Cholida Fitria AB
071101065
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul
Balita
: Cholida Fitria AB
NIM
: 071101065
Jurusan
Tahun
: 2007 / 2008
Pembimbing
.....................................................
(Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS)
NIP. 13 296 510
Penguji
..........................................Penguji I
(Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS)
NIP. 132 296 510
..........................................Penguji II
(Evi karota Bukit, S. Kp, MNS)
(NIP. 132 258 271)
.......................................... Penguji III
(M. Sukri Tanjung S. Kep Ners)
Program Studi Ilmu Keperawatan telah menyetujui skripsi ini sebagai bagian dari persyaratan
kelulusan untuk Sarjana Keperawatan.
................................................
(Erniyati, SKp, MNS)
NIP. 132 238 510
Ketua PSIK
................................................
(Prof. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A(k))
NIP. 140 105 363
Pembantu Dekan I FK USU
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Judul
Peneliti
: Cholida Fitria AB
NIM
: 071101065
Jurusan
Tahun
: 2007 / 2008
ABSTRAK
Tercapainya tumbuh kembang Balita yang optimal merupakan hal yang diinginkan.
Banyak yang mempengaruhi proses tumbuh kembang Balita, salah satunya adalah
pengetahuan orang tua atau peran serta keluarga yang sangat diperlukan dalam menjaga,
mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi terhadap proses tumbuh
kembang Balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga
tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tamiang. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriftif.
Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 120 kepala keluarga yang memiliki anak Balita,
sehingga jumlah sampel adalah 30 orang, tehnik pengambilan sampel dengan cara
purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan pada Juni 2009 dengan menggunakan
instrument penelitian. Data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan statistik
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan
perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh
pengetahuan responden paling banyak adalah pengetahuan cukup sebanyak 24 orang
(80%) dan paling sedikit pengetahuan baik sebanyak 2 responden (7%).
Kata Kunci
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengetahuan Keluarga
Tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala
Simpang Kabupaten Aceh Tamiang
sebagaimana lazimnya untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
kesarjanaan pada Progam Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH selaku
Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A(K) selaku Pembantu Dekan
I
Fakultas Kedokteran USU, Ibu Erniyati, SKp, MNS selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Siti
Zahara SKp MNS
memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini, Ibu Evi
karota Bukit SKp MNS selaku Dosen Penguji II dosen penasehat akademik, bapak M.Sukri
Tanjung S.Kep, Ns selaku Dosen Penguji III, serta seluruh staf pengajar dan administrasi di
Program Studi Ilmu Keperawatan FK USU. Terima kasih juga kepada Kepala Lingkungan
Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang serta seluruh responden yang
telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini.
Teristimewa ucapan terima kasih kepada ayahanda Abdullah Yusuf dan Ibunda
tersayang Misiem yang menjadi motivasi dalam hidupku, yang selalu berdoa, memberi kasih
sayang, semangat dan memberikan dorongan baik moril dan materil, abang Harrysyah Putra
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
AB AMD, abang Oni Indra, abang Azrun, kakak Afrina Maiza SPd dan adikku tersayang
Maulana Husni yang telah memberikan motivasi dan doa kepada penulis.
Terimakasih kepada kakanda tercinta yang selalu memberiku doa, dorongan,
semangat dan selalu menghiburku dalam suka dan duka, kepada sahabat-sahabatku tercinta
yang ikut membantu, memberikan doa dan semangat kepada penulis, serta teman-teman
satu angkatan di PSIK Jalur B 2007 yang ikut memberikan motivasi dan perhatian dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat, ridho dan karunia-Nya kepada kita
semua dan terima kasih kepada semua pihak yang banyak membantu penulis. Harapan
penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Cholida Fitria AB
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
BAB 2
1
4
4
5
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan ............................................................................... 6
2.1.1 Defenisi Pengetahuan ..................................................... 6
2.1.2 Tingkatan Pengetahuan ................................................... 6
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan............. 8
2.1.4 Defenisi Pengetahuan Keluarga ....................................... 10
2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan.............................................. 11
2.2.1 Defenisi Pertumbuhan dan Perkembangan...................... 11
2.2.2 Klasifikasi Pertumbuhan dan Perkembangan ................. 11
2.2.3 Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan..................... 15
2.2.4 Prinsip-Prinsip Pertumbuhan dan Perkembangan ........... 17
2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi
Tumbuh Kembang ......................................................... 17
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
BAB 3
BAB 4
KERANGKA PENELITIAN
3.1
3.2
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ....................................................................... 31
4.2 Populasi dan Sampel .................................................................. 31
4.2.1 Populasi ............................................................................ 31
4.2.2 Sampel .............................................................................. 31
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 32
4.3.1 Lokasi Penelitian ............................................................... 32
4.3.2 Waktu Penelitian............................................................... 32
4.4 Pertimbangan Etik ..................................................................... 32
4.5 Instrumen Penelitian.................................................................. 33
4.6 Validitas dan Reabilitas Instrumen ............................................. 33
4.7 Pengumpulan Data .................................................................... 34
4.8 Analisa Data ............................................................................... 36
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian
2. Uji Reabilitas Kuisioner
3. Tabel Hasil Distribusi Frekwensi
4. Surat Izin Pengambilan Data Awal dari PSIK FK USU
5. Surat Izin Penelitian dari Kelurahan Kuala Simpang
6. Jadwal Konsul
Currikulum Vitae
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Tabel 5.2 Tabel distribusi Frekwensi dan persentase jawaban responden tentang
pertumbuhan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang
Kabupaten Aceh pada Juni 2009 (n=30) ............................................... 41
Tabel 5.3 Tabel distribusi Frekwensi dan persentase jawaban responden tentang
perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala
Simpang Kabupaten Aceh pada Mei-Juni 2009 (n=30) .......................... 42
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
DAFTAR SKEMA
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
BAB 1
PENDAHULUAN
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola
perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat (Mahmud, 2008)
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik
seseorang. Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan
penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua proses ini terjadi secara
sinkron pada setiap individu. Proses tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi
berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan, lingkungan bio-fisikopsiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil
akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak. (Soetjningsih, 1998)
Tercapainya tumbuh kembang Balita yang optimal merupakan hal yang diinginkan.
Banyak yang mempengaruhi proses tumbuh kembang Balita, salah satunya adalah
pengetahuan orang tua atau Peran serta keluarga yang sangat diperlukan dalam menjaga,
mencegah dan mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi terhadap proses tumbuh
kembang Balita.(Amren, 2008)
Menurut Departemen Kesehatan RI (2000) keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Secara
prinsip keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas dua orang atau lebih, adanya
ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga, di bawah asuhan
seorang kepala rumah tangga, berinteraksi diantara sesama anggota keluarga, setiap
anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, menciptakan, mempertahankan suatu
kebudayaan.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki suku dan budaya yang beraneka
ragam. Masing-masing budaya daerah saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
kebudayaan daerah lain maupun kebudayaan yang berasal dari luar Indonesia. Salah satu
kebudayaan tersebut adalah kebudayaan Aceh, Aceh memiliki budaya yang unik dan
beraneka ragam. Kebudayaan Aceh ini banyak dipengaruhi oleh budaya-budaya melayu,
karena letak Aceh yang strategis karena merupakan jalur perdagangan maka masuklah
kebudayaan Timur Tengah. Beberapa budaya yang ada sekarang adalah hasil dari akulturasi
antara budaya melayu, Timur Tengah dan Aceh sendiri.(Istimewa, 2008).
Pada masyarakat Tamiang dikenal penggolongan masyarakat atas tiga lapisan
sosial, yakni ughang bangsawan, ughang patoot, dan ughang bepake. Golongan pertama
terdiri atas raja beserta keturunannya. yang menggunakan gelar Tengku untuk laki-laki dan
Wan untuk perempuan, golongan kedua adalah orangorang yang memperoleh hak dan
kekuasaan tertentu dari raja, yang memperoleh gelar Orang dan golongan ketiga merupakan
golongan orang kebanyakan. Namun, Dalam sistem kekerabatan bentuk kekerabatan yang
terpenting adalah keluarga inti dengan prinsip keturunan bilateral. Adat menetap sesudah
menikah bersifat matrilokal, yaitu tinggal di rumah orangtua istri selama beberapa waktu.
Sedangkan anak merupakan tanggung jawab ayah sepenuhnya.
Menurut hasil survei yang dilakukan peneliti terhadap beberapa keluarga dengan
anak Balita dimana sebagian keluarga menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan
anak baik bila anak mendapat asupan nutrisi yang seimbang. Dan ini juga merupakan suatu
kondisi yang harus diperhatikan oleh keluarga bahwa tumbuh kembang anak bukan hanya
dari asupan nutrisi saja melainkan suatu perhatian sepenuhnya baik secara perkembangan
sikap atau prilaku anak yang menjadi tanggung jawab dari keluarga yang tinggal serumah
dengan anak Balita.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Hal ini juga tentunya suatu hal yang harus dicermati oleh setiap petugas kesehatan
di kabupaten aceh tamiang. Untuk itu peneliti tertarik mengadakan penelitian tentang
bagaimana pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita di
Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
mengetahui
pengetahuan
keluarga
tentang
pertumbuhan
dan
komunitas dan perawat keluarga tentang pengetahuan keluarga terhadap pertumbuhan dan
perkembangan Balita sekaligus sebagai masukan bagi perawat dalam memberikan intervensi
yang tepat untuk mengatasi masalah yang timbul di tengah-tengah keluarga atau
masyarakat.
1.4.2 Bagi Pendidikan Keperawatan
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan
2.1.1. Defenisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya).
Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut
sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebahagian besar
pengetahuan manusia/seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga), indera
penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau
tingkat yang berbeda-beda (Notoatmodjo, 2005).
2.1.2 Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang
berbeda beda .secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkatan pengetahuan, yaitu:
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
1. Tahu (know) artinya sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya
.termasuk dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Oleh sebab itu adalah tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Kata untuk
mengukut bahwa orang itu tahu adalah menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan,
dan menyatakan.
2. Memahami (comprehension) diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut
secara benar. Orang yang telah terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang
dipelajari.
3. Aplikasi (aplication) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari atau situasi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau
penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau
situasi lain.
4. Analisis (analysis) adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek
ke dalam komponen-komponen. Tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi
tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat
dari penggunaan kata-kata kerja, dapat menggambarkan (membuat bagan),
membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
5. Sintesis (synthesis) menunjuk kepada di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada. Misalnya: dapat menyusun, dapat merencakan, dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusanrumusan yang telah ada.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
2. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu. Ovum yang telah
dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme, terjadi diferensiasi yang
berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam tubuh.
3. Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan.
Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:
Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke-2
kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan,
pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai
berfungsi.
Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini pertumbuhan
berlangsung
pesat
disertai
perkembangan
fungsi-fungsi.
Terjadi
transfer
Imunoglobin G (Ig G) dari darah ibu melalui plasenta. Akumulasi aasam lemak
esensial seri Omega 3 (Docosa Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachidonic Acid) pada
otak dan retina.
Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah trimester pertama
kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap pengaruh
lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu hamil, infeksi, merokok dan asap rokok, minuman
beralkohol, obat-obat, bahan-bahan toksik, pola asuh, depresi berat, faktor psikologis
seperti kekerasan terhadap ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi
pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk selalu
memperhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.
Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat, maka selama
masa intra uterin, seorang ibu diharapkan:
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan penuh rasa syukur.
Lingkungan yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya.
Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap diperhatikan oleh karena
berhubungan dengan masalah pemberian ASI.
2. Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung
secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf. Seorang bayi sangat
bergantung pada orang tua dan keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya.
Beruntunglah bayi yang mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan memberikan
yang terbaik untuk anak. Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan bayi,
mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping
ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai.
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin, sehingga dalam
masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar.
C. Masa Anak Dibawah Lima Tahun (Anak Balita)
Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan
dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi ekskresi. Periode
penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa Balita. Pertumbuhan dasar yang
berlangsung pada masa Balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak
selanjutnya. Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel otak masih berlangsung; dan terjadi pertumbuhan serabut serabut
syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks.
Jumlah dan pengaturan hubungan-hubungan antar sel syaraf ini akan sangat mempengaruhi
segala kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf, hingga
bersosialisasi. Pada masa Balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas,
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan
perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga
dibentuk pada masa ini, sehingga setiap kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila
tidak dideteksi apalagi tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya
manusia dikemudian hari.
2.2.3 Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan
Proses tumbuh kembang anak mempunyai cirri-ciri adalah sebagai berikut :
a. Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai
dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada seorang anak akan
menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
b. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati
tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia
bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh
lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini
merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan selanjutnya.
c. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda,
baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan
pada masing-masing anak.
d. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
saling
berkaitan yaitu :
A. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesuai
dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari
latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber
yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Lingkungan
merupakan
lingkungan
bio-fisiko-psiko-sosial
yang
memepengaruhi individu setiap hari, mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
5. Radiasi
Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin,
kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya, sedangkan efek radiasi pada orang
laki-laki dapat menyebabkan cacat bawaan pada anaknya.
6. Infeksi
Setiap hiperpirexia pada ibu hamil dapat merusak janin. Infeksi intrauterin yang sering
menyebabkan cacat bawaan adalah TORCH, sedangkan infeksi lainnya yang juga dapat
menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela, malaria, polio, influenza dan lain-lain.
7. Stres
Stres yang dialami oleh ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin,
antara lain cacat bawaan, kelainan kejiwaan dan lain-lain.
8. Imunitas
Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrops fetalis, kern ikterus,
atau lahir mati.
9. Anoksia embrio
Menurunnya oksigenisasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat,
menyebabkan BBLR.
B. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir
Bayi baru lahir harus berhasil melewati masa transisi, dari suatu sistem yang teratur
yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya,ke suatu sistem yang tergantung
pada kemempuan genetik dan mekanisme homeostatik bayi itu sendiri. Lingkungan
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
postnatal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak secara umum dapat digolongkan
menjadi :
1. Lingkungan biologis
Lingkungan biologis yang dimaksud adalah ras/suku bangsa, jenis kelamin, umur, gizi,,
perawatan
kesehatan,
kepekaan
terhadap
penyakit,
penyakit
kronis,
fungsi
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Faktor
keluarga
yang
berpengaruh
terhadap
tumbuh
kembang
anak
yaitu
urbanisasi
yang
banyak
menyebabkan
kemiskinan
dengan
segala
Defensi Balita
Balita adalah salah satu periode usia manusia setelah bayi sebelum anak awal.
Rentang usia Balita dimulai dari dua sampai dengan lima tahun, biasa digunakan perhitungan
bulan yaitu usia 24-60 bulan. ( Ranuh, 1995 )
2.2.2
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa itu
mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu :
1. Tumbuh kembang adalah proses yang berkelanjutan sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
2. Terdapat masa percepatan dan masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang
berlainan organ-organ.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak,tetapi kecepatannya berbeda
antara anak satu dengan lainnya.
4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf.
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum
gerakan volunter tercapai.
Beberapa tingkat perkembangan yang harus dicapai pada anak Balita yakni
1. Usia 4-6 minggu : tersenyum spontan , dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian
2. Usia 12-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri , menoleh ke arah suara ,
memegang benda yang ditaruh ditanggannya , bermain cilukba.
3. Usia 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
4. Usia 26 minggu : dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya , duduk
dengan bantuan kedua tangannya ke depan , makan biskuit sendiri.
5. Usia 9 10 bulan : menunjuk dengan jari , memegang benda dengan ibu jari dan jari
telunjuk, merangkak , bersuara da.. da..
6. Usia 13 - 15 bulan : berjalan tanpa bantuan , mengucapkan kata kata tungggal ,
memasukkan mainan ke dalam cangkir , bermain dengan orang lain , minum dari gelas ,
dan mencoret coret.
7. usia 18 3 tahun : belajar makan sendiri, menunjuk mata dengan hidungnya, naik turun
tangga, mulai blajar mengontrol buang air besar/buang air kecil, memperlihatkan minat
dengan anak lain dan bermain-main dengan mereka.
8. usia 2 -3 tahun : belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki, mampui
menyusun kalimat, mengerti dengan kata-kata yang ditujukan kepadanya, bermain
dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain diluar keluarganya
9. usia 3 4 tahun : belajar berpakaian dan membuka sendiri, mengambar garis silang,
mengenal berberapa warna, bicara dengan baik, mengenal sisi atas, bawah, sisi muka
dan sisi belakang, bermain dengan orang lain dan menunjukkan kasih saying kepada
saudara-saudaranya serta dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
2.4 Keluarga
2.5 2.4.1 Defenisi Keluarga
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan
yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang
mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri. (Amren , 2008).
2.4.2
aling awal. Karena lingkungan keluarga ini Balita menghabiskan waktunya. Anak seusia ini
komunikasinya masih dominan dengan keluarga. Pertumbuhan anak dimasa Balita
meupakan pondasi bagi perkembanganya dimasa mendatang, maka disinilah peran keluarga
dalam membangun dan menumbuh kembangkan kepribadian dan perkembangan jiwa anak.
Lingkungan social yang pertama dikenal anak ialah dalam keluarga. Dalam hal ini orangtua
adalah orang terpenting bagi anak di samping saudara, kakek, nenek pembantu seerta
temen teman sepermainan. Itu sebabnya segala sesuatu yang dialami dan diajarkan
kepada keluarga menjadi dasar bagi pembentukan anak.
Secara naluriah setiap orang tua pasti akan melindungi anaknya, terlebih apabila
anak masih dalam usia Balita dan dianggap masih belum mandiri dan belum memiliki
ketrampilan dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga dirinya dari
penyakit. Dalam konteks ini akan terasa aneh jika seorang anak Balita yang seharusnya
masih sangat tergantung dengan pengasuhan orang tuanya justru malah banyak yang
mengalami gangguan gizi seiring dengan bertambahnya usia. Dengan logika sederhana
seharusnya dengan bertambah usia, anak akan tumbuh semakin kuat dan mandiri serta
semakin jauh dari masalah gizi dan kesehatan pada umumnya. ( Kusnandi,2008 )
Menurut Departemen Kesehatan RI (2005), Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Secara
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
prinsip keluarga adalah unit terkecil masyarakat,terdiri atas dua orang atau lebih, adanya
ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga, di bawah asuhan
seorang kepala rumah tangga, berinteraksi diantara sesama anggota keluarga, setiap
anggota keluarga mempunyai peran masing-masing, menciptakan, mempertahankan suatu
kebudayaan. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan
individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
Menurut Kusnandi, 2008 adapun suatu peranan yang terdapat didalam keluarga
adalah sebagai berikut:
1. Peranan Ayah.
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperanan sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2. Peranan Ibu.
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh dani pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah
satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebaai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
Peran Ibu dalam mempengaruhi kualitas sumberdaya manusia dan pembangunan sangat
penting, karena besarnya peran ibu dalam melahirkan kehidupan dan memelihara
kehidupan yang dilahirkannya. Pengaruh Ibu terhadap kehidupan seorang anak telah dimulai
selama dia hamil, selama masa bayi, dan berlanjut terus sampai anak itu memasuki usia
sekolah.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
mengetahui
pertumbuhan dan
perkembangan Balita :
Pertumbuhan
1. Defenisi Pertumbuhan
Balita
2. Faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan
3. Ciri-ciri pertumbuhan
B lit
Pengetahuan
tentang Balita
Pengetahuan:
Keluarga
Perkembangan
1. Baik
2. Cukup
3 K
1. Defenisi Perkembangan
Balita
2. Faktor yang
mempengaruhi
perkembangan
3. Ciri-ciri perkembangan
B lit
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
pertumbuhan dan
Defenisi konseptual : Merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. (Notoatmojo, 1999)
Defenisi operasional : Segala sesuatu yang diketahui keluarga tentang pertumbuhan dan
perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh
Tamiang.
2. Keluarga
saling
3. Pertumbuhan Balita
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
3. Perkembangan Balita
BAB 4
METODELOGI PENELITIAN
yang
Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berada di Lingkungan
Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, jumlah populasi pada tahun
2006 sampai 2007 adalah 120 kepala keluarga yang memiliki Balita. Data tersebut diperoleh
dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti ke Kantor Kelurahan Kuala Simpang
Kabupaten Aceh Tamiang.
4.2.2
Sampel
Menurut Arikunto (2002) jika populasi lebih dari seratus dapat diambil jumlah
sampel sebanyak 15% atau lebih sesuai kemampuan peneliti. Maka peneliti mengambil 25%
dari jumlah populasi sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden.
Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel yang
sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan. Adapun kriteria sampel yang dijadikan
subjek penelitian adalah sebagai berikut : keluarga yang memiliki Balita yakni ayah atau ibu,
dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan Bahasa Indonesia, tidak mengalami
gangguan psikologis dan bersedia menjadi responden
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.3.1
Lokasi
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
4.3.2
Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2009.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Sangat Tidak setuju (STS) diberi nilai 1 (satu), Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 (dua), Setuju (S)
diberi nilai 3 (tiga), dan Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4 (empat).
Instrumen dibuat sendiri oleh peneliti, untuk instrumen baru perlu dilakukan
uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat
ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur.
Sebuah instrumen dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas instrumen
dilakukan oleh ahli Keperawatan Keluarga dan Keperawatan Komunitas di Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan. Hasil uji validitas terhadap instrumen
dinyatakan sudah valid karena kuesioner gambaran pengetahuan tentang pertumbuhan dan
perkembangan Balita telah relevan dengan isi instrumen penelitian yakni mampu
menggambarkan gambaran pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita di
Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil relatif sama bila
digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama (Azwar, 2007). Uji reliabilitas
dilakukan terhadap 10 orang responden. Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan cronbach alpha dengan menggunakan bantuan program SPSS. Dari hasil
pengolahan data diperoleh nilai alpha untuk kuisioner gambaran pengetahuan keluarga suku
aceh tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan
Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 0,74 .Suatu instrumen dikatakan reliabel
jika memiliki nilai reliabilitas >0,70 (Polit & Hunger, 1995) Dengan demikian maka instrumen
tentang
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Pengumpulan Data
terhadap calon responden yang lain. Calon responden yang bersedia diminta untuk
menandatangani formulir persetujuan (informed consent). Setelah itu peneliti
melakukan wawancara terstruktur selama 10 menit menggunakan kuesioner terhadap
responden, dan menjelaskan kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu pertama data
demografi yang berisi identitas keluarga dan Balita meliput i pendidikan, pekerjaan,
penghasilan keluarga, jumlah anggota keluarga, Usia Balita dan Jenis kelamin Balita..
Yang kedua kuisioner tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita yang terdiri
dari 20 pernyataan yang memiliki 4 jawaban yaitu pilihan jawaban sangat setuju (SS),
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Setuju (S ), Tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) kemudian peneliti
memberikan penjelasan sebelum menanyakan tentang kuisioner kedua yakni peneliti
mengingatkan responden untuk menjawab pertanyaan kuesioner sesuai dengan apa
yang diketahui oleh responden kemudian kuesioner dikumpulkan, dan diperiksa
kelengkapannya untuk dianalisa
4.8 Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka peneliti mengadakan analisa data
melalui beberapa tahap, dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data,
kemudian memberikan kode (coding) untuk memudahkan dalam tabulasi, selanjutnya
memasukkan data (entry) ke dalam komputer dan diolah dengan bantuan program
SPSS.
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan dan
perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh
Tamiang digunakan metode statistik deskriptif yaitu suatu prosedur untuk menganalisa data
dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian (Polit&
Hungler, 2002). Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik deskriptif
digunakan untuk menggambarkan pengetahuan keluarga suku aceh tentang pertumbuhan
dan perkembangan Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh
Tamiang.
Untuk mengkategorikan hasil variabel penelitian digunakan Rumus Sudjana (2002).
Dimana nilai tertinggi dari kuesioner adalah 80 dan nilai terendah 20, untuk menentukan
panjang kelas maka :
P=
Re n tan g
Banyak Kelas
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Dengan rentang sebesar 60 (nilai tertinggi-nilai terendah) dan banyak kelas ada 3
(baik, cukup dan buruk) maka didapat panjang kelas (P) sebesar 20. Menggunakan P = 20
dan nilai
Pengetahuan kurang
Skor 41-60
Pengetahuan cukup
Skor 61-80
Pengetahuan baik
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai gambaran
pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita yang telah
dilaksanakan pada Juli 2009 di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten
Aceh Tamiang.
Karakteristik Responden
Frekwensi
Persentase
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Pendidikan Terakhir
2
6%
12
40%
SMU/sederajat
27%
Perguruan Tinggi
27%
16%
SD
SMP
Pekerjaan
PNS
Pegawai Swasta
12
40%
Wiraswata
11
37%
7%
13%
17
57%
30%
3 orang
6%
4 orang
10%
5 orang
30%
6 orang
11
37%
13%
4%
>11 bulan-2thn
15
17%
>2thn-3thn
13
43%
>3thn-4thn
27%
>4thn-5thn
13%
Perempuan
16
53%
Laki-Laki
14
47%
Petani/Buruh
Penghasilan per bulan
< Rp. 1.000.000;
> Rp. 1.000.000-3.000.000
> Rp. 3.000.000
Jumlah Anggota Keluarga
7 orang
8 orang
Usia Balita
5.1.2
Gambaran
Pengetahuan
Keluarga
Tentang
Pertumbuhan
Dan
Dari tabel 5.2 pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan Balita ada 3 pokok
bagian yang ada dalam instrumen yaitu defenisi pertumbuhan adapada soal instrumen No.
7, ciri-ciri pertumbuhan ada pada soal instrumen No. 2,3,4,5,6 dan10 dan factor yang
mempengaruhi pertumbuhan ada pada soal instrumen No. 1,8 dan 9.
Dari tabel 5.3 pengetahuan keluarga tentang perkembangan Balita ada 3 pokok
bagian yang ada dalam instrumen yaitu defenisi perkembangan adapada soal instrumen
No. 17, ciri-ciri pertumbuhan ada pada soal instrumen No.11,12, 13, 14, 15, 16 dan 18 faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ada pada soal instrumen No. 19 dan 20.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Tabel 5.2
NO
PERNYATAAN
Sangat
Setuju
Frek
%
Setuju
Tidak Setuju
Frek
Frek
Sangat Tidak
Setuju
Frek
%
23%
14
47%
30%
Kenaikan
berat badan ideal
adalah 2kg per tahunnya.
23%
13
44%
30%
3%
20%
15
50%
23%
7%
17%
11
36%
30%
17%
16
53%
13
44%
3%
7%
16
53%
11
37%
3%
3%
19
63%
27%
7%
3%
17%
11
37%
13
43%
Pendidikan
keluarga akan
mempengaruhi
pertumbuhan
anak.
10%
15
50%
11
37%
3%
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
10
Tabel 5.3
NO
3%
11
17
57%
3%
PERNYATAAN
Sangat
Setuju
Frek
37%
Setuju
Frek
Tidak
Setuju
Frek
Sangat
Tidak
Setuju
Frek %
3%
10
34%
15
50%
13%
7%
11
37%
12
40%
16%
7%
14
47%
11
37%
10%
18
60%
11
37%
3%
17%
11
37%
13
43%
3%
Permainan Balita pada usia Balita pada usia 45 thaun seperi papan jungkit-jungkit, ayunan
dan sepeda roda tiga.
10%
12
40%
11
37%
13%
Perkembangan
adalah
bertambah
sempurnanya fungsi dari alat tubuh
10%
13%
13
43%
10
34%
17%
10
33%
13
43%
7%
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
menghitung jarinya.
17%
12
40%
12
40%
3%
10
7%
23%
14
47%
23%
5.1.3
Gambaran
Pengetahuan
Keluarga
Tentang
Pertumbuhan
Dan
NO.
Pengetahuan
Jumlah
Persentase
Baik
7%
Cukup
24
80 %
Kurang
13 %
30
100,0
TOTAL
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
5.2 Pembahasan
5.2.1 Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Balita Di Lingkungan
Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang
Dari tabel 5.2 pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan Balita ada 3 pokok
bagian yang ada dalam instrumen yaitu defenisi pertumbuhan ada pada soal instrumen No.
7, ciri-ciri pertumbuhan ada pada soal instrumen No. 2,3,4,5,6 dan 10 dan factor yang
mempengaruhi pertumbuhan ada pada soal instrumen No. 1,8 dan 9.
Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai defenisi pertumbuhan yakni
pada soal instrument nomor 7 yaitu pertumbuhan (growth) berkaitan dengan bertambah
banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur
paling banyak responden menjawab setuju sebanyak 16 (53%). Hal ini sesuai dengan
pernytaan Kusnandi (2008) pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan
dalam ukuran fisik seseorang. Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan
pematangan dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua proses
ini terjadi secara sinkron pada setiap individu. Proses tumbuh kembang seseorang
merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik /
keturunan , lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan
unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak.
Penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat dan
tinggi badan dan sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui
lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Beberapa cara penilaian
melalui pemeriksaan fisik atau klinikal , pemeriksaan antropometri ( membandingkan tinggi
badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, lingkaran kepala terhadap umur, lingkar
lengan atas terhadap umur ) , contohnya KMS (kartu menuju sehat ) yang membandingkan
berat badan terhadap umur , pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
sebanyak 17
hasil
jawaban
mempengatuhi pertumbuhan yakni pada soal instrumen No. 1,8 dan 9. Dari ktiga soal
instrument tentang factor-faktor yang
jawaban responden paling banyak menjawab setuju sebanyak 15 responden (50%) yakni
pada soal instumen Nomor
yaitu pendidikan
keluarga akan
mempengaruhi
pertumbuhan Balita. Hal berkaitan dengan karakteristik responden yakni dari hasil penelitian
diperoleh pendidikan terakhir responden mayoritas SMP/sederajat sebanyak 12 orang
(40%), pekerjaan responden mayoritas pegawai swasta sebanyak 12 orang (40%),
penghasilan responden mayoritas >Rp1.000.000-3.000.000/bulan sebanyak
17
orang
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
(57%), Sesuai dengan pernyataan Soetjiningsih (2000) Pada umumnya anak memiliki pola
pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak antara lain: ras/etnik atau bangsa, keluarga,
umur, jenis kelamin, genetik kelainan kromosom.
Berdasarkan
hasil
jawaban
responden
menjawab
setuju sebanyak 14 responden (47%) yaitu ASI merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan Balita. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Roesli (2005)
menyusui adalah seni yang harus dipelajari, untuk keberhasilannya tidak diperlukan alat-alat
khusus dan biaya yang mahal, yang diperlukan hanyalah kesabaran, waktu, sedikit
pengetahuan tentang menyusui dan dukungan dari lingkungan terutama keluarga. Menyusui
akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat
pula, karena menyusui tidak hanya memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh
menjadi manusia yang sehat secara fisik saja tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosi
yang lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih
baik (Roesli, 2005). Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ
4,3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3
point lebih tinggi pada usia 8,5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI
(Depkes RI, 2005).
5.2.2
bagian yang ada dalam instrumen yaitu defenisi perkembangan adapada soal instrumen
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
No. 17, ciri-ciri pertumbuhan ada pada soal instrumen No.11,12, 13, 14, 15, 16 dan 18 faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ada pada soal instrumen No. 19 dan 20.
Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai defenisi perkembangan yakni
pada soal instrument nomor 17 hasil jawaban responden paling banyak responden
menjawab setuju 13 responden (43%) yaitu
perkembangan
adalah bertambah
sempurnanya fungsi dari alat tubuh. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Rachdian (2009)
perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
dimana anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak
konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa.
Anak bukan dewasa kecil. anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang
sesuai dengan usianya. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Pertumbuhan terjadi
secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang
dipengaruhinya, misalnya perkembangan system neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi
dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Berdasarkan hasil jawaban responden mengenai cirri-ciri pertumbuhan yakni
pada soal instrument nomor No.11,12, 13, 14, 15, 16 dan 18. Dari ketujuh ciri yang ada pada
instrument tentang ciri-ciri pertumbuhan paling banyak responden
menjawab setuju
sebanyak 18 responden (60%) yaitu aktivitas yang dapat dilakukan Balita 4-5 tahun adalah
melompat/menari, menggambar segi 4 dan segi 3, menggambar orang dan dapat
menghitung jarinya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Soetjiningsih (2000) pada Balita
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
4 - 5 tahun anak akan masuk ke sekolah TK, umumnya belum muncul masalah. Adapun cirriciri perkembangan pada usia 4-5 tahun yaitu : belajar membaca dan berhitung sendiri,
mempunyai motorik halus yang sangat baik. seperti melompat/menari, menggambar segi 4
dan segi 3, menggambar orang dan dapat menghitung jarinya, lebih menyukai bermain
dengan anak-anak lain, mempunyai konsentrasi dan ketahanan kerja yang tingi, dan dapat
melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan, senang belajar., sangat enerjik dan tidur
hanya sedikit, mempunyai daya ingat kuat., perilakunya menunjukkan bahwa ia
perfeksionis., mudah belajar (sering kali justru hanya ingin menuruti kemauannya sendiri,
dan menyimpang dari metoda yang umum), penggunaan bahasa yang sangat baik, mandiri
dalam melakukan pekerjaan (membutuhkan sedikit petunjuk saja), mampu mengerjakan
tugas yang kompleks.
Berdasarkan
hasil
jawaban
mempengatuhi perkembangan yakni pada soal instrumen nomor 19 dan 20 . Dari kedua
soal instrument tentang factor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Balita diperoleh
paling banyak menjawab setuju sebanyak 15 responden (50%) yaitu pendidikan orang tua
dapat menjadi faktor dalam perkembangan. Hal ini berhubungan dengan hasil penelitian
mengenai factor yang mempengaruh pertumbuhan sebanyak 15 responden (50%) yaitu
pendidikan keluarga akan mempengaruhi pertumbuhan. Pernyataan tersebut dikuatkan
oleh Rachdian (2008) pada umumnya anak Balita memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan
dan
perkembangannya.
Adapun
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tersebut yaitu : faktor dalam (internal); Faktor luar
(eksternal) dan Faktor Prenatal.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Aceh Tamiang
Berdasarkan tabel 5.3 pengetahuan tentang pertumbuhan dan perkembangan
Balita di Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh pengetahuan
responden paling banyak adalah pengetahuan cukup sebanyak 24 orang (80%) dan paling
sedikit pengetahuan baik sebanyak 2 responden (7%). Banyaknya jumlah pengetahuan
responden pengetahuan cukup disebabkan karena kurangnya kesadaran para orangtua
tentang pertumbuhan dan perkembangan Balita. Hali ini disampaikan oleh Sukresni (2009)
anak adalah aset bagi orang tua dan di tangan orangtualah anak-anak tumbuh dan
menemukan jalannya. Saat anak tumbuh dan berkembang, anak begitu lincah dan memikat.
Orangtua akan mencintai dan bangga kepada anaknya. Namun banyak dari para orangtua
yang belum menyadari bahwa sesungguhnya dalam diri anak terjadi perkembangan potensi
yang kelak akan berharga sebagai sumber daya manusia. Dimana pertumbuhan dan
perkembangan yang paling penting dalam diri seorang anak berda dalam lima tahun
pertama yang disebut The Golden Years, seorang anak mempunyai potensi yang sangat
besar untuk berkembang. Pada usia ini 90% dari fisik otak anak sudah terbentuk. Karena itu,
di masa-masa inilah anak-anak harus mulai diarahkan. Karena saat-saat keemasan ini tidak
akan terjadi dua kali, sebagai orang tua yang proaktif kita harus memperhatikan benar halhal yang berkenaan dengan perkembangan dan pertumbuhan sang buah hati.
menambah ilmu pengetahuan anak baik dirumah dan diluar rumah agar dapat
membantu anak mengembangkan potensi dirinya secara maksimal terutam dalam usia
lima tahun pertama. Dalam Seminar Sehari Anak Nasional (2000) ada satu pesan
sederhana dalam mendidik anak, yang mungkin belum kita sadari sepenuhnya. Betapa
banyak yang dapat kita ajarkan kepada anak kita tiap hari, hanya dengan berada di
dekatnya. Dengan mengasuh, bermain dan bercakap-cakap dengan bayi kita yang
mungil, kita bisa menjadi guru pertama bagi si kecil terutama pada masa Balita.
Dari hasil penelitian yang memiliki pengetahuan baik sebanyak sebanyak 2
responden (7%). Hal tersebut berkaitan dengan data karakteristik responden yaitu
responden mayoritas SMP/sederajat sebanyak 12 orang (40%), pekerjaan responden
mayoritas pegawai swasta sebanyak 12 orang (40%), penghasilan responden
mayoritas >Rp1.000.000-3.000.000/bulan sebanyak
17
orang
(57%), jumlah
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
BAB 6
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
6.1. Kesimpulan
Penelitian
perkembangan
mengenai
pengetahuan
keluarga
tentang
pertumbuhan
dan
17
orang
keluarga responden paling banyak jumlahnya 6 orang sebanyak 11 orang (37%), Usia Balita
responden mayoritas berada pada usia >2tahun-3 tahun sebanyak 13 orang (53%), dan
jenis kelamin Balita mayoritas perempuan sebanyak 16 orang (53%). Adapun dari hasil
penelitian diperoleh pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan perkembangan Balita di
Lingkungan Amaliah Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh pengetahuan responden
paling banyak adalah pengetahuan cukup sebanyak 24 orang (80%) dan paling sedikit
pengetahuan baik sebanyak 2 responden (7%).
6.2. Rekomendasi
6.2.1 Pendidikan Keperawatan
Dengan diketahuinya gambaran pengetahuan keluarga tentang pertumbuhan dan
perkembangan
pertumbuhan dan
DAFTAR PUSTAKA
Alkatiri, S. (1996) Penuntun Hidup Sehat Menurut Ilmu Kesehatan Modern.
Surabaya: Airlangga University Pers
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Astutik. (2003). Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Ibu Dalam Pemberian
ASI di Keluruhan Juwet-Kenongo-Kecamatan Porong Kabupaten Siadoarjo.
Diakses pada 3 Agustus 2009 dari http://digilib.itb.ac.id
Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Danuatmadja.(2003). 40 hari Pasca persalinan Masalah dan Solusi. Jakarta: Puspa
Swara.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Depkes RI. (2005). Manajemen Laktasi Buku Panduan bagi Bidan dan Petugas
Kesehatan di Puskesmas . Jakarta
Hidayat A.H (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Ed 1.
Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, A (2006). Pengantar Ilmu Keperwatan Anak. Jakarta : Salemba Medika
Hurlock. (2004). Perkembangan Anak Jakarta: Erlangga
Istimewa (2008). Sejarah Kebudayaan Aceh. Diakses pada 20 Juli 2008 dari
www.NAD.go.id
Junaidi, (2008). Kesadaran Wanita Aceh tentang Balita Masih Rendah. Diakses pada
3 Agustus 2008 dari http://www.Harian.global.com/2008
Mahmud (2008). Pengasuhan Anak dalam Keluarga. Diakses pada 20 Juli 2008 dari
www.dunia kedokteran.co.id
Manuaba (1998). Ilmu Kebidanan Penyalkit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untiuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Marasco, dkk (2004). Agar ASI Lancar di Awal Masa Menyusui. Diakses 16
September 2008 dari http://kafeperempuan.com/showthread.php?t=47
Muller, J. (1996). Mengukur Sikap Sosial Pegangan Untuk Peneliti dan Praktisi.
Jakarta, Bumi Aksara.
Musbikin. (2005). Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta: Mitra
Pustaka.
Notoatmodjo. (2002). Penerapan dan Prosedur Penelitian . Jakarta: Hipokrates.
Nurhayati (2002). Pengetahuan Ibu Tentang Balita. Diakses 8 Agustus 2008 dari
http//www.digilid.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptum-gdl-si2002-nurhayati-5600-200&q=kualitas.
Nursalam (2003). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika : Jakarta.
Purwanto, H. (1999). Pengantar Prilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Purwanti. (2004). Buku saku Untuk Bidan : Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta:
EGC.
Ranuh (2000). Pertumbuhan dan perkembangan Anak. Jakarta : EGC
Roesli. (2000). Mengenal ASI Ekslusif. Jakarta: EGC
------------ (2005). Panduan Praktis Menyusui. Jakarta, Puspa Swara.
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
Saifuddin, dkk, (2004) Buku Panduan Praktis Pelayan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Shelov, T. (2005). Panduan Lengkap Perawatan Untuk Bayi dan Balita. Jakarta:
Arcan .
Soetjiningsih. (1995) Tumbuh Kembang Anak Jakarta: EGC.
Sudjana. (2002) Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Stoppad, M. (1999) Minggu-Mingggu Pertama Kehidupan. Jakarta: Arcan.
Sunaryo. (2004) Psikologi Untuk Perawat. Jakarta: EGC
Suherman (2004). Buku Ajar Konsep Keperawatan anak. Jakarta : EGC
------------ (2006). Profil Kesehatan Propinsi NAD
----------------- (2003). Pendidikan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
----------------- (2005). Pedoman pelaksanaan Stimulasi Deteksi Dini Tumbang Anak
ditingkat Pelayanan Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Kode:
(diisi peneliti)
Medan,
Peneliti
Cholida Fitria
Juni 2009
Responden
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
INSTRUMEN PENELITIAN
PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN BALITA DI LINGKUNGAN AMALIAH KELURAHAN
KUALA SIMPANG KABUPATEN ACEH TAMIANG
Petunjuk :
1. Isilah pernyataan berikut dengan memberi tanda cheklist () pada pada kolom
yang tersedia
2. Bila ada yang kurang dimengerti dapat dipertanyakan pada peneliti
DATA DEMOGRAFI
A. Data Keluarga
1. Pendidikan
Tidak Sekolah
SMA/Sederajat
SD
Perguruan Tinggi
SMP/Sederajat
2. Pekerjaan
Pegawai Negeri
wiraswasta
Pegawai Swasta
Petani / Buruh
( ) laki-laki
( ) perempuan
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
PERNYATAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
SS
TS
STS
Keterangan
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangan Tidak setuju
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
2. PERKEMBANGAN BALITA
No.
PERNYATAAN
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SS
TS
STS
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.
CURRICULUM VITAE
Nama
: Cholida Fitria AB
Tempat/Tanggal Lahir
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat Rumah
Pendidikan
:
1.
1991-
1997
2.
3.
4.
5.
Tahun 2007
Cholida Fitria AB : Pengetahuan Keluarga Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Lingkungan Amaliah
Kelurahan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, 2010.