yg LKPP
er
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA
SURAT EDARAN
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
NOMOR 2 TAHUN 2013
TENTANG
PENJELASAN LEBIH LANJUT PASAL 89 AYAT (4)
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA
ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010
‘TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PEMBAYARAN
PRESTASI PEKERJAAN YANG TELAH TERPASANG
PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI
Dalam rangka mendukung implementasi peraturan di bidang pengadaan barang/jasa
pemerintah yang lengkap, komprehensif, dan tidak menimbulkan salah tafsir serta
mendorong kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa agar lebih efisien, efektif,
transparan dan akuntabel, dengan ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut:
1, Ketentuan Pasal 89 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
‘Pembayaran bulanan/
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menyatakan bahw:
termin untuk Pekerjaan Konstruksi, dilakukan senilai pekerjaan yang telah
terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi bagian dari hasil
pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam Kontrak”;
2. Peralatan dan/atau bahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 ayat (4)
Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah adalah peralatan dan/atau bahan yang merupakan bagian dari
pekerjaan utama namun belum dilakukan uji fungsi (commisioning). Sebagai
contoh, namun tidak hanya terbatas pada: generator, transformator, turbin,
pompa air, pendingin udara (air conditioner), elevator /lift, escalator, mesin kapal,
tiang pancang, rangka baja, rangka jembatan, beton pracetak, geosintetik,
konduktor, tower listrik, insulator, pintu air, dan aspal;3. Peralatan dan/atau bahan yang dapat dibayarkan sebagaimana dimaksud pada
angka 2 harus memenuhi persyaratan scbagai berikut:
a. berada di lokasi pekerjaan sebagaimana tercantum dalam kontrak dan
perubahannya;
b. memiliki sertifikat uji mutu dari pabrikan/produsen;
c. bersertifikat garansi dari produsen/agen resmi yang ditunjuk oleh produsen;
d. disetujui oleh PPK sesuai dengan capaian fisik yang diterima;
¢. dilarang dipindahkan dari area lokasi pekerjaan dan/atau dipindahtangankan
oleh pihak manapun; dan
{. keamanan penyimpanan dan risiko kerusakan sebelum diserahterimakan
secara satu kesatuan fungsi merupakan tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa,
4. Surat persetujuan dari PPK dapat menggantikan persyaratan angka 3 huruf b dan
huruf c apabila peralatan dan/atau bahan dibuat/dirakit oleh Penyedia
Barang/Jasa;
5. Pembayaran peralatan dan/atau bahen harus memenuhi syarat yaitu untuk
pekerjaan yang menggunakan kontrak harga satuan atau bagian pekerjaan yang
‘menggunakan harga satuan dari Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan;
dan
6. Kriteria peralatan dan/atau bahan yang dapat dibayarkan sebagaimana dijelaskan
pada angka 3 dan angka 4, serta ketentuan mengenai persyaratan pembayaran
peralatan dan/atau bahan sebagaimana dijelaskan pada angka 5, dicantumkan
dalam kontrak.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 September 2013
KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN
PENGADAAN BARANG/JASA