ABSTRAK
Salah satu faktor yang mempengaruhi BBLR yaitu status gizi ibu. Diet Vegetarian dianggap berisiko
karena asupan protein yang terbatas dikhawatirkan dapat menyebabkan rawan terjadinya defisiensi zat
gizi.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir
Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013.
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional ,
pengambilan sampel dengan teknik sampel jenuh, sampel berjumlah 32 ibu yang memiliki neonatus. Data
penelitian menggunakan data sekunder dari catatan persalinan di puskesmas. Data dianalisis dengan
menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan Responden berdasarkan vegetarian sebanyak 20 orang ( 60,0 % ) dan
responden yang tidak vegetarian sebanyak 12 orang ( 40% ). Responden yang mempunyai bayi dengan berat
badan lahir rendah sebanyak 14 orang ( 43,8% ) dan responden yang tidak mempunyai bayi dengan berat
badan lahir rendah sebanyak 18 orang ( 56,2% ), ada hubungan vegetarian dengan kejadian Berat Bayi Lahir
Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun karena hasil uji chi square
didapatkan nilai p value = 0,043 dengan hasil Odd Ratio (OR) = 7,5 artinya ibu yang vegetarian saat hamil
memiliki peluang 7,5 kali beresiko memiliki BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak vegetarian.
Upaya untuk menurunkan angka kejadian berat bayi lahir rendah dapat dilakukan oleh bidan dengan
memberikan penyuluhan dan gambaran akan dampak dari vegetarian saat pemeriksaan kehamilan serta
memberitahukan/ mencari solusi makanan pengganti yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dengan
kebiasaan vegetarian agar berat bayi yang dilahirkan nantinya tetap normal.
Kata Kunci
: Vegetarian, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Daftar Pustaka : 31 (2008 2013).
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013
ABSTRACT
LBW is an intergenerational problem that will affect the nutritional quality of health throughout a
humans life cycle. Vegetarian diets are considered risky because the limited protein intake can cause
nutrition deficiency .The purpose of this study to determine the relation between vegetarian and low birth
weight babies in Gianyar district, Gianyar regency, Bali province in 2013.
The type of research was analytical survey with cross-sectional approach, the sampling used saturated
sample technique getting the samples of 32 mothers having newborn babies. The data research used
secondary data from the records of baby deliveries in health centers. The data were analyzed by using Chi
Square test.
The results show Respondents who are vegetarians are 20 people (62.55%) and respondents who are not
vegetarian as many as 12 people (37.5%). Respondents who had a baby with low birth weight by 14 people
(43.8%) and respondents who do not have babies with low birth weight are 18 people (56.2%). The results
show an association between vegetarian low birth weight babies in Gianyar district, Gianyar regency, Bali
province in 2013 due to the results of chi square getting p value = 0.043 with the results of Odd Ratio (OR) =
7, 5 meaning the mothers who are vegetarian while pregnant have 7.5 times the risk of having a chance of
low birth weight compared to the mothers who are not vegetarian.
An effort to reduce low birth weight babies can be done by midwives through providing information
and overview about the impact of being vegetarians in prenatal care and through informing or seeking
solutions about the replacement foods that can be consumed by pregnant women with vegetarian habits, so
that babies can be born with normal weight.
Keywords
: Vegetarian, Low Birth Weight Babies (LBW)
Bibliographies : 31 (2008-2013)
PENDAHULUAN
Keadaan kesehatan dan gizi ibu hamil di
Indonesia
tergolong
buruk
dan
masih
mengkhawatirkan. Hal ini dapat dilihat dari masih
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia. Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 menyebutkan
bahwa AKI untuk periode 5 tahun sebelum survey
(2003-2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran
hidup (Depkes RI, 2008). Dibawah MDGs,
negara-negara berkomitmen untuk mengurangi
angka kematian ibu sampai tiga perempat dalam
kurun waktu 1990 dan 2015, yaitu 102 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Angka
Kematian Ibu (AKI) di Propinsi Bali dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami
peningkatan yaitu 58,10 per 100.000 kelahiran
hidup menjadi 84,25 per 100.000 kelahiran hidup
dan 95,33 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu secara lengkap
dipengaruhi oleh lima determinan antara lain
status kesehatan, status reproduksi, akses terhadap
pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan dan
faktor lain yang tidak diketahui (Prawirohardjo,
2009).
Salah satu faktor yang mempengaruhi status
kesehatan ibu adalah keadaan gizi ibu (Waryana,
2010). Masa kehamilan merupakan masa-masa
yang sangat menentukan kualitas sumber daya
masa depan , karena tumbuh kembang anak
2
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013
BBLR
Faktor janin
- IUGR/PJT
- Hidramnion
- Kehamilan ganda
- Cacat bawaan/kelainan congenital
- Infeksi selama dalam
kandungan
- Ketuban pecah dini
Kerangka Konsep
Variabel independen
Variabel dependen
Vegetarian
Kejadian BBLR
BBLR
Definisi Operasional
Responden yang sudah
mempunyai kebiasaan
sejak umur 0 hari tidak
mengkonsumsi makanan
yang mengandung protein
hewani, dengan atau tanpa
telur dan susu serta
produk olahannya
Berat badan lahir bayi
kurang dari 2.500 gram
tanpa memandang masa
gestasi
Cara Pengukuran
Dokumentasi dari
catatan anggota
Ashram
1. Vegetarian
2. Tidak
Vegetarian
Dokumentasi dari
buku KIA dan
catatan persalinan
coordinator Bidan.
1. BBLR
2. Tidak BBLR
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survey analitik
dengan pendekatan waktu Cross Sectional.
Survey analitik adalah suatu penelitian yang
dilakukan tanpa melakukan intervensi pada subjek
penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan
suatu keadaan atau situasi (Notoatmodjo, 2010).
Dalam survey analitik ada tiga macam
pendekatan waktu, salah satunya adalah Survey
Cross Sectional . Survey Cross Sectional ialah
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
(Notoatmodjo, 2010).
Hasil Pengukuran
Skala
pengukuran
Nominal
Nominal
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013
1. Vegetarian
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan
Vegetarian
di
Kecamatan Gianyar
Kabupaten
Gianyar Propinsi Bali, Agustus 2013
Vegetarian
Vegetarian
Tidak Vegetarian
Jumlah
Analisis Univariat
Analisis univariat hasil penelitian ini
disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dari
tiap variabel bebas dan terikat meliputi :
(%)
60,0
40,0
100,0
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Berat
Bayi Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar
Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013.
Sample penelitian ini sebanyak 32 ibu yang
memiliki neonatus di Kecamatan Gianyar, dengan
teknik pengambilan sample total sample/ sampel
jenuh. Setelah melewati tahap pengumpulan data,
penulis melakukan pengolahan dan analisa data.
Dalam Bab ini penulis akan menyajikan hasil
penelitian yang telah diolah dan dianalisis dalam
bentuk tabel dan narasi.
F
20
12
32
F
14
18
32
(%)
43,8
56,2
100,0
Vegetarian
Vegetarian
Tidak
Vegetarian
Jumlah
Kejadian BBLR
BBLR
Tidak
BBLR
f
%
f
%
12
60,0
8
40,0
2
16,7
10
83,3
f
20
12
%
100,0
100,0
14
32
100,0
43,8
18
56,2
Total
OR
7,5
(1,288-43,687)
P
Value
0,043
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013
Kesimpulan
Responden berdasarkan vegetarian sebanyak
20 orang (60%) dan responden yang tidak
vegetarian sebanyak 12 orang (40%). Responden
8
Saran
Dinas Kesehatan diharapkan bisa merangkul
para vegetarian agar nantinya angka kejadian
BBLR tidak meningkat pada vegetarian dan
memberikan solusi makanan pengganti bagi
vegetarian.
Bagi
Vegetarian,
disarankan
untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas konsumsi
gizi yang dibutuhkan.
Bagi peneliti dapat dijadikan referensi untuk
penelitian berikutnya, dan diharapkan penelitian
berikutnya menambah beberapa faktor yang
menjadi penyebab kejadian BBLR.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Nasution. 2012. Buku Pintar Asuhan
Keperawatan Bayi dan Balita. Yogyakarta:
Cakrawala Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Astuti, Hutari Puji. 2012. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan
ibu
I
(Kehamilan).
Yogyakarta:Rohima Press
Bhagavat Gita. Kitab Suci Agama Hindu.
Dinkes Provinsi Bali. 2013. Profil Kesehatan
Provinsi Bali Tahun 2012. Bali
Fajriyah, Nurul. Hubungan Kadar Hb Ibu Hamil
dengan Berat Bayi dan Gambaran
KarakteristikIbu Vegetarian. Jurnal Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
2008.
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013
Saya
Vegetarian.
Hubungan Vegetarian dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Propinsi Bali Tahun 2013