Anda di halaman 1dari 1

Pengukuran Viskositas Saliva

Pengukuran dilakukan secara visual, saliva yang tidak distumulasi tampak sehat apabila
warnanya jelas (bening) dan konsistensinya cair. Jika saliva berserabut, berbusa atau
bergelembung, dan sangat lengket maka dapat disimpulkan bahwa kandungan air rendah
karena tingkat produksi rendah. Sebaiknya pemeriksaan visual dilakukan sebelum sampel
saliva yang terstimulasi diambil.
Cara Pengukuran Viskositas Saliva
Nilai diukur secara visual berdasarkan kemampuan mengalirnya saliva ketika gelas ukur
dimiringkan dan banyak busa yang terlihat.
Skala ordinal:
1. Baik: saliva terlihat cair, menggenang, tidak menunjukan busa dan apabila
dimiringkan, saliva mengalir dengan cepat (watery/clear).
2. Sedang: saliva terlihat berwarna putih berbusa, tidak menggenang, dan apabila gelas
ukur dimiringkan saliva mengalir dengan pelan (frothy/bubbly).
3. Buruk: saliva terlihat kental, berwarna putih berbusa, lengket, dan apabila gelas ukur
dimiringkan saliva tidak mengalir (sticky/frothy).

Yastani, Devina. 2008. Perbandingan Nilai Viskositas, pH, dan Kapasitas Saliva Setelah
Mengkonsumsi Air Madu dan Air Pemanis Rendah Kalori. Skripsi. Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 28.
GC Asia Dental. 2008. Saliva Testing: Good Practice Good Sense. Singapura, hal. 8.

Anda mungkin juga menyukai