Anda di halaman 1dari 2

Mesjid Salman dan Mesjid Al-Irsyad

Aysha Nurshabira
15213084
Masjid Salman dan masjid Al-Irsyad adalah dua masjid terkenal yang
berada di kota Bandung. Mesjid Salman dirancang oleh seorang arsitek
yang bernama Ahmad Noeman, sedangkan masjid Al-Irsyad dirancang
oleh Ridwan Kamil. Kedua masjid ini memiliki keunikan masing-masing,
serta memiliki kesamaan dan perbedaan dalam bidang arsitektural.
Jika sebuah masjid pada umumnya memiliki kubah, tidak begitu
dengan kedua masjid ini.

Mesjid Al-Irsyad memiliki bentuk keseluruhan

yang berbeda dan tidak biasa yaitu kubus, terinspirasi dari kabah yang
ada di masjidil haram. Begitupula dengan masjid Salman. Masjid ini tidak
memiliki kubah, melainkan sebuah atap datar yang melengkung keatas
sehingga berbentuk menyerupai sebuah cawan terbuka.
Masjid

Salman

adalah

salah

satu

perintis

bangunan

masjid

kontemporer di Indonesia. Hal ini dapat dikatakan karena masjid ini adalah
masjid pertama yang meninggalkan tradisi-tradisi masjid pada umumnya.
Masjid ini tidaklah terlihat seperti masjid jika dilihat dari luar, dikarenakan
ketidakadaan kubah masjid. Namun dibantu dengan adanya menara yang
sedikit mencirikan seperti masjid.
Masjid Salman sangatlah sederhana, tidak memiliki banyak hiasan
dan ornament yang mempercantik bangunan tersebut. Hal ini dikarenakan
masjid ini lebih menitikberatkan kepada sisi kefungsionalnya. Mesjid ini
berdiri tanpa kolom-kolom yang menghalangi di dalamnya. Hal ini sangat
menarik karena dengan bentangan yang begitu besar, tidak ada kolom
yang berdiri diantaranya. Karena tidak adanya kolom ditengah masjid,
shaf shalat pun bisa tidak terputus.
Mesjid Al-Irsyad adalah salah satu masjid ternama yang ada di
Bandung. Mesjid ini telah menerima beberapa penghargaan karena
sangat unik dan menarik. Berbeda dengan masjid Salman, walaupun tidak
berkubah, kita dapat langsung mengenali bahwa bangunan tersebut
adalah sebuah masjid. Hal ini disebabkan oleh corak yang dibentuk dari

bata yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat dua kalimat


syahadat dalam huruf Arab. Selain sebagai fungsi artistik, lubang-lubang
ini juga berfungsi untuk sirkulasi udara dan juga penerangan saat siang.
Ketika malam, lampu di dalam masjid akan memancar keluar dan
membentuk kalimat tauhid, membuat masjid ini lebih mengagumkan.
Segala detail sangat diperhatikan di masjid ini. Lampu di masjid ini
berjumlah 99 buah, dan diukir sesuai nama suci Allah pada Asmaul Husna
yang jika dinyalakan akan membentuk siluet tersebut. Hal lain yang harus
diperhatikan dari masjid ini adalah mimbarnya. Mimbarnya sangat unik,
karena didepannya dijadikan sebuah kolam dan terbuka, sehingga terasa
lebih dekat dengan alam. Selain itu terdapat sebuah bola yang bertuliskan
nama Allah, yang berada di tengah kolam tersebut.
Berbeda dari masjid Salman yang sederhana, masjid ini lebih
memperhatikan detail dan ornament yang memperindah bangunan itu
sendiri. Masjid ini juga lebih memperlihatkan kesan modern karena
konsepnya yang benar-benar berbeda dari masjid lain.

Anda mungkin juga menyukai