Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas
bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Mereka umumnya dianggap memiliki asal-usul keturunan yang sama. Konsep bahwa semua manusia dibagi menjadi kelompok-kelompok bangsa ini merupakan salah satu doktrin paling berpengaruh dalam sejarah. Doktrin ini merupakan doktrin etika dan filsafat, dan merupakan awal dari ideologi nasionalisme.
2.UNSUR UNSUR PEMBENTUK BANGSA
Pendapat beberapa ahli kenegaraan tentang terbentuknya bangsa : 1. Joseph Stalin Suatu bangsa terbentuk secara historis, merupakan komunitas rakyat yang stabil yang terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi serta perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama. Secara alamiah proses terbentuknya bangsa adalah dimulai dari adanya sekelompok manusia yang ingin bersatu, diikuti keluarga, lalu terbentuklah suku, dan berkembang menjadi masyarakat dan akhirnya terbentuklah sebuah bangsa. Sedangkan unsur pokok terbentuknya bangsa meliputi: * persamaan sejarah. * persamaan cita cita. * kondisi objektif lain seperti bahasa, ras, agama dan adat istiadat. 2. Friedrich Hertz Ada empat unsur yang berpengaruh dalam terbentuknya suatu bangsa, yaitu : * Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi,Politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas. * Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing dalam urusan dalam negeri. * Keinginan akan kemandirian, individualitas, keaslian atau kekhasan, dan keunggulan. * Keinginan untuk menonjol di antara bangsa - bangsa lain dalam mengejar kehormatan pengaruh dan prestise. 3. Hans Kohn Bangsa terbentuk karena persamaan bahasa, ras, agama, peradaban, wilayah, negara dan kewarganegaraan. Suatu bangsa tumbuh dan berkembang dari akar yang terbentuk dari proses sejarah. Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor - faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, yakni kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, dan agama. Dengan demikian faktor objektif terbentuknya suatu negara adalah adanya kehendak atau kemauan bersama yang disebut "NASIONALISME".
Muhammad Toharoh Teknik Nuklir / 33780
3.DASAR DASAR TERBENTUKNYA BANGSA INDONESIA
Secara historis, bangsa ini terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi serta perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama. Dan secara alamiah proses terbentuknya bangsa ini adalah dimulai dari adanya sekelompok manusia yang ingin bersatu, karena memiliki cita cita yang sama untuk merdeka dari bangsa lain. Dan karena memiliki kesamaan cita cita bangsa ini menyatukan kehendak bersama untuk memerdekakan diri dari bangsa penjajah.
4.ASAL NAMA INDONESIA
Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850 dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam bidang etnologi. G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi penduduk Kepulauan Melayu. Pada tahun 1862 istilah Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya berjudul The Island of Indonesia (Kepulauan Indonesia) dalam hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia semakin populer ketika seorang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884 dalam hubungannya dengan etnologi. Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi (jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demilcian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia. Indonesia dikenal pula dengan sebutan Nusantara. Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau. Bangsa Indonesia pertama kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti Perhimpunan Indonesia. Pada tahun 1928 Kongres Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia dalam hubungan dengan persatuan bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya tercantum nama Indonesia. Istilah Indonesia secara resmi digunakan sebagai nama negara kita pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.