Anda di halaman 1dari 13

MODUL 4

PLASTIK
1. Pendahuluan
1,1 Bersifat Plastik / plastis
Pada suatu keadaan bahan ini akan menjadi plastik / plastis ,yaitu ia
akan melembek sehingga dapat dibentuk menurut keinginan dengan
perantara panas dan atau tekanan atau tanpa perantara kedua macam kerja
itu.

1,2 Merupakan Bahan Organik


Bahan ini tersusun dari senyawa karbon oleh karena itu ia tergolong
dalam bahan organik.Meskipun ada beberapa kekecualian untuk bahan yang
terbentuk dari atom silikon,yang dikelilingi oleh atom lain yang bersifat
plastik.

1,3 Merupakan bahan Buatan ( Sintetis )


Bahan ini tidak terdapat dialam,melainkan harus dibuat.

1,4 Merupakan Bahan Polimer Tingkat Tinggi


Ia terbentuk dari rangkaian senyawa yang panjang dan
kompleks,sehingga susunan molekulnya besar ( terdiri dari banyak atom ).
Memang tidak semua bahan memiliki sifat tersebut diatas ini bersifat
plastik.Misalnya Karet Tiruan yang memiliki sifat tersebut tetap disebut
Karet

2. Struktur Molekul
2,1 Polimer Tingkat Tinggi
Plastik pada umumnya adalah senyawa karbon ini berarti bahwa
mereka ini tergantung pada keistimewaan dari sifat atom carbon. Atom atom
karbon satu sama lain bergabung menjadi 1 dengan cara berikatan

KOVALENT.Atom karbon memiliki valensi 4 dimana memungkinkan ada 4


atom yang terikat padanya dengan ikatan kovalent.
Atom dari element lain memiliki valensi yang lain. Misalnya Atom
Hydrogen memiliki valensi1 dan oksigen memiliki valensi 2 oleh karena itu
4 atom hydrogen dapat terikat pada 1 atom C membentuk CH4 dimana gas
ini dikenal dengan nama methan sedangkan oksigen dapat terikat pada
atom C sebanyak 2 buah membentuk CO2.

2,2 Golongan Dasar


Bahan plastik dapat dibagi menjadi 2 golongan dasar,ditinjau dari
struktur molekulnya yaitu :
a. Bahan Thermoplastik, dimana bersifat dapat diulang ulang untuk
dilembekkan dan dikeraskan dengan jalan memanasi dan mendinginkan, dan
b. Bahan Thermosetting, yang bersifat mengeras setelah dibentuk dan
tidak dapat dilembekkan lagi dengan cara pemanasan.

3. Bahan Penambah atau Pengatur Sifat Pemakaian ( Modifier )


3,1 Bahan Plastimen
Pada suhu normal banyak jenis plastik thermoplastik bersifat keras dan
kaku.Untuk membuat lembaran ,pipa,lapisan tipis dan jenis plastik lain yang
sifatnya lemas dan lentur,ditambahkan bahan plastimen.
Bentuk plastimen ini dapat berupa padatan atau cairan,yang kemudian
dicampurkan dengan damar utama plastiknya,sehingga sifat sifat lentur
dan lemas itu dicapai.Pada dasarnya bahan plastiment ini mengakibatkan
sifat lentur dan lemas,seperti bila plastik tadi dipanasi,dimana akibat
penambahan molekul plastik dapat bergerak bergeser satu antara yang lain.
Keadaan semacam ini memungkinkan akibat kurang baik cara
pencampuran.Bila terjadi hal semacam ini,maka sifat lemas lama lama

akan hilang,dengan memisahkan bahan plastiment tadi dan plastik kembali


menjadi kaku.Bahan plastiment bentuk cairan umumnya adalah jenis pelarut
yang tidak menguap salah satu diantaranya ialah dibutyl Phthalate

3,2 Bahan Pengisi


Bahan Pengisi ini dipakai terutama untuk memperbaiki kemampuan
dicetak memperbaiki sifat liat.Beberapa Jenis Bahan pengisi ada juga yang
hanya dipakai sebagai bahan tambah untuk memperbanyak volume,sehingga
harga produk menjadi lebih murah.Pemakaian bahan pengisi ini berkisar
antara 10 sampai 50 %. Beberapa Bahan Pengisi yang sering dipakai
adalah :
a. Bahan Pengisi Untuk Kemudahan Cetak dan Menambah Volume
Bahan ini biasanya terbuat dari tepung kayu atau tepung kulit /
tempurung buah yang keras,yang biasanya sebagai pengisi untuk plastik
thermosset.Plastik menjadi mudah dicetak dan harganya lebih murah.
b. Bahan Pengisi Untuk Kekerasan
Bubuk Mineral dan oksida logam , dapat menaikkan sifat kekerasan
plastik,tetapi bila penambahannya terlalu banyak akan meningkat sifat
regas.
c. Untuk Meningkatkan Sifat Liat
Dipakai biasanya bahan pengisi yang berbentuk serat.Dapat dipakai
disini,serat kapas,dan serat timbuh-tumbuhan,serat rayon atau serat
sintetis.
d. Untuk Menambah ketahanan Panas
Dipakai Serat Asbes,atau serbuk mineral misalnya silika,tepung batu
kapur atau tanah liat.
e. Menambah Sifat Tahan Arus Listrik
Dipakai Sebuk Kwarsa atau tepung Mika.

3,3 Bahan Penguat ( reinforcing agent )

Bahan Plastik yang diperkuat pemakaiannya cukup luas dalam industri


konstruksi.Sifat kekuatan dan kekakuannya dapat ditingkatkan dengan
menambah bahan bahan yang berbentuk serat yang dapat berfungsi
sebagai tulangan penguat.
Biasanya Plastik Thermoset seperti poliester dan epoxy dipakai sebagai
plastik yang diberi tulangan penguat ini.
Disamping dipakai serat organik sebagai penguat,ternyata dengan
menggunakan serat gelas,memberikan sifat kekuatan dan kekakuan yang
baik.Meskipun gelas itu sendiri dalam bentuknya yang biasa sebenarnya
rapuh,tetapi teryata bila dibuat serat kuat tariknya mengagumkan.
Sebagai salah satu contoh misalnya dibuat lembaran plastik cerah untuk
menutup atap atau lembaran gelombang menggunakan potongan serat gelas
yang dicampur dengan plastik epoxy , atau dicetak menjadi tempat duduk
alat saniter , bejana penampung cairan , dll.

3,4 Bahan Stabilator


Plastik pada umumnya akan dapat dipengaruhi dan dirusak akibat
pengaruh cuaca.Banyak jenis plastik yang tidak tahan terhadap pangaruh
sinar ultra violet dari matahari,pengaruh oksidasi udara,atau juga pengaruh
zat kimia tertentu ( gas )
Untuk mempertinggi daya tahannya terhadap pangaruh itu,perlu
ditambahkan kepadanya bahan stabilator.Beberapa bahan stabilator dapat
dipakai : jelaga ( carbon black ).Bila bahan ini ditambahkan kepada plastik
misalnya poliethylen,ia akan merubah plastik itu sehingga lebih tahan
terhadap pengaruh cuaca terbuka.

3,5 Bahan Pewarna


Bahan pewarna untuk plastik agak komplek sifatnya.Beberapa jenis
plastik seperti misalnya acrilate atau polistyrene bersifat transparant/bening
dan dapat diwarnai : tetapi jenis misalnya plastik dari phenol sidah bersifat
pudar atau gelap tidak bening,sehingga untuk mewarnainya lebih terbatas.

Karena sifat plastik ada bermacam macam ,ada yang lemas, liat, kaku
atau regas , bening dan pudar serta memiliki sifat sifat terbatas dalam
pemakaiannya maka untuk dalam memilih jenis plastik untuk konstruksi
perlu dipertimbangkan , disesuaikan dengan kebutuhannya.

4. Kekuatan dan kekakuan


Kekuatan diukur dengan tarikan,tekanan atau lenturan / bengkokan.Kuat
tarik biasanya merupakan sifat yang penting.Banyak plastik kuat tariknya
lebih rendah dari pada baja dan lebih atau sama dengan kayu.tetapi beberapa
jenis plastik yang berlapis dan yang diberi tulangan ( diperkuat )kuat
tariknya dapat mendekati kuat tarik saja.Misalnya plastik yang diberi
tulangan serat gelas ( fiberglass reinforced plastic ( FRPs) )
Oleh karena itu bahan plastik dipakai,apabila gabungan kekuatan dan
berat merupakan faktor yang penting seperti untuk pembuatan pesawat
terbang.Dalam kontruksi yang lain,ia dapat merupakan bahan yang kuat dan
ringan,misalnnya untuk pembuatan panel berlapis.yang memungkinkan
untul meringankan beban rangka bangunan utamanya,misalnnya plastik
busa terbuat dari polyurethan,dipakai sebagai pengisi dinding panel
lapis,dimana sebagai lapis penutup terbuat dari kayu lapis atau lembaran lain
yang lebih kuat.

5. Sifat Kekerasan Dan Liat


Salah satu sifat yang menonjol dari bahan plastik ialah sifat liatnya.Sifat
liat ini merupakan gabungan dari kekuatan dan kelentingan.Sifat ini agak
sukar pengukurannya,tetapi biasanya diukur dengan cara benturan,yaitu
kemampuan benda untuk menahan benturan bola dengan cara memukul
pakai beban ayun ( dalam baja ada uji pukul tarik ).
Dibanding dengan bahan lain seperti a.l.gelas,beton dan kayu,plastik
lebih bersifat liat,sebagai contoh misalnya jenis acrylate tebal 1/8 inch,dapat
tahan benturan 25 kali lebih besar dari pada kaca jendela yang tebalnya
sama.

Oleh karana itu untuk konstruksi tertentu,banyak dipakai jenis plastik


sebagai bhan pengganti kaca,misalnya untuk kaca lampu,kaca kendaraan
yang lebih tahan benturan,dll.Sifat lain yang penting pula ialah untuk
kekerasan terhadap gesekan.dibanding dengan gelas dan baja,memang
plastik lebih muda tergores dari pada kedua bahan tersebut,tetapi ketahanan
terhadap gesekan plastik lebih baik dari pada kayu.

6. Sifat Rangkak ( CREEP )


Rangkak ( CREEP ) suatu sifat dapat mengalir /berubah secara
permanen akibat adanya tegangan yang diderita secara menerus.Semua
benda memiliki sifat ini,tetapi untuk benda tertentu misalnya baja.karena
sifat susunan molekulnya,banyak bahan plastik dapat menunjukkan sifat
rangkaknya pada suhu ruang,dan harga deformasinya dapat besar.
Terutama hal ini banyak terdapat pada bahan thermoplastik,karena
susunan molekulnya yang dapat bergeser satu dengan lainnya.Jenis plastik
ini bila dibebani permanen akan memberikan perobahan bentuk yang dapat
merusak benda itu,tetapi apabila beban tidak terlalu besar,dan hanya
sebentar biasanya deformasi dapat dikembalikan.
Bagi plastik Thermoset yang berlapis atau diperkuat,dapat bersifat lebih
menahan rangkak,meskipun sifatnya lebih buruk dari pada beton atau
baja.Meskipun demikian untuk tujuan pembebanan tertentu serta dengan
membuat jenis plastik dengan susunan tertentu bahan ini masih dapat
dipakai.

7. Sifat Terhadap Panas


7,1 Pengembangan dan Penyusutan
Semua bahan bangunan memiliki sifat pengembangan dan penyusutan
akibat pengaruh panas.Plastik pada umumnya memiliki sifat mengembang
jauh lebih besar dari pada bahan konstruksi yang lain.Jenis plastik yang
berlapis atau lembaran dan yang diperkuat dengan bahan tulangan
(reinforced)pengembangannya lebih kecil daripada yang biasa dan yang

dicetak.Perobahan panjang ini akan dapat mengakibatkan lengkungan atau


pecah,bila bahan plastik dipakai dalam konstruksi yang tertentu ukurannya.
Sifat kurang baik ini dapat di atasi juga dengan jalan menyediakan celah
sambungan yang cocok,untuk memberikan jarak bagi pengembangan
dengan penyusutan.Harus lebih hati hati,jika menghubungkan bahan
plastik dan bahan logam,akibat kedua bahan ini berbeda banyak sifat
mengembang dan menyusutnya.Plastik yang diperkuat dari jenis thermoset
misalnya jenis phenol akan lebih cocok untuk tujuan itu.

7,2 Daya Hantar Panas


Plastik juga mempunyai daya hantar panas lebih rendah daripada
kayu,dan merupakan bahan penyekat panas terbaik pada waktu ini.

7,3 Suhu Maksimum Pemakaian


Suhu Pemakaian bagi suatu bahan adalah suhu yang tertinggi dalam
jangka yang lama,dimana bahan itu dapat dipergunakan tanpa menjadi
lembek.Suhu pemakaian bagi bahan plastik umumnya rendah dibanding
bahan konstruksi yang lain.kebanyakan plastik jenis Thermoplastik akan
melembek pada suhu yang mendekati suhu didih air.
Plastik jenis Thermoset lebih tahan panas dan beberapa daripadanya
dapat tahan sampai mendekati suhu hangusnya kayu (antara 300 a 400F
).Plastik yang mengandung serbuk karbon dapat digunakan sampai suhu
kurang lebih 500F,bila tanpa beban.

8. Ketahanan Terhadap Korosi


Pada Umumnya bahan plastik tahan terhadap korosi,dan tahan terhadap
bahan kimia,kecuali terhadap beberapa jenis bahan pelarut.Sifat tahan korosi
dan tahan bahan kimia ini,tergantung juga pada jenis bahan plastiknya.
Plastik yang mengandung tepung karbon,pada umumnya banyak dapat
korosi oleh jenis bahan kimia yang kuat.Dalam pemakaianya perlu dipilih

sehingga jelas jenis bahan mana yang harus dipakai,bila ada bahan kimia
atau pelarut yang akan mempengaruhinnya.

9. Ketahanan Api
Bahan plastik akan mudah dapat terbakar karena ia adalah bahan
organik.plastik jenis nitrat cellullosa,mudah sekali terbakar termakan nyala
api,oleh karena itu jenis plastik ini pada umumnya tidak boleh dipakai untuk
konstruksi bangunan.
Asap plastik yang terbakar bersifat toxic ( menyesakkan pernapasan
).Jumlah asap yang akan terjadi tergantung kepada susunan bahan
plastik.plastik yang mengandung bahan pencegah nyala,biasanya akan lebih
banyak menghasilkan asap bila terbakar.

10. Bahan Plastik Thermoplastis


10.1 Acrynotrile-butadiene-stryene ( ABS )
Jenis plastik ko-polimer ini,memiliki sifat yang unik yaitu memiliki sifat
yang tahan bentur.Ia dibuat dari polistyrene dicampur dengan karet
butadiene.Polistyrene sendiri,bersifat regas.Pencampuran acrylinitrile
menambah sifat ketahanan terhadap bahan kimia,memperbaiki kuat tarik
dan kekakuan.Penggunaan plastik ABS terutama untuk pembuatan pipa dan
fittingnya untuk saluran air dan kostruksi pemipaan (plumbing)
10.2 Plastik Acrylate
Jenis yang paling terkenal adalah Polymethacrylate ( PMMA ). Jenis
plastik ini cerah dan memiliki kecerahan (bening)seperti kaca.agak sedikit
berbeda dengan gelas / kaca,jenis plastik bening ini memiliki kemampuan
untuk membentuk tabung cahaya,yaitu suatu berkas cahaya dapat dibengkok
sepanjang sudutnya karena pembiasan dalam cahaya oleh bagian luar dari
plastik.

10,3 Plastik Cellulosa

Plastik ini menggunakan bahan dasar molekul cellulosa,misalnya acetat


cellulosa ( CA ) atau Cellulosa-acetat butyrate ( CAB ),merupakan bahan
plastik Cellulosa yang umum.Plastik jenis ini liat,sehingga tahan terhadap
penggunaan yang kasar,ia dapat dibuat bening atau pudar meskipun
kebeningannya atau sifat plastisnya tidak sebaik plastik acrylate.Jenis
Cellulosa acetat

( CA ) tidak tahan cuaca terbuka sedang jenis CAB

lebih tahan.

10,4 Plastik Flurocarbon


Jenis Polytetrafluoroethy ( PIFE )terutama banyak dipakai dalam
industri konstruksi.Sifatnya terutama tahan terhadap pengaruh zat
kimia,terutama air raja mendidih ( Canpuran HCL + HNO3.31),chlorine
atau bromine.ia juga masih dapat dipakai pada suhu suhu yang rentangnya
agak luas ( antara -450 sampai 500F)sehingga dapat bersaing dengan jenis
plastik yang lain.

10.5 N y l o n
Nylon merupakan jenis plastik terbuat dari jenis polyamid (PA).Jenis ini
memiliki sifat liat kekuatan tinggi dan tahan kimia juga tahan ausan,tetapi
tidak baik untuk pemakaian di cuaca terbuka.Pemakaianya yang cukup besar
terutama sebagai serat nylon,ditenun sebagai bahan tekstil yang kuat,untuk
layar,parasut dan pakaian.

10.6 Polycarbonat ( PC )
Merupakan jenis plastik baru tahun 1957,bersifat tahan bentur,tahan
panas,dan stabil dan merupakan plastik bening.Pemakaiannya dalam
konstruksi belum banyak.plastik ini diketahui dapat dipakai sebagai
pengganti kaca aman karena tahan bentur,juga sebagai alat penerangan (
armatur lampu )dan juga dicetak sebagai barang / alat lainnya.

10.7 Polyethylen
Merupakan jenis plastik yang dikenal dibuat dari hasil polimerisasi
ethylen.jenis ini kuat ringan dan lentur,dan sifatnya ini akan tetap ada
meskipun pada suhu yang rendah.Ia dikenal sebagai bahan yang tahan air.ia
dibuat dalam berbagai formulasi (termasuk yang bermolekul linear dan
molekul cabang ),sehingga jenisnya berbeda beda
Mengenai: kekuatanya,beratnya/kepadatanya dan sifat kakunya.

10,8 Polypropylene ( pp )
Jenis ini hampir sama dengan jenis polyethylen ,maka keduanya ini
sering disebut juga sebagai plastik polyolefin.Sifat Polypropylen lebih baik
dari pada poliethylen,lebih tahan panas,sehingga dipakai juga sebagai
pembuat pipa atau fittingnya,untuk saluran air panas atau air biasa.

10.9 Polystyren
Terbuat dari monomer strylene.bahanya bening tahan air dan stabil
ukuranya.Tidaj dipengaruhi oleh suhu rendah tetapi mulai melembek pada
shu didih air.Keburukkanya ialah bersifat regas dan tidak tahan cuaca,dan
menguning bila lama diudara terbuka.

10.10 V I n y l
Plastik jenis vinyl, memiliki kelompok yang banyak jenisnya,serta di
dasarkan pada perubahan dari molekul ethylen.
Bersifat kuat, liat, tahan kimia dan penyerapan air rendah.ia
menunjukkan sifat baik pada suhu normal atau dingin, tetapi tidak naik pada
suhu tinggi dalam waktu lama.Beberapa dari jenisnya mulai melembek pada
suhu 130F. Kebanyakan hanya baik untuk dipakai untuk konstruksi
terlindung.(Tidak kena sinar matahari)

11. Plastik Thermoset


Jenis ini merupakan plastik keras dan tidak dapat dilembekkan lagi,
tetapi biasanya bersifat lebih tahan panas,lebih kaku dan lebih regas
pemakainanya agak terbatas.
11,1 Epoxy
Epoxy ( EP ) baru diperkenalkan pada tahun 1950-an yang kemudian
dengan cepat berkembang pemakaianya.ia punya daya rekat yang sangat
baik bersifat tahan air,tahan kimia dan kekuatan tariknya tinggi.
Daya rekatnya yang baik maka ia terutama dipakai sebagai bahan
perekat hampir semua bahan bangunan lainnya : kayu gelas logam,beton dll.
Ia juga dapat dipakai sebagai bahan penutup sehingga dipakai sebagai
lapis penutup terhadap korosi logam,untuk kendaraan atau pipa
pipa.Biasanya disajikan dalam bentuk bentuk bahan yaitu damar epoxy
untuk sendiri dan cairan pengerasnya.Campuran 2 bahan itu kemudian akan
bereaksi dan mengeras dalam waktu kurang lebih 20 menit.

11, 2 Melamin ( MF )
Dibuat dari melamin dan formaldehyda.ia tergolong pada plastik amino
yang tergabung dengan urca.Plastik ini,tahan gores dan dapat dipakai
sampai pada suhu mendekati titik didih air.Plastik ini juga tahan terhadap
bahan kimia.
Pemakaiannya yang agak banyak untuk sebagai lapisan keras dari
bangku atau meja.Disamping itu dipakai juga sebagai perekat dalam
pembuatan kayu lapis mutu tinggi.Sebagai cetakan,dicampur dengan bahan
pengisi,serat mineral atau serbuk mineral,dibentuk menjadi alat rumah
tangga.

11. 3 Plastik Phenol ( PF )


Dibuat dari phenol dan formaldehyda.sebafai plastik thermoset,phenolformaldehyda plastic,juga bersifat regas.untuk memperbaiki sifatnya itu ia
dicampur dengan serat mineral dan bahan pengisi lainya sehingga memiliki

sifat keras dan liat.Ketahanan panasnya dapat mencapai 400F dan juga baik
daya sekat listriknya.

11, 4 Polyester
Nama ini adalah merupakan kelmpok dari suatu jenis plastik.Sebagai
contoh antara lain : Poliester minyak,yang kadang kadang disebut
alkyd,dipakai sebagai bahan plastimen didalam pembuatan plastik
lainnya,:dan poliester dengan jumlah molekul tinggi dibuat serat atau
lembaran tipti (film).
Jenis poliester untuk bahan bangunan ialah dari poliester yang tidak
jenuh yang merupakan bahan dasar untuk pembuatan barang plastik yang
diberi penguat/tulangan.
Poliester tidak jenuh dapat digabung dengan monomer yang cocok (
seperti styrenesehingga menjadi polimer yang keras.jenis ini besar
pemakaianya,sebagai bahan plastik yang diperkuat.
Pembuatan beberapa plastik dengan serat gelas juga menggunakan
poliester karena mudah dicetak setempat,serta reaksinya tidak lama dan
dapat berlangsung dalam suhu udara biasa.

Anda mungkin juga menyukai