Hai sobat lintang, tentunya kalian sudah tidak asing lagi
dengan istilah alam gaib bukan? Tapi, tahukah kalian tentang apa dan bagaimana alam gaib itu? Pengertian Seperti yang kita ketahui, di dunia ini terdiri dari 2 dimensi, yaitu dimensi gaib, dan dimensi manusia, atau yang lebih kita kenal dengan sebutan alam ghaib dan alam manusia. Ghaib sendiri menurut arti bahasa berarti yang tidak tampak. Dan Allah-lah yang paling mengetahui kedua alam tersebut. Seperti yang disebutkan dalam AlQuran, Dialah Allah yang tidak ada ilah kecuali Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang tampak (QS Al-Hasyr : 22). Sesungguhnya Aku mengetahui segala yang ghaib di langit dan di bumi dan Aku mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan (QS Al-Baqarah : 33). Makhluk Gaib Allah SWT tidak hanya menciptakan makhluk yang tampak saja, tetapi Allah SWT juga menciptakan makhluk yang tidak nyata atau makhluk ghaib Makhluk ghaib yang diciptakan Allah diantaranya adalah malaikat, jin dan iblis atau setan. Menurut Hafizh Ibn Hajar al-Aqsalani dalam bukunya yang berjudul Fathul Bahri bahwa kata malaikat itu merupakan bentuk jamak, bentuk (dari kata) tuggalnya adalah malak yang berarti kekuatan. Sedangkan sebagian ulama mempunyai pendapat yang berbeda dalam menerangkan arti malaikat secara bahasa, diantaranya adalah: Pertama, Kata Malaikat adalah berasal dari kata malik yang berarti si empunya (yang memiliki). Kedua, Kata Malaikat berasal dari kata malkun yang berarti yang bertindak dengan kekerasan. Adapun mayoritas ahli kalam dari kaum muslim mengatakan bahwa para malaikat itu adalah jisim-jisim halus yang dianugerahi kemampuan untuk mengubah bentuknya oleh Allah dengan rupa yang bermacam-macam, dan tempat mereka adalah di langit. Orang-orang yang mengatakan, bahwa para malaikat itu adalah bintang-bintang atau jiwa-jiwa pilihan (utama dan mulia) yang telah terpisah dari jasadnya merupakan perkataan-perkataan yang tidak ada dasarnya dalam dalil-dalil syariat. Menurut Ibnu Sina, malaikat (malak) itu adalah substansi yang sangat sederhana, hidup,
berbicara dan berakal, menjadi perantara antara makhluk dengan
Tuhan. Zat yang merupakan penyebab dari terciptanya malaikat adalah nur (cahaya). Dari Aisyah diriwayatkan, bahwa telah bersabda Rasulullah Saw: Malaikat itu telah diciptakan dari nur, dan jin diciptakan dari api. Sedangkan manusia diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kalian (para sahabat). (HR. Muslim). Adapun tentang masalah sejak kapankah malaikat itu tercipta? kita tidak menemukan satu pernyataan (dalil) pun dalam Kitabullah dan Sunnah yang sahih, yang menerangkan akan hal ini. Yang jelas, mereka tercipta sebelum diciptakannya Nabi Adam As, dengan dalil firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah ayat 30: Artinya: ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS. Al-baqarah: 30). Selain malaikat, Allah juga menciptakan makhluk ghaib lainnya seperti yang sering kita dengar atau kita ketahui yaitu Jin, Iblis dan Setan. Jin, iblis dan setan masih menyisakan kontroversi hingga kini. Namun yang jelas, eksistensi mereka diakui dalam syariat. Sehingga, jika masih ada dari kalangan muslim yang meragukan keberadaan mereka, teramat pantas jika diragukan keimanannya. Dengan adanya berbagai pendapat tentang Jin, iblis dan setan maka kami pemakalah berusaha untuk mejelaskan tentang makhluk ghaib ini sesuai dengan apa yang kami ketahui. Firman Allah swt: Artinya: dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah
Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya
sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (QS. Al-kahfi : 50) Dari firman Allah diatas, maka dapat kita ketahui bahwa sebenarnya iblis itu merupakan golongan jin yang dulunya pernah berada di surga dan diciptakan sebelum terciptanya manusia. Asal usul jin dan terciptanya jin sebelum manusia dapat kita ketahui berdasarkan firman Allah Swt Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al-Hijr: 26-27)
Iman kepada hal gaib
Alam dan mahkluk ghaib yang diciptakan oleh Allah merupakan ujian bagi manusia selama dia hidup di dunia. Manusia diuji apakah ketika di dunia dia beriman kepada Allah, Hari Akhir, surga, neraka, pahala akhirat dan sebagainya yang mana semuanya itu tidak tampak ataukah dia mengingkarinya. Sebenarnya antara alam ghaib dan alam manusia, adalah saling berdekatan, hanya saja yang membedakan adalah waktu operasionalnya saja. Cara membedakan alam ghaib dan alam manusia sangat mudah, karena waktu mereka beraktifitasnya sangat bertolak belakang. Bila alam manusia, mereka memilki waktu antara pagi sampai sore hari, dan sebaliknya kalau alam ghaib, waktu untuk mereka beraktifitas adalah saat senja sampai menjelang pagi hari. Sebenarnya, suasana di alam ghaib dan alam manusia tidaklah jauh berbeda. Dan sebenarnya alam ghaib dan alam manusia, jika dilihat dengan mata bathin, lebih mirip terlihat seperti pasar, karena
banyak makhluk yang berlalu lalang. Dan terkadang dunia mereka
terasa lebih unik daripada alam manusia. Beda dunia, beda juga penghuninya, Jika di alam manusia dihuni oleh berbagai macam manusia, hewan, dan tumbuhan, berbeda lagi dengan alam ghaib. Alam ghaib memiliki penghuni yang lebih beragam bentuk, rupa, dan jenisnya. Dan juga mereka memiliki bentuk hewan-hewan yang aneh pula, yg terkadang sangat berbeda dibandingkan yang pernah kita temui di alam nyata. Dan yang menarik, ternyata mereka juga mempunyai kesibukan layaknya manusia. Mereka juga melakukan aktifitas seperti bercocok tanam,berkebun, dan mencari kebutuhan mereka sendiri-sendiri. Mereka juga sibuk membangun dunia mereka sendiri dan menjaga kehidupan mereka agar tidak diganggu secara sembarangan oleh manusia. Hal ini sering terjadi karena dunia kita dengan mereka saling bersebelahan tanpa kita sadari. Dan yang perlu digaris bawahi adalah sebagai umat muslim kita dilarang untuk menyalahgunakanhal-hal gaib seperti, syirik, mempercayai perdukunan, penggunaan jimat dan sebagainya. Sebagai umat islam, kita diwajibkan beriman kepada malaikat maupun terhadap makhluk yang ghaib lainnya, disini bukan berarti kita menyembah mereka tapi kita hanya diwajibkan mengimaninya bahwa mereka itu ada, dan juga kita tidak perlu mengetahui hakikatnya. Karena itu, bila ada keterangan yang mengatakan bahwa malaikat itu bersayap, maka hendaklah kita pahami bahwa sayap malaikat tidak serupa dengan sayap burung. Apabila dikatakan, bahwa malaikat itu dibebankan tugas menjaga alam, tubuh, tumbuhtumbuhan, dan sebagainya, maka hendaklah dipahami bahwa di alam ini, ada lagi alam yang lebih halus dari alam yang dapat kita jangkau dengan pancaindera.