Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ELEKTRONIKA DAYA

UJT (UniJunction Transistor)

Disusun Oleh :
Nama : Septy Wilda Kusuma
No : 19
Kelas : LT-2A

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015

UJT ( UniJunction Transistor )


Unijunction transistor merupakan sebuah komponen elektronik semi konduktor yang
hanya mempunyai satu pertemuan.
UniJunction
Transistor
mempunyai tiga saluran,
sebuah emitor (E) dan dua
basis (B1 dan B2). Basis
dibentuk oleh batang silikon
tipe-n yang terkotori ringan.
Dua sambungan ohmik B1
dan B2 ditambahkan pada
kedua ujung batang silikon. Resistansi di antara B1 dan B2 ketika emitor dalam keadaan
rangkaian terbuka dinamakan resistensi antarbasis (interbase resistance).
Ada dua tipe dari transistor pertemuan tunggal, yaitu:
1. Transistor pertemuan tunggal dasar, atau UJT,
adalah sebuah peranti sederhana yang pada
dasarnya adalah sebuah batangan semikonduktor
tipe-n yang ditambahkan difusi bahan tipe-p di
suatu tempat sepanjang batangan, menentukan
parameter dari peranti. Peranti 2N2646 adalah
versi yang paling sering digunakan.
2. Transistor pertemuan tunggal dapat diprogram, atau
(Programmable Unijunction Transistor) PUT,
sebenarnya adalah saudara dekat tiristor. Seperti
tiristor, ini terbentuk dari empat lapisan P-N dan
mempunyai sebuah anode dan sebuah katode yang
tersambung ke lapisan pertama dan lapisan terakhir,
dan sebuah gerbang yang disambungkan ke salah
satu lapisan tengah. Penggunaan PUT tidak dapat
secara langsung dipertukarkan dengan penggunaan UJT, tetapi menunjukkan fungsi
yang mirip. Pada konfigurasi sirkuit konvensional, digunakan dua resistor pemrogram
untuk mengeset parameter dari PUT, pada konfigurasi ini, UJT berlaku seperti UJT
konvensional. Peranti 2N6027 adalah contoh dari peranti ini.
CARA KERJA

UJT dipanjar dengan tegangan positif di antara kedua basis. Ini menyebabkan
penurunan tegangan disepanjang peranti. Ketika tegangan emitor dinaikkan kira-kira 0,7V
diatas tegangan difusi P (emitor), arus mulai mengalir dari emitora ke daerah basis. Karena
daerah basis dikotori sangat ringan, arus tambahan (sebenarnya muatan pada daerah basis)
menyebabkan modulasi konduktifitas yang mengurangi resistansi basis di antara pertemuan

emitor dan saluran B2. Pengurangan resistansi berarti pertemuan emitor lebih dipanjar maju,
dan bahkan ketika lebih banyak arus diinjeksikam. Secara keseluruhan, efeknya adalah
resistansi negatif pada saluran emitor. Inilah alasan mengapa UJT sangat berguna, terutama
untuk sirkuit osilator sederhana.
PRINSIP KERJA UJT SEBAGAI OSCILATOR

Mula-mula pada C tidak ada muatan (Uc = 0). Tegangan ini adalah tegangan UE yang
diberikan kepada emitor. Maka antara emitor E dan basis B1 ada perlawanan yang tinggi,
sebab dikatakan ada potensial positip. Potensial pada katoda ini ditentukan oleh perbandingan
antara P2-RB-RA (yang ada didalam transistor) dan R. Tegangan di C (Uc) naik dengan
kecepatan yang ditentukan oleh konstanta waktu P1 dengan C. Maka tegangan pada E
menjadi positip. Jika tegangan Uc mencapai harga UpUJT (UE = Uc Up) maka UJT akan
menghantar, dan turunlah perlawanan antara Emitor E dan Basis 1.Penurunan perlawanan
(tahanan) RE - B1 menghubung singkat C (kondensator membuang muatan). Bila tegangan C
(Uc = UE) turun hingga mencapai 2V, maka UJT menyumbat lagi (sakelar S terbuka), pada
kondisi ini C pun akan kembali mengisi muatan. Demikian kejadian ini terjadi berulangulang.

Rangkaian UJT Sebagai Oscillator

Denyut tegangan selama C membuang


tegangan

Bentuk tegangan pada kondensator dan Arus buang muatan(pengosongan)kondensator


membangkitkan tegangan denyut pada R. Perubahan tahanan pada basis 2 diatur dengan
potensiometer P2. P2 mengatur amplitudo gigi gergaji, sebab dengan P2 kita menetapkan
tingginya amplitudo Up, makin besar P2, makin tinggi pula tegangan katoda, sehingga
diperlukan tegangan UE yang lebih tinggi untuk menjadikan dioda menghantar. R berguna
untuk mengatasi arus pengosongan dari C supaya dioda tidak rusak. Besarnya frekuensi
ditentukan oleh konstanta waktu P1 - C dan juga oleh karakteristik UJT. Makin besar
P1,makin rendah pula frekuensinya. Selama C membuang muatan, maka arus yang lewat R
akan menimbulkan tegangan bentuk denyut (pulsa). Sirkuit UJT pernah terkenal pada
penggemar elektronika transistor sekitar tahun 1970-an dan awal 1980 karena UJT
memungkinkan pembuatan osilator sederhana yang dibuat hanya dengan satu peranti aktif.
Sekarang, karena IC menjadi lebih populer , osilator seperti IC pewaktu 555 lebih sering
digunakan. Selain penggunaan pada osilator relaksasi, salah satu penggunaan UJT dan PUT
yang paling penting adalah untuk menyulut tiristor (seperti SCR, TRIAC, dll). Faktanya,

tegangan DC dapat digunakan untuk mengendalikan sirkuit UJT dan PUT karena waktu
hidup peranti meningkat sesuai dengan peningkatan tegangan kendali DC. Penggunaan ini
penting untuk pengendalia AC arus tinggi. Transistor Unijunction (UJT) biasanya digunakan
untuk membangkitkan sinyal trigger untuk SCR.
Menguji UJT

Cara kerja UJT (Uni Junktion Transistor) adalah seperti switch, UJT kalau masih bisa
on off berarti masih baik. Jangkah pada 10 VDC dan potensio pada minimum, tegangan harus
kecil. Setelah potensio diputar pelan-pelan jarum naik sampai posisi tertentu dan kalau
diputar terus jarum tetap disitu. Bila jaum diputar pelanpelan ke arah minimum lagi, pada
suatu posisi tertentu tiba-tiba jarum bergerak ke kiri dan bila putaran potensio diteruskan
sampai minimum jarum tetap disitu. Bila peristiwa tersebut terjadi, maka UJT masih baik.
Penggunaan UJT
Selain penggunaan pada osilator relaksasi, salah satu penggunaan UJT dan PUT yang
paling penting adalah untuk menyulut tiristor (seperti SCR, TRIAC, dll). Faktanya, tegangan
DC dapat digunakan untuk mengendalikan sirkuit UJT dan PUT karena waktu hidup peranti
meningkat sesuai dengan peningkatan tegangan kendali DC. Penggunaan ini penting untuk
pengendalian AC arus tinggi.
Kepopuleran
Sirkuit UJT pernah terkenal pada penggemar elektronika transistor sekitar tahun
1970-an dan awal 1980 karena UJT memungkinkan pembuatan osilator sederhana yang
dibuat hanya dengan satu peranti aktif. Sekarang, karena IC menjadi lebih populer , osilator
seperti IC pewaktu 555 lebih sering digunakan.

Anda mungkin juga menyukai