Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penis adalah salah satu organ reproduksi eksternal pria yang menjadi saluran keluar bagi urin
ketika kencing dan semen (air mani) saat ejakulasi. Fungsi penis sebagai alat reproduksi sangat
penting artinya sehingga semua orang perlu mengenal lebih dalam mengenai organ yang satu ini.
Dan karena itu, pada artikel seksualitas.net kali ini kita akan membahas mengenai anatomi penis
beserta fungsinya dan disertai dengan beberapa gambar penis.
Fungsi Penis
Ada dua cairan yang keluar dari penis yaitu urin dan semen/air mani. Urin adalah cairan sisa
yang dikeluarkan tubuh dan tersimpan di kandung kemih (bladder). Semen adalah cairan yang
berisi protein dan merupakan nutrisi bagi sperma sekaligus media yang mengantar sperma
keluar dari penis, semen diproduksi di prostat. Sperma adalah sel pria yang diproduksi di dalam
testis yang bertugas membuahi sel telur.
Urin, semen dan sperma keluar dari tubuh melalui saluran yang sama yaitu uretra. Proses
keluarnya urin disebut kencing dan proses keluarnya semen beserta sperma disebut ejakulasi.
Saluran uretra berakhir di ujung kepala penis (meatus), yang menjadi tempat keluarnya urin,
semen dan sperma.
Sehingga secara umum, fungsi penis ada dua yaitu:
1. Urination, penis berfungsi sebagai tempat keluarnya air seni atau urin dari kandung
kemih.
2. Ejakulasi, penis berfungsi untuk melepaskan semen (air mani) dari kelenjar prostat dan
sperma dari testis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi penis berkaitan dengan fungsi reproduksi, seksual dan
ekskresi (pengeluaran). Menjalankan fungsi ekskresi, penis bertugas mengeluarkan cairan sisa
metabolisme yang tidak dibutuhkan tubuh, fungsi reproduksi untuk menyalurkan sel sperma ke
dalam rahim wanita agar dapat membuahi sel telur wanita (procreation). Dan fungsi seksual
sebagai alat untuk melakukan aktifitas seksual baik itu bersama pasangan maupun sendiri
(recreation).
Anatomi Penis
Ketika seorang pria medapat stimulasi seksual dan terangsang, saraf di sekitar penis menjadi
aktif, menyebabkan otot-otot sekitar pembuluh darah menjadi rileks sehingga darah mengalir
lebih banyak ke dalam penis membuat penis kaku dan keras atau tegak.
Corpora Cavernosa
Corpora cavernosa adalah dua ruangan yang mengisi sebagian besar penis. Ruang-ruang ini terisi
jaringan spons yang mencakup otot, ruang terbuka, pembuluh darah dan arteri. Ereksi terjadi
ketika corpora cavernosa terisi dengan darah dan berkembang.
Ereksi ini mengencangkan pembuluh darah sehingga darah terjebak dan tidak bisa meninggalkan
penis, memungkinkan penis untuk tetap tegak selama beberapa menit. Setelah ejakulasi terjadi
atau jika gairah seks memudar, proses detumescence terjadi, di mana otak akan mengirimkan
sinyal yang memungkinkan darah meninggalkan penis, akibatnya penis menjadi lemas kembali.
gambar penis
Selaput albuginea
Adalah sebuah membran yang mengelilingi corpora cavenosa. Membran ini berfungsi untuk
menjaga darah tetap berada di dalam penis selama ereksi terjadi.
Uretra
Uretra adalah tabung yang menjadi saluran tempat urin keluar. Proses ejakulasi juga melalui
uretra. Letaknya menyusuri batang penis di bawah corpora cavernosa dan melebar pada ujung
uretra yang disebut meatus. Meatus terletak di glans (kepala penis).
Corpus spongiosum
Corpus spongiosum adalah salah satu bagian anatomi penis berbentuk ruang yang mengelilingi
uretra. Ruangan ini menjadi penuh dengan darah selama ereksi.
Glans (kepala penis)
Kepala penis berbentuk seperti kerucut. Kepala penis sangat sensitif dan biasanya tertutup oleh
kulup kecuali pada penis yang ereksi. Kepala penis memiliki beberapa fungsi yaitu
meningkatkan peluang untuk pembuahan telur, menciptakan gesekan saat berhubungan seks, dan
bertindak sebagai penumbuk atau penekan di dalam vagina selama hubungan seksual.
Kulup
Kulup adalah selubung kulit yang dapat terbuka di bagian atas. Saat bayi, kulup sangat ketat dan
biasanya tidak bisa ditarik. Kulup akan mengendur setelah usia bayi bertambah. Saat ereksi,
kulup penis akan tertarik sepenuhnya sehingga menampakkan kepala penis secara polos. Kulit
kepala penis sangat sensitif, dan fungsi dari kulup adalah untuk melindunginya.
Dalam budaya Yahudi dan Muslim, kulup penis selalu dipotong saat usia pria masuk remaja dan
dikenal dengan istilah sunat atau khitan. Sunat juga banyak dilakukan di masyarakat Barat
karena penis akan lebih bersih tanpa kulup. Saat ini, karena tingkat kebersihan sudah lebih baik
dibandingkan ribuan tahun lalu, beberapa orang tua dan dokter percaya bahwa sunat tidak lagi
diperlukan, meskipun hal tersebut masih diperdebatkan.
Yaitu cairan pelumas alami yang dikeluarkan untuk membuat penis tetap lembab. Smegma
ditemukan di bawah kulup penis.
Scrotum (kantung kemaluan)
Skrotum adalah salah satu organ eksternal anatomi penis pria berbentuk kantung yang
menggantung di belakang dan di bawah penis, dan berisi testis (buah zakar). Fungsi utama
skrotum adalah untuk menjaga suhu testis tetap pada sekitar 34 C, suhu di mana testis paling
efektif menghasilkan sperma.
Testis
Merupakan kelenjar seksual laki-laki, ada dua testis dalam skrotum yang berfungsi menghasilkan
sperma dan hormon testosteron. Setiap testis menghasilkan hampir 150 juta sperma setiap 24jam.