EKLAMPSIA
Oleh :
FADHILLAH AMANDA
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Primigravida atau nullipara, terutama pada umur
reproduksi yang ekstrem, yaitu umur remaja muda
(teenager) atau umur 35 tahun keatas (primitua).
2. Multigravida dengan kondisi klinis:
Kehamilan ganda dan hidrops fetalis
Penyakit vaskuler termasuk hipertensi essensial
kronik
Penyakit-penyakit ginjal
Hidrops fetalis
3. Riwayat keluarga preeklampsia-eklampsia
4. Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
5. Faktor nutrisi, genetika, ras dan golongan etnik
GEJALA KLINIS
2 gejala yang sangat penting pada PREEKLAMSIA yaitu
hipertensi dan proteinuria
Disebut pre-eklampsia ringan jika ditemukan:
Tekanan
2.
Stadium Invasi
Gerakan pada daerah sekitar mulut dan
gerakan kecil pada wajah. Tangan bergetar dan
kepala berputar ke kiri dan kekanan 20-30
detik.
Stadium kejang klonik
Otot badan menjadi kaku, wajah kaku, tangan
menggengam dan kaki membengkok ke dalam,
wajah kelihatan sianosis, lidah tergigit 30
detik.
PENATALAKSANAAN
1.
b. Fenitoin
dosis awal : 10 mg/kgbb. IV per drip dengan
kecepatan <50mg/min, diikuti dengan dosis
rumatan 5 mg/kgbb 2 jam kemudian.
c. Diazepam
Dosis : 5mg IV
termasuk golongan katagori D tidak aman untuk
wanita hamil.
2. Anti Hipertensi
European society of Cardiology (ESC)
merekomendasikan pemberian antihipertensi pada
tekanan darah sistolik 140mmHg atau diastolik
90mmHg
Hidralazin
Dosis : 5mg IV ulangi 15-20 menit.
Katagori keamanan dlm kehamilan : C penggunaannya
belum ditetapkan.
A.
b. Labetolol
Dosis : dosis awal 20mg, kedua ditingkatkan 40mg. Dosis
berikutnya 80mg sampai dosis kumulaif max 300mg.
Katagori keamanan : C
c. Nifedipin
Dosis : 10mg per oral. Dosis max 120mg/hari.
Katagori keamanan : C
KOMPLIKASI
1.
2.
3.
Solutio Plasenta
Perdarahan otak
Edema paru
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PRIBADI :
Nama
: Salmiah
Umur
: 28 tahun
Paritas
: G1P0A0
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Kawin
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Titi putih desa Pematang Panjang
Tanggal Masuk : 26 Juni 2015
ANAMNESA :
Keluhan Utama : Kejang
Telaah
:
Pasien baru kiriman dari RSU. LASMI KARTKA datang
ke UGD Dr. H. Kumpulan Pane dengan keluhan Kejang.
Dari allonamnesa Pasien hamil 9 bulan G1P0A0. HPHT
23 September 2014 dan TTP : 30 Juni 2015.
Kejang dialami sebanyak 1x selama 3 menit. Kejang
disertai dengan sesak nafas (+) nyeri pinggang yang
menjalar ke ari-ari (+) keluar air air dari kemaluan yang
tak tertahankan ( +) keluar lendir campur darah (-).
Riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan (-)
riwayat tekanan sarah tinggi diketahui beberapa jam
sebelum kejang. Riwayat nyeri kepala (+), mual muntah
(-) riwayat pandangan kabur (-) pa1sien merupakan
kiriman dari RSU Lasmi Kartika dengan diagnosa PG +
KDR + AH + Eklampsia.
PEMERIKSAAN UMUM
Status Presens :
Sensorium : Apatis
Anemia : (-)
TD: 180 / 110 mmHg Ikterus
: (-)
HR
: 92 x/menit
Sianosis : (-)
RR: 32 x/menit
Dispnu : (-)
Temperatur : 36,8 0C Edem : (+)
Status Generalis
Kepala
Mata : palpebra edema (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Leher
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
Thoraks
Paru :
Inspeksi : simetris ka=ki
Palpasi : vocal fremitus ka=ki
Perkusi : sonor ka=ki
Auskultasi : vesikuler +/+ , ronkhi -/-
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba pada ICS V linea midclavicularis sinistra
Perkusi : atas : ICS III linea parasternalis sinistra
Kanan : ICS IV linea sternalis dextra
Kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas :
Atas : udem (-/-), turgor kulit baik, akral hangat,
sianosis (-)
Bawah : udem (+/+), turgor kulit baik, akral
hangat, sianosis (-)
Status Obstetrikus
Abdomen
: membesar asimetris
Pemeriksaan Luar :
TFU
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Leopold I
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Gerak
: (+)
His
: (-)
DJJ
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Dalam :
VT
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Laboratorium (26-6-2015) :
- Darah rutin : - Hb : 12,4 gr/dl (N : 12-16)
- Ht : 39,5 %
(N : 36-48)
- Leucocyte : 32.100 /mm3 (N : 411.103)
- Thrombocyte : 372.000 /mm3
(N:150-400
103)
- Faal Hati :
SGOT
: 15 U/L
SGPT
: 14 U/L
Bilirubin total : 0.70 mg/dl
Bilirubin direk : 0,24 mg/dl
(N : 0-40)
(N :0-40)
(N : 0,00-1,2)
(N : 0,05-0,3)
- Faal Ginjal :
Ureum
: 193 mg/dl
Creatinin
: 3,3 mg/dl
(N : 10-50)
(N : 0,6-1,2)
Urin Lengkap
Warna : kuning
Berat jenis : 1,03
pH : 6,0
kejernihan : jernih
protein : 3+ ( positif)
glukosa : negative
urobilinogen : negative
keton bodies : negative
sedimen :
eritrosit
: 20-30 /lpb
leukosit
: 5-8 /lpb
sel epitel : +
bakteri : Kristal :
RESUME
Status generalisata :
Membesar sesuai kehamilan, nyeri tekan pada
abdomen bagian bawah (+), oedem pada
ekstremitas (+), bising usus (+) dalam batas
normal.
DIAGNOSA BANDING
Eklampsia
Epilepsi
Meningitis
DIAGNOSA SEMENTARA
G1P0A0 Gravida 32-34 minggu dengan eklampsia
PENATALAKSANAAN
Infuse Ringer Laktat + (10cc MgSO4 40%) bolus
pelan
Drip Magnesium Sulfa 40% 4gr (15cc MgS04
40%) dilarutkan kedalam 100cc RL
Pasang oksigen
Ku : buruk
Th :
Diet puasa sampai peristaltic (+)
02 2-3 L/I sampai sadar penuh
IVFD RL+ Sinto 10 iu 20 gtt s/d 24 jam post partum
IVFD RL + SM 40 % (8gr) 30cc 14 gtt/i
Inj. Ceftriaxone 1gr/8jam (ST)
Inj. Gentamycin /12j
Inj. Ketorolac 1a/8jam
Inj. Kalnex 1a/8jam
Metronidazole drip/8jam
Inj. Ranitidine 1a/8jam
DIAGNOSIS
Diagnosa Pre Operatif : PG + KDR +AH + LK
+PTM + EKLAMPSIA
Diagnosa Post Operatif : Post SCLC a/i
eklampsia
FOLLOW UP
TERIMA KASIH