FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
Abstrak
SSP stimulan dapat diklasifikasikan sebagai
stimulan analeptik, stimulan psikomotor, atau
methylxanthines
Stimulan psikomotor (misalnya kokain dan
amfetamines) meningkatkan aktivitas sistem saraf
simpatik.
Sympathomimesis pada periode perioperatif dapat
mengakibatkan ketidakstabilan hemodinamik ,
disritmia jantung, dan iskemia miokard.
Terapeutik methylxanthines digunakan
terutamanya untuk merangsang pusat
pernapasan.
PENDAHULUAN
Stimulan
analeptik
kelompok
obat
digunakan untuk
meringankan pembiusan,
merangsang pusat
pernapasan dan
mengembalikan fungsi
sistem saraf pusat yang
mengalami depresi.
dikategorikan sebagai
konvulsan (strychnine,
picrotoxin dan
bicuculline) atau stimulan
pernapasan (doxapram,
nikethamide dan
pentylenetetrazole).
Stimulan psikomotor
Kelompok ini terdiri dari :
amida simpatomimetik( amfetamines, kokain, dan efedrin
Obat pengaktif reseptor adrenergik ini membangkitkan respons
menyerupai stimulasi saraf simpatis; (chronotropy, inotropy,
vasokonstriksi, bronkodilatasi, stimulasi pernapasan,
peningkatan kesadaran dan aktivitas psikomotor, tremor otot
serta menekan nafsu makan)
Mekanisme Simpatomimetik
dengan meningkatkan
perpindahan katekolamin dari
vesikel penyimpanan
intraseluler.
dengan mencegah degradasi
metabolik katekolamin
Melalui inhibisi monoamine oxidase
(MAO) atau catechol-Omethyltransferase (COMT).
Amfetamine
- Amfetamine :kelompok turunan sintetis
phenylethylamine, struktural mirip dengan
noradrenalin dan dopamine . Substitusi
dengan struktur kimia dari induk senyawa
amfetamin dapat menghasilkan beberapa
amfetamin analog, termasuk 3,4methylenedioxy-N-methylamfetamine (MDMA,
'ekstasi'), methamfetamine ('shabu'), dan
methylphenidate.
Obat
Bolus
Kadar Infusi
Glyceryl Trinitrate
NA
0.5-24 mg/jam
(GTN)
Labetalol
5-50 mg
30-120 mg/jam
Hydralazine
5-20 mg
3-18 mg/jam
MDMA ('ekstasi')
1- , merupakan
stimulasi SSP dan
mempunyai efek
halusinogen.
2.MDMA bertindak
sebagai agonis
serotonergik secara
tidak langsung yang
potent, memblokir
pengambilan
serotonin di
transporter serotonin,
dan merangsang
aliran keluar
serotonin dari vesikel
penyimpanan.
3- Pelepasan
noradrenalin dan
dopamin juga
meningkat.
Methylphenidate
methylphenidate (Ritalin) merupakan
stimulan SSP ringan yang bertindak
dengan memblokir dopamin dan
noradrenalin re-uptake transporter,
sehingga meningkatkan dopamine dan
noradrenalin di kompartemen
Penelitian lebih
extraneuronal Studi hewan terbaru
lanjut sedang
lanjut sedang
dilakukan
menyelidiki
kegunaan
methylphenidate
pada pasien dengan
gejala
neurobehavioural
setelah trauma
cedera otak atau
stroke.
untuk
meningkatkan
perhatian,
kewaspadaan,
mengurangi
kelelahan, dan
dapat menimbulkan
perasaan euforia
menunjukkan
methylphenidate
mengurangi waktu
untuk timbulnya
efek anestesi umum
pada tikus yang
dibius
menggunakan
propofol atau
isoflurane
Kokain
Kokain merupakan alkaloid alami yang diekstrak dari daun coca
Erythroxylon
Pada konsentrasi
rendah, kokain
bertindak dengan
menghalang
reuptake
noradrenalin,
dopamin dan
serotonin di
persimpangan
sinaptik dengan
memblokir
transporter non
-selektif membran.
Pada konsentrasi yang
lebih tinggi, kokain
memblokir jalur
voltage-gated Na +
Iskemia miokard,
vasospasme arteri
koroner, takiaritmia,
hipertensi yang tidak
terkontrol, diseksi
arteri, perdarahan
intraserebral, dan
agitasi pasca operasi
telah dilaporkan
dengan penggunaan
kokain.
kokain masih
digunakan sebagai
topical anestesi dan
vasokonstriksi untuk
prosedur nasal;
sering digunakan
sebagai solusi Moffett
(campuran pra-siap
dari 10% kokain,
adrenalin, dan
bikarbonat
dosis kokain tidak
boleh melebihi 3 mg /
kgBB.
Modafinil
merupakan sebuah
agen wakepromoting yang
diizinkan untuk
pengobatan
mengantuk di siang
hari yang berlebihan
terkait dengan
narkolepsi.
Pada penelitian
hewan telah
menunjukkan
modafinil dapat
menghambat
noradrenalin dan
transporter
dopamin, atau
mungkin
meningkatkan
histamin, glutamate
dan pelepasan
serotonin.
Modafinil telah
terbukti
meningkatkan mood,
kelelahan, dan
kognisi pada pasien
kurang tidur.
Dosis tunggal
200 mg modafinil telah terbukti
meningkatkan pemulihan pada pasien bedah waktu
siang setelah anestesi general .
Efedrin
Methylxanthine
Kafein
Obat lainnya
Ketamine adalah derivatif phencyclidine ('PCP') yang
masih digunakan di anestesi untuk anestesi
disosiatif dan bersifat analgesik.
Ia memiliki stimulasi kuat pada sistem saraf simpatis, yang
diperkuat kesannya jika di administrasi bersama dengan
benzodiazepin.
dapat
menyebabkan psikosis pada dosis yang tinggi