Anda di halaman 1dari 105

LAMPIRAN :

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ..... TAHUN 2014 TANGGAL .....
TENTANG
RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
INDONESIA (RSKKNI)
KATEGORI PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI SERTA
PANAS BUMI
GOLONGAN POKOK KEGIATAN OPERASI INSTRUMEN ALAT
UKUR MINYAK DAN GAS BUMI SERTA PANAS BUMI
GOLONGAN KEGIATAN OPERASI INSTRUMEN ALAT UKUR,
SUB
GOLONGAN
(PENGADAAN/PERAKIT
PEREKAYASA,
PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN) INSTRUMEN ALAT UKUR
DAN PERLENGKAPANNYA SISTEM METER ALAT UKUR
KELOMPOK USAHA PENGUKURAN MINYAK DAN GAS BUMI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang kategori/golongan terkait dengan isi Rancangan Standar
Kompetensi

Kerja

Nasional

Indonesia

(RSKKNI)

mencakup

proses

perumusan dan penyusunan atas hasil pemetaan unit kompetensi,


berdasarkan kategori untuk Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta
Panas

Bumi,

golongan

kegiatan

operasi

instrumen

alat

ukur,

sub golongan pengadaan / perakit perekayasa, pengoperasian dan


perawatan instrumen alat ukur dan perlengkapannya sistem meter alat
ukur

pada

kelompok

usaha

minyak

dan

gas

bumi

mencakup

kegiatannya antara lain :


Mengadakan/merakit, merekayasa, memverifikasi, memeriksa, menginspeksi, mengkalibrasi, menguji, memvalidasi, mengoperasikan serta
merawat instrumen alat ukur dan perlengkapannya sistem meter alat
ukur dalam aspek legal pengukuran measurement custody transfer
dan/atau aspek keselamatan safety device pada kelompok kegiatan
usaha minyak dan gas bumi.

Prosedur perumusan dan penyusunan RSKKNI ini mengacu Peraturan


Presiden (Perpres) Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) yang bersifat legal formal dalam penataan
kualifikasi nasional dalam bidang ketenagakerjaan.
Perpres ini juga menjadi rujukan bagi dunia pendidikan dan lembaga
pelatihan dalam merumuskan kurikulum serta program pelatihan, bagi
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dalam melaksanaan uji kompetensi
untuk proses sertifikasi kompetensi dan merumuskan lingkup (skema
sertifikasi), dan bagi dunia industri dalam proses rekruitmen terutama
terkait

dengan

pengakuan

tingkat

kualifikasi

tenaga

kerja

yang

dibutuhkan.
Kebutuhan personal pemegang

jabatan Tenaga Teknik Khusus (TTK)

yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi kerja standar di bidang


kegiatan usaha minyak dan gas bumi (migas), makin dirasakan karena
sifat kegiatan usaha yang mempunyai ciri khusus yaitu padat teknologi,
padat modal dan beresiko tinggi.
Kompetensi kerja personal merupakan persyaratan minimal yang harus
dipenuhi oleh pemegang
golongan

kegiatan

jabatan Tenaga Teknik Khusus (TTK) pada

operasi

instrumen

alat

ukur,

sub

golongan

pengadaan/perakit perekayasa, pengoperasian, perawatan instrumen


alat ukur dan perlengkapannya sistem meter alat ukur pada kegiatan
usaha migas.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga mengatur bahwa pelatihan kerja diselenggarakan sesuai
program pelatihan pada standar kompetensi kerja (Pasal 10), disebutkan
bahwa kompetensi tenaga kerja terbentuk dari tiga -ranah (domain) yaitu
ranah pengetahuan (kognitif), ranah ketrampilan (psikomotor), dan ranah
sikap (afektif).
Tiga

ranah

tersebut

di

atas

masing-masing

berkaitan

dengan

kemampuan daya pikir, kemampuan menggerakkan anggota badan


dengan metode atau teknik tertentu dan kemampuan mengekspresikan
kemauan diri.

Secara ringkas kompetensi tersebut didefinisikan sebagai penguasaan


disiplin keilmuan dan pengetahuan serta ketrampilan menerapkan
metode atau teknik tertentu yang didukung sikap perilaku yang tepat
guna

mencapai

dan/atau

mewujudkan

hasil

tertentu

dalam

penyelenggaraan tugas pekerjaan.


Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI)
disusun dengan menggunakan RMCS (Regional Model Of Competency
Standard) berdasarkan permintaan pasar (stakeholder) dalam sektor
industri kegiatan usaha migas dan panas bumi.
Proses perumusan dan penyusunan RSKKNI ini mengacu pada pedoman
dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor 101 dan Nomor 102
tahun 2005. Prosedur ini disusun dengan melibatkan stakeholder yang
berkaitan dengan substansi standar dan dilaksanakan oleh Panitia
Perumusan RSKKNI untuk TTK golongan kegiatan operasi instrumen alat
ukur, sub golongan pengadaan/perakit perekayasan instrumen alat ukur
dan perlengkapannya sistem meter alat Ukur, khususnya yang
melayani kelompok usaha kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
Masukan pendapat dari Narasumber Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Stakeholder, Para Cendekiawan/Pakar instrumentasi alat
ukur, pelaku kegiatan usaha migas yang terkait sangat berharga serta
dapat digunakan sebagai penyempurnaan acuan dasar pada perumusan
RSKKNI ini.
RSKKNI ini dirumuskan dan disusun dengan menggunakan referensi :
A.1 Peraturan perundang-undangan;
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja.

5. Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 2

Tahun 1981

tentang Metrologi Legal.


6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.21
/MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan SKKNI.
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
8. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 01/P/M/
Pertamb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
yang dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
10. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional.
11. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 01/P/M/
Pertamb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik
yang dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan
dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan.
13. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 06P/0746/MPE
/1997 tentang

Pemeriksaan Keselamatan Kerja Atas Instalasi,

Peralatan dan Teknik yang dipergunakan dalam Pertambangan


Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi.
14. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 03.P/123/
M.PE/1986

dan/atau

Nomor

07.P/075/M.PE/1991

tentang

Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus Pertambangan Minyak dan Gas


Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi beserta
aturan pelaksanaannya.
15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8
Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia.
16. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia

Nomor

KEP.211/MEN/2004

tentang

Pedoman

Penerbitan Sertifikat Kompetensi.

17. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik


Indonesia Nomor KEP.231A/MEN/X/2005 tentang Pelaksanaan
Sertifikasi Kompetensi dan Pembinaan Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP).
18. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Nomor 01.K/60.05/DJM/2003, tentang Lembaga Sertifikasi Personil
Tenaga Teknik Khusus Minyak dan Gas Bumi.
19. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor KEP.119/MEN/IV/2009 Tanggal 23 April 2009
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi
Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir (Supporting)
Bidang

Instrumentasi

Sub

Bidang

Perawatan

Peralatan

Instrumentasi dan Sub Bidang Kalibrasi.


20. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
111.K/70/MEM/2003

sebagaimana

telah

diubah

dengan

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 20


Tahun 2008 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia di Bidang Kegiatan Usaha Minyak dan Gas
Bumi.
21. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor :
0233/Kpb/II/1998 tanggal 29 Februari 1998 tentang
096/II/M.PE/1998
Pelaksanaan Tera dan Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbang dan
Perlengkaapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas
Bumi.
A.2 Norma dan standar
2.1 Norma
2.1.1 Surat

Direktur

Jenderal

Minyak

dan

Gas

Bumi

Departemen Energi dan Sumber daya Mineral Republik


Indonesia

Nomor

1009/10/DJM.T/2009

tanggal

19

Januari 2009 perihal usulan penetapan RSKKNI pada


kegiatana

usaha

Minyak

dan

Gas

Bumi

sebagai

persyaratan minimal yag harus dipenuhi oleh pemegang


jabatan Tenaga Teknik Khusus (TTK) bidang industri
antara lain untuk perawatan peralatan instrumentasi dan
sub bidang kalibrasi.
2.1.2 Pedoman dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Nomor 101 dan Nomor 102 tahun 2005.
2.2 Standar
2.2.1 Standard Internasional ISO
2.2.2 Standard Internasional ANSI
2.2.3 Standard Internasional ASME
2.2.4 Standard Internasional ASTM
2.2.5 Standard Internasional API
2.2.6 Standard Internasional AGA
2.2.7 Standard Internasional OIML
2.2.9 Standard Internasional IEC
2.2.10 Standard Internasional
B. Pengertian
Pengertian yang terkait dalam RSKKNI ini bersifat teknis subtantif
dengan unit-unit kompetensi dijelaskan sebagai berikut :
1. Instrumen alat ukur
Adalah perangkat instrumen alat ukur dan perlengkapannya yang
digunakan untuk pengukuran, penunjuk indikasi, data aquisisi dan
pengontrolan pada suatu variabel proses pengukuran minyak dan
gas bumi serta panas bumi.
2. Sistem meter alat akur
Adalah satu kesatuan unit kerja dari alat ukur dan perlengkapannya
untuk mengukur variable proses keperluan transaksi legal atau
keselamatan operasi pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi
untuk pengukuran statis maupun dinamis.
Sistem meter alat ukur yang handal harus didesain, dirancang,
dikonstruksi, dirakit, direkayasa, diverifikasi, diperiksa, dikalibrasi,
diuji dan divalidasi.

3. Variabel proses
Adalah besaran aliran, tekanan,suhu dan sejenis lainnya pada proses
pengukuran menggunakan instrumen alat ukur.
4. Kalibrasi
Adalah membandingkan nilai baca pada alat ukur dengan alat ukur
standar yang memiliki tingkat ketelusuran ke hirarki yang lebih
tinggi dan selisih perbedaan pembacaan hasil pengukuran masih
dalam batas tolerasi yang diizinkan.
5. Pengujian
Adalah proses uji kinerja untuk mengetahui unjuk kerja, kehandalan
instrumen alat ukur dan perlengkapannya terhadap standar uji yang
valid.
6. Validasi;
Adalah kegiatan melakukan perbandingan hasil pengukuran dan
perhitungan terhadap faktor koreksi variabel proses pada peralatan
penghitung (Flow Computer) dalam sistem meter alat ukur dengan
perhitungan standar dan memenuhi syaratan teknis serta legal.
7. Flow Computer
Adalah peralatan komputer yang digunakan untuk melakukan
perhitungan aliran dalam kondisi standar sesuai dengan standar
yang setujui bersama, dimana peralatan menerima masukan dari
sinyal variabel proses secara terus menerus dan dapat menghasilkan
laporan hasil kalkulasi sebagai dasar transaksi.
8. Operator Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Adalah

perseorangan

yang

mempunyai

kemampuan

teknis,

kualifikasi dan kompetensi untuk melaksanakan tugas operasional


instrumen alat ukur dan perlengkapannya dengan mengacu regulasi
keselamatan kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP)
untuk sistem meter alat ukur minyak dan/atau gas bumi di lapangan
9. Teknisi Kalibrasi Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Adalah

perseorangan

yang

mempunyai

kemampuan

teknis,

kualifikasi dan kompetensi untuk melaksanakan tugas verifikasi,


pemeriksaan kelayakan instrumen alat ukur dan perlengkapannya

dengan mengacu regulasi keselamatan kesehatan kerja, standar


operasional prosedur (SOP) untuk sistem meter alat ukur minyak
dan/atau gas bumi serta mampu meverifikasi, memeriksa kesesuaian
instrumen alat ukur.
10. Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Adalah perseorangan yang mempunyai kemampuan teknis untuk
melaksanakan tugas pengawasan proses operasional instrumen alat
ukur dan perlengkapannya dengan mengacu regulasi keselamatan
kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP) untuk sistem
meter

alat

ukur

minyak

dan/atau

gas

bumi

serta

mampu

meverifikasi, memeriksa kesesuaian instrumen alat ukur.


11. Enjiner Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Adalah

perseorangan

yang

mempunyai

kemampuan

teknis,

kualifikasi teknis, kompetensi khusus bidang instrumen alat ukur


dan perlengkapannya (sistem meter alat ukur) untuk melaksanakan
verifikasi

kesesuaian

dokumen,

sesuai

rancangan,

perakit,

perekayasa, hasil kalkulasi, serta bertanggungjawab atas kesesuaian


dokumen dengan mengacu regulasi keselamatan kesehatan kerja,
standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
12. Enjiner Spesialis Sistem Meter Alat Ukur Metering Specialist
Adalah perseorangan yang mempunyai kemampuan manajerial,
kualifikasi teknis, kompetensi khusus/spesial di bidang instrumen
alat ukur dan perlengkapannya (sistem meter alat ukur) dan
bertanggungjawab atas rancang bangun, desain, rakitan, rekayasa,
kalkulasi, verifikasi dokumen, dan evaluasi, memeriksa, memvalidasi,
kinerja Enjiner Instrumen Meter Alat Ukur, mengevaluasi Pengawas
Instrumen,

menguji

unjuk

kerja

dengan

mengacu

regulasi

keselamatan dan kesehatan kerja, standar operasional prosedur


(SOP) yang berlaku.
13. Inspektur Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Adalah

perseorangan

yang

mempunyai

kemampuan

teknis,

manajerial, kualifikasi dan kompetensi untuk melaksanakan tugas


inspeksi,

verifikasi

kelayakan

instrumen

alat

ukur

dan

perlengkapannya

sesuai

rancang

bangun,

verifikasi

rakitan,

rekayasa, dan mampu menilai kinerja Enjiner Instrumen Sistem


Meter Alat Ukur, menilai kinerja Enjiner Spesialis Instrumen Sistem
Alat Ukur, menilai kinerja Pengawas Instrumen serta mampu
memverifikasi kesesuaian instrumen alat ukur dengan mengacu
regulasi keselamatan dan kesehatan kerja, standar operasional
prosedur (SOP) yang berlaku.
C.

Penggunaan SKKNI
SKKNI yang telah disusun untuk mendapatkan pengakuan oleh para
pemangku kepentingan dan penetapan pemberlakuan sesuai regulasi
serta diberlakukan wajib, maka akan bermanfaat apabila dilaksanakan
secara konsisten.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini digunakan sebagai
acuan bagi :
1. Institusi dan Instansi Pendidikan dan Pelatihan
a. Memberikan

informasi

untuk

pengembangan

program

kurikulum
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi
2. Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga teknik khusus
a. Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja sesuai kompetensi
b. Membantu penilaian unjuk kerja tenaga kerja
c. Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan
kebutuhan sesuai jenjang karier
d. Sebagai dasar untuk membuat uraian jabatan.
3. Institusi penyelenggara pengujian dan lembaga sertifikasi
a. Sebagai

acuan

dalam

merumuskan

paket-paket

program

sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan level-nya


b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi.
4. Pihak yang bemaksud untuk mendapatkan pengakuan secara
nasional dan internasional.

D. Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


1. Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) pada kegiatan Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi.
Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
dibentuk berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Minyak
dan

Gas

Bumi

Nomor

....K/73/DJM.S/2014

tentang

Komite

Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor


Industri Minyak dan Gas Bumi, selaku pengarah Komite Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada Sektor Industri Migas.
Susunan Tim Keanggotaan Komite Rancangan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) pada kegiatan usaha minyak dan
gas bumi adalah sebagai berikut :
No.

NAMA

INSTANSI/INSTITUSI

JABATAN
DALAM TIM

Direktur Jenderal

Ditjen Migas

Pengarah

Direktur Teknik dan


Lingkungan Migas

Ditjen Migas

Ketua

Kepala Subdirektorat
Standardisasi

Ditjen Migas

Wakil Ketua

Kepala Seksi Penyiapan


dan Penerapan Standar
Hilir Migas

Ditjen Migas

Sekretaris

Bintara P.

Ditjen Migas

Anggota

Marhaban

Ditjen Migas

Anggota

Hermawan

Ditjen Migas

Anggota

Hufron Asrori

Ditjen Migas

Anggota

Alfansyah

Ditjen Migas

Anggota

10

Ahmat Wahyu Wardono

Ditjen Migas

Anggota

11

One Aswin Alamsyah

Ditjen Migas

Anggota

12

Ditjen Migas

Anggota

13

KEMENAKERTRANS

Anggota

14

KEMENDUSTRIAN

Anggota

15

SKK Migas

Anggota

16

BPH Migas

Anggota

17

BNSP

Anggota

10

18

BADIKLAT ESDM

Anggota

19

PUSDIKLAT MIGAS

Anggota

LSP PPT MIGAS

Anggota

LSP MIGAS

Anggota

UNIVERSITAS
INDONESIA

Anggota

AKAMIGAS / STEM

Anggota

GUSPEN MIGAS

Anggota

25

ASMETI

Anggota

26

APITINDO

Anggota

27

PT PERTAMINA
HULU ENERGY
(PHE)

Anggota

28

PT PERTAMINA EP

Anggota

29

PT PERTAMINA
REFINERY UNIT (RU)

Anggota

30

PT PERTAMINA GAS

Anggota

31

PT ARUN NGL

Anggota

32

PT BADAK NGL

Anggota

33

PT PGN (PERSERO)

Anggota

34

PT MEDCO
INDONESIA

Anggota

35

EXXONMOBIL
INDONESIA

Anggota

36

TOTAL INDONESIE

Anggota

37

PT PERUSAHAAN
DAERAH
PERTAMBANGAN
DAN ENERGI (PT
PDPDE)

Anggota

BP INDONESIA

Anggota

EXXONMOBIL

Anggota

20

Djoko

21

Naila Mubarok

22

M. Yudi Masduki

23
24

38

Kamaludin Hasyim

INDONESIA
39

TOTAL INDONESIE

Anggota

11

40

PT PERUSAHAAN
DAERAH
PERTAMBANGAN
DAN ENERGI (PT
PDPDE)

Anggota

41

EXXONMOBIL
INDONESIA

Anggota

42

CHEVRON
INDONESIA

Anggota

43

CNOOC

Anggota

44

CHEVRON
INDONESIA

Anggota

PT GLOBAL
HADITECK

Anggota

46

AKAMIGAS / STEM

Anggota

47

UNIVERSITAS
INDONESIA

Anggota

48

LEMBAGA
PENGEMBANGAN
JASA KONSTRUKSI
(LPJK)

Anggota

49

LEMBAGA
KALIBRASI
INSTRUMENTASI
METROLOGI (LKIM)

Anggota

50

LEMBAGA
PENGEMBANGAN
JASA KONSTRUKSI
(LPJK)

Anggota

45

Langgeng Subagyo

2. Tim Perumus RSKKNI


Susunan tim perumus Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia sektor industri minyak dan gas bumi dibentuk berdasarkan
surat keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Nomor :
...SK/10.12/DMT/2014 tanggal .. Oktober 2014 selaku Ketua Komite
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.

12

Susunan tim perumus RSKKNI Kategori (B) Pertambangan Minyak dan


Gas Bumi serta Panas golongan kegiatan operasi instrumen alat ukur
minyak dan gas bumi (migas) adalah sebagai berikut:

NO.

TIM PERUMUS DRAF


RSKKNI

INSTANSI/INSTITUSI

Sudarmono N.

ASMETI / PT ISTANA
KARANG LAUT

P. Bhudyarso

ASMETI / PT ANSI MEGA


INSTRUMENINDO

M.Najib

ASMETI / PT YUAN SEJATI

Aan Sulistyawan

ASMETI / PT YUAN SEJATI

Alex C. Pohan

Haryono A.

ASMETI / PT GRAMA
BAZITA TENAGA

Sutarno

ASMETI / PT PRATIWI
PUTRI SULUNG

Holidin Ruslan

Agus Riyadi

ASMETI / PT DUTA
INSTRUMEN ALFA SAKTI

10

Rizka Savitri

ASMETI / PT GLOBL
HADITECH

11

Said Eko Rahmansyah

12

Jusuf Adji

ASMETI / PT LASINDO
JAYA BERSAMA

13

Gunawan

ASMETI / PT ATS

ASMETI /
PT BINAGUNA ADI
SEJAHTERA

ASMETI / PT CONTROL
SYSTEM

ASMETI / PT ONE CONECT

14
15
3. Tim Verifikasi RSKKNI
Susunan tim verifikasi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia kategori pertambangan minyak dan gas bumi serta panas
bumi, golongan kegiatan operasi instrumen alat ukur minyak dan gas
bumi, kelompok usaha minyak dan gas bumi dibentuk berdasarkan

13

surat keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas


Bumi Nomor ....SK/10.12/DMT/2014 tanggal .. Oktober 2014
selaku Ketua Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia.
Susunan tim verifikasi RSKKNI kategori pertambangan minyak dan gas
bumi serta panas bumi, golongan kegiatan operasi instrumen alat ukur
minyak dan gas bumi, kelompok usaha minyak dan gas bumi adalah
sebagai berikut :
NO.
1

TIM VERIFIKASI DRAF


RSKKNI
Darmawansyah

INSTANSI/INSTITUSI
KEMENAKERTRANS
KEMENDUSTRIAN

Bambang Sihono

KEMENDAG / DITJEN.
STANDARDISASI DAN
PERLINDUNGAN
KONSUMEN / DIT.
METROLOGI

Rusdiana Bardian

KEMEN ESDM /
DITJEN MIGAS

Anthoni

DITJEN MIGAS

Ahmat Wahyu Wardono

DITJEN MIGAS

DITJEN MIGAS

BADAN NASIONAL
SERTIFIKASI PROFESI
(BNSP)

SKK MIGAS

10
11

Bagus Prihatono

BPH MIGAS
PT PERTAMINA (PERSERO)

14

BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
A. Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi
A.1 Pemetaan kompetensi
TUJUAN
UTAMA

FUNGSI KUNCI

FUNGSI UTAMA

FUNGSI DASAR

15

TUJUAN
UTAMA

FUNGSI
KUNCI

Memastikan proses
penerimaan
pengadaan
instrumen
sistem
meter alat ukur
yang
dapat
berfungsi
baik,
akurat, handal dan
layak
operasi
dengan aman

Menjamin proses
penerimaan pengadaan
instrumen sistem meter
alat ukur minyak dan gas
bumi, agar tepat guna,
tepat mutu, tepat jumlah,
tepat waktu untuk kontrol
dan serah terima dalam

operasi pengukuran
dengan layak dan aman

Mengoperasikan
instrumen
sistem
meter alat ukur yang
dapat berfungsi baik,
akurat, handal, layak
dan aman

FUNGSI UTAMA

1. Mengawasi
keselamatan dan
kesehatan kerja di
lingkup pekerjaan

2. Mengelola proses
enjinering untuk
pengadaan,
pabrikasi, rekayasa,
rakitan instrumen
sistem meter alat
ukur yang ber-fungsi
baik, handal, akurat,
layak, aman

3. Mengawasi mutu
instalasi, unjuk kerja,
kehandalan, akurasi
sistem meter alat
ukur yang dapat
berfungsi baik,
akurat, layak dan
aman

4. Mengoperasikan dan
merawat instrumen
sistem meter alat
ukur measurement
custody transfer /
safety device

5. Melakukan proses
rekalibrasi dan
pengujian ulang
untuk resertifikasi

FUNGSI DASAR
Menerapkan Keselamatan
Kesehatan Kerja
Lindungan Lingkungan
(K3LL) di Lingkup
Pekerjaan
Melakukan Komunikasi
dan menerapkan K3LL di
lingkup kerja
Melakukan analisis sesuai
kebutuhan material dan
pemilihan instrumen
peralatan
Melakukan Memverifikasi
gambar teknis (meknikal,
elektrikal, instrumen)
sesuai PFD, GA & P&ID
Melaksanakan verifikasi
dokumen, pemeriksaan,
pabrikasi, instalasi
instrumen sistem meter alat
ukur, sesuai ITP
Melaksanakan inspeksi
untuk pengawasan
kelayakan, kehandalan,
mutu sistem meter alat
ukur, kalibrasi, pengujian,
commissioning&validation
Membuat laporan dan
rekomendasi hasil
pemeriksaan, inspeksi,
kalibrasi, pengujian dan
commissioning sebagai dasar
penerbitan sertifikat

Mengoperasikan secara
benar, tepat, akurat dan
aman sesuai SOP,
regulasi untuk menekan
losses
Merawat sarana,
prasarana dan fasilitas
operasi serta kecukupan
suku cadang instrumen
Menyiapkan, memperbaiki
/mengganti instrumen
suku cadang yang rusak
untuk menjadi baik/layak
Menyiapkan, melaksanakan kalibrasi, pengujian
alat ukur dan perlengkapnya, membuat berita acara
dan laporan hasilnya

16

JENIS (SEBUTAN) KUALIFIKASI


KUALIFIKASI KKNI

KOMPETENSI

Kualifikasi IX

Kualifikasi VIII

Inspektur Instrumen Sistem Meter Alat Ukur

Kualifikasi VII

Enjiner Spesialis Instrumen Sistem Alat Ukur

Kualifikasi

VI

Enjiner Instrumen Sistem Meter Alat Ukur

Kualifikasi

Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur

Kualifikasi

IV

Teknisi Kalibrasi Instrumen Alat Ukur

Kualifikasi III

Operator Sistem Meter Alat Ukur

Kualifikasi

II

Kualifikasi

Paket

: Kualifikasi III

Jabatan

: Operator Instrumen Sistem Alat Ukur


Sifat Pekerjaan

Lingkup Aktivitas

Mampu melaksanakan satu tugas


spesifik, dengan menggunakan
alat, dan informasi dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan
mutu
terukur,
di
bawah
pengawasan langsung atasannya.

Mampu menjadi operator yang profesional


dan mampu melakukan pekerjaan di
bidang instrumen alat ukur yang sesuai
dengan prinsip teknis berlaku umum dan
relevan di kegiatan usaha, melalui proses
pengidentifikasian data dan pemilihan
metode yang sesuai, didukung dengan
kemampuan teknis yang kompeten,
teknologi
informasi,
keterampilan/
keahlian interpersonal dan komunikasi,
sehingga dapat mengukur, mencatat
dengan baik, aman dan lancer

Memiliki
pengetahuan
operasional
dasar
dan
pengetahuan faktual bidang kerja
yang spesifik, sehingga mampu
memilih
penyelesaian
yang
tersedia terhadap masalah yang
lazim timbul

Menguasai prinsip dasar yang relevan


serta untuk menyelesaikan masalah
operasional dan/atau pekerjaan
di
bidang instrumen alat ukur pada
kegiatan usaha minyak dan gas bumi

Bertanggung
jawab
pekerjaan sendiri dan
diberi
tanggung

serta panas bumi

pada Mampu melakukan evaluasi terhadap


dapat pencapaian hasil pekerjaan di bidang
jawab instrumen alat ukur
yang menjadi

17

Sifat Pekerjaan
membimbing
terkait

orang

lain

Lingkup Aktivitas
yang tanggung
jawabnya
dan
dapat
mengarahkan orang lain kegiatan usaha
minyak dan gas bumi serta panas bumi

Paket

: Kualifikasi IV

Jabatan

: Teknisi Kalibrasi Instrumen Alat Ukur


Sifat Pekerjaan

Lingkup Aktivitas

Bekerja
melaksanakan
serangkaian tugas spesifik teknisi
kalibrasi instrumen alat ukur
dengan
menterjemahkan
informasi dan menggunakan alat,
berdasarkan sejumlah pilihan
prosedur kerja serta mampu
menunjukkan kinerja dengan
mutu
dan
kuantitas
yang
terukur, sebagian merupakan
hasil
kerja
sendiri
dengan
pengawasan tidak langsung

Melakukan pekerjaan di bidang kalibrasi


instrumen alat ukur dengan prinsip yang
berlaku
umum
melalui
proses
penganalisaan data dan pemilihan metode
yang sesuai dan didukung kemampuan di
bidang manajemen, teknologi informasi,
keterampilan / keahlian interpersonal
dan komunikasi keteknikan

Memiliki pengetahuan keteknikan


kalibrasi yang lengkap dengan
prinsip-prinsip
dasar
serta
konsep umum yang terkait
dengan
fakta
keterampilan/keahlian kalibrasi
tertentu, sehingga mampu dan
berhasil menyelesaikan berbagai
masalah yang lazim
sesuai
dengan metode

Bekerja berdasar pada prinsip dasar yang


relevan dan mampu menerapkannya
untuk menyelesaikan pekerjaan teknisi
kalibrasi tertentu di bidang instrumen
alat ukur migas dan panas bumi

Bertanggung
jawab
pada
pekerjaan sendiri, dapat diberi
tanggung jawab atas kuantitas
dan mutu hasil kerja teknis
kalibrasi

Bekerja melakukan evaluasi terhadap


hasil pekerjaan di bidang instrumen alat
ukur baik yang menjadi tanggung
jawabnya maupun tanggung jawab orang
lain

18

Paket

: Kualifikasi V

Jabatan

: Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur


Sifat Pekerjaan

Lingkup Aktivitas

Mampu melaksanakan satu tugas


spesifik pengawasan instrumen
alat ukur dengan menggunakan
metoda, alat dan informasi dan
prosedur
kerja
yang
lazim
dilakukan, serta menunjukkan
kinerja dengan mutu terukur, di
bawah
pengawasan
dan
bimbingan langsung atasannya.

Mampu menjadi pengawas instrumen alat


ukur yang profesional dan mampu
melakukan
pengawasan
di
bidang
instrumen alat ukur yang sesuai dengan
prinsip yang berlaku umum dan khusus
serta relevan di kegiatan usaha migas,
melalui proses pengidentifikasian data
dan pemilihan metode yang sesuai,
didukung dengan kemampuan teknis
yang kompeten, teknologi informasi,
keterampilan/keahlian interpersonal dan
komunikasi, sehingga dapat mengawasi,
mencatat dengan baik, aman dan lancar

Memiliki
Pengetahuan
teknik
dasar kalibrasi instrumen alat
ukur dan pengetahuan faktual
yang spesifik teknis kalibrasi,
sehingga mampu memilih cara
pengawasan terhadap masalah
yang lazim timbul

Menguasai prinsip dasar teknis kalibrasi


yang relevan dan untuk mengawasi
masalah di bidang instrumen alat ukur
pada kegiatan usaha minyak dan gas
bumi serta panas bumi

Bertanggung
jawab
pada Mampu melakukan evaluasi terhadap
pekerjaan sendiri dan dapat pencapaian hasil kerja pengawasan di
diberi tanggung jawab dalam bidang instrumen alat ukur yang menjadi
pengawasan
serta
dapat tanggung
jawabnya
dan
dapat
membimbing orang lain yang mengarahkan orang lain pada kegiatan
terkait
usaha minyak dan gas bumi serta panas
bumi

19

Paket

: Kualifikasi VI

Jabatan

: Enjiner Instrumen Sistem Meter Alat Ukur


Sifat Pekerjaan

Lingkup Aktivitas

Bekerja
melaksanakan
serangkaian
tugas
spesifik
enjinering instrumen alat ukur
dan perlengkapannya dengan
menterjemahkan
informasi
manual books dan menggunakan
metoda
enjinering,
peralatan
software, berdasarkan sejumlah
pilihan prosedur kerja serta
mampu menunjukkan kinerja
dengan mutu dan kuantitas yang
terukur, yang merupakan hasil
kerja sendiri dengan pengawasan
tidak langsung

Melakukan
pekerjaan
di
bidang
enjinering perakit perekayasa, konstruksi,
instalasi instrumen alat ukur dengan
prinsip dasar yang berlaku spesifik
melalui proses penganalisaan data dan
pemilihan metode yang sesuai serta
didukung
kemampuan
di
bidang
manajemen, teknologi informasi, keahlian
interpersonal dan komunikasi keteknikan

Memiliki
pengetahuan
teknik
enjinering yang lengkap dengan
prinsip-prinsip
dasar
serta
konsep umum yang terkait
dengan fakta keahlian rancang
bangun instrumen alat ukur
tertentu, sehingga mampu dan
berhasil menyelesaikan berbagai
masalah yang lazim
sesuai
dengan metode tertentu

Bekerja berdasar pada prinsip dasar


teknik enjinering instrumen alat ukur
yang relevan dan mampu menerapkannya
untuk menyelesaikan pekerjaan rancang
bangun / perakitan rekayasa sistem
meter instrumen alat ukur tertentu pada
bidang instrumen alat ukur migas dan
panas bumi

Bertanggung
jawab
pada
pekerjaan
enjinering
sendiri,
dapat diberi tanggung jawab atas
kuantitas dan mutu hasil kerja
teknis enjinering

Bekerja melakukan evaluasi rancangan


terhadap hasil pekerjaan enjinering
bidang instrumen alat ukur baik yang
menjadi tanggung jawabnya maupun
tanggung jawab team woks

20

Paket

: Kualifikasi VII

Jabatan

: Enjiner Spesialis Instrumen Sistem Meter Alat Ukur


Sifat Pekerjaan

Lingkup Aktivitas

Bekerja
melaksanakan
serangkaian
tugas
spesifik/
spesial keenjineringan instrumen
sistem meter alat ukur dengan
menterjemahkan
informasi
manual
books,
catalog
dan
menggunakan standard, code,
metoda
enjinering,
peralatan
hardware, software, berdasarkan
sejumlah pilihan prosedur kerja
serta
mampu
menunjukkan
kinerja
dengan
mutu
dan
kuantitas yang terukur, yang
merupakan hasil kerja sendiri
dengan
pengawasan
tidak
langsung

Melakukan
pekerjaan
di
bidang
enjinering
spesifik
untuk
perakit
perekayasa,
konstruksi,
instalasi
instrumen sistem alat ukur dengan
prinsip dasar yang berlaku spesifik
melalui proses analisis data proses dan
pemilihan metode yang sesuai serta
didukung kemampuan keahlian di bidang
manajemen,
teknologi
informasi,
interpersonal dan komunikasi yang efektif

Memiliki
pengetahuan
teknik
spefifik enjinering yang lengkap
dengan
prinsip-prinsip
dasar
serta konsep umum yang terkait
dengan fakta keahlian rancang
bangun instrumen sistem meter
alat ukur tertentu, sehingga
mampu
dan
berhasil
menyelesaikan berbagai masalah
yang lazim sesuai dengan metode
tertentu

Bekerja berdasar pada prinsip teknik


enjinering instrumen sistem meter alat
ukur
yang
relevan
dan
mampu
menerapkannya untuk menyelesaikan
pekerjaan rancang bangun, perakitan
rekayasa sistem meter instrumen sistem
alat ukur tertentu pada bidang instrumen
alat ukur migas dan panas bumi

Bertanggung
jawab
pada
pekerjaan
enjinering
sendiri,
dapat diberi tanggung jawab atas
kuantitas dan mutu hasil kerja
teknis enjinering

Bekerja melakukan evaluasi rancangan


terhadap hasil pekerjaan enjinering
bidang instrumen sistem meter alat ukur
baik yang menjadi tanggung jawabnya
maupun tanggung jawab team woks

21

Paket

: Kualifikasi VIII

Jabatan

: Inspektur Instrumen Sistem Alat Ukur


Sifat Pekerjaan

Lingkup Aktivitas

Mampu menerapkan ketentuan


peraturan
dan
perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan
Lindungan
Lingkungan
(K3LL)
dan
berkemampuan
menerapkan
keselamatan
peralatan instrumen sistem alat
ukur serah terima dan/atau
safety device bidang migas dan
panas
bumi
dengan
menggunakan metoda, alat dan
informasi dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan

Mampu menjadi inspektur instrumen


sistem meter alat ukur yang profesional
dan mampu melakukan pengawasan
sesuai
dengan
prinsip
dqasar
keselamatan,
kesehatan
kerja
dan
lindungan lingkungan yang berlaku
umum dan khusus serta relevan di
kegiatan usaha migas, melalui proses
pengidentifikasian
data
didukung
kemampuan
inspeksi
teknis
yang
kompeten, teknologi informasi, keahlian
interpersonal dan komunikasi, sehingga
dapat
menginspeksi,
mengawasi,
mencatat dengan baik, aman dan lancar

Memiliki
Pengetahuan
teknik
inspeksi instrumen sistem meter
alat ukur dan pengetahuan
faktual yang spesifik, sehingga
mampu memilih cara inspeksi,
pengawasan
terhadap
suatu
masalah yang lazim timbul

Menguasai prinsip dasar teknis inspeksi


yang relevan untuk mengawasi masalah
di bidang instrumen sistem meter alat
ukur pada kegiatan usaha minyak dan
gas bumi serta panas bumi

Bertanggung
jawab
pada
pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab dalam
pelaksanaan
inspeksi,
pengawasan
serta
mampu
berlaku tegas, tepat sasaran serta
berani
memberikan
teguran
secara lisan atau tertulis kepada
orang lain yang melakukan
ketidaksesuaian / kesalahan

Mampu melakukan evaluasi terhadap


pencapaian hasil kerja inspeksi untuk
pengawasan di bidang instrumen sistem
meter alat ukur yang menjadi tanggung
jawabnya dan dapat mengarahkan orang
lain sesuai peraturan dan prosedur yang
berlaku pada kegiatan usaha minyak dan
gas bumi serta panas bumi

22

A.2 Kemasan Standar Kompetensi


1.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok : Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi
Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

N0

Sub Golongan

: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

Kelompok

: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi

Jenjang KKNI

: Sertifikat 3 (Tiga)

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.008.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan
di tempat kerja
Melakukan identifikasi dokumen instrumen
alat ukur dan perlengkapannya
Melakukan
pencatatan
kondisi
proses
pengukuran
instrumen
alat
ukur
dan
perlengkapannya
Memeriksa kondisi dan kinerja instrumen alat
ukur
Membantu penyiapan kalibrasi, pengujian
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Membantu
pelaksanaan
kalibrasi
dan
pengujian instrumen sistem meter alat ukur
Membuat laporan hasil pengamatan operasi
instrumen sistem meter alat ukur

23

1.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi


Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang
Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan

: Pengoperasian Instrumen Sistem Alat Ukur


Minyak dan Gas Bumi

Nama Pekerjaan / : Operator Instrumen Sistem Meter Alat Ukur


Profesi
Area Pekerjaan

: Mengoperasikan Instrumen Sistem Meter Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

N0

KODE UNIT

JUDUL UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.008.01

Menerapkan Peraturan dan Perundangan


Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan
di tempat kerja
Melakukan identifikasi dokumen instrumen
alat ukur dan perlengkapannya
Melakukan
pencatatan
kondisi
proses
pengukuran
instrumen
alat
ukur
dan
perlengkapannya
Memeriksa kondisi dan kinerja instrumen alat
ukur
Membantu penyiapan kalibrasi, pengujian
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Membantu
pelaksanaan
kalibrasi
dan
pengujian instrumen sistem meter alat ukur
Membuat laporan hasil pengamatan operasi
instrumen sistem meter alat ukur

24

2.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

Sub Golongan

: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

Kelompok

: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi

Jenjang KKNI

: Sertifikat 4 (Empat)

N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01

10

B. xxxxxx.010.01

11

B. xxxxxx.01.01

JUDUL UNIT KOMPETENSI


Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan proses kalkulasi variabel proses
instrumen sistem meter alat ukur
Memverifikasi
dokumen/data
variabel
proses
Melakukan pemilihan alat ukur dan
perlengkapannya yang tepat guna
Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa
instrumen sistem meter alat ukur
Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi
uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat
ukur
Memeriksa instrumen sistem meter alat
ukur secara berkala
Menyiapkan suku cadang instrumen sistem
meter alat ukur
Melakukan kalibrasi instrumen sistem
meter alat ukur
Membuat laporan hasil teknisi kalibrasi
dan pengujian instrumen sistem meter
alat ukur

25

2.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi


Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang
Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi
Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

Nama Pekerjaan /
Profesi

: Teknisi Kalibrasi Instrumen Sistem Alat Ukur

Area Pekerjaan

: Kalibrasi Instrumen Sistem Meter Alat Ukur


Meter

N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01

10

B. xxxxxx.010.01
B. xxxxxx.011.01

11

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan proses kalkulasi variabel proses
instrumen sistem meter alat ukur
Memverifikasi dokumen/data variabel proses
Melakukan
pemilihan
alat
ukur
dan
perlengkapannya yang tepat guna
Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa
instrumen sistem meter alat ukur
Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur
secara berkala
Menyiapkan suku cadang instrumen sistem
meter alat ukur
Melakukan kalibrasi instrumen sistem
meter alat ukur
Membuat laporan hasil teknisi kalibrasi
dan pengujian instrumen sistem meter alat
ukur

26

3.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

Sub Golongan

: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

Kelompok

: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi

Jenjang KKNI

: Sertifikat 5 (Lima)

N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan pengawasan kinerja instrumen
sistem meter alat ukur
Memverifikasi dokumen/data variabel proses
Mengawasi perakitan instrumen alat ukur
dan perlengkapannya
Mengawasi proses instalasi instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Mengawasi pelaksanaa kalibrasi, pengujian
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kerja untuk proses sertifikasi

3.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi


Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang
Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi
Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

27

Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

Nama Pekerjaan /
Profesi

: Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur

Area Pekerjaan

: Pengawasan Kinerja Instrumen Sistem Meter


Alat Ukur Meter

N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan pengawasan kinerja instrumen
sistem meter alat ukur
Memverifikasi dokumen/data variabel proses
Mengawasi perakitan instrumen alat ukur
dan perlengkapannya
Mengawasi proses instalasi instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Mengawasi pelaksanaa kalibrasi, pengujian
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kerja untuk proses sertifikasi

28

4.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

Sub Golongan

: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

Kelompok

: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi

Jenjang KKNI

: Sertifikat 6 (Enam)

N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01

10

B. xxxxxx.010.01
B. xxxxxx.011.01

11
12
13
14

B. xxxxxx.012.01
B. xxxxxx.013.01
B. xxxxxx.014.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan proses kalkulasi rancang
bangun instrumen sistem meter alat ukur
Melakukan proses rancangan mekanis
Memverifikasi dokumen/data proses, acuan
standar dan gambar teknis
Melakukan proses pemilihan material,
peralatan alat ukur dan perlengkapannya
Melakukan proses pabrikasi skid meter
Melakukan proses perakitan instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Melakukan proses instalasi instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa,
instrumen sistem meter alat ukur
Memantau pelaksanaan kalibrasi, pengujian
dan validasi uji unjuk kerja instrumen
sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kerja untuk proses sertifikasi
Membuat materi pelatihan trainning
operasi instrumen sistem meter alat ukur
Memeriksa instrumen sistem meter alat
ukur secara berkala

29

15

B. xxxxxx.01x.01
B. xxxxxx.01x.01

16
B. xxxxxx.01x.01
17

Menyiapkan suku cadang instrumen sistem


meter alat ukur dengan cukup
Memantau pelaksanaan periodik tertentu
kalibrasi ulang instrumen sistem meter alat
ukur
Membuat berita acara dan laporan
tertulis hasil kegiatan instrumen sistem
meter alat ukur untuk resertifikasi

4.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi


Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang
Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi

N0

Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan Instrumen Alat Ukur Minyak dan


Gas Bumi

Nama Pekerjaan /
Profesi

: Enjiner Instrumen Sistem Alat Ukur Meter

Area Pekerjaan

: Melaksanakan Keteknikan Instrumen Sistem


Meter Alat Ukur

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan proses kalkulasi rancang bangun
instrumen sistem meter alat ukur
Melakukan proses rancangan mekanis
Memverifikasi dokumen/data proses, acuan
standar dan gambar teknis
Melakukan proses pemilihan material,
peralatan alat ukur dan perlengkapannya
Melakukan proses pabrikasi skid meter
Melakukan proses perakitan instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Melakukan proses instalasi instrumen alat
ukur dan perlengkapannya

30

10

B. xxxxxx.010.01
B. xxxxxx.011.01

11
12
13
14
15

B. xxxxxx.012.01
B. xxxxxx.013.01
B. xxxxxx.014.01
B. xxxxxx.01x.01
B. xxxxxx.01x.01

16
B. xxxxxx.01x.01
17

Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa,


instrumen sistem meter alat ukur
Memantau pelaksanaan kalibrasi, pengujian
dan validasi uji unjuk kerja instrumen sistem
meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kerja untuk proses sertifikasi
Membuat materi pelatihan trainning operasi
instrumen sistem meter alat ukur
Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur
secara berkala
Menyiapkan suku cadang instrumen sistem
meter alat ukur dengan cukup
Memantau pelaksanaan periodik tertentu
kalibrasi ulang instrumen sistem meter
alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kegiatan instrumen sistem meter alat
ukur untuk resertifikasi

5.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

N0

Sub Golongan

: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

Kelompok

: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi

Jenjang KKNI

: Sertifikat 7 (Tujuh)

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan proses kalkulasi rancang bangun
instrumen sistem meter alat ukur

31

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01
B. xxxxxx.010.01

10
11
12
13
14
15
16
17

B. xxxxxx.011.01
B. xxxxxx.012.01
B. xxxxxx.013.01
B. xxxxxx.014.01
B. xxxxxx.01x.01
B. xxxxxx.01x.01
B. xxxxxx.01x.01
B. xxxxxx.01x.01

18

Melakukan proses rancangan mekanis


Memverifikasi dokumen/data proses, acuan
standar dan gambar teknis
Melakukan proses pemilihan material,
peralatan alat ukur dan perlengkapannya
Mengawasi proses pabrikasi skid meter
Mengawasi proses perakitan instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Mengawasi proses instalasi instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa,
menginspeksi instrumen sistem meter alat
ukur
Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kerja untuk proses sertifikasi
Memberikan pelatihan trainning operasi
instrumen sistem meter alat ukur
Mengoperasikan instrumen sistem meter alat
ukur secara benar dan aman
Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur
secara berkala
Menyiapkan suku cadang instrumen sistem
meter alat ukur dengan cukup
Melakukan kalibrasi ulang instrumen
sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kegiatan kalibrasi, pengujian, validasi
uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat
ukur untuk resertifikasi

32

5.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi


Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang
Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi

N0

Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan Instrumen Alat Ukur Minyak dan


Gas Bumi

Nama Pekerjaan /
Profesi

: Enjiner Spesialis Instrumen Sistem Meter Alat


Ukur

Area Pekerjaan

: Melaksanakan Spesial Keteknikan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01
B. xxxxxx.010.01

10
11
12
13
14

B. xxxxxx.011.01
B. xxxxxx.012.01
B. xxxxxx.013.01
B. xxxxxx.014.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan proses kalkulasi rancang bangun
instrumen sistem meter alat ukur
Melakukan proses rancangan mekanis
Memverifikasi dokumen/data proses, acuan
standar dan gambar teknis
Melakukan proses pemilihan material,
peralatan alat ukur dan perlengkapannya
Mengawasi proses pabrikasi skid meter
Mengawasi proses perakitan instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Mengawasi proses instalasi instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa,
menginspeksi instrumen sistem meter alat
ukur
Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kerja untuk proses sertifikasi
Memberikan pelatihan trainning operasi
instrumen sistem meter alat ukur
Mengoperasikan instrumen sistem meter alat
ukur secara benar dan aman

33

B. xxxxxx.01x.01

15

B. xxxxxx.01x.01

16

B. xxxxxx.01x.01

17

B. xxxxxx.01x.01
18

Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur


secara berkala
Menyiapkan suku cadang instrumen sistem
meter alat ukur dengan cukup
Melakukan kalibrasi ulang instrumen
sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kegiatan kalibrasi, pengujian, validasi
uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat
ukur untuk resertifikasi

6.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)


Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

Sub Golongan

: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

Kelompok

: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi

Jenjang KKNI

: Sertifikat 8 (Delapan)

N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan verifikasi proses kalkulasi
rancang bangun instrumen sistem alat ukur
Melakukan verifikasi proses rancangan
mekanikal, elektrikal dan instrumen sistem
meter alat ukur
Memverifikasi dokumen/data proses, acuan
standar dan gambar teknis
Melakukan inspeksi material, peralatan
alat ukur dan perlengkapannya
Menginspeksi proses pabrikasi skid meter
Menginspeksi perakitan instrumen alat ukur
dan perlengkapannya

34

9
10

B. xxxxxx.009.01
B. xxxxxx.010.01
B. xxxxxx.011.01

11
12

B. xxxxxx.012.01
B. xxxxxx.013.01

13

Menginspeksi instalasi instrumen alat ukur


dan perlengkapannya
Memverifikasi dokumen teknis instrumen
sistem meter alat ukur
Menginspeksi pelaksanaan pengoperasian
instrumen sistem meter alat ukur secara
benar dan aman
Menginspeksi instrumen sistem meter alat
ukur secara berkala
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kegiatan inspeksi, validasi unjuk kerja
instrumen sistem meter alat ukur untuk
resertifikasi

6.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi


Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang
Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi
Kategori

: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta


Panas Bumi (B)

Golongan Pokok

: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak


dan Gas Bumi

Golongan

: Pengadaan Instrumen Alat Ukur Minyak dan


Gas Bumi

Nama Pekerjaan /
Profesi

: Inspektur Instrumen Sistem Meter Alat Ukur

Area Pekerjaan

: Melaksanakan Inspeksi Keteknikan Instrumen


Sistem Meter Alat Ukur

N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

JUDUL UNIT
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengidentifikasi dokumen rancangan
dan/atau riwayat instrumen sistem meter
alat ukur
Melakukan verifikasi data rancang bangun
instrumen sistem alat ukur
Melakukan inspeksi peralatan mekanikal,
elektrikal dan instrumen sistem meter alat
ukur
Memverifikasi dokumen/data proses, acuan
standar dan gambar teknis
Melakukan inspeksi material, peralatan

35

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01

10

B. xxxxxx.010.01
B. xxxxxx.011.01

11
12
13

13

B. xxxxxx.012.01
B. xxxxxx.013.01

alat ukur dan perlengkapannya


Menginspeksi proses pabrikasi skid meter
Menginspeksi perakitan instrumen alat ukur
dan perlengkapannya
Menginspeksi instalasi instrumen alat ukur
dan perlengkapannya
Memverifikasi dokumen teknis instrumen
sistem meter alat ukur
Menginspeksi pelaksanaan pengoperasian
instrumen sistem meter alat ukur secara
benar dan aman
Menginspeksi instrumen sistem meter alat
ukur secara berkala
Melakukan evaluasi hasil inspeksi instrumen
sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kegiatan inspeksi, validasi unjuk kerja
instrumen sistem meter alat ukur untuk
resertifikasi

36

B. Daftar unit-unit kompetensi


Ringkasan daftar unit-unit kompetensi tersaji di tabel berikut:
N0

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

B. xxxxxx.002.01

B. xxxxxx.003.01

B. xxxxxx.004.01

B. xxxxxx.005.01

B. xxxxxx.006.01

B. xxxxxx.007.01

B. xxxxxx.008.01

B. xxxxxx.009.01
B. xxxxxx.010.01

10
11
12
13
14

B. xxxxxx.011.01
B. xxxxxx.012.01
B. xxxxxx.013.01
B. xxxxxx.014.01
B. xxxxxx.015.01

15
16
17
18
19
20

B. xxxxxx.016.01
B. xxxxxx.017.01
B. xxxxxx.018.01
B. xxxxxx.019.01
B. xxxxxx.020.01

JUDUL UNIT
Melakukan komunikasi di lingkup pekerjaan
Menerapkan Peraturan dan Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lindungan Lingkungan (K3LL)
Mengaplikasikan Keselamatan Kerja
Peralatan di tempat kerja
Melakukan proses kalkulasi rancang bangun
instrumen sistem meter alat ukur
Melakukan proses rancangan mekanis skid
meter
Memverifikasi
dokumen/data
proses,
acuan standar dan gambar teknis
Melakukan
proses
pemilihan
material,
peralatan alat ukur dan perlengkapannya
Merencanakan tahap pemeriksaan/inspeksi/
kalibrasi/pengujian sesuai Inspection and
Test Plan (ITP)
Membuat standar operasional prosedur (SOP)
sesuai ITP
Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa,
menginspeksi instrumen sistem meter alat
ukur
Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap
proses pabrikasi dan pemeriksaan skid meter
Mengawasi proses perakitan dan instalasi
instrumen alat ukur dan perlengkapannya
Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji
unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur
Membuat berita acara dan laporan tertulis
hasil kerja untuk proses sertifikasi
Menyusun data pabrikan/perakit instrumen
sistem meter alat ukur Manufacturing Data
Recorde (MDR) Metering System
Memberikan pelatihan trainning operasi
instrumen sistem meter alat ukur
Mengoperasikan instrumen sistem meter alat
ukur secara benar dan aman
Melakukan perawatan instrumen sistem
meter alat ukur secara berkala
Menyiapkan suku cadang instrumen alat
ukur dan perlengkapannya
Melakukan
periodik
(pemeriksaan,
kalibrasi, pengujian) instrumen alat ukur

37

B. xxxxxx.021.01
21

Membuat berita acara dan laporan tertulis


hasil kegiatan kalibrasi, pengujian, validasi
uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat
ukur untuk resertifikasi

38

C. Uraian Unit Kompetensi


KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

JUDUL UNIT

Menerapkan Komunikasi di Lingkup Pekerjaan

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

pengetahuan,
kerja

yang

ini

berhubungan

keterampilan/keahlian
dibutuhkan

untuk

dengan

dan

sikap

melakukan

komunikasi di lingkup pekerjaan.

ELEMEN KOMPETENSI
1.

2.

KRITERIA UNJUK KERJA

Menyiapkan peralatan
komunikasi

Melakukan komunikasi di
lingkup kerja

1.1

Peralatan komunikasi
diidentifikasi.

1.2

Peralatan komunikasi dipilih yang


tepat guna.

1.3

Peralatan komunikasi diperiksa


kelayakannya.

2.1

Peralatan komunikasi digunakan


sesuai fungsinya.

2.2

Komunikasi yang efektif dilakuka.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit

ini

berlaku

untuk

menyiapkan

peralatan

komunikasi

dan

melakukan komunikasi di tempat lingkup pekerjaan.


2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Handy Talky (HT)
2.1.2 Telepon genggam / Hand Phone (HP)
2.1.3 Seperangkat komputer, printer dan jaringan internet.

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Standar operasional prosedur
2.2.2 Buku petunjuk informasi
3. Peraturan yang diperlukan

39

3.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan


Transaksi Elektronik
3.2 Peraturan

Pemerintah

Nomor

82

Tahun

2012

tentang

Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.


4. Norma dan standar
4.1 Standard Operating Procedure (SOP) Peralatan Komunikasi
4.2 Peraturan/kebijakan manajemen perusahaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek
dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Alat peralatan komunikasi
3.1.2 Teknik dan tatacara berkomunikasi
3.1.3 Dasar-dasar komunikasi verbal dan non verbal
3.1.4 Interpersonal

dan

komunikasi

(sebagai

penghubung,

pendengar dan berkonsultasi)

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan alat kumunikasi
3.2.2 Berkomunikasi yang efektif
3.2.3 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Mampu berkomunikasi dengan baik dan benar
4.2 Teliti dalam berkomunikasi
4.3 Tanggap terhadap kebutuhan lingkungan

40

4.4 Empati terhadap pihak lain


4.5 Responsif terhadap tuntutan kebutuhan pihak lain
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam menggunakan alat komunikasi
5.2 Berklomunikasi yang baik danefektif

41

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

JUDUL UNIT

Menerapkan

Peraturan

dan

Perundangan

Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan


Lingkungan di tempat kerja
DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

pengetahuan,

keterampilan/keahlian

kerja

dibutuhkan

yang

peraturan

dan

daqlam

perundangan

dan

dengan
sikap

menerapkan
keselamatan,

kesehatan kerja serta lindungan lingkungan.

ELEMEN KOMPETENSI
1. Mempelajari/memahami
peraturan dan
perundangan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja serta
Lindungan Lingkungan
pada kegiatan usaha
migas di tempat kerja

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2

1.3

Peraturan perundangan-undangan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Lindungan Lingkungan yang
berlaku pada kegiatan usaha usaha
migas dipelajari/dipahami.
Prosedur keselamatan kerja yang
terkait diikuti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Setiap kejadian yang akan
menimbulkan kondisi tidak aman
dicatat sebagai bahan evaluasi

2. Mempelajari/memahami
Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang
berlaku di tempat kerja

2.1

Standar operasional prosedur (SOP)


yang berlaku di temp[at kerja di
pelajari/dipahami.

2.2

Standar operasional prosedur (SOP)


berlaku di tempat kerja diikuti
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

3. Menyusun Job Safety


Analysis (JSA) sesuai
dengan kondisi tempat
kerja

3.1

JSA yang sesuai dengan tempat


kerja disusun.

3.2

JSA yang sesuai dengan tempat


kerja ditaati.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempelajari peraturan perundang-undangan
Keselamatan

dan

Kesehatan

Kerja

serta

Lindungan

Lingkungan,

menerapkan ketentuan-ketentuan peraturan dan perundang-undangan

42

Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan yang


berlaku di tempat kerja, mempelajari standar operasional prosedur (SOP)
yang berlaku di tempat kerja serta menerapkan SOP dengan baik.
2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat Pelindung Diri (APD)
2.2.2 Buku petunjuk keselamatan kerja

3. Peraturan yang diperlukan


3.1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
Bumi
4. Norma dan standar
4.1 Standard Operating Procedure (SOP)
4.2 Peraturan/kebijakan manajemen perusahaan
3.3. Peraturan safety insurance perusahaan
3.4. Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan
Lingkungan (K3LL) yang berlaku di tempat kerja.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek
dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di Tempat Uji Kompetensi
(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan perusahaan

43

3.1.2 Tanda atau petunjuk bahaya-bahaya di tempat kerja


3.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
3.1.4 Peralatan Pemadam Kebakaran
3.1.5 Penyusunaqn JSA
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan alat pelindung diri
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
4.2 Disiplin menerapkan prosedur pelaksanaan keselamatan kerja
4.3 Disiplin dalam melakukan prosedur kerja yang sesuai dengan SOP
4.4 Disiplin dalam mentaati JSA
5. Aspek kritis
5.1. Kedisiplinan dalam mempelajari/memahami peraturan perundangundangan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
pada kegiatan usaha migas yang berlaku di tempat kerja.

44

KODE UNIT

B. xxxxxx.001.01

JUDUL UNIT

Melakukan proses kalkulasi enjinering instrumen


alat ukur

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

pengetahuan,

ini

berhubungan

keterampilan/keahlian

dengan

dan

sikap

kerja yang dibutuhkan untuk melakukan kalkulasi


mekanis,

kalkulasi

data

proses

dan

kalkulasi

instrumentasi yang butuhkan untuk perancangan


sistem meter alat ukur

1.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

Melakukan kalkulasi
mekanis

1.1 Hasil kalkulasi diverifikasi dengan


engineering software yang sesuai
material
mekanis
ditentukan
sesuai dengan hasil analisa proses
parameter
material
mekanis
1.2 Dimensi
ditentukan sesuai hasil kalkulasi

2.

Melakukan kalkulasi data


proses

2.1 Hasil Kalkulasi variabel proses


diverifikasi dengan engineering
software
2.2 Hasil seleksi material utama
Dimensi dan ukuran pipa untuk
media alir ditentukan sesuai hasil
kalkulasi

3.

Melakukan kalkulasi
instrumentasi

3.1 Hasil Kalkulasi diverifikasi dengan


engineering software
dan
daerah
kerja
3.2 Dimensi
peralatan instrument ditentukan
dari hasil kalkulasi

45

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses kalkulasi yang diperlukan
dalam perancangan system alat ukur meter dilakukan di tempat kerja
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Engineering software
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

46

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/
praktek dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji
kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
B.xxxxxx.00x.01
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 International

Standard

yang

berkaitan

dengan

proses

perancangan sistem alat ukur meter


3.1.2 Pengetahuan tentang parameter proses yang dibutuhkan
dalam perancangan system alat ukur meter
3.1.3 Pengetahuan tentang fungsi dan spesifikasi peralatan sistem
alat ukur meter
3.1.4 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi

47

3.2 Keterampilan
3.2.1 Pengoperasian

Perangkat

lunak

untuk

kalkulasi

proses

perancangan sistem alat ukur meter


3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dalam melakukan pembacaan proses parameter yang akan di
kalkulasi
4.2 Menyampaikan secara benar hasil kalkulasi
4

Aspek kritis
5.1 Ketepatan dan kebenaran proses parameter variabel.

48

KODE UNIT

B. xxxxxx.002.01

JUDUL UNIT

Melakukan proses rancangan mekanis

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan

untuk

rancangan

mekanis,

sesuai

dengan aspek keselamatan, standar internasional,


regulasi dan fungsi yang butuhkan untuk proses
pembuatan system alat ukur meter

ELEMEN KOMPETENSI
1. Melakukan rancangan
mekanis dengan benar

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2

1.3

Hasil
rancangan
diidentifikasi
kesesuaiannya
dengan
aspek
keselamatan
Hasil
rancangan
diidentifikasi
kesesuaiannya
dengan
kaidah
teknik, internasional standard dan
regulasi
Hasil
rancangan
diidentifikasi
dengan fungsi peralatan dan hasil
kalkulasi

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses perancangan mekanis yang
diperlukan dalam perancangan system alat ukur meter dilakukan di
tempat kerja
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Engineering software
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan
3.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40

49

3.7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang


Metrologi Legal
3.8 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.9 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.10 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.7 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.8 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.9 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.10

AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer

4.2.11

AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering

System

50

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, di tempat kerja atau di
tempat uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 International

Standard

yang

berkaitan

dengan

proses

perancangan mekanis sistem meter alat ukur


3.1.2 Pengetahuan tentang parameter proses yang dibutuhkan
dalam perancangan mekanis sistem meter alat ukur
3.1.3 Pengetahuan tentang aspek keselamatan dalam perancangan
mekanis sistem meter alat ukur
3.1.4 Pengetahuan tentang fungsi dan spesifikasi peralatan sistem
meter alat ukur
3.1.5 Kemampuan membaca simbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dalam melakukan pembacaan proses parameter yang akan di
gunakan sebagai bahan rancangan
4.2 Menyampaikan secara benar hasil nilai perancangan mekanis
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dan kebenaran parameter mekanis

51

KODE UNIT

B. xxxxxx.003.01

JUDUL UNIT

Memverifikasi gambar teknis

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk

mengawasi, memeriksa dan

mengoreksi pembuatan gambar teknis mekanik dan


instrumentasi yang sesuai dengan internasional,
regulasi dan fungsi yang butuhkan untuk proses
perakitan system alat ukur meter

ELEMEN KOMPETENSI
1. Mengawasi, memeriksa
dan mengoreksi Gambar
teknis secara terperinci

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2

1.3

1.4

Gambar
teknis
diidentifikasi
kesesuaiannya
dengan
aspek
keselamatan
Gambar
teknis
diidentifikasi
kesesuaiannya
dengan
kaidah
teknik, internasional standard an
regulasi
Gambar teknis diidentifikasi dengan
dimensi dan posisi sesuai hasil
kalkulasi
Hasil Gambar teknis dikoreksi jika
ada
ketidak
sesuaian
dengan
kaidah teknis, hasil kalkulasi dan
regulasi

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan, pemeriksaan dan
pengoreksi gambar teknis yang diperlukan sebagai acuan proses
fabrikasi system alat ukur meter dilakukan di tempat kerja
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.2 Engineering software
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet

52

3. Peraturan yang diperlukan


3.11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.12 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.13 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.14 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.15 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.12

API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter

5 Metering System
4.2.13

AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

53

4.2.14

AGA Standard 8, Gas Super Compresibility

4.2.15

AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer

4.2.16

AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering

System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi di tempat
kerja atau di tempat uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 International

Standard

yang

berkaitan

dengan

proses

perancangan mekanis system alat ukur meter


3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang dibutuhkan dalam
proses fabrikasi system alat ukur meter
3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dalam melakukan pembacaan gambar teknis yang akan di
gunakan sebagai acuan fabrikasi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dan kebenaran dimensi, lokasi peralatan yang digambar
dan koreksi terhadap gambar teknis

54

KODE UNIT

B. xxxxxx.004.01

JUDUL UNIT

Melakukan pemilihan peralatan

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk melakukan pemilihan material
utama dan pendukung untuk system alat ukur
meter

sesuai

dengan

data

aspek

keselamatan

proses, spesifikasi dan aplikasi

ELEMEN KOMPETENSI
1. Melakukan proses
pemilihan peralatan utama
dan peralatan pendukung
yang sesuai

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2

Spesifikasi material diidentifikasi


kesesuaian nya dengan aspek
keselamatan
Spesifikasi material diidentifikasi
kesesuaian nya dengan proses data
dan hasil kalkulasi

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses pembuatan spesifikasi teknis
yang digunakan untuk pemilihan material utama dan pendukung sistem
meter alat ukur dan dilakukan di tempat kerja
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Tidak ada
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan
3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas

55

3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.17

API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter

5 Metering System
4.2.18

AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

4.2.19

AGA Standard 8, Gas Super Compresibility

4.2.20

AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer

4.2.21

AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering

System

56

PANDUAN PENILAIAN
1.

Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, di tempat kerja atau di
tempat uji kompetensi.

2.

Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3.

Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan membaca proses data
3.1.2 Pengetahuan tentang area klasifikasi peralatan
3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam memilih peralatan sesuai dengan proses data dan area
klasifikasi

5. Aspek kritis
5.1 Pemilihan area klasifikasi peralatan dan daerah operasi peralatan

57

KODE UNIT

B. xxxxxx.005.01

JUDUL UNIT

Mengawasi Proses Pabrikasi Skid Meter

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan

untuk

mengawasi,

memeriksa,

menyaksikan pengujian dan menyatakan kelayakan


pabrikasi mekanis yang sesuai dengan standar
internasional,
spesifikasi

regulasi,

yang

gambar

dibutuhkan

teknis
untuk

dan
proses

pembuatan sistem meter alat ukur

ELEMEN KOMPETENSI
1. Mengawasi, memeriksa
dan menyaksikan
pengujian fabrikasi
mekanis dengan terperinci

2 Menyatakan kelayakan
hasil fabrikasi mekanis

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

Hasil
pabrikasi
mekanis
diidentifikasi
kesesuaiannya
dengan aspek keselamatan

1.2

Hasil
pabrikasi
mekanis
diidentifikasi
kesesuaiannya
dengan
gambar
teknis
dan
spesifikasi peralatan

1.3

Hasil
pabrikasi
mekanis
disaksikan pengujiannya sesuai
dengan
aspek
keselamatan,
prosedur pengujian dan kaidah
teknis

2.1

Hasil
pabrikasi
dinyatakan
kelayakan
untuk
digunakan
dengan membuat berita acara
berdasarkan hasil pengujian dan
identifikasi gambar teknis dan
spesifikasi

58

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan, pemeriksaan,
menyaksikan pengujian dan meyatakan proses fabrikasi mekanis system
alat ukur meter dilakukan di tempat kerja/workshop
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Meteran
2.1.2 Marking tools
2.1.3 Dry Film Thickness (DFT) Tester
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan
3.1.1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001


tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40

3.1.2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981


tentang Metrologi Legal

3.1.3

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan


Usaha Hilir Migas

3.1.4

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5

Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan


Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988

Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

59

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.22

API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter

5 Metering System
4.2.23

AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

4.2.24

AGA Standard 8, Gas Super Compresibility

4.2.25

AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer

4.2.26

AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering

System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, di tempat kerja atau di
tempat uji kompetensi (TUK).
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 International

Standard

yang

berkaitan

dengan

proses

fabrikasi mekanis system alat ukur meter


3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang dibutuhkan dalam
proses fabrikasi system alat ukur meter
3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi

60

3.2

Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

dan

konsisten

dalam

mengawasi,

memyaksikan

dan

menyatakan kelayakan hasil fabrikasi


5. Aspek kritis
5.1 Kebenaran laporan pengujian

61

KODE UNIT

B. xxxxxx.006.01

JUDUL UNIT

Mengawasi Proses Perakitan

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk mengawasi proses perakitan
peralatan utama dan pendukung dengan barang
hasil fabrikasi mekanis dan panel instrument yang
sesuai

dengan

standar

internasional,

regulasi,

gambar teknis dan spesifikasi pada sistem meter


alat ukur

ELEMEN KOMPETENSI
1. Mengawasi proses
perakitan secara terperinci

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2

Hasil perakitan mekanis dan field


instrument
diverifikasi
kesesuaiannya dengan gambar
teknis
Hasil perakitan panel instrument
diverifikasi kesesuaiannya dengan
gambar teknis, system interlock
dan alur sinyal

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan perakitan
peralatan utama dan pendukung di workshop sebelum dikirim ke
lapangan
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 m
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan
3.1.1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001


tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40

62

3.1.2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981


tentang Metrologi Legal

3.1.3

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan


Usaha Hilir Migas

3.1.4

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5

Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan


Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

4. Norma dan acuan standar


4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.27

API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter

5 Metering System
4.2.28

AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

4.2.29

AGA Standard 8, Gas Super Compresibility

4.2.30

AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer

63

4.2.31

AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering

System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi di tempat

kerja,

evaluasi hasil perakitan atau di tempat uji kompetensi.


2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 International

Standard

yang

berkaitan

dengan

proses

instalasi peralatan utama dan pendukung baik field mounted


atau panel mounted system alat ukur meter
3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang
3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dan konsisten dalam mengawasi
5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan mengaplikasikan kondisi lapangan kedalam proses
instalasi

64

KODE UNIT

B. xxxxxx.007.01

JUDUL UNIT

Mengawasi Proses Instalasi

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk mengawasi proses Instalasi alat
ukur yang sudah dirakit di lapangan

ELEMEN KOMPETENSI
1. Mengawasi proses instalasi
secara terperinci

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2

Hasil instalasi mekanis dan field


instrument
di
verifikasi
kesesuaiannya dengan gambar
teknis
dan
kondisi
actual
lapangan
Hasil instalasi panel instrument
di
verifikasi
kesesuaiannya
dengan gambar teknis, system
interlock dan tata letak ruang
kontrol

BATASAN VARIABEL
1.

Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan instalasi
peralatan dan pendukung yang telah dirakit di setelah dilakukan
proses pengiriman

2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001


tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40

3.1.2

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981


tentang Metrologi Legal

65

3.1.3

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan


Usaha Hilir Migas

3.1.4

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5

Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan


Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

4. Norma dan acuan standar


4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.2 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.3 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.4 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.5 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

66

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian

dapat

dilakukan

dengan

cara

evaluasi

hasil

instalasi

dilapangan atau di tempat uji kompetensi.


2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1

Pengetahuan
3.1.1 International

Standard

yang

berkaitan

dengan

proses

instalasi peralatan utama dan pendukung baik field mounted


atau panel mounted system alat ukur meter
3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang
3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dan konsisten dalam mengawasi
5. Aspek kritis
5.1

Kemampuan mengaplikasikan kondisi lapangan kedalam proses


instalasi

67

KODE UNIT

B. xxxxxx.008.01

JUDUL UNIT

Memverifikasi Proses Uji Unjuk Kerja Sistem Meter


Alat Ukur

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk mengawasi proses uji unjuk
kerja peralatan utama dan pendukung secara
individual,
dikirim

terintegrasi

ke

dilapangan

lapangan

baik

sebelum

peralatan

atau

setelah

dipasang

baik menggunakan sinyal simulasi

maupun fluida sebenarnya

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengawasi proses
pengujian peralatan secara
individual dengan berhati
hati

1.1

Proses pengujian unjuk kerja


peralatan
diverifikasi
dengan
prosedur pengujian

1.2

Hasil
pengujian
diverifikasi
kriteria
penerimaannya
berdasarkan
standar
internasional,
regulasi
dan
spesifikasi proyek

2. Mengawasi pengujian
unjuk kerja secara
terintegrasi

2.1

Proses
pengujian
terintegrasi diverifikasi
prosedur kerja

2.2

Hasil uji unjuk kerja secara


integrasi di verifikasi kriteria
penerimaannya
berdasarkan
standar internasional, regulasi
dan spesifikasi proyek

secara
dengan

BATASAN VARIABEL
1.

Konteks variabel
4.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk pengawasan pengujian unjuk
kerja peralatan mekanis dan instrument
4.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk pengawasan pengujian statis
(sinyal simulasi) atau dinamis (menggunakan fluida sebenarnya)

68

4.3 Laporan

hasil

verifikasi

pengujian

secara

individual

dan

terintegrasi akan dievaluasi


2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Engineering software (Kelton, Isolv, Instrucalc)
2.1.2 Signal tester
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

69

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1

API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems

4.2.2

API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5


Metering System

4.2.3

AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

4.2.4

AGA Standard 8, Gas Super Compresibility

4.2.5

AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer

4.2.6

AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering


System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi di tempat

kerja,

dilapangan atau di tempat uji kompetensi.


2. Persyaratan kompetensi
Mengerti aspek K3LL
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Standar

Internasional

yang

berkaitan

dengan

proses

peralatan,

sinyal

Kalkulasi Sistem Alat Ukur Meter


3.1.2 Pengetahuan

tentang

daerah

operasi

standard, prosedur pengujian dan kriteria penerimaan.


3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis
dan instrumentasi
3.1.4 Tentang urutan kerja proses dalam menguji peralatan
dengan media sebenarnya
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

70

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dan berhati hati dalam mengawasi
5. Aspek kritis
5.1

Memperhatikan aspek keselamatan selama pengujian

71

KODE UNIT

B.xxxxxx.021.01

JUDUL UNIT

Menyiapkan Peralatan Kerja Pengujian Sistem Alat


Ukur Minyak dan Gas Bumi

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk melakukan persiapan peralatan
kerja pengujian sistem alat ukur meter.

ELEMEN KOMPETENSI
1. Melakukan identifikasi alat
ukur yang akan diuji

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1
1.2

Data alat ukur yang akan diuji


Tipe alat ukur yang akan diuji
Metoda pengujian alat ukur yang
akan diuji

1.3
2. Melakukan verifikasi
terhadap prosedur dan
spesifikasi alat uji

2.1

3. Melakukan penyiapan
peralatan kerja uji

3.1

2.2

3.2

Hasil analisa prosedur dan/atau


prosedur tambahan dievaluasi
Hasil analisa spesifikasi alat uji
didokumentasikan
Data
spesifikasi
peralatan
uji
disimpan
Data
jumlah
peralatan
uji selalu disiapkan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses kalkulasi yang diperlukan
dalam persiapan peralatan kerja uji pada sistem alat ukur meter yang
dilakukan di tempat persiapan.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.2.1 Pressure Calibrator
2.2.2 Temperature Bath
2.2.3 Decade Box Resistor
2.2.4 Hart Communicator
2.2.5 Multifunction Calibrator

72

2.2.6 Master Meter


2.2.7 Bejana / Can Standard
2.2.8 Pulse Counter
2.2 Perlengkapan :
2.2.1 Pipe Connection
2.2.2 Mechanical Tools
2.2.3 Electrical Tools
3. Peraturan yang diperlukan
3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

73

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek
dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan:
3.1.1 International

Standard

yang

berkaitan

dengan

proses

pengujian alat ukur meter


3.1.2 Pengetahuan tentang parameter proses yang dibutuhkan
dalam pengujian sistem alat ukur meter
3.1.3 Pengetahuan

tentang

fungsi

dan

spesifikasi

peralatan

pengujian sistem alat ukur meter


3.1.4 Kemampuan membaca simbol dan gambar teknis mekanis,
elektrikal dan instrumentasi.

74

3.2 Keterampilan
3.2.1 Kemampuan menyajikan laporan persiapan pengujian alat
ukur meter
3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam melakukan persiapan pengujian alat ukur meter
4.2 Menyampaikan

secara

benar

dan

jelas

data

hasil

persiapan

pengujian alat ukur meter

5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dan kebenaran proses persiapan pengujian sistem meter
alat ukur.

75

KODE UNIT

B.xxxxxx.022.01

JUDUL UNIT

Melaksanakan Pengujian Sistem Meter Alat Ukur


sesuai Kaidah Teknis dan legal

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk melakukan pengujian sesuai
kaidah teknis dan legal pada sistem meter alat
ukur.

ELEMEN KOMPETENSI
1. Melakukan identifikasi
dan verifikasi prosedur
pengujian

2. Melakukan pengujian
sesuai kaidah teknis dan
legal

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

Hasil pengujian diidentifikasi dan


analisa
dilaksanakan
sesuai
prosedur
dan/atau
prosedur
tambahan

1.2

Tipe alat ukur yang akan diuji


dengan menggunakan metoda uji
alat ukur yang ditetapkan

2.1

Pengujian
dilaksanakan
sesuai
prosedur
Pengujian dilakukan sesuai kaidah
teknis dan legal
Verifikasi hasil kalibrasi / pengujian
dievaluasi

2.2
2.3

3. Melakukan pencatatan
hasil kalibrasi / pengujian

3.1

Hasil kalibrasi / pengujian sistem


meter alat ukur didokumen-tasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengujiansesuaikaidahteknis
dan legal dalam system alat ukur meter yang dilakukan di tempat
pekerjaan.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Pressure Calibrator

76

2.1.2 Temperature Bath Calibrator


2.1.3 Decade Box Resistor
2.1.4 Hart Communicator
2.1.5 Multifunction Calibrator
2.1.6 Master Meter
2.1.7 Bejana / Can Standard
2.1.8 Pulse Counter
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Pipe Connection
2.2.2 Mechanical Tools
2.2.3 Electrical Tools
2.2.4 Data hasil pengukuran
2.2.5 Tabel pendukung
2.2.6 Mesin hitung
2.2.7 Form laporan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi

77

4. Norma dan acuan standar


4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek
dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji kompetensi
(TUK).
2. Persyaratan kompetensi
B.xxxxxx.021.01 : Menyiapkan Peralatan Pengujian Sistem Meter Alat
Ukur

78

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 International Standard yang berkaitan dengan proses kalibrasi
/ pengujian sistem meter alat ukur
3.1.2 Pengetahuan tentang parameter data proses yang dibutuhkan
pada

kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur

3.1.3 Pengetahuan

tentang

fungsi

dan

spesifikasi

peralatan

kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur


3.1.4 Pengetahuan mengenai teknis proses kalibrasi / pengujian
3.1.5 Dasar-dasar instrumentasi dan kelistrikan, sistim analog,
digital
3.1.6 Memahami sistim kontrol
3.1.7 Kemampuan membaca simbol dan gambar teknis mekanis,
elektrikal dan instrumentasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Kemampuan menyajikan laporan persiapan kalibrasi /
pengujian sistem meter alat ukur
3.2.2 Menggunakan

teknologi

informasi

untuk

penyajian

dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dalam melakukan kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur
4.3 Menyampaikan secara benar dan jelas data hasil kalibrasi /
pengujian sistem meter alat ukur
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dan kebenaran proseskalibrasialatukur meter.

79

KODE UNIT

B.xxxxxx.023.01

JUDUL UNIT

Membuat Laporan Hasil Kalibrasi / Pengujian


Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan

untuk

melakukan

pelaporan

hasil

kalibrasi / pengujian pada sistem meter alat ukur.

ELEMEN KOMPETENSI
1.

2.

3.

KRITERIA UNJUK KERJA

Menyiapkan format untuk


pelaporan hasil kalibrasi
/ pengujian sistem alat
ukur meter

1.1

Melaksanakan evaluasi
hasil pengujian dan
kalibrasi system meter
alat ukur

2.1

Membuat laporan hasil


kalibrasi / pengujian
sistem meter alat ukur

3.1

1.2

2.2

3.2

Daftar peralatan yang digunakan


untuk kalibrasi / pengujian
Peralatan
yang
digunakan
dilakukan pengujian.
Evaluasi hasil pengujian sistem
meter alat ukur.
Laporan ditindaklanjut dari evaluasi
hasil kalibrasi / pengujian.
Hasil evaluasi kalibrasi / pengujian
dilaporkan dalam log book.
Hasil kalibrasi / pengujian sistem
meter alat ukur dalam format baku
dilaporkan sesuai hirarkhi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk melakukan proses pelaporan kalibrasi /
pengujian sesuai kaidah teknis dan legal dalamsystemalatukur meter
yang dilakukan di tempatpekerjaan.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat hitung (calculator)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Dokumen pengiriman dan penyerahan
2.2.2 Standar

Operasional

Prosedur

(SOP)

yang

berlaku

di

perusahaan
2.2.3 Instruction manual dari masing-masing perusahaan

80

2.2.4 Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan


3. Peraturan yang diperlukan
3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System

81

4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System


4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Kontekspenilaian

merupakan

aspek

dalam

penilaian

yang

sangat

berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.


Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek
dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji kompetensi.
2. Persyaratan kompetensi
B.xxxxxx.022.01

: Melakukan Pengujian sesuai Kaidah Keteknisan

dan legal
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 International Standard yang berkaitandengan proses kalibrasi
/ pengujian sistem meter alat ukur
3.1.2 Pengetahuantentang parameter data proses yang dibutuhkan
dalam kalibrasi/ pengujian sistem meter alat ukur
3.1.3 Pengetahuan

tentang

fungsi

dan

spesifikasi

peralatan

kalibrasi / pengujian sistem meter alatukur


3.1.4 Pengetahuan mengenai teknis proses kalibrasi / pengujian
3.1.5 Dasar-dasar instrumentasi dan kelistrikan, teknik analog dan
digital
3.1.6 Kemampuan membaca simbol teknik mekanis, elektrikal dan
instrumentasi
3.1.7 Kemampuan

melakukan

kalkulasi

sesuai

standar

yang

berlaku
3.2 Keterampilan
3.2.1 Kemampuan menyajikan laporan persiapan kalibrasi sistem
meter alat ukur
3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

82

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam melakukan kalibrasi / pengujian sistem meter alat
ukur
4.2 Menyampaikan secara cermat, benar dan jelas data hasil kalibrasi
sistem meter alat ukur

5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dan kebenaran proses kalibrasi / pengujian sistem meter
alat ukur.

83

KODE UNIT

B. xxxxxx.009.01

JUDUL UNIT

Mengoperasikan Sistem Meter Alat Ukur dengan


Benar dan Aman

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk megoperasikan sistem alat ukur
meter secara benar menurut kaidah teknis dan
regulasi serta aman sesuai kaidah K3LL

ELEMEN KOMPETENSI
1. Mengoperasikan peralatan
dengan benar dan aman
sesuai kaidah teknis dan
K3LL serta berkelanjutan

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

Hasil laporan custody transfer


yang meliputi batch report dan
proving
report
diverifikasi
berdasarkan standar internasional

1.2

Down time sistem meter alat ukur


dicatat sebagai bahan evaluasi

BATASAN VARIABEL
1.

Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk pengoperasian sistem alat ukur
meter minyak dan gas yang bekerja secara terus menerus atau
secara batch
1.2 Laporan custody transfer dan down time record merupakan dasar
evaluasi

2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Engineering software (Kelton, Isolv, Instrucalc)
2.1.2 Signal tester
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet.
2.2.2

84

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

85

4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility


4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan cara melihat laporan custody transfer
dan down time meter
2. Persyaratan kompetensi
Mengerti aspek K3LL
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Standar

Internasional

yang

berkaitan

dengan

proses

Kalkulasi Sistem Alat Ukur Meter dan kriteria penerimaan.


3.1.2 Pengetahuan tentang daerah operasi peralatan,
3.1.3 Tentang urutan kerja proses dalam menguji peralatan
dengan media sebenarnya
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1

Patuh dengan standar operasional prosedur operasi

5. Aspek kritis
5.1 Memperhatikan aspek keselamatan dan daerah opersi peralatan

86

KODE UNIT

B. xxxxxx.010.01

JUDUL UNIT

Memeriksa Sistem Meter Alat Ukur Secara Berkala

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk memeriksa kinerja sistem meter
alat ukur secara berkala menurut kaidah teknis
dan regulasi

ELEMEN KOMPETENSI
1. Memeriksa kinerja sistem
alat ukur meter secara
berkala menurut kaidah
teknis dan regulasi serta
aman sesuai kaidah K3L
agar peralatan selalu
dalam kondisi puncak

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

Kegiatan
pemeriksaan
secara
berkala dijadwalkan dengan rinci

1.2

Hasil pemeriksaan Peralatan secara


berkala dicatat sebagai bahan
evaluasi

1.3

Kondisi peralatan yang mengalami


kerusakan dirinci dan diverifikasi

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk pemeriksaan peralatan secara
berkala sistem meter alat ukur minyak dan gas yang bekerja secara
terus menerus atau secara batch
1.2 Penyusunan program pemeriksaan berkala yang terperinci dan
laporan hasil pemeriksaan serta tindak lanjut hasil pemeriksaan
merupakan dasar evaluasi
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet.

87

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

88

4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility


4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian

dapat

dilakukan

dengan

melihat

cara

penjadwalan

pemeriksaan secara perkala, hasil pemeriksaan secara berkala dan


rekomendasi dari hasil pemeriksaan di tempat kerja
2. Persyaratan kompetensi
Mengerti aspek K3LL

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1

Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang daerah operasi peralatan,
3.1.2 Tentang manual pemeliharaan peralatan utama maupun
peralatan pendukung

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Patuh dengan jadwal dan waktu pemeriksaan
5. Aspek kritis
5.1

Memperhatikan aspek keselamatan dan daerah opersi kerja

89

KODE UNIT

B. xxxxxx.011.01

JUDUL UNIT

Menyiapkan Suku Cadang

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan

untuk

menyiapkan

suku

cadang

peralatan sistem alat ukur meter

ELEMEN KOMPETENSI
1. Menyiapkan suku cadang
yang bersifat Consumable

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1
1.2

1.3

2 Menyiapkan suku cadang


yang dibutuhkan untuk
pemeliharaan berkala

3 Menyiapkan suku cadang


dikarenakan factor
kerusakan

Suku
cadang
yang
bersifat
consumable diklasifikasi
Suku
cadang
yang
bersifat
consumable diatur ketersediaan nya
Suku cadang consumable didata
pemakaiannya

2.1

Laporan hasil pemeriksaan berkala


tentang penyiapan suku cadang di
tindak lanjuti

2.2

Suku
cadang
dari
hasil
pemeriksaan berkala didata sebagai
bahan evaluasi penyiapan suku
cadang

3.1

Suku cadang yang dibutuhkan dari


laporan
kerusakan
disiapkan
dengan prioritas utama

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk penyiapan suku cadang sistem
alat ukur meter minyak dan gas yang bekerja secara terus menerus
atau secara batch
1.2 Pengklasifikasian suku cadang yang terperinci dan laporan hasil
pemakaian suku cadang merupakan dasar evaluasi
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.2 m

90

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan
3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems

91

4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5


Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pengklasifikasian suku
cadang dan laporan pemakain suku cadang di tempat kerja

2. Persyaratan kompetensi

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1

Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang klasifikasi suku cadang
3.1.2 Tentang manual pemeliharaan peralatan utama maupun
peralatan pendukung

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dalam mengklasifikasi suku cadang dan pemakaiannya
5. Aspek kritis
5.1

Memperhatikan aspek teknis dan ekonomis dalam penyiapan suku


cadang

92

KODE UNIT

B. xxxxxx.012.01

JUDUL UNIT

Mengganti Suku Cadang Instrumen Alat Ukur

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk melakukan penggantian suku
cadang peralatan sistem alat ukur meter

ELEMEN KOMPETENSI
1. Menyiapkan Peralatan dan
prosedur untuk
Penggantian Suku Cadang

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2

2 Menyiapkan personel
pembantu untuk
Penggantian Suku Sadang

2.1

2.2
3 Membuat laporan hasil
dari penggantian

3.1

Peralatan dan prosedur kerja untuk


penggantian suku cadang dibuat
Job Safety Analysis penggantian
Suku cadang dibuat

Personel
pembantu
untuk
melakukan pekerjaan penggantian
suku
cadang
di
siapkan
berdasarkan kompetensi pekerjaan
Personel pembantu yang disiapkan
dibriefing langkah kerja dan tugas
dalam penggantian suku cadang
Laporan kondisi peralatan sebelum
dan sesudah penggantian dibuat

BATASAN VARIABEL
1.

Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk penggantian suku cadang
sistem alat ukur meter minyak dan gas yang bekerja secara terus
menerus atau secara batch
1.2 Pembuatan prosedur, JSA, penyiapan personel pembantu dan
laporan hasil penggantian suku cadang merupakan dasar evaluasi

2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Standar Tools
2.1.2 Special Tools

93

2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems

94

4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5


Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pembuatan prosedur,
JSA, penyiapan personel pembantu dan laporan hasil penggantian suku
cadang di tempat kerja

2. Persyaratan kompetensi

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1

Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang K3L
3.1.2 Tentang

manual

perbaikan

peralatan

utama

maupun

peralatan pendukung
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1

Bekerja secara team work

5. Aspek kritis
5.1

Mematuhi detail instruksi proses penggantian suku cadang

95

KODE UNIT

B. xxxxxx.013.01

JUDUL UNIT

Melakukan Koordinasi dengan Instansi Terkait

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk melakukan koordinasi dengan
Instansi terkait dalah hal kegiatan resertifikasi
cadang peralatan sistem alat ukur meter

ELEMEN KOMPETENSI
1. Membuat surat ke instansi
terkait

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2
1.3

Instansi
terkait
yang
berhubungan dengan kegiatan
resertifikasi sistem alat ukur
meter diketahui
Dasar
hukum
kegiatan
resertifikasi diketahui
Tugas dan wewenang instansi
terkait diketahui

BATASAN VARIABEL
1.

Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan koordinasi dengan
instansi terkait untuk kegiatan resertifikasi sistem alat ukur meter
minyak dan gas yang sudah habis ijin penggunaannya

2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1
2.2 Perlengkapan
2.2.2 Seperangkat komputer dan jaringan internet

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal

96

3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan


Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

97

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan melihat koordinasi pelaksanaan
resertifikasi sistem alat ukur meter di lapangan

2. Persyaratan kompetensi

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1

Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang dasar hokum sistem alat ukur meter
3.1.2 Pengetahuan tentang instansi terkait beserta tugas dan
wewenangnya

3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1

Berkomunikasi dengan baik

5. Aspek kritis
5.1

Mematuhi hukum dan wewenang instansi terkait

98

KODE UNIT

B. xxxxxx.014.01

JUDUL UNIT

Melakukan Kalibrasi Ulang

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan

untuk

melakukan

kalibrasi

ulang

peralatan utama sistem alat ukur meter dilapangan


baik individual dan terintegrasi dengan metoda
statis atau dinamis sesuai kaidah teknis dan
regulasi yang berlaku

ELEMEN KOMPETENSI
1. Menyiapkan Peralatan dan
prosedur untuk kalibrasi

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1
1.2
1.3

2 Menyiapkan personel
pembantu untuk kalibasi

2.1

2.2

3 Membuat laporan hasil


kalibrasi

3.1

Peralatan dan prosedur kerja


untuk kalibrasi dibuat
Job Safety Analysis penggantian
Suku cadang dibuat
Batasan keterimaan (acceptance
criteria) di ketahui

Personel
pembantu
untuk
melakukan pekerjaan kalibrasi di
siapkan berdasarkan kompetensi
pekerjaan
Personel
pembantu
yang
disiapkan di briefing langkah kerja
dan tugas dalam proses kalibrasi
Laporan hasil kalibrasi dibuat dan
dipaparkan ke instansi terkait
untuk mendapat persetuan

BATASAN VARIABEL
1.

Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk kalibrasi ulang sistem alat
ukur

meter

minyak

dan

gas

yang

sudah

habis

ijin

penggunaannya
1.2 Pembuatan prosedur, JSA, penyiapan personel pembantu dan
laporan hasil kalibrasi merupakan dasar evaluasi

99

2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Pressure Calibrator
2.1.2 Temperature bath
2.1.3 Process Digital Calibrator
2.1.4 Signal simulator
2.1.5 Hand Held Terminal
2.1.6 Kelton software
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

100

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pembuatan prosedur,
JSA, penyiapan personel pembantu dan laporan hasil kalibrasi ulang
peralatan utama sistem alat ukur meter di tempat kerja

2. Persyaratan kompetensi

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1

Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang K3L
3.1.2 Tentang

prosedur

kalibrasi

dan

batasan

keterimaan

peralatan utama sistem alat ukur meter


3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
3.2.2

101

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1

Bekerja secara team work

4.2

Teliti

5. Aspek kritis
5.1

Menyajikan data dengan benar

102

KODE UNIT

B. xxxxxx.015.01

JUDUL UNIT

Membuat Berita Acara dan Laporan Tertulis Hasil


Pemeriksaan untuk Resertifikasi

DESKRIPSI UNIT

Unit

kompetensi

ini

berhubungan

dengan

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang


dibutuhkan untuk membuat berita acara hasil
proses resertifikasi sistem alat ukur meter dengan
dengan instansi terkait

ELEMEN KOMPETENSI
1 Membuat berita acara
hasil pemeriksaan,
inspeksi dan kalibrasi
resertifikasi

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1

1.2
2 Membuat laporan hasil
pemeriksaan instrumen
alat ukur dan
perlengkapannya

Berdasarkan hasil evaluasi laporan


hasil kalibrasi berita acara hasil
resertifikasi
dibuat
adan
di
tandatangani pihak terkait
m

2.1

Laporan
hasil
pemeriksaan,
kalibrasi dibuat dan dipaparkan ke
instansi terkait untuk mendapat
persetujuan

2.2

Laa

BATASAN VARIABEL
2.

Konteks variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk pembuatan berita acara hasil
pemeriksaan, inspeksi dan kalibrasik untuk resertifikasi sistem meter
alat ukur minyak dan gas bumi yang sudah habis masa berlakunya izin
penggunaannya

2.

Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet.
2.2.2

103

3. Peraturan yang diperlukan


3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang
Metrologi Legal
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hilir Migas
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010

tentang

Alat

Ukur,

Takar,

Timbang

dan

Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang.


3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan
Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang
63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar
4.1 Norma
4.1.1

Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor


../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi

4.1.2

SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Arus Volumetrik

4.1.3

SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Prover

4.1.3

SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Meter Gas Rotary Piston dan Turbin

4.1.4

SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis


Bejana Ukur

4.2 Acuan Standar


4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5
Metering System
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System

104

4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility


4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System

PANDUAN PENILAIAN
1.

Konteks penilaian
Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut.
Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pembuatan berita acara
hasil resertifikasi peralatan utama sistem alat ukur meter di tempat
kerja atau ditempat uji kompetensi

2.

Persyaratan kompetensi

3.

Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1

Pengetahuan tentang dasar hukum sistem alat ukur meter

3.1.2

Pengetahuan tentang tugas dan wewenang instansi terkait

3.2 Keterampilan
3.2.1

Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian


dokumen

4.

Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan

5. Aspek kritis
5.1

Mematuhi hukum dan wewebang instansi terkait

105

Anda mungkin juga menyukai