Anda di halaman 1dari 14

REKLAMASI PANTAI UTARA JAKARTA

MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR

Ahmad Faathir Surya


1306392020

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
DEPOK
OKTOBER 2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya makalah ini diselesaikan. Penulisan makalah ini ditujukan
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan pada mata kuliah Pengantar Sistem
Rekayasa Teknik Sipil. Makalah ini dimaksudkan untuk mempelajari mengenai
peranan lingkup kerja sarjana teknik sipil dalam Reklamasi Pantai Utara Jakarta.
Tidak lupa pula ucapan terimakasih saya sampaikan kepada seluruh anggota
kelompok yang telah bertukar pikiran selama proses pembelajarang berlangsung.
Anggota kelompok penulis diantaranya;
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Aryorespati Xavier, Teknik Sipil 2013


Dary Vito Kurniawan, Teknik Sipil 2013
Muhammad Naufal, Teknik Sipil 2013
Miftah Salam, Teknik Sipil 2013
Melinda Latiasha, Teknik Sipil 2013
Tiffany Wirintia C, Teknik Sipil 2013

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya di bidang keilmuan.

Depok, 22 Oktober 2014

Penulis

ABSTRAK
Manajemen Sumber Daya Air (MSDA) adalah cabang ilmu teknik sipil yang
berfokus pada pengolahan sumber daya air seperti memaksimalkan daya guna air,
mengurangi dampak negatir air, dan merekayasa air dalam kehidupan sehari hari
agar kegunaan air dapat maksimal.
Peran MSDA (Manajemen Sumber Daya Air) dalam pembangunan Reklamasi
Pantai Utara Jakarta dalam reklamasi pantai utara Jakarta direalisasikan pada
pembangunan Giant Sea Wall, desalinasi air, pembangunan instalasi air skala omunal,
sistem keairan pulau reklamasi, sistem drainase, dan menganalisa dampak air laut
terhadap konstruksi pada area reklamasi. Dimana dalam melaksanakan perannya
dalam reklamasi ini, MSDA melakukan perannya dari berbagai sudut padang. Segala
hal dilakukan secara berkesinambungan dengan fokusan jurusan teknik sipil lainnya
agar reklamasi dapat dijalankan dengan baik.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
2. ISI
2.1 Manajemen Sumber Daya Air
2.2 Manajemen Sumber Daya Air di Reklamasi Pantai Utara Jakarta
2.2.1 Identifikasi
2.2.2 Perencanaan dan Pembangunan
2.2.3 Perawatan (maintenence)
2.3 Mnajemen Sumber Daya Air dengan Keahlian Teknik Sipil
Lainnya
3. KESIMPULAN

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Reklamasi Pantai Utara Jakarta
Gambar 2. Skema pengolahan air laut menjadi air bersih
Gambar 3. Penyedotan air laut
Gambar 4. Tempat penampungan air olahan dan air hujan
Gambar 5. Pemetaan jalur pipa
Gambar 6. Penanaman dan pemasangan pipa

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Reklamasi adalah pengalihan fungsi lahan dari lahan dengan daya guna
rendah menjadi lahan berdaya guna tinggi. Tapi tentu saja reklamasi memiliki dapak
positif dan negatif terhadap segala hal. Dalam kasus ini pantai utara Jakarta utara
diniai telah mengalami tingkat kerusakan tinggi. Reklamasi pantai utara diawali
dengan pembangunan Giant Sea Wall kemudian dilanjutkan dengan pembangunan
pulau pulau kecil di belakangnya beserta infrastruktur di dalamnya. Dalam kasus ini
pantai utara Jakarta utara diniai telah mengalami tingkat kerusakan tinggi.

Gambar 1. Reklamasi Pantai Utara Jakarta


Reklamasi Pantai Utara Jakarta (RPUJ) merupakan solusi untuk masalah
masalah yang terjadi daerah Jakarta Utara, bukan hanya Jakarta Utara saja tetapi
pembangunan RPUJ diharapkan juga dapat menyelesaikan masalah di seluruh Jakarta
terkait dengan masalah keairan seperti banjir. Daerah Jakarta Utara memiliki
kepadatan penduduk yang melebihi batas normal sehingga masalah terkait dengan
penggunaan daya guna lahan timbul secara terus menerus. Bukan hanya msalah
daya guna lahan, tetapi juga masalah terkait dengan kecukupan air bersih juga terjadi.
Kebutuhan lahan pada Jakarta Utara sangatlah tinggi, sehingga RPUJ merupakan
salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan penduduk dan masalah keairan di

Jakarta Utara. Jakarta Utara merupakan dataran rendah dengan ketinggian elevesi
daratannya lebih rendah dari elevasi permukaan air laut. Hal tersebut adalah masalah
yang besar bagi sebuah kota dengan kepadatan penduduk tinggi karena dapat sangat
merugikan, sehingga RPUJ juga merupakan solusi dari banjir rab dan penurunan
tingkat elevasi tanah. Oleh karena itu pembangunan RPUJ sangat dibutuhkan di
Jakarta Utara.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam pembangunan RPUJ dilihat dari sudut pandang pembangunannya,
keahlian teknik sipil sangatlah dibutuhkan. Dari keahlian struktur, geoteknik, MSDA,
trasportasi dan manajemen konstruksi. Dalam makalah ini lebih mengarah pada peran
dan komponen dari MSDA di RPUJ. Timbul pertanyaan besar mengenai air yang
sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia yang nantinya akan mendiami RPUJ
tersebut. Maka masalah yang menjadi bahasan pada makalah ini adalah peran dan
komponen MSDA pada RPUJ.
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini utamanya adalah pengerjaan tugas yang
diberikan dosen dari mata kuliah Pengantar Sistem Rekayasa Teknik Sipil. Namun
tujuan lainnya adalah;
1. Memberitahukan peran dan komponen Manajemen Sumber Daya Air pada
Reklamasi Pantai Utara Jakarta
2. ISI
MSDA merupakan komponen penting dalam pembangunan RPUJ dimana
lingkup

kerja

dari

MSDA

adalah

penyediaan

air

untuk

RPUJ

serta

pendistribusiannya. Sebelum masuk lebih dalam mengenai apa yang dikerjakan


MSDA di RPUJ saya akan bahas terlebih dahulua mengenai MSDA itu sendiri.
2.1 Manajemen Sumber Daya Air

MSDA merupakan bidang keahlian pada teknik sipil yang lingkup kerjanya di
aspek keairan. Dalam hal keairan ini MSDA bekerja dengan merencanakan,
mendistribusikan, mengembangkan, dan mengelola penggunaan sumber daya air
secara optimal. Untuk keberlangsungan pembangunan yang akan dilaksanakan. Hal
utama yang harus dilakukan oleh MSDA adalah penyediaan sumber daya air itu
sendiri serta pemberdayaannya.
2.2 Manajemen Sumber Daya Air di Reklamasi Pantai Utara Jakarta
Dengan telah mengetahui seperti apa MSDA itu sendiri, maka bisa dibahas
mengenai apa yang nantinya akan dilakukan MSDA pada RPUJ sehingga jelas
pembagiannya kerjanya dengan bidang keahlian keahlian lainnya. Pekerjaan yang
dilakukan oleh ahli MSDA dimulai dengan identifikasi aspek aspek yang
mempengaruhi SDA , perencanaan, pengelolaan, pendistribusian, dan yang terakhir
adalah maintenence SDA yang digunakan pada RPUJ.
2.2.1 Identifikasi
Dalam melakukan indentifikasi aspek aspek yang mempengaruhi SDA pada
RPUJ dilihat dari sumber air yang tersedia, cuaca dan iklim di pantai utara Jakarta,
dan lingkungan pada pantai utara Jakarta.
Sumber Air
Sumber air yang tersedia untuk RPUJ bisa diambil dari daratan Jakarta,
penampungan air hujan, serta pengolahan air laut yang ada di sekitaran RPUJ. Dalam
penentuan sumber air yang digunakan untuk RPUJ, pengolahan air pantai adalah
pilihan utama yang akan dijadikan sumber utama air yang digunakan untuk
keberlangsungan RPUJ. Karena air tanah yang ada di daratan Jakarta sangatlah
terbatas, ditambah masyarakat Jakarta sendiri sangat membutuhkan air dan kurangnya
daerah resapan air di Jakarta. Dan untuk air hujan, curah hujan daerah Jakarta tinggi,
tetapi terjadinya hujan sangatlah unpredictable di daerah Jakarta sehingga tidak bisa
dijadikan sumber utama air RPUJ. Sehingga pilihannya adalah pengolahan air laut
menjadi air siap pakai, dimana air laut tersedia sangat banyak di sekitaran RPUJ, dan

ketersediaannya selalu ada untuk keberlangsungan RPUJ itu sendiri. Masalah dari
pilihan ini adalah pengolahan air laut yang tidaklah mudah untuk dijadikan air pantai,
yang membutuhkan alat yang mahal dan butuh ahli untuk pengoperasiannya.
Cuaca dan Iklim
Cuaca dan iklim di RPUJ juga merupakan aspek yang patut dilihat MSDA
dimana siklus air yang terjadi di daerah tersebut harus dianalisa. Dikarenakan dengan
melihat siklus air yang terjadi di daerah Jakarta Utara, ahli MSDA bisa memanajemen
siklus air di RPUJ itu sendiri seperti pendistribusiannya dan tempat akhir dari aliran
air itu sendiri. Dengan menganalisa siklus air ini, bisa membantu dengan melihat
perkiraan hujan yang nantinya air hujan ini dijadikan sumber cadangan air untuk
keberlangsungan RPUJ . Cuaca serta iklim di Jakarta Utara bisa dilihat untuk
mengatasi masalah ombak pantai utara yang akan merusak pembangunan RPUJ
bahkan merusak kualitas air yang ada di RPUJ.
Lingkungan
Identifikasi keadaan lingkungan juga merupakan hal penting yang harus
dilakukan ahli MSDA untuk nantinya mempermudah pengawasan sistem aliran air
yang digunakan. Lingkungan diidentifikasi dari hal dimana temapat yang baik untuk
menjadi muara akhir dari perjalanan aliran air itu sendiri yang kegiatan ini dilakukan
dengan kerjasama dengan ahli lingkungan untuk hal pastinya mengenai yang terbaik
seperti apa terhadap lingkungan.
2.2.2 Perencanaan dan Pembangunan
Setelah dianalisa dari segi sumber air, cuaca dan iklim, serta lingkungannya,
maka hal selanjutnya yang dilakukan oleh ahli MSDA adalah melakukan perencanaan
yang akan dilakukan untuk RPUJ. Untuk sumber air yang pilihan utamanya adalah air
laut, maka direncakan temapt pengolahan air laut di RPUJ serta tempat
penampungannya. Untuk pengolahan air laut sendiri dilakukan dengan alat yang
khusus seperti pada gambar dibawah ini;

Gambar 2. Skema pengolahan air laut menjadi air bersih


Cara kerja alat diatas adalah dengan pemompaan air laut kedalam
penampungan air, yang kemudian dialirkan ke dalam penyaringan mikro semi
permebel, sehingga hasilnya adalah 1:5, dimana 1 liter air laut sama dengan 5 liter air
tawar yang dihasilkan. Dengan adanya alat ini maka permaslahan pengolahan air laut
untuk sumber air RPUJ bisa terpenuhi dan keberlangsungan RPUJ terjamin.

Gambar 3. Penyedotan air laut


Dengan tersedianya air yang siap dipakai maka dibutuhkan tempat
penyimpanan air tersebut yang bisa dijadikan sebagai sumber cadangan air nantinya.

Karena dalam RPUJ terdiri dari banyak pulau maka RPUJ membutuhkan tempat
utama untuk penyimpanan air, dan terbagi sebanyak pulau untuk tempat penyimpanan
air masing masing pulau. Tidak hanya penyimpanan air dari olahan air laut yang
bisa memenuhi kebutuhan RPUJ, air hujan juga bisa menjadi sumber lainnya untuk
keberlangsungan RPUJ. Maka tempat penampungan air harus istimewa. Salah satu
temapat penyimpanan yang bisa diaplikasikan di RPUJ ada seperti gambar berikut ;

Gambar 4. Tempat penampungan air olahan dan air hujan


Tempat penyimpanan adalah muara dari penyaluran air untuk RPUJ sehingga
perencanaan selanjutnya adalah pendistribusian air untuk RPUJ, dari tempat
penampungan air siap pakai ke segala arah yang membutuhkan penggunaan air. Maka
hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah pendistribusian air, untuk pendistribusian
air ini, dibutuhkan pemetaan piapa sehingga pendistribusiannya berjalan efektif dan
efisien.

Gambar 5. Pemetaan jalur pipa


Pendistribusian ini dilakukan dengan pemasangan pipa yang materialnya
tahan karat, tahan panas, punya elastisitas yang cukup, dan pemasangan pompa
sebagai pendorong air agar dapat mengalir ke segala arah. Pendistribusian air di

RPUJ dikerjakan bersama ahli bidang yang lain seperti struktur untuk material dan
perancangan alirannya, dengan ahli geoteknik untuk penanaman pipa atau pompa
yang didalam tanah, dengan transportasi bekerja sama untuk jalur pendistribusiannya,
dan dengan ahli lingkungan untuk penempatan alirannya agar tidak merusak kualitas
air yang dialirkan. Penanaman pipa pada RPUJ bisa dilihat seperti gambar dibawah
ini;

Gambar 6. Penanaman dan pemasangan pipa


Perencanaan

selanjutnya

dari

pembangunan

yang

dilakukan

adalah

pengoperasian alat serta pengecekan kesalahan kesalahan yang terjadi. Perencanaan


ini biasa disebut masa operasional, yang masa ini melihat hasil pembangunan yang
telah dibuat dan dilihat apabila terjadi kesalahan kesalahan yang terjadi sehingga
akan ada revisi untuk lebih baik dari segi pembangunannya.
2.2.3 Perawatan (maintenence)
Setelah pembangunan selesai dan tidak ada lagi kesalahan yang terjadi,
selanjutnya yang harus dilakukan ahli MSDA adalah perawatan dan maintenence
terhadap hasil pembangunan. Dimana perawatan ini tujuannya untuk menjaga
kesehatan bangunan dalam skala waktu dan pengecekan bangunan ini dari kejadian
kejadian yang tidak terkira, seperti halnya bencana alam yang unpredictable.
Sehingga RPUJ menjadi reklamasi yang aman dan tentram utuk keberlangsungan
kehidupan manusia di dalamnya.
2.3 Manajemen Sumber Daya Air dengan Keahlian Teknik Sipil Lainnya

Dalam proses pembangunan RPUJ, MSDA tidak bekerja secara independen


memenuhi segala kebutuhan untuk RPUJ. Pembangunan ini dilakukan oleh banyak
pihak, terutama bidang keahlian teknik sipil.
MSDA dengan Struktur
MSDA bekerjasama dengan ahli struktur untuk hal hal yang bersifat
perancangan dan pemilihan properti material yang dibutuhkan utuk pemberdayaan air
di reklamasi. Seperti halnya perancangan bentuk bangunan penampungan air yang
bagus dan tempat pengolahan air. Dan untuk pemilihan properti material yang cocok
ada ketika MSDA menentukan pipa yang cocok untuk air laut dan air olahan dengan
ahli struktur.
MSDA dengan Geoteknik
Geoteknik yang berhubungan dengan tanah yang nantinya dijadikan pondasi
pada reklamasi sangat berpengaruh terhadap apa yang dikerjakan oleh MSDA. Disaat
pemetaan pipa dan pembangunan penampungan air pada RPUJ, geoteknik sangat
dibutuhkan perannya bersama MSDA. Geoteknik membentuk pondasi yang cocok
dari perancangan penampungan air yang dibuat oleh ahli MSDA dan pengerukan
tanah yang efektif dan efisien diasaat melakukan pemetaan pipa. Sehingga keterkaitan
antara MSDA dan Geoteknik sangat dibuthukan dalam proses pembangunan RPUJ.
MSDA dengan Transportasi
Pada proses pendistribusian air yang dilakukan pada RPUJ, harus diperhatikan
jalur jalur yang pas untuk itu, sehingga ahli trasnportasi memberikan arahan dan
referensi untuk MSDA mengenai jalur aliran air yang pas untuk RPUJ dengan tidak
mengganggu jalur distribusi lainnya.
MSDA dengan Lingkungan
Dalam pengolahan air laut menjadi air tawar yang pengadaan airnya oelh ahli
MSDA dan pengolahan serta limbah yang dihasilkan haruslah dikonsultasikan dengan
ahli lingkungan, sehingga pembangunan RPUJ tidak merusak lingkungan dan
pembangunan berjalan green construction. MSDA menyediakan air untuk
keberlangsungan dengan melihat dari sisi kauntitas air yang tersedia, sedangakan
untuk kualitas airnya dilakukan oleh ahli lingkungan.

MSDA dengan Manajemen Konstruksi


Bagian penjadwalan, bagian dana anggran pembangunan, serta manajemen
proyek diserahkan pada ahli manajemen konstruksi, sehingga keterkaitan antar 2
keahlian ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan RPUJ yang merupakan proyek
raksasa. Sehingga dibutuhkan manajerial yang baik untuk ketepatan di segala
aspeknya.
3. KESIMPULAN
Reklamasi Pantai Utara Jakarta merupakan pemecahan masalah kepadatan
penduduk, kekurangan lahan, serta mengatasi banjir yang terjadi di daerah Jakarta
Utara. RPUJ merupakan proyek raksasa yang sangat membutuhkan keahlian teknik
sipil, terutama bidang Manajemen Sumber Daya Air. Peran serta lingkup kerja MSDA
dalam RPUJ ada pada penyediaan air untuk siap pakai, pendistribusian air kesegala
arah yang membutuhkan air, serta maintenence nya. Dalam pembangunan RPUJ
juga melibatkan keahlian keahlian lainnya di bidang teknik sipil, sehingga MSDA
memiliki keterikatan lingkup kerja sehingga saling bergantung satu dengan yang
lainnya, yang membuat kolaborasi dalam hal pembangunan proyek raksasa ini.

Anda mungkin juga menyukai