Anda di halaman 1dari 9

DERET TAYLOR DAN DERET MACLAURIN

DISUSUN OLEH :
SHAFIYAH ULFAH
NIM: 4143121054

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2014-2015

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, makala Deret
Taylor dan Deret Maclaurinini telah selesai saya rangkum dari berbagai pendapat para
ahli. Maksud dan tujun saya membuat makala ini selain untuk meningkatkan interaksi
antara mahasiswa dengan dosen serta sesama mahasiswa dalam melaksanakan
pembelajaran, juga untuk memenuhi tuntutan tugas untuk mengarahkan mahasiswa
untuk melaksanakan pembelajaran, khususnya dalam mata kuliah Fisika Matematika.
Penulis menyadari bahwa makala yang saya buat ini masih jauh dari sempurna,
oleh karna itu apabila dalam menyusun makala ini masih dijumpai adanya kekeliruan
sudilah kiranya para dosen mengkoreksinya demi perbaikan pada makalah berikutnya.
Sebagai akhir kata, saya mengucapakan selamat mempelajarinya dan semoga
harapan kita untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam Fisika Matematika dapat
terpenuh.

Medan, 05 Mei 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Prasyarat yang diperlukan untuk mempelajari metode numerik adalah
matematika. Matematika adalah ilmu dasar, maka dari itu kita diharapkan sudah
memiliki pengetahuan mengenai konsep fungsi, geometri, konsep kalkulus seperti
turunan dan integral, dan sebagainya.
Banyak teorema matematika yang dipakai disini. Dari sekian banyak teorema
tersebut ada satu teorema yang menjadi kakas yang sangat penting dalam metode
numerik, yaitu teorema deret taylor. Deret Taylor adalah kakas yang utama untuk
menurunkan metode numerik. Dari latar belakang itulah mengapa kami mengambil
judul makalah yaitu mengenai Deret Taylor dan Deret Maclaurin.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Deret
Deret hitung atau deret aritmatika dalam bidang matematika adalah urutan

bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan penambahan bilangan sebelumnya


dengan suatu bilangan beda tertentu.
Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan. Setiap bilangan atau
variabel yang dijumlahkan dinamakan suku dari deret tersebut. Jadi, deret mempunyai
urutan suku yang berpola.
Contoh :
a.
b.
c.
d.

1+2+3+4+...
2+5+8+11+...
1+(x+1)+(x+1)2+(x+1)3+...
x-x2+x3_x4+...

Pembahasan :
a.
b.
c.
d.

Mempunyai suku dengan pola bilangan asli.


Urutan suku berikutnya ditambah 3 dari suku sebelumnya.
Suku berikutnya dikalikan dengan (x+1).
Suku berikutnya dikalikan dengan (-x).

2.2 Pengertian Deret Taylor


Deret Taylor dalam matematika adalah representasi fungsi matematika sebagai
jumlah takhingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di
suatu titik. Deret ini dapat dianggap sebagai limitpolinomial Taylor. Deret Taylor
mendapat nama dari matematikawanInggrisBrook Taylor.
2.3

Definisi

Deret Taylor dari sebuah fungsi riil atau fungsi kompleksf(x) yang
terdiferensialkan takhingga dalam sebuah pemetaan sebuah bilangan riil atau kompleks
a adalah deret pangkat
'
''
' ''
f ( a)
f ( a)
2 f ( a)
3
f ( x )=f ( a ) +
( xa )+
( xa) +
( xa) +
1!
2!
3!

Yang dalam bentuk lebih ringkas dapat dituliskan sebagai

n 0

(n)

(a)

n!

( x a)

dengan n! melambangkan faktorialn dan f (n)(a) melambangkan nilai dari turunan ke-n
dari f pada titik a. Turunan kenol dari f didefinisikan sebagai f itu sendiri, dan (x a)0
dan 0! didefinisikan sebagai 1.
2.4 Deret Fourier Fungsi Periodik
Definisi : Suatu fungsi f (x) dikatakan fungsi periodik dengan periode T jika untuk
setiap x berlaki f (x + T) = F (X)
2.5 Deret Fourier Jangkauan Setengah
Misalkan suatu fungsi f(x) dide_nisikan pada interval (0;L). Fungsi ini dapat
diekspansikan kedalam deret Fourier dengan cara mengembangkan fungsi f pada
interval (L;L). Jadi diperlukan pende_nisian fungsi pada interval (L; 0). Ada dua
cara yang dapat dilakukan, yaitu fungsi f dikembangkan menjadi fungsi ganjil atau
menjadi fungsi genap. Kedua cara ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Untuk pengembangan menjadi fungsi ganjil maka akan didapat deret

b n sin n
L
n=1

2.6

Pengertian Deret Maclaurin


Dalam kasus khusus jika a = 0, maka disebut Deret MacLaurin atau sering

disebut Deret Taylor baku. Dan didefinisikan sebagai berikut


2.7

Definisi

'
''
' ''
f (0 )
f ( a ) 2 f (0) 3
f ( x )=f ( 0 ) +
( x )+
(x) +
( x) +
1!
2!
3!

Dalam bentuk ringkas dapat ditulis sebagai

n 0

(n)

(0)

n!

( x)

dengan n! melambangkan faktorialn dan f (n)(0) melambangkan nilai dari turunan ke-n

dari f pada titik 0.


Contoh :
f(x) = sin x
f(0) = 0
f(x) = cos x f'(0) = 1
f(x) = -sin x f(0) = 0
f'(x) = -cos x f'(0) = -1

f(iv)(x) = sin x f(iv)(0) = 0


f(v)(x) = cos x f(v)(0) = 1
f(vi)(x) = -sin x f(vi)(0) = 0
f(vii)(x) = -cos x f(vii)(0) = -1
2

f ( x )=0+ (1 )+

x x3 x 6 x 7
+
1! 3! 5! 7!

n 0

2.8

x ( ) x ( ) x ( ) x ( ) x ( ) x
0+
1 +
0+
1+
0 + (1)
2!
3!
4!
5!
6!
7!

(1)

n 1

(2n 1)! x

2 n 1

Kegunaan Deret dalam Fisika


Deret Taylor atau Deret MacLaurin ini sangat bermanfaat dalam metode

numerik untuk menghitung atau menghampiri nilai-nilaai fungsi yang susah dihitung
secara manual seperti nilai sin x, cos x, ex, log x atau In (x + 1). Tentu kita tidak akan
bisa menghitung nilai- nilai fungsi tersebut tanpa menggunakan bantuan kalkulator atau
tabel.
Beberapa persoalan fisika dalam hal ini dalam matematikanya dapat
diselesaikan dengan mudah, jika pengetahuan yang kita pelajari tentang deret yang
diterapkan. Maka terdapatlah persamaan deferensial, dan pengecekan integral.
Persamaan diferensial orde dua dalam gerak ayunan sederhana. Selanjutnya aplikasi lain
dari deret adalah pengecekan integral. Misalnya integral Fresnel (integral dari sin x 2 dan
cos x2) yang terjadi pada masalah difraksi Fresnel untuk topik optik.

SIMPULAN

Deret taylor dan deret maclaurin adalah salah satu tektik untuk menguraikan
sebuah fungsi variaber real menjadi uraian deret pangkat. Uraian ini berguna dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan kalkulus biasa.
Deret adalah jumlah dari bilangan dalam suatu barisan. Deret bisa digunakan untuk
menghitung nilai- nilai fungsi tanpa menggunakan bantuan kalkulator atau tabel.
Dalam fisika perhitungan deret dapat membantu untuk menyelesaikan beberapa
persoalan fisika. Jika kita perhatikan masalah yang harus kita selesaikan dari uraian
sebuah fungsi periodik f (x) yang diketahui menjadi deret fourier adalah menentukan
beberapa besar koefisien Fourier
yang bersangkutan.

a0 , an dan bn

yang didapat dari fungsi periodik, f(x)

DAFTAR PUSTAKA

Mudjiarto,roswati.2004.Matematika Fisika I.Bandung : ITB


Mudjiarto, Roswati. 2004. Matematika Fisika II. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai