...............................................
I.
Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, banyak sekali orang Indonesia yang tidak mengikuti
peraturan di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum), seperti
menggunakan telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone.
Handphone di Indonesia sudah menjadi trend di semua kalangan, dari
kalangan dewasa, remaja, bahkan sekarang anakanak juga menggunakan
handphone.
Handphone seperti yang kita tahu, memerlukan sinyal agar fungsi
barang elektronik tersebut dapat dimaksimalkan. Pada saat handphone
mencari sinyal ternyata mengeluarkan frekuensi tinggi dan juga mengeluarkan
bunga api meskipun ukurannya sangat kecil, hanya seukuran 1 mikron.
Percikan api ini timbul di sekitaran antena handphone, akibat adanya beda
potensial tegangan yang cukup tinggi. Tetapi kebanyakan pengguna
handphone tidak mengetahui hal tersebut.
LED (Light Emitting Diode) adalah suatu semikonduktor yang
memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi
tegangan maju, contohnya terdapat di handphone. Tetapi LED yg dipakai pada
handphone berbeda dengan LED yang dijual di pasaran elektronika. LED pada
handphone ternyata langsung terlihat kontak filamen diodanya dengan udara
bebas berbeda dengan LED toko yang diberi selubung tabung dari plastik
sehingga filamennya terlindung.
Masalah yang timbul
adalah
pengguna
handphone
tersebut
handphone
di
SPBU
merupakan
hal
yang
sangat
handphone mungkin tidak akan terjadi ledakan tetapi bila seluruh pengguna
SPBU menggunakan handphone pasti suatu saat ledakan tidak terelakkan lagi.
Rokok, seperti yang kita tahu merupakan hal yang merusak, baik
kesehatan maupun untuk hal yang lain. Merokok di SPBU juga merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan, karena rokok
menggunakan api untuk menyulutnya, rokok yang telah tersulut menghasilkan
bara api dan di SPBU kita berhadapan dengan bahan-bahan kimia yang mudah
terbakar, hal itulah yang menyebabkan terjadinya kebakaran yang kemudian
berakibat terjadinya kerusakan lingkungan.
Selain menggunakan handphone hal lain yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan adalah kebanyakan pengguna SPBU tidak mau
mematikan mesin kendaraan, padahal hal tersebut sangat membahayakan
lingkungan sekitar karena bisa menyebabkan kebakaran. Banyak pengguna
SPBU yang telah mengetahui bahwa menyalakan mesin kendaraan saat
mengisi bahan BBM (Bahan Bakar Motor) adalah hal yang membahayakan
tetapi banyak juga yang tidak mematuhi peraturan tersebut karena berbagai
alasan, seperti malas, toh belum pernah terjadi, lebih efisien, dan lain-lain.
Dengan berbagai pikiran yang seperti itulah yang membuat terjadinya
kebakaran yang merusak lingkungan.
b. Rumusan Masalah
Apakah yang menyebabkan masyarakat kurang sadar terhadap
pentingnya mematikan mesin kendaraan, tidak menggunakan
handphone, dan tidak merokok pada saat mengisi bahan BBM di
SPBU?
Bagaimana pengaruh masyarakat akan larangan yang ada di SPBU?
c. Tujuan Kegiatan
Mengetahui ada atau tidaknya kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya mematikan mesin kendaraan, tidak menggunakan
SPBU;
Membantu menyadarkan masyarakat yang tidak mengetahui bahaya
penggunaan handphone, merokok, dan pentingnya mematikan mesin
kendaraan pada saat mengisi bahan bakar BBM di SPBU;
BBM di SPBU.
d. Manfaat Kegiatan
Membuat masyarakat yang awalnya tidak sadar menjadi sadar akan
pentingnya mematikan mesin kendaraan, tidak merokok, dan tidak
II.
Pembahasan
a. Pembahasan (menganalisa data, membuat hipotesa)
b. Mind Map (pemetaan/alur pikiran dari keseluruhan kegiatan anda)
c. Refleksi Masing Masing Anggota (bersifat personal, tidak boleh sama persis,
sama berarti plagiat dan dikenakan sanksi akademis).
III.
Penutup
a. Kesimpulan
b. Kritik dan Saran
Lampiran
NB
Lembar Proposal
Presensi Kegiatan
Dokumentasi vidio
Foto foto
:
1. Laporan diketik di kertas A4, Time New Roman, 12, space 1.5
2. Cover paper merah lapisi mika
3. Paper dikumpulkan pada jadwal UAS, semua anggota kelompok wajib hadir tanda
tangan di presensi UAS.