FUNGSI
Tujuan Pembelajaran Umum :
Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan dapat memahami fungsi melalui
konsep, sifat-sifat dan penerapannya pada persoalan teknik .
Tujuan Pembelajaran khususs :
Setelah Anda mempelajari topik ini, Anda diharapkan
1) Mengetahui konsep dasar fungsi ;
2) Mampu menentukan daerah asal dan daerah hasil fungsi ;
3) Mampu menentukan penjumlahan dan pengurangan fungsi ;
4) Mampu menentukan perkalian dan pembagian fungsi;
5) Mampu menentukan komposisi fungsi ;
6) Mampu menentukan invers fungsi
7) Mampu menerapkan fungsi dalam menyelesaikan persoalan teknik;
8) Mampu membuat sketsa grafik fungsi ;
9) Mengetahui konsep dasar fungsi trogonometri ;
10) Mampu menyelesaikan persamaan trigonometri ;
11) Mampu membuat sketsa grafik fungsi trigonometri ;
12) Mampu menentukan trigonometri dari jumlah dan selisih sudut;
13) Mampu menentukan penjumlahan dan perkalian fungsi trigonometri;
14) Mampu menerapkan fungsi trigonometri dalam menyelesaikan persoalan teknik;
1.1 Fungsi
Matematika Terapan 1 nuntuk Teknik Elektronika
(1)
Contoh 2.
Dari pengamatan disimpulkan bahwa jika suatu benda dicelupkan ke dalam medium
dengan suhu berbeda, suhu berubah dengan laju perubahan waktu, di setiap waktu
berbanding lurus dengan perbedaan suhu benda dan suhu medium pada waktu tersebut.
Kita nyatakan suhu benda pada waktu t adalah T, dan suhu medium T0, dan laju
perubahan suhu benda terhadap perubahan waktu t, v(t). Dengan demikian, pernyataan
tersebut dapat dituliskan
v k T T0 , dengan k : konstanta
(2)
Definisi 1:
Fungsi adalah pasangan terurut (x,y) yang tidak memiliki pasangan berbeda yang
bilangan pertamanya sama.
Fungsi yang dinyatakan dalam y = f(x), adalah fungsi yang menghubungkan setiap
variabel bebas x real dengan satu variabel tak bebas y real .Himpunan semua nilai x
yang mungkin dinamakan daerah asal (Domain) fungsi yaitu :
Df = x y = f(x) terdefinisi
dan himpunan semua nilai y yang dihasilkan dinamakan daerah hasil (Range) fungsi.
Rf = y y = f(x) , x Df
Contoh 3.
Matematika Terapan 1 nuntuk Teknik Elektronika
x 1 b) f(x) =
x 2 3x 2
Penyelesaian
a.
Jadi
Df = x x 1
b.
Jadi
Df = x x 1 atau x 2
Contoh 5.
Tentukan daerah hasil f(x) =
x 2 3x 2
Penyelesaian
Karena untuk setiap x Df , minimum f(x) = 0 dan f(x) membesar tanpa batas untuk x
yang membesar ,
Rf = y y 0
Contoh 6.
Arus listrik yang melalui
R
E0
( 1 e L t )
R
(3)
Tentukan daerah hasil fungsi tersebut, dan jika diketahui E o = 100 volt dan R = 100 ,
berapakah L yang harus dipilih agar I naik dari 0 hingga 25% dari arus akhirnya dalam
waktu 10-4 detik
Penyelesaian
Untuk t = 0 I(0) =
R
E0
( 1 e L 0 ) = 0
R
E
R
dan untuk t yang membesar, e L t mendekati 0, jadi I mendekati 0
R
Dengan demikian daerah hasil fungsi tersebut adalah {I 0 I
Dari daerah hasil arus akhirnya akan mendekati
Pada waktu t = 10-4 detik I = 25%
E0
}
R
E0
,
R
E0
, dengan menyubstitusikan ke persamaan 3 di
R
dapat
25%
100 4
E0
E
= 0 ( 1 e L 10 )
R
R
100 4
10
L
= 0,75
102
= ln 0,75
L
L=
10 2
= 0,0347 H
ln 0,75
Operasi Fungsi
Definisi 2:
Apabila f dan g masing-masing merupakan fungsi,
a) Jumlah dua fungsi adalah fungsi , (f + g) (x) = f(x) + g(x)
b) Pengurangan dua fungsi adalah fungsi , (f - g) (x) = f(x) - g(x)
c) Perkalian dua fungsi adalah fungsi , (f.g)(x) = f(x).g(x)
f
f (x)
Contoh 7.
Jika f(x) =
x 1
1
dan g(x) =
2
x 1
x 4
f
g
Penyelesainan
Karena penyebut dari pecahan tidak boleh nol,
Df = x x -2 dan x 2 dan Dg =x x 1
x 2 2x 2
x 1
1
(f + g) (x) = 2
+
=
( x 2 4)( x 1)
x 1
x 4
x 1
x 2 2x
1
(f - g) (x) = 2
=
x 4 x 1 ( x 2 4)( x 1)
(f.g)(x) =
f
g
(x) =
x 1
1
1
= 2
2
x 4 x 1
x 4
x 1
x 2 2x 1
1
/
=
( x 2 4)
x2 4 x 1
1
dan g(x) = x2 4x + 2
x
1
x 2 4x 4
1
( x 2)
1
x2
g(x) 0 x2 4x + 2 0 x Real
Jadi , D fog(x) = x
x Real
ax b
cx d
Penyelesaian
ax b
cx d
y=
ax+b = cxy + dy
(a-cy)x = dy b
dy b
x = cy a = f -1(y)
jadi f -1(x) =
dx b
cx a
Contoh 10.
Total muatan pada suatu rangkaian listrik pada setiap waktu t detik diberikan oleh
q =
t
Coulomb .
t 1
t
1 t
t=q-qt t+qt=q t=
Jadi, untuk q = 2 t =
untuk q = 3 t =
q
1 q
2
2
=
detik
1 2
3
2
1
=
detik
1 3
2
untuk q = 5 t =
1
2
=
detik
1 5
3
Grafik Fungsi
Definisi 4:
Apabila y = f(x) suatu fungsi, grafik fungsi f adalah himpunan titik-titik di bidang datar.
Sehingga (x,y) merupakan pasangan terurut dari y = f(x) .
Untuk membuat sketsa grafik fungsi y = f(x), substitusikan nilai- nilai x
persamaan fungsinya. Tidak perlu menyubstitusi semua nilai x
Df
ke
Df . Ambil nilai-nilai
-4
15
-3
8
-2
3
-1
0
0
-1
1
0
2
3
3
8
4
15
Gambar 1.1.1
x
x 1
Penyelesaian
Nilai x Df yang bersesuaian dengan satu nilai y dinyatakan dalam tabel berikut
x
-4
-3
-2
-1
0,8
0,75
0,6
0,5
1
Tidak
terdefinisi
1,5
1,3
Gambar 1.1.2
Latihan 1.1
1. Untuk f(x) = x3 4x + 2 , tentukan a) f(-x), b) f(x-2), c) f(
2. Diketahui f(x) =
3x 4
4x 7
c. f(x) =
x4
d. f(x) = x2 2x + 3
4. Diketahui fog(x) = x2 -1, dan f(x) = 4x + 2 , g(x) =
5. Diketahui fog(x) = x2 + 3, dan g(x) = x 4 , f(x) =
6. Untuk f(x +2) = x2 + 1 ,tentukan f(x 1) =
7. Jika f(x) =
9
dan g(x) = x2 untuk x 0, (fog)-1(2) =
x 3
a) y = x2 4x + 3 b) y =
x2
4x 8
c) y =
x4
9. Suatu rangkaian arus bolak - balik memiliki periode 0,02 detik,voltase maksimum
45 volt ketika t = 0, dan voltase minimum adalah -25 volt. Tentukan bentuk fungsi
dari voltase tersebut
10. Arus litrik pada setiap waktu t dalam rangkaian RL , I(t) =
Eo
Rt
(1 - c e L ), Eo =
R
100 volt dan R = 50 , tentukan L agar arus naik 30% dari arus akhirnya, dalam
waktu 10-2 detik.
1.2 Trigonometri
Trigonometri didefinisikan sebagai perbandingan segitiga siku-siku, Ada tiga besaran ,
yang masing-masing dinamakan sinus (sin), cosinus (cos), dan tangen (tan) kemudian
bentuk kebalikan sinus , cosinus dan tangen, yang masing-masing dituliskan cosecan
(csc) , secan (sec) dan cotangen (ctg), yang lengkapnya didefinisikan berikut
Definisi 1
Diketahui segitiga ABC , yang siku-siku di B dan panjang AB = c , BC = a , dan AC =
b (Gambar 1.2.1).
Gambar 1.2.1
10
perbandingan trigonometri :
sin =
a
c
a
, cos =
, dan tan =
b
b
c
bentuk-bentuk kebalikan
csc =
1
b
1
b
c
=
, sec =
=
, dan ctg =
a
c
a
sin
cos
11
untuk sudut dikudran II , III dan IV dinyatakan dalam dalam gambar 1.2.2
kuadran II
kuadran I
a
b
-c
b
kuadran III
-a
b
kuadran IV
Gambar 1.2.2
Dengan menggunakan gambar 1.2.2, nilai-nilai sinus, cosinus , dan tangen ditampilkan
pada tabel 1.2.1
12
Kuadran I
+
+
+
sin
cos
tan
Sudut
Kuadran II
+
Tabel 1.2.1
Kuadran III
+
Kuadran IV
+
-
Nilai trigonometri suatu sudut ditentukan oleh tabel trigonometri atau alat bantu
kalkulator. Tabel 1.2.2 adalah nilai trigonometri untuk sudut-sudut istimewa
sin
cos
tan
0o
30o
1
2
1
2
2
1
3
2
1
3
2
1
2
2
1
2
90o
180o
-1
270o
-1
360o
45o
60o
1
3
csc
tidak
sec
1
terdefinisi
3
1
3
tidak
terdefinisi
2
3
tidak
terdefinisi
-1
terdefinisi
3
2
3
ctg
tidak
2
tidak
terdefinisi
-1
tidak
terdefinisi
tidak
terdefinisi
1
3
0
tidak
terdefinisi
0
tidak
terdefinisi
Tabel 1.2.2
Dengan menerapkan teorema Pythagoras pada gambar 1.2.1, dapat diturunkan tiga sifat
1. sin 2 + cos 2 = 1
2. tan 2 = sec 2 - 1
3. tan 2 = sec 2 - 1
Bukti
Berdasarkan teorema Pythagoras maka
a 2 + c2 = b2
(1)
13
=1
(2)
(3)
+1=
(4)
(5)
1+
(6)
(7)
Hubungan tersebut tidak hanya berlaku untuk sudut diantara 0o sampai dengan 90o tetapi
juga berlaku untuk sembarang sudut
Contoh 1
Selesaikanlah persamaan trigonometri berikut untuk setiap nilai sudut pada selang
00 x 360o
a) 3sin x 2 = 0
b) 7 6 cos x = 9
c) 2 tan x 4 = 0
Penyelesaian
a)
sin x =
2
3
2
= 41,8102o
3
14
b)
1
3
1
3
x = cos 1 ( ) = -109,471
Karena x positif, bentuk positif sudut tersebut adalah
x = 360 109,471 = 250,529
dan dengan menggunakan tabel 1.2.1, nilai lainya dikuadran II
x = 180 (250, 529 180 ) = 360 250,529 = 109,529
c)
tan x = 2
x = tan 1 (2) = 63,4349
b.
c.
d.
e.
f.
tan tan
tan tan
(8)
b) cos(-x) = cos x
(9)
c) tan(-x) = - tan x
(10)
Bukti
a) sin (-x) = sin( 0 x ) = sin 0 cos x - cos 0 sin x
dari tabel 1.2.1, didapat
sin (-x) = - sin x
Matematika Terapan 1 nuntuk Teknik Elektronika
15
tan 0 tan x
1 tan 0 tan x
b)
c)
16
Trigonometri untuk sudut dengan penambah kelipatan 360o untuk sinus dan cosinus
serta 180 untuk tangen , dapat ditentukan dengan menerapkan teorema 1.
Untuk nillai k = 0, 1 ,2 , 3, ....
sin ( + k 360o) = sin cos k360 + cos sin k360o
sin ( + k 360o) = sin
(11)
(12)
(13)
dan
Contoh 4
Selesaikanlah persamaan trigonometri berikut untuk setiap nilai sudut pada interval 00
x 360
a) 3sin 2x 2 = 0
b) 7 6 cos 3x = 9
Penyelesaian
a)
sin 2x =
2
3
1
2x = sin
2
= 41,8102o, dan 2x = 138,189o
3
0
20,9051 dan 69,0945o
o
1
200.9051 dan 249,0945o
o
2
-
Untuk k = 2, x tidak perlu ditentukan, karena nilai x yang dicari terletak pada inteval
00 x 360
b)
cos 3x =
1
3
17
1
3
3x = cos 1 ( )
3x = 109,529+ k360 , dan 3x = 250,529+ k360
x =36,5096 + k120 , dan x = 83,5097 + k120
dengan menyubstitukan nilai-nilai k = 0 , 1 , 2 , ... didapat
k
x
0
36,51o dan 83,51o
1
156,51o dan 203,51o
2
276,51o dan 323,51o
cos
2
2
sin
2
2
cos
2
2
sin
2
2
5 x 3x
5 x 3x
cos
= 2 sin 4x sin x
2
2
5x 7 x
5x 7 x
cos
= -2 cos 6x cos x
2
2
6 x 8x
6 x 8x
sin
= 2 sin 7x sin x
2
2
Teorema 3
Penjumlahan sinus dan cosinus dengan sudut yang sama dapat dinyatakan dalam bentuk
sinus
Matematika Terapan 1 nuntuk Teknik Elektronika
18
dengan k =
, dan = tan -1
A
B
+
+
_
-
+
_
+
Kuadran
Sudut
I
II
III
IV
Tabel 1.2.3
Contoh 6.
Tentukan penjumlahan trigonometri berikut dalam bentuk sinus
a. sin 2x + cos 2x
b. sin 3x + cos 3x
c. -2
cos 2x + 2 sin 2x
Penyelesaian
a.
11
, dan = tan
-1
1
1 = 45o
Sehingga
sin 2x + cos 2x =
b.
11
k=
, dan = tan -1
1
1 = 135o
Sehingga
sin 3x + cos 3x =
c.
4 12
k=
= 4 , dan = tan
-1
2 3
2
= 300o
Sehingga
-2
19
1
( cos - cos )
2
b. sin cos =
1
( sin + sin )
2
c. cos sin =
1
( sin - sin )
2
1
( cos + cos )
2
d. cos cos =
Contoh 7
Nyatakan perkalian berikut ke bentuk penjumlahan
a. sin 5t sin 3t
b. sin 4t cos 7t
c. cos 3t cos 2t
Penyelesaian
a. sin 5t sin 3t = -
1
1
( cos 5t 3t - cos 5t 3t ) = ( cos 8t - cos 2 t )
2
2
b. sin 4t cos 7t =
1
1
( sin 4 t 7 t + sin 4t 7t ) = ( sin 11t - sin 3t )
2
2
c. cos 3t cos 2t =
1
1
( cos 3t 2t + cos 3t 2 t ) =
( cos 5t + cos t )
2
2
Latihan 1.2
Selesaikan persamaan berikut ini, dengan 0 x 3600
1. sin x = 0
6. sin3x=3
2. cos x = 3. sin2x = 1
7. cos2x = 8. sin3x= -
4. cos2x = 0
9. cos6x=-1
5. sec x = 2
10. cos5x = 0
20
21
B
s
o
O
Gambar 1.3.1
Apabila s adalah panjang busur lingkaran OA diputar ke OB, ukuran sudut radian dari
sudut dalam derajat adalah
=s
Suatu sudut yang dibentuk satu putaran lengkap oleh OA berlawanan arah jarum jam
memiliki ukuran 360o, dan ukuran radian adalah keliling lingkaran 2 ( = 3,14159) ,
sehingga
360o = 2 rad
1800 = rad
Dengan demikian, didapat hubungan
1o =
1
180
rad , dan 1 rad =
180 o
Contoh 1
Nyatakan sudut sudut berikut ke bentuk radian
a) 125o
, b) 24,125o
Penyelesaian
a) 125o =
1
125o = 0,694 rad
180
22
b) 24,125 =
1
24,125 = 0,1340 rad
180
Contoh 2
Nyatakan sudut sudut berikut ke bentuk derajat
a) 1,25 , b) 4,2
Penyelesaian
a) 1,25 =
180 o
1,25 = 71,6137o
b) 24,125 =
180 o
24,125 = 240,642o
1
6
1
3
1
2
2
3
5
6
Sin x 0
0,5
0,87
0,87
0,5
0 -0,5 -0,87
7
6
3
2
-1
-0,87
11
6
-0,5
23
f(x) = cos x
1
6
1
3
1
2
2
3
7
6
3
2
5
3
11
6
0,50 0,87
24
f(x) = tan x
1
6
1
3
1
2
7
6
4
3
3
2
11
6
-0,58 0,87
Kurva cosinus memiliki bentuk yang sama dengan kurva sinus setelah digeser
Kurva sinus dan cosinus kontinu, sedangkan tangen tidak kontinu dan
mengalami pengulangan setiap radian.
Cara lain menggambarkan fungsi sinus adalah dengan menggunakan lingkaran satuan
( lingkaran dengan jari-jari satu satuan), dalam contoh ini lingkaran dibagi kedalam 12
bagian dengan tiap bagian 30o,
AB
maka AB = sin 30o
1
25
f(x) = sin x
B
B
A
30o
180o
360o
Gambar 1.3.5
Komponen vertikal AB dapat diproyeksikan menjadi AB yang merupakan nilai dari
f(30o) pada grafik f(x) = sin x. Apabila semua AB diproyeksikan pada grafik, diperoleh
grafik fungsi sinus pada [0 , 360o] (lihat gambar 1.3.5)
Selanjutnya untuk fungsi f(x) = cos x komponen vertikalnya adalah AB sebagaimana
tampak pada gambar 1.3.6. Komponen vertikal AB dapat diproyeksikan menjadi AB
yang merupakan nilai dari f(30o) pada grafik f(x) = cos x, apabila semua AB
diproyeksikan pada grafik maka diperoleh grafik fungsi cosinus pada [0 , 360o].
cos 30o =
AB
maka AB = cos 30o
1
Grafik fungsi cosinus sama dengan grafik sinus digeser 90o ( ) kekanan.
0o
30
90o
A
B
B
330o
A
30o
180o
360o
180o
Matematika Terapan 1 nuntuk Teknik Elektronika
26
Gambar 1.3.6
Fungsi Periodik
Suatu fungsi f(x) dikatakan periodik jika terdapat suatu bilangan real T > 0 sehingga
f(x + T) = f(x)
(1)
untuk semua x dan x + T di daerah asal f(x). Bilangan T ini dinamakan periode f(x).
Grafik fungsi periodik (Gambar 1.3.4) memperlihatkan bentuk pengulangan pada setiap
nilai
2T
3T
4T
(14)
sin T = 0
(15)
27
2
a
2
a
Teorema . Apabila f(x) dan g(x) berperiodik dengan periode T, maka fungsi f(x) + g(x),
juga berperiodik dengan periode T.
Contoh 5.
Tentukan periode dasar dari sin x + sin 2x
28
Penyelesaian
Periode dasar dari sin x adalah 2, selanjutnya memiliki periode
T = 2, 4, 6, .
Periode dasar dari sin 2x adalah
2
= , kemudian memiliki periode
2
T = , 2, 3, 4,
Menurut teorema 1, periode sin x + sin 2x adalah
T = 2, 4, 6, ..
Dengan demikian, periode dasarnya adalah 2.
Masalah teknik yang berkaitan dengan periode, frekuensi, dan nilai maksimum,
biasanya berbentuk fungsi trigonometri.
Fungsi trigonometri yang berbentuk f(t) = A sin ( t ) atau f(t) = A cos ( t )
memiliki nilai maksimum
dan minimum -
=
T
2
Contoh 6
Suatu rangkaian listrik memiliki potensial v
= 2f = 2 60 = 120
2
29
Contoh 7
Potensial listrik pada setiap waktu adalah fungsi yang berbentuk
v = 70 sin (100 t + 0,380 ) volt
a) hitung besar voltase ketika t = 0 , b) waktu t ketika voltase maksimum
Penyelesaian
a) v(0) = 70 sin( 0,380) = 26,2891 volt
b) voltase maksimum apabila
sin (100 t + 0,380 ) = 1
100 t + 0,380 = + k 2
maka
1
0,38 k 2
t= 2
= 1,19 + 0,02k , k = 0, 1, 2, ...
100
Contoh 8
Voltase suatu rangakaian listrik dinyatakan dalam fungsi
v = 50 sin 100t + 30 cos 100t
Tentukan voltase maksimum dan frequensinya
Penyelesaian
Dengan menerapkan teorema 3, pada pasal 1.2 , didapat
v = 50 sin 100t + 30 cos 100t =
50 2 30 2
sin (100t + )
= 58,305 sin(100t + )
Dari persamaan 3 ,
maksimum v = 58,305 dan frekuensi f =
100
=
= 50 Hz
2
2
Latihan 1.3
30
2. tan x
6. cosx + cos 4x
3. cos2 2x
7. sin3x + cos2x
4. cos x + sin x
8. sin x + cosx
10. tan x
15. cos 4x
11. cos x
16. sin 1/3 x
12. sin 2x
17. cos x
13. cos x
18. cotg x
) dan i2
6
).
3
Rangkuman
Fungsi yang dinyatakan dalam y = f(x), adalah fungsi yang menghubungkan setiap
variabel bebas x real dengan satu variabel tak bebas y real.
Operasi fungsi
Apabila f dan g fungsi , berlaku
a)
b)
c)
(f.g)(x) = f(x).g(x)
d)
f (x)
f
(x) = g ( x )
g
e)
(fog)(x) = f(g(x))
Matematika Terapan 1 nuntuk Teknik Elektronika
31
= 1 - cos 2
cos 2
= 1 - sin 2
tan 2 = sec 2 - 1
ctg 2
= csc 2 - 1
tan tan
1 tan tan
6. tan ( - ) =
tan tan
1 tan tan
cos
2
2
sin
2
2
cos
2
2
sin
2
2
1
( cos - cos )
2
1
( sin + sin )
2
1
( sin - sin )
2
1
( cos + cos )
2
32
33