I.
PENDAHULUAN :
A.
Periode persiapan
Proses pematangan gamet sehingga mampu melakukan pembuahan.
B.
Periode pembuahan
kedua jenis gamet melakukan pembuahan (konsepsi)
C.
1.
Tingkat pembelahan
2.
Tingkat blastula
3.
Tingkat gastrula
4.
Tingkat tubulasi
D.
Periode antara
proses transformasi bentuk dan susunan tubuh secara berangsur sampai
mencapai bentuk definitif seperti bentuk dewasa
E.
II.
Sel epidermis
Sel saraf
Sel pigmen
3. Mesoderm
Sel tulang
Sel otot
Sel darah
4. Hipoblas (Endoderm)
Sel pankreas
MESODERM (M)
1. Chorda dorsalis (m.aksial)
induksi neural tube
2. Somit (m.paraaksial)
Jari-jari tangan dan jari-jari kaki berasal dari bentuk lempeng yang
kemudian bagian diantara jari-jari mengalami degenerasi sel
(apoptosis) disebut zona nekrosis interdigital.
Persyaratan Ekstremitas
Ekstermitas baru berfungsi setelah berhubungan dengan sistem
saraf
Medula spinalis memperoleh saraf yang tumbuh dan berhubungan
dengan bakal otot segmen kulit
Setelah pemisahan neural tube dari ektoderm, sel-sel krista neuralis
tumbuh kearah perifer membentuk saraf spinal.
Saraf spinalis mempersarafi segmen khusus diarea otot dan kulit
Karena akson eferen sudah tumbuh antara hari ke 26-28 yang ketika
itu miotom masih terletak dekat neural tube maka jarak antara
saraf dan bakal otot sangat pendek. Akson pertama yang berkontak
dengan sel otot dinamakan serabut pioner sebagai struktur
penuntun sehingga terbentuk berkas serabut saraf yang tersusun
pada kelompok otot yang sesuai.
REFERENSI :
Rohen JW et al (2003): Embriologi Fungsional, Edisi 2. Alih Bahasa Widjaja
I.H. Penerbit EGC, Jakarta.
Wibowo, DS (2008) : Neuro anatomi, Edisi I. Bayumedia Publishing,
Malang.
Yatim, W (1994) : Embriologi, Edisi 4, Penerbit Tarsito, Bandung.