T Bind 0707055 Chapter1
T Bind 0707055 Chapter1
BAB I
PENDAHULUAN
Walaupun
secara narasi besar novel tersebut dominan membahas nilai religius, secara narasi
kecil novel tersebut diprediksi mengandung nilai-nilai feminisme. Kajian
feminisme dalam novel masa mutakhir yang mempunyai kedalaman ide, harus
dilakukan sehingga akan menghasilkan berbagai temuan dalam novel tersebut.
Ahmad
Tohari
pada
pengantar
novel
Ketika
Cinta
Bertasbih
karya
Shirazy menyebutnya
(Shirazy, 2006).
Masalah sosial dan kemanusiaan yang abadi bisa direkam dalam
cerita, misalnya: kemiskinan, hubungan manusia dengan Tuhan, cinta serta
kearifan merupakan tema abadi dalam karya sastra mana pun. Novel Ketika Cinta
Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy secara umum bernuansakan tema
tersebut. Maka secara khusus pada penelitian ini mencoba membuka tabir nilainilai feminisme dari hal-hal yang umum tersebut.
Novel Ketika Cinta Bertasbih sedang hangat dibicarakan dan sangat
dikenal masyarakat dari berbagai lapisan. Satu hal yang unik, bahwa novel ini
mempunyai daya tarik dari alur cerita sehingga telah diangkat ke layar lebar, dan
bisa menembus masyarakat awam selain bagi pencinta sastra intelektual. Oleh
karena itu peneliti tergerak hati mencoba membuka makna yang lebih luas dari
permukaan cerita. Jika meminjam istilah dari Chomsky adalah menggali struktur
dalam (deep structure) dari struktur luar (surface structure). Masyarakat sangat
sia-sia jika hanya mengenal isi novel secara sepintas tanpa memahami kedalaman
makna.
Uji kelayakan terhadap karya sastra perlu dilakukan oleh masyarakat
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Uji kelayakan
karya sastra (Ratna, 2007: 239) dengan menggunakan Model Analisis
Dekonstruksi selanjutnya disebut MAD merupakan sebuah perspektif baru dalam
penelitian sastra. Penelitian karya sastra MAD pernah dilakukan oleh Sumarwan
menghasilkan
simpulan
bahwa
pengarang
novel
berupaya
Pemilihan novel ini sejalan dengan MAD pada posmodernisme, dengan alasan
memutarbalikkan konstruksi yang telah ada, termasuk asumsi bahwa feminisme
adalah milik wanita dan hanya dipikirkan oleh wanita. Penulis ingin mencari sisi
lain pengakuan pengarang laki-laki terhadap kesadaran kesetaraan gender.
Penelitian ini merupakan penelitian lebih lanjut dari penelitian oposisi biner yang
dilakukan oleh Nasihin (2008). Analisis pembalikan oposisi biner dilakukan
penulis di antara analisis yang lain, bertujuan menunjukkan keberpihakan pada
feminisme. Selanjutnya penulis menghubungkan secara intertekstualitas dengan
nilai religius yang turut pula mempengaruhi nilai-nilai feminisme dalam novel
tersebut. Penelitian ini tidak terlalu menonjolkan oposisi antara wacana patriarki
dengan wacana feminisme, tetapi lebih meninjau akulturasi dari kedua wacana
tersebut, serta menambahkan akulturasi dengan wacana religius. Inilah ciri khas
penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Penelitian feminisme pada dasarnya melihat ketimpangan yang
dialami kaum perempuan dalam kehidupan. Berbagai bentuk ketidakadilan gender
digambarkan, antara lain oleh Fakih (Darma, 2006)
1. marginalisasi atau pemiskinan ekonomi ;
2. subordinasi atau anggapan tidak penting (pengesampingan perempuan dalam
rumah tangga atau politik);
3. pembentukan stereotip atau pelabelan negatif terhadap perempuan;
4. kekerasan (violence) baik dalam rumah tangga maupun di luar rumah tangga;
5. beban kerja yang lebih banyak dan lebih lebih panjang (burden);
6. diskriminasi (pembedaan peran dan kedudukan);
7. represi (pengucilan).
Demikian pula pada teori nature atau kodrat memandang perbedaan
fisiologis dan biologis antara perempuan dan laki-laki. Berdasarkan teori ini
timbullah ideologi yang bersifat biner (Darma, 2006: 38). Laki-laki digambarkan
sebagai manusia yang kuat, rasional, aktif, eksploratif, dan agresif. Sedangkan
perempuan digambarkan sebagai manusia yang lemah, pasif, submisif, dan
ketergantungan.
Penemuan
oposisi
biner
merupakan
penemuan
kaum
mempunyai daya apresiasi yang lebih tinggi. Model tersebut relevan digunakan
pada zaman sekarang sebagai era posmodernisme, karena lahir pada masa
posmodernisme. Model itu pun sangat relevan untuk mengkaji nilai feminisme
karena mengakui penokohan marginal yaitu perempuan dengan pembalikan
oposisi biner. Oposisi biner mengakui di antaranya aktif >< pasif (sifat aktif
berlaku untuk laki-laki sedangkan sifat pasif berlaku untuk perempuan). Pada
MAD terjadi pembalikan yaitu tidak menutup kemungkinan perempuan
mempunyai sifat aktif sedangkan laki-laki tidak menutup kemungkinan pula
bersifat pasif. Jadi dapat digambarkan pembalikan pasif >< aktif.
Jika
B. Fokus Penelitian
1.
aplikasi model MAD dalam mengkaji nilai feminisme novel Ketika Cinta
Bertasbih karangan Habiburrahman El Shirazy pada proses pembelajaran di
kelas 8 SMPN 2 Cihaurbeuti.
Pertama, novel yang akan dikaji terbatas pada Ketika Cinta Bertasbih
karya Habiburrahman El Shirazy. Analisis dilakukan untuk mencari nilai
feminisme, terutama pada penokohan
feminisme.
Kedua, teori yang digunakan untuk mengkaji novel adalah MAD.
Ketiga, kajian novel digunakan untuk menunjang pengembangan
MAD di SMPN 2 Cihaurbeuti.
D. Pembatasan Masalah
Dari penjelasan di atas penulis membatasi pada permasalahan sebagai
berikut.
1. Pembatasan Masalah yang Berkaitan dengan Responden
Responden adalah siswa kelas 8 SMPN 2 Cihaurbeuti kabupaten
Ciamis. Pemilihan responden siswa tersebut karena peneliti adalah praktisi
pendidikan
di
sekolah
tersebut
sehingga
mempunyai
kewajiban
untuk
dengan model
10
a.
b.
c.
bagaimanakah deskripsi latar tempat dan waktu pada tokoh perempuan dalam
novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy menggunakan
MAD?
d.
e.
10
11
a.
Sejauhmanakah
efektifitas
penerapan
MAD
bisa
mengembangkan
Apakah hasil pembelajaran analisis novel dengan MAD untuk kajian nilainilai feminisme novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El
Shirazy lebih tinggi dibanding dengan MASS?
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Tujuan penelitian kualitatif terhadap analisis nilai-nilai feminisme dalam novel
Ketika Cinta Bertasbih karangan Habiburrahman El Shirazy dengan MAD,
adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan struktur alur tokoh perempuan dalam struktur novel Ketika
Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy berdasarkan MAD.
b. Mendeskripsikan nilai feminisme yang diaplikasikan berdasarkan karakteristik
tokoh wanita dan pembalikan oposisi biner dengan MAD dalam novel Ketika
Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
c. Mendeskripsikan latar tempat dan waktu pada tokoh perempuan dalam novel
Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
e. Mendeskripsikan gambaran akulturasi antara wacana feminisme dengan wacana
patriarki serta wacana religius pada penokohan wanita dalam novel Ketika
Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
11
12
2. Tujuan penelitian kuantitatif terhadap kajian nilai feminisme novel Ketika Cinta
Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy dengan MAD adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran dengan MAD dalam
mengembangkan kemampuan daya apresiatif siswa mengkaji nilai-nilai
feminisme novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
b. Mengetahui perbedaan keefektifan antara kedua model pembelajaran novel
menggunakan MAD dan MASS dalam mengakaji nilai-nilai feminisme novel
Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El Shirazy.
G. Anggapan Dasar dan Hipotesis
1.
Anggapan Dasar
Penelitian ini dilakukan berdasarkan anggapan dasar berikut ini:
a.
Penguasaan model analisis karya sastra tertentu merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menganalisis karya sastra.
b.
c.
d.
e.
Novel merupakan salah satu genre sastra yang harus diajarkan kepada siswa
SMP kelas 8 (KTSP Bahasa Indonesia SMP).
2.
Hipotesis
12
13
13
14
3.
14
15
4.
5.
J.
Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian dapat digambarkan seperti pada bagan di bawah ini:
Bagan 1.1
Paradigma Penelitian MAD
15
16
Bagan 1.1
Paradigma Penelitian MAD
-MAD (Model Analisis
Dekonstruksi)
-NILAI-NILAI FEMINISME
-NOVEL BERNILAI
FEMINISME
MAD
NOVEL
Kajian Novel
Proses Pembelajaran
MAD
Proses
Pelaksanaan
Proses
Perencanaan
Prates
Perlakuan
Hasil Penerapan MAD untuk Mengembangkan
Kemampuan Siswa Mengkaji Novel Ketika Cinta Bertasbih
karya Habiburrahman El Shirazy
(Amalia, 2009)
16
Pascates