OLEH :
Subhan, S.Kep
NIM. 010030170 B
8
Laporan Kasus
ASUHAN KEPERAWATAN TN. RAMLI DENGAN HIPERTENSI DAN SKA
DI RUANG KARDIOLOGI RSDS SURABAYA
TANGGAL 19 23 NOPEMBER 2001
Tempat/tanggal pengkajian : Kardiologi, 30 11 - 2001
Pengkajian
I.
Biodata.
A.
B.
Identitas pasien.
1.
2.
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia.
3.
Agama : Islam
4.
5.
6.
7.
8.
Alasan dirawat : nyeri dada sejak 3 minggu yang lalu. Terasa panas,
nyeri menjalar ke lengan kiri dan punggung atas.
B.
Keluhan utama : pasien mengeluh badan terasa lemah, cepat lelah dan
kadang-kadang pusing.
III.
Riwayat kesehatan
A.
B.
C.
9
Genogram :
IV.
Informasi khusus
A.
B.
V.
Minu
Di rumah sakit
m
B.
Eliminasi
D. Aktivitas
E. Kebersihan diri
F. Rekreasi
VI.
Psikososial
A.
10
konsep dirinya. Keadaan emosi : pasien pasrah pada keadaan
yang
C.
B.
Head to toe :
1.
Kepala
Bentuk dan ukuran normal, kulit kepala bersih.
2.
Rambut
Rambut lurus dan sebagian besar berwarna putih serta nampak bersih.
3.
Mata (penglihatan)
Ketajaman penglihatan normal, konjungtiva anemis, pupil isokor, refleks
cahaya positif, menggunakan alat bantu kacamata.
4.
Hidung (penciuman)
Bentuk dan posisi normal, tidak ada deviasi septum, epistaksis, rhinoroe,
peradangan mukosa dan polip. Fungsi penciuman normal.
5.
Telinga (pendengaran)
Serumen dan cairan, perdarahan dan otorhoe, peradangan, pemakaian alat
Bantu, semuanya tidak ditemukan pada pasien. Ketajaman pendengaran
dan fungsi pendengaran normal.
6.
7.
Leher
Kelenjar getah bening tidak membesar, dapat diraba, tekanan vena
jugularis tidak meningkat, dan tidak ada kaku kuduk/tengkuk.
8.
Thoraks
11
Pada inspeksi dada simetris, bentuk dada normal. Auskultasi bunyi paru
normal. Bunyi jantung S1 dan S2 tunggal. Tidak ada murmur.
9.
Abdomen.
Inspeksi tidak ada asites, palpasi hati dan limpa tidak membesar, perkusi
buni redup, bising usus 12 X/menit.
10.
Repoduksi
Tidak dikaji.
11.
Ekstremitas
Mampu mengangkat tangan dan kaki. Kekuatan otot ekstremitas atas 4-4
dan ekstremitas bawah 4-4.
12.
Integumen.
Kulit keriput, pucat.
Laboratorium :
Pemeriksaan darah tanggal 19-11-2001 : Hb 7,0 g/dl.
Tanggal 20-11-2001 : serum iron 46,0 u9/dl (59-158) ; TIBC 3759 u9/dl (300400) ; IBC latent 329 u9/dl ; saturasi iron 12,2 % (20-35)
B.
Radiologi :
C.
EKG/USG/IVP :
D.
Endoskopi :
Analisa data
Masalah
Etiologi
1.
Subyektif :
Pasien mengatakan badan lemah, cepat
lelah kalau ke kamar mandi
Obyektif :
Keadaan umum lemah, sakit sedang,
konjungtiva
anemis,
membrane
mukosa kering, pucat, serum iron 46,0
u9/dl (59-158) ; TIBC 3759 u9/dl (300400) ; IBC latent 329 u9/dl ; saturasi
iron 12,2 % (20-35) ; Hb 7,0 g/dl.
Data pendukung
Aktivitas intolerans
Kelemahan
secara umum
2.
Subyektif :
Pasien mengatakan belum mengerti
tentang pembatasan diet, pengobatan,
faktor resiko dan perawatan lanjut
Obyektif :
Bertanya mengenai diet, meminta
ifnromasi, pendidikan SMA,
Kurang pengetahuan
tentang kondisi,
pengobatan, factor resiko
dan perawatan lanjutan
Keterbatasan
kognitif
12
1. Aktivitas intolerans berhubungan dengan kelemahan secara umum.
2. Kurang pengetahuan tentang kondisi, pengobatan, factor resiko dan
perawatan lanjut berhubungan dengan keterbatasan koginitf.
13
Rencana Keperawatan
Diagnosa
Keperawatan
Aktivitas intolerans
berhubungan dengan
kelemahan secara
umum
Kurang pengetahuan
tentang
kondisi,
pengobatan, factor
resiko
dan
perawatan
lanjut
berhubungan dengan
keterbatasan
koginitf.
Perencanaan Keperawatan
Intervensi
Rasional
1.
Kaji respon pasien terhadap aktivitas, nyeri dada, Mnyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respon fisiolgis
keletihan dan kelemahan yang berlebihan, diaporesis, terhadap stress aktivitas dan bila ada mrupakan indicator dari
pusing atau pingsan.
kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktivitas
Teknik menghemat energi mengurangi penggunaan energi, juga
2.
Anjurkan pasien tentang teknik penghematan membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
energi misalnya menggunakan kursi saat mandi, Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung
melakukan aktivitas dengan perlahan.
tiba-tiba. Memberi bantuan hanya sebatas kebutuhan akan
3.
Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas / mendorong kemandirian dalam melakukan aktivitas
perawatan diri bertahap jika dapat toleransi
Meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas dan
mencegah kelemahan
Meningkatkan jumlah sel pembawa oksigen, memperbaiki
4.
Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam memilih defisiensi untuk menurunkan resiko.
periode aktivitas.
5.
Berikan SDM packed (PRC) sesuai indikasi dan
awasi ketat untuk komplikasi transfusi.
1.
2.
3.
4.
5.
14
Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan
Diagnosa
kep.
1.
Hari/tanggal
(jam)
Selasa, 20 11- 2001
16.15
19.30
2.
18.00
1.
17.30
Tindakan keperawatan
Evaluasi keperawatan
Jam 20.30
S : mengatakan masih lemah, cepat lelah kalau ke
kamar mandi
O: konjungtiva anemis, pucat, membrane mukosa
kering,
A : masalah belum teratasi
P: tindakan keperawatan dipertahankan
Memberitahukan kepada pasien batas tekanan darah normal dan hipertensi dan
efeknya pada jantung, pembuluh darah, ginjal dan otak.
Mengidentifikasi bersama pasien faktor resiko jantung yang dapat berubah.
Menjelaskan tentang obat yang diresepkan bersamaan dengan rasional, dosis, efek
samping yang diperkirakan dan efek yang merugikan seperti captopril, asenolal,
Hct, ISDN, ASA.
Jam 20.30
S : mengatakan hanya memahami tentang factor
resiko jantung dan batas normal tekanan darah dan
efeknya pada jantung, ginjal dan otak.
O: menyebutkan batas tekanan darah norml dan
efeknya pada ginjal dan otak seperti gangguan
kencing dan stroke.
A : belum memahami obat yang diperolehnya
P: tindakan keperawatan dipertahankan
Jam 20.30
S : mengatakan lemah berkurang, kalau ke kamar
mandi tidak lelah.
O: konjungtiva anemis, pucat, membrane mukosa
lembab, Hb 9 g/dl
A : pasien mulai toleransi terhadap aktivitasnya.
P: tindakan keperawatan dipertahankan
Jam 20.30
S : mengatakan memahami sedikit obat yang
diperolehnya karena ada bebrapa obat yang
didapatkannya, mengatakan akan melakukan jalan
kaki ringan bila pualng rumah, dan memahami
pentingnya makan dan minuman yang adekuat.
O: menyebutkan batas tekanan darah normal,
memahami yang dijelaskan perawat
A : masalah teratasi
P: tindakan keperawatan dipertahankan atau
15
1.
Jumat, 23 11 2001
08.00
2.
09.00
10.45
16