Anda di halaman 1dari 2

Kau pergi terlalu cepat permataku

Randi adalah anak yang pintar dari orang yang biasa saja di sekolah randi selalu berprestasi
dari sd sampai sma. randi menyukai seorang gadis yang bernama winda yang sudah di dekatinya saat
remaja dan suatu saat randi pergi melanjutkan pendidikannya di univeristas amerika karena
mendapatkan beasiswa karena prestasi yang ia dapati saat sma dulu dan ia pun meniggalkan winda
untuk waktu yang sangat lama
Di masa kuliahnya randi dengan tekun menjalani pendidikannya sampai ia mendapati gelar
doktor setelah bertahun-tahun randi menjalani masa di universitas di amerika dan akhirnya randi
kembali ke kampong halamannya dengan bangga dan ia ingin melamar winda gadis yang ia dekati dulu
tetapi orangtuanya tidak merestuinya karena randi belum mendapatkan pekerjaan lalu randi pergi ke
Jakarta untuk mencari pekerjaan dan setelah 3 tahun randi sudah menjadi dosen di suatu universitas
di Jakarta lalu Randi kembali lagi ke kampung halamannya dan melamar winda wanita pujaan hati nya
itu dan mengajak winda untuk tinggal bersamanya di Jakarta.
Setelah randi menikah dengan winda ia mempunyai anak yang bernama wati setelah bertahun
tahun hidup mereka biasa-biasa saja sampai suatu saat winda mengeluh kesakitan dan berkata mas
perutku terasa sakit terus menerus dari kemarin, kalau begitu ayo kita ke rumah sakit untuk
mengeceknya gumamku , saat setelah sampai di rumah sakit winda di periksa, dan setelah itu mereka
menemui dokternya. Dan randi bertanya bagai mana keadaan istri saya dok ,Lalu dokternya
mengatakan setelah kami periksa istri bapak terkena kanker saluran pencernaan yang belum ganas,
badanku langsung bergetar hebat dan mengeluarkan keringat dingin setelah mendengarkan perkataan
dokter itu,lalu bagaimana dengan istri saya doktanyaku lagi,lalu dokter menjawab istri bapak akan
kami beri obat jika sudah sebulan kembali lagi kesini untuk mengecek keadaanya,kalau begitu
terima kasih dokgumamku, lalu randi dan istrinya pulang kerumah dengan perasaan yang cemas.
Setelah berhari-hari winda terlihat murung karena memikirkan kankernya itu untuk
menghibur istrinya randi berkata winda bagaimana kalau minggu depan kita pergi liburan bersama
anak kita untuk menghilangkan rasa cemas mu itu lalu winda dengan senang hati menyetujui tawaran
yang diberi randi, dua hari sebelum keberangkatan liburannya randi ternyata ada rapat para dosen di
luar kota lalu randi berkatamaaf winda sepertinya liburan kita harus kita tunda karena aku ada
rapat mendadak di luar kota ,gak apa-apa kok mas sepertinya rapat itu harus kamu hadiri karena
terlihat pentinggumam winda, kalau begitu kamu ku sementara kamu tinggal di rumah kakek aja
karena di sana ada yang akan merawat mu Kata randi,baiklah masjawab winda.
Keesokan harinya randi mengantar winda dan wati ke rumah kakeknya dan pamit dengan
keluarganya lalu randi langsung pergi ke luar kota untuk menghadiri rapat itu. Pada saat rapat
berlangsung randi mendapatkan telfon dari kakeknya tetapi randi tidak bisa menjawab nya karena
rapat sedang berlangsung setelah di telfon berkali kali randi merasa gelisah dan randi melihat sms
dari kakeknya itu, di sms itu berisi randi istri mu masuk rumah sakit karena kankernya semakin
parah dengan perasaan yang cemas randi langsung meminta izin untuk keluar dari rapat itu, setelah

mendapatkan izin randi langsung membawa mobilnya dengan kencang untuk pergi ke rumah sakit
tempat istrinya berada.
Disaat randi mengendarai mobilnya dengan kencang randi mengalami kecelakaan lalu ia
langsung pingsan. Saat randi membuka matanya dengan perlahan ia mendapati dirinya sendang
berbaring di kasur rumah sakit dengan infus di tangannya lalu ia bertanya kepada suster yang ada di
sana mbak saya dimana dan kenapa saya lalu suster itu menjawab bapak mengalami kecelakaan dan
bapak mengalami koma selama dua minggu lalu pembantu randi masuk ke ruangan randi dengan cepat
randi bertanyambok dimana winda dan anak ku lalu mbok menjawabanak bapak ada di rumah
kakung tetapi istri bapak. Dengan perasaan yang cemas Langsung randi berkata apa yang terjadi
dengan winda dan pembantu randi itu melanjutkan perkataanya istri bapak sudah di kebumikan
karena ia sudah meninggal seminggu yang lalu setelah mendengar perkataanya itu randi langsung
mengeluarkan air mata yang tak dapat ia bendung lagi.
Setelah randi keluar dari rumah sakit ia langsung pergi ke rumah kakeknya dan langsung
memeluk anaknya yang menangis saat melihat ayahnya itu. Lalu kakeknya memberikan sepucuk surat
wasiat kepada randi dari winda yang di tulisnya sebelum ia meniggal dunia, saat randi membaca surat
itu ia langsung bersedih lagi karena melihat istrinya yang sudah tiada, seminggu kemudian randi
kembali lagi ke rumahnya di Jakarta dengan perasaan yang sedih saat sampai dirumah, rumah randi
terasa hampa karena tidak ada winda bersamanya lagi ia sangat menyesal karena ia tidak bisa melihat
istrinya tersenyum kepadanya untuk yang terakhir kalinya.

Anda mungkin juga menyukai