Keanekaragaman Hayati
Tujuan Pembelajaran :
1
2
Sumber : http://materisma.com/
(a)
(b)
Sumber : Dokumen Pribadi
Suatu individu dikatakan satu spesies dengan individu lainnya jika dalam
kondisi alami keduanya mampu melakukan perkawinan. Selain itu, dari
perkawinannya tersebut dapat dihasilkan keturunan yang fertil (subur).
Keanekaragaman tingkat spesies merupakan tingkatan keanekaragaman
yang mudah dilihat. Keanekaragaman tingkat spesies ditunjukkan dengan adanya
jenis-jenis tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme yang berbeda-beda.
Saat ini di dunia terdapat lebih dari 325.000 spesies tumbuhan, 1.600.000
spesies hewan, dan 160.000 spesies mikroorganisme. Jumlah tersebut setiap
tahunnya dapat terus berubah dengan terus dilakukannya penelitian-penelitian
terhadap makhluk hidup dan penemuan spesies-spesies baru. Setiap spesies
makhluk hidup tersebut memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan
spesies lainnya.
Contoh keanekaragaman spesies yang mudah untuk dipahami adalah
keanekaragaman tingkat spesies yang ditemukan pada keluarga kucing-kucingan
(famili Felidae). Dari keanekaragaman tersebut, kita mengenal adanya kucing,
harimau,
singa,
dan
cheetah,
atau
pada
keluarga
padi-padian,
dari
(a)
(b)
Sumber : Dokumen Penerbit
I.
II.
2.
I.
satu, beruang matahari, babi hutan bebek pohon, burung heron, gajah, dan burung
merak.
d. Fauna tipe peralihan (Australia-Asiatik)
Fauna tipe peralihan (Australia-Asiatik) mencakup fauna di wilayah
Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara (bagian tengah). Karakteristik fauna di
wilayah ini adalah adanya jenis hewan yang mirip dengan tipe Asia atau tipe
Australia. Contoh jenis fauna yang ditemui di wilayah ini antara lain babirusa,
beruang, kuskus, anoa, kuda, kuskus kerdil, dan komodo.
e. Fauna tipe Australia
Fauna tipe Australis mencakup faunb di wilayah Papua dan Kepulauan Aru
(bagian timur). Karakteristik fauna di wilayah ini adalah banyak terdapat jenis
hewan menyusui yang berukuran kecil dan jenis hewan berkantung, tidak ada
jenis kera, sedikit jenis ikan air tawar, dan banyak jenis burung berwarna.
Contoh jenis fauna yang ditemui di wilayah ini antara lain kanguru pohon
kuskus bertutul, walabi, landak pemakan semut, burung cendrawasih, burung
kasuari, burung pelikan australia burung betet, burung merpati bermahkota, dan
burung kakatua.
II.
Penyebaran tumbuhan
i.
daerah pegunungan.
j. Memahami adanya hubungan kekerabatan antar organism.
k. Memahami manfaat keanekaragarnan hayati dalam mendukung
3.
berbagai
sistem
pengetahuan
yang
berkembang.
Misalnya
maxima),
rambutan
(Nephelium
lappaceum),
duku
(Lansium
kebutuhan
manusia
dan
kapasitas
alam.
Penyebab
hilangnya
(a)
(b)
Sumber : Dokumen Pribadi
tinggi
sehingga
terkadang
usaha-usaha
untuk
mengendalikan
pencemaran air, sehingga masih dapat berkembang biak dengan baik meski
dalam lingkungan perairan yang ekstrim.
3. Eksploitasi (bahasa Inggris: exploitation) yang berarti politik pemanfaatan
yang secara sewenang-wenang atau terlalu berlebihan terhadap sesuatu
subyek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa
mempertimbangan rasa keadilan serta kompensasi kesejahteraan. "Dunia ini
penuh dengan manusia yang kelaparan yang tidak mempunyai uang untuk
membeli makanan, ini adalah sebuah paradok, di dunia negara miskin
adalah dunia yang selalu lapar, mungkin terdapat cara memperluas produksi
makanan yang dapat menjaga agar harga pangan menjadi tidak terlalu
mahal agar mereka bisa membeli dan mendapatkan makanan. Ini adalah
filosofi yang tidak berdasarkan kebijakan yang adil dan harus diberhentikan
sebagai dasar aturan dalam hubungan antara bangsa-bangsa......"
Sejumlah sumber daya hutan, perikanan dan kehidupan liar
diekploitasi habis-habisan, bahkan sampai titik kepunahan. Misalnya, badak
jawa dan badak sumatera telah diburu sampai titik ambang kepunahan
begitu juga dengan beberapa vertebrata lainnya. Banyak kepunahan
disebabkan oleh kebutuhan pangan dan ketamakan manusia.
4. Pencemaran Lingkungan seperti polutan (zat yang dapat menyebabkan
pencemaran) dapat mencemari ekosistem dan dapat mereduksi atau
mengeliminasi
populasi
atau
spesies
yang
sensitif.
Misalnya,
Taman
Nasional
Baluran,
dan
Taman
Nasional
Komodo
pohon beringain dan tidak boleh mengambil ikan di lubuk. Namun karena
kemajuan teknologi. Warisan tradisional tersebut memudar.
Pemanfaatan sumber daya hayati untuk berbagai keperluan secara tidak
seimbang ditandai dengan makin langkanya beberapa jenis. flora dan fauna
karena hilangnya habitat, kerusakan ekosistem, dan menipisnya plasma nutfah.
Hal ini harus dicegah agar kekayaan hayati di Indonesia masih dapat menopang
kehidupan. Konservasi sumber daya hayati di Indonesia diatur dalam UU No. 23
tahun 7997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Azas yang digunakan dalam
pengelolaan lingkungan hidup adalah azas tanggung jawab, berkelanjutan, dan
manfaat.
Saat ini kawasan konservasi yang ada di Indonesia terkelompok menjadi
180 cagar alam, 72 suaka margasatwa, 70 taman wisata, 13 taman buru, 77 taman
nasional, 3 taman hutan raya, serta 13 taman laut. Dalam rangka kerja sama
konservasi internasional, 6 kawasan suaka alam dijadikan cagar biosfer. Cagar
biosfer merupakan kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, unik dan atau
ekosistem yang telah mengalami degradasi, yang dilindungi dan dilestarikan
untuk kepentingan penelitian dan pendidikan. Taman nasional di Indonesia mulai
dikernbangkan tahun 1980. Lima taman nasional pertama, yaitu Taman Nasional
Gunung Leuser, Taman Nasional Ujung Kulory Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango,
Taman
Nasional
Baluran,
dan
Taman
Nasional
Komodo
hidup (habitat) asli suatu makhluk hidup. Cara ini terutama dilakukan terhadap
spesies makhluk hidup yang langka atau memiliki nilai ekonomi tinggi. Misalnya
penangkaran hewan langka seperti badak, jalak bali, dan rusa timur. Tempat
pencagaran ex situ misalnya di kebun raya, kebun binatang, dan Taman Safari.
Pelestarian plasma nutfah di Indonesia dilakukan baik secara in situ
maupun ex situ. Pemuliaan tanaman saat ini di tujukan pada tanaman budidaya
seperti padi, anggrek, serta tanaman lainnya. Untuk hewan budaya penangkaran
dan persilangan dilakukan pada berbagai jenis satwa peliharaan seperti sapi,
kambing, kuda, dan ayam.
Kebun koleksi plasma nutfah yang ada di Indonesia sampai saat ini belum
menghasilkan banyak tanaman unggul baru. Kebun koleksi buah di Paseh dan
Cibinong, kebun koleksi mangga di Grati, koleksi kopi di Ijen, dan koleksi kelapa
di Bone-Bone belum menampakka hasil yang diharapkan sebagai sumber plasma
nutfah, sebenarnya secara tradisional masyarakat Indonesia telah memiliki pola
pelestarian alam yang ekologis, misalnya ada kepercayaan tidak boleh menebang
pohon beringain dan tidak boleh mengambil ikan di lubuk. Namun karena
kemajuan teknologi. Warisan tradisional tersebut memudar.
Rangkuman!
Keanekaragaman hayati menurut UU No. 5 tahun 1994 adalah
keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk
diantaranya daratan lautan dan ekosistem akuatik lain, serta kompleks ekologi
yang merupakan bagian dari keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman
dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.
Makhluk hidup berbeda-beda pada tingkat genetik, spesies, bahkan pada
tingkat yang lebih luas, yaitu pada tingkat ekosistem.
Penyebaran hewan di bumi menurut Alfred Russell Wallace dapat
dikelompokkan
menjadi
daerah,
yaitu
sebagai
berikut
Paleartik,Ethiopia,Oriental,Australia,Neortik, Neotropik.
Penyebaran fauna di Indonesia berkaitan dengan letak Indonesia, yaitu di
antara kawasan Oriental (Benua Asia) di sebelah barat dan kawasan Australia
(Benua Australia) di sebelah timur.
dan
Pemanfaatan
Keanekaragaman
Hayati
di
ULANGAN BAB
A. Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
1. Adanya keanekaragaman susunan perangkat gen pada setiap individu
dalam suatu spesies akan menimbulkan keanekaragaman pada tingkat
b. Gen
c. Jenis
d. Ekosistem
e. Populasi
f. Komunitas
2. Pinang, kelapa, aren, dan lontar merupakan keanekaragaman hayati
tingkat
a. Gen
b. Populasi
c. Ekosistem
d. Jenis
e. Komunitas
3. Keanekaragaman hayati cenderung tinggi dala
a. Hutan dataran rendah
b. Padang rumput
c. Hutan hujan tropis
d. Komunitas lama
e. Komunitas baru
4. Garis Wallace membagi wilayah Indonesia menjadi daerah Oriental dan
Australia berdasarkan
a. Penyebaran flora
b. Penyebaran fauna
c. Kekhasan flora dan fauna
meningkatkan
BAB 2
Dunia Tumbuhan
Tujuan Pembelajaran :
dapat mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi
kehidupan di bumi.
Pendahuluan
1. Lumut Daun
Lumut daun (moss) merupakan tumbuhan lumut yang paling
terkenal. Hamparan lumut daun terdiri atas kelompok lumut yang padat,
yang saling menyokong satu sama lain. Setiap tumbuhan yang
tergabung dalam hamparan tersebut melekat pada substrat dengan sel
memanjang atau filamen seluler yang disebut rizoid. Gametofitnya
tumbuh tegak di permukaan tanah, memiliki bagian-bagian yang
menyerupai akar, batang, dan daun yang sesungguhnya tidak
sama dengan struktur yang sama pada tumbuhan vaskuler. Gametofit
merupakan generasi dominan, tempat terjadinya fotosintesis. Sporofit
Salah satu contoh lumut daun adalah lumut gambut atau sphagnum,
terhampar menutupi permukaan daratan bumi seperti karpet. Hamparan
lumut gambut sangat tebal, terdiri atas tumbuhan hidup dan mati di
tanah basah, mengikat banyak sekali karbon organik. Sebagai tempat
penyimpanan karbon, rawa gambut tersebut berperan penting dalam
menstabilkan konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer.
Sphagnum tumbuh di daerah tundra, merupakan makanan rusa kutub.
Lumut daun dapat dimanfaatkan sebagai media tanaman (pengganti
ijuk). Siklus hidupnya sudah kamu lihat
2. Lumut Hati
Hutan tropis merupakan tempat hidup lumut hati dengan keanekaragaman yang paling besar. Gametofitnya merupakan lembaran daun
tipis yang menempel pada substratnya dengan rizoid yang halus.
Lembaran daun dibagi menjadi beberapa lobus, bentuknya seperti hati
hewan, epidermisnya mengandung klorofil. Pada permukaan gametofit
terdapat badan seperti mangkuk yang berisi kuncup (gemma) yang
berfungsi sebagai alat perkembangbiakan aseksual. Kuncup yang
terlepas dan jatuh di tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi individu
baru. Siklus hidup lumut hati hampir sama dengan siklus hidup lumut
daun.
Perkembangbiakan
seksual terjadi
melalui
pembentukan
arkegonium dan anteridium, biasanya tumbuh pada gametofit yang
berbeda. Tangkai arkegonium disebut arkegoniofor, sedangkan tangkai
anteridium disebut anteridiofor. Lekukan pada payung pembawa
anteridium lebih dangkal dibanding dengan payung arkegonium. Pada
tiap lekukan terdapat satu arkegonium, yang tumbuh ke arah bawah.
Setelah terjadi pembuahan terbentuk zigot, sementara arkegoniofor
terus memanjang. Zigot tumbuh menjadi sporofit dan terbentuk
kapsul tempat tumbuhnya spora yang hap- loid. Spora yang jatuh
pada tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi benang yang tidak tentu
bentuknya dan berfungsi sebagai sel pemula pembentukan gametofit.
3. Lumut Tanduk
Di antara semua lumut, lumut tanduk adalah yang paling dekat
hubungan kekerabatannya dengan tumbuhan vaskuler. Bentuk tubuhnya
mirip lumut hati, tetapi sporofitnya membentuk kapsul memanjang yang
tumbuh seperti tanduk.
Sampai saat ini ketiga divisi lumut itu masih bertahan sebagai
tumbuhan darat. Adanya hamparan lumut pada permukaan tanah dapat
mencegah erosi. Selain itu, rizoid lumut dapat menembus permukaan
batuan. Proses ini secara bertahap membentuk tanah baru. Oleh karena
itu, tumbuhan lumut disebut sebagai tumbuhan pionir. Dapatkah kamu
sebutkan manfaat lainnya?
untuk sampai ke sel telur harus melalui lapisan berair. Oleh karena itu,
tumbuhan vaskuler tak berbiji lebih umum ditemukan di habitat yang relatif
lembap. Untuk lebih jelasnya kita pelajari siklus hidup tumbuhan pakis
(paku) pada Gambar 7.6. Spora (n) keluar dari sporangium (1) , tumbuh
menjadi gametofit (n) yang disebut protalium (2). Pada permukaan
protalium terdapat anteridium dan arkegonium (3), terjadi fertilisasi dalam
arkegonium yang menghasilkan zigot (4), terjadi mitosis dan tumbuh
menjadi sporofit (5). Sporofit dewasa (2n) memiliki daun yang permukaan
bawahnya berbintik-bintik disebut sorus (6) yaitu kumpulan sporangium. Di
dalam sporangium terjadi pembelahan meiosis, terbentuk spora (n). Spora
keluar dari sporangium (7). Apa perbedaan antara sporofit lumut dengan
sporofit paku?
Pada Gambar 7.6, sporofit menghasilkan satu jenis spora saja, masingmasing spora berkembang menjadi gametofit biseksual yang memiliki
dua
organ kelamin, yaitu anteridium dan arkegonium.
Tumbuhan yang menghasilkan satu jenis spora disebut tumbuhan
homospora, sebaliknya tumbuhan heterospora menghasilkan dua jenis
spora, yaitu megaspora dan mikrospora. Megaspora berkembang menjadi
gametofit betina dengan arkegonium; sedangkan mikrospora berkembang
menjadi gametofit jantan dengan anteridium. Di antara tumbuhan paku,
satu-satunya yang heterospora adalah paku air. Berikut ini bagan
homospora dan heterospora.
1. Paku Kawat
Banyak
spesies
paku
kawat
yang
merupakan epifit pada
pohon di daerah tropis,
spesies lainnya tumbuh
dekat tanah di dasar
hutan, di daerah iklim
sedang,
meliputi
daerah
timur
laut
Amerika Serikat. Pada
Gambar 7.8 tampak
sporofit
yang
merupakan
generasi
diploid
(2n).
Tumbuhan kecil ini memiliki rizoma (batang dalam tanah) yang tumbuh
horizon- tal, dan akan menjadi akar dan batang vertikal dan mengandung
daun sejati yang memiliki jaringan pembuluh. Sporangia terletak pada daun
khusus untuk reproduksi yang disebut sporofil. Pada beberapa spesies,
sporofil berkumpul pada ujung cabang membentuk struktur berbentuk gada,
disebut strobili. Spora yang keluar dari sporangia akan tumbuh menjadi
gametofit haploid yang tidak mudah terlihat, dapat hidup dalam tanah
selama 10 tahun. Gametofit kecil itu tidak berfotosintesis, makanan
diperoleh dari fungi simbiotik. Pada spesies homospora setiap gametofit
membentuk arkegonia dengan sel telur dan anteridia dengan sperma
berflagela. Paku kawat heterospora membentuk gametofit jantan dan betina
yang terpisah. Nama umum untuk paku kawat adalah lumut gada sesuai
dengan bentuk strobilus yang menyerupai gada.
3. Paku Sejati
Dari semua tumbuhan vaskuler tak berbiji, paku sejati adalah
tumbuhan yang paling beraneka ragam. Paku merupakan tumbuhan lapisan
bawah di hutan-hutan tropis dan subtropis, mulai dari dataran rendah
sampai ke lereng- lereng gunung, bahkan ada yang hidup di air. Tumbuhan
paku telah memiliki jaringan pembuluh yang terbentang dari akar, batang,
sampai ke daun. Untuk mempelajari struktur tumbuhan paku, lakukan
kegiatan berikut. Akar tumbuh dari pangkal batang membentuk akar
serabut, pada ujung akar terdapat tudung akar (kaliptra). Batang umumnya
tumbuh di dalam tanah disebut rizoma (rimpang). Beberapa tumbuhan paku
memiliki batang yang muncul di atas tanah, misalnya paku tiang
(Alsophyla). Sebagian besar paku memiliki daun majemuk, bertulang daun
yang bercabang-cabang, bertangkai panjang, memiliki mesofil dan stomata.
D. Tumbuhan Berbiji
Pada saat ini tumbuhan berbiji mendominasi permukaan bumi kita.
Tumbuhan berbiji meliputi kelompok gymnospermae (berbiji terbuka) dan
angiospermae (berbiji tertutup). Sekarang dikenal sekitar 720 spesies
gymnospermae dan 250.000 spesies angiospermae. Dapatkah
kamumenyebutkan beberapa contoh tumbuhan berbiji? Kelompok
tumbuhan ini tubuhnya dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Pembuluh angkut berupa pembuluh-pembuluh halus, memanjang mulai dari
akar, melalui batang menuju daun. Ciri khas tumbuhan biji adalah memiliki
biji sebagai alat perkembangbiakan. Kebalikan dari spora yang merupakan
sel tunggal, biji adalah struktur multiseluler dan jauh lebih kompleks.
Pelajari
Gambar
7.14
berikut
in
Batang utama lurus ke atas, berkayu, berkas pembuluh tersusun dalam satu
lingkaran dan memiliki kambium. Umumnya batang memiliki saluran resin.
Bentuk daun bermacam-macam, kaku, dan mengandung berkas
pengangkut. Sistem akar tunggang, cabang-cabangnya menyebar di dalam
tanahAda empat divisi gymnospermae yang dapat kita jumpai sampai saat
ini, tiga di antaranya adalah divisi yang relatif kecil: Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta. Divisi yang paling besar adalah Coniferophyta.
a. Cycadophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan biji yang primitif, hidup di
daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia kita kenal pakis haji (Cycas
rumphii) merupakan tanaman hias, akarnya bersimbiosis dengan ganggang
biru (Ana- baena) yang dapat mengikat nitrogen (Anabaena cycadae).
Daunnya tersusun dalam roset batang, menyirip atau berbagi menyirip.
Strobilus jantan dan betina terdapat di ujung batang pada pohon yang
berbeda (berumah dua). Strobilus jantan dan betina dapat dilihat pada
Gambar 7.16.
b. Ginkgophyta
Hanya satu jenis ginkgo yang masih hidup sampai saat ini, yaitu Ginkgo
biloba yang berasal dari Cina. Pohonnya tinggi, daunnya bertangkai
panjang dan berbentuk kipas dengan tulang daun yang bercabang-cabang,
dan meranggas dalam musim gugur. Bijinya mempunyai kulit luar yang
berdaging dan kulit dalam yang keras. Daunnya dapat dijadikan obat asma
dan mengatur tekanan darah. Buahnya dapat dijadikan bahan ramuan untuk
makanan tambahan (suplemen) yang berfungsi menjernihkan daya ingat.
Ginkgo biloba dapat kamu lihat pada Gambar 7.17.
c. Gnetophyta
Di Indonesia dikenal
tumbuhan
melinjo
(Gnetum
gnemon) yang
merupakan
anggota
dari kelompok
ini. Daunnya tunggal,
duduknya
berhadapan. Batangnya
berkayu
tanpa saluran resin.
Bunga majemuk
berbentuk bulir, keluar
dari ketiak
daun. Buah dan daun muda melinjo
dapat disayur, bijinya dibuat emping;
dan serabut kulitnya untuk pembuatan jala.
d. Coniferophyta
Tumbuhan
yang
tergolong divisi ini
dapat berupa semak,
perdu atau pohon
dengan
tajuk
berbentuk
Kerucut
(conus), maka disebut
Coniferophyta Divisi
ini
merupakan
kelompok
terbesar,
yang beranggotakan
pohon tertua dan
tertinggi di muka
bumi. Penyebarannya
luas
terutama
di
daerah
beriklim
sedang dan dingin.
Coniferophyta
menjadi
sangat
penting
karena
merupakan
sumber
bahan kertas, kayu lunak, bahan bangunan, bahan plastik, pernis, terpentin,
damar, dan tinta cetak. Untuk mempelajari daur hidup Coniferophyta,
pelajari Gambar 7.19. Strobilus jantan menghasilkan serbuk sari yang
mengandung sel sperma. Dengan bantuan angin, serbuk sari sampai ke
bakal biji yang menempel pada sisik strobilus betina. Selanjutnya terbentuk
buluh serbuk yang membawa sel sperma untuk bertemu dengan sel telur
yang ada di dalam bakal biji. Setelah terjadi fertilisasi, terbentuklah biji
yang bersayap tipis. Biji diterbangkan angin ke mana-mana, jika jatuh di
tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi kecambah, dan berkembang
menjadi tumbuhan baru. Pinus banyak ditanam di Indonesia, misalnya
Pinus merkusii di Sumatra (terutama di Aceh) banyak ditanam di daerahdaerah pegunungan oleh dinas kehutanan untuk menghasilkan terpentin.
Gambar 7.20 memperlihatkan sebagian pohon pinus dan strobilus dengan
bagian-bagiannya. Tumbuhan ini hampir selalu berumah satu, strobilus
jantan terletak di ujung ranting dan strobilus betina lebih ke pangkal
cabang. Strobilus betina terdiri atas banyak sisik yang tersusun dalam
spiral. Bakal biji terletak di antara sisik- sisik tersebut, setelah fertilisasi
tumbuh menjadi biji bersayap tipis. Ranting pendek mirip pasak berdaun
dua, berbentuk jarum. Selain pinus, damar (Agathis alba) banyak dijumpai
di hutan Sumatra dan Kalimantan, getahnya dimanfaatkan masyarakat
sekitar sebagai bahan campuran cat.
Pada uraian terdahulu telah kita pelajari berbagai manfaat tumbuhan bagi
kehidupan manusia, seperti sebagai sumber makanan, bahan obat, bahan
bangunan, bahan sandang, bahkan sebagai stabilisator konsentrasi CO2 di
atmosfer. Dapatkah kamu sebutkan contoh masing-masing? Tumbuhan merupakan
organisme yang sangat dominan pengaruhnya bagi kelangsungan ekosistem dunia.
Pada zaman sekarang, ketika ilmu pengetahuan sudah sangat maju, dan manusia
sudah mempunyai konsep tatanan bermasyarakat, peranan tumbuhan tetap tidak
tergantikan. Ilmu pengetahuan tentang tumbuhan begitu pesat berkembang
sehingga banyak bagian tubuh tumbuhan yang dimanfaatkan oleh para ilmuwan
untuk kebaikan dan kepentingan masyarakat. Pada zaman sekarang, orang tidak
A. PILIH JAWABAN
PALING TEPAT
YANG
O. 4. Berakar serabut.
P. 5. Mengalami metagenesis.
Q. 6.
Mempunyai
berkas
pembuluh.
R. Nomor
berapakah
yang
merupakan persamaan ciri
tumbuhan paku dan lumut?
S. A. 1 dan 2
T. B. 1 dan 3
U. C. 1 dan 5
V. D. 4 dan 6
W. E. 5 dan 6
4. Melinjo (Gnetum gnemon)
termasuk
ke
dalam
tumbuhan . . . .
X. A. biji berkeping satu
(monokotil)
Y. B. biji berkeping dua (dikotil)
Z. C.
biji
terbuka
(gymnospermae)
AA.
D.
biji
tertutup
(angiospermae)
AB.
E.
paku-pakuan
(pteridophyta)
5. Mengapa tumbuhan yang
termasuk suku coniferophyta
sangat penting bagi kehidupan
manusia?
AC.
A. Merupakan sumber
makanan dan bahan kertas.
AD.
B.
Dapat
menghasilkan minyak kayu
putih dan resin.
AE.
C. Batangnya dapat
dijadikan bahan bangunan dan
bahan kertas.
AF.D. Buahnya dapat dimakan
dan batangnya menghasilkan
resin.
AG.
E.
Dapat
menghasilkan terpentin dan
minyak atsiri.
6. Gymnospermae
dan
angiospermae
sama-sama
memiliki hal-hal berikut ini,
kecuali. . . .
AH.
A. biji
AI. B. serbuk sari
AJ. C. jaringan pembuluh
AK.
D. ovarium
AL.
E. bakal biji
AM.
Dunia Tumbuhan
AN.
189
7. Mana di antara pernyataan
berikut yang membedakan
tumbuhan lumut dan tumbuhan
paku?
AO.
A. Pada tumbuhan
lumut spora akan tumbuh
menjadi protalium, sedangkan
pada tumbuhan paku spora
akan tumbuh menjadi proAP.tonema.
AQ.
B. Tumbuhan lumut
sudah dapat dibedakan bagian
akar, batang, dan daun,
sedangkan tumbuhan paku
belum jelas.
AR.
C. Pada tumbuhan
lumut yang umurnya lebih
panjang adalah gametofitnya,
sedangkan tumbuhan paku
sporofitnya.
AS.
D. Tumbuhan lumut
menghasilkan
spora,
sedangkan tumbuhan paku
menghasilkan biji.
AT.E. Ikatan pembuluh pada
tumbuhan lumut sudah jelas,
BL.
E. gametofit betina
yang sudah matang
12. Perhatikan ciri-ciri tumbuhan
berikut ini.
BM.
1. Hidup di tempat
lembap. 4. Mempunyai ikatan
pembuluh.
BN.
2. Mempunyai akar
sejati. 5. Mempunyai klorofil.
BO.
3.
Menghasilkan
spora.
BP.Ciri yang dimiliki oleh lumut
adalah . . . .
BQ.
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3,
dan 5
BR.
B. 1, 3, dan 5 E. 3, 4,
dan 5
BS.C. 2, 3, dan 4
13. Pernyataan mana yang sesuai
untuk paku homospora?
BT.A.
Arkegonium
dan
anteridium terdapat pada satu
individu.
BU.
B. Hanya mempunyai
arkegonium.
BV.
C. Hanya mempunyai
anteridium.
BW.
D. Anteridium dan
arkegonium terdapat pada
individu yang berbeda.
BX.
E.
Pembiakan
seksualnya dengan konjugasi.
14.
Dalam daur hidupnya
tumbuhan
lumut
merupakan . . . .
BY.
A.
gametofit
D.
protalium
BZ.
B.
sporofit
E.
sporangium
CA.
C. protonema
15. Lumut
bermanfaat
bagi
bersemainya jenis tumbuhan
lain karena lumut
CB.
memiliki kemampuan .
...
CC.
A. membentuk pupuk
D. mengikat nitrogen
CD.
B. menyuburkan tanah
E. sebagai produsen
CE.
C. menyimpan air
CF.Soal
nomor
16-18
berdasarkan gambar berikut
CG.
CH.
CI.
CJ.
16. Di mana tempat melekatnya
serbuk sari agar terjadi
fertilisasi?
CK.
A. 1
D. 4
CL.
B. 2
E. 5
CM.
C. 3
17. Setelah penyerbukan sperma
dibawa ke tempat ovum berada
melalui . . . .
CN.
A. serbuk sari
D. tangkai sari
CO.
B. buluh serbuk
E. tangkai bunga
CP.C. tangkai putik
DA.
Jawab
pertanyaan
berikut ini dengan benar.
1.
DC. BAB 3
DD. Dunia Hewan
DE.
DF.Sumber : http://gembiralokazoo.com/
DG.
DH.
Tujuan Pembelajaran :
DI. dapat menjelaskan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi
kehidupan.
DJ.
DK.
DL.
DM.
PETA KONSEP
DN.
DO.
DP.
DX.
DQ.
DY.
DR.
DZ.
DS.
EA.
DT.
DU.
DV.
ED.
DW.
EB.
EC.
EE.
EF.
EG.
PENDAHULUAN
EH.
Sumber :
http://slideshare.com/
EP. Gambar 3.1 Contoh simetri tubuh. Simetri radial Hydra (kiri) dan
simetri bilateral udang (kanan).
EQ.
Hewan simetri bilateral memiliki tubuh bagian dorsal dan
ventral juga memiliki tubuh bagian anterior dan posterior. Garis
potong khayal membagi tubuh hewan menjadi dua bagian yang sama
besar pada satu bidang datara. Contohnya adalah udang (Gambar 3.1
(kanan)).
ER. Tubuh eumatazoa memilliki lapisan embrional. Lapisan
embrional adalah lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio. Lapisan
embrional akan berdiferensiasi membentuk jaringan atau organ tubuh.
Lapisan embrional terluar disebut ectoderm dan lapisan embrional terdalam
disebut endoderm. Hewan yang memiliki dua lapisan embrional disebut
hewan diploblastik. Coelenterarata adalah satu-satunya hewan diploblastik.
Jenis eumetazoa lainnya membentuk lapisan ketiga yang disebut mesoderm.
Lapisan mesoderm terbentuk di antara lapisan ectoderm dan ensoderm. Hean
yang memiliki tiga lapisan embrional disebut hewan triploblastik.
ES.
Hewan triploblastik dibedakan dalam tiga kelompok.
Pembagaian ini berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom). Rongga
tubuh adalah suatu rongga yang dilapisi oleh lapisan mesoderm. Hewan
triploblastik yang tidak memiliki rongga tubuh disebut triploblastik
aelomata, contohnya cacing pipih (Gambar 3.2a). Hewan triploblaastik yang
memiliki rongga tubuh semu karena rongga tubuhynya hanya sebagian
diselubungi mesoderm disebut triploblastik pseudoselomata, contohnya
cacing gilig (Gambar 3.2b). Sedangkan triploblastiuk yang memiliki rongga
tubuh sejati disebut triploblastik selomata (Gamabar 3.2c). Kelompok hewan
triploblastik selomata adalah Annelida, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan semua vertebrata.
ET.
EU.
EV.
EW.
(a)
(b)
EX.
EY.
(c)
EZ.
Sumber : http://slideshare.com/
Penyokong Tubuh
Sistem Organ
FH. Hewan memiliki system organ yang berbeda satu sama lain.
Secara umum, hewan invertebrate memilki system organ yang lebih
sederhana dan tidak lengkap dibandingkan dengan vertebrata. Namun
terdapat kekhasan pada beberapa organ tertentu. Hal ini untuk membantu
hewan tersebut dalam bertahan hidup. Misalnya cacing pipih tidak memiliki
organ sirkulasi dan respirasi. System saluran pencernaan hanya memiliki satu
lubang, yaitu mulut. Organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada satu
(b)
FO.
FP.
FQ.
FR.( c )
FS. Sumber : http://slideshare.com/
FT. Gambar 3.3 sistem tubuh pada (a) cacing pipih (b) udang (c) anjing
FU.
FV.
Pada invertebrate, misalnya ubur-ubur, gerakan berenang
disebabkan oleh konstraksi berirama pada otot tubuhnya yang memnyerupai
lonceng. Mula-mula otort sirkuler mengalamai relaksasi dan mengisap air
dari luar, kemudian berkontraksi, dan menytemburkan air ke luar.
Penyemburanh air ke luar menyebabkan ubur-ubur terdorong maju ke depan.
Penutup Tubuh
FY.
Tubuh invertebrate, terutama serangga, tersusun oleh protein
yang disebut kitin dan ditutupi lapisan tipis nonseluler yanngbdisekresikan
epidermis (kutikula). Tubuh vertebrata, misalnya ikan, ditutupi oleh sisik dan
tubuh burung ditutupi oleh bulu.
A. INVERTEBRATA
FZ.Invertebrata (Latin, in = tanpa, vertebrae = tulang belakang) adalah
kelompok hewab yang tidak bertulang belakang. Invertebrate mencakup
lebih dari 95% dari seluruh jenis hewan. Invertebrate dikelompokkan
menjadi delapan filum utama, yaitu Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermatra.
1. Filum Porifera
GA. Porifera (Latin, porus = pori , fer = membawa) adalah hewan
multiseluler yang paling sederhana. Hewan ini memiliki ciri umum, ysitu
tubuhnya berpori sperti busa atau spons sehingga Porifera disebut juga
hewab berpori.
a. Ciri-ciri
GB. Porifera merupakan metazoa, permukaan tubuhnya berpori,
dan hidup dalam air, terutama di laut. Bentuk tubuh seperti vas bunga atau
tabung. Dilihat dari jumlah lapisan jaringan embrionalnya Porifera tergolong
diploblastik. Pada dinding tubuhnya, lapisan luar terdiri dari sel-sel
epidermis atau pinakosit dan lapisan dalam (endodermis) tersusun oleh selsel leher atau koanosit. Di antara epidermis dan endodermis terdapat lapisan
tengah semacam gelatin, yang di dalamnya terdapat sel-sel menyerupai
amoeba (amoebosit) dan bahan pembentuk rangka tubuh. Lapisan tengah ini
sering disebut mesenkim. Bahan pembentuk rangka tubuh Porifera ada 2
macam, yaitu spikula dan spongin. Bahan penyusun spikula dapat berupa zat
kapur, atau zat kersik/silica. Bahan penyusun spongin adalah protein. Macam
pembentuk rangka tubuh merupakan salah satu dasar klasifikasi Porifera.
Pori-pori yang terdapat di permukaan tubuh disebut ostium, merupakan celah
tempat masuknya air yang membawa zat makanan. Pori tersebut berlanjut ke
rongga tubuh yang disebut spongosoel atau atrium. Bila air yang masuk ke
spongosoel membawa zat makanan, zat-zat ini akan dialirkan dan
selanjutnya dicerna oleh sel-sel koanosit, sisanya dibuang kembali ke
spongosoel yang akhirnya akan dibuang ke luar tubuh melalui lubang
oskulum.
GC.
GD.
Gambar 3.4 Bentuk tubuh Porifera seperti vas bunga (kiri) .
Penampang membujur tubuh Porifera yang memperlihatkan
epidermis, endodermis, dan mesenkim (tengah). Sel leher/koanosit
dilengkapi flagel untuk mengallirkan air ke dalam koanosit (kanan).
b. Reproduksi
GE. Porifera bersifat hermaprodit, koanosit menghasilkan
spermatozoid dan amoebosit menghasilkan ovum. Jika spermatozoid
membuahi ovum akan membentuk zigot yang dapat berkembang menjadi
embrio. Embrio akan keluar dari induk melalui oskulum, kemudian melekat
di suatu tempat menjadi individu baru. Reproduksi aseksual dilakukan
dengan membentuk tunas eksternal atau tunas internal (gemmula). Jika
kondisi lingkungan buruk, hewan induk mati dan gemmula akan bertahan
serta kelak akan tumbuh menjadi individu baru. Ostium dihubungkan ke
spongosoel oleh suatu saluran. Ada tiga tipe saluran air, yaitu:
GF.1) Tipe asconoid: ostium dihubungkan ke spongosoel oleh saluran
lurus.
GG.
2) Tipe syconoid: ostium dihubungkan ke spongosoel oleh
saluran yang bercabang-cabang. 3) Tipe leuconoid/rhagon: ostium
dihubungkan oleh saluran bercabang-cabang ke suatu rongga yang
tidak berhubungan langsung dengan spongosoel.
GH.
c. Klasifikasi
GI.
GJ.
Menurut bahan penyusun spikulanya, Porifera dikelompokkan
menjadi tiga kelas, yaitu:
GK.
1) Calcarea, spikula tersusun dari zat kapur/kalsium, tipe
saluran airnya asconoid. Contohnya Grantia sp, Leucosolenia sp.
GL.
2) Hexactinellida, spikula tersusun dari silikat/kersik, tipe
saluran airnya sycon. Contohnya Pheronema sp, Euplectella sp,
Hyalonema sp.
GM.
3) Demospongia, rangka terdiri dari spikula kersik dan/atau
spongin. Tersusun dari zat kersik atau serabut songin, tipe saluran
airnya sycon atau leucon. Contohnya Euspongia sp, Spongilla sp,
Euplexaura antipathies (akar bahar).
GN.
GO.
Gambar 3.5 Euplectella, termasuk kelas Hexactineliida (kiri).
Spongia sp, termasuk kelas Demospongiae (tengah). Leucosolenia sp,
termasuk kelas Calcarea (kanan).
d. Peranan Porifera dalam Kehidupan Mannusia
GP.
Secara ekonomi Porifera belum banyak diketahui manfaatnya.
Sisa spons dari Spongilla sp, maupun Euspongia sp sering dimanfaatkan
sebagai spons penggosok mandi, atau spons penggosok untuk membersihkan
kaca.
GQ.
2. Filum Coelenterata (Cnidaria)
GR.
GS.
Karang yang ada di pantai terbentuk kerangka luar bermacam
jenis Coelenterata. Coelenterata (Yunani, coelenteron = rongga) adalah
invertebrate yang memiliki rongga tubuh. Rongga tubuh tersebut berfungsi
sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Coelenterata disebut juga Cnidaria
(Yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel
penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang terdapat di sekitar
mulutnya. Dibandingkan Porifera Coelenterata memiliki struktur tubuh yang
lebih kompleks. Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk
jaringan dan fungsinya dikoordinasi oleh system saraf sederhana.
GT.
a. Ciri- ciri
GU.
Berdasarkan lapisan jaringan embrionya Coelenterata masih
tergolong diploblastik. Lapisan luar tubuhnya tersusun oleh sel-sel epidermis
dan lapisan dalamnya berupa gastrodermis. Lapisan dalam melapisi rongga
gastrovaskuler. Tidak seperti Porifera, Coelenterata hanya memiliki satu
lubang yang berfungsi sebagai mulut sekaligus sebagai anus. Pada lapisan
epidermis terdapat sel-sel khusus yang dapat menghasilkan sengat. Sengat ini
berfungsi untuk melumpuhkan mangsa atau membela diri saat menghadapi
musuh. Di antara epidermis dan gastrodermis terdapat lapisan mesoglea yang
kadang-kadang mengandung sel. Kebanyakan Coelenterata hidup di laut,
hanya sebagian yang hidup di air tawar. Coelenterata mengalami pergiliran
keturunan/metagenesis antara fase polip dan medusa. Polip berbentuk
silindris dan pada bagian proksimal melekat di suatu tempat, bagian distal
terdapat mulut yang dikelilingi tentakel. Medusa umumnya berbentuk seperti
payung, sisi bawah bagian tengah terdapat mulut. Ruang digesti berupa
saluran-saluran radial dengan empat cabang utama yang bermuara pada
saluran sirkuler.
GV.
GW.
GX.
GY.
GZ.
HA.
HB.
HC.
HD.
HE.
HF.
HG.
HH.
HI.
HJ.
HK.
HL.
HM.
HN.
HO.
HP.
Sumber : Dokumen Pribadi
HQ.
Gambar 3.6 bentuk tubuh simetri radial atau biradial
sepanjang sumbu oral-aboral
HR.
b. Reproduksi
HS.
Coelenterata dapat berkembang biak secara aseksual dan
seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan membentuk tunas,
yang kemudian lepas dari induknya dan berkembang menjadi individu baru.
Reproduksi secara seksual dilakukan dengan membentuk sperma dan ovum
yang melebur menjadi zigot, lalu tumbuh menjadi individu baru. Sebagian
hermaprodit (sperma dan ovum dihasilkan oleh individu yang sama), tapi
juga ada yang gonochoris (sperma dihasilkan oleh individu yang terpisah
dari individu penghasil ovum).
HT.
HU.
HV.
HW.
HX.
HY.
HZ.
IA.
IB.
IC. Sumber : http://slideshare.net/
ID. Gambar 3.7 Fase polip dan medusa
IE.
c. Klasifikasi
IF. Coelenterata terdiri dari tiga kelas, yaitu:
IG. 1) Hydrozoa:
IH.
berupa polip, hanya sebagian kecil yang berbentuk medusa
dan hidup berkoloni. Habitat Hydrozoa di air tawar, sebagian hidup di laut.
Biasanya hidup menempel pada benda yang ada dalam air, misalnya tanaman
air. Reproduksi aseksual Hydrozoa dengan membentuk tunas, adapun
reproduksi seksual dengan membentuk sperma dan ovum. Hydrozoa
kebanyakan hermaprodit, meskipun ada yang gonochoris. Contohnya: Hydra
viridis (Hydra hijau): hidup soliter (tidak berkoloni) di air tawar, misalnya
kolam
atau
sungai
berarus
tenang.
Hydra fusca (Hydra coklat) Hydra attenuate (Hydra bening) Obelia sp:
bentuknya mirip batang bercabang merupakan koloni polip (polip vegetatif
dan polip reproduktif). Polip vegetatif mempunyai hidroteka, sedangkan
Obelia sp polip reproduktif mempunyai selaput yang disebut gonoteka.
Hidup di laut dan mengalami fase medusa. Polip reproduktif membentuk
tunas medusa, kemudian tunas medusa lepas dan tumbuh menjadi medusa
dewasa yang mampu membentuk sperma dan ovum. Jadi, Obelia mengalami
metagenesis (pergantian keturunan) antara bentuk polip dan medusa.
II.
Fungia
IJ.
(a)
(b)
(c)
IU.
IV.
Sumber : Handout Sistematika Hewan
IW.Gamabar 3.8 Struktur anatomi Planaria
IX.
IY. b. Klasifikasi
IZ. Filum Platyhelminthes terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas Turbellaria,
Trematoda, dan Cestoda.
JA. 1) Turbellaria
JB.
Turbellaria disebut juga cacing berbulu getar. Bentuk tubuh
pipih, habitat di air tawar yang jernih dan tenang, bagian tepi tubuh ditutupi
silia/rambut getar. Contohnya Dugesia sp (Planaria sp). Planaria bertubuh
kecil, simetri bilateral, hidup bebas di air tawar. Permukaan tubuhnya
ditutupi silia, kepala berbentuk segitiga. Di bagian kepala terdapat sepasang
bintik mata/stigma, otak, dan auricular (semacam cuping telinga). Hewan ini
mempunyai sistem saraf tangga tali, di mana terdapat sepasang ganglion otak
dengan dua lanjutan serabut saraf memanjang ke arah posterior yang
dihubungkan oleh serabut saraf melintang. Sistem pencernaan terdiri atas
mulut, faring, yang berlanjut pada usus yang bercabang-cabang yang disebut
gastrovaskuler, tanpa anus. Faring menonjol di sisi ventral dan berakhir
dengan lubang mulut. Sistem ekskresi terdiri dari sepasang saluran
memanjang yang bermuara pada lubang/pori di permukaan tubuh yang
dinamakan sel api/flame cell. Planaria dikenal memiliki daya regenerasi
yang tinggi. Jika tubuhnya terpotong atau hilang, bagian tersebut dapat
dipulihkan. Ini merupakan cara reproduksi aseksual Planaria. Planaria
bersifat hermaprodit, jadi satu individu mampu menghasilkan sperma dan
ovum sekaligus.
JC.
JD.
Sumber : http://image.google.com/
JE. Gamabar 3.9 Planaria yang termasuk dalam kelas Turbelaria
JF.
JG. 2) Trematoda
JH.
Cacing anggota kelas Trematoda semua bersifat parasit, baik
pada hewan maupun pada manusia. Bentuk tubuh menyerupai daun, pipih,
memiliki alat hisap bagian depan (anterior) dan alat hisap sisi perut
(posterior). Saluran pencernaan tidak berkembang. Permukaan tubuh ditutupi
oleh kutikula tidak bersilia.
JI. Contoh:
JJ. a) Fasciola hepatica (cacing hati) Cacing ini parasit pada hati domba
(jarang
JK.
pada hati sapi). Dalam daur hidupnya cacing ini menempati
tubuh siput air sebagai inang perantara (hospes intermedier). Cacing ini
bersifat hermaprodit.
JL.
JM.
Sumber ; Handout Sistematika Hewan
JN. Gambar 3.10 F.hepatica
JO.
JP. b) Clonorchis sinensis
JQ.
Cacing ini parasit pada hati manusia. Memiliki dua inang
perantara, yaitu siput dan ikan. Daur hidupnya hampir sama dengan Fasciola
JZ.
KA.
Sumber : Handout Sistematika Hewan
KB.
Gamabar 3.11 Siklus Hidup Taenia sp pada babi dan sapi
KC.
KD.
b) Taenia solium (cacing pita babi). Cacing ini jika menjadi
parasit pada usus halus manusia. Bentuknya hampir sama dengan
Taenia saginata, hanya di bagian kepala terdapat kait/rostelum, inang
perantaranya babi dan berukuran sekitar 3 meter. Cacing ini lebih
berbahaya daripada cacing pita sapi.
KE.
c) Diphyllobothrium latum, parasit pada manusia, inang
perantara ikan.
KF.d) Echinococcus granulosus, parasit pada usus anjing.
KG.
KH. c. Peranan Platyhelminthes
KI. Kebanyakan Platyhelminthes merugikan karena bersifat parasit, baik
pada manusia maupun hewan ternak (domba, sapi, babi).
KJ.
4. Filum Nemathelminthes
a. Ciri-ciri
KK.
Nama lain Nemathelminthes adalah Nematoda. Cacing yang
tergolong dalam filum Nemathelminthes bentuk tubuhnya gilig (bulat
KS.
KT.
Sumber : http://image.google.com/
KU.
Gambar 3.12 Panjang ukuran Ascaris lumbricoides
KV.
KW.
jantan. Panjang tubuhnya dapat mencapai 25 cm, diameter
tubuh sekitar 0,5 cm. Dalam sehari cacing betina mampu
menghasilkan sampai 200.000 telur.
KX.
2) Ancylostoma duodenale
LR.
ventral. Darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah
dorsal ke pembuluh darah ventral, lalu ke jaringan tubuh, dan
kembali lagi ke jantung.
LS.cc
MN.
MO. Sumber : Handout Sistematika Hewan
MP. Gambar 3.14 Helicoradomenia sp
MQ.
2) Monoplacophora
MR. Binatang ini mempunyai cangkang tunggal satu sisi dan
insang ganda.
MS.
3) Polyplacophora
MT. Tubuhnya bilateral simetris, kaki terdapat di bagian ventral
memanjang. Bagian dorsal tubuhnya dilindungi oleh beberapa (biasanya
berjumlah 8) papan berkapur. Ruang mantel banyak mengandung insang.
Habitat cacing ini di laut, menempel pada bebatuan dengan melingkarkan
tubuhnya. Jenis kelaminnya dioesius tapi ada juga yang hermaprodit.
Fertilisasi terjadi secara eksternal. Hewan betina dapat bertelur sampai
200.000 butir. Contohnya Cryptochiton sp (Chiton).
MU.
4) Scaphopoda
ND.
a. Periostrakum: lapisan paling luar tipis, dari zat tanduk,
berwarna gelap.
NE.
b. Prismatik: lapisan tengah tebal, tersusun oleh kristal
kalsium karbonat (CaCO3) berbentuk prisma.
NF.c. Nakreas: lapisan dalam, penghasil mutiara. Sistem saraf
Pelecypoda terdiri dari:
NG.
a. Ganglion anterior: terdapat di sebelah ventral lambung
NH.
b. Ganglion pedal: terdapat pada kaki
NI. c. Ganglion posterior: terdapat di sebelah otot aduktor posterior.
Contohnya Chima sp (remis), Pinctada margaritifera (kerang
mutiara).
NJ.
c. Peranan Mollusca
NK. Banyak hewan Mollusca yang dagingnya dapat dimakan
(cumi-cumi, kerang, siput) sehingga dapat difungsikan sebagai sumber
protein hewani. Kerang mutiara menghasilkan butiran mutiara yang bernilai
ekonomi tinggi. Beberapa cinderamata dapat dibuat dari cangkang hewan
Mollusca. Selain menguntungkan, beberapa Mollusca seperti siput dan keong
sangat merugikan petani karena sering menimbulkan kerusakan pada
tanaman budidaya. Siput Lymnaea sp berperan sebagai inang perantara bagi
cacing
NL.
parasit.
7. Filum Artrhopoda
NM.
a. Ciri-ciri
NN.
Arthropoda merupakan kelompok hewan yang kaki dan
tubuhnya beruas-ruas.Tubuhnya terdiri dari bagian kepala, dada, dan perut.
Memiliki rangka luar (eksoskeleton) dari zat kitin, yang menyebabkan tubuh
Arthropoda kuat dan kaku. Habitatnya di darat, air tawar, maupun di laut.
Arthropoda ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada tumbuhan,
hewan atau manusia. Arthropoda merupakan filum terbesar jika dilihat dari
jumlah anggotanya, dominan dalam dunia hewan Avertebrata, dan sebagian
besar Arthropoda adalah serangga (insekta). Alat pernapasannya bervariasi
sesuai dengan habitatnya. Arthropoda darat bernapas dengan trakea atau
paru-paru buku, sedangkan yang hidup di air bernapas dengan insang. Jenis
kelamin terpisah (gonochoris). Beberapa jenis Arthropoda mengalami
parthenogenesis. Alat ekskresinya berupa nefridium yang berpasangan,
sistem saraf tangga tali.
NO.
NW.
NX.
Sumber : Handout Sistematika Hewan
NY.
Gambar 3.16 Daphnia sp anggota kelompok branchiopoda,
kelompok utama dari crustacean
NZ.
OA.
2) Myriapoda
OB. Hewan yang tergolong kelas Myriapoda memiliki banyak
segmen tubuh, dapat mencapai 100 200 ruas. Tubuh terdiri dari kepala
yang kecil, berada pada ruas pertama, dan perut yang pada tiap ruasnya
memiliki sepasang atau dua pasang kaki. Habitatnya di darat, bernapas
dengan paru-paru buku. Pada bagian kepala hewan ini terdapat sepasang
mandibula dan dua pasang maksila. Kelas ini terdiri dua, yaitu:
OC.
OO.
OP.Sumber : http://image.google.com/
OQ.
Gambar 3.18 kalajengking (Scorpion sp)
OR.
4) Insecta
OS. Insekta merupakan kelas terbesar dalam Arthropoda, bahkan
anggota insekta merupakan bagian terbesar dari filum Animalia. Lebih dari
satu juta spesies Insekta hidup di bumi ini. Dari jumlah itu setengahnya telah
diuraikan secara tertulis dan diterbitkan.
OT.
a) Ciri-ciri
OU. Tubuh insekta terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala (caput),
dada (toraks), dan perut (abdomen). Di kepala terdapat bermata tunggal
(oceli), mata majemuk (faset), alat-alat mulut, mungkin juga antena. Dada
terdiri dari tiga ruas, yaitu protoraks, mesotorak dan metatoraks. Kaki dan
sayap terdapat di bagian dada. Insekta memiliki tiga pasang kaki
(heksapoda), bersayap sepasang atau dua pasang, meski ada sebagian insekta
yang tidak bersayap. Habitat di darat, air tawar (terutama pada stadium
muda), dan beberapa jenis hidup di laut. Ukuran tubuhnya mulai dari
beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter (insekta terpanjang,
Pharmacia serratipes, panjangnya mencapai 26 cm). Tipe mulut insekta
OW.
Sumber
:
Encarta
Wikipedia
OX.
Gambar 3.19 Kupu-kupu, pola warna bulunya sangat
menarik, bulu mengandung sisik/serbuk semacam bedak.
OY.
OZ.
c. Peranan Arthropoda
PA.Beberapa hewan yang termasuk Arthropoda berikut ini mempunyai
peranan dalam kehidupan manusia.
PB.
1) Crustacea
PC.
Sebagai sumber protein hewani dan bernilai ekonomis tinggi.
Contoh: udang, kepiting, lobster. Sebagai sumber makanan ikan, terutama
Microcrustacea yang merupakan komponen penting pembentuk zooplankton.
PD.
2) Myriapoda
PE.
Membantu proses penguraian sampah organik, karena
kemampuannya memakan partikel-partikel sampah (detritus) menjadi
partikel yang lebih kecil. Contoh: luwing/lipan.
PF. 3) Arachnida
PG. Umumnya Arachnida merugikan, karena: Sebagai ektoparasit
pada hewan-hewan ternak. Contoh: caplak Sarangnya menyebabkan rumah
menjadi kotor. Contoh: laba-laba
PH.
4) Insekta
PI.
Insekta terdiri dari spesies yang sangat beragam. Oleh karena
itu peranannya dalam kehidupan manusia juga beragam. Menghasilkan
Klasifikasi Arthropoda
Tujuan
Mengelompokkan (mengklasifikasikan) hewanArthropoda yang termasuk Arachnida, Myriapoda,
Crustacea, dan Insecta.
PX.
PY.
Cawan petri
Pinset
LupPZ.
(kaca pembesar)
Hewan-hewan arthropoda
Cara Kerja
1.
2.
3.
QA.
QB. beberapa hewan yang trmasuk Arthropoda. Hewan-hewan ini dapat kamu cari
Bawalah
di lingkungan sekolah atau rumah kamu. Usahakan menggunakan pinset ketika
QC.
mengambil
suatu contoh hewan dari lingkungan. Ingat, jangan mencari hewan-hewan
QD.
yang
berbahaya,Kegiatan
misalnya kelabang dan kalajengking.
Amatilah
hewan-hewan
tersebut dengan menggunakan alat bantu pinset dan llup. Untuk
QE. `
3.1
memudahkan
pengamatan,
letakkan setiap hewan yang akan diamati ke dalam cawan
QF.
petri. Pengamatan meliputu :
a. QG.
Bagian tubuh : kaput toraks abdomen
b. QH.
Jumlah kaki
c. QI.
Ada tidaknya sayap
d. Habitat (tempat hidup)
QJ.
Setelah mengamati ciri-ciri hewan tersebut, isilah table berikut.
QK.
No QL.
Nama
Bagia Jumla Sayap Alat
Habit Kelas
QM.
Hewan
n
h kaki
tubuh at
QN.
Tubuh
lain
QO.
QP.
QQ.
QR.
Pertanyaan
QS.
QT.
1. Apa
ciri khas masing-masing hewan yang kamu amati?
QU.
2. Setalah mengetahui ciri khas setiap kelas, coba buatlah kunci
QV.
identifikasi sederhana untuk menunjukkan ciri-ciri Arachnida,
QW.
Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
QX.
3. Apa
peran hewan-hewan yang kamu amati bagi manusia, baik secara
QY.
langsung maupun tidak langsung?
QZ.
RA.
RB.
RC.
RD.
RE.
RF.
RG.
RH.
RI.
RJ.
RK.
RL.
RM.
RN.
8. Filum Echinodermata
a. Ciri-ciri
RO.
Tubuh Echinodermata radial simetris, permukaannya ditutupi
oleh kulit berduri, memiliki 5 lengan tersusun radier. Celah mulutnya di
bagian sentral. Habitat Echinodermata di laut. Sistem pencernaannya lengkap
berupa mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Pergerakan
dilakukan dengan bantuan kaki ambulakral. Sistem sarafnya terdiri dari
cincin oral dan tali-tali saraf radier. Echinodermata tidak memiliki sistem
respirasi dan ekskresi yang khusus. Jenis kelaminnya terpisah. Fertilisasi
hewan ini terjadi secara eksternal di dalam air.
RP.
RQ.
Sumber : Handout Sistematika Hewan
RR.
Gambar 3.20 sistem vascular pada Asterias sp, anggota filum
eechinodermata
b. Klasifikasi
RS. Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu Asteroidea, Ophiuroidea,
Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea.
1) Kelas Asteroidea (bintang laut)
RT.Tubuh Asteroidea terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan,
sehingga disebut juga bintang laut. Tubuhnya dapat dibedakan sisi oral (sisi
bawah) di mana terdapat mulut dan sisi aboral (sisi atas) di mana terdapat
anus. Sisi aboral tertutup oleh duri-duri dan terdapat lubang madreporit.
Contoh: Asterias forbesi, Linckia laevigata.
RU.
2) Echinoidea (landak laut)
RV.
Echinoidea memiliki bentuk tubuh bundar, agak pipih, tanpa
lengan. Duri-duri pada tubuhnya dapat digerakkan bagian pangkalnya. Di
sisi oral tubuhnya terdapat tabung-tabung telapak yang berfungsi untuk
bergerak.
RW.
Bernapas dengan branki dermal, berjumlah lima pasang. Di
sisi aboral tubuhnya terdapat lima papan kapur yang disebut papan
genital dan satu di antaranya merupakan madreporit. Contoh:
Diadema saxsatile, Echinothrix sp.
RX.
3) Ophiuroidea (bintang ular laut)
RY. Ophiuroidea memiliki bentuk tubuh seperti bintang laut,
namun lengannya lebih panjang dan lentur. Celah mulutnya terdapat di sisi
ventral, tanpa anus. Bintang ular laut hidup di sela-sela karang, bertahan
denga membuat liang persembunyian, dan aktif pada malam hari. Papa
madreporit ada di sisi bawah tubuhnya. Contoh: Ophiura sp
RZ.
4) Holothuroidea (mentimun laut)
SA. Holothuroidea memiliki tubuh lunak berbentuk seperti
kantung memanjang. Dalam tubuhnya terdapat papanpapan berkapur. Mulut
terdapat di ujung anterior yang dikelilingi oleh tentakel bercabang-cabang,
adapun anus terdapat di ujung posterior. Jenis kelamin terpisah yang jantan
dan betina, namun ada yang hermaprodit. Larva mentimun laut dapat
berenang bebas. Contoh Holothuria scabra, Thyone byereus (mentimun
laut).
SB.5) Crinoidea (leli laut)
SC.
Crinoidea memiliki bentuk tubuh seperti tumbuhan, hidup
melekat di suatu tempat, tapi ada juga yang dapat berpindah tempat.
Tubuhnya memiliki semacam akar untuk melekatkan diri pada suatu tempat
yang disebut cirri. Crinoidea yang dapat berenang bebas tidak memiliki
cirri. Mulutnya terdapat di ujung tubuh, dikelilingi lengan/tentakel. Pemakan
plankton yang ditangkap dengan bantuan tentakelnya. Gonade terdapat di
ujung lengannya. Hewan ini mengalami fertilisasi internal di mana zigot
berkembang dalam tubuh. Contoh: Metacrinus sp (melekat di suatu tempat),
Antedon sp (hidup bebas).
SD.
c. Peranan Echinodermata
SE.
Dalam ekosistem laut hewan-hewan Echinodermata sangat
membantu dalam proses biodegradasi sampah organik. Potongan bangkai
makhluk hidup dalam laut (detritus) sangat disukai mentimun laut sebagai
sumber
SF. makanan. Dengan demikian Echinodermata merupakan pasukan
pembersih di ekosistem laut.
SG.
B. VERTEBRATA
SH.
SI. 1. Chordata
SJ. a. Ciri-ciri
SK. Hewan dalam filum Chordata menunjukkan ciri berbeda dari
hewan Invertebrata dalam hal:
SL.
SM.
1) Adanya notokorda (korda dorsalis), yaitu sebuah
SN.
tongkat gelatinosa yang dapat berubah menjadi kaku,
SO.
terletak di dorsal, dan hanya ada selama beberapa stadium
SP. pertumbuhan.
SQ.
2) Adanya tabung korda saraf yang terletak di dorsal
SR.dari notokorda.
SS. 3) Adanya celah-celah insang faringeal.
ST. Chordata menunjukkan ciri adanya rongga tubuh
SU.
(selom) yang tumbuh dengan baik, sistem organ yang
SV.
SW.b. Klasifikasi
SX. Filum Chordata terdiri dari empat subfilum, yaitu
Hemichordata,
SY.Urochordata, Cephalochordata dan Vertebrata.
SZ.1) Hemichordata
TA.
Hewan kelompok Hemichordata bentuk tubuhnya memanjang
seperti cacing, terdiri atas bagian proboscis, leher, dan badan. Notokordnya
berongga, pendek, merupakan lanjutan ke depan dari saluran pencernaan dan
masuk ke dalam proboscis. Hewan ini memiliki celah insang yang banyak di
sisi lateral. Sistem sarafnya meliputi pokok saraf dorsal dan pokok saraf
ventral. Jantung terletak di sebelah dorsal bagian anterior, dilengkapi
pembuluh darah dorsal dan pembuluh darah ventral. Gonochoris dan
fertilisasi terjadi secara
TB.
eksternal. Hewan ini hidup di laut, membuat liang-liang di
pantai atau di laut dalam. Contoh: Dolichoglossus sp (Balanoglosus,
cacing laut).
TC.
TD.
2) Urochordata
TE.
Urochordata disebut juga Tunicata. Tubuhnya pendek, tebal
dengan selubung seperti kulit. Urochordata hidup di laut, hidup bebas atau
sebagai parasit. Larva seperti berudu. Notokorda dan korda saraf hewan ini
tumbuh
TF. dengan baik dalam ekornya, tapi setelah dewasa menghilang. Jenis
kelamin hermaprodit dan dapat membentuk tunas. Hewan dewasa
memiliki lubang
TG.
inkuren (oral) yang membawa air ke dalam ruang faringeal,
serta lubang lubang ekskuren (atrial) yang berhubungan dengan ruang
faringeal melalui suatu celah. Air keluar melalui lubang ekskuren ini.
Contoh:
TH.
Molgula sp, Botryllus sp.
TI.
TJ. 3) Cephalochordata
TK. Cephalochordata memiliki tubuh kecil, pipih, memanjang,
seperti ikan tapi tanpa sirip dan memiliki bentuk kepala yang jelas.
Notokorda dan korda sarafnya tumbuh dengan baik dan tetap ada selama
hidupnya. Cephalochordata memiliki faring dengan banyak celahcelah
insang. Faring terbuka ke arah ventral. Cepalochordata tidak memiliki
jantung, namun terdapat aliran darah yang mengalir ke seluruh tubuh. Jenis
kelamin terpisah antara jantan dan betina dan fertilisasi terjadi secara
eksternal. Contoh Amphioxus sp, Branchiostoma sp.
TL.
TM.
4) Vertebrata
TN. Hewan Vertebrata memiliki ruas-ruas tulang belakang sebagai
perkembangan dari notokorda. Habitatnya di darat, air tawar maupun di laut.
Vertebrata memiliki bentuk kepala yang jelas dengan otak yang dilindungi
TO.
oleh cranium (tulang kepala). Memiliki rahang dua pasang
(kecuali Agnatha), bernapas dengan insang, paru-paru, dan kulit.
Anggota geraknya berupa sirip, sayap, kaki dan tangan, namun juga
ada yang tidak memiliki anggota gerak. Reproduksinya secara
seksual, jenis kelamin terpisah, fertilisasi eksternal atau internal,
ovipar, ovovivipar, atau vivipar. Jantung Vertebrata berkembang baik,
terbagi menjadi beberapa ruangan, darahnya mengandung
hemoglobin, sehingga berwarna merah. Vertebrata memiliki sepasang
mata, umumnya juga memiliki sepasang telinga. Subfilum Vertebrata
terdiri dari lima kelas, yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia,Aves, dan
Mamalia.
TP.
TQ.
a) Pisces (Ikan)
TR. Pisces merupakan hewan akuatik, bernapas dengan insang,
kadang-kadang terdapat gelembung renang/gelembung udara sebagai alat
bantu pernapasan. Otak terbungkus oleh kranium (tulang kepala) berupa
tulang rawan atau tulang keras. Darah Pisces mengalir dari jantung melalui
insang menuju ke seluruh jaringan tubuh dan kembali lagi ke jantung. Alat
geraknya berupa sirip,
TS.ginjal bertipe pronefros dan mesonefros. Tubuh ditutupi oleh sisiksisik yang sekaligus sebagai rangka luar tubuh (eksoskeleton). Pisces
berkembang biak secara seksual, ovipar (bertelur). Pisces terdiri dari
tiga golongan, yaitu Agnatha, Chondrichthyes, dan Osteichthyes.
TT.
TU.
Agnatha (Cyclostomata)
TV. Agnatha meliputi ikan-ikan yang tidak berahang, memiliki
mulut bulat, yang berada di ujung anterior. Tanpa sirip, namun beberapa jenis
Agnatha memiliki sirip ekor dan sirip punggung. Notokorda tetap ada selama
hidup, secara tidak sempurna dan diselubungi kartilago. Jenis kelamin
terpisah, ada yang hermaprodit dan mendapatkan makanan dengan mengisap
tubuh ikan lain dengan mulutnya. Contoh: Myxine
sp (ikan
hantu,
ikan hag),
Sumber
: WWF
Indonesia
Petromyzon sp (lamprey, belut laut).
TW.
Hiu merupakan ikan bertulang rawan dalam ordo Lamniformes karena
TX.
Chondrichthyes
(ikan
bertulang
memiliki celah
insang di sisi
badan.
Banyakrawan)
sekali manfaat yang didapatkan manusia
TY.
Chondrichthyes
meliputi
ikan yang
bertulang tubuh
rawanikan hiu
dari bagian-bagian tubuh ikan hiu. Selain dagingnya,
bagianbagian
sepanjang hidupnya. Memiliki rahang, mulut di bagian ventral. Kulitnya
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia antara lain. minyak hati untuk bahan
tertutup sisik placoid (berasal dari kombinasi mesoderm dan ectoderm). Sirip
pencelupan
dan serta
industritekstil,
pabrik
pelumas, (tidak
cat, kosmetik,sumber
vitamin A dan
dua pasang,
sirip ekor
heterocercal
seimbang). Sebagian
produk
farmasi, diganti
squalaneoleh
dari vertebrae
hati untuk yang
dibuat lengkap.
dibuat obat
(bersifat bertipe
medis), darah
notokordnya
Ginjalnya
diginakan
digunakan
dalam bidang
(anti eksternal
koagulan),atau
kornea
mata untuk
mesonefros.
Jenis kelamin
terpisahkedokteran
dan fertilisasi
internal,
ovipar ataumata
ovovivipar.
di laut,
memiliki
insang
tanpa untuk
transplantasi
manusia,Habitat
tulang Agnatha
rawan dan
sari tulang
rawan
digunakan
operculum.
Contoh:
Squalus
sp
(ikan
hiu),
Raja
sp
(ikan
pari).
pengobatan penyakit tulang, kanker, kulit buatan dan obat luka baker, gigi untuk
perhiasanTZ.
dan senjata (oleh suku maori) serta cindramata, - kulit digunakan untuk
UA.
bahan makanan, penggosok dan pembuatan pakaian renang, - sirip punggung
UB.
merupakan
makanan mahal setelah dibuat soup. Harga semangkuk soup sirip hiu
UC.
mencapaiUD.
US$ 100,00 di restoran-restoran seafood di seluruh dunia. Lalu apa dampak
yang akanUE.
terjadi dari pemanfaatan ikan hiu secara besar-besaran ini? Salah satu jenis
UF.
ikan hiu spesies Carcharhinus longimanus menurut IUCN berada dalam status
konservasiUG.
yang terancam punah. Tahun 1996, WWF mencatat terjadi penurunan
UH.
karena kebanyakan hiu berkembang biak secara ovovivipar dan hanya menghasilkan
UI.
sedikit anakan
UJ. setiap siklusnya. Sementara itu, Food and Agriculture Organization
(FAO) pada
UK.tahun 2010 telah menegaskan bahwa sejak tahun 2000 sampai 2008,
IndonesiaUL.
merupakan penyumbang ikan hiu terbesar dengan lebih dari 100.000 ton per
UM. tingkat tekanan terhadap perburuan hiu yang sangat tinggi tersebut,
tahun. Dengan
UN.di Indonesia pun berada di ujung tanduk.
populasi hiu
UO.
Lebih lengkap kunjungi : http://penabiologikita.blogspot.com
UP.
UQ.
UR.
US.
UT.
UU.
UV.
UW.
BioNews
UX.
UY.
UZ.
VA.
VB.
VC.
VD.
VE.
VF.
VG.
VH.
VI.
VJ.
VK.
VL.
VM.
Osteichthyes (ikan bertulang sejati)
VN. Osteochthyes meliputi ikan yang bertulang keras, otak
dilindungi oleh tulang rawan. Mulutnya memiliki rahang. Sisik bertipe
ganoid, sikloid, atau stenoid, yang semuanya berasal dari mesodermal.
Insang dilengkapi operculum (tutup insang). Jantung beruang dua, yaitu
atrium dan ventrikel. Notokordanya ditempati vertebrae yang menulang,
memiliki gelembung renang yang berhubungan dengan faring. Tipe ginjalnya
mesonepros. Contoh: Ameiurus melas (ikan lele), Anquilla sp (belut),
Scomber scombrus (ikan tuna), Onchorhynchus sp (ikan salmon), Sardinops
coerulea (ikan sarden).
VO.
VP.
VQ.
VR.
VS.
VT. Sumber: Encarta Ensyclopedia
VU.
Gambar 3.21 Contoh-contoh ikan bertulang sejati. Ikan
salmon (paling kiri atas), ikan tuna (no. 2 dari atas kiri), ikan lele
(no.3 dari atas kiri), ikan bader (Perca sp), ikan emas (tengah bawah),
Hippocampus kuda (kanan bawah).
a. Kelas amphibian
VV. Amfibi dikenal sebagai hewan yang hidup di dua alam, karena
kemampuannya bertahan hidup baik di darat maupun di air. Tubuh ditutupi
kulit yang selalu basah dan tidak bersisik. Sebagian besar Amfibi mengalami
metamorfosis, fase larva bernapas dengan insang dan hidup di air, setelah
dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit, dan hidup di darat. Jantungnya
beruang tiga, terdiri dua atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Pada
Amfibi, jenis kelamin terpisah dan pembiakan bersifat ovipar (bertelur)
VW.
Ordo-ordo dalam Amfibi:
VX.
(1) Ordo Caudata (Urodela)
VY. `Caudata bentuknya seperti kadal, berekor, bernapas dengan
paru-paru, sebagian ada yang bernapas dengan insang. Tubuhnya jelas
terbagi
VZ.
dalam bagian kepala, badan, dan ekor. Kakikaki sama besar.
Contoh: Megalobatrachus japonius (salamander raksasa).
WA.
terdapat tentakel yang dapat ditonjolkan. Hewan ini mempunyai mata tanpa
kelopak dan ekornya pendek. Hewan jantan memiliki organ kopulasi yang
dapat ditonjolkan. Perkembang-biakannya secara ovipar atau ovovivipar.
Hewan-hewan Anura banyak terdapat di daerah tropis. Contoh: Ichthyosis
glutinosus.
WM.
dan air tawar. Pembiakan secara Ovipar, telur diletakkan dalam lubanglubang
WV.
yang dibuat oleh hewan betina. Contoh: Chelonia myotas
(penyu), Chelydra
WW.
serpentina (kura-kura air tawar).
WX.
WY.
Sumber: Encarta
Ensyclopedia
WZ.
Gambar 3.25 Chelonia myotas, sejenis penyu laut (kiri atas),
Chelydra serpentine, kura-kura air tawar (kanan atas); Gopherus
agassizii (kiri bawah) dan Gopherus polyphemus (kanan bawah),
keduanya tergolong kura-kura raksasa.
XA.
XB.
(2) Ordo Squamata
XC. Golongan reptilia bersisik, tanpa rusuk abdominal.
XD.
(a) Subordo Lacertilia
XE. Lacertilia adalah bangsa kadal, panjang tubuhnya sekitar 30
cm, memiliki empat kaki atau tanpa kaki, kelopak mata dapat digerakkan,
bentuk lidah bercabang. Contoh: Lacerta sp (kadal), Hemidactylus turcicus
(tokek), Drao sp, Chameleo chameleon (bunglon), Varanus komodoensis
(komodo).
XF.
XG.
Sumber: Encarta Ensyclopedia
XH.
Gambar 3.26 Sejenis bunglon Chameleon sp(kiri atas),
sejenis kadal Lacerta sp (kanan
XI. atas), Gecko sp (kiri bawah) dan Varanuskomodoensis (kanan
bawah).
XJ.
XK.
b. SubOrdo Ophidia/Serpentes
XL. Ophidia adalah bangsa ular, tubuh memanjang, tanpa kaki.
Ular berbisamemiliki sepasang taring untuk menyalurkan bisa pada tubuh
mangsanya. Hewan ini tidak mempunyai kelopak mata, tapi mata dilindungi
membran. Lidah panjang, sempit, bercabang. Di dalam rongga hidungnya
terdapat organ Jacobson yang dapat terangsang secara kimia untuk membau
mangsanya. Pada hewan yang jantan terdapat alat bantu kopulasi yang
disebut hemipenis (penis palsu). Hewanhewan Phidir menelan bulat-bulat
mangsanya. Contoh Phyton molurus, Phyton reticulates (ular piton), Natrix
sp (ular air), Naja sp (kobra), Anaconda sp.
XM.
XN.
Sumber:
Encarta
Ensyclopedia
XO.
Gambar 3.27 Ular Anaconda (kiri atas), ular Cobra (kanan
atas), ular Piton Australia (kiri bawah), dan ular air (kanan
XP.
bawah).
XQ.
(3)Ordo Crocodilia
XR. Ordo ini meliputi golongan buaya. Hewan ini memiliki kulit
tebal, dengan rusuk-rusuk abdominal. Tubuhnya memanjang, kepala besar
dan panjang dengan rahang dan gigi-gigi yang kuat. Crocodilia hidup di air
tawar dan laut. Jantung dengan sekat ventrikel yang sempurna. Pembiakan
secara Ovipar, telur diperam dalam daun-daun yang membusuk. Crocodilia
memiliki kaki sebanyak empat buah, pendek, jari-jari berkuku. Contoh:
Crocodylus sp, Alligator sp
XS.
c. Kelas aves
XT. Aves merupakan Vertebrata yang tubuhnya ditutupi bulu,
bersayap, dan dapat terbang. Anggota gerak depan pada Aves berupa
sepasang sayap, dan anggota gerak belakang berupa sepasang kaki yang
berfungsi untuk berjalan, bertengger, atau berenang. Aves yang dapat
berenang pada jarijari kakinya terdapat selaput renang (selaput interdigital).
Mata pada Aves berkembang baik memiliki membran niktitan. Respirasinya
menggunakan paru-paru, dibantu dengan pundi-pundi hawa (saccus
pneumaticus). Jantungnya terdiri empat ruang, dua atrium dan dua ventrikel,
XY.
Sumber: Encarta Ensyclopedia
XZ.
Gambar 3,28 Burung unta (kiri) dan burung kasuari (kanan).
YA.
YB.
(2) Ordo Casuariiformes
YC.
Contoh Ordo Casuariiformes adalah Dromiceius sp (burung
kasuari); tidak dapat terbang, sayap kecil, kepala dan leher tidak berbulu,
tinggi mencapai 1,7 m, banyak terdapat di Australia dan Papua.
YD.
YE.
(3) Ordo Apterygiformes
YF.
Apterygiformes adalah hewan sejenis burung kiwi, paruh
panjang, lubang hidung di ujung paruh, sayap mereduksi, bulu-bulunya
seperti rambut. Contoh Apteryx sp (kiwi).
YG.
YH.
Sumber: Encarta
Ensyclopedia
YI.
Gambar 3.29 Burung kiwi (kiri) dan burung albatross (kanan)
YJ.
YK.
(4) Ordo Procellariiformes
YL.
Procellariiformes adalah hewan sejenis burung albatros
dengan ciri-ciri: lubang hidung tubular, dalam hidung terdapat
kelenjar, paruh berlapis beberapa papan, jari kaki vestigial/
mereduksi, hidup di lautan. Contoh Oceanodroma sp (albatros kecil).
YM.
YN.
(5) Ordo Pelecaniformes
YO.
Ordo Pelecaniorfmes adalah hewan sejenis burung pelikan,
burung ganet. Paruh besar, keempat jari dalam satu membran kulit,
lubang hidung vestigial, hidup di laut tropis. Contoh: Pelecanus
occidentalis (pelikan putih), Morus bassana (camar).
YP.
YQ.
Sumber: Encarta
Ensyclopedia
YR.
Gambar 3.30 Pelikan putih (kiri) dan burung camar (kanan)
YS.
YT.
(6) Ordo Ciconiiformes
YU. Ordo Ciconiiformes adalah hewan sebangsa burung blekok,
flamengo. Dengan ciri-ciri leher panjang, kaki panjang, hidup di sawah,
berkelompok. Makan ya ikan dan hewan air lainnya. Contoh: Cosmerodius
ZL.
ZM.
Sumber : Handout Sistematika Hewan
ZN.
Gambar 3.31 Burung makao (kiri) dan Agapornus sp/ burung
cinta (kanan). Warna bulunya indah dan sangat
ZO.
mencolok.
ZP. (12) Ordo Strigiformes
ZQ.
Ordo Strigiformus meliputi burung nocturnal, kepala besar,
mata besar. Lubang telinganya besar, kadang-kadang mempunyai
lembaran penutup. Makanannyab burung kecil dan Arthropoda.
Contoh: Tyto alba, Bubo sp (burung hantu).
d. Kelas mamalia
ZR. Mamalia merupakan anggota Vertebrata yang tubuhnya
ditutupi rambut. Mamalia betina mempunyai glandula mammae (kelenjar
susu) yang berkembang. Anggota gerak pada mamalia berfungsi untuk
berjalan, memegang, berenang atau terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku
dan cakar. Gigi mamalia berkembang baik, meliputi gigi seri, taring,
geraham (molar). Mamalia bernapas dengan paru-paru. Jantungnya terdiri
empat ruang (dua serambi, dua bilik) dengan sekat yang sempurna. Otak
berkembang sangat baik, terutama bagian cerebrum. Suhu tubuh mamalia
homoioterm. Ginjalnya bertipe metanefros, memiliki dua ureter yang
mengalirkan urin ke kandung kemih (vesica urinaria). Pembiakan pada
mamalia terjadi secara Vivipar dan fertilisasi internal. Embrio berkembang
dalam uterus (rahim), pertukaran zat metabolik antara embrio dan induk
berlangsung melalui plasenta (baik nutrisi maupun respirasi). Beberapa ordo
dalam kelas mamalia:
ZS.(1) Ordo Marsupialia (mamalia berkantung)
ZT.
Marsupialia betina memiliki kantung (marsupium) di bagian
ventral, embrio lahir premature dan berkembang lebih lanjut di dalam
kantung. Contoh Dendrolagus sp (kanguru), Phalangersp (kuskus),
Phascolarctus sp (koala), Didelphia marsupialia (opossum).
ZU.
AAJ.
AAT.
Sumber : handout sistematika hewan
AAU.
Gambar 3.34 Tikus dan tupai
AAV.
(7) Ordo Carnivora
AAW.
Carnivora adalah mamalia pemakan daging, gigi taring
berkembang baik. Jari-jarinya bercakar tajam. Contoh: Canis lupus
(serigala), Canis familiaris (anjing), Felis leo (singa), Felis tigris
(harimau), Felis catus (tikus rumah), Zalophus sp (singa laut),
Eumetopias jubata (anjing laut).
AAX.
AAY.
(8) Ordo Laghomorpha
AAZ. Laghomorpha adalah hewan pemakan tumbuhan meliputi
kelinci atau trewelu. Contoh: Oryctologus cuniculus (kelinci).
ABA.
ABB.
(9) Ordo Cetacea
ABC. Cetacea meliputi ikan paus dan lumba-lumba. Contoh
Dolphinus delvis (dolpin laut), Phalenoptera musculus (paus biru).
ABD.
Sumber : http://wikipedia.or.id/
Carolus Linnaeus lahir pada 23 Mei 1707 di Swedia dan meninggal pada
10 Januari 1778 (70 tahun) di Denmark.
Pada tahun 1735 Linnaeus
mendapatkan gelar dokter dari Universitas Harderwijk. Gelar ini ialah satusatunya gelar akademik yang berhasil didapatkan Linnaeus, dan ia
memperolehnya hanya dalam waktu enam hari, termasuk tiga hari mencetak
ABE. Sumber : dokumen pribadi
catatan-catatan
dalam
Carolus Linnaeus menemukan
ABF. botaninya
Gambar 3.35
Ikanbahasa
dolpinLatin.
dan paus
sebuah sistem
ABG.penamaan organisme/ makhluk hidup, sistem ini dikenal dengan
nama Binominal
ABH.
Nomenclature.
(10) Ordo Proboscidea
Sistem Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam
Proboscidea meliputi
jenis
Contoh:
Elephasdibagi
hirarki atauABI.
tingkatan-tingkatan,
dimulaisemua
dengan
tigagajah.
"kerajaan".
Kerajaan
maximus
(gajah
di
India
dan
Indonesia),
Loxodonta
afric
ke dalam Kelas dan masing-masing Kelas terbagi dalam Ordo, yang dibagi dalam
Genera (bentuk tunggal: genus), yangABJ.
dibagi dalam Spesies. Di bawah tingkatan
spesies, Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak diberinya nama (untuk
tumbuhan, hal ini sekarang dinamai ABK.
"varietas"). Hanya sistem pengelompokan
hewan oleh Linnaeus yang masih tetap digunakan hingga kini, dan
ABL.
pengelompokan itu sendiri sudah banyak
berubah sejak dicetuskan oleh Linnaeus
sebagaimana prinsip-prinsip yang melandasi pengelompokan itu juga banyak
ABM. berjasa mengembangkan gagasan
berubah. Namun, Linnaeus tetap dianggap
struktur hirarki klasifikasi yang didasari oleh sifat-sifat teramati. Rincian dasar
tentang hal yang dapat dianggap sah ABN.
secara ilmiah untuk disebut 'sifat teramati'
itu sendiri telah berubah seiring bertambahnya pengetahuan, namun prinsipprinsip dasarnya tetap masuk akal. ABO.
ABP.
ABQ.
Tokoh BIO
ABR.
ABS.
ABT.
ABU.
ABV.
ABW.
ABX.
ABY.
ABZ.
ACA.
ACB.
ACC.
ACD.
ACE.
ACF.
ACG.
ACH.
ACI. RANGKUMAN
ACJ.
ACT.
Jawablah pertanyan-pertanyaan di bawah ini dengan
member tanda silang (x) pada jawab yang benar!
1. Porifera memiliki tiga system saluran air diantaranya ascon, sycon,
dan leucon. Berikut ini spesies yang memiliki tipe saluran air ascon
adalah..
a. Sycon sp
b. Clathrina sp
c. Pheronema sp
d. Euspongia sp
e. Spongilla sp
ACU.
2. Perhatikan ciri-ciri di bawah ini:
1. Rongga gastrovaskular
2. Bentuk simetris radial
3. Memiliki ostium
4. Dipoblastik
5. Bertubuh lunak
ACV.
Manakah ciri di atas yang merupakan ciri dari
Coelenterara..
a. 1, 3, dan 5
b. 1, 2, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 1, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
ACW.
3. Salah satu kelas dari Platyhelminthes adalah Cestoda (cacing pita).
Cestoda bersifat parasit karena menyerap sari makanandari usus halus
inangnya. Manusia dapat terinfeksi Cestoda apabila..
a. Memakan daging yang dimasak secara tidak sempurna
b. Menggaruk anus yang gatal
c. Tidak mencuci tangan dengan bersih
d. Tidak memakai alas kaki saat ke kamar mandi
e. Bermain di sungai yang ditemukan banyak populasi cacing
ACX.
ACY.
ACZ.
4. Pernyataan di bawah ini benar terdapat pada Nemathelmintes,
kecuali..
a. Pseudoselomata
b. Permukaan tubuh dilapisi kutikula
c. Triploblastik
d. Tidak berkembang biak secara aseksual
e. Aselomata
ADA.
5. Hirudinea parasit dengan menghisap darah manusia. Namun,
seseorang yang dihisap darahnya justru tidak merasakan sakit
sehingga tidak menyadari adanya gigitan. Hal ini disebabkan..
a. Gundukan karang
b. Adanya zat anestetik
c. Terdapat alat pengisap
d. Adanya hirudin
e. Memiliki protomium
ADB.
6. Bekicot merupakan hewan hermafrodit, artinya..
a. Menghasilkan keturunan tanpa fertilisasi
b. Organism kelamin jantan dan betina pada organism berbeda
c. Pada waktu muda merupakan betina, dan pada waktu dewasa
menjadi jantan
d. Organ kelamin jantan dan betina dalam satu organism
e. Pada waktu waktu muda merupakan jantan dan dewasa menjadi
betina
ADC.
7. Bintang laut memiliki system saluran air dalam rongga tubuh untuk
mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh. System ini
disebut..
a. Testa
b. Pediselaria
c. Ampula
d. Ambulakral
e. Aboral
ADD.
8. Serangga di bawah ini yang memiliki kekerabatan paling dekat
dengan laba-laba adalah..
a. Udang
b. Kepiting
c. Kelabang
d. Kalajengking
e. Kaki seribu
ADE.
ADF.
9. Selain keuntungan serangga yang dimanfaatkan oleh manusia,
serangga juga dapat merugikan manusia. Salah satunya nyamuk yang
merupakan vector penyakit demam berdarah. Nyamuk ini memiliki
nama latin..
a. Apis indica
b. Pediculus humanus
c. Musca domestica
d. Glossina palpalis
e. Aedes aegypti
ADG.
10. Berikut ini termasuk pisces yang bertulang sejati, kecuali..
a. Ikan paru-paru
b. Ikan mas
c. Ikan cupang
d. Ikan badut
e. Ikan kakap merah
ADH.
11. Amphibi dapat hidup di darat dan laut karena
a. Memilliki ekor yang pendek
b. Memiliki urostil
c. Memilliki kulit lipis yang bersifat permeabel
d. Berkulit licin
e. Ovipar
ADI.
12. Perhatikan pernyataan di bawah ini :
1. Memiliki kaki dengan lima jari
2. Bernapas dengan paru-paru
3. Jantung memiliki tiga atau empat ruang
4. Fertilisasi secara internal
5. Menghasilkan telur (ovipar), bercangkang amniotic
ADJ. Pernyatan di atas merupakan ciri dari..
a.
b.
c.
d.
e.
Amphibian
Pisces
Reptile
Aves
Mammals
ADK.
13. Burung yang tergolong ratite tidak memiliki lunas pada tulang
dadanya dan biasanya tidak terbang. Kelas aves di bawah ini yang
tergolong burung ratite adlah..
a. Burung unta
b. Burung laying-layang
c. Burung merpati
d. Penguin
e. Ayam
ADL.
14. Mamalia di bawah ini yang tergolong ordo Rodentia adalah..
a. Kucing
b. Lumba-lumba
c. Monyet
d. Berang-berang
e. Lutung
ADM.
15. Lamprey dan Hagfish tergolong superkelas Agnatha karena
a. Memiliki celah faring
b. Memiliki ekor
c. Memiliki notokord
d. Memiliki rahang
e. Tidak memiliki rahang
B. Soal Uraian
1. Sebutkan ciri-ciri dari Porifera!
2. Sebutkan manfaat Coelenterata bagi kehidupan manusia!
3. Jelaskan perbedaan burung karinata dan burung ratita! Berikan
contoh spesiesnya!
4. Sebutkan 3 ciri-ciri mamalia!
5. Sebutkan nama latin dari serangga di sekitar rumah anda yang
anda ketahui! (Minimal 5)
ADN.
ADO.
ADP.
ADQ.
ADR.
ADS.
ADT.
ADU.
ADV.
ADW.
ADX.
ADY.
ADZ.
AEA.
AEB.
AEC.
AED.
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda
silang (x) pada jawaban yang benar!
1. Variasi kucing menunjukkan adanya perbedaan sifat. Perbedaan sifat
bahkan masih tampak pada varietas kucing itu sendiri, seperti
perbedaan warna bulu kucing anggora. Varietas pada kucing ini
merupakan akibat dari.
AEE.
a. Keanekaragaman spesies
b. Keanekaragaman ekosistem
c. Keanekaragaman gen
d. Keanekaragaman populasi
e. Keanekaragaman organisme
1. Berikut ini yang merupakan yang benar terdapat pada Bryophyta
adalah..
a. Mengalami pergantian generasi dengan gametofit dan sporofit,
terbagi menjadi kelas lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun
a.
b.
c.
d.
e.
Tumbuhan fotoautotrof
Kormofita berspora
Memiliki pembuluh angkut
Penyerbukan anemogami
Tumbuhan paku sporofit memiliki sporangia yang menghasilkan
spora.
AEN.
AEO.
6. Perhatikan table di bawah ini
AEP.
AEQ.
NO
AES.
1
AEU.
2
AEW.
3
AEY.
4
AFA.
5
AFC.
6
AFE.
AFF.
a.
b.
c.
d.
e.
Dicksonia Antarctica
Lycopodium sp
Equisetum sp
Marsilea crenata
Azolla sp
AFJ.
8. Berikut contoh jenis fauna penyebaran di Indonesia :
a. Gajah
b. Komodo
c. Walabi
d. Monyet probosis
e. Babirusa
f. Burung kasuari
g. Burung merak
h. Kuda
i. Burung betet
j. Beruang matahari
k. Anoa
l. Kanguru pohon
AFK.
AFL. Berdasarkan garis pemisah fauna Wallace dan Weber,
Indonesia dibagi atas tiga wilayah fauna yakni fauna tipe Asiatis (untuk
Indonesia bagian barat), fauna peralihan (Australia-asiatis), dan fauna tipe
Australis (untuk Indonesia bagian timur). Hewan di atas yang tergolong
fauna tipe Australis adalah
a.
b.
c.
d.
e.
A, D, G, dan J
B, E, H, dan K
I, J, K, dan L
C, D, E, dan B
C, F, I,dan L
AFM.
9. Banyak jenis Spermatophyta yang dimanfaatkan oleh manusia,
terutama sebagai bahan pangan. Berikut ini spesies Spermatophyta
yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan termasuk
monokotiledon adalah
a.
b.
c.
d.
e.
Lada
Padi
Petai
Kentang
Tomat
AFN.
10. Masyarakat suku Dani di Lembah Baliem, Papua meenggunakan
enam spesies tumbuhan sebagai bahan pakaian. Untuk membuat
yokel (pakaian wanita yang sudah menikah) digunakan spesies
tumbuhan
a. Agrostophyllum majos
b. Ficus drupaceae
c. Eleocharis dulcis
d. Legenaria sicrecaria
e. Calamus sp
11. Masyarakat suku Dani di Lembah Baliem, Papua meenggunakan
enam spesies tumbuhan sebagai bahan pakaian. Untuk membuat
yokel (pakaian wanita yang sudah menikah) digunakan spesies
tumbuhan
f. Agrostophyllum majos
g. Ficus drupaceae
h. Eleocharis dulcis
i. Legenaria sicrecaria
j. Calamus sp
AFO.
Calamus sp (tumbuhan mul, untuk pakaian perang)
AFP.
12. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, jenis rongga tubuh,
penyokong tubuh, system tubuh, otot dan pergerakan, serta penutup
tubuh, kingdom animalia dibedakan menjadi kelompok invertebrate
dan kelompok vertebrata. Berikut ini filum yang termasuk dalam
invertebrate, kecuali..
a. Pisces
b. Porifera
c. Coelenterate
d. Helminth
e. Arthropoda
AFQ.
AFR.
13. Dalam upacara ritual keagamaan atau adat, banyak digunakan
keanekaragaman hayati. Contoh di bawah ini yang tidak
AGF.
19. Vertebrata di bawah ini menguntungkan bagi manusia dalam sumber
bahan makanan dan bahan baku industry tekstil, kecuali.
a. Ayam
b. Domba
AGG.
AGH.
BAB 4
Ekosistem
AGI.
AGJ.
AGL.
Tujuan Pembelajaran :
AGM.
AGN.
AGO.
AGP.
AGQ.
AGR.
AGS.
AGT.
AGU.
AGV.
AGW.
AGX.
AGY.
Pendahuluan
Kehidupan memerlukan keterkaitan satu dengan yang
AGZ.
meningkatkan
kesejahteraan
lingkungan.
A. LINGKUNGAN MAKHLUK HIDUP
manusia
tanpa
merusak
AHA.
lingkungan
Makhluk
hidup
hidupnya
tidak
dan
dapat
(a)
(b)
kelembapan,
suhu,
dan
hidup
cacing
tanah.
(c)
kimia,
keduanya
merupakan
komponen abiotik.
Sumber: www.flicker.com
AHB.
cacing
tanah
hidup
sendiri.
hidup dihabitat yang sama, misalnya kaki seribu (Julus sp.), kelabang
(sclopendra sp.), berbagai bakteri, tumbuhan paku, semut, dan jamur.
Seluruh makhluk hidup tersebut merupakan komponen biotik. Bagi satu
individu cacing tanah, seluruh makhluk hidup di luar dirinya adalah
lingkungan biotiknya. Berikut akan diuraikan berbagai komponen kedua
lingkungan tersebut.
AHC.
AHD.
Lingkungan Biotik
AHE.
makhluk hidup adalah seluruh makhluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri
maupun dari spesies berbeda yang hidup ditempat yang sama. Dengan
demikian, dalam suatu tempat, setiap makhluk hidup merupakan lingkungan
biotik bagi makhluk hidup lainnya. Komponen-komponen biotik terdiri dari
berbagai jenis mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku,
intervertebrata, vertebrata, serta manusia. Setiap komponen biotik memiliki
cara hidup sendiri yang akan menentukan interaksinya dengan komponen
biotik dan k`omponen abiotic lain. Misalnya, tumbuhan hijau melakukan
fotosintesis untuk memperoleh makanan, herbivore memakan tumbuhan, dan
mikroorganisme menguraikan sisa-sisa metabolisme dari tumbuhan dan
hewan.
AHF.
Lingkungan Abiotik
AHG.
Cahaya
AHJ.
Suhu
AHL.
Air
AHN.
cair, dan padat. Bentuk padat misalnya es dan krista es (salju), serta
berbentuk gas berupa uap air. Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup
karena sebagian besar tubuhnya mengandung air. Lihat Gambar.
Sumber: www.kbps.org
AHO.
AHP.
AHQ.
AHR.
AHS.
Fakta Bio
Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup tersusun atas air. Air
AHT.
Kelembapan
AHU.
dan udara. Kelembapan udara berarti kandungan uap air di udara, sedangkan
kelembapan tanah berarti kandungan air dalam tanah. Kelembapan
diperlukan oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak cepat kering karena
penguapan.
AHV.
Udara
AHW.
makhluk
hidup
untuk
Tanah
AHY.
Sumber: www.pinterest.com
iklim atau lumut, dan pembusukan bahan organic (Gambar). Tanah memiliki
sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu.
AHZ.
AIA.
AIB.
AIC.
Garam-garam mineral
AID.
Konsep Penting
AIF.
AIG.
AIH.
Kegiatan 1
AII.
Komponen abiotic
AIJ.
Tujuan
AIK.
AIL.
1. Termometer
2. Thermometer tanah
AIM.
Cara kerja
3. Fluksmeter
4. Termometer psycrhometer
AIN.
Catatan
AIP.
pengambilan data.
B. INTERAKSI
ANTARA
MAKHLUK
HIDUP
DENGAN
LINGKUNGANNYA
AIQ.
Konsep Penting
AIT.
Makhluk
hidup
berinteraksi
dengan
lingkungannya
untuk
AIU.
AIV.
kepadatan
Lokasi
individu-
menunjukkan
seperti makanan, air, cahaya, dan tempat tinggal pun akan bertambah. Jika
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akan terjadi persaingan atau kompetisi.
Kompetisi antar-individu dalam
poppulasi
disebut
intraspesifik.
kompetisi
Kompetisi
intraspesifik
dapat
berupa
makanan
Sedangkan
paada
Interaksi antar-Populasi
AIY.
di sungai yang umumnya banyak terdapat ikan lele, sekilas tampak hanya
terdapat ikan lele saja. Sebenarnya di dalam sungai tersebut hidup berbagai
organisme lain seperti bakteri, ganggang, lumut, cacing, serangga kecil, dan
siput. Berbagai populasi organisme didalam sungai tersebut berinteraksi satu
sama lain. Interaksi antar-populasi membentuk suatu komunitas suatu sungai.
dengan demikian, komunitas adalah kumpulan populasi yang saling
berinteraksi. Bentuk ineraksi antar-populasi dapat berupa predasi, kompetisi,
dan simbiosis.
AIZ.
Predasi
AJA.
Fakta bio
Predator
beradaptasi
untuk
dapat
menangkap
mangsanya.
AJE.
Kompetisi
AJF.
Kompetisi
antar-populasi
disebut
juga
kompetisi
Simbiosis
AJH.
jenis spesies. Umumnya salah satu spesies berperan sebagai spesies yang
ditumpangi, sedangkan spesies lain sebagai penumpang (simbion). Interaksi
simbiosis dibedakan menjadi mutualisme, komensalisme, dan parsitisme.
AJI.
Mutualisme
AJJ.
mutualisme
adalah
kerbau
Sumber: Wikipedia.org
Komensalisme
AJM.
anggrek
dan
(Gambar).
cahaya
suatu
Anggrek
dan
tumbuhan
mendapatkan
kelembapan
yang
AJN.
Parasitisme
AJO.
Simbiosis parasitisme
merupakan
interaksi
organisme
hidup
antara
dua
bersama,
satu
Organisme
yang
disebut
inang.
Parasite
Sumber: www.demamberdarah.org
ekosistem. Secara umum ada tiga tipe ekosistem yaitu air (akuatik), darat
(terrestrial), dan buatan.
AJT.
AJU. Ekosistem air dapat berupa ekosistem air tawar atau air laut.
Ekosistem air tawar antara lain sungai, danau, rawa dan rawa gambut.
Ekosistem laut antara lain utan bakau, estuary, pantai berpasir, pantai
berbatu, laut dalam, dan laut dangkal.
AJV.
AJW.
Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua yaitu lotik dan lentik.
Sumber: Wikipedia.org
AJX.
AJY.
Konsep Penting
AJZ.
Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua yaitu lotik dan lentik.
berarus. Ekosistem air tawar lentik meliputi rawa air tawar, rawa
gambut, kolam, dan danau (Gambar). Rawa didominasi oleh vegetasi
(tumbuhan)
berkayu.
Rawa
gambut
didominasi
oleh
lumut
Ekosistem Laut
AKE.
litoral, zona laut dangkal, dan zona laut pelagic. Ekosistem laut yang
termasuk zona litoral adalah estuari, pantai pasir, dan pantai batu.
Ekosistem Estuari
AKI.
sungai dan laut atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut juga
pantai lumpur. Estuari memiliki ciri berair payau dengan tingkat
salinitas diantara air tawar dan laut. Vegetasi didominasi oleh
tumbuhan
bakau.
Beberapa
organisme
laut
melakukan
AKK.
AKM.
AKN.
AKQ.
AKS.
disebut
bioma.
Vegetasi
suatu
bioma
memiliki
tersebut.
Berdasarkan
posisi
geografisnya,
yaitu
jarak
dari
AKV. Hutan hujan tropis atau sering juga ditulis sebagai hutan hujan
tropis adalah bioma berupa hutan yang selalu basah atau lembap, yang dapat
ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa; yakni kurang lebih pada lintang 0
10 ke utara dan ke selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis bisa juga
diartikan sebagai hutan yang terletak di daerah tropis yang memiliki curah
hujan tinggi.Maka dari itu, disebut Hutan Hujan Tropis.Hutan-hutan ini
didapati di Asia, Australia, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Tengah,
Meksiko dan Kepulauan Pasifik. Dalam peristilahan bahasa Inggris, formasi
hutan ini dikenal sebagai lowland equatorial evergreen rainforest, tropical
lowland evergreen rainforest, atau secara ringkas disebut tropical rainforest.
AKW.
AKX.
flora dan fauna di seluruh dunia. Hutan hujan tropis juga dijuluki
sebagai "farmasi terbesar dunia" karena hampir 1/4 obat modern
berasal dari tumbuhan di hutan hujan ini
AKY.
Padang Rumput
Gurun
ALB.
adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang
dari 250 mm per tahun. Gurun dianggap memiliki kemampuan kecil
untuk mendukung kehidupan. Jika dibandingkan dengan wilayah
yang lebih basah hal ini mungkin benar, walaupun jika diamati secara
seksama, gurun sering kali memiliki kehidupan yang biasanya
tersembunyi (khususnya pada siang hari) untuk mempertahankan
cairan tubuh. Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk
gurun.
ALC.
besar terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut
erg dan permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari
gurun.
ALD.
Hutan Gugur
ALF. Hutan gugur daun tropika, hutan musim tropika atau hutan
monsun (monsoon forest) adalah suatu bioma berupa hutan di wilayah
tropika dan subtropika yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, namun
mengalami musim kering (kemarau) yang panjang selama beberapa bulan.
Walaupun wilayah ini dicurahi hujan hingga beberapa ratus milimeter tiap
tahunnya bahkan lebih, musim kering panjang itu memaksa kebanyakan
tumbuhan menggugurkan daun-daunnya, dan dengan demikian memengaruhi
kehidupan makhluk di dalam hutan itu. Itulah sebabnya hutan ini disebut
musiman, atau ada pula yang menyebutnya hutan luruh daun.
ALG.
Taiga
ALH. Taiga adalah hutan yang tersusun atas satu spesies seperti
konifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali,
sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam, beruang, rubah,
serigala, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim
gugur. Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah
negara Rusia dan Kanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari
bioma-boma lain yang ada di bumi. Ciri-ciri taiga yaitu mempunyai musim
dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dan sangat
singkat yaitu berlangsung selama 1-3 bulan. Kemudian selama musim
dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter di bawah
permukaan tanah. Jenis tumbuhan yang hidup sangat sedikit, biasanya hanya
terdiri dari dua atau tiga jenis tumbuhan.
ALI.
ALJ.
Tundra
yang berbulu tebal dan berdarah panas, seperti muscox, beruang, rusa
kutub, rubah, pinguin, dan berbagai jenis hewan yang hidup pada
suhu rendah. Hewan-hewan tersebut ada yang menetap dan ada juga
yang datang pada musim panas.
ALQ.
Ekosistem Buatan
ALR.
ALT.
D. RANTAI MAKANAN
ALU.
sebagai
Konsep Penting
ALY.
sendiri.
Organisme
tersebut
tergolong
organisme
Konsumen
sekunder
merupakan
organisme
pemakan
makanan
stu rantai makanan. Suatu jenis produsen atau detritus dapat dimakan
oleh berbagai consume primer. Suatu konsumen primer juga dapat
memakan berbagai jenis produsen atau detritus. Percabangan rantai
makanan terdapat pula pada setiap trofik. Misalnya tanaman air selain
Sumber: www.sridianti.com
`Gambar.
Jaring-jaring makanan
merupakan
rantai
makanan
yang
kompleks.
AMI.
dalam
organisme
pemasukan
dan
tersebut.
Jadi,
penyimpanan
setiap
organisme
energi
(Gambar).
Sumber: www.pelajaranbiologi.info
primer
berbeda
pada
setiap
ekosistem.
oleh karena itu cara yang paling baik adalah dengan mengukur berat kering
dari semua bahan organic yang tersimpan, termasuk tunbuh organisme,
sehingga dihasilkan biomassa.
AMN. Biomassa organisme auttotrof diperkirakan mencapai sekitar
50-90% dari seluruh hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi
kimia yang dapat digunakan oleh konsumen.
AMO. Produktivitas Sekunder
AMP. Produktivitas sekunder adalah laju perubahan energi kimia
dari bahan organic menjadi simpanan energy kimia baru oleh organisme
heterotrof. Bahan organic yang teersimpan pada organisme autotroph dapat
digunakan sebagai makanan bagi organisme heterotrof. Dari makanan
tersebut organisme heterotrof (konsumen) memperoleh energi kimia yang
akan digunakan untuk metabolisme dan disimpan. Setiap tingkat trofik dari
konsumen primer hingga konsumen tersier menyimpan sejumlah energy
kimia yang diperoleh dari produsen. Dengan demikian, produktivitas
sekunder akan berkurang pada setiap transfer energy dari satu tingkat trofik
ke tingkat trofik berikutnya. Perbandingan produktivitas bersih antara satu
tiingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya disebut efisiensi ekologi.
Diperkirakan hanya sekitar 10% energy yang ditransfer, disimpan
sebagaibiomassa. Jadi, sekita 90% energy yang tersedia pada suatu tingkat
trofik hilang. Energi tersebut hilang sebagai panas saat digunakan untuk
metabolisme, seperti bernapas atau mengejar mangsa untuk makan. Makin
pendek sebuah rantai makanan, makin sedikit terjadinya kehilangan energi.
AMQ. Piramida Ekologi
AMR. Para ahli ekologi menggambarkan struktur trofik suatu
ekosistem dalam bentuk piramida ekologi. Piramida ekologi terdiri dari
Konsep Penting
AMX.
Dalam
suatu
ekosistem,
meskipun
energi
kimia
sebagiansebagian besaar hilang pada setiap tingkat trofik, tetapi materi pada
setiap tingkat trofik tidak hilang. Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan
organic tersebut didaur ulang. Unusr-unsur tersebut masuk ke dalam
komponen biotik melalui udara, tanah, atau air. Air sebagai pelarut universal
merupakan komponen terbesar penyusun organisme. Air juga mengalami
proses daur ulang di alam. Daur ulang air dan unsur-unsur kimia melibatkan
makhluk hidup dan batuan (geofisika) sehingga disebut daur biogeokimia.
Berikut akan dijelaskan daur air, karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur.
AMZ.
Daur Air
ANA.
Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal
dari air di daratan dan laut yang menguap karena panas chaya
matahari. Sebgian besar uap air di atmosfer berasal dari laut karena
laut mencapai dua per tiga luas permukaan bumi. Uap air di atmosfer
terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan laut dalam
bentuk persipitasi. Persipitasi dapat berupa hujan, salju, atau hujan es.
Air yang turun ke daratan akan membentuk air permukaan dan air
tanah.
ANB.
90%
penguapan
pada
ekosistem
darat.
Hewan
Sumber: www.brianly.co.id
Gambar: Pada daur air, terjadi pergerakan air dalam
urin dan keringat. Air tanah dan air permukaan sebagian mengalir ke
sungai, kemudian ke danau atau laut. Lihat Gambar
ANC.
AND.
Konsep Penting
ANE.
Daur Karbon
ANG.
Respirasi
oleh
organisme
autotrof
dan
heterotrof
karbon terdapat dalam batang atau kayu. Pada hewan dan manusia,
bahan organic yang mengandung karbon terdapata pada tulang.
Tumbuhan, hewan, dan manusia yang mati akan diuraikan antara lain
menjadi karbon dioksida.
ANJ.
Daur Nitrogen
ANK.
bentuk gas nitrogen (N2). Gas nitrogen mencakup 78% dari berbagai
gas yang ada di atmosfer. Hanya sedikit organisme yang dapat
menggunakan nitrogen dalam bentuk N2. Organisme yang dapat
ANL.
Sumber: www.brianly.co.id
ANN.
Konsep Penting
ANO.
Daur Fosfor
ANQ.
bebatuan.
Adanya
peristiwa
3-
erupsi
dan
pelapukan
sedimen.
Adanya
pergerakan
lempeng
bumi
Sumber: www.brainly.co.id
ANS.
tanah.
mendapatkan
fosfat
dari
tumbuhan
yang
Daur Sulfur
ANV.
Sumber: www.brainly.com
Gambar: Daur sulfur yang melibatkan berbagai jenis bakteri.
Kegiatan
ANZ.
AOA.
Tujuan
AOB.
Pot tanaman
Pinset
Plastic politena (plastic yang lentur dan bening)
Plastic
Tanah
Sisa-sisa organisme (cacing tanah dan serangga yang telah mati,
sehelai daun, potongan kayu)
AOD.
Cara Kerja
Pertanyaan
G. SUKSESI
AOG.
Definsi Suksesi
AOH. Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah
secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu
tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan
komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai
perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang.
Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas
atau ekosistem.
AOI. Pengertian suksesi adalah proses perubahan ekosistem dalam
kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan
stabil. Proses suksesi akan berakhir apabila lingkungan tersebut telah
mencapai keadaan yang stabil atau telah mencapai klimaks. Ekosistem yang
klimaks dapat dikatakan telah memiliki homeostatis, sehingga mampu
mempertahankan kestabilan internalnya.
AOJ. Tansley (1920) mendefinisikan suksesi sebagai berikut:
suksesi adalah perubahan yang perlahan lahan dari komunitas tumbuhan
dalam suatu dareah tertentu di mana terjadi pengalihan dari satu jenis
tumbuhan oleh jenis tumbuhan lainnya pada tingkat populasi.
AOK.
tempat itu.
Suksesi dengan urutan berirama yang berasal dari gangguan
berulang-ulang ,mugkin siklis tetapi mempunyai interval waktu satu
gangguan dengan gangguan berikutnya.misalnya terjadi perubahan
vegetasi karena adanya proses rotasi dalampemanfaatan lahan
pertanian.
Suksesi denga urutan katastrofik, yang terjadi secara hebat dan tibatiba, tidak berirama, seperti meletusnya gunung merapi, gempa bumi,
kebakaran,
penebangan,
pengerinhan
habitat
akuatika,yang
beberapa tahun.
Perubahan suksesi sekunder yakni perubahan yang vegetasi yang non
fenologis dan terjadi dalam ekosistem yang telah matang.ini termasuk
suksesi
normal
,berirama
dan
katastrofik
seperti
yang
di
pada
daerah
hutan
akiubat
terjadinya
pohon
siklik.
Perubahan
suksesi
primer,
berlainan
dengan
suksesi
Seluruh
seri
komunitas
yang
terbentuk
pada
keadaan/waktu tertentu
b. Suksesi
AOU.
AOV.
AOZ.
akhirnya
sampai
pada
bentuk-bentuk
ekosistem
sekarang.
b
APA.
Faktor
luar
seperti
api,penginjakan,atau
polusi
dapat
APB.
balik
negative.artinya
ekosistem
APF.
APG.
mengarah
pada
APH.
sebagai berikut :
a
Kolonisasi
API.
modifikasi
ruang
adalah
drummndii
adalah
tanaman
pembentuk
hutan
yang
ummnya
berpengaruh
pada
PEMBAGIAN SUKSESI
APN.
Suksesi Primer
APO.
perbuatan
manusia
misalnya
suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883.Di daerah
bekas letusan gunung Krakatau mula-mula muncul pioner berupa lumut
kerak (liken) serta tumbuhan lumut yang tahan terhadap penyinaran matahari
dan kekeringan.Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada
daerah permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana. Bila tumbuhan
perintis mati maka akan mengundang datangnya pengurai. Zat yang
terbentuk karna aktivitas penguraian bercampur dengan hasil pelapukan
lahan membentuk tanah yang lebih kompleks susunannya.Dengan adanya
tanah ini, biji yang datang dari luar daerah dapat tumbuh dengan
subur.Kemudian rumput yang tahan kekeringan tumbuh.Bersamaan dengan
itu tumbuhan herba pun tumbuh menggantikan tanaman pioner dengan
menaunginya.Kondisi demikian tidak menjadikan pioner subur tapi
sebaliknya.
APQ. Sementara itu, rumput dan belukar dengan akarnya yang kuat
terus mengadakan pelapukan lahan.Bagian tumbuhan yang mati diuraikan
oleh jamur sehingga keadaan tanah menjadi lebih tebal. Kemudian semak
tumbuh.Tumbuhan semak menaungi rumput dan belukar maka terjadilah
kompetisi. Lama kelamaan semak menjadi dominan kemudian pohon
mendesak tumbuhan belukar sehingga terbentuklah hutan. Saat itulah
ekosistem disebut mencapai kesetimbangan atau dikatakan ekosistem
mencapai klimaks, yakni perubahan yang terjadi sangat kecil sehingga tidak
banyak mengubah ekosistem itu.
APR.
APS.
APT.
APU.
APV.
APW.
APX.
APY.
APZ.
AQA.
AQB.
Suksesi Sekunder
AQD.
baik secara alami ataupun buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut
tidak merusak total tempat tumbuh organisme yang ada sehingga dalam
ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lama masih ada. Contohnya,
gangguan alami misalnya banjir, gelombang taut, kebakaran, angin kencang,
dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang
rumput dengan sengaja. Contoh komunitas yang menimbulkan suksesi di
Indonesia antara lain tegalan-tegalan, padang alang-alang, belukar bekas
ladang, dan kebun karet yang ditinggalkan tak terurus.
AQE.
AQF.
AQG.
Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora.
dan benih lain serta curah hujan yang sangat berpengaruh dalam
proses perkecambahan.
AQM.
perairan misalnya di danau dan rawa. Danau dan rawa yang telah tua akan
mengalami pendangkalan oleh tanah yang terbawa oleh air. Danau yang telah
tua ini disebut eutrofik.
AQN.
AQP.
dalam kajian suksesi ini pun mengalami perkembangan,dan dapat di bagi dua
dan mandiri.
Suksesi dari habitat yang berbeda dapat mengarah pada
komunitas klimaks yang sama.pemikiran ini di sebut
kesamaan akhir equifinality jadi baik hidroseres maupun
xeroseres akan berkembang menjadi komunitas klimaks
berupa hutans
Faktor penting yang berpengaruh terhadap bentuk komunitas
klimaks adalah iklim.cowles dan clements berpendapat
bahwa untuk setiap daerah iklim akan mempunyai satu
bentuk komunitas klimaks.pendapat ini d sebut teori
monoklomaks .variasi local dari komunitas klimaks akan di
tekankan pada pola berpikir deduktif dan pembuktian yang bersifat relative
sangat sedikit kasus suksesi telah di kaji secara rinci karena perubahan
meliputi waktu yang panjang beberapa decade dan sulit mengelola penelitian
lapangan untuk waktu yang lama ini.
b
AQS.
ekosistem
daratan,tumbuhan
terbesar
membentuk
yang tinggi.
AQU.
B. Produktivitas
AQV.
tumbuhan
setahun,produktivitas
bersihnya
untuk
respirasi
dalam
pengelolaan
tumbuhnya.organisme
muda
berada
dalamlajupertumbuhan
matang adalah fungsi dari pola produktivitas dari tumbuhan besar,yang hidup
dalam komunitas klimaks.tumbuhan mempunyai adaptasi yang tinggi untuk
dapat tumbuh dengan cepat ketika muda dan peka,apabila telah besar dan
mandiri maka rendahnya produktivitas bersih tidak menjadi masalah lagi.
D. Struktur Trofik
ARA.
yang pendek.kerusakan dapat terjadi dengan mudah ,apabila salah satu rantai
hilang maka tidak ada alternative pengaliran air lagi energy.begitu pelapisan
dari ekosistem terbentuk dan
yang stabil. Berbagai kemungkinan aliran energy tidak lagi menjadi masalah
apabila salah satu dari mata rantai rusak atau terganggu .rantai makanan
detritus memegan peranan penting pada ekosistem matang ini.
E. Perubahan siklus Nutrisi
ARC.
komunitas yang stabil dan siklus materi yang lebih efisien. Hal ini adalah
benar untuk kebanyakan ekosistem daratan,tetapi tidaklah demikian untuk
ekosistem perairan.
ARD.
luar biasa yang sangat efektif dalam menyerap nutrisi.peranan detritus dalam
regenerasi nutrisi adalah penting.
ARF.
Stratifikasi
ARH.
Sere
awal
biasanya
terdiri
dari
kelompok-kelompok
kompleks ini memang juga bisa terjadi ,misalnya pada hutan ,lapisan kanopi
pohon yang kerap dan mengakibatkan energy cahaya tidak memungkinkan
b
c
ARL.
Teori monoklimaks
ARM.
tidak melihat kenyataan bahwa banyak sekali variasi lokal dalam suatu
vegetasi yang telah berada dalam suatu bentuk klimaks di suatu daerah iklim
tertentu. Variasi-variasi ini oleh clements dianggap fasa seral meskipun
berada dalam keadaan stabil.clements menganut teori klimaks ini di dasarkan
pada keyakinan dan waktu yang panjang,di mana perbedaan-perbedaan local
dari suatu vegetasi akibat kondisi tanahnya akan tetap berubah menjadi
bentuk vegetasi regiolnya apabila di beri waktu cukup lama.
ARO.
Penanaman-penanaman
khusus
di
berikan
untuk
Teori Poliklimaks
ARP.
Beberapa
pakar
biologi
berpendapat
bahwa
teori
ARQ.
ARS.
komunitas klimaks tidak di tentukan oleh hanya satu atau beberapa factor
pengontrol.Setiap komunitas merupakan fungsi cdari semua factor
lingkungan yang berinteraksi terhadapnya.seperti iklim,tanah, topografi
dsb.Dengan demikian sekian banyak bentuk klimaks akan terjadi akibat
kombinasi dari kondisi-kondisi tadi.perhatikan konsep factor holosinotik
atau holismal.
ART.
sewtiap itu.Pemikiran ini di kenal sebagai pola klimaks hipotesis atau teori
potensial biuotik.
ARU.
Pendekatan
ini
sedikit
lebih
abstrak
daripada
teori
dikaji
kembali.
Ini
merupakan
tantangan
untuk
kemajuan
ekologi,dimana pada dewasa ini telah masuk dal;am kajian yang modern dan
tidak terbelenggu dalam pola pemikiran yang bersifat filosofis serta
deskriptif lagi.
ARW. Beberapa Permasalahan Konsep Suksesi
a
ARX.
Stabilitas
Konsep klimaks lama menyatakan secara tidak langsung suatu
ARY.
Berdasarkan
keadaan
ini
,akan
lebih
realistis
untuk
sebelumnya dalam laju perubahnnya ,dalam fasa seral laju perubahan adalah
cepat ,sedangkan dalam fasa klimaks terjadi perubahan minimal.
b
ASA.
Kemantapan
Kemantapan adalah pusat perhatian pola berfikir konsep lama
Beberapa
komunitas
klimaks
jelas-jelas
tidak
akan berubah menjadi bentuk seral kembali.tetapi kondisi baru ini akan
memungkinkan untuk tumbuhnya anakabn pohon yang dominan pada masa
klimaks tadi maka terjadilah perubahan siklis dalam perjalanan waktu.
c
ASD.
Untuk itu ada dua aspek penting yang perlu di ketahui yaitu:
ASF.
ASH.
ASJ.
Keseimbangan
ASN.
Jenis keseimbangan
ASO.
a Strategi Opertunis
Tumbuhan Pioner adalah Opertunis, teradaptasi untuk menguasai
daerah terbuka, menghasilkan sejumlah besar biji-biji yang mudah
sekali menyebar.untuk itu mereka harus produktif sekali dan
daripadanya
dirubah
untuk
menghasilkan
kondisi
lingkungan.terutama
terhadap
bentuk
panjang.,tumbuhan
perennial
jenis
keseimbangan
ASR.
atas.
Komunitas tumbuhan air menjulang,yang terbanyak adalah Thypa
angsutifolia,
Acrostychum
danaeifolium,
Crinum
erubescens,
paku-pakuan.
Komunitas rawa belukar terdiri dari Dalbergia castophylla dan keladi
violaceum
dengan
Lymnophyton
obtusitolium
sebagai subdominant.
Rawa papyrus ,yang dominan hanya Cyperus Papyrus di serai oleh
jenis lainnya sebagai tambahan.
berapi yaitu dari gunung berapi di hawai dan di kemukakan oleh Doty
tahun 1967dan Atkinson pada tahun 1970.dan gunung Krakatau yang di
kemukakan oleh Richard pada tahun 1964 dan juga sebelumnya oleh Van
borsum W th 1950 serta gunung Helens th 1980.
ASW.
ASX.
ASY.
ASZ.
ATA.
ATB.
ATC.
ATD.
hidup
pada
fasa-fasa
awal
sampai
fasa
tengah
dari
kurang stabil.Dengan demikian komunitas yang yang tidak stabil ini harus
dikelola oleh manusia,secra ekologi di sebut pengelolaan buatan yang
bersifat
non
alami.
Penegelolaan
buatan
ini
misalnya
Siklus
nutrisi
dari
komunitas
seral,seperti
kegiatan
nutrisi
yang
keluar
dari
system
merupakan
jarak
Dampak Negatif :
habitat.
Suatu komunitas tumbuhan akibat adanya longsor, banjir, letusan
gunung berapi dan atau pengaruh kegiatan manusia akan mengalami
gangguan atau kerusakan yang parah. Mengakibatkan tanah gersang,
kehilangan nutrisi organik, permukaan sangat terbuka dan kondisinya
belum menunjang kehidupan di atasnya.
ATL.
Dampak Positif :
a. Komunitas
b. Bioma
c. Biosfer
d. Populasi
5. Hewan yang makan tumbuhan langsung disebut
a. Produsen
b. Konsumen
c. Pengurai
d. Decomposer
6. Bakteri dalam ekosistem berperan sebagai
a. Produsen
b. Konsumen
c. Pengurai
d. Abiotic
7. Dalam suatu ekosistem terdapat tikus, kucing, rumput, jamur, bakter.
Organisme yang sangat tergantung dengan pada konsumen adalah
a. Tikus, kucing
b. Kucing, rumput
c. Rumput, jamur
d. Jamur, bakteri
8. Berikut ini perpindahan energy yang benar
a. Matahari-herbivora-karnivora-omnivora
b. Matahari-produsen-konsumen I-konsumen II
c. Produsen-karnivora-herbivora-matahari
d. Produsen-matahari-konsumen-herbivora
a.
Suksesi
ATO.
b.
Pertumbuhan
ATP.
c.
Suksesi primer
ATQ.
d.
Suksesi sekunder
10. Secara garis besar, ekosistem yang ada di bumi dibedakan menjadi ..
a. Ekosistem laut dan ekosistem darat
b. Ekosistem hutan hujan dan ekositem system gurun
c. Ekosistem tundra dan taiga
d. Ekosistem air dan ekosistem darat
11. Gambaran susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan
populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan energi pada
tiap trofik yang disebut
ATR.
a.
Piramida ekologi
ATS.
b.
Piramida Jumlah
ATT.
c.
Piramida biomassa
ATU.
d.
Piramida energi
12. Aquarium air tawar merupakan suatu ekosistem yang terdiri dari
komponen biotik dan abiotic. Ikan-ikan yang hidup dalam aquarium
tersebut harus mendapatkan oksigen. Kandungan oksegen terlarut
dapat bertambah dari
a. Hasil respirasi hewan dan tumbuhan air yang hidup dalam
aquarium
b. Pemecahan unsur hara dalam air
c. Tumbuhan air yang ada di dalam aquarium
d. Zooplankton yang hidup dalam aquarium
13. Kepadatan populasi suatu makhluk hidup dalam ruang dan waktu
tertentu ditentukan oleh factor-faktor berikut, kecuali
a. Mortalitas
b. Natalitas
c. Imigrasi
d. adaptasi
14. Taman atau jalur hijau di kota jika dikaitkan dengan lingkungan
sangat bermanfaat karena berfungsi sebagai ....
a. Penampung air hujan
b. Tempat rekreasi
c. Tempat perlindungan burung-burung
d. Mengurangi polusi /pembersih udara
15. Berikut yang bukan merupakan upaya penertiban pembuangan
sampah di kota-kota adalah ....
a. Penempatan kotak/tempat sampah
b. Melalui tim orange pembersih sampah
c. Pelebaran jalan-jalan kampong
d. Mengajak masyarakat kerjabakti
16. Penggunaan pupuk dan pestisida yang keliru/berlebihan dapat
menyebabkan pencemaran ....
a. Udara dan air
b. Udara dan tanah
c. Lingkungan pemukiman
d. Tanah dan air
17. Berikut
ini
merupakan
usaha
pencegahan
kerusakan
lingkungan, kecuali .
a. Reboisasi
b. Ekstensifikasi
c. Rehabilitasi
d. Penghijauan
18. Reboisasi/penghijauan sangat bermanfaat untuk mencegah atau
memperbaiki kerusakan lingkungan di daerah .
a. Pemukiman penduduk
b. Kawasan industry
c. Pegunungan
d. Aliran sungai (DAS)
19. Hutan sangat penting bagi kelestarian lingkungan, karena ....
a. Hutan dapat dipulihkan kembali bila ditebang
b. Hutan menjadi sumber mata pencaharian penduduk sekitarnya
c. Sumber devisa bagi negara, karena dapat diekspor
d. Hutan dapat mengatur tata air dan memengaruhi iklim
20. Berikut kerusakan sumber daya alam dan lingkungan yang
disebabkan karena perbuatan manusia adalah ....
a. Melakukan rekreasi
b. Perburuan liar
c. Pembuatan terasering
d. Melakukan tanam bergilir
ATV.
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Apakah yang disebut dengan ekosistem?
2. Tuliskan contoh faktor-faktor abiotk pada ekosistem!
3. Apakah yang dimaksud suksesi?
4. Sebutkan contoh dari suksesi sekunder!
5. Apa yang dimaksud dengan piramida energy?
ATW.
C. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1 Jelaskan yang dimaksud dengan komponen biotik dan abiotic!
2 Gambarkan contoh urutan rantai makanan dan sertakan
3
4
5
keterangannya!
Apakah yang dimaksud dengan aliran energy?
Jelaskan bagaimana proses terjadinya daur air!
Apakah yantg dimaksud dengan suksesi primer dan suksesi skunder?
Sebutkan masing-masing contohnya.
ATX. BAB 5
ATY. Pencemaran Lingkungan
ATZ.
AUA.
Sumber : Handout
Sistematika Hewan
AUB.
AUC.
Tujuan Pembelajaran :
AUD.
Tujuan Pembelajaran:
Peta Konsep
AUJ.
AUK.
AUL.
AUM.
AUN.
AUO.
Perubahan Lingkungan
AUP.
AUQ.
Berpengaruh
AUR.
Pencemaran
Lingkungan
1. Pencemaran Air
2. Pencemaran Udara
Meliput
3. Pencemaran Tanah
Perbaikan ke Arah
Keseimbangan
Lingkungan
Konservasi
dan
Daur Ulang
Diatasi dengan
AUS.
AUT.
AUU.
AUV.
AUW.
AUX.
AUY.
AUZ.
AVA.
AVB.
AVC.
AVD.
AVE.
AVF.
A. Bagaimana Karakteristik Lingkungan Seimbang?
AVG.
melakukan berbagai proses. Daya atau energi adalah sesuatu yang memberi
kemampuan untuk melakukan berbagai proses. Sedangkan keadaan adalah
situasi saat berbagai proses tersebut berlangsung.
AVH.
perubahan
yang
mengarah
pada
Tokoh Bio
menimbulkan masalah
kesehatan manusia dan lingkungan akibat sifat yang dimilikinya. Limbah ini
memiliki beberapa karakter, yaitu mudah meledak, mudah terbakar, reaktif,
beracun, korosif, dan menyebabkan infeksi. Beberapa bahan kimia limbah
B3 yang dihasilkan dari industri kimia, yaitu:
1. Air raksa/merkuri (Hg)
AVM.
Air raksa atau merkuri merupakan unsur bewujud cair,
berwarna kelabu-perak, dan mudah menguap bila dipanaskan. Beberapa
industri yang menghasilkan limbah air raksa, yaitu pabrik tekstil, tinta,
penyamakan kulit, dan farmasi. Unsur ini termasuk unsur berbahaya bagi
kesehatan manusia. Salah satunya, yaitu jika bereaksi dengan metil dan
terakumulasi dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan susunan saraf pusat
dan ginjal.
AVN.
2. Kromium (Cr)
AVO.
Seperti halnya arsen, unsur ini juga berwarna abu-abu.
Namun, unsur ini sulit dioksidasi meskipun dengan suhu tinggi. Biasanya,
unsur ini digunakan sebagai komponen penting dalam warna cat,
penyamakan kulit, dan stainless steel. Adapun bahaya kromium bagi
kesehatan, yaitu dapat menimbulkan pennyakit paru-paru dan sekrosis hati.
AVP.
3. Kadmium (Cd)
AVQ.
Unsur ini termasuk salah sat bahan alami yang terdapat dalam
kerak bumi. Biasanya unsur ini ditemukan dalam produk samping dari
pengecoran seng, timah, atau tembaga. Di dunia industri, unsur ini banyak
digunakan dalam industri planting logam, pigmen, baterai, dan plastik.
Namun, masuk ke tubuh manusia, unsur ini dapat menyebabkan beberapa
dampak negatif, diantaranya kerusakan ginjal, sistem imun, hati, testis,
sistem saraf, dan sistem peredaran darah.
AVR.
4. Tembaga (Cu)
AVS.
Tembaga merupakan logam berwarna kemerah-merahan dan
terlarut dalam air. Unsur ini akan lebih berdampak buruk pada kesehatan
manusia jika terlarut dalam air. Beberapa masalah kesehatan yang akan
ditimbulkan, yaitu diare, kram perut, dan mual, bahkan jika kandungan
tembaganya sangat tinggi, akan menyebabkan kerusakan pada hati dan ginjal
hingga menimbulkan kematian. Dalam dunia industri, unsur ini biasanya
dipakai sebagai pelapis logam, bahan dasar pipa, serta ogam murni atau
logam campuran pembuatan kawat.
AVT.
5. Timah hitam (Pb)
AVU.
Pb (timah hitam) banyak digunakan oleh pabrik plastik,
percetakan, pabrik karet, pabrik cat, dan tambang timah. Efek yang
ditimbulkan pada seseorang yang terkena polusi timah adalah terganggunya
saraf pusat dan tepi, sel darah, serta metabolisme vitamin D dan kalsium
sebagai unsur pembentuk tulang.
AVV.
6. Nikel (Ni)
AVW.
Nikel merupakan logam berwarna perak dalam bentuk
berbagai mineral. Sumber pencemaran nikel berasal dari hasil pembakaran
BBM, pertambangan, dan penyulingan minyak. nikel dan senyawanya
termasuk bahan karsinogenik. Jika terhirup, senyawa ini akan mengakibatkan
kanker paru-paru dan rongga hidung.
AVX.
7. Arsen (As)
AVY. Arsen merupakan salah satu unsur berwarna abu-abu yang
dikenal dapat mengakibatkan kematian pada manusia. Jika terminum,
senyawa ini akan mengakibatkan iritasi saluran pencernaan, gangguan fungsi
jantung, penurunan pembentukan sel darah merah dan putih, serta luka dihati
dan ginjal. Selain itu, senyawa ini juga dapat mengakibatkan rusaknya
pembuluh darah.
AVZ. Bila berikatan dengan oksigen, klorin, atau belerang akan
membentuk arsen anorganik. Sedangkan bila berikatan dengan karbon dan
makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan. Selain itu,
dalam UUD tersebut, pencemaran juga diartikan sebagai menurunnya
kualitas tatanan lingkungan akibat ulah manusia atau pun proses alam yang
ditandai dengan berkuran atau tidak berfungsinya berbagai komponen
lingkungan sebagaimana mestinya. Berdasarkan tempatnya, pencemaran
lingkungan dibagi menjadi tiga, yaitu pencemaran air, tanah, dan udara.
1. Pencemaran Air
AWE. Berdasarkan
pengertian dari pencemaran
lingkungan dapat diketahui
bahwa
pencemaran
air
akibat
masuknya
zat,
umum,
Sumber:www.indonesia-publichealth.com
dikategorikan
penyebab
pencemaran
air
dapast
menjadi
Sumber kontaminan
AWF.
air dikategorikan menjadi dua sumber, yaitu sumber langsung dan tidak
langsung. Berbagai sumber tersebut dapat berupa bahan organik dan
anorganik, misalnya pestisida, PCPs (Polychlorinated Phenols), logam berat
yang berasal dari limbah industri, dan limbah rumah tangga. Pada tahun
2007hampir 10 juta zat kimia telah dikenal manusia dan hampir 100 ribu dari
zat kimia tersbut telah digunakan secara komersial. Sebagian besar sisa zat
kimia tersebut dibuang ke badan air dan air tanah, misalnya pestisida yang
banyak digunakan untuk aktivitas pertanian dan kehutanan serta PCPs yang
banyak digunakan sebagai bahan pengawet kayu.
AWG.
b. Dampak pencemaran air
AWH. Pencemaran air di suatu tempat akan berdampak luas pada
seluruh makhluk hidup yang ada disekitarnya, misalnya teracuninya
makanan hewan, air minum manusia, serta rusaknya keseimbangan
ekosistem sungai, danau, dan laut. Contoh rusaknya keseimbangan ekosistem
sungai dan danau adalah tumbuhnya tanaman air di luar kendali akibat
pembuangan nitrogen dan fosfat dari aktivitas pertanian. Hal ini
menyebabkan eutrofikasi dan terbatasnya persediaan oksigen bagi seluruh
hewan ataupun tumbuhan air lainnya yang hidup di tempat tersebut. Jika
tidak segera diatasi, ikan yang hidup ditempat tersebut akan mati.
AWI.
c. Upaya mengatasi pencemaran air
AWJ. Saat ini, bahan kimia merupakan sesuatu yang tidak dapat
dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari. Contohnya, saat mencuci,
memasak, membersihkan rumah, dan memupuk tanaman. Oleh karena itu,
sebaiknya kita mengetahui cara pembuangannya agar tidak merusak
lingkungan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi
pencemaran air adalah dengan menggunakan instalasi pengolahan air limbah
yang dioperasikan dan dipelihara dengan baik.
AWK.
2.
Pencemaran Udara
AWL. Meskipun tidak terlihat secara kasat mata, bahan pencemar
udara dideteksi dapat mengancam kehidupan kita dan makhluk hidup
lainnya. Pencemaran in dapat terjadi di berbagai tempat serta dapat
mengncam kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Apa yang dimaksud
pencemaran udara? pencemaran udara adalah tercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfer yang mendorong terjadinya kerusakan
lingkungan, gangguan kesehatan manusia, dan menurunkan kualitas
lingkungan.
AWM.
a. Zat pencemar udara
yang
menyebabkan
dihasilkan
kendaraan
dari
berbahan
asap
bakar
AWR.
ditimbulkan
oleh
pencemaran
kaca
yang
menyebabkan
pemanasan
Efek
global.
rumah
kaca
terjadi
karena
meningkatnya
Sumber:www.balioutbond.com
dioksida,
sulfur
dioksida,
nitrogen
konsentrasi
karbon
monoksida, kloro fluoro karbon (CFC), dan berbagai gas lainnya di atmosfer.
Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya penggunaan parfum spray,
pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya
yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk mengadsorpsinya.
AWS. Dalam keadaan tertentu efek rumah kaca diperlukan.
Fungsinya untuk menstabilkan perbedaan suhu antara siang dan malam.
Untuk lebih memahami proses terjadinya efek rumah kaca, perhatikan
gambar 10.4. Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa 25% energi
yang akan masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di
atmosfer, 25% lainnya diserap awan, 45% nya diadsorpsi permukaan bumi,
dan 5% nya dipantulkan kembali ke permukaaan bumi.
AWT. Menurut perkiraan, pada tahun 2007 efek rumah kaca telah
meningkatkan suhu bumi antara 1-5C. Coba kita bayangkan, berapa
peningkatan suhu bumi akibat efek ruah kaca di saat ini? Jika peningkatan
gas rumah kaca saat ini sama dengan peningkatan pada tahun 2007, maka hal
Hampir
menghasilkan
Gambar 10.5, kumpulan sampah
plastik dan sampah anorganik
lainnya.
Sumber:greenlifestyle.or.id
setiap
orang
sampah-sampah
AXD.
AXJ.
Manusia
berperan
prilaku
masyarakat
dalam
lingkungannya,
mengelola
termasuk
limbah.
segera
diatasi,
limbah-limbah
besar
yang
terhadap
khususnya
berpengaruh
kesehatan.
Salah
buangan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan hewan yang berbentuk
padat, lumpur (sludge), cair maupun gas yang dibuang karena tidak
dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. Walaupun dianggap sudah tidak
berguna dan tidak dikehendaki, namun bahan tersebut kadangkadang masih
dapat dimanfaatkan kembali dan dijadikan bahan baku. Berdasarkan kamus
istilah lingkungan (1994), sampah diartikan sebagai bahan yang tidak
mempunyai nilai untuk dimanfaatkan kembali, materi buangan, atau barang
rusak. Sedangkan menurut Ecolink (1996), sampah adalah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari aktivitas manusia ataupun proses alam yang
belum mempunyai nilai ekonomis. Selain itu, menurut tanjung (1982),
sampah adalah sesuatu yang tidak berguna yang telah dibuang oleh
AXO.
tersebut? Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menerapkan produksi
dengan prinsip 4R, yaitu reduce, reuse, recycle, dan replace.
1. Reduce (mengurangi sampah)
AXQ.
prinsip ini, yaitu dengan membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi
sampah plastik dan membeli kemasan isi ulang untuk alat mandi dan
mencuci, seperti sampo, detergent dan odol.
2. Reuse (menggunakan sampah yang masih dapat dipakai)
AXR.
ini
Prinsip
dapat
dengan
dilakukan
beberapa
cara,
diantaranya
memanfaatkan botol-botol
bekas
untuk
memanfaatkan
Gambar 10.7, Siswa SMP 15 Surabaya
melakukan pengumpulan sapah plastik.
Sumber: eco-preneur.tunashijau.com
perangkat pembersih, dan lain sebagainya.
AXS.
AXT.
AXU.
wadah,
sandal-
memanfaatkan
kain-kain
bekas
untuk
Saatnya bereksperimen
Tahukah kamu bahwa orang Indonesia adalah penyumbang sampah plastik
terbesar kedua di dunia, tepat di bawah China? Ya, sampah-sampah ini kemudian
berkumpul di samudera dan tak hanya merusak pemandangan saja, namun juga
berbahaya, terutama bagi hewan-hewan laut dan keberlangsungan ekosistem di
sana. Oleh karena itu, pilahlah sampah-sampahmu, kemudian manfaatkanlah untuk
menjadi barang-barang bermanfaat, misalnya untuk kerajinan tangan.
Berikut adalah cara membuat hiasan dinding dari botol-botol bekas.
3. Gunting/cutter
5. Jarum besar
Prinsip ini dapat dilakukan dengan beberapa hal, antara lain membiasakan
mengumpulkan kertas-kertas bekas untuk di daur ulang, memanfaatkan
kaleng-kaleng dan botol-botol bekas untuk hiasan dinding, memanfaatkan
kantong plastik dan kain-kain bekas untuk bahan dasar aksesoris, dan
memanfaatkan kertas bekas untuk membuat kerajinan tangan.
4. Replace (menggunakan barang yang ramah lingkungan)
AXX.
prinsip ini adalah dengan meneliti barang-barang yang akan digunakan untuk
mengetahui apakah barang tersebut dapat digunakan berkali-kali atau hanya
satu kali pakai. Langkah lainnya adalah memilih barang yang ramah
lingkungan, misalnya mengurangi penggunaan barang-barangberbahan dasar
styrofoam.
AXY.
AXZ.
AYA.
AYB.
AYC.
Rangkuman
Secara alami, keseimbangan lingkungan dapat terwujud jika berbagai
limbah
yang
berasal
dari
perindustrian,
pemukiman,
pertanian,
AYD.
AYE.
AYF.
AYG.
AYH.
AYI.
Latihan
e. NO2
b. SiO2
f. PO4
c. CO
2. Di bawah ini merupakan usaha manusia untuk memperbaiki
kualitas lingkungan adalah.....
a. Pembukaan lahan berpindah
b. Penebangan hutan secara liar
c. Pemberantasan hama dengan pestisida
d. Penanaman bakau di daerah hutan pantai
d. Biomagnifikasi
b. Purifikasi
e. Bioakumulasi
c. Bioremediasi
4. Polutan yang dapat menyebabkan menipisnya ozon adalah.....
a. NO2
d. CFC
b. CO
e. SO3
c. CO2
5. Polusi dapat menyebabkan beberapa hal berikut, kecuali.....
a. Bertambahnya karnivora
b. Perubahan warna pada air
c. Perubahan bau pada air
d. Bertambahnya jumlah bakteri penyebab penyakit
e. Rusaknya keseimbangan ekosistem
6. Benda dibawah ini dapat menyebabkan pencemaran tanah,
kecuali....
a. Styrofoam
d. Karbon monoksida
b. Kantong plastik
e. Kaleng
c. Kardus bekas
7. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran tanah dikenal
dengan.....
a. Remediasi
d. Magnifikasi
b. Akumulasi
e. Deforestrasi
c. Reboisasi
8. Dibawah ini merupakan polutan yang dihasilkan dari aktivitas
perindustrian, kecuali.....
a. Detergent
d. Air raksa
b. Kadmium
e. Tembaga
c. Kromium
9. Diantara beberapa zat berikut, yang termasuk zat pencemar udara
adalah....
a. Sulfur oksida
d. Merkuri
b. Styrofoam
e. Tembaga
c. PCPs
d. Kayan Mentarang
b. Ujung kulon
e. Bunaken
c. Pulau dua
11. Jika air dalam suatu kolam tercemar oleh zat kimia tertentu maka
akibat yang tampak pertama kali adalah.....
a. Kematian ikan-ikan
d. Hilangnya kesuburan
e. Kematian semua
13. Membuang
sampah
ke
saluran
air
dapat
mengganggu
udara
di
kesehatan
kota
besar
dapat
masyarakat.
Salah
menyebabkan
satu
upaya
pencegahannya yaitu....
a. Menggalakkan reboisaasi dalam kota
b. Menghentikan semua kegiatan industri di kota
c. Membatasi jumlah kendaraan yang masuk ke kota
d. Membatasi hak kepemilikan kendaraan dalam kota
e. Mengadakan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan
lingkungan
15. Salah satu dampak negatif sampah negatif bagi tanah adalah
berkurangnya daya dukung tanah terhadap aktivitas pertanian.
Oleh karena itu perlu dilakukan.....
d. Karnivora
b. Tumbuhan air
e. Mikrobia
c. Herbvora
17. Pencemaran lingkungan dapat ditimbulkan oleh berbagai polutan,
salah satunya adalah kotoran dari peternakan. Agar tidak
mencemari lingkungan, maka polutan tersebut harus diolah. Salah
satu cara pengolahannya adalah.....
a. Memanfaatkannya untuk industri kertas
b. Mengolahnya sebagai bahan campuran industri kayu lapis
c. Mengolahnya menjadi makanan ternak
d. Menjadikannya sebagai bahan bakar
d.
Azotobacter
chroococcum
b. Acetobacter sp
e. Lactobacillus sp
c. Streptococcus termophilus
19. Limbah B3 merupakan salah satu zat yang diperhatikan
pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari disusunnya peratuan yang
mengatur zat tersebut. peraturan yang mengatur limbah B3
adalah....
a. PP RI No. 17 tahun 1999
b. PP RI No. 18 tahun 1999
c. PP RI No. 19 tahun 1998
d. PP RI No. 19 tahun 1999
e. PP RI No. 18 tahun 1998
20. Berdasarkan sumbernya, limbah digolongkan menjadi....
a. Limbah organik
b. Limban industri
c. Limbah organik dan anorganik
d. Limbah rumah tangga
e. b dan d benar
B. Jelaskan pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan
tepat!
1. Apa yang kalian ketahui tentang hubungan asap kendaraan
bermotor dengan efek rumah kaca? Jelaskan!
2. Apakah manfaat hutan kota bagi kehidupan manusia?
3. Mengapa tumbuhan bakau dapat memperbaiki kualitas ekosistem
pantai? Jelaskan!
4. Jakarta mrupakan salah satu kota yang sering dilanda banjir.
Apakah
peristiwa
tersebut
mempengaruhi
keseimbangan
lingkungan? jelaskan!
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis polutan yang dapat
mencemari udara!
AYJ.
AYK.
AYL.
AYM.
AYN.
AYO.
AYP.
AYQ.
AYR.
AYS.
AYT.
AYU.
AYV.
AYW.
AYX.
AYY.
1
ULANGAN AKHIR
AZW.
AZX.
AZY.
8
A. Dapat dikristalkan
D. Hidup di tempat ekstrim
B. Eukariotik
E. Hanya hidup pada sel hidup
C. Fotautotrof
Pada gambar bakteri di samping
berturut . . . .
A. Kapsul, DNA, flagel
B. DNA, kapsul, flagel
C. Membran sel, DNA, pili
D. Kapsul, Ribosom
E. DNA
AZZ.
BAA.
BAB.
BAC.
BAD.
BAE.
BAF.
9
Fungsi kapsul pada bakteri adalah . .
..
BAG.
A. Memberi bentuk pada sel
BAH.
B. Alat gerak
BAI.
C. Mengatur
BAJ.
D. Sintesa protein
BAK.
E. Menentukan daya infeksi
10 Bagian yang berfungsi memfiksasi nitrogen pada alga biru
adalah . . . .
BAL.
A. Heteroksita
BAM.
B. Hormogonium
BAN.
C. Spora
BAO.
D. Filamen
BAP.
E. Akinet
11 Di bawah ini adalah kelompok-kelompok pada kingdom
Protista.
BAQ.
1. Sacrodina
4. Pyrrophyta
BAR.
2. Euglenophyta
5. Sporozoa
BAS.
3. Mastigophora
6. Myxomycota
BAT.
Kelompok protista yang menyerupai tumbuhan
adalah . . . .
BAU.
A. 1 dan 2
BAV.
B. 2 dan 6
BAW.
C. 2 dan 4
BAX.
D. 3 dan 5
BAY.
E. 4 dan 6
12 Salah satu protista jenis siliata yang hidup parasit dan
sering ditularkan melalui kotoran kucing adalah . . . .
BAZ.
A. Plasmodium
D. Toxoplasma
BBA.
B. Trichomonas
E. Balantidium coli
BBB.
C. Paramaecium caudatun
BCB.
BCC.
BCD.
BCE.
BCF.
BCG.
BCH.
BCI.
BCJ.
BCK.
BCL.
BCM.
BCN.
BCO.
Berdasarkan siklus tersebut, pernyataan yang benar
adalah . . . .
BCP.
A. basidiokarp dan basidium berinti dua, masingmasing inti diploid
BCQ.
B. basidiospora haploid, inti pada basidia no. 1
haploid
BCR.
C. miselium diploid, basidospora diploid
BCS.
D. strain (turunan) inti (+) dan (-) diploid, basidia
haploid
BCT.
E. basidiokarp berasal dari fertilisasi
18 Kelompok mana yang menunjukkan keanekaragaman jenis
dalam famili?
BCU.
A. Ayam bekisar dan ayam ras.
BCV.
B. Beruang putih dan beruang cokelat.
BCW.
C. Kelapa hijau dan kelapa gading.
BCX.
D. Kelapa dan aren.
BCY.
E. Badak bercula satu dan badak bercula dua.
19 Di antara pernyataan berikut yang merupakan tujuan
klasifikasi makhluk hidup adalah . . . .
BCZ.
A. menyederhanakan objek studi
BDA.
B. menentukan persamaan ciri-ciri makhluk hidup
BDB.
C. memberi nama ilmiah pada setiap makhluk
BDC.
D. menentukan perbedaan ciri-ciri makhluk hidup
BDD.
E. melestarikan makhluk hidup
20 Tingkatan takson paling rendah yang menempatkan jagung
dan padi dalam satu kedudukan sistematik adalah . . . .
BDE.
BDF.
A. genus
D. kelas
BDG.
B. famili
E. divisio
BDH.
C. ordo
21 Urutan takson pada hewan dari yang rendah ke yang tinggi
adalah . . . .
BDI.
A. filum kelas ordo famili genus spesies
BDJ.
B. spesies genus famili ordo kelas filum
BDK.
C. kelas ordo famili filum genus spesies
BDL.
D. ordo kelas famili filum spesies genus
BDM.
E. famili genus spesies ordo kelas filum
22 Faktor-faktor berikut memengaruhi terjadinya
keanekaragaman hayati yang tinggi di Indonesia, kecuali . . .
.
BDN.
A. berada di garis katulistiwa
BDO.
B. memiliki hujan yang tinggi
BDP.
C. memiliki panas yang tinggi
BDQ.
D. fluktuasi suhu teratur
BDR.
E. dilalui garis Wallace
23 1. Gajah
4. Orang utan
BDS.
2. Gibbon
5. Kuskus
BDT.
3. Maleo
6. Cendrawasih
BDU.
Hewan-hewan terdapat di wilayah Indonesia bagian
Barat adalah . . . .
BDV.
A. 1 2 4 D. 2 4 5
BDW.
B. 1 2 3 E. 3 5 6
BDX.
C. 2 3 4
24 Hewan-hewan yang sering ditemukan pada kawasan hutan
Mangrove adalah . . . .
BDY.
A. Kuntul dan gelatik
D. Pecuk dan kutilang
BDZ.
B. Kuntul dan pecuk
E. Perkutut dan kutilang
BEA.
C. Gelatik dan pecul
25 Berikut ini buah yang bukan asli Indonesia adalah . . . .
BEB.
A. apel dan anggur merah
D. anggur merah
dan kesemek
BEC.
B. kelengkeng dan pear
E. delima dan kenari
BED.
C. kiwi dan pear
30
BFA.
BFB.
BFC.
BFD.
BFE.
BFF.
BFG.
31 Berikut ini ciri-ciri kelas Dikotil, kecuali . . . .
BFH.
A. berkas pembuluh menyebar di seluruh bagian
batang
BFI.
B. bagian-bagian bunga berjumlah 5 atau
kelipatannya
BFJ.
C. pada batang terdapat silinder pusat
BFK.
D. memiliki akar tunggang
BFL.
E. biji memiliki setangkup atau sepasang keping biji
32 Cacing pipih (Platyhelmintes) memiliki tiga lapis jaringan
lembaga dan
BFM.
hanya satu rongga tubuh, yaitu rongga pencernaan.
Oleh karena itu, cacing
BFN.
pipih disebut kelompok .
BFO.
A. diploblastik aselomata D. triploblastik selomata
BFP.
B. diploblastik selomata
E. triploblastik
pseudoselomata
BFQ.
C. triploblastik aselomata
33 Berikut ini beberapa ciri Arthropoda:
BFR.
1. Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala,
dada, perut
BFS.
2. Memiliki tiga pasang kaki
BFT.
3. Memiliki dua pasang antena
BFU.
4. Melakukan ekskresi menggunakan tubuh malphigi
BFV.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh kelompok Insekta adalah .
BFW.
A. 1, 2, dan 3
D. 2, 3, dan 4
BFX.
B. 1, 2, dan 4
E. 3 dan 4
BFY.
C. 1, 3, dan 4
BFZ.
BGA.
34 Di antara vertebrata berikut, yang bersifat poikiothermis .
BGB.
A. sapi, biri-biri, ikan gurame
D. ayam, kucing,
buaya
BGC.
B. katak, lumba-lumba, ular
E. katak, tongkol,
buaya
BGD.
C. kasuari, paus, kambing
35 Vertebrata yang menjadi ciri khas Australian di antaranya
..
BGE.
A. platypus, kanguru, maleo
D. harimau, kiwi,
anoa
BGF.
B. gajah, komodo, platypus
E. orang utan, anoa,
dan malaka
BGG.
C. maleo, orang utan, kanguru
36 Ladang-ladang atau tegalan yang dibiarkan dalam waktu
yang lama akan
BGH.
berubah menjadi semak belukar, peristiwa ini
dinamakan . . . .
BGI.
A. polusi
D. abrasi
BGJ.
B. degradasi
E. eutrofikasi
BGK.
C. suksesi
37 Kalau terjadi pencemaran insektisida pada ekosistem air
tawar, dalam beberapa tahun kadar bahan yang paling
tinggi akan didapatkan dalam . . . .
BGL.
A. air
D. tubuh karnivor
BGM.
B. tumbuhan air
E. tubuh herbivor
BGN.
C. tubuh serangga air
38 Berikut ini adalah indikator-indikator suatu perairan yang
tercemar, kecuali . . . .
BGO.
A. berbau
D. keruh
BGP.
B. berasa
E. kurang oksigen
BGQ.
C. berwarna
39 Polutan di bawah ini yang akan menimbulkan hujan asam
adalah . . . .
BGR.
A. SO2, NO2
D CFC, NO
BGS.
B. SO2, CO2
E. CO2, CO
BGT.
C. NO2, CO2
40 Sampah plastik tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Untuk memperkecil kadar polusinya dapat dilakukan dengan
cara . . . .
BGU.
A. menghindari produksi bahan jadi dari bahan baku
plastik
BGV.
B. sampah plastik di daur ulang
BGW.
C. melarang masyarakat menggunakan plastik
BGX.
D. mengumpulkan sampah plastik dan ditempatkan di
lokasi yang aman.
BGY.
E. membakar sampah plastik
BGZ.
BHC.
2.
penting?
BHD.
3.
BHE.
4.
BHF.
5.
BHG.
BHH.
BHI.
BHJ.
BHK.
BHL.
BHM.
BHN.
BHO.
BHP.
BHQ.
BHR.
BHS.
BHT.
BHU.
BHV.
BHW.
BHX.
BHY.
BHZ.
BIA.
BIB.
BIC.
BID.
BIE.
BIF.
BIG.
BIH.
BII.
BIJ.
BIK.
BIL.
BIM.
Kunci Jawaban
BIN.
Ulangan Bab 1
1. A
11. E
6. C
9. C
2.
3.
4.
5.
12. E
13. B
14. B
15. B
16. B
7. D
19. E
10. D
17. C
8. D
20. C
D
C
C
C
18. B
11.
12.
13. Ulangan Bab 2
14. Ulangan Bab 3
15. 1.c
16. 2.b
17. 3.a
18. 4.e
19. 5.b
20. 6.d
25. 11.c
21. 7.d
26. 12.c
22. 8.e
27. 13.a
23. 9.e
28. 14.d
24. 10.a
29. 15.e
30.
31. Ujian Tengah Semester
32. 1c.
6.d
11.a
16.a
33. 2.a
7.a
12.a
17.c
34. 3.b
8.c
13.d
18.-
35. 4.d
9.c
14.e
19.d
36. 5. e
10.b
15.b
20.e
37.
38. Ulangan Bab 4
39. 1. a
6.c
11.a
16.d
40. 2.
7.-
12.c
17.c
41. 3.
8.b
13.d
18.b
42. 4.
9.a
14.d
19.d
43. 5.
10.a
15.c
20.b
44.
45. Ulangan Bab 5
A. 1.a
6.d
11.a
16.d
46. 2.d
7.a
12.d
17.e
47. 3.a
8.a
13.c
18.d
48. 4.d
9.a
14.a
19.b
49. 5.a
10.b
15.c
20.e
50.
51. Ujian Akhir Semester
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58. DAFTAR PUSTAKA
59. Brotowidjoyo, 1994. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga
60. Campbell, A. Neil. 1994. Biology jilid 1, 2, 3 (terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
61. Hobbelink, Henk. 1988. Bioteknologi dan Pertanian Dunia Ketiga;
Harapan Baru atau Janji Palsu. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
62. Polunin, Nicholas. 1990. Pengantar Geografi Tumbuhan dan
Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
63. Radiopoetro, 1985. Zoologi. Jakarta : Erlangga.
64. Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82. Glosarium
83. abiotik
: benda mati (bukan benda hidup)
84. arboreal
: binatang yang hidup di pohon
85. autotrof : hidup sendiri, tidak tergantung pada makhluk
86.
lain
87. biodegradasi : proses penguraian senyawa organik menjadi
88.
zat-zat anorganik
89. biopestisida : pestisida yang mampu dihasilkan oleh
90. organisme hidup itu sendiri
91. biotik : ada hubungannya dengan makhluk hidup/
92. komunitas organisme dari daerah tertentu
93. dekomposer : makhluk yang bertugas sebagai pengurai
94. bahan organik menjadi bahan anorganik di
95. alam
96. detritivor : organisme pemakan detritus
97. diesis : tumbuhan berumah dua, tumbuhan yang
98. hanya memiliki bunga jantan dan bunga
99. betina saja, alat kelamin jantan dan betina
100.
yang terpisah pada individu lain
101.
diloblastik : memiliki dua lapisan jaringan embrional
102.
(ektoderm dan endoderm)
103.
efek rumah kaca : pemanasan global yang disebabkan oleh
104.
pantulan panas dari bumi tertahan oleh
105.
lapisan CO2 dan partikel lain di atmosfer
106.
efira : buku-buku strobila yang terlepas dan
107.
akhirnya tumbuh menjadi ubur-ubur baru
108.
ekologi : bagian dari ilmu hayat yang mempelajari
109.
interaksi antara organisme dengan lingkungannya
110.
ekosistem : kesatuan dari satu komunitas dengan
111.
lingkungan abiotiknya
112.
erosi : pengikisan lapisan permukaan tanah oleh
113.
air, topan, atau penyebab lain
114.
eukariotik : salah satu takson di dalam klasifikasi yang
115.
beranggotakan organisme yang inti selnya
116.
diselubungi oleh selaput; kelompok organisme
117.
yang inti selnya sudah memiliki
118.
membran
119.
eutrofikasi : melimpahnya mineral pada suatu perairan
120.
yang berakibat pertumbuhan organisme
121.
secara cepat dan perairan menjadi
122.
kekurangan oksigen
123.
242
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
keturunan
gastrodermis : lapisan yang terdiri atas selapis sel yang
menyelubungi rongga tubuh Coelenterata
generatif : proses pengembangbiakan yang dilakukan
dengan melakukan perkawinan; tahap
pertumbuhan yang ditandai dengan proses
perkawinan secara seksual
gonochoris : sifat pada binatang yang memiliki perbedaan
kelamin jantan dan betina yang jelas
hermafrodit : makhluk yang memiliki kelamin ganda;
suatu tumbuhan yang memiliki satu rumah
di mana bunganya memiliki dua alat kelamin
jantan dan betina
heterospora : pembentukan lebih dari satu spora pada
satu jenis
heterotrof : organisme yang hanya mampu menggunakan
materi organik makhluk hidup lain sebagai
bahan baku makanannya
homospora : tumbuhan yang hanya memproduksi satu
spora
homostatis : keseimbangan pada suasana kimia fisiologik
tubuh yang dapat menyebabkan kelancaran
aktivitas tubuh
hujan asam : hujan yang airnya mengandung senyawa
asam
indusium : bagian epidermis tumbuhan yang tumbuh
membesar dan berfungsi melindungi sorus
interaksi : interaksi antarorganisme yang berbeda
spesies
interaksi : interaksi antarindividu dalam satu spesies
klitelum : bagian tubuh beberapa Annelida yang berbentuk
seperti pelana yang berfungsi
sebagai tempat terjadinya fertilisasi
koanosit : sel-sel leher pada lapisan endodermis pada
dinding porifera yang berfungsi untuk
mencerna makanan.
konsumen : makhluk yang memakan bahan makanan
kormofita : tumbuhan yang telah memiliki akar, batang,
dan daun sebenarnya
cosmopolitan : memiliki persebaran yang luas dan pengaruh
di seluruh dunia
interspesifik
intraspesifik
169.
Glosarium 243
170.
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
194.
195.
196.
197.
198.
199.
200.
201.
202.
203.
204.
205.
206.
207.
208.
209.
210.
211.
212.
213.
244
214.
215.
216.
217.
218.
219.
220.
221.
222.
223.
224.
225.
226.
227.
228.
229.
230.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
237.
238.
239.
240.
241.
242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
249.
250.
251.
252.
253.
254.
255.
256.
Glosarium 245
257.
258.
259.
260.
261.
262.
263.
264.
265.
266.
267.
268.
269.
270.
271.
272.
273.
274.
275.
276.
277.
278.
279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.
299.
300.
301.
302.
303.
304.
305.
306.
307.
308.
309.
310.
311.
312.
313.
314.
315.
316.
317.
318.
319.
320.
321.
322.
323.
324.
325.
326.
327.
328.
329.
330.
331.
332.
333.
334.
335.
336.
337.
338.
339.
340.
341.
342.
343.
344.
345.
Indeks:
Catatan :
346.
347.
348.
349.
350.
351.
352.
353.
354.
355.
356.
357.
358.
359.
360.
361.