Barscodescanner 121219025005 Phpapp01
Barscodescanner 121219025005 Phpapp01
KELOMPOK 4
Urni Wahyuni
Sri Rahmayani
Laura Pailalah
Sumitra Dewi
Anil Raj
Ricky Hutagalung
Dian P. Tinambunan
GRAFIKA KOMPUTER
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
Grafika Komputer
1|Page
Daftar Isi
Daftar Isi..........................................................................................................1
1. Awal Sejarah dari Barcode............................................................2
2. Definisi Barcode..................................................................................4
3. Barcode Scanner.................................................................................5
4. Sistem Kerja Barcode Scanner...................................................7
5. Tipe-Tipe Barcode Scanner.........................................................10
Daftar Pustaka...........................................................................................14
Grafika Komputer
1|Page
1.
2|Page
Contoh Scanner yang sudah umum, seperti scanner pada kebanyakan kasir supermarket, atau
scanner genggam, sering digunakan untuk mengambil persediaan. Harus ada (namun pada
umumnya tidak), sebuah perbedaan yang ditarik di antara kode, yang merupakan struktur
untuk penyampaian data, dan simbol, kode yang mampu dibaca dan direpresentasikan oleh
mesin. Kode itu adalah teks, yang dapat diterjemahkan ke dalam bermacam bahasa - Inggris,
Perancis, Jepang, dan simbol lain.
Meskipun awalnya adalah untuk menguntungkan perusahaan, barcode telah menjadi
kesuksesan yang luar biasa, pekerja keras dalam banyak dan beragam aplikasi.
Salah satu barcode pertama sukses adalah kode 39 yang dikembangkan oleh Dr David Allais,
banyak digunakan dalam aplikasi logistik dan pertahanan. Kode 39 ini masih digunakan
sampai sekarang, meskipun kurang canggih dari beberapa bar code yang lebih baru.
Grafika Komputer
3|Page
[Barcode Scanner]
2.
Definisi Barcode
Barcode adalah data yang dapat diinterpretasikan oleh alat optik yang
dapat membaca data. Ada banyak jenis barcode, tetapi umumnya paling
kita temui adalah yang disebut dengan UPC (Universal Product Code).
Barcode terdiri dari garis hitam dan putih. Ruang putih di antara garisgaris hitam ini, merupakan bagian dari kode juga. Didalam Barcode, jika
kamu lihat dengan teliti, terdapat perbedaan ketebalan ukuran pada garis.
Garis paling tipis 1 Garis, yang sedang 2 Garis, yang lebih tebal 3
Garis, dan yang paling tebal 4 Garis. Ukuran Setiap digit angka
digambarkan dari bentuk urutan empat garis-garis. 0 = 3211, 1 = 2221, 2
= 2122, 3 = 1411, 4 = 1132, 5 = 1231, 6 = 1114, 7 = 1312, 8 = 1213, 9
= 3112. Jika kamu memperhatikan sekali lagi dengan teliti, dari bentuk
empat garis yang berbeda, sebenarnya memiliki tujuh garis-garis tipis 1,
yang nantinya akan membentuk sebuah baris kode biner. Garis hitam
menotasikan angka 1 dan garis putih memiliki nilai 0.
Misalnya pada angka 4 = 1132 akan membentuk nilai biner 1011100.
Grafika Komputer
4|Page
[Barcode Scanner]
solusinya pada UPC, 2 digit kode negara dimasukan angka 99 dan angka 8
di taruh di luar sebelah kiri barcode. Angka yang terdapat pada sebelah
luar kanan merupakan hasil penyocokan cek digit di digit terakhir.
3.
Barcode Scanner
Grafika Komputer
5|Page
[Barcode Scanner]
yang kemudian diubah ke dalam bentuk data dengan bagian decoder, dan
kemudian menyimpan informasi pada komputer.
Setiap jenis pembaca barcode menggunakan teknologi yang sedikit
berbeda. Namun apapun jenis mereka, fitur yang paling signifikan dari
mereka semua adalah efisiensi mereka yang memungkinkan.
Grafika Komputer
6|Page
[Barcode Scanner]
Kode ini bersifat unik di seluruh dunia, karena juga mengandung kode
negara. Misalnya untuk jenis barcode EAN, Indonesia mempunyai kode
awalan 888 dan 899.
Jadi dapat dipastikan jika anda melihat barang dengan kode barcode awal
adalah 899, maka produk tersebut diproduksi di Indonesia.
4.
Grafika Komputer
7|Page
[Barcode Scanner]
Barcode reader tidak akan bekerja dengan sempurna apabila pada kode
barcodenya terdapat cacat seperti coretan, warna kode terhapus sebagian
dll, ataupun ketika penembakkan scaner posisinya tidak center/miring.
Pembacaan yang sempurna akan ditandai dengan bunyi tit satu kali
dan nyala lampu indikator satu kali yang terdapat pada scaner.
Cara Kerja Barcode Pada Supermarket
Ke supermarket atau ke mall bagi kebanyakan orang sudah merupakan
hiburan, bukan sekadar membeli kebutuhan. Di antara kesempatan cuci
mata itu dan saat berada di antrian kasir, pernahkah terbersit pertanyaan
bagaimana alat pembaca barcode harga barang bekerja?Apabila kita
perhatikan pada sebagian besar barang yang ada di pasar-pasar swalayan.
Juga di sampul belakang buku atau kartu identitas tertentu. Inilah yang
disebut kode garis. Kode garis atau barcode (baca bar kod) ternyata ada di
sekeliling kita!
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan Asas kerja
digital, maka kita yang menyukai dunia komputer pasti tertarik memahami
cara kerjanya. Kode baris atau barcode ini terdiri dari deretan-deretan
garis hitam tebal dan tipis berselang-seling, dengan huruf atau deretan
angka di bawahnya.
Pada konsep digital, hanya ada dua sinyal data yang dikenal dan bersifat
boolean, yaitu 0 atau 1. Ada Arus listrik atau tidak ada (dengan besaran
tegangan tertentu, misalnya 5 Volt dan 0 Volt). Barcode menerapkannya
pada batang-batang baris kodenya yang terdiri dari warna hitam dan
putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili
bilangan 1. Mengapa demikian?
Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat
pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik
cahaya tersebut.
Sistem yang sering dipakai adalah pengkodean biner. Tiap garis mewakili
angka 1 dan sela kosong berarti 0. American Standard Code for
Information Interchange (ASCII) atau Kode Standar Amerika untuk
Grafika Komputer
8|Page
[Barcode Scanner]
Pertukaran Informasi menyusun daftar kode biner tujuh digit untuk
membuka kode garis.
Setiap kode garis memiliki ruangan untuk 113 baris. Karena memakai kode
biner tujuh digit, satu kelompok tujuh garis (sela kosongnya juga dihitung)
mewakili satu angka.
Selain melambangkan angka, ada pula kode garis yang melambangkan
huruf dan karakter khusus, seperti $, + dan sebagainya.
Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan
yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai.
Mengapa demikian? Karena ketebalan batang barcode menentukan waktu
lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.
Kode garis atau barcode dapat memberi informasi tentang suatu barang
dengan lebih cepat dan akurat, karena informasi ini di-simpan dalam
komputer. Cara menyimpan dan membongkar informasi ini dengan
menggunakan scanner (pelarik). Pelarik inilah yang membaca kode garis
pada suatu barang. Kode garis itu lalu dikirim ke komputer oleh pabrik.
Komputer membacanya dan mengubah maknanya agar dapat dibaca oleh
kita. Tentu saja dengan cepat dan akurat!
Grafika Komputer
9|Page
[Barcode Scanner]
2. Untuk mengetahui harga barang. Pasar-pasar swalayan
menggunakannya untuk mengetahui harga suatu barang dengan
lebih cepat dan benar.
3. Untuk mengetahui tempat asal barang. Angka tertentu yang tertera
pada kode garis mewakili negara dan pabrik asal barang.
4. Untuk mempercepat pengecekan barang. Pabrik akan dengan cepat
mengetaui informasi tentang suatu barang dari pasar swalayan.
Berapa jumlah barang yang terjual, misalnya.
5. Untuk mengurangi kesalahan pengetikan. Kesalahan pengetikan
harga barang, jenis barang, asal barang dan data-data lainnya dapat
dihindari jika menggunakan garis.
5.
Ada banyak sekali merek maupun jenis barcode scanner yang beredar
dipasaran. Jika anda ingin memutuskan untuk membeli suatu barcode
scanner, mungkin anda akan bertana, Tipe barcode scanner mana yang
paling cocok untuk saya?
Grafika Komputer
10 | P a g e
[Barcode Scanner]
Berikut ini adalah tipe-tipe barcode dengan pengelompokan berdasarkan
jenis pilihan:
* Barcode scanner genggam/desktop
* Barcode scanner desktop dengan Stand
* Barcode scanner omni directional
* Barcode scanner in-counter
* Barcode scanner wireless (RF/Bluetooth)
* Barcode scanner industri
1. Barcode Scanner Desktop
Barcode scanner genggal atau desktop
adalah jenis barcode scanner yang paling
umum dijumpai. Jika kasir ingin mengenali
sebuah produk, maka dia harus memegang
barcode scanner, mengarahkan ke kode
barcode pada produk yang bersangkutan
serta menekan sebuah tombol pada
barcode scanner, yang berarti melakukan
scanning.
Barcode scanner ini cocok digunakan untuk jenis barang yang dalam penscan-an memerlukan fleksibilitas gerak tinggi. Misalnya pada toko fashion,
atau toko baby shop. Barcode scanner ini juga cocok digunakan di bagian
backoffice dari sebuah supermarket, atau bahkan ditaruh di gudang.
Grafika Komputer
11 | P a g e
[Barcode Scanner]
Tipe ini adalah sebuah barcode scanner desktop yang dilengkapi dengan
duduk-an (stand). Penggunaan stand akan membuat tatanan lebih rapi.
Namun untuk penggunaan yang disebutkan di atas, seperti untuk toko
baju, maka penggunaan stand ini justru akan mempersulit kasir - karena
setelah melakukan stand harus mengembalikan pada posisinya.
Jika anda mendapatkan barcode jenis memiliki dengan fitur auto-sensing
atau fitur continous scan, hal ini juga sangat membantu untuk
penggunaan di minimarket. Artinya barcode scanner tetap berada di posisi
pada stand-nya, kemudian barang yang didekatkan ke arah scanner, dan
tanpa menekan tombol, barcode scanner akan melakukan scanning
otomatis. Walaupun fasilitas ini menurut kami cocok untuk digunakan di
minimarket, namun banyak dari minimarket yang menonaktifkan fitur ini
karena pada prakteknya terdapat beberapa kendala dalam operasional.
3. Barcode Scanner Omni Directional
Barcode
scanner
jenis
omni
merupakan
pengembangan dari barcode scanner desktop
dengan stand. Pada barcode desktop sinar yang
keluar dari barcode scanner berjumlah 1 garis.
Berarti petugas kasir harus secara tepat meletakkan
posisi sinar mendekati melintang (tegak lurus)
dengan posisi barcode pada produk.
Hal ini terkadang akan sangat menyulitkan kasir dan
membuat proses scanning berlangsung lama.
Barcode scanner omni mengatasi masalah seperti
ini. Pada barcode scanner omni, sinar yang keluar tidak hanya 1 saja,
namun banyak (biasanya sekitar 20 sinar) dengan posisi yang berbedabeda. Saat kasir melewatkan barang tersebut pada posisi yang cukup
dekat, barcode scanner sudah akan mengenali barang tersebut. Barcode
scanner tipe ini cocok diperuntukan baik untuk minimarket, supermarket,
maupun toko fashion.
4. Barcode Scanner In-Counter
Grafika Komputer
12 | P a g e
[Barcode Scanner]
Grafika Komputer
13 | P a g e
[Barcode Scanner]
Scancode Maxima IF
Grafika Komputer
Symbol LS3008
14 | P a g e
[Barcode Scanner]
Datalogic FireScan
Honeywell 3800I
Daftar Pustaka
Nugrahanti Windi Arindriarini, 2011, Awal Sejarah dari Barcode,
http://nugrahantiwindi.blog spot.com/2011/05/awal-sejarah-daribarcode.html
Irfan Rusdianto, 2011, Bagaimana Barcode Scanner Bekerja?,
http://blakbin.matasiswa.asia
/2011/08/bagaimana-barcode-scannerbekerja.html, diakses 16 Oktober 2012
PUSATBARCODE.COM, 2008, Jenis Barcode Scanner untuk Usaha Anda,
http://blog.faste chindo.com/?p=44, diakses 16 Oktober 2012
Barcode
Indonesia.com,
2010,
BARCODE
SCANNER
INDUSTRY,
http://www.barcodeindonesia .com/toko-barcode-scanner-industry
Grafika Komputer
15 | P a g e