Disusun Oleh
Vinny Prillia Alvionita
NIM. P 27824310034
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan kebidanan pada Ny K G III P10011 usia kehamilan 39 minggu
persalinan dengan ketuban pecah dini dengan menggunakan pendokumentasian SOAP di
Ruang Bersalin Puskesmas Banyu Urip Surabaya pada periode tanggal 12 November
sampai 22 Desember 2012. Telah diperiksa, disetujui dan disahkan pada tanggal
Mahasiswa
Mengetahui
Dosen Pembimbing
BAB I
LANDASAN TEORI
KETUBAN PECAH PREMATURE
I.
II.
ETIOLOGI
Penyebab dari ketuban pecah dini masih belum diketahui dan tidak dapat ditentukan
secara pasti. Beberapa laporan menyebutkan faktor faktor yang berhubungan erat
dengan ketuban pecah dini, namun faktor faktor mana yang lebih berperan sulit
diketahui. Kemungkinan yang menjadi faktor predisposisinya adalah :
a. Infeksi infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban atau
asenden dari vagina atau infeksi pada cairan ketuban bisa menyebabkan
terjadinya ketuban pecah dini.
b. Serviks yang inkompetensia kanalis servikalis yang selalu terbuka oleh
karena kelaina pada serviks uteri ( akibat persalinan, kuretase )
c. Tekanan intra uteri yang meninggi atau menngkat secara berlebihan
(overdistensi uterus) misalnya trauma, hidramnion, gemelli. Trauma yang
PATOFISIOLOGI
Pada sebagian besar kasus berhubungan dengan infeksi (65%) High virulences
bacteroides. Law virulences : Lactobacillus serta dapat berhubungan dengan defek
kromosom, kelainan kolagen. Kolagen terdapat pada lapisan kompacta amnion,
fibrolas, jaringan retikuler korion dan trofoblas. Sintesis maupun degradasi kolagen,
dikontrol oleh sistem aktifitas dan inhibisi interleukin 1 (1L-1) dan prostaglandin. Jika
ada infeksi dan inflamasi terjadi peningkatan aktifitas 1L-1 dan prostlagandin
menghasilkan kolagenase jaringan, sehingga terjadi depometisasi kolagen pada
selaput korion / amnion menyebabkan selaput ketuban tipis, lemah dan mudah pecah
spontan.
IV.
DIAGNOSA
a. Anamnesa
Penderita merasa basah pada vagina atau mengeluarkan cairan yang banyak
secara tiba tiba dari jalan lahir, cairan berbau khas, perlu diperhatikan
warnanya, keluarnya cairan tersebut his belum teratur, dan belum ada
pengeluaran lendir dan darah.
b. Inspeksi
Akan tampak keluarnya cairan dari vagina bila ketuban baru pecah dan jumlah
air ketuban masih banyak.
c. Pemeriksaan Spekulum
Akan tampak keluar cairan dari orifisiumuteri eksternum (OUE), kalau belum
tampak keluar fundus uteri ditekan, penderita diminta batuk, mengejan atau
mengadakan mounover valsava atau bagian terendah digoyangkan akan tampak
keluar cairan dari ostiumuteri dan terkumpul pada forniks anterior.
d. Pemeriksaan Dalam
Mengenai
pemeriksaan
dalam
vagina
dengan
thocer
(VT)
perlu
f. Pemeriksaan USG
KOMPLIKASI
a. Infeksi intra partum
b. Persalinan preterm jika terjadi pada kehamilan preterm
c. Prolap tali pusat, bisa sampai gawat janin dan kematian janin akibat hipoksia
(sering terjadi pada letak lintang atau bokong)
d. Oligohidramnion bahkan sering partus kering (dry labor) karena air ketuban
habis
e. Infeksi puerpueralis
f. Asfiksia neonatorum
VI.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan KPD tergantung dari umur kehailan. Kalu umur kehamilan tidak
diketahui secara pasti segera dilakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui umur
kehamilan dan letak janin.
a. Penatalaksanaan KPD pada kehamilan aterm (> 37 mingu)
Beberapa pnelitian menyebutkan bahwa lama periode laten dan durasi KPD
keduanya mempunyai hubungan yang bermakna dengan hubungan peningkatan
infeksi dan komplikasi lain dari KPD. Jarak antara pecahnya ketuban dan
permulaan dari persalinan disebut periode laten (LP = log periode), makin
muda umur kehamilan makin memanjang LP nya.
Pada hakekatnya ketuban yang pecah akan menginduksi persalinan dengan
sendirinya. Sebagian besar kehamilan dengan genap bulan akan melahirkan
dalam waktu 24 jam setelah kulit ketuban pecah. Bila dalam 24 jam belum ada
tanda tanda persalinan maka dilakukan induksi persalinan dan bila gagal
maka dilakukan SC.
Pemberian antibiotik profilaksis dapat menurunkan infeksi pada ibu. Saat
pemberian antibiotik hendaknya diberikan segera setelah diagnosa ditegakkan.
- Trimester II, III hati hati bila ada keluha nyeri pada abdomen, punggung
kram dibawah pelvis seperti sedang haid, perdarahan
pervaginam, lendir merah muda, dicharge vagina,
poliuria, rasa menekan pada pelvis.
BAB II
ASKEB TEORI
PENGKAJIAN
Hari / Tanggal
Jam
Tempat
No. Register
BIODATA
Nama
Agama
mempermudah
bidan
dalam
melaksanakan
asuahan
kebidanan.
(DepKes RI, 1994)
Pendidikan
:Untuk
mengetahui
tingkat
intelektual.tingkat
pendidikan
Alamat
Keluhan Utama
Untuk mengetahui hal hal apa saja yang di rasakan ibu dan yang menjadi keluhan
ibu sehingga datang ke tempat pelayanan kesehatan.
2.
Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Ibu
Untuk mengetahui penyakit yang di alami ibu sebelum hamil karena penyakit
yang pernah di alami bisa berpengaruh terhadap proses persalinan seperti
penyakit kronis (TBC,hypertensi) keturunan (DM,asma)
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Untuk mengetahui apakah dari keluarga ibu atau orang yang tinggal bersama
ibu
mempunyai
penyakit
kronis(TBC,jantung),penyakit
menular
Riwayat Obstetri/Kebidanan
a. Riwayat Menstruasi
Untuk
mengetahui
alat
alat
kandungan normal/tidak
yang
meliputi
menarche,siklus/lama,warna/jumlah,dysmenorhea,flour albus,HPHT,HPL.
b. Riwayat Perkawinan
Untuk mengetahui status,lama dan berapa umur saat kawin serta dapat
membantu menentukan bagaimana keadaan alat kelamin ibu.
c. Riwayat Kehamilan Sekarang
G..P..
Usia Kehamilan... (berhubungan dengan janin prematur)
ANC :Tempat
Berapa kali
Imunisasi TT
Terapi
Hamil Ke
Persalinan
UK
J.Prslnan
Penolong
Penyulit
Nifas
Tmpt
Mslh
4.
Riwayat KB
Untuk menayakan pernah mengikuti KB atau tidak.
Jika ya : Jenis KB
Lama
Keluhan
Jenis dan lama penggunaan KB pada ibu untuk mengetahui jarak kehamilan.
5.
:Baik/lemah
- Kesadaran
:Composmentis/Letargis/Samnolent/Koma
- TTV
Tekanan Darah
Nadi
Respiration Rate
Untuk
mengetahui
frekuensi
pernafasan
permenit.
- Antropometri
BB
TB
LILA
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Mata
Axilla
Leopold II
Leopold III :Untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan
apakah bagian bawah tersebut sudah /belum masuk PAP
Leopold IV :Untuk menentukan bagian terbawah janin apa dan seberapa jauh
masuk PAP /belum masuk.
c. Auskultasi
Mendengarkan DJJ meliputi frekuensi dan keteraturannya jika bawah pusat pada
perut kanan / kiri ibu.Jika letak bokong di dengarkan di atas pusat.DJJ normal
adalah 120-160 x/menit.
d. Perkusi
Reflek patella ka/ki positif atau negative (untuk mengetahui adanya kelumpuhan /
tidak)
3.Pemeriksaan Penunjang
a. Hb dan Gol.darah
b. Reduksi
c. Protein Urine
d. Pemeriksaan Obstetri
Distantia Spinarum
: ( N :23-26 cm)
Distantia Cristarum
: ( N :26-29 cm)
Conjugata Eksterna
: ( N :18-20 cm)
: ( N :80-90 cm)
e. Pemeriksaan Dalam
Keadaan Serviks: kenyal/ lunak / tebal
Pembukaan
: . Cm
Effisement
: . %
Ketuban
:+/-
Presentasi
: H I / H II / H III / H IV
f. His
g. TBJ
: ( MC -11 ) x 155 = .. gr
KALA I
S
sering kencing
:..
TTV
:TD
Rr
:36 -37 C
Antropometri
Palpasi
:Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
Auskultasi
Masalah
: Nyeri perineum
:
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu
b. Menjelaskan penyebab nyeri pada ibu
c. Membantu ib untuk makan / minum saat tidak ada his ( relaksasi )
d. Menganjurkan ibu untuk miring kiri
KALA II
S
Masalah
:-
Kebutuhan : P
:
a. Lihat tanda dan gejala kala II
b. Periksa kembali perlengkapan alat
c. Persiapan diri untuk menolong
d. Pastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik
e. Periksa DJJ
f. Persiapan ibu dan keluarga untuk membantu prose pimpinan meneran
g. Atur posisi ibu sesuai kenyamanan ibu
h. Pimpin ibu untuk meneran
i. Persiapan pertolongan kelahiran bayi
j. Pertolongan kelahiran bayi (kepala,bahu,badan sampai tungkai)
k. Penanganan bayi baru lahir
EVALUASI
Sesuai dengan implementasi/tindakan yang telah dilakukan
KALA III
S
: - Perasaan senang dan bahagia karena bayinya sudah lahir dengan selamat
- Perut terasa mules
:-
Kebutuhan
:-
:
a. Pastikan adanya janin ke dua/tidak
b. Beritahu ibu akan di suntik
c. Suntikkan Oxitosin
d. Jepit tali pusat dengan 2 klem
e. Potong dan ikat tali pusat
f. Selimuti ibu dan bayi
g. Pindahkan klem
h. Lakukan PTT
i. Lahirkan Plasenta
j. Masase fundus
k. Periksa ke dua sisi plasenta
l. Periksa laserasi dan lakukan penjahitan jika ada laserasi jika menyebabkan
perdarahan
EVALUASI
Sesuai dengan implementasi/tindakan yang telah dilakukan
KALA IV
S
:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
o.
p.
q.
Lengkapi partograf
EVALUASI
Sesuai dengan implementasi/tindakan yang telah dilakukan
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY K GIII P10011 USIA KEHAMILAN 39 MINGGU
PERSALINAN DENGAN KETUBAN PECAH PREMATURE
PUSKESMAS BANYU URIP
SURABAYA
PENGKAJIAN
Hari / Tanggal
Jam
: 08.30 wib
BIODATA
Nama Ibu
: NyK
Umur
: 30 thn
Umur
: 33 thn
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Kuli Bangunan
Alamat
DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil yang ketiga usia kehamilan 9 bulan, dan air ketubannya
sudah pecah dari kemarin jam 21.00 WIB.
2.
Riwayat Penyakit
a.Riwayat Penyakit Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit kronis (hypertensi,jantung), penyakit
menular (hepatitis,TBC) dan penyakit menurun (DM,Asma)
b.Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis
(hipertensi,jantung), penyakit menular (TBC,hepatitis) ,dan penyakit menurun
(DM,Asma)
3. Riwayat Obstetri
- Riwayat Menstruasi
Menarche
: 12 tahun
Siklus/Lama
: 28 hari/7-8 hari
Dysmenorhea
: tidak pernah
Warna/jumlah
:
Hari 1 -3 : 1 pembalut penuh, 3x ganti berwarna merah segar
Hari 4 -5 : 1 pembalut tidak penuh, 2x ganti berwarna merah kecoklatan
Hari 6 -8 : 1 pembalut sedikit (bercak), 2x ganti berwarna kecoklatan
Flour Albus
HPHT
: 25 03 2012
HPL
: 01 01 2012
- Riwayat Perkawinan
Status
: Menikah
: 22 tahun
Lama nikah
: 8 tahun
: 9 bulan
ANC :Tempat
: BPS
Berapa kali
:8x
Terapi
: Sakit pinggang
Gerakan anak
Kehamilan
Hamil ke
1
2
3
UK
9bl
J.Pslnan
Spontan
Persalinan
Penolong
Bidan
ABORTUS
HAMIL
Tmp
BPS
Pylit
-
Nifas
Mslh
-
KET
7thn
4.Riwayat KB
Jenis : Pil
lama : 3 tahun
Keluhan : 5.Riwayat Psikososial dan Spiritual
Selama Hamil
Menjelang Persalinan
Makan : 3x sehari porsi Makan : 3x dengan porsi sedikit
bertambah daripada sebelum (nasi,lauk,sayur).
hamil (nasi,lauk,sayur).
04.00/05.00 WIB )
Aktivitas
Ibu
menjalani
oleh suami
rasakan
kuning,
tidak
menyengat.
warna
ganti
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
:Composmentis
TTV
Antropometri
Sebelum Hamil
Hamil Ini
BB
48 kg
67 kg
TB
158 cm
158 cm
LILA
27 cm
31 cm
2.Pemeriksaan Khusus
a.Inspeksi
Muka
Mata
Mulut
: Tidak pucat, bibir tidak kering, tidak stomatitis, tidak caries, tidak
epulis
Mammae
Abdomen
Genetalia
Axilla
Mammae
Abdomen
: Leopold I
Leopold II
d.Perkusi
Tidak di lakukan
e.Pemeriksaan penunjang
:Tidak di lakukan
-Reduksi
:Tidak di lakukan
-Protein Urine
:Tidak di lakukan
-Pemeriksaan Panggul
:Tidak di lakukan
-Pemeriksaan Dalam
: Keadaan Serviks
: Lunak
Pembukaan
: 1 cm
Effisement
: 15%
Ketuban
: (-)
Presentasi
: Kepala
Denominator
: UUK
Hodge
:I
KALA I
Dx
Masalah
Kebutuhan
PENATALAKSANAAN
Tanggal : 18 Desember 2012
mengurangi rasa nyeri tersebut ibu dapat menarik nafas panjang saat
perut tegang / berkontraksi
c. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
kondisi baik,normal untuk menghadapi persalinan dengan pembukaan
1 cm, ketuban (-) , TD: 110/70 mmHg , N: 87 x/menit, Rr: 16 x/menit,
S: 36,8 C dan janin dalam keadaan baik
d. Membantu ibu untuk minum /makan sedikit demi sedikit saat tidak ada
kontraksi, untuk menambah kekuatan ibu saat mengejan nanti
e. Menganjurkan ibu untuk miring ke kiri
f.. Mempertahankan agar kandung kemih tetap kosong supaya tidak
menghambat turunnya kepala janin
g. Mengobservasi his, DJJ ,TTV serta pemeriksaan dalam pada saat kala I
sampai dengan pembukaan lengkap (lembar observasi terlampir)
h. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk pemberian terapi
adv.
Viccilin
4 x 1gr
Mesoprostol x 200 g peroral
Observasi 6 jam
EVALUASI
Tanggal
: 19 Desember 2012
Jam
: 07.30 wib
Ibu merasa ingin mengejan, ingin buang air besar. Sakit yang di rasakan
semakin kuat dan bertambah sering.Vulva sudah membuka,perineum
menonjol,adanya tekanan pada anus dan pembukaan sudah lengkap ( 10
cm ), eff 100%,ketuban (-) ,presentasi kepala, UUK, H III, his 3 x/10
menit ,40 detik. GIII P10011 39 minggu / H / T / Letkep / IU / Keadaan
jalan lahir normal / K/u ibu baik dengan inpartu kala II.Lanjutkan asuhan
pada kala II.
KALA II
S : - Ibu mengatakan ingin mengejan tidak bisa di tahan serta adanya dorongan
untuk meneran
: -
Kebutuhan
:-
P :
Tanggal
: 19 Desember 2012
Jam
: 08.00 wib
sarung
tangan
dengan
: 19 Desember 2012
Jam
: 08.50 wib
terasa
mules.Ibu
merasa
mengeluarkan
darah
dari
KALA III
S : - Ibu mengatakan senang ,bahagia karena bayinya sudah lahir dengan selamat
dan merasa sangat lega
O
: -
Kebutuhan:
PENATALAKSANAAN
Tanggal
: 19 Mei 2009
Jam
: 08.50 wib
: 19 Desember 2012
Jam
: 08.57 wib
Ibu merasa perutnya masih mules, terasa capek, lelah. Kontraksi terusnya baik.
plasenta sudah lahir lengkap jam 08.55 wib, TFU 2 jari di bawah pusat,
kandung kemih penuh , perineum utuh, perdarahan : 50 cc
Ibu masuk KALA IV dan lanjutkan penanganan KALA IV.
KALA IV
S
PENATALAKSANAAN
Tanggal : 19 Desember 2012
Jam
: 08.58 wib
Jam
: .10.45 wib
LEMBAR OBSERVASI
TGL
JAM
HIS
OBSERVASI
LAMA
CORT
TEMP
TENSI
KETERANGAN
Konsul dokter SpOG
Adv :
18-12-12
- Viccilin 4x 1 gr
09.00
- Misoprostol
x200 peroral
- Observasi 6 jam
- Misoprostol
oral masuk.
09.10
- Pasang infus RL
- Injeksi Viccilin
1gr / IV masuk
10.30
12.00
2x10
2x10
23
25
132x/mnt
138x/mnt
36,8oC
37oC
- VT 1cm, eff
25%, Ket (-), HI
- Lapor dr SpOG
Adv. :
o
13.30
3x10
>40
144x/mnt
36,8 C
16.00
18.00
2x10
2x10
40
35
137x/mnt
145x/mnt
37,1oC
Mesoprostol
dihentikan dulu
Viccilin 1gr/IV
masuk
Observasi 6 jam
110/70
- VT tetap 1 cm,
eff 25%, Ket (-),
HI
- Konsul dr SpOG
Adv :
Misoprostol
peroral
Observasi 6 jam
Viccilin 1gr/IV
masuk
- Misoprostol oral
masuk
21.10
- Injeksi Viccilin
1gr/IV
- VT 3cm, eff
30%, Ket (-), HI
19-12-12
03.00
3x10
40
127x/mnt
110/70
- Konsul dr SpOG
Adv : Misoprostol
dihentikan dulu.
03.30
04.00
04.30
05.00
05.30
06.00
06.30
07.00
3x10
3x10
3x10
3x10
3x10
3x10
3x10
3x10
40
40
40
40
40
40
40
40
Observasi 6 jam
Injeksi Viccilin
130x/mnt
132x/mnt
137x/mnt
134x/mnt
133x/mnt
132x/mnt
135x/mnt
130x/mnt
1gr/IV masuk
o
36,8 C
3x10
40
127x/mnt
37,5oC
08.00
miring kiri
Px dipimpin meneran
Bayi Lahir Spt B
08.49
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstretri dan Ginekologi FK UNPAD . 1983. Obstetri Fisiologi . Eleman:
Bandung
Departemen Kesehatan Republik Indonesia . 1994 . Pedoman Pelayanan Antenatal Di
Tingkat Pelayanan Dasar . DepKes RI :Jakarta
Manuaba,Ida Bagus Gde.1998 . Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan.EGC : Jakarta
Prawirohardjo,Sarwono . 1998 . Ilmu Kebidanan . Yayasan Bina Sarwono
Prawirohardjo : Jakarta
Bagian Obstetri dan Ginekologi. 2005. Obstetri Fisiologi. Bandung: Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran.
Ibrahim, Christina. 2005. Keperawatan Kebidanan. Jakarta: Bharatara Karya Aksara.