Anda di halaman 1dari 7

Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

BAB 1
PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Kerja Praktek merupakan salah satu media bagi mahasiswa untuk
mengetahui kondisi lapangan di bidang Teknik Sipil yang sesungguhnya.
Mahasiswa diharapkan dapat menimba ilmu dari pengalaman di lapangan dan
membandingkannya dengan teori yang didapat di bangku kuliah.
Tujuan dari Kerja Praktek itu sendiri adalah:
1. Mempunyai pengalaman visual bentuk kegiatan fisik pembangunan dan
pengelolaan di bidang teknik dan manajemen sipil
2. Mengetahui tahapan kegiatan fisik pembangunan
3. Mengetahui manajemen pelaksanaan dan pengelolaan di lapangan
4. Memahami praktek di lapangan sebagai hasil penerapan teori
5. Membuat laporan Kerja Praktek
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami proses
pembangunan dan manajemen suatu proyek. Kemudian mahasiswa dapat
menuangkan hasil pengamatan dan pembelajaran di lapangan dalam bentuk
laporan.

Karena itu diharapkan mahasiswa menggunakan kesempatan Kerja

Praktek ini untuk menimba ilmu di lapangan dari seluruh pelaksana proyek.
Sebelum melakukan Kerja Praktek, mahasiswa harus memenuhi syaratsyarat yang telah ditetapkan oleh Jurusan Teknik Sipil.
1.1 SYARAT-SYARAT MENGAMBIL MATA KULIAH KERJA PRAKTEK
1.1.1 Syarat Administrasi
1. Membuat Surat Permohonan Kerja Praktek ke proyek atau perusahaan
yang dituju. Untuk mendapatkan surat permohonan Kerja Praktek,
mahasiswa mengisi Formulir Permohonan Kerja Praktek tentang proyek
yang dikehendaki berikut alamatnya serta kepada siapa permohonan
tersebut ditujukan.
2. Setelah ada jawaban dari proyek atau perusahaan pengelola infrastruktur,
mahasiswa membawa Surat Penerimaan dari Proyek yang menunjukkan

Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

bahwa mahasiswa dapat melakukan kerja praktek di perusahaan tersebut.


Surat tersebut diserahkan kepada Koordinator Kerja Praktek Jurusan
Teknik Sipil.
3. Setelah Koordinator KP menerima surat penerimaan dari perusahaan,
maka akan ditunjuk dosen pembimbing KP. Mahasiswa akan mendapat
Surat Pengantar Penunjukkan Dosen Pembimbing dari Jurusan Teknik
Sipil dan mahasiswa menyerahkan surat tersebut kepada dosen
pembimbing yang ditunjuk dan segera melaksanakan Proses Asistensi
kepada Dosen Pembimbing.
4. Kelengkapan untuk kerja praktek meliputi:
a. Kehadiran di lapangan selama kerja praktek minimal 30 hari
b. Daftar kegiatan kerja praktek minimal 30 hari kerja
c. Lembar Asistensi / Lembar Bimbingan ada dua macam yaitu: di
lokasi Kerja Praktek oleh pihak proyek maupun perusahaan
pengelola infrastruktur dan dosen pembimbing KP yang ditugasi
Keduanya jika sudah selesai harus ditanda tangani, oleh pejabat
proyek maupun perusahaan pengelola infrastruktur yang berwenang
dan dibubuhi cap proyek/ perusahaan yang bersangkutan, sedangkan
lembar asistensi bimbingan oleh dosen pembimbing KP
5. Surat Tanda Selesai Kerja Praktek diterbitkan oleh proyek atau
perusahaan yang ditujukan pada Ketua Jurusan / Sekretaris Jurusan. Surat
tanda selesai KP diserahkan kepada Sekretaris Jurusan dan Koordinator
KP (berupa fotocopy surat) .
6. Penyusunan laporan harus sesuai aturan dan dikonsultasikan ke Dosen
Pembimbing Kerja Praktek
7. Minimal asistensi kepada dosen pembimbing adalah 6 kali, yaitu
minimal 3 kali asistensi selama melaksanakan Kerja Praktek, dan
minimal 3 kali asistensi setelah Kerja Praktek di proyek telah selesai.
Kurang dari 6 kali, apapun alasannya tidak akan diperbolehkan maju
sidang.

Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

8. Lama Kerja Praktek (pelaksanaan Kerja Praktek di proyek dan pengerjaan


Laporan Kerja Praktek) maksimal 2 trimester.
1.2 JENIS DAN KETENTUAN KERJA PRAKTEK
1. Pelaksanaan pekerjaan di proyek sudah berjalan lebih dari satu bulan dengan
kemajuan proyek sudah mencapai > 20% atau sisa waktu pelaksanaan
pekerjaan minimal 4 bulan dengan kemajuan proyek maksimal 80%.
2. Jenis tempat Kerja Praktek
a. Gedung bertingkat minimal 3 lantai atau bangunan yang mempunyai
luas lebih dari 1000 m2
b. Bendung minimal 30 m
c. Waduk dan komponennya
d. Terowongan diameter minimal 3 m
e. Pelabuhan laut dan udara
f. Jalan raya kelas 1 dan Jalan kereta api
g. Jembatan bentang minimal 30 m
3. Nilai kontrak dan kualifikasi kontraktor
Nilai kontrak

: Minimal Rp. 5 Milyar

Kualifikasi kontraktor : Kelas A


4.Tempat dan lamanya Kerja praktek
a.

Proyek yang berhubungan dengan rekayasa dan manajemen sipil di


seluruh Indonesia

a.Untuk satu jenis pekerjaan dalam suatu proyek/perusahaan hanya boleh


ditempati oleh satu orang mahasiswa (misalnya: dalam satu proyek
waduk mahasiswa dapat melakukan kerja praktek pada pelaksanaan
bangunan pelimpah (spill way), mahasiswa lainnya dapat melakukan
kerja praktek pada pelaksanaan pembangunan power house).
b. Waktu pelaksanaan Kerja Praktek adalah 30 hari
1.3. ASISTENSI DAN ISI LAPORAN KERJA PRAKTEK

Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

Laporan harus dibuat sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan dari


pedoman Kerja Praktek. Untuk itu laporan harus dikonsultasikan dosen
pembimbing. Waktu konsultasi dapat mulai dilakukan ketika Kerja Praktek sudah
dilakukan dan telah mendapat dosen pembimbing.
Bimbingan dinyatakan selesai setelah dosen pembimbing Kerja Praktek
menyetujui laporan yang dibuat mahasiswa yang dinyatakan di dalam lembar
pengesahan sesuai contoh pengesahan terlampir.
Waktu pelaksanaan KP yang hanya 30 hari kerja tidak memungkinkan
mahasiswa untuk dapat mengetahui proses pembangunan dari suatu proyek secara
keseluruhan.

Namun secara garis besar mahasiswa tetap dituntut untuk

mengetahui proses pembangunan proyek dan manajemen proyek tersebut dari


awal pengerjaan hingga bangunan tersebut berdiri selesai.
Isi laporan Kerja Praktek dapat dilihat pada Bab 2.

Isi laporan

mahasiswa dalam 1 kelompok (maksimal terdiri dari 3 mahasiswa) secara


garis besar sama karena memiliki data proyek yang sama, yaitu melaporkan
pelaksanaan pembangunan proyek tersebut dari pekerjaan persiapan di
lapangan sampai pembangunan selesai. Yang berbeda pada Bab Masalah
Khusus dan Bab Kesimpulan & Saran.
Mahasiswa tidak hanya melaporkan berdasarkan apa yang ada dan diamati
selama 30 hari kerja, tetapi melaporkan seluruh proses pembangunan secara garis
besar, dari lokasi yang semula tidak ada bangunannya hingga bangunan tersebut
berdiri. Misalnya apabila 1 kelompok mahasiswa selama 30 hari kerja hanya dapat
mengamati pelaksanaan pekerjaan persiapan hingga pekerjaan pondasi, dalam
laporan mahasiswa tersebut tetap melaporkan pelaksanaan pekerjaan dari awal
(persiapan dan pondasi) hingga pelaksanaan pekerjaan struktur atas selesai.
Namun dalam penulisan laporan, pada Bab Metode Pelaksanaan, untuk pekerjaan
yang diamati di proyek selama 30 hari kerja, seperti contoh di atas adalah
pekerjaan persiapan hingga pekerjaan pondasi, maka pekerjaan tersebut harus
ditulis lebih detail dan sesuai pengamatan di lapangan dibandingkan dengan
metode pelaksanaan yang tidak diamati secara visual (yaitu pekerjaan struktur
atas). Untuk pengamatan yang tidak dilakukan dalam 30 hari kerja, mahasiswa

Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

harus bertanya kepada pelaksana proyek mengenai garis besar pekerjaan yang
tidak diamati dan mencari bahan lain lewat buku literatur untuk melengkapi hasil
wawancara dengan pelaksana proyek.
Bab Masalah Khusus merupakan pendalaman materi yang terjadi di
lapangan atau pendalaman materi kuliah. Masalah Khusus dapat diangkat dari
masalah teknis atau non teknis yang terjadi di proyek pembangunan / pengelolaan.
Apabila dalam pelaksanaan pembangunan tidak ditemukan masalah yang berarti,
masalah khusus dapat diberikan oleh Dosen Pembimbing masing-masing.
Masalah khusus yang diberikan setiap mahasiswa dalam 1 kelompok harus
berbeda.

Apabila diketahui topik masalah khusus dalam 1 kelompok yang

diangkat sama, mahasiswa tersebut akan terkena sanksi plagiat.


1.4. PENILAIAN
a. Laporan Kerja praktek dipakai sebagai bahan dari mahasiswa untuk kegiatan
ujian sidang.
b. Penilaian dilakukan oleh Tim Dosen yang terdiri dari 1 Dosen Pembimbing
dan 2 Dosen Penguji.
c. Pada waktu ujian sidang, mahasiswa mempresentasikan Laporan Kerja
Praktek. Waktu presentasi 15 menit. Tanya jawab yang dilakukan dapat
mencakup seluruh hasil kegiatan pendidikan pada program S1.
d. Nilai ujian sidang merupakan nilai Kerja Praktek
e. Jika dalam sidang mahasiswa ketahuan melakukan plagiat, mahasiswa
tersebut langsung dinyatakan tidak lulus.
f. Sanksi plagiat:
1. Plagiat ringan, bobot 10% - 30 % dari seluruh Laporan, peserta
dinyatakan TIDAK LULUS. Pengulangan hanya memperbaiki Laporan
Kerja Praktek dan Sidang Kerja Praktek.
2. Plagiat berat, bobot 31% - 100%, peserta dinyatakan TIDAK LULUS
dan harus mengulang Kerja Praktek dengan mencari tempat Kerja
Praktek yang baru.

Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

1.5. PROSES PENGAJUAN SIDANG KERJA PRAKTEK


Sidang bertujuan untuk menilai aktivitas yang telah dilakukan selama
Kerja Praktek dan laporan Kerja Praktek yang disusun. Hal-hal yang harus
dipenuhi dalam proses pengajuan sidang Kerja Praktek:
1. Lembar Pengesahan Laporan dari Dosen Pembimbing Kerja Praktek,
sebagai tanda telah diselesaikannya Laporan Kerja Praktek.
2. Membawa berkas pada point 1 ke Koordinator Kerja Praktek Jurusan Teknik
Sipil.

Setelah Koordinator Kerja Praktek Jurusan menyetujui dan

menyatakan bahwa laporan siap sidang dan segala persaratan telah dipenuhi,
mahasiswa bisa mendaftar Sidang Kerja Praktek kepada Koordinator Kerja
Praktek Jurusan Teknik Sipil.
1.6 PELAKSANAAN SIDANG KERJA PRAKTEK
Mahasiswa diharapkan dapat mempresentasikan Laporan Kerja Praktek di
depan Dosen Penguji. Mahasiswa harus mempersiapkan Sidang dengan sebaikbaiknya. Presentasi untuk Sidang minimal harus menggunakan transparan yang
berisi gambaran Laporan Kerja Praktek.

Pakaian harus sopan dan rapi.

Menggunakan sepatu dan tidak diperbolehkan menggunakan sepatu sendal atau


selop. Pakaian yang digunakan pada waktu sidang adalah:
1. Wanita: Atasan berwarna putih
Bawahan adalah rok berwarna hitam
2. Pria

: Atasan kemeja tangan panjang berwarna putih dan berdasi


Bawahan celana panjang hitam.

1.7 REVISI LAPORAN KERJA PRAKTEK


Apabila mahasiswa yang bersangkutan disarankan untuk merevisi
laporannya, maka mahasiswa tersebut harus memperbaiki laporan sesuai yang
diminta oleh dosen pembimbing dan dosen penguji.

Setelah revisi selesai

dilakukan, mahasiswa harus melapor kepada Koordinator Kerja Praktek dengan


membawa lembar revisi yang sudah disetujui oleh dosen yang meminta revisi dan
menyatakan bahwa revisi telah selesai.

Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

Laporan dijilid hardcover warna hitam dengan tulisan emas, serta


diperbanyak sebanyak 4 buku dan dibuat dalam Compact Disk (CD) dengan
format pdf (adobe acrobat). Laporan tersebut diberikan kepada:
1. Perpustakaan Universitas Gunadarma (beserta 1 CD berisi Laporan KP)
2. Jurusan Teknik Sipil (beserta 1 CD)
3. Dosen Pembimbing (beserta 1 CD)
4. Pembimbing Lapangan (jika Pembimbing Lapangan meminta)
Penyerahan Laporan Kerja Praktek harus dilakukan maksimal 1 bulan
setelah sidang. Apabila dalam waktu 1 bulan belum menyerahkan laporan, maka
sanksi yang dikenakan:
1. Nilai Kerja Praktek adalah T (tunda).
2. Tidak diperkenankan untuk mengambil mata kuliah Tugas Akhir.
1.8 SANKSI AKIBAT KETIDAKDISPLINAN DI PROYEK
Perusahaan tempat mahasiswa melakukan kerja praktek memiliki aturan,
dan aturan perusahaan tersebut harus diikuti oleh mahasiswa. Apabila perusahaan
menganggap mahasiswa tidak layak mengikuti kerja praktek di lokasi proyek
akibat melanggar aturan dan kedisiplinan sehingga perusahaan tersebut
memberikan surat pemberhentian kerja praktek, maka mahasiswa tersebut akan
menerima sanksi dari jurusan.

Sanksi tersebut adalah mahasiswa tidak

diperbolehkan mengambil Kerja Praktek selama 1 trimester.

Selain itu

mahasiswa harus membuat Surat Pernyataan ditandatangani mahasiswa di atas


materai dan ditandatangani oleh Koordinator Kerja Praktek Jurusan Teknik Sipil
dan Ketua Jurusan Teknik Sipil, menyatakan bahwa tidak akan mengulangi
perbuatan yang menyebabkan pemberhentian KP dari perusahaan.
Karena itu diharapkan mahasiswa dapat membawa nama baik Jurusan
Teknik Sipil Universitas Gunadarma di manapun lokasi proyeknya dengan cara
memperlihatkan etos kerja dan komunikasi yang baik dengan para pelaksana
proyek.

Anda mungkin juga menyukai