Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERAWATAN PARSIAL
Kebersihan diri dan makan minum dibantu
PERAWATAN TOTAL
Semua kebutuhan dibantu
Posisi yang diatur, Observasi TTV tiap 2 jam
Makan melalui NGT, Terapi Intravena
Pemakaian Suction
Gelisah atau disorientasi
Tabel. Peran masing-masing komponen kepala ruangan; perawat primer; dan perawat associate
Memimpin rapat
Mengevaluasi kinerja perawat
Membuat daftar dinas
Menyediakan material
pengawasan
Melaksanakan program orientasi kepada tenaga
perawatan baru atau tenaga lain yang akan
ilmiah.
Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan
alat, obat dan bahan lain yang diperlukan
diruang rawat.
Melaksanakan program orientasi kepada pasien
dan keluarganya, meliputi penjelasan tentang
peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan,
fasilitas yang ada cara penggunaannya serta
kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
Mendampingi dokter selama kunjungan keliling
(visite dokter) untuk pemeriksaan pasien dan
mencatat
program
pengobatan,
serta
menyampikan
kepada
staf
untuk
melaksanakannya
Mengelompokan
pasien
dan
mengatur
penempatannya di ruang rawat menurut tingkat
kegawatannya, infeksi dan non infeksi untuk
memudahkan pemberian asuhan keperawatan.
Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan
pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta
mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
komprehensif.
Membuat perencanaan ASKEP
Mengadakan tindakan kolaborasi
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
7.
8.
9.
Pengorganisasian
Merumuskan metode penugasan yang digunakan
Merumuskan tujuan metode penugasan
Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat associate secara jelas
Membuat rencana kendali kepala ruangan yang membawahkan 2 perawat primer dan perawat
primer yang membawahkan 2 perawat associate
5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas, mengatur tenaga
yang ada setiap hari, dan lain-lain
6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
7. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
8. Mendelegasikan tugas saat kepala ruang tidak berada di tempat kepada perawat primer
9. Mengetahui kondisi klien dan menilai tingkat kebutuhan pasien
10. Mengembangkan kemampuan anggota
11. Menyelenggarakan konferensi
C. Pengarahan
1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat primer
2. Memberikan pujian kepada perawat yang mengerjakan tugas dengan baik
3. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan askep klien
B.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
D.
1.
2.
a.
b.
3.
a.
b.
8.
9.
1.
2.
3.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
SUMBER REFERENSI
Afandi, M, Pembelajaran model praktek keperawatan profesional pendekatan modifikasi keperawatan primer, PSIK
FK UMY, diakses pada 2 April 2011,
Arwani & Supriyatno, H 2006, Manejemen bangsal keperawatan, Jakarta: EGC.
Nursalam, 2007, Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan profesional, ed.2, Jakarta: Salemba
Medika.
Nursalam, 2011, Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan profesional, ed.3, Jakarta: Salemba
Medika.
Rusdi, I 2008, Model pemberian asuhan keperawatan (nursing care delivery models), diakses 2 April 2011,
< http://ibnurusdi.wordpress.com/2008/04/06/model-pemberian-asuhan-keperawatan/ >
Sain, I, Model praktik keperawatan professional, diakses pada,
Somantri, I, Konsep model asuhan keperawatan profesional, FIK-UNPAD, diakses pada 25 Maret 2011,
Wahyuni, S 2007, Analisis kompetensi kepala ruang dalam pelaksanaan standar manajemen pelayanan keperawatan
dan pengaruhnya terhadap kinerja perawat dalam mengimplementasikan model praktik keperawatan
profesional di instalasi rawat inap BRSUD Banjarnegara, Pasca Sarjana UNDIP, diakses 25 Maret 2011,