Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan Mempengaruhi
perkembangan keperawatan. Di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir perkembangan
keperawatan mencapai kemajuan yang cukup bermakna, hal ini bermula dari
kesepakatan bersama Lokakarya Nasional Keperawatan tahun 1983, yang telah
menerima keperawatan sebagai pelayanan professional (professional service), yang terus
berkembang sesuai dengan tuntunan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan/keperawatan yang bermutu tinggi yang sejalan dengan perkembangan IPTEK.
Majunya pelayanan kesehatan, menurunnya angka kematian bayi dan anak,
perbaikan gizi dan sanitasi, dan meningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi
merupakan factor yang mempengaruhi meningkatnya harapan hidup manusia, sehingga
usia harapan hidup rata-rata meningkat pada tahun 1971 adalah 46,6 tahun, pada akhir
pelita VI (1999) diperkirakan menjadi 67,5 tahun. Dengan demikian populasi lanjut usia
akan meningkat pula. Jika pada tahun 1990 jumlah penduduk 60 tahun keatas berjumlah
10 juta jiwa, yaitu 5,5 % dari total populasi penduduk, maka pada tahun 2020 jumlsh
tersebut diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat menjadi 29 juta jiwa yaitu : 11,4 %
dari total populasi penduduk(lembaga demografi FE-UI, 1993).
Perkembangan struktur penduduk ini perlu diantisipasi secara dini, karena perubahan
struktur penduduk ini akan membawa dampak terhadap berbagai aspek termasuk
pelayanan kesehatan. Kalau selama ini konsentrasi kita adalah bagaimana memberikan
pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada penduduk usia muda dan balita dengan
berbagai fasilitas, maka pada masa-masa mendatang pelayanan terhadap penduduk lanjut
usia dengan fasilitas yang sesuai dengan keunikan kelompok ini perlu mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh. Dengan demikian diharapkan melalui peningkatan
kemandirian lanjut usia dan penyediaan fasilitas yang sesuai, maka lanjut usia dapat
memberikan kontribusi bagi keluarga dan masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
Negara.
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan bidang khusus dalam keperawatan yaitu
keperawatan gerontik yang akan menangani masalah kondisi kesehatan pada lanjut usia
yang heterogen dari usia, social, budaya dsb.
1

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lansia?
2. Apa saja Klasifikasi Lansia?
3. Apa saja Karakteristik Lansia?
4. Apa saja Faktor-faktor yang mempengaruhi lansia?
5. Apa saja Peran Dan Fungsi Keperawatan Gerontik?
6. Apa yang dimaksu Asuhan Keperawatan Lanjut Usia?
7. Apa saja Tujuan asuhan keperawatan lanjut usia?
8. Apa saja Fokus asuhan keperawatan lanjut usia?
9. Apa saja Rencana Keperawatan?
10. Apa saja Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana keperawatan?
11. Mengapa Menentukan intervensi khusus untuk lansia?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa yang dimaksud dengan Lansia.
2. Mengetahui Apa saja Klasifikasi Lansia.
3. Mengetahui Karakteristik Lansia.
4. Mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi lansia.
5. Mengetahui Peran Dan Fungsi Keperawatan Gerontik.
6. Mengetahui Apa yang dimaksud Asuhan Keperawatan Lanjut Usia.
7. Mengetahui Tujuan asuhan keperawatan lanjut usia.
8. Mengetahui Apa saja Fokus asuhan keperawatan lanjut usia.
9. Mengetahui Rencana Keperawatan.
10. Mengetahui Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana keperawatan.
11. Mengetahui Menentukan intervensi khusus untuk lansia.

Anda mungkin juga menyukai