Anda di halaman 1dari 67

Bab I Pendahuluan

A.

DESKRIPSI JUDUL
Mengembangkan Efek Visual merupakan modul teori dan atau
praktikum yang membahas tentang pengoperasian software efek
visual. Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar. Kegiatan Belajar
1 berisi tentang pengenalan software efek visual. Kegiatan Belajar 2
berisi tentang dasar-dasar Adobe After Effects 6.5 dan pada Kegiatan
Belajar 3 berisi tentang pengoperasian Adobe After Effects untuk
pembuatan efek visual.
Modul

ini

merupakan

kelanjutan

modul

SWR.OPR.420.(1).A*.

Menyunting Video.
Setelah menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu
mengoperasikan dan menggunakan software efek visual untuk
melakukan pembuatan efek visual.
B.

Prasyarat
Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus
menempuh modul SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video .

C.
1.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi
dengan sumber belajar yang dapat digunakan, karena itu harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.

Langkah-langkah belajar yang ditempuh


1) Persiapkan alat dan bahan !
2) Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan
belajar!

3) Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar


sebelum mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur
!
4) Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan!
b.

Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan


Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang
harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang
diperlukan, pelajarilah terlebih dahulu modul ini dan buku-buku yang
menunjang.

c.

Hasil Pelatihan
Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek
visual untuk melakukan pembuatan efek visual sesuai dengan
kebutuhan.

2.

Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan
diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran,
penguasaan

materi,

pemilihan

metode,

alat

bantu

media

pemelajaran dan perangkat evaluasi.


Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang
mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses
pencapaian/penguasaan

kompetensi

yang

telah

diprogramkan.

Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria


unjuk kerja (KUK) pada setiap sub kompetensi yang ada dalam GBPP.

D.

Tujuan Akhir

Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek


visual dan dapat melakukan efek visual dengan baik.

E.
SUB
KOMPETENSI

1.

Mempersiapka
n software visual
effects

KOMPETENSI
KRITERIA
KINERJA

LINGKUP
BELAJAR

Software visual
effects telah
terinstalasi dan
dapat berjalan
normal
User manual
software visual
effects sudah
disediakan dan
dipahami

Pengenalan
software visual
effects

Perangkat
komputer
sudah
dinyalakan,
dengan sistem
operasi dan
persyaratan
sesuai dengan
Installation
manual dan
SOP yang
berlaku.
Software visual
effects
dijalankan.

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP
Mengamati
proses
aktifasi
sistem
operasi dan
software
visual effects
dengan
seksama

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

Menjelaskan
fungsi software
visual effects

Menyalakan
komputer sesuai
dengan Installation
manual dan SOP
Menjalankan
software visual
effects sesuai
prosedur. Contoh:
Adobe After
Effects, Discreet
Cosbustion, Eyeon
Digital Fusion

SUB
KOMPETENSI

MATERI POKOK PEMELAJARAN

KRITERIA
KINERJA

LINGKUP
BELAJAR

SIKAP

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

Objek efek
visual, menu
dan interface
software visual
effects
Fitur
pengelolaan
file soft-ware
visual effects
Fasilitas
wizard,
libraries atau
wizard
Teknik
penyimpanan
file efek visual

Mengenali
objek efek
visual, menu
dan interface
dengan tepat
Mengenali
fitur pengelolaan file
software
visual effects
dengan tepat
Mencermati
fasilitas
wizard/libra
ries/
template
efek visual
sederhana
Mengamati
proses penyimpanan
file efek
visual
dengan
seksama

Mengidentifikasi
objek efek visual,
menu dan
interface software
visual effects
Menjelaskan
tujuan
pengelolaan file
software visual
effects
Menjelaskan
manfaat fasilitas
wizard/libraries/
template efek
visual sederhana
Menjelaskan
motif penyimpanan file
efek visual
dengan berbagai
format

Menggunakan
menu dan interface
software visual
effects secara tepat
Menggunakan fitur
pengelolaan file
software visual
effects sesuai
tujuannya
Membuat efek
visual sederhana
dengan fasilitas
wizard/libraries/
template
Menyimpan file
efek visual dengan
menggu-nakan
format aep, tif, jpg,
mpg, avi, mov, dab.

Teknik
integrasi fitur
dan efek-efek
visual

Mencermati
proses
pengintegras
ian fitur dan
efek-efek
visual dalam
pembuatan
video klip
dan game
sederhana
dengan teliti

Menjelaskan
tahapan proses
pengintegrasian
fitur dan efekefek visual dalam
pembuatan video
klip dan game
sederhana

Mengaplikasikan
dan
mengintegrasikan
fitur dan efek-efek
visual dalam
pembuatan video
klip sederhana
sesuai storyboard
Mengaplikasikan
dan
mengintegrasikan
fitur dan efek-efek
visual dalam
pembuatan game
sederhana sesuai
story-board

2.

Mengenali
menu dan fitur,
serta membuat,
mem-buka,
menyimpan file
efek visual

Objek gambar
statik, menu,
dan fitur yang
disediakan
software visual
effects beserta
shortcut-nya
dikenali
berdasarkan
user manual
Fitur
pengelolaan
file software
visual effects
dapat digunakan, seperti:
buat/create/
new,
simpan/save,
buka/ open,
simpan dengan
nama lain/ save
as.
Fasilitas siap
pakai seperti
wizard,
libraries, atau
template pada
software visual
effects
dimanfaatkan
untuk
pembuatan file
efek visual
sederhana
Penyimpanan
file efek visual
menggunakan
berbagai format
yang dikenal,
seperti: aep, tif,
jpg, mpg,

3.

Melakukan
pembuatan efek
visual

Fitur dan efekefek visual


dikenali,
diaplikasikan
dan
diintegrasikan
dalam pembuatan video
klip sederhana
Fitur dan efekefek visual
dikenali,
diaplikasikan
dan
diintegrasikan
dalam pembuatan game
sederhana

SUB
KOMPETENSI

4.

Mengintegrasi
kan efek visul ke
dalam multimedia

KRITERIA
KINERJA
File efek visual
dapat diintegrasikan (diimport) ke
dalam file
paket
multimedia
dengan
menggunakan
software
multimedia

LINGKUP
BELAJAR
Teknik
integrasi efek
visual ke
dalam file
paket multimedia

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SIKAP
Mencermati
proses
integrasi
efek visual
ke dalam file
paket
multimedia
dengan teliti

PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

Menjelaskan
tahapan proses
integrasi efek
visual ke dalam
file paket
multimedia

Mengintegrasikan
efek visual ke
dalam file paket
multimedia

F.

CEK KEMAMPUAN
Isilah cek list () seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur
dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan
awal yang telah dimiliki.

Sub

Pernyataan

Kompetensi
1.

Mempersiapk
an software
efek visual

Mengenali
menu dan
fitur, serta
membuat,
mem-buka,
menyimpan
file efek visual
3. Melakukan
pembuatan
efek visual.
2.

5.

Mengintegras
ikan efek
visual ke
dalam
multimedia

Mengeta
hui berbagai macam
software efek visual
beserta kekurangan
dan kelebihannya.
2.
Mampu
mempersiapkan dan
memahami fitur-fitur
dalam software efek
visual.
1. Mengenali Mengerti
fitur-fitur software
efek visual dalam
fungsinya untuk
pembuatan efek
visual.

Saya dapat
Melakukan
Pekerjaan ini
dengan
Kompeten
Ya
Tidak

Bila
Jawaban
Ya
Kerjakan

1.

Mampu membuat
dan Memanfaatkan
fasilitas siap pakai
dalam software efek
visual untuk
pembuatan efek
visual.
2. Mampu membuat
efek visual dengan
berbagai format.
1. Mampu
Mengintegrasikan
efek visual ke dalam
multimedia

Tes Formatif
1

Tes Formatif
1

Tes Formatif
2

1.

Tes Formatif
3

Tes Formatif
3
Tes Formatif
4

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas,


maka pelajarilah modul ini.

Bab II Pemelajaran
A.

Rencana Belajar Siswa

N
o

Tangg
al

1
2

Jenis Kegiatan
Pre Test
Mempersiapkan
software After
Effects
Mengenali
menu,
membuat,
membuka dan
menyimpan file
software After
Effects
Melakukan
pembuatan
efek
Mengintegrasik
an efek visual
ke dalam
multimedia

Tempa
t

Paraf
Perubaha
Waktu
Instruktu
n
r

Kelas
Lab

Lab

Lab

Lab

B.
1.

KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1 : Mengenal software Efek Visual

a.

Tujuan Pemelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta
diklat dapat mengenal berbagai macam software efek visual dengan
kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

b.

Uraian Materi 1

1)

Software Efek Visual

Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna


untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan
menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual
yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software
efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masingmasing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara
lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion.
2)

Mengenal Adobe After Effects


Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk
keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer
dalam dunia grafis (motion graphics). After Effects banyak digunakan
oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan
grafis yang menarik.
Software after effects

merupakan software aplikasi yang berjalan

dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic


User Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya.
Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after
effects ini adalah Adobe After Effects.
a)

Interface
Pada saat Adobe After Effect 6.5 dibuka, akan muncul tampilan
jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette
di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette Info
dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects.
Proses pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace yang
digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur
display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas
High Color atau True Color.

10

Gambar 1. Interface Adobe After Effects 6.5.


b). Jendela Project
Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After
Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan
dipergunakan.
Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source
material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari filefile yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu,
jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih
dipergunakan dalam project After Effect.

Gambar 2. Tampilan Jendela Project

11

Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari


source material yang dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file,
durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan lebih besar pada
jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize
atau drag tepian jendela Project.

12

c). Jendela Composition


Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat
preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition
dapat pula untuk melakukan pekerjaan animasi layer.

Gambar 3. Jendela Composition


Keterangan :
A:
Magnification menu
Berfungsi untuk mengatur level zoom.
B:
Safe Zone icon
Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe
C:

Zone Area.
Time Display
Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada.
Format waktunya adalah SMPTE (jam:menit:detik:frame).

13

D:

E:

F :
G :

H:
I:
d)

Take Snapshot
Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang
ditampilkan pada jendela Composition.
Display Snapshot
Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari
Take Snapshot.
Red, Green, Blue, Alpha Channel (RGB Alpha Channel)
Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel tertentu.
Resolution Menu
Berfungsi untuk menentukan kualitas (resolusi) video untuk
ditampilkan pada jendela Composition
Region of Interest
Layer Wireframes

Jendela Timeline
Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang
sangat

menentukan

dalam

mengatur

pemunculan

setiap

footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela


Timeline digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer
footage.

Gambar 4. Jendela Timeline


e)

Layer
Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas
beberapa footage. Setiap footage dalam jendela Timeline

14

dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri atas 1 (satu)


footage yang dapat berupa Photoshop image, Quick Time movie,
file EPS, file audio, dan bahkan composition lain.
Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan
layer dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe
Premiere.

Urutan-urutan

(sequensial)

layer

pada

jendela

Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition


ditampilkan pada jendela composition.

Gamber 5. Tampilan layer

15

f)

Layer Switch
Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects
yang

berfungsi

untuk

mengatur

bagaimana

setiap

layer

ditampilkan dalam composition.

Gambar 6. Tampilan Layer switch


Keterangan :
Shy

: Berfungsi untuk menampilkan atau


menyembunyikan layer.

Continuously Rasterize : Berfungsi untuk memaksimalkan resolusi


layer
Quality

: Berfungsi untuk menggunakan kualitas

draf (\)
atau best (/).
Effects

: Berfungsi untuk mengaktifkan atau


menonaktifkan

efek

yang

sudah

diaplikasikan
pada layer.
c.

Rangkuman 1
Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk
keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer
dalam dunia grafis (motion graphics).

d.

Tugas 1

16

1)

Pelajarilah setiap fungsi dari panel-panel dalam Adobe After


Effects 6,5.

2)

Cari dan pelajari sumber bacaan atau buku refensi yang


menjelaskan secara detail tentang pengenalan tool-tool dalam
Adobe After Effects 6,5.

e.

Tes Formatif 1
1) Apakah yang anda ketahui tentang software efek visual?
2) Sebutkan beberapa software efek visual yang anda ketahui!

f.

Kunci Jawaban Formatif 1


1) Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna
untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik
dan menarik.
2) Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain:
Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion.

g.

Lembar Kerja 1
Alat dan Bahan
Personal Computer (PC).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung
terhubung dengan benar.
4) Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur!
Langkah Kerja
1)

Siapkanlah semua peralatan yang dibutuhkan!

17

2)

Periksa semua kabel penghubung pada komputer.

3)

Nyalakan komputer sesuai SOP.

4)

Pastikan PC yang anda pakai sudah memiliki software efek


visual, jika belum lakukanlah instalasi software yang dibutuhkan,
yaitu : Adobe After Effects 6.5.

5)

Jalankan Adobe After Effects 6.5, amati dan catat bagianbagian pada Adobe After Effects. Jika mengalami kesulitan,
tanyakan pada instruktur.

6)

Setelah selesai, laporkan hasil kerja Anda kepada instruktur.

7)

Setelah diteliti matikan komputer dan rapikan seperti semula.

2.

Kegiatan Belajar 2 : Dasar Adobe After Effects


6.5

a.

Tujuan Pemelajaran
Dengan modul ini peserta diklat dapat menggunakan Adobe After
Effects untuk membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan
clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

b.

Uraian Materi 2

1)

Mengimport Klip
Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects
adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke
dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

18

c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada


composition

name.

kemudian

atur

setting

preset

menjadi

medium, 320 x 240. Klik OK.

Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings


d). Hasil tampilannya seperti di bawah ini.

Gamber 8. Hasil pembuatan komposisi latihan.

19

e). Import file nida.jpg. Klik menu File | Import | File atau dapat
menggunakan kombinasi tombol Ctrl+I. Kemudian pilih nida.jpg
klik open.

Gambar 9. Kotak dialog Import file


f). Kemudian masukkan gambar nida.jpg ke timeline dengan cara
pilih file nida.mov kemudian drag ke dalam timeline (Ctrl-/).

Gambar 10. Memasukkan clip nida.jpg ke timeline

20

g). Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan


jalan menekan tombol spasi keyboard. Untuk menghentikkannya
tekan tombol keyboard sekali lagi.
h). Simpan hasil pekerjaan dengan nama latihan-import.aep
2)

Mengimport Dua Clip


Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik
clip yang sama ataupun berbeda.
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada


composition

name.

kemudian

atur

setting

preset

menjadi

medium, 320 x 240. Klik OK.


d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki kemudian
klik open.
e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg
dan bliss.bmp bersamaan. Selanjutnya drag ke dalam timeline.
f). Klik menu Edit | Deselct All.
g). Dalam jendela timeline, pilih clip bliss.bmp setelah itu klik pada
posisi 01s dan drag k eposisi 06s.

21

Gambar 11. Mengeser clip bliss

Gambar 12. Hasil penggeseran clip bliss


h). Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan
jalan menekan tombol spasi keybord. Untuk menghentikkannya
tekan tombol keyboard sekali lagi.
i). Simpan hasil pekerjaan dengan nama lat-import-dua.aep
3)

Animasi Pemindahan
Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan
memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga
dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan.
Sebagai contoh ikuti langkah-langkah berikut :
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

22

c). Membuat

komposisi

baru.

Klik

menu

Composition

New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada


composition

name.

kemudian

atur

setting

preset

menjadi

medium, 320 x 240. Klik OK.


d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki
(misalnya : nida.jpg) kemudian klik open.
e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg
dan selanjutnya drag ke dalam timeline.
f). Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif.

sebelum

sesudah

Gambar 13. Memindahkan clip nida.jpg ke kiri atas.


g). Pindahkan clip objek nida.jpg dari posisi pusat jendela preview ke
posisi kiri atas jendela preview. Cara memindahkan clip objek
tersebut adalah dengan klik dan drag.
h). tekan tombol P untuk menampilkan baris Position.
i). Aktifkan tombol

stop watch pada baris position untuk memulai

mengaktifkan proses perekaman animasi.

23

Gambar 14. Mengaktifkan tombol stop watch baris Position.


j). Geser time marker ke posisi 05s. Caranya dengan mengklik dan
drag time marker ke posisi 06s.

Time marker

sebelum

Geser time
marker
ke posisi 05s

sesudah

Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s


k). Pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan bawah.

24

sebelum

sesudah

Gambar 16. Memindahkan clip nida.jpg ke kanan bawah


l). Geser lagi time marker ke posisi 10s

Posisi awal
Time marker

sebelum

Geser time marker


ke posisi 10s

sesudah

Gambar 17. Menggeser time marker ke posisi 10s


m). pindahkan lagi clip objek nida.jpg ke posisi kanan atas.

25

sebelum

sesudah

Gambar 18. Memindahkan clip nida ke kanan atas


n). Rubah bentuk animasi dengan menggeser titik key ke pusat garis.

sebelum

sesudah

Gambar 19. Mengubah bentuk animasi


o). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.
p). Simpan hasil pekerjaan dengan nama file pemindahan.aep.
4)

Animasi Rotasi
Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi
pemindahan.

26

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.


b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada


composition

name.

kemudian

atur

setting

preset

menjadi

medium, 320 x 240. Klik OK.


d). Klik menu File | Import | File, pilih file yang dikehendaki (misalnya
: gb1.bmp) kemudian klik open.
e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih gb1.bmp
dan selanjutnya drag ke dalam timeline.
f). Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif.
g). Pindahkan clip objek anchor.bmp ke posisi lurus atas.

sebelum

sesudah

Gambar 20. Memindahkan gb1 ke posisi atas


h). Tekan tombol Y untuk mengaktifkan fungsi Pan Behind Tool.
i). Pindahkan anchor point objek gb1.bmp ke posisi lain seperti pada
gambar di bawah ini.

27

Posisi awal
anchor
point

sebelum

Posisi akhir
anchor point

sesudah

Gambar 21. Memindahkan anchor point


j). Tekan tombol R untuk menampilkan baris Rotation.

Gambar 22. Mengaktifkan tombol stop watch baris rotation


k).

Aktifkan tombol stop watch pada baris Rotation untuk


memulai mengaktifkan proses perekaman animasi.

l). Geser time marker ke posisi 10s (Ctrl+End)


m). Rubah angka 0 x +0,00 menjadi 10 x +0,00. Maksudnya adalah
membuat animasi rotasi sebanyak 10 kali putaran dalam waktu
10s.

Posisi awal
anchor
point

28
Posisi akhir
anchor point

Gambar 23. Mengganti angka rotasi sebesar 10 kali putaran


n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.
o). Simpan dengan nama file lat-rotasi.aep

5)

Animasi Skala
Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan
Animasi skala.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat

komposisi

baru.

Klik

menu

Composition

New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada


composition

name.

kemudian

atur

setting

preset

menjadi

medium, 320 x 240. Klik OK.


d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I),
pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg) kemudian klik
open.
e). Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih nida.jpg
dan selanjutnya drag ke dalam timeline.

29

f). Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool aktif.
g). Pindahkan anchor point objek nida.jpg ke posisi bawah.

Posisi awal
anchor
point

Posisi akhir anchor

sebelum

sesudah

Gambar 24. Memindahkan anchor point


h). Tekan tombol S untuk menampilkan baris Scale.
i). Ubah nilai nilai skala baris Scale menjadi 40%. Kemudian aktifkan
tombol stop watch baris Scale
j). Tekan tombol End untuk langsung ke ujung key.
k). Rubah nilai skala baris Scale menjadi 120%.
m). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.
n). Simpan dengan nama file latihan7.aep
c.

Rangkuman
1)

Mengimport Klip
Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects
adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip
ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat.

2)

Mengimport Dua Clip


Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu
baik clip yang sama ataupun berbeda.

Posisi awal
anchor
point

30
Posisi akhir
anchor point

3)

Animasi Pemindahan
Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan
jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya.
Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan
yang dilakukan.

4)

Animasi Rotasi
Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan
animasi pemindahan.

5)

Animasi Skala
Objek

Clip

dapat

diperbesar

dan

diperkecil

dengan

menggunakan Animasi skala.


d.

Tugas
1)

Kerjakan masing-masing contoh pada uraian materi di atas.


Kemudian simpan menjadi file AEP (dengan ekstensi *.aep) dan
taruh di dalam folder yang sama.

2)

Cari sumber bacaan maupun buku referensi yang menjelaskan


secara detail tentang dasar-dasar Adobe After Effects 6.5.

e.

Tes Formatif 2
1)

Apa yang anda ketahui tentang mengimport clip, animasi


pemindahan, animasi rotasi dan animasi skala.

f.

Kunci Jawaban Formatif 2


1)

Mengimport Klip
Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu
baik clip yang sama ataupun berbeda.

2)

Animasi Pemindahan

31

Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan


jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya.
Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan
yang dilakukan.
4)

Animasi Rotasi
Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan
animasi pemindahan.

5)

Animasi Skala
Objek

Clip

dapat

diperbesar

dan

diperkecil

dengan

menggunakan Animasi skala.

32

g.

Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan
Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects
6.5.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)

Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.

2)

Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar


kegiatan belajar.

3)

Pastikan

komputer

dalam

keadaan

baik,

semua

kabel

penghubung terhubung dengan benar.


4)

Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan


elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).

5)

Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan


bermain game.

6)

Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!

Langkah Kerja
1)

Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan!

2)

Periksa semua kabel penghubung pada PC.

3)

Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 6.5.

4)

Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan


pada kegiatan belajar 2 ini.

5)

Kerjakan Tes Formatif 2.

6)

Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada,


segera tanyakan denga instruktur.

7)

Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula.

33

3.

Kegiatan Belajar 3 : Pengoperasian Adobe Affter Effects 6.5


untuk Pembuatan Efek Visual

a.

Tujuan Pemelajaran
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu untuk membuat
efek pada klip.

b.

Uraian Materi 3

1). Membuat efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe


Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek
kotak secara acak sebagai bentuk transisi.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New
Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg)
kemudian klik open.
e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Klik menu Effect | Transition | block Dissolve.

g). Pada jendela Effect Controls ubahlah nilai Transition=100%,


Block Width=6, Block Height=6 dan Feather=10.

34

Gambar 25. Jendela Effect Controls


h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Transition, kemudian
geser time marker ke posisi 02s.
i).

Ubahlah nilai Transition kembali menjadi 0%, kemudian geser


time marker ke posisi 08s.

j).

Tambahkan efek Card wipe. Klik menu Effect | Transition | Card


wipe.

35

Gambar 26. Mengatur setting awal efek Card Wipe


k). Pada

jendela

Effect

Control,

isikan

nilai

Transition

Completion=0% dan Transition Width=50%.


l).

Kemudian aktifkan tombol stop watch pada baris Transition


Completion. kemudian geser time marker ke posisi 10s.

m). Ubah nilai Transition Completion=50% pada jendela Effect


Control.
n). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

Gambar 27. Tampilan hasilnya.


2). Membuat efek Path Text
Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After
Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang
mengikuti bentukkurva atau melingkar.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1

36

pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi


medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : nida.jpg)
kemudian klik open.
e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Klik menu Effect | Text | Path Text

Gambar 28. Kotak dialog Path Texs


g). Pada kotak dialog Path Text, ketikkan MULTIMEDIA kemudian
tekan OK.
h)

Pada jendela Effect Controls, di bawah efek Path Text ubah isi
combo Shape Type=Circle. Kemudian aktifkan kotak cek
Composite On Original.

37

Gambar 29. Mengatur setting awal efek Path Text


i).

Pada jendela preview, pindahkan titik pusat kurva lingkaran ke


pusat jendela preview.

sebelum

sesudah

Gambar 30. Memindah titik pusat kurva lingkaran.


j).

Pada jendela Effect Controls, aktifkan tombol stop watch pada


baris Left Margin, kemudian geser time marker ke posisi 10s.

k). Selanjutnya dalam jendela Effect Controls ubah nilai Left


Margin=2000.

38

Gambar 31. Mengatur setting animasi teks melingkar


l).

Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

3). Membuat efek Vector Paint


Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara
langsung dalam jendela preview.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1


pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I),

pilih

file

yang

dikehendaki

(misalnya

nida.jpg)

kemudian klik open.


e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Klik menu Effect | Paint | Vector Paint.

39

g). Pada

jendela

Effect

Controls,

ubah

isi

combo

Playback

Mode=Animate Strokes, playback Speed=3.

Gambar 32. Mengatur setting awal efek Vector Paint


h). Pada jendela preview, klik tombol panah bulat kemudian pilih
Shift-Paint Record | Continuously.

Gambar 33. Mengaktifkan setting continuously

40

i).

Buat garis bulat sisi kanan dengan melukis langsung. Cara


melukisnya dengan mengklik dan drag sampai garis lukis selesai
dibuat.

Lukis dari sini

Sampai sini

Gambar 34. Melukis garis melingkar


j).

Selanjutnya mebuat garis melingkar sisi kiri dengan cara yang


sama dengan sebelumnya.

k). Kemudian nonaktifkan clip bulat.jpg dengan mengklik tanda


mata pada jendela timeline.

Nonaktifkan clip
lingkaran.png

Gambar 35. Menonaktifkan clip lingkaran.png

41

l).

Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

4). Membuat efek Lens Flare


Lens Flare adalah efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber.
Titik

cahaya

tersebut

dapat

dipindah-pindah

sehinggan

menghasilkan animasi cahaya.


a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1


pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I),

pilih

file

yang

dikehendaki

(misalnya

nida.jpg)

kemudian klik open.


e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Klik menu Effect | Render | Lens Flare.

g). Pada jendela Effect Controls, ubah nilai Flare Center menjadi
50,27

Gambar 36. Mengatur setting awal efek Lens Flare

42

h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Flare Center dan Flare
Brightness.
i).

Kemudian geser time marker pada posisi 10s

j).

Ubah Flare Center=250,27 dan Flare Brightness=170

Gambar 37. Mengatur setting akhir efek Lens Flare


k). Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.
5). Membuat efek Advanced Lightning
Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk membuat
pencahayaan, misalnya cahaya petir .
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1


pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I),

pilih

file

yang

dikehendaki

(misalnya

blis.bmp)

kemudian klik open.

43

e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.


f).

Klik menu Effect | Render | Advanced Lightning.

g). Pada jendela controls, ubah nilai Origin=300,10 kemudian


aktifkan kotak cek pada Composite on Original.

Gambar 38. Mengatur setting awal efek Advanced Lightning


h). Aktifkan tombol stop watch pada baris Conductivity, kemudian
geser time marker ke posisi 10s.
i).

Ubah nilai Conductivity=800.

44

Gambar 39. Mengatur setting akhir efek Advanced Lightning


j).

Jalankan clip dengan menekan tombol spasi.

Gambar 40. Hasil akhir animasi advance lightning


6). Membuat efek Glow
Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari
objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut
memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

45

a). Buka program Adobe After Effects 6.5.


b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1


pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I),

pilih

file

yang

dikehendaki

(misalnya

blis.bmp)

kemudian klik open.


e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Klik menu Effect | Style | Glow

g). Pada jendela control, ubah nilai Glow Threshold=0%, Glow


Radius=40, Glow Intensity=2, Glow Colors=A & B Colors.
Selanjutnya ubah Color A menjadi kuning dan warna Color B
menjadi merah.
h). Tekan spacebar untuk melihat preview.
i).

Perhatikan perubahan yang disebabkan efek glow pada clip di


atas.

7). Membuat efek Radial Blur


Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara
melingkar pada clip.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada

46

composition

name.

kemudian

atur

setting

preset

menjadi

medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.


d). Tekan tombol Ctrl+T untuk membuat teks.
e). Pada jendela font atur tipe huruf menggunakan Arial Black,
aktifkan Reguler, tinggi huruf 36 px, Stroke color warna hitam dan
warna huruf putih.

Gambar 41. Jendela Font


f). Buat objek teks MULTIMEDIA di pusat jendela preview.

Gambar 42. Hasil pembuatan teks MULTIMEDIA

47

g). Pilih layer teks MULTIMEDIA pada jendela timeline.


h). Klik menu Edit | Copy.
i). Klik menu Edit | Paste
j). pilih clip layer text MULTIMEDIA baris kedua dalam timeline.

Gambar 43. Memilih teks MULTIMEDIA baris kedua


k). Klik menu Effect | Stylize | Glow.
l). Seting efek glow dengan mengubah nilai Glow Threshold=0%,
Glow radius=6, Glow Intensity=3, Glow Color=A & B Colors.
Kemudian ubah wana Color A menjadi kuning dan wana Color B
menjadi putih.

48

Gambar 44. Mengatur setting efek Glow


m). Kemudian pada jendela timeline pilih layer teks MULTIMEDIA
baris pertama.
n). Klik menu Effect | Blur & Sharpen | Radial Blur.
o). Ulangi perintah Klik menu Effect | Blur & Sharpen | Radial Blur
untuk memperoleh hasil yang lebih halus.

gambar 45. Mengatur setting efek Radial Blur

49

p).

Pada

radial

Type=zoom.

blur

yang

Kemudian

pertama

pada

ubah

radial

blur

nilai

Amount=450,

kedua

ubah

nilai

Amount=120 dan Type=zoom.


q). Selanjunya radial blur pertama diberi nilai Center=-25,125.
kemudian aktifkan stop watch baris center pada radial blur
pertama.
r). Geser time marker ke posisi 10s.
s). Pada radial blur pertama diubah lagi nilai Center=335,120.
t). Kopikan teks MULTIMEDIA blur untuk menambah kepekatan efek
sinar. Pilih clip layer MULTIMEDIA baris pertama.
u). Klik menu Edit | Copy.
v). Klik menu Edit | Paste
w). Tekan spacebar untuk melihat preview.

Gambar 46. Hasil efek Radial Blur


8). Membuat efek Bulge

50

Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca


pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip
dengan ukuran yang sudah ditentukan.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New
Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada
composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg)
kemudian klik open.
e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f). Klik menu Effect | Distort | Bulge.
g). Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2.

Gambar 47. Setting awal efek Bulge


h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline
ke posisi 03s.

51

i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke


posisi 06s.
j). Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke posisi
08s.
k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi
10s.
l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185.
v).

Tekan spacebar untuk melihat preview.

Gambar 48. Hasil pengaplikasian efek Bulge.


9). Membuat efek Kamera
Berfungsi

mempermudah

menggunakan

kamera

di

dalam

menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D


a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1

52

pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi


medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian
klik open.
e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak


seperti di bawah ini.

Gambar 49. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat


g). Klik menu | layer | New | Camera
h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.

Gambar 50. Kotak dialog kamera setting

53

i).

Pada timeline pilih Camera 1, kemudian tekan tombol P untuk


menampilkan baris Position.

j).

Ubah baris Position=160,300,0 kemudian aktifkan tombol stop


watch.

k). Geser time marker ke posisi 02s, kemudian ubah kembali baris
position=160,300,-133.
l).

Geser time marker ke posisi 04s, kemudian ubah kembali baris


position=160,450,-133.

m). Geser time marker ke posisi 06s, kemudian ubah kembali baris
position =-170,120,-400.
n). Geser time marker ke posisi 08s, kemudian ubah kembali baris
position=450,120,-400.
p). Geser time marker ke posisi 10s, kemudian ubah kembali baris
position=160,120,-133.
v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

Gambar 51. Hasil pengaplikasian Kamera


10) Membuat efek Kamera Orbit

54

Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera


secara cepat dan interaktif.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1


pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian
klik open.
e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak


seperti di bawah ini.

Gambar 52. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat


g). Klik menu | layer | New | Camera
h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.
i).

Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C).

55

Gambar 53. Lokasi tombol Orbit Camera Tool


j).

Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke


kanan lurus.

Gambar 54. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif


k). Tekan spacebar untuk melihat preview
11). Membuat efek Kamera Track
Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua
jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera.
Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang Xy,
ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik
kamera menjauh atau mendekat ke objek.
a). Buka program Adobe After Effects 6.5.

56

b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).
c). Membuat komposisi baru. Klik menu

Composition | New

Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1


pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:15:00, kemudian Klik OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : 1.dat) kemudian
klik open.
e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline.
f).

Aktifkan modus 3D layer 1.dat dengan mengklik pada kotak


seperti di bawah ini.

Gambar 55. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer 1.dat


g). Klik menu | layer | New | Camera
h). Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK.
i).

Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool (menekan tombol C).

j).

Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke


kanan lurus.

57

Gambar 56. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif


k). Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol Orbit
Camera Tool, kemudian pilih Track XY Camera Tool.

Gambar 57. Mengaktifkan pilihan Track XY Camera Tool


l).

Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke


kiri lurus.

58

Gambar 58. Posisi klik menggeser ke kiri titik kamera


m). Selanjutnya Pada toolbox klik dan tahan pengklikan pada tombol
Orbit Camera Tool, kemudian pilih Track Z Camera Tool.

Gambar 59. Mengaktifkan pilihan Track Z Camera Tool


n). Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke
kiri lurus.

Gambar 60. Posisi klik menggeser ke kiri titik kamera

59

v). Tekan spacebar untuk melihat preview.


c.

Rangkuman
1)

Efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe


Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efekefek kotak secara acak sebagai bentuk transisi.

2)

Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After
Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang
mengikuti bentuk kurva atau melingkar.

3)

Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis


secara langsung dalam jendela preview.

4)

Lens Flare adalah efek penyinaran cahay dari satu titik sumber.
Titik

cahaya

tersebut

dapat

dipindah-pindah

sehinggan

menghasilkan animasi cahaya.


5)

Advanced

lightening merupakan salah satu efek untuk

membuat pencahayaan, misalnya cahaya petir .


6)

Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang


dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek
tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

7)

Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara


melingkar pada clip.

8). Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi


kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi
clip dengan ukuran yang sudah ditentukan.
9)

Efek Kamera Berfungsi mempermudah menggunakan kamera


di dalam menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D

10) Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang


kamera secara cepat dan interaktif.
11) Kamera

Track

adalah

fungsi

untuk

menggeser

kamera.

Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan

60

Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik


kamera pada bidang XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z
Camera

berfunsi

menggeser

titik

kamera

menjauh

atau

mendekat ke objek.
d.

Tugas 3
1)

Kerjakanlah materi kegiatan Belajar 3 dengan baik sesuai


langkah-langkah yang ada.

e.

Test Formatif 3
1)
?

f.

Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera

Kunci Jawaban Formatif


1)

Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang


XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi
menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

g.

Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan
Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects
6.5.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)

Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar.

2)

Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar


kegiatan belajar.

3)

Pastikan

komputer

dalam

keadaan

baik,

semua

kabel

penghubung terhubung dengan benar.

61

4)

Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan


elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).

5)

Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan


bermain game.

6)

Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman!

Langkah Kerja
1)

Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan!

2)

Periksa semua kabel penghubung pada PC.

3)

Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 6.5.

4)

Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan


pada kegiatan belajar 3 ini.

5)

Kerjakan Tes Formatif 3.

6)

Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada,


segera tanyakan denga instruktur.

7)

Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti semula.

62

Bab III Evaluasi


A.

PERTANYAAN
1)

Jelaskan apa yang dimaksud dengan software efek visual !

2)

Jelaskan apa yang disebut efek Glow!

3)

Apa perbedaan antara Track XY Camera dengan Track Z Camera ?

4)

Buatlah movie menggunakan efek Bulge

B.

KUNCI JAWABAN EVALUASI


1)

Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna


untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik
dan menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek
visual yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap
software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya
masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini
antara lain: Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan
Combustion.

2)

Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang


dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut
memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut.

3)

Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang


XY ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi
menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek.

4)

Cara membuat efek Bulge


a). Buka program Adobe After Effects 6.5.
b). Membuat proyek baru. Klik menu File | New | New Project
(Ctrl+Alt+N).

63

c). Membuat komposisi baru. Klik menu Composition | New


Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1
pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi
medium, 320 x 240 dan duration=0:00:10:00, kemudian Klik
OK.
d). Klik menu File | Import | File (atau tekan tombol kombinasi
Ctrl+I), pilih file yang dikehendaki (misalnya : tulips.jpg)
kemudian klik open.
e). Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam
timeline.
f). Klik menu Effect | Distort | Bulge.
g). Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2.
h). Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser
timeline ke posisi 03s.
i). Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke
posisi 06s.
j). Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke
posisi 08s.
k). Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke
posisi 10s.
l). Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185.
v). Tekan spacebar untuk melihat preview.

C.

KRITERIA PENILAIAN

Aspek
Kognitif (soal no 1 s/d 3)

Skor
(110)

Bobot

Nilai

Keterangan

64

Clip yang menarik,


variatif dan kreatif.

Ketepatan waktu

Nilai Akhir

Syarat lulus
nilai minimal
70 dan skor
setiap aspek
minimal 7

Kategori kelulusan:
70 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.

65

Bab IV Penutup
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta
evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat peserta
diklat dapat dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka
dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta
kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka
peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan
mengambil modul selanjutnya.

66

DAFTAR PUSTAKA
-------------, 2005, 7 Jam Belajar After Effects 6.5 untuk Orang Awam,
Maxikom, Palembang.
-------------, 2004, Membuat Efek Visual dengan Adobe After Effects 6.x,
Elex Media Komputindo, Jakarta.
http://www.ilmukomputer.com
http://www.adobe.com
http://www.benpinter.com

67

Anda mungkin juga menyukai