Tugas Elektronika Daya (Septy Wilda LT-2A)
Tugas Elektronika Daya (Septy Wilda LT-2A)
Disusun Oleh :
Nama : Septy Wilda Kusuma
No : 19
Kelas : LT-2A
UJT dipanjar dengan tegangan positif di antara kedua basis. Ini menyebabkan
penurunan tegangan disepanjang peranti. Ketika tegangan emitor dinaikkan kira-kira 0,7V
diatas tegangan difusi P (emitor), arus mulai mengalir dari emitora ke daerah basis. Karena
daerah basis dikotori sangat ringan, arus tambahan (sebenarnya muatan pada daerah basis)
menyebabkan modulasi konduktifitas yang mengurangi resistansi basis di antara pertemuan
emitor dan saluran B2. Pengurangan resistansi berarti pertemuan emitor lebih dipanjar maju,
dan bahkan ketika lebih banyak arus diinjeksikam. Secara keseluruhan, efeknya adalah
resistansi negatif pada saluran emitor. Inilah alasan mengapa UJT sangat berguna, terutama
untuk sirkuit osilator sederhana.
PRINSIP KERJA UJT SEBAGAI OSCILATOR
Mula-mula pada C tidak ada muatan (Uc = 0). Tegangan ini adalah tegangan UE yang
diberikan kepada emitor. Maka antara emitor E dan basis B1 ada perlawanan yang tinggi,
sebab dikatakan ada potensial positip. Potensial pada katoda ini ditentukan oleh perbandingan
antara P2-RB-RA (yang ada didalam transistor) dan R. Tegangan di C (Uc) naik dengan
kecepatan yang ditentukan oleh konstanta waktu P1 dengan C. Maka tegangan pada E
menjadi positip. Jika tegangan Uc mencapai harga UpUJT (UE = Uc Up) maka UJT akan
menghantar, dan turunlah perlawanan antara Emitor E dan Basis 1.Penurunan perlawanan
(tahanan) RE - B1 menghubung singkat C (kondensator membuang muatan). Bila tegangan C
(Uc = UE) turun hingga mencapai 2V, maka UJT menyumbat lagi (sakelar S terbuka), pada
kondisi ini C pun akan kembali mengisi muatan. Demikian kejadian ini terjadi berulangulang.
tegangan DC dapat digunakan untuk mengendalikan sirkuit UJT dan PUT karena waktu
hidup peranti meningkat sesuai dengan peningkatan tegangan kendali DC. Penggunaan ini
penting untuk pengendalia AC arus tinggi. Transistor Unijunction (UJT) biasanya digunakan
untuk membangkitkan sinyal trigger untuk SCR.
Menguji UJT
Cara kerja UJT (Uni Junktion Transistor) adalah seperti switch, UJT kalau masih bisa
on off berarti masih baik. Jangkah pada 10 VDC dan potensio pada minimum, tegangan harus
kecil. Setelah potensio diputar pelan-pelan jarum naik sampai posisi tertentu dan kalau
diputar terus jarum tetap disitu. Bila jaum diputar pelanpelan ke arah minimum lagi, pada
suatu posisi tertentu tiba-tiba jarum bergerak ke kiri dan bila putaran potensio diteruskan
sampai minimum jarum tetap disitu. Bila peristiwa tersebut terjadi, maka UJT masih baik.
Penggunaan UJT
Selain penggunaan pada osilator relaksasi, salah satu penggunaan UJT dan PUT yang
paling penting adalah untuk menyulut tiristor (seperti SCR, TRIAC, dll). Faktanya, tegangan
DC dapat digunakan untuk mengendalikan sirkuit UJT dan PUT karena waktu hidup peranti
meningkat sesuai dengan peningkatan tegangan kendali DC. Penggunaan ini penting untuk
pengendalian AC arus tinggi.
Kepopuleran
Sirkuit UJT pernah terkenal pada penggemar elektronika transistor sekitar tahun
1970-an dan awal 1980 karena UJT memungkinkan pembuatan osilator sederhana yang
dibuat hanya dengan satu peranti aktif. Sekarang, karena IC menjadi lebih populer , osilator
seperti IC pewaktu 555 lebih sering digunakan.