bdharwiyantoputro@yahoo.com
EKSPRESI KEBUDAYAAN
stain pontianak
Unud.300513
Perkembangan Teori
GENERIK
DIFERENSIAL
Evolusionisme/
Difusionisme
Fungsionalisme
Struktural Fungsional
Strukturalisme
Poststrukturalisme
Postkolonialme
Postfeminisme
Postdevelopmentalism
Postmodernisme
Unud.300513
Gelombang Globalisasi
Ekspansi
AdiKuasa
Westernisasi
Ekspansi
Pasar
Unud.300513
Unud.300513
Determinisme Global
1
Changing
Geographical Border
2
New Individuals/
Group Identity
3
Redefining
Cultural Identity
Unud.300513
Globalisasi Budaya
Praktik sosial
menjadi seragam
(common values;
Wahabi,
Terorisme/Radikalisme ikon
dan simbol dunia)
Sulitnya
menemukan
budaya: aspek,
dimensi, format,
kelembagaan?
Merupakan bentuk respon terhadap
proses globalisasi=
Percampuran/hibridisasi (culturalmaterialistik; relijiusitas-hedonistik;
Ustad Gaul, dll)
Tercabutnya
individu dari
wilayah teritori
budayaya
Cyberspace/Cy
ber budaya atau
Virtual culture
DIFERENSIASI
(dekolektivitas)
Perubahan Masyarakat dari Gemeinschaft ke
Gesselscahft (Tonnies)
Mempertanyakan kembali konsep Great
Tradition dan Little Tradition dlm agama
Ciri-ciri Komunitas Baru: individualitas VS
generalitas (negasi batas budaya)
Mengaburnya shared shared value dan common
sense dalam komitmen sosial
Perbedaan dirayakan sebagai yang niscaya;
mengagungkan gaya hidup ketmbang pola hidup
stain pontianak
10
Unud.300513
11
Unud.300513
12
Unud.300513
13
DETERITORIALISASI
(tercerabut dari kultur)
14
15
16
Unud.300513
17
Global Materialism
stain pontianak
18
Glokalisasi
Hibridisasi kebudayaan: Paket Nasi
Kentucky
Relijius-Hedonis; kultural-materialis
Kontekstualisasi: kompromi global dan
lokal (artikuasi lokal)
Nilai dan praktik global mendapatkan
legitimasi lokal (peran tokoh adat/agama)
Kembali ke local knowledge atau local
wisdom berbasis budaya?
Unud.300513
19
Unud.300513
20
Glokalisasi Budaya
Unud.300513
21
DISLOKASI BUDAYA
(siting agama)
Perubahan ruang menghilangkan tanda dan simbol
budaya (identitas etnis?)
Munculnya anggota baru dalam masyarakat: kelas
menengah baru & org kaya baru (sejarah hidup yg
berbeda: tempat, profesi, etnis, agama)
Penduduk asli (the marginal)= kelompok yang
kalah, terabaikan, tidak terstruktur dalam kebijakan
(tanpa affirmative action )
Perubahan ruang (akibat bencana atau
kesengajaan) menghilangkan lokasi budaya dan
solidaritas sosial/kelembagaan)
stain pontianak
22
(De)teritori budaya
Unud.300513
24
HOMOGENISASI
(penyeragaman nilai)
Maraknya pelintas batas dunia (one world):
Membanjirnya pekerja migran yang keluar atau
yang masuk (perubahan dr migrasi tradisional):
LSM, Pebisnis, Diplomat, Turis, Profesional, Buruh
Capital Flight (yang keluar dan masuk)
Modal Asing yang masuk ke dalam negeri dan
sebaliknya, membiayai gerakan2 sosial
Maraknya budaya pop (global)
Budaya pop dikonsumsi secara massal: makanan,
minuman, mode, sikap, tindakan
Munculnya keyakinan dan nilai bersama
stain pontianak
25
26
Unud.300513
27
Counter Culture
Unud.300513
28
Unud.300513
29
Unud.300513
30
Unud.300513
31
COMPRESSION
TIME
BEYOND
CULTURE
TRANSNATION
AL MOBILITY
Unud.300513
CENTERPERIPHERY
32
Intelectual Culture
Activist Culture
Religious Culture
33
34
Masyarakat/
Agama
Negara/
Politik
Pasar/
Ekonomi
Unud.300513
35
Political space
negara--legalitas formal-- birokrasi--sekuler
Consumer space
pasar--kepentingan--kontraktual--liberal
Unud.300513
36
37
Unud.300513
38
Preservasi
Reinvensi
Revitalisasi
Unud.300513
39
Anthropological
feminist
sociological
theological
psychological
phenomenological
philosophical
Unud.300513
40
Unud.300513
41
Lapisan Luar
Artefak + Hasil
Lapisan Tengah
Norma- Norma + Niai- Nilai
Lapisan Inti
Asumsi- Asumsi Dasar
Unud.300513
42
Unud.300513
43
Unud.300513
44
Unud.300513
45
Tantangan ke depan
Perubahan internal dalam kesukuan: keragaman yg semakin
complicated; Kekuatan kontrol kebudayaan yg melemah dlm
penataan;
Positioning budaya sebagai anak tiri di rumah sendiri; budaya
belum dilihat hal yang penting; hanya sebagai hiburan, aset,
pelengkap; tidak ada kebijakan struktural; Pengingkaran status
kebudayaan dalam keragaman (status hukum); Kebudayaan telah
dirugikan oleh berbagai proses sosial politik dan biaya kultural
masuknya teknologi; pemaksaan politik uniformitas melalui
berbagai tindakan politik
Tekanan globalisasi; dlm orientasi jangka panjang kekuatan
global-- ancaman bagi kebudayaan, jika tidak cukup cerdas
memanfaatkan perubahan konteks dinamis
Unud.300513
46
Penutup
Bagaimana memelihara dan membangun budaya
tanpa mengisolasi diri dari dunia global?
(kekuatan spiritual & budaya Bali?)
Ketahanan budaya: revitalisasi/revivalisme
budaya atau reinvensi tradisi?)
Implementasi: kosmologi, nilai/norma, pranata,
kebiasaan/praktik sosial, dan simbol-simbol
budaya dalam keseharian
Budaya=sumber: inspirasi, penataan, keteraturan
dan praktik (dokumentasi, aktualisasi dan
penguatan) mainstreaming budaya
Unud.300513
47
Matur suksma.
stain pontianak
48