Anda di halaman 1dari 4

Gerak Lurus Berubah Beraturan

GuruMuda.Net
MATERI POKOK

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

I. Kompetensi Dasar
Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
II. Indikator Hasil Belajar
Siswa dapat :
1. Mengetahui pengertian gerak lurus berubah beraturan
2. Memahami konsep percepatan konstan
3. Menentukan kelajuan, jarak atau waktu tempuh benda yang bergerak lurus berubah beraturan
4. Memahami grafik a-t, v-t dan s-t pada gerak lurus berubah beraturan
5. Menentukan besar percepatan, kelajuan, jarak atau waktu tempuh berdasarkan grafik a-t atau v-t
III. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan
2. Persamaan Gerak Lurus Berubah Beraturan
3. Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Gerak Lurus Berubah Beraturan

GuruMuda.Net

Pengantar
Pernah mengamati pesawat yang bergerak pada landasan pacu ? Jika belum pernah, luangkan
waktu anda untuk jalan-jalan ke bandara di kota anda. Amati gerakan pesawat ketika hendak terbang atau
hendak mendarat. Ketika hendak terbang, pesawat mulai bergerak lurus dari keadaan diam lalu
gerakannya semakin cepat hingga akhirnya berhasil terbang. Demikian juga sebaliknya ketika mendarat,
gerakan pesawat yang pada mulanya sangat kencang perlahan-lahan berubah menjadi pelan. Gerakan
pesawat pada landasan pacu merupakan salah satu contoh gerak lurus berubah beraturan pada arah
horisontal. Pernah melihat buah yang terlepas dari tangkainya dan jatuh ke tanah atau buah yang
dijatuhkan ke permukaan tanah ? gerak jatuh buah atau benda apapun dari ketinggian tertentu di dekat
permukaan bumi menuju permukaan tanah merupakan contoh gerak lurus berubah beraturan pada arah
vertikal. Dapatkah anda menyebutkan beberapa contoh gerak lurus berubah beraturan baik yang terjadi
pada arah horisontal maupun vertikal ?
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak dengan percepatan konstan. Dengan kata
lain, gerak lurus berubah beraturan = gerak dengan besar percepatan konstan dan arah percepatan
konstan. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah perpindahan konstan = arah gerakan
benda konstan atau tetap = benda bergerak lurus. Besar percepatan konstan artinya besar kecepatan atau
kelajuan bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur.
Contoh pertama : sebuah benda mula-mula diam. Satu sekon kemudian benda bergerak dengan kelajuan 2
m/s. Dua sekon kemudian benda bergerak dengan kelajuan 4 m/s. Tiga sekon kemudian, benda bergerak
dengan kelajuan 6 m/s. Empat sekon kemudian, benda bergerak dengan kelajuan 8 m/s. Dan seterusnya...
Tampak bahwa setiap 1 sekon, kelajuan benda bertambah 2 m/s. Benda tersebut dikatakan mengalami
percepatan konstan sebesar 2 m/s per 1 sekon atau 2 m/s per sekon atau 2 m/s2.
Contoh kedua : sebuah benda pada mulanya bergerak dengan kelajuan 10 m/s. Satu sekon kemudian
kelajuannya berkurang menjadi 9 m/s. Dua sekon kemudian kelajuannya berkurang menjadi 8 m/s. Tiga
sekon kemudian kelajuannya berkurang menjadi 7 m/s. Empat sekon kemudian kelajuannya berkurang
menjadi 6 m/s. Dan seterusnya... Tampak bahwa setiap 1 sekon kelajuan benda berkurang 1 m/s. Benda
tersebut dikatakan mengalami perlambatan konstan sebesar 1 m/s per 1 sekon atau 1 m/s per sekon atau 1
m/s2.
Persamaan pada GLBB
Terdapat tiga persamaan alias rumus yang sering digunakan dalam GLBB, antara lain :
vt = v o + a t
s = v o t + a t2
vt 2 = v o2 + 2 a s
Penurunan tiga persamaan ini dilihat pada lampiran 1.
Keterangan :
v o = kelajuan awal (meter/sekon), v t = kelajuan akhir (meter/sekon), a = percepatan linear atau disingkat
percepatan (meter/sekon2), t = selang waktu (sekon), s = jarak (meter).
Contoh soal 1 :
Sebuah partikel pada mulanya diam mengalami percepatan konstan sebesar 2 m/s2 selama 10 sekon.
Hitung kelajuan akhir partikel.
Pembahasan :
Tanpa rumus :
Besar percepatan (a) = 2 m/s2 artinya laju (v) bertambah 2 m/s tiap 1 sekon. Setelah 2 sekon, v = 4 m/s.
Setelah 10 sekon, v = 20 m/s.
Menggunakan rumus :
Diketahui : v o = 0 m/s (partikel diam), a = 2 m/s2, t = 10 s
Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Gerak Lurus Berubah Beraturan

GuruMuda.Net

Ditanya : v t
v t = v o + a t = 0 + (2)(10) = 20 m/s
Contoh soal 2 :
Sebuah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan 60 km/jam. Karena ada rintangan, sopir
menginjak pedal rem sehingga mobil mengalami perlambatan tetap 10 m/s2. Berapa jarak yang masih
ditempuh mobil hingga berhenti setelah pengereman dilakukan ?
Pembahasan :
Diketahui :
vt 2 = v o2 + 2 a s
v o = 60 km/jam = 60(1000 m)/3600 s = 17 m/s
(0)2 = (17)2 + 2(-10) s
v t = 0 m/s (mobil berhenti)
0 = 289 20 s
2
a = - 10 m/s
289 = 20 s
Ditanya : jarak (s)
s = 289 : 20 = 14,45 meter
Grafik pada GLBB
Grafik a-t dan v-t sebuah benda yang bergerak dengan percepatan konstan sebesar 2 m/s2

Grafik percepatan (a) dan waktu (t)

Grafik kelajuan (v) dan waktu (t)

Contoh soal 1 :
Grafik di bawah ini merupakan grafik GLBB, v menyatakan kelajuan dan t menyatakan waktu. Besar
percepatan benda dari grafik tersebut adalah

Contoh soal 2 :
Gerak sebuah mobil menghasilkan grafik kelajuan (v) terhadap waktu (t) yang diperlihatkan pada gambar
di samping. Bila luas daerah di bawah grafik (yang diarsir) 48 m, maka besar percepatan mobil adalah...
Luas daerah yang diarsir = jarak total = 48 meter.
vo = 8 m/s, vt = 16 m/s, t = 1 m/s
vt = vo + a t ---> 16 = 8 + a (1) ---> a = 16 8 = 8 m/s2
atau

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Gerak Lurus Berubah Beraturan

GuruMuda.Net

Referensi :
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Halliday dan Resnick. 1991. Fisika Jilid I (Terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tipler, P.A. 1998. Fisika untuk Sains dan TeknikJilid I (Terjemahan). Jakarta : Penebit Erlangga.
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas (Terjemahan). Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Serway, Raymond A. & Jewett, Jhon W. 2004. Fisika Untuk Sains dan Teknik (Terjemahan). Jakarta :
Penerbit Salemba Teknika

Alexander San Lohat, S. Pd. | Fisika SMA Kelas X Semester 1

Anda mungkin juga menyukai