mencoba memperbaiki sistem
mekanisme tower yang sedang rusak guna mengaktifkan lonceng sebagai tanda
evakuasi, nantinya saat lonceng Clock Tower dibunyikan, helikopter evakuasi
yang stand-by berada tidak jauh dari Raccoon City akan datang menjemput.
Nampaknya hal tersebut tidak berjalan sesuia rencana, Nemesis yang sudah
mengetahui tindakan Jill untuk membunyikan lonceng sebagai tanda evakuasi
akhirnya mulai mempersiapkan shock-therapy untuknya. Disaat helikopter
evakuasi tiba, Jill yang kegirangan akan datangnya bantuan segera keluar dari
pintu utama Clock Tower untuk memberi tanda kepada sang pilot, namun
Nemesis tidak tinggal diam, dengan sekejap ia langsung menembakkan roket ke
arah helikopter tersebut, dan akhirnya helikopter yang naas itu hancur
berantakan.
Jill yang masih terkejut dengan kejadian yang menimpanya barusan harus
kembali berhadapan dengan sang monster-penghancur, Nemesis. Dalam kondisi
ini, mau tak mau Jill terpaksa harus melawan Nemesis walau secara mental Jill
masih belum siap, alhasil pertarungan yang tidak seimbang ini akhirnya
membuat Jill terluka akibat serangan Nemesis, Jill-pun terinfeksi t-virus akibat
serangan tersebut. Nemesis yang siap memberikan pukulan terakhir ternyata
dikejutkan dengan kehadiran Carlos yang tiba-tiba datang menolong, kali ini duel
antara Carlos dan Nemesis-pun terjadi. Carlos yang mencoba mengalihkan
perhatiannya dari Jill terus memberondong Nemesis hingga tidak sengaja
mengenai senjata yang dibawanya, alhasil Rocket Launcher yang dipakai
Nemesis-pun langsung meledak, dan ledakan tersebut ternyata membuat
Nemesis mengalami luka yang cukup serius. Walau sempat terluka cukup parah,
Nemesis masih memiliki kemampuan tersisa untuk menghabisi Carlos hanya
dalam satu kali serangan. Jill yang tidak membiarkan hal itu terjadi segera
mencegah Nemesis, dengan berusaha sebisa mungkin Jill akhirnya berhasil
melumpuhkan monster tersebut.
Pertarungan untuk sementara ini telah usai, Jill dan Carlos bergegas kembali
kedalam gedung Clock Tower sembari menunggu langkah selanjutnya. Tak lama
kemudian Jill yang saat itu mengalami kemunduran fisik setelah bertarung
seharian penuh akhirnya mulai tak sadarkan diri, Jill sempat mengalami koma
hampir selama 2 hari. Disaat itu Carlos yang juga terus setia menemani Jill di
Clock Tower akhirnya memutuskan untuk mencari vaksin guna menyembuhan Jill
yang sedang terinfeksi t-virus, ia tidak menginginkan jika Jill nantinya harus
bernasib sama dengan Murphy. Kini Carlos mau tak mau harus berjuang
sendirian, karena sudah tidak ada lagi yang bisa menolongnya kecuali dirinya
sendiri.
29 September, Kehancuran Raccoon City sudah didepan mata dan petualanganpun masih berlanjut..................

Raccon City Incident Leon and Jill Part 1


Diawali dengan kedatangan seorang polisi rookie yang baru saja ditugaskan ke
Raccoon Police Departement, ia baru saja menyelesaikan pendidikannya di
akademi kepolisian pusat, kecerdasan serta kecekatannya saat belajar di
akademi membuatnya menjadi salah satu new-comer yang disegani oleh
angkatan senior-nya. Pemuda tersebut tak lain bernama Leon S. Kennedy. Ia
seorang pemuda yang idealistis, teguh pada tanggung jawab, sedikit ambisius
serta cakap dalam menyelesaikan setiap masalah. Leon juga sempat terkenal
dan jadi bahan pembicaraan para anggota RPD sebelum ia ditugaskan disana,
Kevin Rayman salah satu anggota RPD yang sama-sama anggota SPF seperti
Leon, mengungkapkan kekagumannya terhadap cowboy berumur 21 tahun itu.
Beberapa anggota kepolisian lain seperti Marvin Branagh, David Ford juga
sempat membicarakannya saat melihat data-data akademis yang dikirimkan dari
pendidikan pusat.
Leon tidak menyadari jika saat itu Raccoon City sedang mengalami krisis, 2 hari
sebelumnya ia sempat mampir ke tempat penginapan sembari minum-minum
bersama teman-teman dekatnya, bahkan ia minum sampai mabuk gara-gara
pelampiasan masalah hubungan pribadinya yang lagi kandas ditengah jalan.
Hampir selama sehari Leon tertidur di penginapan, sampai-sampai tidak sadar
jika ia terlambat dalam jadwal tugas.
Tanggal 29 September, Leon akhirnya sampai di perbatasan Raccoon City tepat
pada malam hari. Ditengah-tengah perjalanannya, ia dikejutkan dengan sesosok
mayat wanita yang sedang tergeletak ditengah jalan, merasa ada sesuatu yang
aneh, ia-pun segera turun dari kendaraan untuk memeriksanya. Saat sedang
sibuk memeriksa korban, ia menyadari bahwa ada sesuatu yang sedang
mendekat untuk menghampirinya, segera setelah itu Leon langsung
membalikkan badan dan mencabut pistolnya. Zombie-zombie yang sempat
bersembunyi dibalik gang-gang kecil-pun mulai berdatangan, dengan posisi
siaga, Leon terus mengkonfrontir para zombie-zombie yang mendatanginya.
Namun apalah daya, mereka hanyalah pemangsa yang tak lagi hidup, berbicara
toh juga tidak ada guna-nya. Tak lama kemudian mayat wanita yang baru saja ia
periksa secara tiba-tiba hidup kembali dan berusaha menyerangnya, Leon yang
saat itu masih dalam keadaan bingung langsung menembakkan pistolnya kearah
zombie-wanita tersebut. Merasa dalam keadaan terancam dengan kepungan
orang-orang aneh, Leon-pun berusaha kabur dari kejaran mereka. Saat berlari
dipersimpangan jalan, ia bertemu dengan seorang gadis yang juga sedang
diserang oleh zombie, dengan cepat Leon langsung menolong gadis itu.
Gadis tersebut bernama Claire Redfield, ia adalah adik dari Chris Redfield salah
satu ex. anggota STARS Alpha Team. Claire yang juga datang ke Raccoon City
guna menemui kakaknya ternyata sama-sama tidak mengetahui keadaan kota
tersebut yang sedang dilanda masalah penyebaran virus, alhasil keduanya
langsung terheran-heran dengan kejadian yang mereka alami barusan. Leon dan
Claire akhirnya sepakat untuk mengunjungi kepolisian pusat untuk mencari
informasi serta bantuan, setelah melihat situasi kiri-kanan dan dirasa cukup
aman, mereka langsung mengambil mobil polisi yang terparkir tidak jauh dari

jalan utama dan segera berangkat menuju RPD station.

USS Delta Team Operation


Beberapa jam sebelumnya, Umbrella juga menerjunkan tim-elite pemusnah
kedua untuk menjalankan misi terakhirnya, USS Delta Team yang beranggotakan
6 orang mulai dikirim ke Raccoon City dengan menggunakan helikopter. Umbrella
yang kehilangan kontak saat memonitor Nemesis pada tanggal 28 September,
mengira bahwa monster tersebut telah gagal dalam menjalankan tugas untuk
menghabisi Jill saat pertarungan di St. Michael Clock Tower. Apalagi Umbrella
juga mendengar kabar bahwa pemerintah juga mengirim unit khusus untuk
mencari adanya bukti-bukti keterlibatan Umbrella dengan Raccoon City. Kedua
alasan itulah yang akhirnya membuat USS Delta Team diterjunkan Umbrella pada
tanggal 29 September.
Anggota USS Delta Team diisi dengan orang-orang pilihan, mereka adalah best of
the best human soldier yang pernah dimiliki Umbrella, layaknya Hunk yang
memimpin USS Alpha Team, keempat anggota USS Delta Team kemungkinan
juga melakukan pelatihan yang sama dengan Hunk di Rockfort Military Training
Facility. Mereka adalah Lupo (squadleader), Vector (recon), Spectre (specialist),
Beltway (demolition), Bertha (support) dan Four Eyes (scientist). USS Delta Team
juga sangat diistimewakan oleh Umbrella, bukti bahwa unit ini memiliki
perlengkapan serta persenjataan paling canggih ketimbang unit-unit lainnya
membuat Umbrella menaruh harapan banyak terhadap unit-elite tersebut. Tidak
seperti UBCS serta USS Alpha Team yang hanya dilengkapi senjata standar, Delta
Team sudah dilengkapi dengan combat equipment seperti, Cloaking Device,
Nightvision Google, customize combat knife, senjata G36 dengan scope, M4A1
ber-silencer, Personal Miner, HE Grenade dan beberapa peralatan modern
lainnya.
Tugas USS Delta Team sebenarnya merupakan misi lanjutan yang seharusnya
diselesaikan tim UBCS, namun ketika tim tersebut mengalami kehancuran, Delta
Team akhirnya menggantikan posisi mereka.
Mengamankan atau memusnahkan semua bukti-bukti tentang keterlibatan
Umbrella dengan bencana yang sedang menimpa Raccoon City.
Menghabisi semua personel keamanan Raccoon City yang masih hidup ataupun
pihak-pihak tertentu yang akan membahayakan operasi mereka.
Menetralisir unit-unit US Spec Ops yang juga diturunkan oleh pemerintah guna
menginvestigasi sebab-sebab yang terjadi di Raccoon City.
Bisa dibilang tugas mereka layaknya permainan seek and destroy yang
menurutku gampang-gampang susah, karena modal utama mereka bukanlah
dari persenjataan serta pengalaman masing-masing individu, melainkan
ketahanan mereka dalam situasiwar-survival yang terus menerus. Saat itu USS
Delta Team benar-benar diuji sampai sejauh mana mereka bisa bertahan

nantinya.
Dilain tempat, Leon bersama Claire yang sedang melakukan perjalanan menuju
RPD station, tiba-tiba mengalami kecelakaan tidak terduga. Mobil yang mereka
tumpangi sempat ditabrak oleh sebuah truck yang dikendarai oleh seorang sopir
yang sekarat akibat terinfeksi t-virus. Truck yang lari ugal-ugalan dengan
kecepatan tinggi tersebut membuat kendaraan Leon pontang-panting, apalagi
didalam mobil yang dikendarainya terdapat zombie yang sebelumnya sempat
tergeletak di bawah kursi belakang. Leon dan Claire yang panik dengan kejadian
itu, dengan cepat mengamankan zombie yang ingin memangsa mereka sembari
ngebut menghindari kejaran truck yang berada dibelakangnya. Alhasil
kecelakaan-pun terjadi saat di pertigaan jalan, Leon dan Claire langsung
melompat keluar dari mobilnya sebelum truck tersebut sempat menabrak
mereka, kecelakaan hebat itu akhirnya memisahkan Claire dan Leon
dipersimpangan jalan. Dibalik reruntuhan kendaraan yang hancur, Leon
mengatakan kepada Claire untuk segera menemuinya di RPD station.
continued..........
Leon at RPD Station
Petualangan mereka-pun dimulai, Leon yang berjalan melewati jalan utama
nantinya akan sampai di area parking-lot RPD station, sedangkan Claire yang
nantinya melewati shortcut downtown district akan sampai di halaman utama
gedung RPD. Secara teknis mereka adalah orang-orang rookie yang belum
berpengalaman dalam situasi tersebut, kepungan berbagai zombie yang
memenuhi kota ternyata bukanlah suatu halangan yang berarti bagi mereka,
strategi hit and run merupakan salah satu solusi yang tepat dimana mereka
tetap bisa survive dengan amunisi serta persenjataan yang pas-pasan. Ditengah
perjalanan Claire bertemu dengan Robert Kendo seorang pemilik gun-store yang
juga merupakan teman baik Barry Burton. Mereka berdua sempat berbicara
tentang kejadian yang menimpa kota tersebut. Tak lama setelah Robert
mengunci pintu depan store-nya, zombie-zombie yang berada diluar langsung
merangsek masuk dengan cara memecahkan kaca jendela, Robert yang terkejut
dengan kejadian itu langsung tewas seketika saat gerombolan zombie tiba-tiba
menyerangnya.
Diwaktu yang sama, Leon yang sampai di backyard-area RPD station, mencoba
menaiki tangga untuk mengakses pintu darurat yang berada di rooftop, disana ia
melihat sebuah helikopter berputar-putar mengitari area tersebut, kemungkinan
helikopter itu sedang mencari penduduk sipil untuk dievakuasi. Tak lama
kemudian seorang anggota kepolisian berhasil keluar dari pintu darurat sambil
tergopoh-gopoh, ia mencoba memberi tanda kepada sang pilot untuk segera
menghampirinya. Namun sayang saat sedang sibuk untuk meminta bantuan,
polisi malang itu langsung dikeroyok oleh zombie-zombie yang sedang
mengejarnya. Kesialan-pun terjadi, bukannya malah selamat malah bikin
bencana, saat dikeroyok oleh gerombolan zombie, senjata yang dipakai polisi
tersebut tidak sengaja mengenai pilot helikopter yang sedang mengitari area

rooftop, alhasil pilot-pun akhirnya tewas dan helikopter yang ditumpanginya


langsung menimpa gedung RPD station.
Claire yang beberapa kali terkepung oleh gerombolan zombie yang berada
disetiap sudut jalan, akhirnya sampai dipintu gerbang halaman utama RPD
station, disana ia sempat dihadang oleh Brad Vickers yang sudah berubah
menjadi zombie, Claire sempat kesulitan saat menghadapinya, namun Brad
tetaplah zombie yang tidak memiliki kemampuan spesial layaknya monster
BOW, dengan beberapa kali tembakan beruntun saja, Claire-pun berhasil
menghabisinya. Didalam RPD station, Claire sempat bertemu dengan Marvin
Branagh di office room dekat main hall, Marvin yang saat itu sudah sangat
kelelahan dan hampir tidak bisa bergerak mencoba menceritakan semua hal
yang terjadi di Raccoon City kepada Claire, ia juga menambahkan bahwa
kakaknya, Chris, telah lebih dulu meninggalkan kota untuk melakukan suatu
penyelidikan terhadap sebuah perusahaan besar di Eropa. Tak lama setelah
perbincangan mereka usai, Claire-pun meninggalkan Marvin sendirian di office
room, marvin juga menitipkan security card kepadanya sebagai akses masuk ke
beberapa ruangan yang berada di main hall. Kini ia mulai berpetualang
menyusuri seluruh ruangan yang berada di RPD station, saat berjalan disebuah
koridor dekat waiting room, ia dikejutkan dengan kehadiran monster BOW yang
pernah meneror anggota RPD pada sehari sebelumnya, monster tersebut dikenal
sebagai Lickers. Claire yang saat itu harus berhadapan satu lawan satu
melawan Lickers, mau tak mau harus menghabisinya, secara teknis kemampuan
Claire untuk membidik lawan dengan senjata sangatlah baik, ditambah lagi ia
memiliki pengalaman belajar menembak yang sempat diajarkan oleh kakaknya,
Chris. Dengan modal pengalaman tersebut ternyata Claire tidak begitu
mengalami kesulitan untuk melumpuhkan Lickers yang sangat gesit, sebelumnya
Claire sendiri sempat panik saat Lickers beberapa kali mencoba menyerangnya,
namun dengan beberapa tembakan ke arah yang tepat, monster itu berhasil ia
jatuhkan.
Claire melanjutkan perjalanannya menuju STARS office yang berada dilantai 2,
gerombolan zombie yang berkeliaran di setiap ruangan kini bukanlah halangan
lagi baginya, dengan cepat Claire berhasil melewati semuanya dan sampai
diruangan STARS office. Sesampainya diruangan tersebut Claire akhirnya
bertemu kembali dengan Leon, mereka berdua sempat terlibat pembicaraan
yang sangat penting tentang semua hal yang terjadi di kota tersebut, Claire
sendiri juga sempat menemukan diary kakaknya yang ditinggalkan dalam locker
desk. Di diary tersebut Chris mengungkapkan permintaan maaf-nya kepada
Claire karena tidak sempat menemuinya. Walau sempat merasa sedih, Claire
bersyukur karena tidak terjadi hal yang buruk terhadap kakaknya. Leon sendiri
yang sedang mengecek beberapa file diruangan tersebut akhirnya menemukan
kiriman fax yang baru saja ditransfer oleh Chris, fax tersebut berisi bukti laporan
tentang keterlibatan Umbrella Corporation dalam pengembangan monster BOW
dan beberapa eksperimen yang menyebabkan tragedi di Arklay mountains,
namun sayang kiriman fax tersebut sangatlah terlambat, karena seluruh anggota
kepolisian yang berada di RPD station sudah tidak ada lagi yang selamat.

Tak lama kemudian akhirnya mereka berdua sepakat untuk meninggalkan


Raccoon City, didalam pelarian terakhirnya, Claire dan Leon nantinya akan
menjadi saksi tentang semua hal yang berkaitan dengan Umbrella Corporation
dan segala konspirasinya.

OPERATION UNDERCOVER
Dilain tempat USS Delta Team yang dikirim oleh Umbrella beberapa jam
sebelumnya kini sudah mengudara diatas kota Raccon City. Vector, Spectre,
Beltway dan Bertha langsung diterjunkan tak lama setelah unit US Spec OPS
berhasil mendarat dikota tersebut. Belum jelas berapa kemungkinan personel US
Spec OPS yang nantinya dihadapi oleh Vector dan rekan-rekannya, karena unit
pemerintah ini juga memiliki beberapa misi yang sangat beragam, salah satunya
yang terkenal adalah operasi pengambil-alihan G-virus dan penggunaan senjata
Paracelsus Sword untuk melawan beberapa monster BOW Tyrant T-103 pada
tanggal 30 Oktober.
Pertarungan street fighting antara USS Delta Team dengan ratusan zombie dan
monster BOW lainnya terus terjadi sepanjang malam, USS Delta Team yang
sudah dilengkapi berbagai macam peralatan canggih nampaknya tidak begitu
mengalami kesulitan untuk melakukan war survival. Secara teknis kemampuan
setiap masing-masing individu yang dimiliki unit-elite ini juga terbilang cukup
hebat, mereka bahkan dilatih secara profesional sehingga menjadi salah satu
agent terbaik yang pernah dimiliki Umbrella.
Tak lama setelah USS Delta Team diturunkan, Umbrella headquarter juga
mengirimkan 6 unit BOW Tyrant T-103 langsung dari Sheena Island dengan
menggunakan capsule khusus yang diangkut dengan helikopter. 1 unit T-103
diterjunkan tepat di area RPD station untuk mengambil sample G-virus yang
tersisa, 1 unit lagi diterjunkan di area uptown district dengan tugas menghabisi
semua anggota kepolisian, tim keamanan, survivor serta penduduk sipil yang
berada di area tersebut. Dan sisa 4 unit Tyrant lainnya akan diterjunkan ke area
Dead Factory guna membasmi semua anggota US Spec OPS 2nd team yang
sedang mengamankan salah satu senjata pemusnah BOW yaitu Paracelsus
Sword.
Di Raccoon General Hospital, US Spec OPS 1st Team ditugaskan untuk
menginspeksi seluruh ruangan gedung sembari mencari file-file yang berkaitan
dengan Umbrella Corporation. Beberapa anggota sempat bertempur dengan
puluhan zombie yang memenuhi Hospital, namun perlawanan mereka tidak
berselang lama, gerombolan BOW Hunter yang sempat menyusup ke Hospital
ternyata menjadi ancaman serius bagi 1st US Spec OPS. Mereka-pun sempat
kocar-kacir saat berhadapan dengan Hunter, tembak-tembakan serta kepanikan
setiap anggota membuat tim ini tidak bisa fokus dengan target yang
dihadapinya, akhirnya satu demi satu anggota US Spec OPS-pun tewas ditangan
Hunter. Continued...........

Menjelang tengah malam Leon dan Claire kembali berpetualang menyusuri RPD
station, zombie-zombie yang berkeliaran di setiap ruangan terus mereka
lumpuhkan, mereka sesekali juga sempat bertemu dengan Licker yang berada di
main hall lantai 2 dan beberapa gerombolan cerberus. Ditengah koridor ruangan
Claire bertemu dengan Sherry Birkin, anak dari William Birkin dan Anette Birkin.
Sherry yang saat itu terjebak dalam insiden Raccoon City segera diperintahkan
oleh ibunya untuk mencari perlindungan di Raccoon Police Departement, namun
sejak kejadian virus outbreak pada tanggal 26 September yang mulai
membahayakan RPD station, Sherry akhirnya mulai bersembunyi dibeberapa
ruangan yang tidak diketahui oleh para officer yang berada di dalam gedung.
Puncaknya saat RPD station benar-benar jatuh ketangan para zombie, Sherry
yang saat itu masih berada di dalam ruangan, terus bersembunyi hingga
nantinya ia bertemu dengan Claire. Sesaat sebelumnya Claire yang kembali
mengunjungi office room sempat bertemu dengan Marvin, namun kondisi Marvin
yang saat itu sudah mulai tak sadarkan diri, membuat Claire jadi khawatir
terhadap sosok perubahan fisik Marvin. At least Marvin-pun lambat laun berubah
menjadi zombie dan mulai menyerang Claire. Claire yang tidak ada pilihan lain
selain membunuhnya, terpaksa menembakkan pistolnya ke arah Marvin, Marvin
akhirnya tewas.

Leon sendiri yang berada di area parking-lot RPD station tanpa sengaja bertemu
dengan seorang wanita bernama Ada Wong, Ada yang saat itu sedang
mengunjungi Raccoon City dengan alasan untuk mencari kekasihnya, John,
ternyata merupakan salah satu anggota spy yang dikirim oleh suatu organisasi
rahasia untuk merebut sample G-virus dari tangan William Birkin, saat itu Leon
sendiri masih belum mengetahui tentang niatan Ada sesungguhnya. Alih-alih Ada
membohongi Leon dengan tujuan membantunya, mereka berdua akhirnya
bersama-sama melanjutkan perjalanan. Sesampainya di jail room, Leon dan Ada
bertemu dengan seorang reporter bernama Ben Bertolucci, Ben yang memiliki
beberapa informasi penting tentang Umbrella Corporation sengaja bersembunyi
didalam penjara RPD station untuk melindungi dirinya dari ancaman para
zombie. Saat Ada bertanya kepadanya tentang informasi yang ia ketahui, Ben
menolak untuk menjawabnya, namun ia memberikan sebuah petunjuk tentang
rute rahasia untuk keluar dari Raccoon City. Tak lama setelah menerima petunjuk
dari Ben, Leon dan Ada segera meninggalkan Ben untuk mencari jalan menuju
sewer. Petulangan-pun terus berlanjut, Leon dan Ada yang baru saja saling
mengenal ternyata tidak kalah dalam urusan kerjasama, zombie-zombie dan
makhluk pemangsa yang berusaha menghalangi ternyata bukan tandingan
mereka berdua. Ada sendiri memiliki kemampuan tempur layaknya seorang
security agent, ia mahir dalam menggunakan berbagai senjata ringan,
menguasai teknik bela-diri serta mampu menyelesaikan tugas dalam kondisi
sesulit apapun. Maka tidak aneh jika Ada mampu mengimbangi kemampuan
Leon dalam mengatasi berbagai situasi yang berbahaya.
Ben yang masih berada di jail room terus mencoba menyingkap rahasia dibalik
konspirasi Umbrella Corporation, secara pribadi ia memiliki berbagai macam

informasi tentang keterlibatan perusahaan tersebut dalam pengembangan virus


dan eksperimen ilegal, namun sayang, sebelum ia sempat mempublikasikannya
kepada masyarakat, William Birkin keburu membunuhnya sesaat setelah Leon
dan Ada datang mengunjunginya. Ben-pun akhirnya tewas dengan sia-sia.
Sebelum perjalanannya, Leon melakukan kontak dengan Claire, Claire yang saat
itu bersama Sherry berniat bertemu dengan Leon di area underground train yang
berada di basement Research Facility. Kereta tersebut nantinya akan mereka
gunakan sebagai escape-point untuk keluar dari Raccoon City.
Claire yang masih berada di RPD station, akhirnya bertemu dengan Chief Brian
Irons yang berada di dalam kantornya, disana Claire melihat mayat seorang
wanita yang tergeletak di atas meja, saat Claire bertanya kepada Chief tentang
wanita tersebut, Chief Brian menjawab bahwa wanita itu adalah anak
kesayangan dari Major Warren, salah satu orang penting di RPD yang juga
menjadi pelopor pembentuk tim-elite STARS. Chief Brian mengungkapkan
niatannya kepada Claire tentang keinginan pribadinya, Chief juga menceritakan
semua tindakan yang pernah ia lakukan kepada beberapa anak buahnya,
termasuk salah satunya membunuh anak Major Warren. Major Warren sendiri
berhasil kabur meninggalkan kota sebelum virus menyebar di Raccoon City. Kesal
dengan perkataan gila Chief Brian, Claire akhirnya meninggalkannya dan kembali
melanjutkan perjalananya bersama Sherry. Chief Brian sendiri akhirnya tewas
ditangan William Birkin tak lama kemudian.

Ditengah petualangannya Claire dan Sherry lagi-lagi dihadapkan dengan


masalah besar, kini mereka berdua harus berjuang untuk bisa lolos dari kejaran
BOW Tyrant T-103 yang sedang berkeliaran di area RPD station. Berbeda saat
Claire menghadapi monster BOW lainnya, T-103 ini ternyata lebih kuat dari yang
ia perkirakan, Claire dan Sherry-pun harus berkali-kali putar otak untuk
menghindari kejaran T-103. Sebenarnya Tyrant ini ditugaskan bukan untuk
melakukan hunting melainkan prioritas mengambil sample G-virus dari William
Birkin (atau paling tidak sample darah mutasi G-William Birkin). Namun nasib sial
memang sedang menghampiri Claire, ia-pun harus berhadapan dengan T-103
untuk beberapa kali. Tak ayal jika Claire dan Sherry nantinya sedikit terlambat
untuk menuju escape point yang berada di Underground Train.
Leon dan Ada juga sempat bertarung melawan Giant Crocodile saat perjalanan
menuju entrance sewer, mereka berdua sadar jika monster tersebut tidak bisa
dilumpuhkan dengan hanya menggunakan senjata biasa saja, selain tubuhnya
yang sudah bermutasi hampir 3x lipat dari ukuran normal, Giant Crocodile ini
juga dalam kondisi yang sangat menguntungkan untuk memangsa mereka,
karena Leon dan Ada tidak memiliki tempat yang cukup untuk melakukan teknik
hit and run. Ada lalu menggunakan idenya untuk mengaktifkan panel untuk
menjatuhkan sebuah gas-canister dari atas, alhasil canister yang jatuh itu
langsung disambar oleh Giant Crocodile, dengan penyelesaian akhir Leon
menembakkan senjatanya ke canister tersebut, so !!BUM!! kepala monster
raksasa itu-pun hancur berantakan.

Diujung pintu masuk sewer, Leon dan Ada bertemu dengan Anette Birkin, dalam
pertemuan itu sempat terjadi insiden dimana Leon terluka akibat terkena
tembakan saat mencoba melindungi Ada, Ada yang merasa bertanggung jawab
atas kejadian tersebut langsung mengejar Anette yang sesaat kemudian
meninggalkan mereka. Kejar kejaran-pun terjadi di area sewer, Ada yang terus
mencoba mengejarnya akhirnya berhasil memojokkan Anette disebuah jembatan
yang tidak jauh dari jalur entrance Underground Research Facility. Dalam situasi
tersebut, akhirnya Anette menceritakan semua tentang kejadian yang telah
menimpa Raccoon City, Anette juga mengatakan kepadanya bahwa John,
kekasihnya telah tewas saat insiden yang terjadi di Arklay Research Facility.
Mendengar perkataan tersebut Ada pun jadi naik darah, ia tidak rela jika John
harus tewas dengan keadaan menderita, Ada lalu berusaha menyerang Anette,
sempat terjadi tembak menembak diruangan tersebut, namun Ada lebih cepat
dari perkiraan Anette, ia bisa memafaatkan celah saat Anette sibuk
menembakinya. Dengan sekali pukul saja, Anette akhirnya terjatuh dari
jembatan.
Disaat insiden Arklay mansion, secara pribadi John telah menulis surat yang
ditujukan kepada Ada, namun dengan keadaan yang saat itu sudah semakin
memburuk surat tersebut akhirnya tidak tersampaikan. John sendiri adalah salah
satu staff researcher Umbrella yang bekerja di Arklay Research Facility.

Setelah kejadian itu, Ada kembali menjemput Leon untuk bersama-sama mencari
jalan keluar, ditengah perjalanan mereka menemukan sebuah elevator yang
menghubungkan area tersebut dengan Underground Research Facility. Disaat
Leon mencoba mengaktifkan sistem elevator, tiba-tiba William Birkin muncul dan
menyerang mereka. Ada yang berada di dalam elevator juga sempat terluka
akibat serangan William, serangan tersebut ternyata menimbulkan luka yang
cukup serius baginya, sampai-sampai Ada hampir tak sadarkan diri. Leon yang
tidak terima atas perbuatan William langsung menantangnya berduel. Kini giliran
Leon untuk membalaskan dendamnya terhadap William, pertarungan antara
seorang rookie dan monster G-virus-pun terjadi.......Continued
Leon yang masih belum mempunyai pengalaman untuk berhadapan dengan
William ternyata sedikit kesulitan saat mencoba melawannya, serangan William
yang terus membabi-buta membuat Leon harus bolak-balik melakukan teknik hit
and run. Namun hal ini secara kondisi sangat menguntungkan, karena William
sendiri pergerakannya tidak terlalu cepat. Leon yang mulai memanfaatkan jarak
tembak terhadap William akhirnya dengan mudah dapat mengatasi semua
serangannya. William sendiri sudah mengalami mutasi pada level 2, secara
teknis hanya sebatas tingkat resistansi serta kemampuan serangan fisik saja
yang bertambah, namun kalau urusan kecepatan bergerak nampaknya tidak
begitu menggembirakan. Alhasil dengan tembakan terus-menerus dari jarak
yang aman, Leon berhasil menjatuhkan William.
Sesampainya di Underground Research Facility, Leon kembali melanjutkan

perjalanannya sendirian, ia-pun terpaksa meninggalkan Ada di elevator untuk


beberapa waktu. Didalam ruangan Facility, Leon banyak menemukan temuantemuan tentang penelitan dan eksperimen makhluk-makhluk BOW, tak hanya itu
saja, ia juga harus berhadapan dengan beberapa monster monster lain yang
sebelumnya sudah membuat kerusuhan di tempat tersebut. Tak berselang lama
Leon kembali bertemu dengan Anette, yang secara mengejutkan berhasil dari
maut saat jatuh dari jembatan. Anette mengatakan kepada Leon jika rekannya,
Ada adalah seorang mata-mata yang dikirim untuk mencuri sample G-virus, Leon
yang lalu tidak serta-merta percaya kepada Anette, berniat mencari tahu sendiri
tentang niatan Ada yang sesungguhnya. Diakhir pembicaraan Anette berpesan
kepada Leon untuk segera membawa Sherry keluar dari Raccoon City dengan
selamat.
RACCOON CITY INCIDENT - Last Hope
30 September, Claire dan Sherry berhasil memasuki Underground Research
Facility setelah melalui perjalanan yang cukup panjang. Setibanya di tempat
tersebut, Sherry yang sebelumnya terkena infeksi G-virus akhirnya jatuh sakit, ia
mulai demam dan mengalami kondisi yang tidak stabil, hal ini disebabkan garagara ulah William Birkin yang meng-implant G-embrio kedalam tubuh Sherry saat
ia berada di RPD station. Claire yang khawatir akan keadaannya akhirnya
bergegas membawa Sherry ke security room untuk diistirahatkan. Setelah
menitipkan Sherry ditempat yang aman, Claire kini harus kembali berpetualang
untuk menjelajahi seluruh ruangan yang berada di Underground Research
Facility. Bertarung head to head dengan makhluk BOW seperti Hunter, Licker dan
monster aneh lainnya kini bukan lagi halangan bagi Claire, Claire yang beberapa
kali sempat berhadapan dengan T-103 saat di RPD station ternyata dapat
menaklukkan monster-monster di Research Facility tanpa kesulitan sedikit-pun.
Walau tak memiliki kemampuan bela diri atau penguasaan senjata secara
lengkap namun mental Claire yang bisa dibilang lebih baik ketimbang kakaknya
ternyata merupakan senjata tersendiri untuk menghadapi situasi kemungkinan
terburuk. Tak lama kemudian Claire akhirnya bertemu dengan Anette, Claire
menceritakan kepadanya tentang perjalanannya bersama Sherry serta penyakit
yang sedang dideritanya. Anette yang sempat terkejut dengan ulah William yang
sengaja meng-implant G-embrio kedalam tubuh Sherry, akhirnya memberikan
contoh draft kepada Claire untuk digunakan sebagai bahan pembuat
penangkalnya, yaitu G-vaccine. Claire-pun segera bergegas untuk membuatnya.
Anette yang tidak terima atas perlakuan William terhadap Sherry berniat
menghancurkan seluruh Facility dengan menggunakan sistem auto-destruct. Ia
berniat mengakhiri semua perjalanana Umbrella di Raccoon City bersamaan
dengan akhir hidupnya. Walau keputusan yang dibuatnya terlihat sangat
sembrono, Toh, Sherry sendiri sudah berada ditangan yang aman bersama Leon
dan Claire. Dengan berharap kepada mereka berdua, Anette kini tak lagi
mengkhawatirkan keadaan putrinya. Setelah mengaktifkan kode auto-destruct,
Anette kembali bertemu dengan William disebuah koridor laboratorium.
Dihadapannya kini, William bukan lagi seorang pria yang pernah ia kenal selama

ini, melainkan hanyalah sesosok monster yang akan haus darah. William yang
saat itu sudah tak lagi mengenali istrinya, langsung menghabisi Anette dengan
tikaman terakhirnya.
Hitung-hitung kondisi Underground Research Facility hampir diambang
kehancuran, Leon dan Claire mulai sibuk dikejar dengan waktu. Claire yang
berhasil menyembuhkan Sherry setelah membuat G-vaccine akhirnya segera
mencari rute tercepat menuju basement underground train. Namun tidak dengan
Leon, dipelarian terakhirnya ia malah dihadang BOW Tyrant T-103 yang berhasil
masuk Facility, kesialan-pun terjadi. Leon yang tidak siap berhadapan dengannya
dalam situasi genting tersebut berusaha mencoba menghindar dari kejaran T103, kejar-kejaran sempat terjadi dikoridor ruang utama sampai pintu masuk
elevator, Leon yang mencoba melumpuhkan T-103 ternyata belum mendapatkan
hasil, ia-pun mulai terpojok, disaat itulah Ada tiba-tiba kembali muncul berusaha
untuk mengalihkan perhatian T-103 dari hadapan Leon. Pertolongan yang ia
lakukan saat itu ternyata harus dibayar mahal, T-103 yang sempat teralihkan
perhatiannya akhirnya berbalik mengincar Ada. Dengan gerakan cepat, sedetik
kemudian T-103 berhasil menangkap Ada dan melemparkannya hingga
menghantam dinding ruangan, alhasil Ada-pun pingsan tak sadarkan diri. Leon
yang terkejut dengan kejadian itu berusaha menolong Ada, namun hal tersebut
sia-sia, T-103 yang sudah berada dihadapan Leon kini tidak bisa lagi dihentikan,
pertarungan satu lawan satu kembali berlanjut.
Tembak-menembak dan saling kejar-mengejar terjadi ruang utama Facility, T-103
yang kembali beringas ternyata tidak mengendurkan serangan Leon, sesaat
kemudian ia mencoba menarik monster tersebut ke arah jembatan yang berada
di turntable room, disana Leon berencana untuk menjatuhkannya dari jembatan.
Anyway hal itu akhirnya berjalan sesuai dengan harapannya, T-103 yang berjalan
disalah satu jembatan turntable, langsung dilumpuhkan pergerakannya oleh
Leon, dengan sekali tembakan pamungkas saja, akhirnya monster tersebut
terjatuh.
Leon yang mengira bahwa Ada telah tewas dengan terpaksa kini harus
meninggalkannya sendirian, ia mulai bergegas menuju elevator untuk
mengakses underground train yang berada dibasement. Sesampainya di lantai
dasar, ia kembali dihadang T-103 yang telah bermutasi menjadi lebih kuat (T103R), Leon yang sudah kehabisan cara untuk mengalahkannya, berusaha
sebisanya untuk melumpuhkan monster tersebut, ia-pun merasa tidak ada jalan
lagi untuk keluar dari Underground Research Facility. Tak lama berselang, Leon
menemukan sebuah senjata Rocket Launcher yang tiba-tiba terjatuh dari
elevator lantai 2. Tanpa membuang-buang waktu lagi, Leon segera mengambil
senjata tersebut dan menembakkannya ke arah T-103, dan alhasil !!BANG!!
separuh tubuh monster itu langsung hancur berkeping-keping. Meski terluka
parah, T-103 masih sanggup untuk berdiri walau kelihatannya ia sudah tidak bisa
berbuat apa-apa lagi, dengan cepat Leon langsung mendorongnya hingga
terjatuh dalam kobaran api. At least monster itu-pun akhirnya berhasil
dikalahkan.

Tapi perjalanan masih belum selesai, kini giliran rekan seperjalanannya yang
mengalami hambatan, disaat Claire dan Sherry sedang melewati area storage
room, tiba-tiba William Birkin langsung merangsek masuk dengan menjebol
dinding ruangan. Kini Claire harus berhadapan dalam pertarungan terakhirnya
melawan monster G-William yang sudah bermutasi pada tingkat 4. Claire yang
sudah mempersiapkan ini sebelumnya sekarang tinggal menyelesaikan duel satu
lawan satu dengan William.
Duel-pun dimulai, Claire yang memanfaatkan sisi terluar area kembali melakukan
tembakan penetrasi dari jarak yang aman, sedangkan William yang terus
bergerak mengejar Claire hanya bisa berputar-putar saja sambil sesekali ia
melakukan serangan kejutan. Grenade Launcher Claire nampaknya sangat efektif
dalam meredam serangan tiba-tiba William, sesaat ia langsung terhambat
pergerakannya. William yang terus-menerus memburu Claire mencoba
melakukan beberapa tekanan, dalam jarak dekat saja quad-talons milik William
bisa menjadi senjata super mematikan, serangannya sanggup menghancurkan
tembok atau merobek dinding besi sekalipun, bahkan jika Claire terkena
serangannya pastilah ia bakal tewas seketika itu juga. Teknik seperti swing,
quad-strike, crush, impale, grab-and-stab merupakan style-style andalan setiap
serangan Tyrant pada umumnya, namun porsi peningkatan kekuatan yang
dimiliki G-mutation, bahkan mampu jauh melebihi sekaliber T-02 Nemesis. Claire
yang memiliki bakat menembak dengan akurat akhirnya berhasil melumpuhkan
William setelah menembak organ vitalnya berkali-kali dalam pertarungan, Claire
sendiri saat itu hanya mengalami luka ringan dan beberapa cedera di bagian
tubuhnya.
Namun pertarungan masih belum selesai, William yang bertransformasi
tubuhnya ke tingkat 5 kini siap beraksi kembali. Wujud William kali ini sudah
berbeda dengan mutasi-mutasi sebelumnya, tubuhnya sudah berubah secara
signifikan, serangan yang tadinya bertumpu pada kekuatan sekarang berubah
dengan mengandalkan kecepatan layaknya hewan-hewan pemburu. Alhasil
Claire yang terkejut dengan perubahan William kini harus mencari cara lain
untuk mengalahkannya.
Pertarungan fase kedua kembali terjadi, William yang mempunyai pergerakan
lebih cepat dari sebelumnya kini semakin beringas menyerang targetnya, Claire
yang sempat berkali-kali menghindar dari kejarannya terus tertekan sampai tak
ada celah lagi untuk melakukan serangan balik, bahkan hampir seluruh ruangan
lab ikut porak-poranda akibat amukan monster tersebut. Claire yang terus
tersudut mencoba mencari tempat aman untuk menjaga jarak dengan William,
walau secara adu taktik Claire masih bisa unggul darinya, namun serangan
William yang bertubi-tubi membuat stamina Claire semakin terkuras habis.
Alhasil ia harus menggunakan cara one hit one kill untuk menjatuhkannya.
Sesaat William kembali menyerang, Claire yang mencoba membidik rongga
mulutnya langsung menembakkan peluru terakhir tepat didepannya sebelum
ujung-talon milik William menembus dada Claire sepersekian detik lagi. Hasilnya

kepala monster tersebut langsung pecah berantakan, tubuhnya juga ikut


terpental akibat tembakan Claire, William-pun kembali berhasil dikalahkan
disaat-saat kritis.
Claire yang sudah tidak ada waktu lagi untuk merayakan kemenangannya segera
bergegas menyusul Sherry yang sudah berada di underground train bersama
Leon. Waktu yang dimiliki Claire kini tinggal sedikit, ia terus berlomba dengan
countdown auto-destruct system yang sebentar lagi meluluh-lantakkan seluruh
Fasilitas, jika terlambat sedikit saja berarti kematian taruhannya. Dilain pihak
Leon dan Sherry sibuk mengaktifkan panel system yang berada didalam kereta,
setelah berhasil menghidupkan power dan mengakses control train, mereka
berdua langsung menjalankan kereta tersebut. Claire yang mengetahui kereta
telah bergerak, kini mencari jalan alternatif untuk memotong jalan. Dengan
cepat Claire membuka pintu darurat yang berada tak jauh dari basement, alhasil
ia-pun sampai di sisi tunnel jalur underground train. Claire yang saat itu
berpapasan dengan kereta, segera mengejarnya walau sedikit terlambat, disisi
lain Leon yang membuka pintu kereta langsung memberikan instruksi agar Claire
segera melompat sembari mengulurkan tangannya. Claire yang sudah kelelahan
langsung melompat dengan kekuatan terakhirnya, dan... nice catch!! Leon-pun
berhasil menangkap Claire.
Sherry yang gembira melihat Claire selamat langsung menggandeng tangannya,
ia nampaknya sangat mengkhawatirkan Claire setelah pertarungan akhir dengan
mantan ayah kandungnya.
Belum selesai dengan kegembiraan, lagi-lagi mereka mendapat gangguan,
William yang sudah bermutasi menjadi monster tidak-karuan bentuknya secara
tiba-tiba masuk kedalam gerbong kereta melalui pintu belakang, Leon dan Claire
kaget dengan kehadirannya langsung mengunci pintu utama sembari
memikirkan cara mengenyahkan William untuk terakhir kalinya. Tak lama setelah
menetapkan rencana, mereka bertiga lalu membagi tugas, Leon dan Claire
segera membuka pintu utama untuk melakukan perlawanan sambil menekan
William hingga terdorong ke belakang, sedangkan Sherry mengaktifkan tombol
untuk melepas link gerbong 2. Dan hasilnya bisa kita pastikan, William akhirnya
terpisah dari kereta utama.
Sesaat kemudian Underground Research Facility meledak beserta seluruh
ruangan basement dan jalur tunnel. William yang akhirnya ketinggalan keretapun ikut berakhir bersama ledakan yang menimpa seluruh Fasilitas. Leon, Claire
dan Sherry berhasil meninggalkan Raccoon City.
THE LONEWOLF
Beberapa jam sebelumnya salah satu anggota USS Alpha Team yaitu Hunk juga
melakukan pelarian terakhirnya setelah terdampar tak sadarkan diri selama 8
hari di sewer, tanggal 22 September ia beserta timnya sempat ditugaskan untuk
merebut paksa sample G-virus dari tangan William Birkin, namun terjadi insiden
yang menyebabkan seluruh anggotanya tewas saat menjalankan misi tersebut.
Hunk sendiri nantinya akan melewati jalur utama via RPD station untuk menuju

escape point. Dalam perjalanannya menuntaskan misi ia akan berhadapan


dengan banyak monster pemburu, zombie-zombie yang semakin menggila dan
masih banyak lagi.
Diawali dengan kontak radio dengan pilot USS yang berpatroli disekitar uptown
district Raccoon City, Hunk memberikan sinyal kepada sang pilot bahwa sample
G-virus terakhir kini telah didapat dan ia meminta bantuan evakuasi secepatnya.
Sang pilot yang saat itu sedang memantau kondisi USS Delta Team yang sedang
beroperasi langsung bermanuver menuju RPD station untuk menjemput Hunk,
dengan tidak membuang-buang waktu lagi akhirnya Hunk segera bergegas
menuju rooftop area RPD station.
Perjalanan Hunk tampaknya tidak begitu mudah, banyak zombie-zombie yang
siap menghadang di setiap langkah pelariannya, apalagi kali ini Hunk harus
berlomba dengan waktu sembari membawa persenjataan yang sangat minim.
Namun bukan sang lonewolf jika harus menyerah sampai disitu saja, apalah
arti sebuah senjata jika kedua kaki dan tangannya sanggup menjatuhkan lawan
hanya dengan sekali serangan. Yap, Hunk tentunya menggunakan skill bela-diri
untuk melumpuhkan para zombie-zombie. Teknik-teknik seperti side-kick, meleestab, slash, fatal neck-breaker adalah salah satu keunggulan serangan yang ia
miliki, alhasil gebuk sana, gebuk sini-pun para zombie dan gerombolan cerberus
yang menghadangnya dapat dilumpuhkan dengan mudah.
Dalam setiap perjalananya Hunk juga menerima random radio chatter dari
seluruh penjuru kota, disini ia bisa mengetahui bagaimana situasi detik-detik
terakhir kota tersebut. Sesampainya di koridor RPD station, Hunk sempat
menerima transmisi radio dari rekannya sesama anggota Alpha Team, yaitu
Goblin-6. Hunk yang diminta untuk menolong Goblin-6 yang sedang terjebak di
sewer ternyata tidak digubris olehnya, Hunk yang tetap memprioritaskan
kepentingan tugas, dengan sikap dingin menolak untuk kembali membantu
Goblin-6, ia hanya mengatakan sebuah kalimat kepadanya This is war,
survival was your responsibility. Hunk lalu meninggalkan Goblin-6.
Hunk sempat berhadapan dengan beberapa BOW Hunter di area rooftop, duel
antara sang serigala dengan monster pemburu-pun tidak dapat terhindarkan,
Hunk yang mengandalkan balance kekuatan antara pertahanan dan serangan
akhirnya mampu mengimbangi Hunter. Dengan serangan mematikan serta
kecepatan reaksi dan pemanfaatan situasi, Hunk berhasil melumpuhkan Hunter
hanya dalam hitungan detik, walau secara pertarungan Hunk juga mengalami
cedera tapi kesigapannya dalam menjatuhkan lawan layak diacung jempol. Tak
lama kemudian sebuah helikopter USS datang untuk menjemputnya, Hunk
segera dievakuasi dan misi akhirnya terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai