Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan


makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami status ddan kedudukan
skripsi pada calon Sarjana Tingkat 1. Makalah ini disusun oleh penulis dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang dari
luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang Penghapusan Skripsi di Perguruan Tinggi dan
sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
banyak membantu penulis agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Makalah ini memiliki banyak kekurangan, sehingga penulis memohon
saran dan kritik para pembaca. Terima kasih.

Bandung, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................3
1.1

Latar Belakang.........................................................................................................3

1.2

Rumusan Masalah....................................................................................................4

1.2.1

Apa yang dimaksud dengan penulisan skripsi?................................................4

1.2.2

Apa tujuan dari penulisan skripsi?....................................................................4

1.2.3

Mengapa skripsi harus dihapuskan?.................................................................4

1.3

Tujuan......................................................................................................................4

1.3.1

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penulisan skripsi.....................4

1.3.2

Untuk mengetahui tujuan dari penulisan skripsi...............................................4

1.3.3

Untuk mengetahui alasan mengapa skripsi harus dihapuskan...........................4

BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1

Pengertian penulisan skripsi.....................................................................................5

2.2

Tujuan penulisan skripsi...........................................................................................5

2.3

Wacana penghapusan skripsi....................................................................................6

BAB 3 PENUTUP...................................................................................................................7
3.1

Simpulan..................................................................................................................7

3.2

Saran........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan atau

berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana (S1) yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu. Penelitian adalah keseluruhan
kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah
dalam rangka penyusunan skripsi.
Namun pada tahun 2015 ini dengan kesan yang tiba-tiba Kementrian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (ristekdikti) memiliki wacana untuk mengeluarkan
kebijakan baru, yaitu tidak diwajibkannya penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan
program sarjana S1. Penyusunan skripsi hanya akan dijadikan sebagai opsi untuk
syarat kelulusan program sarjana, sebagai gantinya selain penyusunan skripsi terdapat
opsi lain sebagai syarat kelulusan yaitu mengerjakan pengabdian di masyarakat atau
laporan penelitian di laboratorium. Hal ini juga menyangkut dengan tridhrama
perguruan tinggi, yaitu pembelajaran, penelitian dan juga pengabdian masyarakat.
Alasan dari dikeluarkannya wacana tersebut yaitu untuk meminimalisir kecurangankecurangan dalam penyusunan skripsi tersebut, khususnya menyangkut jasa
penyusunan skripsi atau membeli skripsi yang di lakukan mahasiswa.
Wacana yang dikeluarkan oleh menristek-dikti ini menimbulkan pro dan kontra
dari beberapa kalangan, mereka memiliki argument masing-masing yang mendasari
pendapatnya tersebut. Kelompok yang pro dengan wacana tersebut lebih banyak
datang dari pihak mahasiswa sendiri, mereka menyambut dengan senang wacana
tersebut sebagai kabar gembira. Dengan munculnya wacana tersebut, diharapkan
mahasiswa yang lebih unggul dalam bidang penelitian dapat mengembangkan
potensinya tersebut tanpa harus dipaksa untuk menyususn skripsi. Sama halnya
dengan mahasiswa yang lebih unggul dan tertarik dalam pengabdian masyarakat.
3

1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3

1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3

Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan penulisan skripsi?
Apa tujuan dari penulisan skripsi?
Mengapa skripsi harus dihapuskan?

Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penulisan skripsi.
Untuk mengetahui tujuan dari penulisan skripsi.
Untuk mengetahui alasan mengapa skripsi harus dihapuskan.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1

Pengertian penulisan skripsi


Skripsi merupakan karya tulis ilmiah sebagai salah satu hasil proses

pengembangan intelektual mahasiswa secara mandiri dan sesuai dengan ketentuan


yang telah ditetapkan di bawah bimbingan dosen.
Penulisan skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
pada program sarjana (S1) yang memiliki bobot 6 sks (satuan kredit semester).
Penulisan skripsi harus memenuhi syarat-syarat penulisan ilmiah, yaitu obyektif,
metodologis, sistematis dan komunikatif.
Materi penulisan skripsi dapat berasal dari penelitian lapangan dan/ atau
penelitian kepustakaan yang merupakan telaah terhadap salah satu topik
permasalahan. Skripsi tersebut diharapkan mengemukakan suatu temuan baru.
2.2

Tujuan penulisan skripsi


Penulisan skripsi bertujuan sebagai berikut:

Mengidentifikasi gejala dan merumuskan masalah yang dijadikan objek penulisan


skripsi.
Menentukan tipe penelitian (deskriptif,/eksplanatif/ eksploratif) yang sesuai dengan
tujuan penelitian.
Menggunakan teori yang relevan dengan permasalahan dan, mengoperasionalisasikan
konsep.
Memilih dan menggunakan metode penelitian yang relevan dengan sifat permasalahan.
Menyajikan dan menganalisis data secara cermat, tepat, dan benar.
Melakukan generalisasi yang valid dari hasil analisis data, dan.
Menuliskan hasil penelitian secara sistematis dan logis, sesuai dengan format dan etika
ilmu pengetahuan.
5

2.3

Wacana penghapusan skripsi


Penghapusan skripsi bagi mahasiswa program S1 (strata satu) oleh Kemenristek

Dikti disambut pro-kontra kalangan akademisi. Yang setuju menilai, langkah itu bisa
memerangi plagiasi dan jual beli skripsi, termasuk ijazah palsu.
Wacana ini dianggap mampu memberantas kecurangan-kecurangan yang
dilakukan mahasiswa dalam penyusunan skripsi terkait dengan jasa-jasa penyusunan
skripsi. Adanya penawaran dari jasa penyusunan skripsi karena adanya permintaan
dari mahasiswa yang merasa kesulitan untuk menyusun tugas akhirnya tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut maka untuk memotong mata rantai kecurangankecurangan dalam penyusunan skripsi tersebut yaitu dengan cara tidak hanya
menjadikan skripsi sebagai tugas akhir mutlak yang harus diselesaikan mahasiswa
program sarjana S-1. Toh, wacana ini hanya menjadikan skripsi sebagai syarat
opsional saja untuk meraih gelar sarjana, bukan menghapuskan ataupun meniadakan
skripsi. Hal ini sudah diterapkan di beberapa kampus, meskipun masih banyak
kampus yang mewajibkan penyusunan skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa S1.
Misalnya saja Universitas Indoneseia (UI) yang tidak mewajibkan skripsi menjadi
tugas akhir mahasiswa untuk meraih gelar sarjana, melainkan memberikan opsi tugas
akhir yang berbentuk lain.
Dengan wacana seperti ini, setidaknya mahasiswa mampu dengan leluasa dan
tidak merasa terbatasi menentukan tugas akhir yang paling sesuai dengan
kemampuannya tanpa mengurangi urgensi dari tugas akhir tersebut. Melalui wacana
ini diharapkan kedepannya mahasiswa program sarjana benar-benar lulus dan
mendapatkan gelar sarjana berdasarkan kemampuan yang benar-benar dimiliki dan
dikuasainya yang sesuai dengan konsentrasi ilmu yang di dapatkannya selama kuliah.
Sehingga tidak ada lagi mahasiswa yang melakukan kecurangan-kecurangan dalam
penyusunan skripsi karena mereka merasa tertekan dan terbebani untuk menyusun

tugas akhir tersebut. Hingga akhirnya diharapkan akan terbentuk sarjana-sarjana yang
benar-benar berkompeten bukan sarjana abal-abal yang lulus dan meraih gelar sarjana
karena membeli skripsi dari jasa-jasa pembuatan skripsi.
3

BAB 3
PENUTUP

3.1

Simpulan
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah sebagai salah satu hasil proses

pengembangan intelektual mahasiswa secara mandiri dan sesuai dengan ketentuan


yang telah ditetapkan di bawah bimbingan dosen.
Penghapusan skripsi bagi mahasiswa program S1 (strata satu) oleh Kemenristek
Dikti disambut pro-kontra kalangan akademisi. Yang setuju menilai, langkah itu bisa
memerangi plagiasi dan jual beli skripsi, termasuk ijazah palsu.
Wacana ini dianggap mampu memberantas kecurangan-kecurangan yang
dilakukan mahasiswa dalam penyusunan skripsi terkait dengan jasa-jasa penyusunan
skripsi. Adanya penawaran dari jasa penyusunan skripsi karena adanya permintaan
dari mahasiswa yang merasa kesulitan untuk menyusun tugas akhirnya tersebut.
Yang menolak-pun berpendapat bahwa penghapusan ini masih harus dikaji
lebih dalam lagi.
3.2

Saran
Saran dari penulis secara luas adalah bahwa penghapusan skripsi bukan berarti

kualitas pendidikan di Indonesia buruk dan tanpa ada penghapusan skripsi bukan
berarti kecurangan tidak terjadi di mana-mana. Hanya saja, penulis berpendapat
bahwa masih banyak cara yang bias dilakukan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan. Jadi diharapkan agar dapat dikembangkan lagi agar dapat lebih
bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA
http://fahum.uinsby.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/PEDOMAN-PENULISANSKRIPSI-SI.pdf
http://edukasi.kompasiana.com/2015/05/25/wacana-menristek-opsionalkan-skripsikabar-gembira-bagi-mahasiswa-s1-726308.html

Anda mungkin juga menyukai