Anda di halaman 1dari 1

Kegiatan giling tebu merupakan proses awal tebu diolah dalam pabrik.

Kegiatan ini
dilakukan dengan memotong dan memerah tebu dalam waktu yang relatif singkat. Proses ini
dilakukan guna menghasilkan nira (kadar gula) tebu sebanyak banyaknya guna diproses
selanjutnya. Tebu yang digiling akan mengalami pemisahan antara nira dan hasil sampingan.
Tebu memiliki hasil sampingan atau yang sering disebut sebagai bagasse. Bagasse
merupakan residu dari proses penggilingan tanaman tebu. Bagasse mempunyai manfaat yang
sangat besar yaitu sebagai bahan bakar ketel untuk memanaskan boiler yang menghasilkan
uap guna menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik. Kelebihan bagasse juga dapat
memberikan pengaruh buruk bagi pabrik karena bagasse bersifat meruah maka dibutuhkan
tempat yang luas untuk menyimpan bagasse. Selain itu sifat lainnya adalah mudah terbakar
karena didalamnya terkandung air, gula , serat, dan mikroba.
Listrik menjadi peranan utama sebagai tenaga pembangkit untuk proses kegiatan
produksi gula. Pasokan energi listrik pada pabrik dipengaruhi oleh kapasitas giling pabrik.
Jika proses penggilingan terhambat karena kurangnya pasokan tebu, maka pasokan energi
listrik dari bagasse akan terganggu dan memerlukan pasokan bahan bakar lain untuk ketel.
Penambahan bahan bakar lain (sekam dan balok kayu) membutuhkan biaya pengeluaran
karena pabrik tidak dapat menghasilkan bahan bakar selain bagasse. Selain itu, penggunaan
bahan bakar lain akan membutuhkan waktu karena tidak langsung mendapatkan bahan
tersebut.
Milling is a beginning of a process to product the sugar. This process is did by

Anda mungkin juga menyukai