Anda di halaman 1dari 5

Pakubuwana X

Sri Susuhunan Pakubuwana X (Bahasa Jawa: Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Susuhunan Pakubuwono X) lahir di Surakarta, 29 November 1866 meninggal di Surakarta, 22 Februari 1939 pada umur 72 tahun , adalah raja Kasunanan Surakarta yang memerintah
pada tahun 1893 1939.

Kisah Kelahiran

Nama lahirnya (asma timur) adalah Raden Mas Sayiddin Malikul Kusna (Bahasa Jawa: Raden Mas Sayiddin Malikul Kusno), putra Pakubuwana IX yang lahir
dari permaisuri KRAy. Kustiyah (GKR. Pakubuwana),
pada tanggal 29 November 1866. Pada usia 3 tahun ia te- Susuhunan Pakubuwana X bersama GKR. Hemas tiba di
Keraton Surakarta sepulang melaksanakan ibadah haji.
lah ditetapkan sebagai putra mahkota bergelar Kangjeng
Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegara Sudibya
Rajaputra Narendra ing Mataram VI.
nya yang meninggal dua minggu sebelumnya. PakubuKonon, kisah kelahirannya menjadi cermin ketidakharwana X memiliki dua permaisuri, yang pertama adalah
monisan hubungan antara ayahnya dengan pujangga
GKR. Pakubuwana, putri KGPAA. Mangkunegara IV,
Ranggawarsita. Dikisahkan, pada saat KRAy. Kusdan yang kedua adalah GKR. Hemas, putri dari Sultan
tiyah baru mengandung, Pakubuwana IX bertanya
Hamengkubuwana VII. Dari dua permaisurinya Pakubuapakah anaknya kelak lahir laki-laki atau perempuwana X tidak memiliki putra laki-laki, pernikahannya
an. Ranggawarsita menjawab kelak akan lahir hayu.
dengan GKR. Hemas ia hanya dikaruniai seorang putri
Pakubuwana IX kecewa mengira anaknya akan lahir canyang bernama GRAj. Sekar Kedaton yang kelak bergetik alias perempuan. Padahal ia berharap mendapat bisa
lar GKR. Pembayun.
putra mahkota dari KRAy. Kustiyah.
Pakubuwana X juga memiliki 39 orang istri selir, dan
Selama berbulan-bulan Pakubuwana IX menjalani puasa
dengan keseluruhan istrinya baik selir maupun permaiatau tapa brata berharap anaknya tidak lahir perempuan.
suri, Pakubuwana X memiliki 63 orang putra dan puAkhirnya, KRAy. Kustiyah melahirkan Sayiddin Malitri. Banyak dari putra-putri Pakubuwana X nantinya yang
kul Kusno. Pakubuwana IX dengan bangga menuduh raberpengaruh dan berperan dalam perjuangan kemerdemalan Ranggawarsita meleset.
kaan Indonesia, antara lain KGPH. Jatikusumo, Kepala
Ranggawarsita menjelaskan bahwa istilah hayu buk- Staf TNI Angkatan Darat pertama, dan KGPH. Suryohaan berarti ayu atau cantik, tetapi singkatan dari ra- mijoyo, yang menjadi anggota BPUPKI dan PPKI serta
hayu, yang berarti selamat. Mendengar jawaban ketua Pekan Olahraga Nasional saat diselenggarakan di
Ranggawarsita ini, Pakubuwana IX merasa dipermaink- Surakarta pada tahun 1948.
an, karena selama berbulan-bulan ia terpaksa menjalani
Masa pemerintahan Pakubuwana X ditandai dengan kepuasa berat.
megahan tradisi dan suasana politik kerajaan yang staKetidakharmonisan hubungan Pakubuwana IX dengan bil. Pada masa pemerintahannya yang cukup panjang,
Ranggawarsita sebenarnya dipicu oleh tnah pihak Kasunanan Surakarta mengalami transisi, dari kerajaan
Belanda yang sengaja mengadu domba keturunan tradisional menuju era moderen, sejalan dengan perubahPakubuwana VI dengan keluarga Yasadipura.
an politik di Hindia-Belanda.
Dalam bidang sosial-ekonomi, Pakubuwana X memberikan kredit untuk pembangunan rumah bagi warga ku2 Masa Pemerintahan
rang mampu. Di bidang pendidikan, ia mendirikan sekolah Pamardi Putri dan Kasatriyan untuk kepentingan
Sayiddin Malikul Kusno naik tahta sebagai Pakubuwa- kerabat keraton. Infrastruktur moderen kota Surakarta
na X pada tanggal 30 Maret 1893 menggantikan ayah- banyak dibangun pada masa pemerintahannya, seper1

3 PERAN POLITIK

ti bangunan Pasar Gede Harjonagoro, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Solo-Kota (Sangkrah), Stadion Sriwedari,
Kebun Binatang Jurug, Jembatan Jurug yang melintasi
Bengawan Solo di timur kota, gapura-gapura di batas Kota Surakarta, rumah pemotongan hewan ternak di Jagalan, rumah singgah bagi tunawisma, dan rumah perabuan
(pembakaran jenazah) bagi warga Tionghoa.
Pada tanggal 21 Januari 1932, Pakubuwana X mendapatkan bintang kehormatan Sri Maharaja dari Ratu Wilhelmina dari Belanda berupa Grootkruis in de Orde van de
Nederlandse Leeuw dengan sebutan raja dalam Bahasa
Belanda, Zijne Vorstelijke Hoogheid.
Meskipun berada dalam tekanan politik pemerintah kolonial Hindia Belanda, Pakubuwana X memberikan kebebasan berorganisasi dan penerbitan media massa. Ia mendukung pendirian organisasi Sarekat Dagang Islam, salah
satu organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia.
Kongres Bahasa Indonesia I di Surakarta (1938) diadakan pada masa pemerintahannya.

Peran Politik

Susuhunan Pakubuwana X seusai mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jenderal A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer di Istana Buitenzorg (sekitar tahun 1936-1939).

nya. Secara teratur ia mendapati Pakubuwana X memerlukan terjemahan berita-berita penting dari De Locomotief, surat kabar berbahasa Belanda yang terbit di
Semarang. Khususnya berita mengenai Perang Dunia
I, Gelpke mendapati Pakubuwana X bersimpati pada
Jerman sebagaimana banyak orang Indonesia saat itu, terSusuhunan Pakubuwana X bersama Sultan Hamengkubuwana masuk orang-orang Sarekat Islam. Peranan Pakubuwana
VII dan putra mahkota Kesultanan Yogyakarta di Keraton Sura- X sebagai imam bagi masyarakat Muslim di Surakarta,
juga sangat diperhitungkan Belanda.
karta (sekitar tahun 1910-1921).
Selama pemerintahannya yang panjang, dalam menghadapi 10 orang gubernur jenderal dan 13 residen secara silih berganti, Pakubuwana X mampu menjauhkan pertentangan yang serius, bahkan tampil seolah sebagai teman
pemerintah Hindia Belanda. Tetapi kewibawaannya sebagai raja Jawa di mata rakyat semakin meningkat. Loyatitasnya kepada Hindia Belanda memang tidak meragukan Kontrak Politik yang ditandatanganinya ketika naik tahta sebagai Susuhunan pada tahun 1893. Pakubuwana X
sadar sebagai cucu Pakubuwana VI yang pada tahun 1831
dibuang Belanda ke Ambon, ia merasa harus meneruskan
perjuangan pendahulunya dalam mengusir penjajah.

Sementara itu, Residen L.Th. Schneider (1905-1908)


berpendapat bahwa potensi subversif Pakubuwana X patut diperhitungkan. Schneider merupakan salah seorang
yang pertama kali mencurigai pengaruh perjalanan Pakubuwana X ke luar daerah. Walaupun perjalanan dan kunjungan itu secara teoretis bersifat incognito, kunjungannya ke Semarang, Surabaya, Ambarawa, dan Salatiga (antara tahun 1903 dan 1906) benar-benar dapat disebut sebagai kunjungan resmi. Kunjungan itu dapat dianggap
sebagai pencerminan tujuan politik Pakubuwana X yang
hendak memperluas pengaruhnya sebagai raja Jawa. Ia
juga melawat ke Bali dan Lombok, serta Lampung.

Pada bulan Desember 1921, Pakubuwana X melakukan


Petunjuk bahwa Pakubuwana X mempunyai kecende- perjalanan ke daerah Priangan, diiringi oleh 52 bangrungan terlibat dalam aktivitas politik dilaporkan oleh sawan dan abdi dalem. Setelah singgah di Semarang,
Residen Sollewijn Gelpke (1914-1918) kepada atasan- Pekalongan, dan Cirebon, Pakubuwana X menetap cukup

3
lama di Garut dan Tasikmalaya. Di Garut, ratusan orang
berkumpul menanti kehadiran Pakubuwana X, sehingga
merepotkan polisi Belanda. Pada bulan Februari 1922,
Pakubuwana X mengadakan perjalanan lagi ke Madiun,
disertai oleh 58 bangsawan dan abdi dalem. Perjalanan itu resminya sekali lagi disebut incognito, tapi justru benar-benar membuat citra Pakubuwana X semakin
meningkat. Ia mengobral banyak hadiah tanda mata dengan lambang PB X. Bupati-bupati menerima keris dengan hiasan permata, serta para wedana dan asisten wedana memperoleh berbagai arloji emas.
Demi mendukung dan membangkitkan semangat
nasionalisme masyarakat (Jawa), Pakubuwana X terus
mengadakan perjalanan ke daerah-daerah. Belanda
keberatan, dengan alasan biaya. Padahal, sebenarnya
Belanda hendak membatasi popularitas Pakubuwana X.
Sekalipun perjalanan itu bersifat incognito, tetapi Pakubuwana X selalu mengesankan di mata rakyat sebagai
Kaisar Tanah Jawa. Setelah perjalanannya ke Jawa
Barat dan Jawa Timur pada tahun 1922, yang bersamaan
dengan meningkatnya semangat radikalisme Budi Utomo, Pakubuwana X tidak mengadakan perjalanan lagi
pada tahun 1923. Baru pada tahun berikutnya, ia mengadakan kunjungan besar ke Malang. Penampilannya
yang mengalihkan perhatian rakyat disana menyebabkan
Gubernur Jenderal Dirk Fock bahkan menyuruh Residen
Nieuwenhuys mempersilahkan Pakubuwana X untuk
segera pulang. Alasannya, persyaratan incognito telah
dilanggar. Setelah Nieuwenhuys pindah dari Surakarta,
Pakubuwana X mengadakan perjalanan lagi pada tahun
1927. Diiringi 44 orang bangsawan dan abdi dalem,
ia mengadakan kunjungan ke Gresik, Surabaya, dan
Bangkalan selama seminggu. Jumlah pengiringnya kala
itu bahkan mencapai tiga kali lipat dari jumlah dalam
persyaratan yang dibuat oleh Belanda.

Akhir Pemerintahan

Pakubuwana X meninggal dunia pada tanggal 22 Februari 1939. Ia disebut sebagai Sinuhun Wicaksana atau
raja besar dan bijaksana. Pemerintahannya kemudian
digantikan oleh putranya, GRM. Antasena (KGPH. Hangabehi), yang kemudian bergelar Pakubuwana XI. Pakubuwana X mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional dari pemerintah Indonesia pada tahun 2011 atas jasajasanya dalam mendukung perjuangan organisasi pergerakan nasional[2] .

Kepustakaan
Andjar Any. 1980. Raden Ngabehi Ronggowarsito,
Apa yang Terjadi? Semarang: Aneka Ilmu
Purwadi. 2007. Sejarah Raja-Raja Jawa. Yogyakarta: Media Ilmu

6 Pranala Luar
(Indonesia) Raja Jawa Mengantar Revolusi

7 Referensi
[1] Pakoeboewono X dan Keluarganya.
[2] Paku Buwono X Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional.

8 Lihat Pula
Kasunanan Surakarta
Daftar Raja Jawa
Wangsa Mataram

9 TEXT AND IMAGE SOURCES, CONTRIBUTORS, AND LICENSES

Text and image sources, contributors, and licenses

9.1

Text

Pakubuwana X Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pakubuwana_X?oldid=9702775 Kontributor: Martijn, Bennylin, Kembangraps,


Borgxbot, Andri.h, Naval Scene, Dragunova, Albertus Aditya, Evremonde, Zekti, Antapurwa, Luckas-bot, Kenrick95Bot, EmausBot,
RaymondSutanto, Dekat, Adi.akbartauhidin, Baskoro Aji, Andri Dariel, Jasintacantik dan Pengguna anonim: 7

9.2

Images

Berkas:Bezoek-van-pakoe-boewono-x-aan-gouverneur-generaal-jhr-mr-a-w-l-tjarda-van-starkenborgh-stachouwer-te-buitenzorg-de-soesoehoena
jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/39/Bezoek-van-pakoe-boewono-x-aan-gouverneur-generaal-jhr-mr-a-w-l-tjarda-van-starkenborgh-s
jpg Lisensi: Fair use Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Groepsportret_tijdens_een_bezoek_van_de_kroonprins_de_sultan_Hamengkoe_
Negoro_en_Prins_Pakoe_Alam_van_Jogjakarta_aan_Pakoe_Boewono_X_de_Susuhunan_van_Solo_TMnr_60001422.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6c/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Groepsportret_tijdens_een_bezoek_
van_de_kroonprins_de_sultan_Hamengkoe_Negoro_en_Prins_Pakoe_Alam_van_Jogjakarta_aan_Pakoe_Boewono_X_de_Susuhunan_
van_Solo_TMnr_60001422.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Tropenmuseum <a href='//commons.wikimedia.org/wiki/Institution:
Tropenmuseum' title='Link back to Institution infobox template'><img alt='Link back to Institution infobox template'
src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/15px-Blue_pencil.svg.png'
width='15'
height='15'
srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/23px-Blue_pencil.svg.png
1.5x,
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/30px-Blue_pencil.svg.png 2x' data-le-width='600'
data-le-height='600' /></a> <a href='//www.wikidata.org/wiki/Q1131589' title='wikidata:Q1131589'><img alt='wikidata:Q1131589'
src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/20px-Wikidata-logo.svg.png' width='20' height='11' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/30px-Wikidata-logo.svg.png 1.5x,
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/40px-Wikidata-logo.svg.png 2x' data-le-width='1050'
data-le-height='590' /></a> Pembuat asli: tak diketahui
Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Portret_van_Pakoe_Boewono_X_de_soesoehoenan_van_Soerakarta_TMnr_
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6d/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Portret_van_
10001887.jpg Sumber:
Pakoe_Boewono_X_de_soesoehoenan_van_Soerakarta_TMnr_10001887.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Tropenmuseum <a
href='//commons.wikimedia.org/wiki/Institution:Tropenmuseum' title='Link back to Institution infobox template'><img alt='Link back to
Institution infobox template' src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/15px-Blue_pencil.svg.
png' width='15' height='15' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/23px-Blue_pencil.
svg.png 1.5x, https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/30px-Blue_pencil.svg.png 2x' data-lewidth='600' data-le-height='600' /></a> <a href='//www.wikidata.org/wiki/Q1131589' title='wikidata:Q1131589'><img alt='wikidata:
Q1131589' src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/20px-Wikidata-logo.svg.png' width='20' height='11' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/30px-Wikidata-logo.
svg.png 1.5x,
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/40px-Wikidata-logo.svg.png 2x'
data-le-width='1050' data-le-height='590' /></a> Pembuat asli: Tassilo Adam
Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Portret_van_de_Soesoehoenan_'Pakoe_Boewono_IX'._TMnr_60005145.jpg
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9a/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Portret_van_de_Soesoehoenan_
%27Pakoe_Boewono_IX%27._TMnr_60005145.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Tropenmuseum <a href='//commons.
wikimedia.org/wiki/Institution:Tropenmuseum' title='Link back to Institution infobox template'><img alt='Link back to Institution
infobox
template'
src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/15px-Blue_pencil.svg.png'
width='15' height='15' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/23px-Blue_pencil.svg.png
1.5x, https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/30px-Blue_pencil.svg.png 2x' data-le-width='600'
data-le-height='600' /></a> <a href='//www.wikidata.org/wiki/Q1131589' title='wikidata:Q1131589'><img alt='wikidata:Q1131589'
src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/20px-Wikidata-logo.svg.png' width='20' height='11' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/30px-Wikidata-logo.svg.png 1.5x,
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/40px-Wikidata-logo.svg.png 2x' data-le-width='1050'
data-le-height='590' /></a> Pembuat asli: Woodbury & Page (Fotostudio). niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).
Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Studioportret_van_Pakoe_Boewono_X_Susuhunan_van_Solo_TMnr_60034669.
jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e9/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Studioportret_van_Pakoe_
Boewono_X_Susuhunan_van_Solo_TMnr_60034669.jpg Lisensi: CC BY-SA 3.0 Kontributor: Tropenmuseum <a href='//commons.
wikimedia.org/wiki/Institution:Tropenmuseum' title='Link back to Institution infobox template'><img alt='Link back to Institution
infobox
template'
src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/15px-Blue_pencil.svg.png'
width='15' height='15' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/23px-Blue_pencil.svg.png
1.5x, https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Blue_pencil.svg/30px-Blue_pencil.svg.png 2x' data-le-width='600'
data-le-height='600' /></a> <a href='//www.wikidata.org/wiki/Q1131589' title='wikidata:Q1131589'><img alt='wikidata:Q1131589'
src='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/20px-Wikidata-logo.svg.png' width='20' height='11' srcset='https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/30px-Wikidata-logo.svg.png 1.5x,
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/ff/Wikidata-logo.svg/40px-Wikidata-logo.svg.png 2x' data-le-width='1050'
data-le-height='590' /></a> Pembuat asli: niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer). O. Kurkdjian & Co. NV (Fotostudio).
Berkas:Commons-logo.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/4a/Commons-logo.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: This version created by Pumbaa, using a proper partial circle and SVG geometry features. (Former versions used to be slightly
warped.) Pembuat asli: SVG version was created by User:Grunt and cleaned up by 3247, based on the earlier PNG version, created by
Reidab.
Berkas:Flag_of_Indonesia.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9f/Flag_of_Indonesia.svg Lisensi: Public
domain Kontributor: Law: s:id:Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 (http://badanbahasa.kemdiknas.go.id/
lamanbahasa/sites/default/files/UU_2009_24.pdf) Pembuat asli: Drawn by User:SKopp, rewritten by User:Gabbe

9.3

Content license

Berkas:Flag_of_the_Netherlands.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/20/Flag_of_the_Netherlands.svg


Lisensi: Public domain Kontributor: Karya sendiri Pembuat asli: Zscout370
Berkas:PBIVsmall.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/ce/PBIVsmall.jpg Lisensi: Penggunaan wajar Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)
Berkas:PBVsmall.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/0/05/PBVsmall.jpg Lisensi: Penggunaan wajar Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)
Berkas:P_B_III.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/6e/P_B_III.jpg Lisensi: ? Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Pakubuwono-x-haji.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/b3/Pakubuwono-x-haji.jpg Lisensi: Fair use
Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Pakubuwono_xii.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/bc/Pakubuwono_xii.jpg Lisensi: Fair use Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Pbxiii.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/5/55/Pbxiii.jpg Lisensi: GFDL Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)
Berkas:Portal-puzzle.svg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/fd/Portal-puzzle.svg Lisensi: Public domain
Kontributor: User:Eubulides. Created with Inkscape 0.47pre4 r22446 (Oct 14 2009). This image was created from scratch and is not
a derivative of any other work in the copyright sense, as it shares only nonprotectible ideas with other works. Its idea came from File:Portal
icon.svg by User:Michiel1972, which in turn was inspired by File:Portal.svg by User:Pepetps and User:Ed g2s, which in turn was inspired by
File:Portal.gif by User:Ausir, User:Kyle the hacker and User:HereToHelp, which was reportedly from he:File:Portal.gif (since superseded
or replaced?) by User:Naama m. It is not known where User:Naama m. got the idea from. Pembuat asli: User:Eubulides
Berkas:SUltan_PB_XI.JPG Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/80/SUltan_PB_XI.JPG Lisensi: Fair use Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)
Berkas:Sunan-Pakubuwono-II.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/d0/Sunan-Pakubuwono-II.jpg Lisensi: GFDL Kontributor: ? Pembuat asli: ?
Berkas:Surakarta-PBVI.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/7/7b/Surakarta-PBVI.jpg Lisensi: Fair use Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)
Berkas:Surakarta-PBVII.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/9b/Surakarta-PBVII.jpg Lisensi: Fair use Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)
Berkas:Surakarta-PBVIII.jpg Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/9f/Surakarta-PBVIII.jpg Lisensi: Fair use Kontributor:
(sumber)
Pembuat asli:
(pembuat)

9.3

Content license

Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0

Anda mungkin juga menyukai