Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk
mendapatkan
diwarnai

oleh

kesempatan,

perhatian terutama di kalangan remaja. Masa remaja


pertumbuhan,
dan

seringkali

perubahan,
menghadapi

munculnya
risiko-risiko

berbagai
kesehatan

reproduksi. Kegiatan-kegiatan seksual menempatkan remaja pada


tantangan risiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Risiko
kesehatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan,
misalnya tuntutan untuk menikah muda dan hubungan seksual, akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan, kurangnya perhatian terhadap
kebersihan organ reproduksi, ketidaksetaraan jender, kekerasan seksual,
dan pengaruh media massa maupun gaya hidup.
Upaya untuk menuju reproduksi sehat sudah harus dimulai paling
tidak pada usia remaja. Remaja harus dipersiapkan baik pengetahuan,
sikap maupun tindakannya ke arah pencapaian reproduksi yang sehat.
Kelompok remaja menjadi perhatian karena jumlah mereka yang besar
dan rentan serta mempunyai risiko gangguan terhadap kesehatan
reproduksi. Pada masa remaja, mereka mengalami berbagai macam
proses perubahan terkait dengan kesehatan reproduksi. Perubahan
tersebut sering dikenal dengan istilah masa pubertas yang ditandai
dengan datangnya menstruasi.
Masa remaja (adolescence/puberty) dimulai pada usia 11 atau 13
sampai usia 21 tahun. Masa preadolescence pada wanita terjadi pada
usia 1113 tahun. Secara fisik pada masa ini terjadi perubahan organ

seksual. Salah satu perubahan fisik yang dialami remaja putri adalah
menstruasi pertama, yang menuntut remaja putri mampu merawat organ
reproduksi dengan baik terutama dalam hal kebersihan pribadi (personal
hygiene). Hal ini disebabkan oleh peristiwa menstruasi yang merupakan
darah kotor, yang jika kurang dijaga kebersihannya akan berpotensi untuk
timbul infeksi pada organ reproduksi (Yusuf, 2002).
B; Tujuan
1; Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan tentang kesehatan reproduksi
remaja dapat memahami dan mengerti mengenai kesehatan
reproduksi remaja.
2; Tujuan Khusus
a; Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat
menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi
b; Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat
menjelaskan tentang hak-hak kesehatan reproduksi
c; Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat
menjelaskan tumbuh kembang remaja
d; Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat
menjelaskan tentang fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda
kematangan wanita
e; Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan remaja dapat
menjelaskan tentang penyakit menular seksual.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A; PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik,
mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem

reproduksi,fungsi serta prosesnya. Atau suatu keadaan dimana manusia


dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi
dan proses reproduksinya secara sehat dan aman (Rejeki, 2008).
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanakkanak kemasa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO ( badan PBB
untuk kesehatan dunia)) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun pada usia
remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau
bukan lagi remaja. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja masih
tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan kedalam
kelompok remaja (BKKBN,2007).
B; HAK-HAK KESEHATAN REPRODUKSI
Menurut Utamadi (Kesrepro, 2008) hak reproduksi ini berlaku bagi
setiap manusia dari segala kelompok usia ras, warna kulit, jenis
kelamin,aliran politik, status ekonomi,social,dan pendidikan tanpa
pandang bulu. Sebagai konsekuensinya , remaja juga mempunyai hak
reproduksi sebagaimana halnya dengan kelompok umur yang lain. Hak
remaja atas kesehatan reproduksi ini mulai diakui secara internasional
pada Konvensi Hak-hak anak tahun 1989,yaitu:
1; Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi;
2; Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi;
3; Hak untuk kebebasan berfikir dan membuat keputusan tentang
kesehatan reproduksinya.
4; Hak untuk memutuskan jumlah dan jarak kelahiran anak.
5; Hak untuk hidup dan terbebas dari resiko kematian karena kehamilan,
kelahiran atau masalah jender

6; Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk yang


menyangkut kesehatan reproduksinya.
7; Hak atas kebebasan dari segala bentuk diskriminasi dalam kesehatan
reproduksi.
Bagi remaja, hak reproduksi tersebut yang haruis dipahami adalah:
a; Akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ,mengingat di
banyak Negara kesehatan reproduksi diprioritaskan bagi pasangan
suami istri sedangkan remaja kurang mendapat perhatian.oleh karena
itu, remaja mempunyai hak atas pelayanan kesehatan reproduksinya
yang menyeluruh serta mudah diakses bagi seluruh remaja dari
semua golongan.
b; Hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa ada diskriminasi jender.
c; Instrumen hak asasi international menyatakan bahwa perkawinan
hanya dapat dilakukan oleh dua orang secara sadar memang
menginginkannya, dan bebas dari paksaan pihak lain.
d; Kelahiran dan kontrasepsi.
e; Sehubungan dengan tingkat kematian yang tinggi karena aborsi yang
tidak aman dalam hal (KTD) kehamilan yang tidak diinginkan yang
membahayakan kehidupan remaja,kita berhak untuk terhindar dari
resiko ini dan mendapatkan akses terhadap pelayanan yang aman.
f; Infeksi menular seksual.
g; Kekerasan seksual
C; TUMBUH KEMBANG REMAJA
Masa remaja dibedakan dalam :
1; Masa remaja awal, 10-13 tahun
2; Masa remaja tengah, 14- 16 tahun

3; Masa remaja akhir , 17-19 tahun


Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun
remaja laki-laki , mengalami perubahan emosi, pikiran,
perasaan,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yaitu :
1; Remaja lebih senang berkumpul siluar rumah dengan kelompoknya.
2; Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua
3; Remaja ingin menonjolkan diri atu bahkan menutup diri
4; Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat
tergantung pada kelompoknya.
D; FUNGSI REPRODUKSI WANITA
1; Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
a; Mulai menstruasi
b; Payudara dan bokong membesar
c; Indung telur membesar
d; Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat
e; Vagina mengeluarkan cairan
6.

Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina

7.

Tumbuh bertamabah tinggi

E.

MENSTRUASI ATAU HAID


Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi
sebulan dua kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi.Hal
ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang
teratur dan akan berjalan terussecara teratur sampai usia 50 tahun.Bila seorang
wanita berhenti menstruasi disebut menopause. Siklus menstruasi meliputi :

1.
2.

Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum


menstruasi yang akan dating
Telur berada dalam asluran telur, selaput lender rahimmenebal.

3.
4.

Telur berada dalam rahim,selaput lender rahim menebal dan

siap menerima

hasil pembuahan
Bila tidak ada pembuahan , selaput rahim akan melepas dari dinding rahim dan
terjadi perdarahan.Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan.Ada yang 26
hari,28 hari, 30 hari,atau bahkan ada yang 40 hari.Lama menstruasi pada
umumnya 5 hari, namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan
sampai 5 hari.Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30-80 ml.
Selama masa haid yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dengan mengganti
pembalut sesering mungkin.

F.

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)


Penyakit yang ditimbul karena seks bebas yang disebut dengan penyakit
menular seksual, yakni :

1.

GONORE

Penyebab : Kuman Neisseria Gonorrho


Gejalanya :
Pada laki-laki antara lain :
Rasa sakit pada waktu BAK atau ereksi
Keluar nanah dari saluran kencing terutama pada pagi hari
Pada perempuan antara lain :
Nyeri didaerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan
-

dengan bau tidak sedap


Alat kelamin terasa bau dan gatal
Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah
melakukan hubungan seksual.

2.

SIPILIS (Raja Singa)

Penyebab : kuman treponema pallidum


Gejalanya :
Timbul benjolan disekitar alat kelamin
Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan
menghilang dengan sendirinya tanpa diobati.
3.

HERPES

Lebih dikenal dengan herpes genitalis (Herpes genitalis)


Penyebab : Virus Herpes Simpleks
Gejalanya antara lain :
Pada awalnya ada seperti rasa terbakar atau gatal pada kelamin
Timbulnya bintil-bintil berisi air diatas kulit dengan warna dasar kemerahan dan
jika pecah menimbulkan lika lecet yang terbuka dan sangat nyeri
Pembengkakan pada kelenjar lipatan paha
Nyeri kadang gatal serta kemerahan pada tempat yang terkena

4.

KANDIDIASIS VAGINA

Penyebab : jamur candida albikans


Gejala :
Cairan vagina berwarna seperti keju atau susu basi disertai gatal
Panas dan kemerahan dikelamin dan sekitar
5.

TRIKOMONIASIS

Penyebab : parasit trichomonas vaginalis


Gejalanya :
Keputihan banyak, kadang berbusa dan berwarna hijau dan berbau busuk
Gatal pada kemaluan
Nyeri saat berhubungan seks dan buang air kecil
6.

HIV / AIDS

Penyebab : virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus)


v AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah

kumpulan berbagai

penyakit akibat turunya kekebalan tubuh akibat HIV.


v Cara penularannya :
Darah ,bisa berbentuk luka
Cairan sperma
Cairan vagina
v AIDS tidak ditularkan melalui :
Hidup serumah dengan penderita AIDS
Berjabat tangan atau cium pipi
Berenang dikolam renang
Menggunakan fasilitas bersama
Makan atau minum dari piring dan gelas yang sama
Bersin
v Bagaimana pencegahannya
No free Sex
Not to use second spuit
Hubungan seksual yang aman (gunakan kondom)
Hindari kontak lansung dengan produk darah penderita AIDS
Bagi ibu yang positif penderita AIDS, berikan susu formula pada bayinya
(jangan beri ASI)
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya
perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan
pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan kepada remaja tersebut
penekanan yang cukup berarti. Dengan cara meyampaikan; jika mau
berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya yakni
hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk
memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan

berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan
hal sex tersebut.

SAP KESPRO PADA REMAJA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


POKOK BAHASAN

: Kesehatan Reproduksi Remaja

SUB POKOK BAHASAN

:
1; Pengertian kesehatan reproduksi Remaja
2; Hak-hak kesehatan reproduksi
3; Tumbuh kembang remaja
4; Fungsi reproduksi wanita dan tanda-tanda
kematangan wanita
5; Fungsi reproduksi pria

dan tanda-tanda

kematangan pria
6; Penyakit menular seksual (PMS)

SASARAN

: Siswa MAN Cimahi

HARI/TANGGAL

: ..........................2015

TEMPAT

: Kampus MAN Cimahi

WAKTU

: .......................WIB

Kegiatan/Proses penyuluhan
No

Tahapan

Kegiatan
Penyuluh

Pembukaan

Mengucapkan
pembuka

Waktu
Peserta

salamMenjawab Salam

5 menit

Memperkenalkan diri

Penyajian

penyuluhan
Menjelaskan
sesuai

dan

topikmemperhatikan

Menyebutkan
2

Mendengarkan

materiMendengarkan

dengan

dan25 menit

topikmemperhatikan

penyuluhan
3

Sesi

TanyaMemberikan

Jawab

Bertanya

kesempatan

pada

untuk bertanya
Menjawab
yang
3

Penutup

pertanyaan

diajukan

oleh

Mendengarkan
memperhatikan

remaja
Menyimpulkan

materiMendengarkan

yang disajikan.

memperhatikan

Melakukan

evaluasi

terhadap
dengan

remaja
menganjukan

beberapa

pertanyaan

secara lisan
Mengucapkan
penutup
Alat/ Media
1; Laptop
2; Infokus
3; Leaflet
4; Soun Sistem

Evaluasi
Bentuk

: Pertanyaan

Jenis

: Lisan/ Tanya jawab

dan

salam

dan

m
e
nit

C. Daftar Pustaka

Glesiar Anna, 2006 , Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.


Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

2..............

SATUAN ACARA PENYULUHAN


FREE SEX(SEKS BEBAS) PADA REMAJA dan HIV/AIDS
Pokok Bahasan

: Free Sex(Seks Bebas) Pada Remaja dan HIV/AIDS

Jumlah Peserta

: 24 orang

Waktu

: 45 menit

Hari/Tanggal

:Minggu, 17 juni 2012

Tempat

A. Latar Belakang Masalah


Kurangnya pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya free sex,
merupakan factor pemicu terbesar terjadinya seks bebas di kalangan remaja. Data
menunjukkan bahwa perilaku seks pranikah di kalangan remaja mengalami
kenaikan yang cukup signifikan. Survey terhadap pelajar SMU di Jakarta dan
Surabaya menyebutkan terjadinya peningkatan presentase seks pranikah dari
tahun 1997-1999. 9 % remaja putra dan 1 % remaja putri di Jakarta telah
melakukan hubungan seks pranikah pada tahun 1997, dan angka ini mengalami
peningkatan menjadi 23 % remaja putra dan 4 % remaja putri pada tahun 1999
dalam Remaja,2001).
Sebuah survei terbaru terhadap 8084 remaja laki-laki dan remaja putri usia 1524 tahun di 20 kabupaten pada empat propinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Lampung) menemukan 46,2% remaja masih menganggap bahwa
perempuan tidak akan hamil hanya dengan sekali melakukan hubungan seks.
Kesalahan persepsi ini sebagian besar diyakini oleh remaja laki-laki (49,7%)
dibandingkan pada remaja putri (42,3%). Survey MCR PKBI Jabar membagi
dalam 8 faktor yang mempengaruhi terjadinya hubungan seksual pranikah yakni

sulit mengendalikan dorongan seksual menduduki peringkat tertinggi, yakni


63,68%, faktor kurang taat menjalankan agama (55,79%), rangsangan seksual
(52,63%), sering nonton blue film (49,47%), dan tak ada bimbingan orangtua
(9,47%). Tiga faktor terakhir yang turut menyumbang hubungan seksual pranikah
adalah pengaruh tren (24,74%), tekanan dari lingkungan (18,42%), dan masalah
ekonomi (12,11). Hal ini sebagai cerminan bahwa kurangnya pendidikan tentag
kesehatan reproduksi mengenai seks bebas. Salah satu dampak seks bebas yakni
HIV/AIDS, karena memang penyebaran virus ini paling efektif melalui kontak
hubungan kelamin, meskipun ada penyebab lainnya tetapi lewat seks bebaslah
yang paling efektif dalam penyebaran virus tersebut. AIDS dapat mengakibatkan
sepenuhnya pada kematian oleh penderitanya. Penderita HIV/AIDS akibat seks
bebas terus meningkat setip tahunnya. Berdasarkan data kementrian kesehatan
pada akhir juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif
dengan presentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39
tahun sebanyak 30,9 persen. Sebagai praktisi kesehatan khususnya sebagai bidan
yang juga bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksi remaja, maka
seharusnya kita ikut menekan angka sex bebas pada remaja. Melalui penyuluhanpenyuluhan yang ditujukan kepada remaja, diharapkan mereka dapat semakin
mengerti dan memahami bahwa free sex hanya akan membawa akibat negative
bagi diri mereka sendiri. Dengan demikian diharapkan angka penularan penyakit
HIV/AIDS akan mengalami penurunan yang signifikan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan tentang free sex pada remaja dan hiv/aids, pada
remaja karang taruna gendingan RT 1/RW 14,di harapkan dapat mencegah
terjadinya sex bebas dan HIV/AIDS.
2. Tujuan Khusus
1. Menekan terjadinya sex bebas dan pernikahan di usia dini.
2. Mencegah dan melindungi diri dari PMS khususnya HIV/AIDS

C. Manfaat Penyuluhan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengetahui tentang pengertian remaja,reproduksi dan free sex.


Mengetahui bagaimana free sex di kalangan remaja bisa terjadi.
Mengetahui tentang bahaya free sex.
Mengetahui tentang HIV/AIDS.
Mengetahui tentang cara penularan HIV.
Menegtahui tentang pencegahan HIV/AIDS.
Mengetahiu tentang gejala terinfeksi HIV.
Mengetahui tentang tahapan HIV menjadi AIDS.

D. Materi Penyuluhan
1; Pengertian remaja dan reproduksi?
2; Pengertian free sex?
3; Potret remaja?
4; Remaja dan free sex?
5; Bagaimana free sex di kalangan remaja bias terjadi?
6; Dampak free sex?
7; Bagaimana remaja bersikap?
8; Pengertian HIV/AIDS?
9; Bagaimana dapat terinfeksi HIV/AIDS dan cara penularannya?
10; Bagaimana pencegahan HIV/AIDS?
11; Bagaimana tahapan HIV menjadi AIDS?
12; Bagaiman gejala orang yang terinfeksi HIV menjadI AIDS?
E. Metode
1. Cermah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Liflet dan handout
2. Laptop
G. Sumber

1. Raharjo,judi.1999.Kesehatan Reproduksi Panduan Bagi


2.
3.
4.
5.

Perempuan.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
www.fannyvoice.blogspot.com
http://demostrue.blogspot.com/2012/03/sex-bebas-hivaids.html
http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS
Prof dr. Ida Bagus Gde Manuaba,SpOG.1998.Memahami Kesehatan Reproduksi

Wanita.Jakarta:Arcan
6. http://id.wikipedia.org/wiki/HIV
7. Adel.2009.Berbagai Materi Pendidikan Seks.Semarang:Mitra Peduli Center
H. PROSES KEGIATAN
No. Kegiatan Penyuluh
1. Pendahuluan :

Kegiatan Audien

Waktu
5 menit

a; Menyampaikan salam
b; Menjelaskan tujuan
c; Apersepsi
d; Membalas salam
e; Mendengarkan
dengan aktif
f; Mendengarkan dan
memberi respon
2.

Penjelasan materi :

1; Mendengarkan,dan

Pengertian remaja dan


reproduksi.
Pengertian free sex.
c; Potret remaja.
d; Remaja dan free sex.
e; Bagaimana free sex di
kalangan remaja bias
terjadi.
f; Dampak free sex.

memperhatikan
Menanyakan hal-hal yang belum
jelas

25 menit

g; Bagaimana remaja
bersikap.
h; Pengertian
HIV/AIDS.
i; Bagaimana dapat
terinfeksi HIV/AIDS.
j; Bagaimana
pencegahan
HIV/AIDS.
k; Bagaimana tahapan
HIV menjadi AIDS.
l; Bagaiman gejala
orang yang terinfeksi
HIV menjadI AIDS.
3.

Evaluasi

Menjawab pertanyaan

10 menit

Memberikan pertanyaan lisan


4.

Penutup

5 menit

a; Menyimpulkan hasil
penyuluhan
b; Memberikan salam
c; Aktif bersama dalam
menyimpulkan
d; Membalas salam
45 Menit
I.

RENCANA EVALUASI
Bentuk lisan :
1; Apakah pengertian free sex(seks bebas)?
2; Sebutkan dampak seks bebas?

3; Sebutkan cara penularan HIV/AIDS?


4; Dimana virus HIV yang terdapat di sel darah putih?
MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian remaja dan reproduksi
Remaja didefisinikan sebagai masa peralihan dari anak menjadi dewasa secara
fisik,mental dan social.(BKKBN 2000). Menurut WHO (badan PBB untuk
kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24tahun.Sedangkan dari
segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh Departemen
Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum
kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak
Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi
yang
artinya membuat atau menghasilkan. Reproduksi adalah suatu proses kehidupan
manusia dengan menghasilkan keturunan demi kelangsungan hidupnya.
(BKKBN)
b. Pengertian free sex
Free sex(Seks bebas) adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan
pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi(pelacuran).
Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada
remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya
aborsi. Aborsi sangat berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian.
Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV
yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya.
c.

Potret remaja
Ada kesan pada remaja, seks itu menyenangkan, puncak rasa kecintaan, yang
serba membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini
seks adalah sesuatu yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation).Terlebih lagi

ketika remaja tumbuh dalam lingkungan mal-adaptif, akan mendorong terciptanya


perilaku amoral yang merusak masa depan remaja. Dampak pergaulan bebas
mengantarkan pada kegiatan menyimpang seperti seks bebas, tindak kriminal
termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit menular seksual (PMS).
Beberapa penelitian menunjukkan, remaja putra maupun putri pernah
berhubungan seksual. Di antara mereka yang kemudian hamil pranikah mengaku
taat beribadah. Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja
putri yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989
menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik untuk mendapatkan
induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie, induksi haid adalah
nama lain untuk aborsi.

Sebagai catatan, kejadian aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun.
Dan 20 persen di antaranya remaja, kata Guru Besar FK Universitas Udayana,
Bali ini.
Penelitian di Bandung tahun 1991 menunjukkan dari pelajar SMP, 10,53 persen
pernah melakukan ciuman bibir, 5,6 persen melakukan ciuman dalam, dan 3,86
persen pernah berhubungan seksual. Dari aspek medis, menurut Dr. Budi Martino
L., SPOG, seks bebas memiliki banyak konsekwensi misalnya, penyakit menular
seksual,(PMS), selain juga infeksi, infertilitas dan kanker. Tidak heranlah makin
banyak kasus kehamilan pranikah, pengguguran kandungan, dan penyakit kelamin
maupun penyakit menular seksual di kalangan remaja (termasuk HIV/AIDS).
Di Denpasar sendiri, menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana, per November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang dengan HIV/AIDS.
Dari 441 wanita penderita HIV/AIDS ini terdiri dari pemakai narkoba suntik 33
orang, 120 pekerja seksual, 228 orang dari keluarga baik. Karena keadaan wanita
penderita HIV/AIDS mengalami penurunan sistem kekebelan tubuh menyebabkan
20 kasus HIV/AIDS menyerang anak dan bayi yang dilahirkannya.
Tindakan remaja yang seringkali tanpa kendali menyebabkan bertambah

panjangnya problem sosial yang dialaminya. Menurut WHO, di seluruh dunia,


setiap tahun diperkirakan sekitar 40-60 juta ibu yang tidak menginginkan
kehamilan melakukan aborsi. Setiap tahun diperkirakan 500.000 ibu mengalami
kematian oleh kehamilan dan persalinan. Sekitar 30-50 % diantaranya meninggal
akibat komplikasi abortus yang tidak aman dan 90 % terjadi di negara
berkembang termasuk Indonesia.
d. Remaja dan Free Sex
Remaja masa pencarian jati diri yang mendorongnya mempunyai rasa
keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui eksistensinya.
Namun disisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah
dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok. Diusia remaja,
akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan
mendadak. Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan organ seksual menuju
kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia sekunder. Hal ini
menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan seputar seksual. Namun
terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja memang masih memerlukan
perhatian dan pengarahan.
Ketidakpekaan orang tua dan pendidik terhadap kondisi remaja menyebabkan
remaja sering terjatuh pada kegiatan tuna sosial. Ditambah lagi keengganan dan
kecanggungan remaja untuk bertanya pada orang yang tepat semakin menguatkan
alasan kenapa remaja sering bersikap tidak tepat terhadap organ reproduksinya.
Data menunjukkan dari remaja usia 12-18 tahun, 16% mendapat informasi seputar
e.

seks dari teman, 35% dari film porno, dan hanya 5% dari orang tua.
Bagaimana Free Sex Dikalangan Remaja Bisa Terjadi
TIDAK BISA MENGATAKAN TIDAK
- karena merasa takut diputus hubungan oleh pacarnya.
- Pacar sudah membujuk rayu sedemikian rupa, sampai akhirnya tidak bisa
menolak.
- Biasanya dijadikan alasan sebagai pembuktian cinta.

MERASA BUKAN ANAK GAUL


- Dengan pernah melakukan seks, dianggap Gaul.
BISNIS
- Prostitusi semakin merebak.
- seringkali remaja juga dijadikan alat bisnis oleh orang tuanya.
- karena masalah kemiskinan.
NILAI AGAMA YANG BERKURANG
- nilai-nilainya sudah bergeser.
- tidak takut akan dosa.
TAYANGAN TV
- Dicekokin tiap hari dengan tayangan sinetron, infotainment, film, yang
menimbulkan rangsangan untuk berbuat seks.
GAYA HIDUP
- menjalani seks sebagai gaya hidup.
f.

Dampak Free Sex Bagi Remaja


Lebih dari 200 wanita mati setiap hari disebabkan komplikasi pengguguran
(aborsi) bayi secara tidak aman. Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh tenaga
ahlipun masih menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan
jiwa. Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe abortion).
Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka pendek secara
langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis sampai kematian.
Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan sampai terjadinya
infertilitas.
Secara psikologis seks pra nikah memberikan dampak hilangnya harga diri,
perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil, lemahnya ikatan kedua belah pihak
yang menyebabkan kegagalan setelah menikah, serta penghinaan terhadap
masyarakat.
Akibat psikologis yang seringkali terlupakan ketika melakukan hal ini ialah rasa
bersalah, marah, sedih, sesal, malu, kesepian, tidak punya bantuan, bingung, stres,
benci diri sendiri, benci orang yang terlibat, takut tidak jelas, insomnia,
kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi,

berduka, tidak punya pengharapan, cemas, tidak memaafkan diri sendiri, takut
hukuman tuhan, mimpi buruk, merasa hampa, halusinasi, sulit mempertahankan
hubungan. Akibat-akibat lain dari seks bebas di kalangan remaja ini pun berbagai
macam, terkena HIV/AIDS, PMS (Penyakit Menular Seksual), KTD (Kehamilan
yang Tidak Diinginkan) hingga aborsi yang dapat menyebabkan cacat permanen
atau berujung pada kematian.
g. Bagaimana Remaja Bersikap
1. pengetahuan
Dengan pengetahuan remaja akan mengerti dan memahami dampak apa yang
mengakibat jika seks bebas di lakukan. Remaja akan lebih kritis terhadap hal-hal
yang menuju pada perbuatan seks bebas.
2. Pergaulan
Berteman dengan orang yang tidak menjerumuskan pada perbuatan yang
mendukung terjadinya seks bebas atau perbuatan tercela lainnya seperti menonton
film porno,bacaan porno,suka keluar malam walaupun sekedar untuk
menongkrong.
3. Harga diri
Remaja juga harus mempunyai harga diri,hal ini mampu dilakukan pada remaja
yang mempunyai kejelasan konsep hidup dalam menjalani hidupnya.
4. Iman
Kualitas iman dan akhlak akan terus terpupuk dengan memahami batas-batas nilai
agama,dengan begitu remaja akan menjaga ntuk tidak melakukan perbuatan dosa.
h. Pengertian HIV/AIDS
Virus imunodifisiensi manusia (bahasa Inggris: human immunodeficiency virus)
adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang
manusia dan menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh, sehingga tubuh
menjadi lemah dalam melawan infeksi. Dengan kata lain, kehadiran virus ini
dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun.sedangkan
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus
HIV terdapat di sel darah putih yang ada di cairan vagina, cairan darah, air mani,
ais susu ibu.

i; Bagaimana dapat Terinfeksi HIV/AIDS


Melakukan kegiatan yang menyebabkan terjadinya pertukaran cairan tubuh yang
mengandung HIV dari orang yang sudah terinfeksi HIV ke orang lain. Cara
penularannya yakni:
1. Lewat cairan darah.
2. Tranfusi darah.
3. Pemakaian jarum suntik yg tdk steril dan dipakai bersama-sama.
4. Pemakaian alat tusuk yg menembus kulit(yg tdk steril dan di pakai bersamasama.
5. Penularan melalui cairan kelamin melalui hub seksual tanpa kondom.
6. Ibu hamil yg terinfeksi HIV akan menginfeksi masuk dalam peredaran darah
janin.

j.

Bagaimana Pencegahan HIV/AIDS

1. Berhubungan seksual :
- Hanya bersenggama dgn satu pasangan
- Jagan bersenggama yg menyebabkan alat kelamin luka/tergores
- Menghindari bersenggama dgn yg tertular HIV atau PMS lainya
- Penggunaan kondom bila terduga terinfeksi HIV
2. Darah :
- Hanya menggunakan alat-alat steril
- Menggunakan sarung tangan(berkenaan dgn operasi)
- Tes darah untuk kepentingan tranfusi darah yg tdk terinfeksi.
3. Perinatal :
- Seorang ibu yg terinfeksi HIV tdk boleh hamil.
k. Bagaimana tahapan HIV menjadi AIDS
Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala
AIDS:
1. Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam
darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan

2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:


- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk
antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan
tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)

3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)


- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar
limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan
tubuhnya
4. Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oport).
l.

Bagaiman Gejala Orang yang Terinfeksi HIV Menjadi AIDS.


Terdapat 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak
umum terjadi) yakni :
1. Tanda-Tanda Gejala Mayor :
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia(penurunan ingatan) / HIV ensefalopati adalah pengembangan infeksi
di otak akibat HIV, memburukkan masalah kognitif dan motorik, pada akhirnya

menyebabkan demensia terkait AIDS pada beberapa orang.


2. Tanda-Tanda Gejala Minor :
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultiseg mental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo.

3......

Satuan Acara Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja


Posted by Scherly Oktaviani at 09.49

Reactions:
ShareThis
1. Pengertian Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental
dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Atau Suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta
mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.

2. Organ Reproduksi
Organ Reproduksi Perempuan
Keterangan gambar:
1. Indung telur (ovarium)
Yaitu, sepasang indung telur yang terdiri akan mengahsilkan sel telur.
2. Umbai-umbai (fimbrae)
Yaitu, bagian dari organ reproduksi yang berfungsi untuk menangkap ovum yang
dikeluarkan indung telur.
3. Saluran telur (tuba fallopi)
Yaitu, saluran jalannya sel telur dari indung telur menuju rahim.
4. Rahim (uterus)
Yaitu, sebuah rongga terbuat dari otot-otot yang kuat untuk membesarkan bayi
selama 9 bulan.

5. Leher rahim (cerviks)


Yaitu, lubang kecil di bawah rahim. lubang ini membesar ketika bayi ke luar dari
rahim.
6. Liang kemaluan (vagina)
Yaitu, jalan antara rahim (di dalam tubuh perempuan) dengan organ sex bagian
luar.
7. Bibir kelamin (labia)
Berada di bagian luar vagina.
Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi interna (dalam) dan
eksterna (luar).
Organ reproduksi interna adalah oorgan reproduksi yang terletak di dalam
rongga panggul. Organ-organ iu adalah:
1. Indung telur (ovarium), yaitu organ reproduksi yang ada dalam rongga panggul,
terletak di kiri dan di kanan rahim. Indung telur berfungsimengeluarkan sel telur
satu bulan sekali.
2. Umbai-umbai (fimbrae), yaitu umbai-umbai yang terletak di dekat ovarium yang
berfungsi menagkap sel telur yang telah dilepaskan oleh ovarium.
3. Saluran indung telur (tuba fallopi), yaitu saluran yang dilalui oleh sel telur yang
keluar dari ovarium menuju ke rahim.
4. Rahim (Uterus), yaitu tempat calon bayi tumbuh dan berkembang. Setiap bulan
rahim melapisi dinding rahim dengan lapisan khusus untuk menerima bayi. Bila
tidak terjadi kehamilan maka lapisan tersebut akan runtuh dalam bentuk darah
haid. Tetapi bila perempuan hamil, maka lapisan khusus itu tidak diruntuhkan
melainkan dipakai untuk menghidupi janin. Selama hamil, perempuan tersebut
tidak akan mengalami haid.
5.

Leher Rahim memisahkan rahim dengan vagina. Bagian ini bermanfaat untuk
menjaga agar kotoran dan kuman tidak masuk ke dalam rahim. Bagian ini juga
bermanfaat untuk menyangga bayi selama dalam kandungan.

6.

Vagina/liang kemaluan adalah sebuah lubang memanjang seperti tabung. Dari


lubang ini keluar darah haid setiap bulan, atau bayi yang dilahirkan.

Organ reproduksi eksterna adalah organ reproduksi yang terletak di bagian


luar rongga panggul. Organ ini dapat dilihat dengan mata. Organ-organ itu adalah:
1. Selaput Dara, berada dalam liang kemaluan, tidak jauh dari mulut vagina. Selaput
dara terbuat dari lapisan yang tipis. Ada selaput dara yang sangat tipis dan mudah
robek dan ada selaput dara yang kaku dan tidak mudah robek. Selaput dara yang
tipis tidak hanya akan robek karena hubungan seks, tetapi bisa robek karena hal
lain seperti kecelakaan, jatuh, olah raga.
2. Bibir kelamin (labia), berada di bagian luar vagina. Ada yang disebut bibir besar
dan bibir kecil. Bibir besar adalah bagian yang paling luar yang biasanya
ditumbuhi bulu. Bibir kecil terletak di belakang bibir besar dan banyak
mengandung syaraf/pembuluh darah.
Organ Reproduksi Laki-laki
Keterangan gambar:
1. Batang zakar (penis)
2. Saluran kencing (uretra)
3. Kantong pelir (scrotum)
4. Pelir (testis)
5. Epididimis
6. Saluran sperma
7. Kelenjar prostat
1. Zakar atau Penis
Yaitu, batang kemaluan yang tidak bertulang. Penis mempunyai beberapa guna
yaitu untuk melakukan sanggama, untuk mengeluarkan air kencing dan sebagai
alat reproduksi ketika mengeluarkan sperma. Penis akan menegang dan membesar
karena terisi darah, bila terangsang. Ini yang disebut sebagai ereksi.
2. Kepala zakar / penis
Yaitu, bagian ujung penis yang mempunyai lubang untuk menyalurkan air
kencing dan sperma. Kepala Penis merupakan bagian yang sangat sensitif dan

bagian yang paling mudah terangsang karena mengandung banyak pembuluh


darah dan syaraf. Kulit yang menutupi ujung kepala penis adalah bagian yang
biasanya disunat. Sunat adalah salah satu cara untuk menjaga kebersihan penis.
3. Saluran kemih / Uretra
Yaitu, saluran yang menyalurkan cairan kencing dan juga saluran air mani yang
mengandung sperma. Keluarnya kencing dan air mani diatur oleh sebuah katub
sehingga tidak bisa keluar secara bersamaan.
4. Saluran sperma / Vas Deferens
Yaitu, saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat.
5. Epididimis
Yaitu, saluran-saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok. Sperma yang
dihasilkan oleh testis akan masuk saluran epididimis untuk dimatangkan. Setelah
matang, sperma akan masuk dalam saluran sperma.
6. Pelir / Testis
Yaitu, dua bola kecil berfungsi untuk memproduksi sperma setiap hari dengan
bantuan hormon testosteron.
7. Kantong Pelir / Scrotum
Yaitu, tempat bergelantungnya dua bola kecil yang disebut pelir atau testis,
berwarna gelap & berlipat-lipat.
8. Kelenjar prostat
Yaitu, kelenjar yang menghasilkan cairan mani/sperma yang ikut mempengaruhi
kesuburan sperma.
9. Vesikula Seminalis
Fungsinya hampir sama dengan kelenjar prostat.
10. Kandung Kencing
Yaitu, tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni).
3. Menjaga kebersihan organ reproduksi
Perubahan fisik selama pubertas harus dikuti dengan perawatan,
kebersihan dan kesehatan fisik, terutama alat-alat reproduksi. Selama masa haid
remaja perempuan disarankan untuk memakan makanan yang mengandung
banyak zat besi (bayam, hati, buah-buahan, dll) karena selama masa haid

perempuan dapat mengalami anemia atau kekurangan zat besi dalam darah. caracara memelihara kebersihan guna/manfaat memelihara kebersihan.
Tips merawat kesehatan organ reproduksi
PEREMPUAN
Selama haid, menggunakan pembalut wanita untuk menampung darah haid.
Pembalut dapat dibeli di toko ataupun dibuat dengan kain bersih.
Mengganti pembalut empat jam sekali, atau lebih sering selama masa haid.
Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air yang bersih atau
pengganti air (tissue).
Setelah buang air besar,bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang, bukan
sebaliknya, agar sisa kotoran tidak masuk ke alat kelamin.
Jangan sering menggunakan antiseptik/cairan pembunuh kuman untuk mencuci
alat kelamin, khususnya vagina, karena akan mematikan mikro-organisma yang
secara alami dapat melindungi vagina
Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.
Mengganti celana dalam dua kali sehari.
Gunakan celana dalam yang menyerap keringat.
LAKI-LAKI
Mandi secara teratur dua kali sehari.
Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana dalam yang
menyerap keringat.
Membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali buang air besar
maupun kecil.
Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (disebut smegma) di penis
Bagi yang belum disunat, kulit penutup penis ditarik kebelakang agar bagian
dalam penis dapat dicuci dengan air bersih setiap kali mandi.
Tidak menggunakan celana dalam yang ketat. Celana ketat dapat mengganggu
stabilitas suhu testis di dalam buah zakar.
4. Perubahan-perubahan yang terjaddi pada remaja

Pada masa pubertas atau akil-balik, perubahan fisik remaja seolah-olah terjadi
dengan sangat pesat. Menghadapi perubahan-perubahan ini saja seringkali sudah
merupakan masalah tersendiri bagi remaja, terlebih lagi bila mereka tidak pernah
cukup mengenal tubuh dan berbagai perubahan yang akan terjadi pada dirinya.
Kesalahan dan masalah bisa dikurangi bila remaja mengenal tubuhnya dengan
baik dan perubahan-perubahan yang akan terjadi pada tubuhnya maupun pada
perasaan, pikiran dan pergaulannya. Kesiapan remaja secara fisik dan mental
menjalani masa remaja dengan segala perubahannya akan membantunya untuk
menjalani masa remaja dengan relatif lebih stabil, dan menghadapi masa depan
dengan lebih percaya diri.
Perubahan pada anak perempuan
Buah dada mulai tumbuh, sedikit bengkak, dan kadang-kadang sedikit sakit. Buah
dada kiri dan kanan bisa saja tidak tumbuh secara bersamaan atau sama besarnya.
Hal ini merupakan hal yang normal.
Pinggul mulai melebar.
Tinggi dan berat badan bertambah secara cukup cepat.
Lebih banyak berkeringat dan keringat mulai mengeluarkan bau.
Suara menjadi lengking.
Mulai terjadi haid/menstruasi, dan ada cairan keluar dari vagina.
Perubahan pada anak Laki-laki
Bahu dan Dada melebar,
Badan bertambah berat dan tinggi
Lebih banyak berkeringat dan keringat mulai mengeluarkan bau
Suara pecah, dan menjadi agak berat
Alat-alat kelamin seperti penis dan buah zakar membesar. Kadang-kadang terjadi
penegangan pada penis (ereksi) dan kadang-kadang keluar cairan ketika remaja
laki-laki tidur (mimpi basah)
Perempuan bisa lebih cepat tinggi dibandingkan laki-laki seusia. Tetapi di akhir
masa remaja, biasanya laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan seusianya.
Hal ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Untuk mengurangi bau, mandilah dengan bersih dua kali sehari.

Suara laki-laki bisa tiba-tiba meninggi lalu merendah atau sebaliknya. Kejadian
ini bisa membuatnya malu. Tapi jangan khawatir karena suatu hari hal ini akan
berhenti dengan sendirinya.
Cairan putih bening yang keluar dari vagina tidak perlu dikhawatirkan karena
merupakan tanda normal bagi remaja perempuan.
Antara usia 10 15 tahun tubuh anak-anak mulai berubah : badan tambah
tinggi, tumbuh rambut di ketiak dan sekitar alat kelamin, muncul jerawat, wajah
berminyak. Pada perempuan : payudara membesar, kadang ada rasa nyeri. Pada
laki-laki : suara membesar.
Selain fisik, perubahan juga terjadi pada perasaan, hubungan pertemanan,
tanggungjawab.
Usia ini disebut pubertas, artinya menjadi dewasa (tapi belum dewasa lho).
lamanya bisa beberapa tahun. proses ini berguna supaya anak-anak remaja
terbiasa dengan tubuh yang berubah.
Pubertas terjadi karena ada hormon-hormon tertentu yang berkembang dalam
tubuh dan mendorong anak dan remaja tumbuh menjadi orang dewasa.
Begitu tubuh menghasilkan hormon sex - pada waktu pubertas maka laki-laki
bisa menghasilkan sperma dan perempuan bisa menghasilkan sel telur. Bila
sperma dan sel telur bertemu di dalam tubuh perempuan, maka perempuan bisa
hamil dan melahirkan bayi.
Dalam masa pubertas - ketika perempuan sudah mulai haid- maka secara fisik
perempuan sudah siap untuk hamil. Demikian juga laki-laki yang sudah
menghasilkan sperma bisa menjadi seorang ayah.
Bila ada sesuatu yang tidak dimengerti atau mengganggu pikiran kamu,
sebaiknya selalu bertanya kepada orang dewasa yang kamu percaya.
Semua perasaan atau emosi baru yang muncul adalah sesuatu yang normal.
Khawatir terhadap masa depan atau sesuatu yang akan terjadi juga merupakan hal
yang wajar.
Mempunyai perasaan-perasaan seksual seperti rasa tertarik, rasa sayang, rasa
cinta, ingin dekat pada orang lain, dll. adalah sesuatu yang tidak perlu dianggap
salah. Setiap manusia pada dasarnya adalah mahluk seksual. Berbicara dengan

orang dewasa yang bisa dipercaya bisa sangat membantu atau mengurangi remaja
mengatasi segala kekhawatiran dan ketakutan selama masa pubertas.
Banyak remaja berhasil melewati masa-masa pubertas yang seringkali
dianggap masa bermasalah ini dengan baik, tetapi juga banyak remaja yang
tidak bisa melewatinya dengan baik. Mempersiapkan remaja mengenal perubahan
tubuh dan berbagai perubahan lain yang akan terjadi pada dirinya akan membantu
mereka untuk menghadapi perubahan dan masalah mereka dengan lebih baik dan
benar.
Perubahan akibat kematangan seksual
Secara biologis juga membawa dampak psikologis pada remaja. Risiko
psikologis berupa ketakutan, kekhawatiran, rasa bersalah, dll. bisa muncul bila
mereka tidak pernah disiapkan untuk menghadapi kejadian haid dan mimpi basah.
Membekali remaja dengan pengetahuan yang benar mengenai dua kejadian
khusus pada masa pubertas ini bisa membantu remajamengurangi gangguan
psikologis yang mungkin dihadapinya.
Proses menstruasi
Menstruasi atau haid adalah proses keluarnya cairan bercampur darah dari vagina
perempuan. Cairan ini berasal dari dinding rahim perempuan yang luruh.
Kata menstruasi berasal dari kata mensis yang artinya bulan. Jarak antara hari
pertama menstruasi ke menstruasi berikutnya biasanya satu bulan. Karena itu
menstruasi sering disebut datang bulan.
Menstruasi kadang-kadang disertai rasa sakit / mules, bau badan, emosi, dll.
Pada waktu haid, pakailah pembalut (softex, stay-free, dll) yang harus sering
diganti (sekitar 4 jam sekali) & cuci vagina dengan bersih.
Ketika seorang perempuan mulai mengalami haid/menstruasi, maka secara fisik ia
sudah bisa hamil.
Seorang perempuan sebetulnya bisa saja hamil sebelum mengalami haid bila ia
sudah subur dan bisa menghasilkan sel telur.
Haid berulang menurut siklus tertentu (antara 21 sampai 28 hari sekali selama
kurang lebih 3 7 hari) kecuali selama masa hamil.

Pada masa haid, remaja perempuan harus makan makanan yang sehat, bergizi dan
mengandung banyak zat besi agar terhindar dari anemia atau kekurangan zat besi
dalam darah.
Haid tidak akan keluar secara tiba-tiba dalam jumlah yang banyak, melainkan
akan keluar pelan-pelan.
Siklus haid mulai waktu seorang perempuan mengalami pubertas dan berakhir
waktu menopause.
Mengalami siklus haid berarti seorang perempuan menjadi dewasa.
Semua itu normal, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Bila ada masalah, janganlah sungkan untuk berbicara dengan orang dewasa yang
kamu percaya.
Mimpi basah
Testis yang terletak dalam buah pelir / zakar laki-laki menghasilkan sperma.
Sperma berenang melalui saluran sperma yang mengeluarkan cairan khusus
semacam lendir. Campuran sperma dan lendir ini disebut air mani.
Pada masa pubertas, produksi air mani bisa sangat cepat sehingga dalam 2 hari
saja sudah terkumpul air mani yang banyak.
Air mani yang sudah banyak ini kadang-kadang keluar secara spontan (tanpa
disadari) pada saat tidur. keluarnya air mani disebut ejakulasi.
Karena sering terjadi pada waktu tidur inilah, maka keluarnya air mani disebut
sebagai mimpi basah.
Remaja laki-laki tidak bisa mencegah bila ia akan mengalami ejakulasi (keluarnya
sperma dari penis) atau mimpi basah.
Ereksi, ejakulasi dan mimpi basah adalah sesuatu yang normal, dan berarti anak
laki-laki akan menjadi dewasa.
Tidak selalu ereksi harus diikuti oleh ejakulasi atau mimpi basah
Ketika terjadi ejakulasi maka, penis mengeluarkan air mani (mani bercampur
sperma).
Ejakulasi berarti laki-laki sudah bisa membuat perempuan hamil.

5. Proses pembuahan dan kehamilan


Ada 3 hal yang harus terjadi dalam proses pembuahan atau kehamilan:
a. ada sel telur di salah satu saluran indung telur dalam tubuh perempuan;
b. ada sperma dari tubuh laki-laki yang masuk dan bergabung dengan sel telur;
c. sel telur yang sudah dibuahi sperma kemudian menempel pada dinding rahim
perempuan.
Pertemuan antara sel telur dengan sperma disebut juga pembuahan. Pembuahan
mengakibatkan kehamilan pada perempuan. Kehamilan berlangsung sembilan
bulan lamanya. Kehamilan sebaiknya hanya terjadi pada orang yang sudah dewasa
karena sudah siap secara fisik maupun emosional untuk melahirkan dan
mengurus bayinya.
PROSES PEMBUAHAN PADA MANUSIA
60 Telur yang telah dibuahi ini kemudian berpindah menuju rahim. Ia akan tinggal
disini sampai berubah menjadi bayi. Kalian semua tercipta dengan cara seperti ini.
Sebuah sperma dari ayah kalian bersatu dengan sebuah telur dari ibu. Kalian
mulai tumbuh ketika kalian berada dalam rahim ibu. Ketika telur meninggalkan
indung telur ibu, berarti telur itu sudah siap untuk dibuahi. Sperma ayah akan
berenang menuju ke telur itu. Banyak sperma yang bisa bertemu dengan telur
tersebut, tapi hanya sebuah sperma saja yang masuk ke dalamnya dan
membuahinya.
PERJALANAN

SEL

TELUR

DAN

SPERMA

DALAM

PROSES

PEMBUAHAN
Pada waktu puber, hormon yang dihasilkan otak memberi tahu organ sex laki /
perempuan untuk menghasilkan hormon sex.
Hormon yang diproduksi indung telur / perempuan disebut hormon estrogen
dan progesteron
Hormon yang diproduksi oleh testis lakilaki disebut testosteron .
Perjalanan sel telur.
Saat puber (usia 11 12) , otak mengirim beritapada indung telur untuk
memproduksi hormon sex indung telur memproduksi hormon estrogen dan

progesteron. Estrogen memberitahu sel telur untuk berkembang/matang. Biasanya


matang satu per satu. sekitar satu bulan satu kali indung telur melepas satu sel
telur yang matang (disebut ovulasi). Ovum (telur) berjalan ke saluran falopi dan
terus sampai ke rahim. Di saluran indung telur / falopi ini sel telur bisa bertemu
dan bersatu dengan sperma yang masuk melalui vagina. Persatuan itulah yang
menjadi cikal bakal bayi dalam rahim. Telur yang sudah dibuahi sperma pelanpelan akan melekat pada dinding rahim dan tumbuh menjadi bayi selama 9 bulan.
Bila sel telur tidak bersatu dengan sperma - setelah meninggalkan indung
telurnya, maka tidak akan terbentuk bayi. Telur akan pecah dan bersama sebagian
dinding disebut menstruasirahim luruh / keluar melalui vagina dalam bentuk darah
yang atau haid.
Perjalanan sperma.
Ketika puber, otak mengirim berita pada testis untuk memproduksi hormon
testosteron yang menyebabkan tubuh berubah. salah satu yang diproduksi testis
adalah sperma (100 300 juta sperma per hari). Sperma berenang melalui saluran
sperma yang mengeluarkan cairan khusus campuran sperma dan cairan ini disebut
air mani. cairan ini terkumpul sangat cepat. Bila penuh bisa keluar (ejakulasi)
melalui penis yang tegang (ereksidisebut) secara spontan dalam mimpi mimpi
basah. Laki-laki juga dapat mengalami ereksi bila terangsang (misalnya disebut
onani atau masturbasi). Ketika laki-lakikarena penis diraba-raba

sudah bisa

menghasilkan sperma, maka hanya dengan satu saja sperma yang bertemu /
bersatu dengan sel telur perempuan pada saat subur, maka perempuan bisa hamil
dan sel telur nya bisa berkembang menjadi bayi.

6. Hubungan seksual dan konsekuensinya


Sudah saatnya orang dewasa lebih membuka mata terhadap kenyataan bahwa
di satu sisi remaja kini jauh lebih cepat memasuki masa pubertas dan kematangan
seksual dengan segala risikonya; dan di sisi lain, semakin besar peluang mereka
terpapar

pada

informasi

dan

kehidupan

seksual

yang

tak

terkendali.

Keterlambatan kita untuk memberikan informasi yang baik dan benar mengenai
seksualitas dan kesehatan reproduksi bisa berakibat remaja memperoleh informasi
yang menyesatkan terlebih dahulu. Keterlambatan ini juga bisa berakibat fatal bila
remaja kemudian terjerumus dalam informasi dan perilaku seksual yang berisiko.
Perilaku seksual berisiko dapat mengakibatkan remaja mengalami kehamilan tak
diharapkan, aborsi, penyakit menular seksual, HIV/AIDS dan juga mengalami
akibat sosial dan ekonomi. Risiko-risiko tersebut bisa menghancurkan masa
remaja dan masa depan remaja tersebut. Membicarakan SEX sebagai pengetahuan
sudah perlu dilakukan pada usia dini, agar remaja dilengkapi dengan pengetahuan
yang benar.
Sex adalah jenis kelamin, yaitu keadaan biologis manusia yang membedakan laki
(cowok) dan perempuan (cewek). Jender adalah pembedaan jenis kelamin
berdasarkan nilai dan pandangan masyarakat/budaya

tertentu (misalnya

perempuan-lembut, laki-laki kasar).


Sex juga berarti reproduksi sexual : membuat bayi. bagian-bagian tubuh tertentu
pada laki (cowok) maupun perempuan (cewek) bisa menghasilkan bayi. Bagian
tubuh itu disebut alat kelamin atau organ reproduksi. Semua organ manusia sama
antara laki-laki dan perempuan kecuali organ reproduksinya yang juga disebut
organ sex. Organ reproduksi laki-laki dan perempuan berbeda karena punya
fungsi yang berbeda. Organ sex atau organ reproduksi laki-laki dan perempuan
terdiri atas organ bagian luar dan bagian dalam. Organ reproduksi perempuan
antara lain vagina dan rahim;sedangkan organ laki-laki antara lain penis dan testis.
Sex juga berarti rangsangan atau gairah seksual untuk berdekatan dengan orang
lain. Rangsangan seksual disebabkan kamu tertarik sekali (seperti magnit) pada
seseorang sehingga ada getaran aneh muncul dalam tubuh.
Sex juga punya arti : hubungan sex. hubungan sex antara laki-laki dan perempuan.
pertemuan ini biasanya dilakukan orang yang sudah menikah seperti orang tua
kamu.
Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup manusia sebagai mahluk
seksual, yaitu emosi, perasaan, kepribadian, sikap berkaitan dengan perilaku
seksual.

Banyak remaja hamil karena tidak memikirkan lebih jauh akibat-akibat dari
perilaku seksualnya. Memang remaja secara fisik bisa melakukan hubungan
seksual seperti yang dilakukan orang tua mereka, tetapi secara emosional remaja
belum siap. Kehamilan dan akibat-akibat lain dari perilaku seksual pada masa
remaja seringkali menganggu kegiatan-kegiatan wajib remaja, dan akibatnya juga
bisa menganggu masa depan mereka. Akibat lain dari hubungan seksual yang
tidak aman pada masa remaja adalah tertular Infeksi atau Penyakit Menular
Seksual. HIV/AIDS yang belum ada obatnya adalah salah satu penyakit akibat
hubungan seks yang tidak aman. Alat untuk melindungi diri dari risiko terkena
penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS maupun risiko kehamilan tak
diharapkan disebut KONDOM.

PERILAKU SEX DAN KONSEKUENSINYA


Hubungan sex satu kali saja bisa mengakibatkan kehamilan yang tak
diharapkan dan/atau penyakit.
Kehamilan bisa terjadi karena organ reproduksi sudah matang, tetapi tidak
berarti remaja siap secara fisik, mental dan sosial untuk mengandung, melahirkan,
dan mengasuh bayi. Akan banyak persoalan muncul.
Aborsi. Banyak remaja kemudian melakukan aborsi atau pengguguran
kandungan. Tetapi melakukan aborsi dengan cara tidak aman, sangat berbahaya
bagi fisik dan akan menganggu perasaan dan pikiran. Aborsi yang aman hanya
bila dilakukan oleh dokter ahli.
Penyakit menular seksual dan HIV. hubungan sex satu kali saja juga bisa
menularkan penyakit bila dilakukan dengan orang yang sudah tertular salah satu
penyakit. Ada banyak sekali jenis penyakit menular seksual dari yang paling
ringan sampai yang paling berbahaya sehingga perlu penanganan oleh dokter.
Salah satu virus yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual adalah
HIV/AIDS.
HIV = Human Immunodefficiency Virus, virus yang merusak kekebalan tubuh.

AIDS = Acquired Immune Defficiency Syndrome,


Yaitu, kumpulan gejala penyakit karena infeksi yang memperlemah sistem
kekebalan tubuh. Karena sistem kekebalan tubuh rusak maka tubuh tidak dapat
menolak berbagai penyakit yang datang dan akhirnya tubuh diserang berbagai
penyakit yang biasanya bisa dilawan tubuh (diare, tbc, dll). HIV ditularkan hanya
melalui cairan tubuh orang yang sudah terinfeksi : cairan dari vagina/sperma dan
cairan darah (transfusi, jarum suntik), HIV tidak ditularkan melalui cara lain
(ciuman, wc bersama, alat makan yang sama, nyamuk, berpelukan, dll). Tapi ada
virus lain yaitu virus hepatitis C dan B yang lebih menular. Penderita HIV/AIDS
belum tentu orang yang bersalah, dan yang bersangkutan tidak mudah
menularkan AIDS, karena itu tidak perlu dijauhi. Virus HIV hanya bisa diketahui
melalui test darah . Penularannya cukup lama yaitu 5 - 10 tahun. Selama itu
penderita tidak terlihat sakit, tapi setelah itu bisa sakit parah dan meninggal.
Kehamilan dapat dicegah dengan cara menunda perkawinan, tidak melakukan
hubungan seks (abstinensi), atau dengan menggunakan metode kontrasepsi seperti
menggunakan kondom, IUD dan hormon (suntik, pil ataupun susuk KB). Selain
untuk mencegah kehamilan abstinensi dan menggunakan kondom juga bisa
mencegah berbagai penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual seperti
gonore, sifilis, kutil kelamin dan HIV/AIDS. Untuk mencegah HIV/AIDS, juga
dengan tidak menggunakan jarum suntik bersama. Bagi remaja, bila saling tertarik
dan mulai berpacaran, ingatlah untuk saling menjaga dan menyayangi. Cinta
tidak ditunjukkan dengan hubungan seks sebelum menikah. Justru bila benarbenar saling menjaga dan saling menyayangi tidak akan membuat pasangannya
hamil dan menderita karena putus sekolah, tetapi menunggu hingga benar-benar
siap.
7. Kekerasan seksual
Kekerasan seksual tidak sering terjadi sehingga anak dan remaja juga tidak
harus takut secara berlebihan. Tetapi remaja perempuan maupun laki-laki harus
selalu waspada mengenai kemungkinan menghadapi kekerasan atau pemaksaaan
oleh orang lain.

Kekerasaan dan pemaksaan bisa terjadi secara seksual yaitu ketika orang lain
menyentuh/mencium/memeluk/memegang bagian-bagian tubuh seperti daerah
dada dan organ-organ reproduksi (kemaluan).
Pelukan dan ciuman antara orang tua dan anak karena cinta kasih bukanlah
kekerasan seksual.
Pelaku kekerasan bisa orang yang tidak kita kenal, tetapi seringkali juga orang
yang dikenal bahkan saudara atau anggota keluarga sendiri (paman, kakek, dsb).
Pelaku bisa orang dewasa maupun remaja.
Walaupun kekerasan seksual atau perlakuan orang lain terhadap tubuh kita
tidak selalu sakit, perlakuan tersebut adalah salah.
Kekerasan seksual bisa juga berupa kata-kata, misalnya mengatakan hal-hal
yang jorok atau menyebut bagian-bagian tubuh kamu .
Remaja harus selalu ingat bahwa KEKERASAN SEKSUAL BUKAN SALAH
KORBAN, melainkan salah pelaku. Karena itu janganlah merasa bersalah dan
menyimpan rahasia tentang kejadian tersebut. Sampaikan kejadian tersebut segera
kepada orang yang dipercaya (orang tua, guru, dokter, dll).
Melindungi Diri Terhadap Kekerasan Seksual
1. Jangan mudah percaya pada orang lain.
2. Jangan menerima tawaran atau ajakan apapaun dari orang yang tidak dikenal
3. Jangan pernah pergi dengan orang yang tidak dikenal atau baru dikenal, baik lakilaki maupun perempuan, baik dewasa maupun remaja.
4.

Hindari untuk pergi hanya berdua dengan seseorang walaupun ia teman.


Usahakan pergi dalam kelompok dengan teman yang sudah dikenal

5. Selalu laporkan apa yang terjadi pada dirimu kepada orang tua atau orang yang
kamu percaya.
6.

Sampaikan keingintahuan atau masalah yang kamu alami dengan orang lain
kepada orang yang kamu percaya dan jangan pendam sendiri persoalan.

7.

Bila mendapat bujukan, rayuan, atau ancaman dari seseorang yang ingin
menyentuh tubuhmu atau melakukan sesuatu pada tubuhmu : tolak ajakannya
dengan tegas, segeralah tinggalkan orang tersebut, dan laporkan kepada orang tua
atau orang yang kamu percaya.

8. Bila terjadi kekerasan seksual, yakinlah bahwa itu BUKAN SALAH KAMU dan
jangan menyimpannnya sebagai rahasia. Segeralah lapor kepada orang tua atau
orang yang kamu percaya.
MENOLAK AJAKAN
Meskipun kita harus bergaul dengan sesama teman tanpa memilih-milih, namun
kita harus agar pergaulan tidak merugikan dan membahayakan diri kita. Sedekat
apapun hubungan pertemanan kita, kita harus selalu berani menolak ajakan yang
1. Tidak bermanfaat (misalnya jalan-jalan atau nonkrong sampai malam),
2. Jelas merugikan atau melanggar kesopanan (misalnya permintaan untuk merabaraba bagian tubuh kita)
3. Menakutkan atau mencurigakan (misalnya mengajak masuk kamar berdua waktu
tidak ada orang tua).
Menolak ajakan teman tidak perlu dilakukan dengan kasar atau marah, tetapi
dapat dilakukan dengan halus dan sopan tetapi harus tegas, dan dengan alas an
yang masuk akal. Dengan cara yang baik tetapi tegas, teman yang mengajak
dapat mengerti dan berhenti merayu atau memaksa kita. Carilah alasan yang tepat
untuk menolak seperti : terima kasih, tapi saya tidak mau karena saya tidak suka
nongkrong , terima kasih, tapi saya tidak mau karena saya harus selalu meminta
ijin orang tua , saya tidak mau karena saya harus mengerjakan hal penting di
rumah .
TIPS UNTUK MENOLAK AJAKAN
1.

Untuk dihargai orang, tidak harus selalu mengikuti kemauan orang lain. Orang
yang berpendirian kuat biasanya lebih dihargai dan disukai teman-temannya.
Katakan saja : maaf, saya tidak mau mencobanya .

2.

Menolak ajakan harus disampaikan dengan jelas dan tegas. Katakan : tidak,
terima kasih!; atau maaf, saya tidak bisa ikut .

3. Bila perlu atau merasa tidak nyaman, segeralah tinggalkan tempat tersebut tanpa
ragu. Katakan : saya harus pergi, saya harus bertemu dengan seorang teman;
atau ada hal lain yang harus saya kerjakan! .

Anda mungkin juga menyukai