Anda di halaman 1dari 2

IMPULS

Untuk mengetahui besarnya tegangan surja petir dapat dilkaukan dengan simulasi
tegangan impuls menggunakan rangakain pembangkitan impuls dan sela bola picu
dengan diamter boal 10 mm dengan jarak tetap 20 mm , bola picu ini
menggunakan pemicu (trigger) yang ditempatkan pada tabung gelas yang berisi
jarum logam. Sehingga ketika alat pemicu diaktifkan kekuatan elektrik (E) akan
lebih besar dari kekuatan dielktrik udara sehingga dapat terjadi tembus listrik pada
sela bola, dan menyebabkan hubung singkat dengan waktu yang singkat .
Berdasrakan gambar rangkaian, percobaan ini menggunakan resistor (Rps dan Rss)
dan juga kapasitor (Ck dan Cst). Prinsip kerja simulasi pengukuran tegagnan impuls
adalah ketika tegangan diberikan teganngan sumber maka tegangan akan mengalir
melalui Resistor (R) dan mengisi kapasitor Ck hingga mencapai tegangan tertentu
V, apabila sela picu dioperasikan, maka akan terjadihubug singkat antara sela bola
dengan waktu yang sangat singakt. Kemudian muatan di kapasitor (Ck) dengan
ceoat akan mengososngkanmuatannya dan mengisi kapasitor Cst melalui resostor
(Rss) yang memiliki resistansi yang kecil sehingga pengisian akan berlangsung
dengan cepat, karena ada tegangan pada kapasitor (Cst) maka akan dihasilkan
teganan keluaran pun akan naik/bertamabah. Lalau kapasitor akan mengosongkan
muatannya kee resistor (Rps) yang bernilai resistansi tinggi sehingga pengisian
akan berlangsung lamabat dan membuat teganang keluaran berkurang dengan
lamabat .
Berdsarkan percobaan yang telha dilakukan maka akan didapatkan pada
probabilitas 30% dihasilkan teganan tembus sebesar 59 kV dan waktu T1 sebesar
22.6 mikrodetik dan waktu T2 sebesar 0.583 mikro detik. Sedangkan pada
probabilitas teganagn tembus yang dihasillkan yaitu sebsar 6i kV dan waktu T1
sebesar 22 mikrodetik dan waktu T2 sebesar 0.519 mikro detik. Terlihat bahwa
waktu yang didapatkan pada probailitas 80% lebih cepat dibadnigkan pada saat
probabilitas 30%. Hal ini dikarenakan banyaknya jumlah tembus listrik akan
mempercepat terjadinya tegangan impuls.
Beriukut merupakan grafik fungsi distribusi eganan tembus impuls pada sela bola.

Karena pada percobaan ini hanya dilakukan pada probabilitas 30% dan 80%, maka
gamabr yang didapatkan hanya lah bentuk fungsi linear, untuk mendapatkan grafik
tegangan tembus yang sebenarnya dibutuhkan beberapa data probabilitas 0% dan
100% .

Kesimpulan:
Berdasarkan percobaan yangtelha dilakukan maka dapat disimpulkan:
1. Pengujian teganan impuls membutuhkan sela bola dengan trigger sebagai
pemicu untuk emsimulasikan tegangan surya petir.

2. Pada probabilitas 30% didiaptkan waktu T1 = 22.6 mikro detik dan T2= 0.583
mikrodetik.
3. Pada probabilitas 30% didiaptkan waktu T1 = 22 mikro detik dan T2= 0.519
mikrodetik.
4. Semakin besar probabilitas maka akan semakin besar teganan tembusnya
dan mempercepat terjadinya teganan impulas
5. Effisiensi trado uji yang dugunakan pada saat probabilitas 30% adalah 80%
sedangkan pada probabilitas 80% effisiensi yang didaptkan aadalh sebesar
82%.

Anda mungkin juga menyukai