2. Bilangan Cacah
Bilangan cacah merupakan gabungan antara bilangan Asli dan nol dan
dilambangkan dengan huruf C dapat ditulis :
C : {0, 1, 2, 3,...}
3. Bilangan Bulat
Bilangan Bulat merupakan gabungan antara bilangan Cacah dan lawan bilangan
Asli dan dilambangkan dengan huruf B dan dapat ditulis :
B: {......., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ......}
4. Bilangan Rasional
Bilangan Rasional juga bisa diartikan bilangan pecah dan dapat dinyatakan
p
dengan P, Q B, Q 0.
bilangan Rasional dapat dilambangkan dengan huruf Q dan dapat ditulis dalam
p
Bilangan Irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk q
dengan p, q B dan q 0. Bilangan Irasional dilambangkan dengan huruf I.
Contoh :
2,
Bil. Bulat
Bil. Nol
Bil. Cacah
Bil. Asli
Bil. Rasional
Bil. Pecah
Bil. Real
Bil. Irasional
Selain dapat dibuat skema bilangan Real di atas juga dapat dinyatakan
dengan diagram Venn berikut ini :
R
B
A
C
Q
Rangkuman
1) Bilangan Real tersusun dari :
a. Bilangan Asli
b. Bilangan Cacah
c. Bilangan Bulat
d. Bilangan Rasional
e. Bilangan Irasional
2) Bilangan Real dapat dibuatkan :
a. Skema
b. Diagram Venn
Latihan 1.1
1. Tuliskan anggota-anggota dari himpunan di bawah ini :
a. { 5 buah bilangan Asli yang pertama }
b. { a a < 5, D C }
c. { e -3 e e B }
d. { q q faktor dari 12 }
e. { s s tahun kabisat dari tahun 1995 sampai 2005 }
2. Tulislah 5 contoh bilangan Irrasional!
3. Buktikan bahwa 2,512512... merupakan bilangan rasional!
1
1
,
-3,
3
10 ,
16 ,
5 , 3 5 , 2 3
0
2
;
4
3
1
2
dan
2
3
b.
1
2
6 dan 3
c.
1
1
2
5 dan 3
1
d. 2 2 dan 3 3
Tugas 1
Buat diagram Venn tentang anggota bilangan Real, kemudian beri warna yang
berbeda masing-masing bilangan. Tunjukan daerah gabungan dari 2 bilangan yang
ada.
c) Assosiatif
(a + b) + c = a + (b + c), untuk a, b, c B
d) Invers tambah (lawan)
Untuk a, -b B ada invers tambah, yaitu -a, + b sehingga berlaku :
a + (-a) = 0
-b + b = 0
e) Elemen identitas
a+0=0+a=a
Untuk lebih memahami sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat, kita lihat
contoh berikut ini :
= 5 dengan 2, 3, 5
1. 2 + 3
(sifat tertutup)
2. 4 + (-9) = -9 + 4
-5
= -5
(sifat komutatif)
3. (2 + 5) + (-4) = 2 + [5 + (-4)]
7 + (-4) = 2 + 1
3 =3
4.
5 + (-5) = (-5) + 5
0 =0
5.
(sifat assosiatif)
3+0 =0+3
3 =3
(sifat identitas)
-8 - (-4)
=5+4=9
, 5, -4, 9
= -8 + 4 = -4
, -8,-4, 4
3. Operasi perkalian pada bilangan bulat, memiliki sifat pada operasi pengurangan
tidak berlaku :
a) Sifat komutatif
b) Sifat asosiatif
(sifat tertutup)
2 x -3 = -3 x 2
-6 = -6
(sifat Komutatif)
3. (3 x 2) x -4 = 3 x (-2x 4)
-6 x 4 = 3 x 8
24 = 24
4.
5x
1
5
1
5
=1
(sifat Assosiatif)
x5
(sifat elemen netral)
5.
(-3) x 1 = 1 x (-3)
-3 = -3
6.
5 x (-3 + 6) = (5x 3) + (5 x 6)
5 x 3 = -15 + 30
15 = 15 (sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan)
7.
6 x (7-5) = (6 x 7) (6 x 5)
6 x 2 = 42 30
12 = 12 (sifat distributif perkalian terhadap pengurangan)
1 a
= ,b 0
b b
Contoh : 1.3
1. 20 : 5 = 20 x
=
1
5
20
5
= 4
1
2. 50 : (-2) = 50 x 2
50
= 2
= -25
RANGKUMAN
1. Pada operasi hitung penjumlahan bilangan bulat berlaku sifat : tertutup,
komutatif, asosiatif dan elemen invers
2. Pada operasi hitung pengurangan tidak berlaku sifat komutatif
3. Pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat : tertutup, komutatif, distributif
dan asosiatif.
LATIHAN 2.
1. Tulislah contoh- contoh sifat -sifat yang berlaku pada bilangan berikut:
a) Tertutup pada bilangan asli
b) Komutatif pada bilangan bulat
c) Assosiatif pada perkalian bulat.
d) Distributif perkalian terhadap penjumlahan.
e) Distributif perkalian terhadap pengurangan.
3. Lengkapilah
a) 12 x ( 5 + 10 )
b) 5 x (10 2 )
= ( ...x 10 ) - ( 5 x ...)
=...-...
=...
c) (5 + 3 ) : ( 8 : 4 )
=... : 2
=... :...
=...
TUGAS 2
Salin dan lengkapi persoalan di bawah ini !
1. a x ( b + c )
= ( ...x...) + ( a x ...)
= ( ...) + (...)
=...
bilangan pecahan juga termasuk bilangan rasional yang dinyatakan dalam bentuk q
, p.q B , q o dan p q , p disebut pembilang dan q disebut penyebut dari bilangan
pecahan tersebut.
Pada operasi hitung bilangan pecahan juga berlaku sifat sifat operasi seperti
yang berlaku pada bilangan bulat. :
1. Penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan.
Untuk menjumlahkan atau mengurangkan bilangan bilangan pecahan dapat
dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan penyebut tiap-tiap sukunya.
a) Jika
p
r
dan adalah bilangan bilangan pecahan, maka berlaku :
q
s
p.s q.r
p r
q
s
q.s
b) Jika q dan
r
s
p.s q.r
p r
q
s
q.s
Untuk lebih jelas dan lebih memahami operasi penjumlahan dan pengurangan
dari bilangan pecahan, lihat contoh berikut ini!
Contoh = 1.4
Hitung nilai dari :
1
1
a. 2 + 3
1
1
c. 2 2 + 5 3
4 1
e. 5 - 3
3
2
b. 4 + 5
1
d. 2 -
1
f. 6 3 - 2
1
5
1
5
Jawab :
a.
3 2
1.2 1.2
1
1
5
+
=
=
=
6
2
3
6
2.3
b.
3
15 8
23
3
2
3.5 2.4
= 20 = 20 = 1 20
4 + 5 =
4.5
15 32
1
5
1
5
16
5.3 16.2
47
c. 2 2 + 5 3 = 2 + 3 =
=
= 6 = 76
6
2.3
5 2
1.5 1.2
3
= 10 = 10
2.5
d.
1
2 -
e.
4
12 10
2
4.3 2.5
2
= 15
= 15
5 - 3 =
5.3
1
5
95 33
1
2
1
19
11
19.5 11.3
62
4
f. 6 3 - 2 5 = 3 - 5 =
=
=
=
15
15
3.5
15
Latihan = 1.3
Hitung nilai dari operasi operasi bilangan berikut ini!
1
1. a. 3 +
1
5
e. 4 3 + 1 5
i. 4 4 + 2 3
10
5
2
b. 7 + 5
1
1
c. 3 - 4
2
f. 3 2 - 1 7
1
g. 5 6 + 3 2
d. 2 3 - 1 4
40
h. 7 3 + 1 5
1
1
1
2. a. 2 + 3 + 5
3
2
2
b. 7 + 5 + 4
3
1
1
c. 4 - 2 + 3
4
1
1
d. 5 + 3 - 4
j. 7 3 - 1 7
20
2
k. 3 - 1 3
1
l. 7 + 1 2
3 1 1
e. 8 - 5 - 4
1
1 1
f. 5 2 +1 3 + 4
1
1
1
g. 5 6 -1 2 +2 3
20 2 1
h. 3 + 5 + 2
2
1
1 1
i. -5 2 + 3 -2 4
1
1
1
j. -6 2 -1 2 -3 3
1
1
1
k. -7 2 +1 3 -2 4
57
1
l. 4 + 4 - 7 3
n 1
dengan n
4. Nisa me mpunyai uang Rp. 25.000,- Seperlima uangnya dibelikan buku dua
perlima uangnya dibelikan pensil kemudian seperempatnya untuk beli pulsa.
Sisanya ditabung. Hitunglah uang yang ditabung!
Tugas 3
Isilah teka teki di samping ini, sesuai pertanyaan pada nomor kotak
1)
2)
3)
4)
r, q 0
5)
6)
7)
11
Untuk q dan
r
s
p xr
p r
x
q s q xs
pr
qs
Contoh : 1.5
1)
1
1
1.1
1
3 x 2 = 3.2 = 6
2)
3
2
3x2
6
5 x 3 = 5x3 = 15
9
2
9
1
5
5x9
45
3) 1 3 x 2 4 = 3 x 4 = 3x4 = 12 = 3 12
b) Pembagian
Untuk menyelesaikan operasi pembagian pada bilangan pecahan dengan cara
mengubah tanda kali menjadi perkalian dan membalik pecahan pembaginya
p
untuk q dan
r
s
pxs
p r
p s
:
x
q s q r
qxr
Contoh : 1.5
1.
6
6
1
6
3
18
1
:
=
x
=
=
12
12
3
12
1
12
1
3
11
2
11
1
11
2. 5 2 : 2 = 2 : 1 = 2 x 2 = 4 = 2 4
20
9
20
4
2
1
26
80
3. 6 3 : 2 4 = 3 : 4 = 3 x 9 = 27 = 2 27
1
1
1 2
11
1 2
11
2
3
66
4. 5 2 : 2 : 3 = 2 : 2 : 3 = 2 x 1 x 2 = 4 = 16 2
12
Rangkuman
Latihan : 1.4
3) Hitung nilai operasi-operasi perkalian bilangan berikut ini!
1
a. 2 x
1
1
g. 1 2 x 2 3
1
8
4
2
2
2
b. 5 x 3
h. 1 5 x 3 3
2
2
1
c. 2 x 3
i. 3 5 x 2 2
1
1
1
1
d. - 3 x 5
j. 3 3 x + 5 7
1
1
2
3
e. - 5 x 7
k. 3 3 x 5 7
1
1
3
2
f. - 5 x - 7
l. 20 3 x 1 3
4) Hitung nilai pembagian berikut ini :
1
a. 2 :
1
d. - 2 :
1
8
4
2
b. 5 : 3
4
2
e. 5 : - 3
1
1
c. 7 8 : 1 4
5) Hitung nilai dari :
1
1
a. 3 x 2 :
1
8
1
8
1
1
1
b. 3 7 : 2 5 x 4 2
f. - 7 8 : - 1 4
1
1
2
d. 10 2 x - 2 : 3
2
1
1
e. 9 3 : -2 2 x -1 3
13
Tugas 4
Dalam kelasmu tugaskan ketua kelas membuat angket tentang hobby siswa dalam 1
kelas, kemudian dikumpulkan.
Hitung jumlah siswa sesuai dengan hobby yang sama.
Diskusikan, terus tentukan bagian dengan bilangan pecahan dari masing-masing
hobby.
Rangkuman
1. Pada operasi hitung perkalian pada bilangan pecahan berlaku sifat :
a. Kumulatif
b. Assosiatif
c. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
d. Distributif perkalian terhadap pengurangan
2. Operasi perkalian pada bilangan pecahan dapat dilakukan dengan cara
mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
3. Operasi pembagian pada bilangan pecahan dapat dilakukan dengan cara
mengganti tanda pembagian dengan tanda perkalian tetapi pecahan
pembagi harus dibalik.
a
, a, b B, b 0 dan b bukan faktor a. Pada
b
bidang bisnis bilangan pecahan biasa digunakan ukuran berat, diameter pipa
dll.
Contoh : berat gula
: kg
diameter pralon : dm
b. Pecahan desimal
Pecahan desimal biasa dipakai dalam banyak hal dalam kehidupan seharihari seperti ukuran panjang, ukuran berat, ukuran kecepatan dll. Pecahan ini
14
menggunakan sistem nilai tempat, nilai suatu angka dalam suatu bilangan
tergantung pada tempatnya.
Contoh : 0,1275.
Angka 1
1
bernilai 10
Angka 2
2
bernilai 100
Angka 7
bernilai 1.000
Angka 5
bernilai 10.000
c. Persen
Bilangan ini biasa digunakan untuk menyatakan kadar suatu unsur dalam
campuran zat kimia, diskon harga suatu barang pada bidang bisnis, laba dan
rugi pada bidang perdagangan dll.
Persen menyatakan perbandingan dengan seratus (perseratus) dan ditulis
dengan tanda %.
Contoh :
3%
3
= 100
60%
60
= 100
5
2
7
= 10 + 100 + 1.000
200
5
70
= 1.000 + 100 + 1.000
15
= 1.000
2). Bilangan dengan angka di belakang koma tak terbatas berulang.
a. Jika banyak angka yang berulang satu angka, maka pecahannya
adalah angka yang berulang dibagi 9.
Contoh :
3
0,3333 ... = 9
b. Jika banyak angka yang berulang dua angka, maka pecahannya dua
angka yang berulang tersebut dibagi 99.
Contoh :
35
0,353535 ... = 99
Contoh
20
1). 20% = 100
= 0,2
1
25
2). 25% = 100 = 4 (pecahan biasa)
= 0,25
(pecahan desimal)
16
Latihan : 1.5
1. Tulislah pecahan di bawah ini ke dalam bentuk desimal.
a.
1
4
b.
2
5
c.
40
60
d.
12
120
e.
125
100
d. 67 5 %
3
e. 87 4 %
4. Hitunglah.
a. 25% x 16 +2,50
1
b. 2 4 x 5,5% + 7,5
1
1
1
c. 4 2 % x ( 3 2 + 6 4 ) - 4,5
17
1
1
1
d. 120,5 + ( 10 2 - 2 4 ) x 20 3
1
e. 40 x ( 2 2 + 6%)
Tugas : 5
Lengkapi tabel berikut ini!
No
Desimal
Persen
1.
Pecahan
2
5
...
...
2.
...
0,75
...
3.
...
...
35%
1
2
...
...
5.
...
7,55
...
6.
...
...
675%
7.
...
8,555
...
12
50
...
...
9.
...
...
10.
...
10,375
4.
8.
3
8 %
...
2. Perbandingan
Perbandingan dua buah nilai atau besaran sejenis dapat dinyatakan sebagai
pembagian atau pecahan biasa. Secara umum pembagian nilai a dan nilai b ditulis :
a
18
A1 : B1 = A2 : B2
atau
A1
A
2
B1 B2
Contoh :
Harga 4 buku tulis adalah Rp. 12.000,00, berapa harga 10 buku tulis?
Jawab :
Harga 4 buku tulis = 12.000,00
Harga 1 buku tulis =
12.000
= 3.000
4
Jumlah hari
10 / A1
24 / B2
16 / A2
x / B1
didapat
X
B1
A1
10
A2 = B2 16 = 24
16 x = 240
x = 15
Jadi apabila pekerjaan dikerjakan oleh 16 orang akan selesai dalam 15 hari.
19
3. Skala
Skala adalah perbandingan antara ukuran suatu obyek pada gambar dengan
ukuran sebenarnya.
Misalnya pada peta ditulis skala : 1 : 1000. Akhirnya 1 cm pada gambar mewakili
1000 cm ukuran sebenarnya.
Jika pada peta jarak kota A dan kota B adalah 3 cm, berarti jarak sebenarnya kota
A dan kota B adalah 3 x 1.000 cm : 3.000 cm
Jadi
Skala =
Kota A
Kota C
Jawab :
Jarak kota A dan kota B sebenarnya = 6 km
= 600.000 cm
ukuran pada peta
1) Skala = ukuran sebenarnya
3
= 6.000.000
1
= 200.000
Jadi skala peta = 1 : 200.000
20
b. Skala Perbesaran
Biasa digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang berukuran kecil,
dengan diperbesar akan dapat memperjelas gambar. Misalnya : benda-benda
elektronis, ukuran baut mur dan lain-lain.
Contoh
Gambar disamping menunjukkan gambar lubang
baut berbentuk lingkaran dengan skala 20 : 1,
Berapa diameter lubang baut tersebut?
4 cm
Jawab :
1
= 4 x 20 cm
4
= 5 cm
= 0.8 cm = 8 mm
4. Persen
Persen dilambangkan dengan %.
Biasa digunakan pada hampir semua bidang : bidang bisnis, teknik, pajak dan
lain-lain. Pada bidang bisnis : untuk menyatakan diskon harga barang dan lainlain. Pada bidang teknis : untuk menyatakan target pekerjaan yang diselesaikan
dan lain-lain.
21
Contoh :
Dila membeli baju, pada label harga tertulis harga baju Rp. 125.000,00 Diskon
20%. Tentukan :
a. Diskon yang diperluas.
b. Harga yang dibayar.
Jawab :
20
a. Diskon = 100 x Rp. 125.000,00
= Rp. 25.000,00
b. Harga yang dibayar
5. Rangkuman
a. Untuk mengubah pecahan ke bentuk persen dengan cara :
Persentase : Pecahan x 100%
b. Perbandingan
A1
A2
Perbandingan senilai B1 = B2
LATIHAN : 1.6
1. Ubahlah bentuk pecahan biasa ke dalam persen!
a.
2
8
b. 3/4
c. 2 /5
22
d. 1 2 /8
1
e. 5 2
2. Ubah bentuk pecahan desimal ke dalam bentuk pecahan biasa dan persen!
a. 0.40
b. 0.675
c. 2.50
d. 3.75
e. 4.20
3. Adnam membeli kemeja dengan membayar Rp. 75.000,00 sesudah mendapat
diskon 25%. Berapa harga kemeja sebelum kena diskon?
4. Dalam kelompok siswa terdiri dari 12 siswa, setiap siswa berkewajiban
membayar Rp. 300.000,00 untuk membuat laporan pembukuan keuangan. Jika 2
orang keluar dari kelompok itu, berapa rupiah beban tiap siswa yang harus
dibayar?
5. Tinggi badan Gita pada foto 33 cm, tinggi kaki 15 cm, sedangkan tinggi kaki
sesungguhnya 1,0 m. Hitunglah badan Gita sesungguhnya!
Tugas! 6
1. Jelaskan yang dimaksud dengan perbandingan! Sebutkan 2 contoh dalam bidang
marketing!
2. Bagi siswa dalam kelasmu dengan anggota perkelompok 4 orang masing
kelompok membuat contoh 1 tentang perbandingan senilai dan 1 contoh
perbandingan berbalik nilai dan beri penyelesaian yang singkat!
3. Ukurlah panjang, letak dan tinggi ruang kelas kemudian gambarlah dengan
ukuran skala 1 : 100!
23
BAB II
BILANGAN BERPANGKAT
A.
p n p x p x p x ...x p
n faktor
pn
= disebut pangkat
Contoh :
1. 2 5 2 x 2 x 2 x 2 x 2
5 faktor
= 32
2. (5) 5 (5) x (5) x (5) x (5) x (5)
5 faktor
= 125
B.
= 23+5
= 28
= 128
2. Pn : Pm = Pn-m , n, m A
Contoh :
58 x 55
= 58-5
= 53
= 125
24
3. (Pn)m = P n x m dengan n, m A
Contoh :
(23)4
= 23 x 23 x 23 x 23
= 23x4
= 212
4. (p.q)n = pn.qn
Contoh :
(2.5)3
= 23.53
= 8.125
= 1000
5. (
p n
pn
) = n
q
q
Contoh :
(10/2)n = 53
=125
(10/2)3 =103/23
=1000/8
=125
C.
Persamaan Perbandingan
Contoh :
Tentukan nilai x dari : 32x+1= 27
Jawab :
32x+1 = 27
32x+
2x+1
x
x
Jadi nilai x = 1
25
D.
pn x pm = pn+m
Bukti
pn x pm = (p x p x p x ... x p) x (p x p x p x ... x p)
n faktor
m faktor
= (p x p x p x ... x p x p x p x p x ... x p)
n+m
=pn+m erbukti
Contoh :
1. 25
= 2x2x2x2x2 = 32
2.
= 27
25x22
= 2x2x2x2x2x2x2
= 128
2. Bilangan berpangkat tak sebenarnya
a) Bilangan pangkat nol
p0 = 1
, p
Contoh :
23-3 = 23/23
=
8
8
=1
,(23-3=20)
26
1
di dapat 0,1 = 10 = 1/101
n.suku
= p n.1/n
= p.1 = p
Jika p1/n adalah bilangan yang jika dikalikan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak n faktor akan menghasilkan p. maka dapat diartikan
p1/n =
dengan n, pR
= p n x m/n
= pm
Jadi pm/n dapat diartikan sama dengan
m,nA.
Contoh: 1) 41/2 =
4 =2
2) 81/3 =
8=
23 = 2
=2
3) 16 = ( 4 16 )3
= 23
=8
27
Rangkuman
1. Bilangan berpangkat adalah hasil perkalian bilangan dengan bilangan itu
sendiri secara beruntun.
Pn = pxpxpx...xp
n.faktor
2. Sifat-sifat pangkat
1. Pn x Pm = Pn+m , untuk n, m A
2. Pn : Pm = P.n-m , untuk n, m A
3. (Pn)m = pnxm
, untuk n, m A
4. (P.q)n = Pn.qn
, untuk n, m A
p
5. ( q )n
1
3.
pn =
4.
p m/ n = ( n p )m
5.
p n
1
pn
P
= n , untuk n, m A
q
, untuk n, m A
, untuk n, m A
, untuk n A
Latihan 1.6.
1. Nyatakan pangkat bilangan bulat, dan tentukan nilainya!
a. 25
f. 26 : 22
b. 32 x 35
g. x5 : x2
c. (33)2
h. 62 : 62
3
d. ( 5 )2
i. 2 2
e.
5
2
5
j. ( 5 )3
d. 3a 3 b 2 .c
e. (2pqr) 3
f. a(2q 2 .b) 3
g. 5(P2.q.r3) 4
p2
b.
2
2 p5
2
c.
4
3x 4 . y
3
x2 x4
3
4
x x
1
4
Tugas
Bagi siswa dalam kelas menjadi beberapa masing beranggota + 5 orang.
Masing-masing mengerjakan tugas di bawah ini:
1. Sederhanakan!
2
x . p .q .r
b.
4
3 6
2 . p .q
p
q
p
a. ( q ) 2 x ( p )3 x ( q )0
b.
1
9
x2
1
27
( 2 x 4)
29
BAB III
OPERASI BILANGAN IRRASIONAL
A. Bilangan Irrasional
1. Pengertian
p
Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk q
, dengan p, q B dan p 0
Juga disebut bilangan tak rasional atau bilangan maya atau bilangan khayal.
Bilangan irrasional dibedakan menjadi 2 yaitu :
a) Bilangan irrasional berbentuk pecahan desimal tak terbatas tak berulang.
Contoh :
e
= 2.718218 ... .
b) Bilangan irrasional berbentuk akar
2 = 1.414213562 ... .
3 = 1.732050808 ... .
5 +
2 =
4) 2 3 3
2 +
3 + 4 3 = (2 3 + 4)
3 =3
30
a x
a = a
p x
q =
p. q
m p x n q = m.n
p. q
Contoh
1)
5 x
5 = 5
2)
5 x
2 =
10
8 = 2 3.8 = 2 3. 2 . 4 = 2 4 . 6 = 2 . 2 6 = 4 6
3) 2 3 x
4) 5 2 x 3 7 = 5.3 2 . 7 = 15 14
p x
q =
p. q
Contoh :
1)
8 =
2)
125 =
4 .
4 .2 =
25.5 =
2 =2 2
5 =5 5
25 .
2)
3)
4)
p
k
k
p q
k
p q
1
p
k
p
p
p
k
p q
=
p
1
=
p
p
k
p q
p
p
p_
p_
q
q
p
k
p
k (p
q)
p q
2
k
p q
2
( p q)
k ( p q)
k
( p
=
pq
pq
q)
31
5)
k
p
6)
p
k
p q
p q
k(p
q)
p q
2
p2 q
( p q)
k ( p q)
k
( p
=
pq
pq
q)
Contoh :
1
1)
5
3
2)
3)
5
3
3
2 11
5
7
2 11
5
1
=
5
5
5
3 7
3
=
7
7
7
2 11
2 11
3 (2 11)
3
= (2 11)
9
2 11
1
= (2 11)
3
4)
7 2
=
5)
4
3 5
7 2
7 2
7 2
5
5 7 2
=
72
7
5
6)
3 5
4
3 5
3 5
3 5
3 5
43 5
=3 5
95
3 5
3 5
4 3 5
= 2
35
Latihan 1.7
1. Sederhanakan.
1)
32
2)
1000
3) 2 12 +
75
5
4)
20 +
5)
125 12 +
45
27
32
2. Rasionalkan penyebutnya.
a.
b.
c.
d.
e.
7
2
f.
2
7 3
5
6 11
g.
h.
3
7 2
2
3 5
2 5
5 2
5 3
7 3
3. Sederhanakan!
a.
b.
c.
2 7
4 7
1
3 2
2
5 2
Tugas
Kerjakan secara berkelompok!
2
1.
5 2
2.
3.
4.
5.
3 7
7 5
2 5 3
11 7
3
3 2 3
5
2 52 3
33
BAB IV
LOGARITMA
A.
Pengertian
Coba ingat kembali bilangan berpangkat
pn = q
dengan :
p = bilangan pokok
n = bilangan pangkat
q = hasil pangkat
log q = n
log q = n
q=p
Dengan p > 0, p 1
p : bilangan pokok logaritma
q : radikal
n : hasil penarikan logaritma
Untuk logaritma dengan bilangan pokok 10, biasanya bilangan pokok logaritma
tidak ditulis.
Contoh
1) log 100 = 10 log 100 = 2
2) log 10.000 = 10 log 10.000 = 10 log 10 4 =4
3) 3 log 27 = 3 log 33 = 3
1
4) 5 log 25 = 5 log 5 2 = 2
34
B.
log 1 = 0
Contoh :
5
= 0 , sebab 5 0 = 1
log 1
1
2
log 1 0 ,
1
sebab 0 = 1
2
2. Sifat (2)
Setiap bilangan dipangkatkan 1 hasilya bilagan itu sendiri.
Jadi p1 = p.
log p = 1
Contoh :
5
log 5 = 1
1
2
log
1
1
2
3. Sifat (3)
n
Contoh :
a.
b.
4. Sifat (4)
a
p
log = a log p a log q
q
Contoh :
a.
16
log = 2 log 16 2 log 2 = 4 1 = 3
4
625
b. 5 log 25 = 5 log 625 5 log 25 = 4 2 = 2
35
5. Sifat (5)
a
log p n = n . a log p
Contoh :
a.
log 83 = 3 . 2 log 8 = 3 . 3 = 9
b.
6. Sifat (6)
p
log
q = n . p log q
Contoh :
a.
b.
4
1
1
log 3 16 = 3 . 2 log 16 = 3 . 4 = 3
log
81 = 4 . 3 log 81
1
= 4 . 3 log 3 4
1
= 4 .4
= 1
7. Sifat (7)
p
log q = p log q
Contoh :
2
a.
1
log 16 = 2 log 16
=4
b.
1
log 9 = 3log 9
=2
8. Sifat (8)
p
36
Contoh :
5
9. Sifat (9)
x
log q =
log q
log p
Contoh :
2
5
log 32
= 3
log 8
log 32 =
log q n
n p
log q
m
6
23 log 86 = 3 .
Contoh :
log 8
= 2.3
= 6
Rangkuman
log q = n pn = q , p > 0, p
2. Sifat Logaritma :
a)
log 1 = 0
b)
log p = 1
c)
d)
e) p log qn = n . p log q
f)
log
= n . p log q
37
1
=
q
g)
log
h)
i)
log q
log q
log q = log p
pm
j)
log q n
n p
log q
m
Latihan : 1.8
1. Nyatakan tiap bentuk di bawah ini dengan memakai notasi logaritma!
a. 53 = 125
b. 54 = 81
c. 26 = 64
d. 54 = 625
2. Tentukan nilai x, dari :
a.
log 32 = x
b.
log 25 = x2 2
c. 4.2log 25 = 3 x + 1
d. 2 4log x = 0
e. 0.5log 0.25 = x2 3x + 4
3. Sederhanakan!
a.
b.
c.
38
Tugas
Kerjakan secara berkelompok!
1. Tentukan x, jika x R
3
a.
c.
e.
C.
0
1
2
3
4
5
6090 7076 7160 7243 7324 7404 7482 7559 7634 7709
.
.
.
65
8129 8136 8145 8149 8156 8162 8169 8176 8188 8189
.
.
.
39
b) Kolom ke-2 sampai 11, dari kiri ke kanan berturut-turut diisi dengan
bilangan 0, 1, 2, 3, ..., 9 (0 sampai dengan sembilan)
c) Cara menggunakan daftar logaritma dangan bilangan pokok 10.
Contoh :
1) Dengan menggunakan daftar logaritma tentukan nilai logaritma dan :
a. log 15
b. log 54
c. log 500
2) Tentukan nilai logaritma dari :
a. log 6,5
b. log 652
c. log 659
Jawab :
1) a) log 5 = ... .
Terletak antara log 1 = 0 dan log 10 = 1
Sehingga Log 5 = 0, ...
Angka dibelakang koma dicari pada kolom 1 s/d 11, menunjukkan
angka dibelakang koma (sering disebut mantis), sehingga didapat.
log 5 = 0,6090
b) log 54 = ... .
Terletak antara log10 = 1 dan log100 = 2
Sehingga log 54 = 1, ...
Angka dibelakang koma dicari pada kolom 1 s/d 11, pada kolom 6,
sehingga didapat bilangan 8156.
Jadi log54 = 1,8156
c) log 500 = ... .
Terletak antara log 100 = 2 dan log 1.000 = 3
Sehingga log 500 = 2, ...
Angka dibelakang koma dicari pada kolom 2 (lajur 0) ketemu angka
6090.
Sehingga log 500 = 2,6090
40
Soal :
Tentukan nilai dari :
1.
10
2.
10
3.
10
4.
10
5.
10
6.
10
7.
10
8.
10
9.
10
log 2
log3,2
log 51
log 108
1
log 100
log 6,64
log 6,6421
log 2.405
log 7.210,45
41
log x = 0.750 (antara 0 dan 1), maka x terletak antara 1 dan 10.
Sehingga : 0 < log x < 1, maka 1 < x < 10.
42
EVALUASI
1. Pak Amir memiliki tanah seluas 8.000 m2. Karena sudah tua akan dibagikan
kepda ke-empat anaknya. Anak I mendapat
3
bagian, 30% untuk anak II dan
8
c.
1
2
d. 5 7 + 1 5 = ... .
2
1
e. 8 5 3 3 = ... .
3. Rasionalkan penyebutnya!
a.
b.
1
5 7
3
7 5
2
c.
2 5
7 13
d.
13 7
4 2
e.
24
4. Sederhanakan!
2 3
x = ... .
7
5
1
1
1
g. (3 2 x ( 7 2 + 2 2 ) = ... .
f.
1
3
1
1
h. (3 4 x 7 4 )-(3 2 x 2 4 )=... .
5
2
i. 4 3 : 1 3 = ... .
2
1
j. 9 3 : 1 3 = ... .
a.
b.
c.
43