Kumpulan Catatan Skill Lab PDF
Kumpulan Catatan Skill Lab PDF
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Menanyakan kualitas
Menanyakan faktor yang memperberat
Menanyakan faktor yang memperingan
11
12
13
14
15
16
17
18
19
TOTAL SKOR
Nilai
1 2
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Page 1 of 29
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Skore
0 1 2
TOTAL SKORE = 20
Page 2 of 29
No.
Nilai
0 1 2
Uraian
Persiapan
1
Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien
2
Memberikan keterangan yang jelas mengenai prosedur dan tujuan
pemeriksaan yang akan dilakukan
3
Meminta persetujuan segera setelah pasien mengerti prosedur
pemeriksaan
4
Mempersiapkan peralatan
- Lampu penerangan
- Flash light
- Air dan sabun
- Handuk bersih dan kering
- Sarung tangan steril
5
Minta pasien tidur telentang di atas meja pemeriksaan senyaman
mungkin
6
Mencuci tangan dengan sabun kemudian mengeringkannya dengan
handuk
Pemeriksaan fisik abdomen
7
Inspeksi regio abdomen, suprapubik dan kostovertebra
8
Palpasi area sudut kostovertebra dan dinding abdomen di atasnya
(kanan dan kiri) dengan menggunakan dua tangan. Ginjal diraba
pada saat inspirasi dalam
9
Melakukan palpasi area suprapubik/hipogastrik
10 Melakukan perkusi area suprapubik
11 Auskultasi kwadran atas abdomen untuk mendengar adanya bruit
12 Palpasi dan perkusi sudut kostovertebra kanan dan kiri untuk
menentukan adanya flank pain (nyeri ketok)
Pemeriksaan fisik genetalia
13 Memakai sarung tangan dengan benar
14 Inspeksi dan palpasi batang penis, adakah pembengkakan, tandatanda peradangan atau lesi kulit lainnya. Jika terdapat lesi kulit catat
sifatnya. Pada pasien yang tidak disirkumsisi, tarik kulit ke proksimal
semaksimal mungkin untuk melihat lesi. Perhatikan juga daerah
sulkus koronarius untuk melihat adanya lesi dan hygiene pasien
15 Inspeksi
glans penis dan permukaan dalam kulit di atasnya untuk melihat
adanya lesi kulit .Buka glans penis dengan cara dijepit
menggunakan ibu jari dan telunjuk pada posisi jam 6 dan 12
kemudian inspeksi adanya lesi
16 Inspeksi meatus eksterna uretra untuk mengetahui adanya meatitis,
duh tubuh, lesi atau kelainan kongenital seperti hipospadia atau
epispadia. Jika terdapat duh tubuh, catat sifatnya . Jika tidak
ditemukan duh tubuh, uretra dipijat dengan hati-hati dari pangkal
Page 3 of 29
17
18
19
Page 4 of 29
Nilai
0 1 2
Uraian
Persiapan
1 Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien
2 Memberikan keterangan yang jelas mengenai prosedur dan tujuan
tindakan yang akan dilakukan
3 Jelaskan bahwa pasien akan merasa tidak nyaman dengan tindakan
yang dilakukan
4 Meminta persetujuan segera setelah pasien mengerti prosedur
tindakan
5 Mempersiapkan peralatan
6 Minta pasien tidur telentang di atas meja pemeriksaan senyaman
mungkin
7 Menyalakan lampu ke area pemeriksaan
8 Mencuci tangan dengan sabun kemudian mengeringkannya dengan
handuk
Prosedur Tindakan
9 Pasang sarung tangan dengan prinsip steril
10 Pemeriksa berdiri di sebelah kiri pasien
11 Ambil kasa steril dengan pinset, celupkan ke dalam larutan
antiseptik (povidon iodine) kemudian usapkan ke kulit area
suprapubik secara melingkar dari dalam kearah luar
12 Letakkan duk lubang pada area yang telah diberi antiseptik
15 Tusukkan abocath ukuran besar (14,16,18) ke vesika urinaria tegak
lurus (90 derajat), sedalam 1 cm, jika urin sdhkeluar, cabut
jarumnya, dan dorong dengan sedikit menyudut ke arah bawah
secara hati-hati
16 Setelah urin keluar, segera lepaskan jarumnya dan dorong kateter
ke dalam.
17 Fiksasi dengan menggunakan plester, posisi kateter harus dalam
kondisi tegak lurus.
18 Tampung urin yang keluar dengan urin bag.
19 Jika penyebab retensio urin sudah teratasi, lepaskan kateter
kemudian tutup luka pungsi dengan kassa steril yang telah diberi
larutan antiseptic
18 Jelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai dilakukan dan
pasien boleh duduk kembali
19 Membereskan alat dan dokumentasi
Page 5 of 29
NAMA :
NIM :
No
Cuci tangan
Letakkan pasien pada posisi semi fowler atau supine jika tidak
Skor
0
memungkinkan.
10
11
12
13
14
15
Alirkan cairan infus melalui selang infus sehingga tidak ada udara di
dalamnya.
16
17
Page 6 of 29
18
Anjurkan
alkohol,
lalu
21
Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada vena yang akan ditusuk.
setelah pasti masuk lalu tusuk perlahan dengan pasti.
22
Rendahkan posisi jarum sejajar pada kulit dan tarik jarum sedikit lalu
teruskan plastik iv catheter kedalam vena
23
24
25
26
Lepaskan manset
27
28
Oleskan
dengan
salep
betadin
30
Atur tetesan infus sesuai ketentuan, pasang stiker yang sudah diberi
tanggal.
31
32
Bereskan alat-alat
33
Cuci tangan
34
Dokumentasi
TOTAL SKORE
Page 7 of 29
Nama :
NIM :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Skor
0
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Angkat laringoskop dan stilet pipa ET dan isi balon dengan udara 5
10 ml.
Hubungan pipa ET dengan ambubag dan lakukan ventilasi sambil
melakukan auskultasi ( asisten), pertama pada lambung, kemudian
pada paru kanan dan kiri sambil memperhatikan pengembangan dada.
Bila terdengar gurgling pada lambung dan dada tidak mengembang,
berarti pipa ET masuk ke esofagus dan pemasangan pipa harus
diulangi setelah melakukan hiperventilasi ulang selama 30 detik.
Setelah bunyi nafas optimal dicapai, kembangkan balon cuff dengan
menggunakan spuit 10 cc.
Lakukan fiksasi pipa dengan plester agar tak terdorong atau tercabut
Pasang orofaring untuk mencegah pasien menggigit pipa ET jika
mulai sadar.
Lakukan ventilasi terus dengan oksigen 100 % ( aliran 10 sampai 12
liter per menit).
JUMLAH
Page 9 of 29
Nama :
NIM :
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Skor
1
2
AIRWAY
Kaji respon klien (panggil, goyangkan bahu)
Panggil bantuan, posisi menolong
Atur posisi klien (terlentang dengan alas datar dan keras)
Buka jalan napas dengan head tilt-chin lift manuver, jika ada
trauma servikal dengan jaw thrust manuever
BREATHING
Periksa napas, lakukan look, listen dan feel
Bila tidak ada napas, berikan ventilasi 2 kali
CIRCULATION
Raba nadi (5-10 detik)
Dewasa/anak :karotis
Tentukan titik kompresi dengan benar
Dewasa/anak : 2 jari atas prosesus xiphoideus *
Berikan kompresi dada dengan kedalaman
Dewasa ; 1,5 - 2 inchi
Lakukan kompresi dengan irama teratur, dilanjutkan ventilasi
dengan perbandingan :
Dewasa/anak : 80-100 x/menit, 30 : 2
Cek nadi
Dewasa/anak :setelah 3 siklus
Korban pulih, letakkan pada posisi stabil
Total skor
Page 10 of 29
Nama
NIM
NO
1
2
3
4
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
:
:
KETERANGAN
SCORE
0
1
Page 11 of 29
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nilai
0
Memberi salam
Memeriksa luka (lokasi, luas, jenis: robek/ sayat/ lecet,
fraktur, tanda infeksi)
Persetujuan tindakan medic
Persiapan pasien( menenangkan pasien, posisi)
Mempersiapkan anestesi
Mencuci tangan
Memakai sarung tangan
Melakukan aseptik antiseptic*
Melakukan anestesi lokal ( infiltrasi)*
Melakukan debridemen (irigasi Nacl, perhidrol, irigasi
NaCl, Povidon)*
Memasang doek steril*
Jahit kulit terputus
Bersihkan luka dengan kasa povidon
Menutup luka dengan kasa povidon & kasa steril
Dekontaminasi
Cuci tangan pasca tindakan
TOTAL SCORE
Page 12 of 29
:
:
Nilai
1
Page 13 of 29
balutan)
9. Evaluasi hasil yang dicapai (hasil pembalutan : mudah
lepas/tidak, mengganggu peredaran darah/tdk , mengganggu
gerakan lain)
10. Memilih dan mempersiapkan bidai yang sudah dibalut
dengan pembalut
11. Melakukan pembidaian melewati dua sendi
12. Hasil pembidaian : ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai
dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah, tidak kendor
dan tidak keras
13. Evaluasi hasil yang dicapai (subjektif maupun objektif)
14. Edukasi pasien
Jumlah
Page 14 of 29