Anda di halaman 1dari 11

Listrik Dinamis

1. Pengertian Arus Listrik


Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang melewati kawat
penghantar tiap satuan waktu. Arah arus listrik searah dengan
arah gerak muatan positip dan banyaknya muatan listrik yang
mengalir melalui penghantar setiap satu satuan waktu, biasa
disebut kuat arus dapat ditulis dengan persamaan :

Q = Jumlah muatan (Coulomb)


t = Lamanya muatan mengalir (detik)
I = Kuat arus listrik (ampere)
V = Tegangan arus listrik (volt)
R = Hambatan arus listrik ( atau ohm)
2. Hukum Ohm
Perhatikan rangkaian berikut :

Dalam rangkaian tertutup, arus yang mengalir ditimbulkan


oleh sumber tegangan. Semakin besar sumber tegangan,
semakin besar kuat arus listrik yang mengalir. Hubungan
tegangan arus listrik dan kuat arus listrik tersebut pertama
kali diselidiki oleh seorang ahli fisika dari jerman George
Simon Ohm (1787 1854) dan dirumuskan sebagai hukum
Ohm, yaitu; Besar kuat arus listrik yang mengalir pada suatu
penghantar berbanding lurus dengan beda potensial ujungujung penghantar tersebut.
Secara matematis ditulis sebagai berikut :

Tetapan k kemudian dinyatakan sebagai hambatan


pemnghantar (resistor =R), sehingga persamaannya menjadi :

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 1

Listrik Dinamis
3. Susunan Hambatan Listrik

4. Hambatan Suatu Penghantar


Besar kecilnya hambatan suatu penghantar bergantung antara
lain pada panjang kawat penghantar, luas penampang
penghantar, dan jenis kawat penghantar yang dipakai. Jika
ditulis dalam persamaan yaitu :

keterangan :
R = hambatan (ohm = )
= hambatan jenis kawat penghantar (ohm.m)
l = panjang penghantar (m)
A = luas penampang penghantar (m2)
Perubahan suhu juga akan mempengaruhi besarnya suatu
hambatan.

keterangan :
Rt = Hambatan pada suhu ke-t (ohm)
Ro = Hambatan pada suhu awal (ohm)
= koefisien muai panjang kawat
Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 2

Listrik Dinamis
t = pertambahan suhu
5. Hukum Kirchof
Seorang ahli fisika Gustav Kichof (1824 1887)
mengemukakan aturan yang
berkaitan dengan cara menghitung kuat arus, beda potensial
dua titik dalam rangkaian listrik. Aturan yang dikemukakan
kirchof tersebut dikenal dengan hukum Kirchof.
a. Hukum I Kirchof
Hukum I Kirchof, yang menyatakan;
Dalam suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat arus yang
masuk titik cabang
sama dengan jumlah kuat arus yang meninggalkan titik
cabang tersebut.

Secara matematis Hukum Kirchof dapat ditulis :

b. Hukum II Kirchof

Gambar di atas adalah rangkaian tertutup yang disusun oleh


beberapa sumber tegangan dan hambatan listrik. Pada
rangkaian tersebut dapat kita buat satu loop. Untuk
rangkaian tertutup dengan beberapa sumber tegangan dan
hambatan, maka berlaku hukum II Kirchof, yaitu :

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 3

Listrik Dinamis
Pada rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik
(GGL) dengan jumlah aljabar dari penurunan tegangan
(hasil kali kuat arus dan hambatan) adalah sama dengan
nol. Bisa juga dinyatakan dalam persamaan yaitu :

perjanjian Tanda :
- E dan I bernilai (+) jika searah loop yang dibuat,
- E dan I bernilai () jika berlawanan arah loop yang dibuat.
6. Energi dan Daya Listrik
a. Energi listrik (W) : usaha listrik untuk memindahkan muatan
q melintasi beda potensial V.

b. Daya listrik (P) : energi listrik yang terpakai dalam selang


waktu tertentu.

Contoh Soal :
1. Pada suatu kawat penghantar mengalir arus listrik sebesar 3
A, jika hambatan kawat penghantar tersebut 4 , tentukan
besar tegangan ujung-ujung kawat penghantar tersebut !
Jawab :
V = I.R
=3A.4
= 12 Volt
2. Dalam suatu kawat penghantar mengalir 45 C muatan selama
5 menit. Tentukan besar kuat arus yang mengalir dalam kawat
penghantar tersebut!
Jawab :
I = Q/t
= 45 C/300 s = 0,15 A

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 4

Listrik Dinamis

RESISTOR

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 5

Listrik Dinamis

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 6

Listrik Dinamis

Gelang-gelang
resistor

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 7

Listrik Dinamis

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 8

Listrik Dinamis

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 9

Listrik Dinamis

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 10

Listrik Dinamis

Kel 4: Hariyati,M Nizam SW,Utari Dina S;X-3

Page 11

Anda mungkin juga menyukai