Anda di halaman 1dari 16

SYARAT HAJI

Haji menjadi wajib dilaksanakan bagi seorang muslim apabila memenuhi syarat di bawah.
Apabila tidak terpenuhi syarat ini, hajinya tetap sah. Misalnya, anak kecil naik haji.
1. Islam
2. Berakal sehat (tidak gila)
3. Baligh (dewasa)
4. Merdeka
5. Mampu
NIAT HAJI
Bacaan niat haji adalah sebagai berikut:

Labbaik Allahumma Hajjan


Artinya: Ya Allah kupenuhi panggilanMu untuk berhaji.
WAJIBNYA HAJI
Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dikerjakan serta wajib membayar dam jika
meninfgalkan. Wajibnya haji ada 7 (tujuh)
1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke
Mina).
3. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh
butir kerikil berturut-turut.
4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13
Zulhijah).
6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.
RUKUN/FADHU HAJI
Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dilakukan dan tidak boleh diwakilkan dan tidak
sah hajinya apabila ditinggalkan. Fardhu/rukun haji ada 4 (empat):
1- Ihram yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai
pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat.
2- Wuquf di Arafah yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
3- Tawaf Ifadhah yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar

jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.


4- Sa'i di antara Safa dan Marwah yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan
Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
5- Tahallul yaitu bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i.
6. Tertib yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.
SUNNAHNYA HAJI
Perbuatan yang disunnahkan dalam ibadah haji adalah sbb:
1- Mandi sunat Ihram.
2- Bertalbiah.
3- Melakukan tawaf qudum bagi orang yang mengerjakan haji ifrad dan haji qiran.
4- Bermalam di Mina pada malam Arafah.
5- Berlari-lari kecil dan sopan-santun ketika melakukan Tawaf Qudum.
JENIS IBADAH HAJI
Ada 3 (tiga) tipe haji. Yaitu tamattu', qiran dan ifrad. Semuanya sah dan seorang muslim
bebas memilih tipe haji mana yang hendak dilaksanakan.
A. HAJI TAMATTU'
Haji Tamattuk adalah mendahulukan umrah dari ibadah haji. Yaitu memakai ihram dari miqat
dengan niat umrah pada musim haji, setelah tahallul, memakai ihram lagi dengan niat haji
pada hari Tarawiah (8 Zulhijah). Bagi yang melaksanakan haji Tamattu' diwajibkan
membayar dam.
B. HAJI QIRAN
Haji Qiran adalah haji dan umrah dilakukan secara bersamaan. Yaitu memakai ihr`m dengan
niat umrah dan haji sekaligus. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam
amalan haji.
Cara pelaksanaannya adalah:
- ihram dari miqad dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus
- melakukan seluruh amalan haji
Bagi yang melaksanakan haji Qiran diwajibkan membayar dam.
C. HAJI IFRAD
Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah
umrah. Dalam ritual ibadah haji Ifrad, yaitu melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan dengan ibadah umrah. Dalam pelaksanaannya waktu memakai ihram
dari miqad dengan niat haji saja, kemudian tetap dalam keadaan ihram sampai selesai haji
(hari raya kurban). Setelah selesai melaksanakan ibadah haji baru dilanjutkan dengan
melaksanakan ibadah umrah. Yang melaksanakan haji ifrad tidak diharuskan membayar dam.

PERBUATAN YANG HARAM/DILARANG SAAT HAJI


Orang yang sedang melaksanakan ihram, baik ihram haji atau umrah, dilarang melakukan 10
(sepuluh) perbuatan berikut:
1. Mengenakan pakaian berjahit.
2. Menutup wajah dan tangan bagi perempuan.
3. Menutup kepala dengan sorban atau dengan semisalnya bagi kaum laki-laki.
4. Memakai wangi-wangian.
5. Memotong kuku dan menghilangkan rambut dengan cara dicukur atau digunting, dan atau
semisalnya.
6. Jima dan pendahuluannya
7. Mendekati perbuatan maksiat
8. Melamar dan melaksanakan akad nikah.
9. Berupaya untuk memburu binatang buruan darat dengan cara membunuh atau
menyembelih, atau menunjuk atau memberi isyarat ke tempat binatang buruan
10. Makan sebagian dari daging binatang buruan yang ia ikut andil dalam pemburuannya.
TEMPAT BERSEJARAH
Tempat-tempat bersejarah yang memiliki nilai historis dalam Islam di Makkah dan Madinah
adalah sebagai berikut:
DI MAKKAH:
Jabal Nur dan Gua Hira
Jabal Tsur
Jabal Rahmah
DI MADINAH:
Jabal Uhud
Makam Baqi'
Masjid Qiblatain
IBADAH UMRAH
Ibadah umrah disebut juga dengan haji kecil. Ia merupakan ibadah yang tak terpisahkan
dengan ibadah haji. Ibadah umrah dapat jufa dilakukan sendiri baik di luar musim haji atau di
dalam musim haji.
SYARAT UMROH
Syarat adalah perkara yang harus terpenuhi sebelum melakukan umroh (umrah). Syarat
umrah ada 4 (empat)

1. Berakal sehat.
Tidak wajib kepada orang tidak berakal (gila) dan tidak sah jika dilakukan.
2. Baligh. Tidak wajib bagi kanak-kanak. Sah jika dilakukan tetapi tidak mengugurkan
kewajipannya mengerjakan umrah setelah dewasa kelak.
3. Mampu. Mampu untuk menunaikannya sendiri ataupun mampu mengerjakannya dengan
pertolongan orang lain (badal umrah).
4. Islam. Tidak wajib dan tidak sah bagi orang kafir dan juga orang murtad.
RUKUN UMRAH
Rukun adalah perkara yang harus dilakukan saat beribadah umrah dan tidak sah umrahnya
apabila meninggalkan salah satu rukun. Rukun umrah ada 5 (lima) yaitu:
1. Niat.
2. Tawaf. Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
3. Sa'i. Lari-lari kecil antara shafa dan marwah 7x
4. Tahallul artinya melepaskan diri dari larangan ihram. Caranya dengan menggunting
minimal 3 helai atau memotong rambut setelah selesai tawaf dan sa'i.
5. Tertib. Seluruh prosesi 1 sampai 4 harus urut.
NIAT UMRAH
Niat umrah adalah:

Teks latin: Nawaitul umrota wa ahromtu biha lillahi ta'ala


Artinya: Saya niat umrah dan ihram umrah karena Allah Taala.
Catatan:
- Saat akan ihram umrah, harus memakai pakaian ihram bagi laki-laki yaitu 2 (dua) helai kain
tanpa jahitan.
- Setelah tahallul boleh melepaskan baju ihramnya dan kembali berpakaian normal seperti
biasa.
PROSES HAJI JAMAAH HAJI INDONESIA
Bagi jamaah haji Indonesia, proses pelaksanaan ibadah haji ada 2 (dua) macam (a) Jamaah
haji gelombang pertama dan (b) Jamaah haji gelombang kedua. Tidak ada perbedaan antara
keduanya kecuali tempat miqat. Gelombang pertama bermiqat dari bandara Jeddah sedang
gelombang kedua bermiqat dari Birr Ali Madinah.
Proses haji di bawah adalah haji tamattu' yang dilakukan oleh mayoritas jamaah haji

Indonesia.
PROSES HAJI JAMAAH GELOMBANG PERTAMA
Jamaah haji gelombang pertama rute perjalanannya adalah: (a) Apabila naik Garuda:
Indonesia -> bandara Jeddah -> naik bis ke Madinah untuk ibadah Arba'in selama 7 atau 8
hari -> niat umrah dari miqat Birr Ali -> menuju Makkah
TAHAP PERTAMA: UMRAH
1. Setelah selesai ibadah Arba'in di Masjid Nabawi, jamaah menuju miqat Dzul Hulaifah
2. Berpakaian baju ihram bagi laki-laki dan niat umrah.
3. Naik bis ke Makkah
4. Tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah.
5. Umrah selesai dengan tahallul yaitu dengan memotong atau mencukur rambut.
6. Jamaah laki-laki melepas baju ihram dan berpakaian seperti biasa.
TAHAP KEDUA: HAJI
Jamaah berangkat niat haji dari pemondokan masing-masing.
1. Pada pagi 8 Dzulhijjah, jamaah laki-laki memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa
jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah.
2. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji
harus bermalam di Mina.
3. 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah
melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga
Maghrib datang.
4. Ketika malam datang (malam tanggal 10 Dzulhijjah), jamaah segera menuju dan bermalam
di Muzdalifah.
5. 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk
melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu
pertala
6. Mmencukur rambut atau sebagian rambut (tahallul kecil). Jamaah laki-laki boleh melepas
kain ihram dan berganti pakaian biasa.
7. Jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan
jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
8. 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
10. 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
11. Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada (thawaf
perpisahan).
PROSES HAJI JAMAAH GELOMBANG KEDUA
Jamaah berangkat niat haji dari pemondokan masing-masing.
Jamaah haji gelombang kedua rute perjalanannya adalah: dari Indonesia -> bandara Jeddah ->

niat Umrah -> menuju Makkah melaksanakan ibadah umrah dan haji -> pergi ke Madinah
untuk ibadah Arba'in.
TAHAP PERTAMA: UMRAH
1. Tiba di bandara Jeddah, jamaah haji mandi sunnah
2. Berpakaian baju ihram bagi laki-laki dan niat umrah.
3. Naik bis ke Makkah
4. Tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah.
5. Umrah selesai dengan tahallul yaitu dengan memotong atau mencukur rambut.
6. Jamaah laki-laki melepas baju ihram dan berpakaian seperti biasa.
TAHAP KEDUA: HAJI
1. Pada pagi 8 Dzulhijjah, jamaah laki-laki memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa
jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah.
2. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji
harus bermalam di Mina.
3. 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah
melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga
Maghrib datang.
4. Ketika malam datang (malam tanggal 10 Dzulhijjah), jamaah segera menuju dan bermalam
di Muzdalifah.
5. 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk
melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu
pertama
6. Mmencukur rambut atau sebagian rambut (tahallul kecil). Jamaah laki-laki boleh melepas
kain ihram dan berganti pakaian biasa.
7. Jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan
jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
8. 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
10. 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
11. Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada (thawaf
perpisahan).
DOA-DOA HAJI DAN UMRAH
Berdoa hukumnya sunnah selama dalam proses berangkat, selama di Makkah Madinah dan
setelah sampai kembali ke rumah.
DOA BERANGKAT HAJI DAN UMRAH
Saat naik kendaraan untuk berangkat haji/umrah sunnah membaca doa-doa berikut:
- Membaca bismillah
- Saat di dalam kendaraan membaca:








- Membaca alhamdulillah 3x
- Membaca Allahu Akbar 3x
- Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih):

- Ditambah dengan doa berikut:

Artinya: Ya Allah, kami mohon kepadamu dalam perjalanan ini kebajikan katakwaan dan
amal yang Engkau ridhoi Ya Allah, ringankanlah atas kami perjalanan ini, dekatkanlah
jaraknya perjalanan ini, Ya Alloh Engkaulah temanku dalam perjalanan ini dan Engkaulah
sebagai pengganti yang melindungi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari pada
kesusahan perjalanan ini, dari pemandangan yang menyakitkan dan dari nasib yang sial
dalam harta dan keluarga.
DOA PULANG/KEMBALI DARI HAJI DAN UMRAH
Bacaan doa dan tata cara berikut dapat dilakukan saat sampai di Tanah Air atau ke rumah:
- Membaca takbir 3x
- Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih riwayat Bukhari):


Dalam teks latin: Lailaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahulmulku walahulhamdu
wahuwa 'ala kulli syai'in qadir. Ayibuna Ta'ibuna, 'abiduna sajidun. Lirabbina hamidun.
Shadaqallahu wa'dah. wanashara abdah. wahazamal ahzaba wahdah.
DOA PULANG DARI HAJI/UMRAH SAAT KENDARAAN HAMPIR SAMPAI
Saat kendaraan hampir sampai ke Tanah Air atau kampung halaman, disunnahkan membaca
doa berikut (berdasarkan hadits riwayat Ibnus Sunni dalam kitab Al-Adzkar:

BACAAN NIAT HAJI


Bacaan niat haji
- Niat haji Tamattu':


- Niat haji Qiran:
atau

- Niat haji Ifrad:

- Bacaan talbiyah setelah ihram haji:



BACAAN TAWAF (KELILING KA'BAH)
Ada 7 (tujuh) kali putaran tawaf untuk haji atau umrah. Setiap kali putaran ada bacaan doa
tersendiri namun ini sifatnya sunnah tidak wajib. Tidak dibaca juga tidak apa-apa. Berikut
doanya:
BACAAN DOA TAWAF SAAT DI RUKUN IRAQI
Doa ini dibaca di setiap putaran saat sampai ke Rukun Iraki.






Tulisan latin:
Allahumma aidzni minas Syirki walkufri wan nifaqi was Syiqoqi wa su'il akhlaqi wa su'i
mandzori fil ahli walmali walwaladi
BACAAN DOA TAWAF SAAT DI RUKUN SYAMI

.







Tulisan latin:
Allahummaj'alhu hajjan mabruro wasa'yan masykuro wadzanban maghfuro watijarotan lan
taburo. Robbighfir warham watajawaz amma taklam innaka antal a'azzul akrom.
BACAAN DOA TAWAF SAAT DI RUKUN YAMANI
Saat akan melewati pojok Rukun Yamani dianjurkan mengusapnya kalau bisa, kalau tidak
cukup melambaikan tangan.

BACAAN DOA TAWAF SAAT BERADA DI ANTARA RUKUN YAMANI DAN


HAJAR ASWAD

BACAAN DOA TAWAF PUTARA PERTAMA

BACAAN DOA TAWAF PUTARA KEDUA







.

.

BACAAN DOA TAWAF PUTARA KETIGA





.


.

BACAAN DOA TAWAF PUTARA KEEMPAT


.




.





.



BACAAN DOA TAWAF PUTARA KELIMA

.





.






BACAAN DOA TAWAF PUTARA KEENAM



.








.


.



BACAAN DOA TAWAF PUTARA KETUJUH

BACAAN DOA DI MULTAZAM SETELAH TAWAF


Setelah tawaf putaran ketujuh, lalu berhenti dan menghadap ke Multazam dan membaca doa
berikut:




.

.
.


. . .
. .


Ritual tawaf selesai.
SHALAT DAN BACAAN DOA DI MAQAM IBRAHIM SETELAH TAWAF
( Setelah berdoa di Multazam dianjurkan menghadap Maqam Ibrahim dan membaca
) setelah itu dianjurkan shalat sunnah dua rakaat. Rakaat pertama membaca Al
Fatihah dan Surah Al-Kafirun, sedang rakaat kedua membaca Al Fatih dan Surah Al-Ikhlas
setelah itu membaca doa beirkut:



SHALAT DAN BACAAN DOA DI HIJIR ISMAIL
Hijir Ismail adalah bagian dari Ka'bah. Di sini sunnah shalat 2 rokaat dan membaca doa
berikut:

.


.

.



.

BACAAN DOA SETELAH MINUM AIR ZAMZAM


Setelah dari Hijir Ismail disunnahkan pergi ke air Zamzam dan meminum air. Setelah itu
berdoa sbb:






BACAAN DOA SETELAH KELUAR MAASJID DAN AKAN SA'I KE SHAFA DAN
MARWAH
Sebelum keluar masjid untuk bersa'i, maka disunnahkan untuk mencium Hajar Aswad atau
melambaikan tangan dari jauh kalau tidak memungkinkan dan saat keluar masjid membaca
doa berikut:

.
.

- Saat naik ke bukit Shafa dan menghadap Ka'bah membaca bacaan berikut 3x:

- Doa di atas juga dibaca saat sampai ke bukit Marwah.
- Bacaan saat pergi dari Mina (tanggal 8 Dzulhijjah) menuju Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah):
boleh membaca talbiyah atau takbir atau keduanya.
- Bacaan saat di Arafah:
- Bacaan saat di Masy'aril Haram: menghadap Qiblat, berdoa, bertakbir, dan baca tahlil
- Bacaan saat melempar Jumrah: bertakbir setiap melempar Jumrah setelah selesai lelau
menghadap Qiblat dan berdoa pada Jumrah Ula dan Jumrah Tsani (Kedua).
- Doa saat menyembelih Qurban:
BACAAN DOA SETELAH SA'I



BACAAN DOA DI PADANG ARAFAH

Wukuf atau tinggal di padang Arafah adalah salah satu rukun haji. Tanpanya haji kita tidak
sah. Sedangkan berdoa hukumnya sunnah. Untuk doa di Padang Arafah silahkan lihat di sini.
TEMPAT MIQAT IBADAH HAJI DAN UMRAH
Miqat adalah tempat dimulainya jamaah melaksanakan ibadah haji atau umrah. Miqat ada 5
(lima) tempat yaitu:
1. Dzul Hulaifah 10 km dari kota Madinah berjarak 428 dari Makkah. Miqat bagi jamaah
yang berasal dari Madinah atau yang mendekati Makkah dari arah ini.
2. Juhfah yang berjarak 190 km dari baratlaut Makkah. Miqat bagi jamaah dari arah Syria
(Suriah) .
3. Yalamlam berjarak 50 km sebelah tenggara Makkah. Miqat jamaah dari Yaman atau dari
arah ini seperti China, Jepang, India, Pakistan yang datang dengan kapal laut.
4. As-Sail al-Kabir atau Al-Qarnul Manazil berjarak 90 km sebelah timur Makkah. Miqat
Jamaah dari Najd.
5. Dzatu Irq atau Ad-Darbiyah berjarak 85 km dari arah timur laut Makkah
CATATAN:
- Miqat-miqat ini berlaku bagi jamaah yang lewat di kawasan tersebut baik penduduk asli
atau bukan.
- Jamaah yang tidak melewati kelima miqat di atas hendaknya berihram saat lurus dengan
miqat terdekat.
- Jamaah yang berada di dalam batas-batas miqat seperti penduduk Jeddah dan Makkah maka
dapat ihram dari tempat dia tinggal.
TEMPAT-TEMPAT IBADAH HAJI
1. Miqat, untuk mandi besar, berpakaian ihrom, melafadzkan niat haji
2. Arafah, untuk shalat dzuhur dan ashar, mendengarkan khutbah Arafah dan wuquf
3. Muzdalifah, untuk mabit, berzikir dan mengambil kerikil
4. Mina, untuk melempar jumroh, berqurban, bercukur, mabit dan berzikir pada hari-hari
tasyriq.
5. Masjidil Haram, untuk Thawaf Ifadhah, shalat sunnah thawaf dan sai diantara safa dan
marwah, Thawaf Wada
ISTILAH-ISTILAH DALAM IBADAH HAJI DAN UMRAH
Aqabah adalah salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah Aqabah. (Tempat
pelemparan jumrah lainnya adalah : Ula dan Wustha)
Arafah Tempat jamaah haji melakukan Wukuf. Setiap tanggal 9 Zulhijah Arafah didatangi
umat Islam seluruh dunia untuk melakukan Wukuf.
Arbain Kegiatan shalat wajib (5 waktu setiap hari) yang dilaksanakan berturut-turut selama 8
hari, sehingga total 40 kali sholat wajib di Masjid Nabawi Madinah

Bier Ali atau Dzul Hulaifah Merupakan tempat Miqat (mulai memakai ihram).
Dam Denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran ketentuan saat menunaikan Ibadah
Haji atau Umroh
Gua Hira Gua tempat Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertama (Surat Al-Alaq, ayat
1-5). Gua ini terletak di Bukit/Jabal Nur.Sekitar 5 km di utara kota Mekah.
Ihram ialah berniat untuk memulai mengerjakan Ibadah Haji atau Umroh, dengan
mengucapkan lafazh niat (tidak hanya dalam hati)
Jamarat, merupakan kata jamak dari Jumroh.
Jumrah Tempat pelemparan kerikil di Mina.
Kiswah Penutup Ka'bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu'an yang disulam.
Mabit Bermalam beberapa hari atau berhenti sejenak untuk mempersiapkan pelaksanaan
melontar jumroh. Mabit dilakukan di Muzdalifah dan Mina.
Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram.
Multazam adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah. Merupakan
tempat yang sanqat dianjurkan untuk berdoa.
Nafar Awal adalah jika jama'ah meninggalkan Mina pada tgl 12 Zulhijah. Disebuat Nafar
Awal krn jamaah lebih dulu meninggalkan Mina,utk kembali ke Mekah dan hanya melontar
jumroh 3 hari.Total kerikil yang dilontar jamaah Nafal Awal adalah 49 butir.
Nafar Tsani atau Nafar Akhir jika jamaah melontar jumroh selama 4 hari (tgl : 10,11,12 dan
13 Zulhijah). Sehingga jumlah batu yang dilontar 70 kerikil. Jamaah baru meninggalkan
Mina tgl 13 Zulhijah.
Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji. Jika tidak dikerjakan
maka Hajinya tidak sah.
Sa'i adalah berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Dengan
total 7.
Tahallul adalah mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit rambut. Dengan tahalul
berarti sudah bebas dari larangan-larangan saat ihram ibadah Haji atau Umroh.
Talang Emas (Mizhab) yang terdapat pada Ka'bah. Posisi Talang Emas ini terletak di atas
Hijir Ismail.
Talbiyah adalah bacaan: Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa Syariika laka labbaik, innal
hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika lak.
Tawaf Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran

Tawaf Ifadah disebut juga Tawaf Rukun adalah salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan
sendiri. Jika tidak dilaksanakan, hajinya dinyatakan batal.
Tawaf Qudum atau Tawaf Salam atau Tawaf Selamat Datang saat baru tiba di Makkah
Tawaf Wada adalah Tawaf perpisahan yang dilakukan ketika akan pulang ke tanah air
masing-masing.
NAMA 4 (EMPAT) POJOK KA'BAH
Setiap pojok (bahasa Arab: rukn) Ka'bah memiliki nama sendiri-sendiri sbb:
1. Pojok sebelah timur: Hajar Aswad
2. Pojok sebelah utara: Rukun Iraqi
4. Pojok sebelah barat: Rukun Syami
5. Pojok sebelah selatan: Rukun Yamani
JADWAL IBADAH HAJI

Jadwal Prosesi pelaksanaan Ibadah Haji di Makkah Al Mukarramah bagi jamaah haji
Indonesia dan jamaah haji lain dari seluruh dunia.
8 Dzulhijjah, jamaah haji bermalam di Mina. Pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam
memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian
berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina,
sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah
melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga
Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan
ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai

simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa
Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah
sambungan (Ula dan Wustha).
11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu
ketiga.
Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada (thawaf
perpisahan).
- See more at: http://www.alkhoirot.net/2012/09/panduan-haji.html#sthash.sfSXaeDa.dpuf

Anda mungkin juga menyukai