Paper Oceanografi
Paper Oceanografi
PENDAHULUAN
Indonesia kaya akan sumber daya alam baik hayati maupun non hayati.
Laut termasuk salah satunya. Laut di Indonesia sangat indah dah perlu untuk
diekplorasi una menambah ketertarikan pengunjung sehingga dapat meningkatkan
perekonomian warga setempat.
Laut di Indonesia tidak sedikit memiliki pesona alam yang indah, namun
pesona itu bisa tampak buruk jika adanya pencemaran di laut Indonesia.
Pencemaran laut dapat berupa akibat tumpahan minyak, bahan organik, logam,
dan sebagainya. Kekayaan alam di Indonesia terbentuk dari beberapa faktor. Dari
segi astronomi, Indonesia berada pada daerah tropis yang memiliki curah hujan
sangat cukup sehingga banyak ragam dan jenis tumbuhan yang tumbuh secara
cepat. Dari segi geologi, Indonesia tepat berada pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kayak akan mineral. Dari
segi perairan di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam hayati dan hewani,
seperti ikan, minyak bumi, dan mineral yang terkandung didalamnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (selanjutnya disebut PP) No.19/1999 tentang
Pencemaran Laut diartikan sebagai masuknya/dimasukkannya makhluk hidup,
zat energi dan atau komponen lain kedalam lingkungan laut oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu atau fungsinya.
Laut merupakan suatu ekosistem yang kaya akan sumber daya alam
termasuk keanekaragaman sumber daya hayati yang dimanfaatkan untuk manusia.
Sebagaimana diketahui bahwa 70% permukaan bumi didominasi oleh perairan
atau lautan. Kehidupan manusia di bumi ini sangat bergantung pada lautan,
sehingga manusia harus menjaga kebersihan dan kelangsungan kehidupan
organisme yang hidup di dalamnya. Berbagai jenis sumber daya yang terdapat di
laut, seperti berbagai jenis ikan, terumbu karang, mangrove, rumput laut, mineral,
minyak bumi, dan berbagai jenis bahan tambang yang terdapat di dalamnya.
PEMBAHASAN
Pencemaran
1. Definisi Pencemaran
Pencemaran merupakan kemasukan bahan pencemar seperti bahan kimia,
suara, panas, cahaya dan tenaga ke dalam alam sekitar yang mengakibatkan kesan
yang memusnahkan sehingga membahayakan kesehatanmanusia, mengancam
sumber alam dan ekosistem, serta mengganggu alam sekitar.
2. Jenis Pencemaran
Terdapat beberapa bentuk pencemaran yang mengancam bumi, yaitu : a)
Pencemaran udara, b) Pencemaran air, c) Pencemaran tanah, d) Pencemaran
radioaktif, e) Pencemaran bunyi, f) Pencemaran cahaya yang disebabkan
penyinaran (iluminasi), g) Pencemaran termal, h) Pencemaran visual.
3. Dampak Pencemaran
Dampak pencemaran lingkungan tidak hanya berpengaruh dan berakibat
kepada lingkungan alam saja, tetapi berakibat dan berpengaruh terhadap
kehidupan tanaman, hewan dan juga manusia. Pencemaran yang masuk melalui
jalur makanan dan berada dalam daur pencemaran lingkungan cepat atau lambat
akan sampai juga dampaknya pada manusia. Oleh sebab itu manusia dalam
upayanya memperoleh kualitas dan kenyamanan hidup yang lebih baik, perlu juga
untuk memperhatikan hal-hal apakah yang nantinya akan membuat terjadinya
kerusakan lingkungan. Sehingga kita akan membuat suatu upaya agar lingkungan
alam yang kita keruk SDA-Nya, segera dilakukan proses rehabilitasi terhadap
alam untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah lagi.
4. Pencemaran Laut Dan Pantai
Pencemaran laut diartikan sebagai adanya kotoran atau hasil buangan
aktivitas makhluk hidup yang masuk ke daerah laut. Pencemaran lingkungan laut
merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsa-bangsa. Pengaruhnya
dapat menjangkau seluruh aktifitas manusia di laut dan karena sifat laut yang
berbeda dengan darat, maka masalah pencemaran laut dapat mempengaruhi semua
negara pantai baik yang sedang berkembang maupun negara-negara maju,
sehingga perlu disadari bahwa semua negara pantai mempunyai kepentingan
terhadap masalah pencemaran laut. Sumber dari pencemaran laut ini antara lain
adalah tumpahan minyak, sisa damparan amunisi perang, buangan sampah dari
transportasi darat melalui sungai, emisi trasportasi laut dan buangan pestisida dari
pertanian. Namun, sumber utama pencemaran lebih sering terjadi pada tumpahnya
minyak dari kapal tanker. Hasil ekspoitasi minyak bumi diangkut oleh kapal
tanker ke tempat pengolahan minyak bumi (crude oil).
5. Sumber Pencemaran laut dan pantai
Proses-proses alam, antara lain pembusukan secara biologis, aktivitas
6. Pencemaran Minyak
Saat ini industri minyak dunia telah berkembang pesat, sehingga
kecelakaan-kecelakaan yang mengakibatkan tercecernya minyak dilautan hamper
tidak bisa dielakkan.Kapal tanker mengangkut minyak mentah dalam jumlah
besar tiap tahun. Apabila terjadi pencemaran miyak dilautan, ini akan
mengakibatkan minyak mengapung diatas permukaan laut yang akhirnya terbawa
arus dan terbawa ke pantai.
Tumpahan
minyak,
disengaja
maupun
tidak
merupakan
sumber
termakan oleh biota laut. Sebagian senyawa minyak dapat dikeluarkan bersamasama makanan, sedang sebagian lagi dapat terakumulasi dalam senyawa lemak
dan protein. Sifat akumulasi ini dapat dipindahkan dari organisma satu ke
organisma lain melalui rantai makanan. Jadi, akumulasi minyak di dalam
zooplankton dapat berpindah ke ikan pemangsanya. Demikian seterusnya bila
ikan tersebut dimakan ikan yang lebih besar, hewan-hewan laut lainnya, dan
bahkan manusia. Secara tidak langsung, pencemaran laut akibat minyak mentah
dengan susunannya yang kompleks dapat membinasakan kekayaan laut dan
mengganggu kesuburan lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di sekeliling laut
akan tercemar atau mati dan banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain.
Minyak yang tergenang di atas permukaan laut akan menghalangi
masuknya sinar matahari sampai ke lapisan air dimana ikan berkembang biak.
Menurut Fakhrudin (2004), lapisan minyak juga akan menghalangi pertukaran gas
dari atmosfer dan mengurangi kelarutan oksigen yang akhirnya sampai pada
tingkat tidak cukup untuk mendukung bentuk kehidupan laut yang aerob. Lapisan
minyak yang tergenang tersebut juga akan mempengarungi pertumbuhan rumput
laut , lamun dan tumbuhan laut lainnya jika menempel pada permukaan daunnya,
karena dapat mengganggu proses metabolisme pada tumbuhan tersebut seperti
respirasi, selain itu juga akan menghambat terjadinya proses fotosintesis karena
lapisan minyak di permukaan laut akan menghalangi masuknya sinar matahari ke
dalam zona euphotik, sehingga rantai makanan yang berawal pada phytoplankton
akan terputus. Jika lapisan minyak tersebut tenggelam dan menutupi substrat,
selain akan mematikan organisme benthos juga akan terjadi perbusukan akar pada
tumbuhan laut yang ada.
Pencemaran minyak di laut juga merusak ekosistem mangrove. Minyak
tersebut berpengaruh terhadap sistem perakaran mangrove yang berfungsi dalam
pertukaran CO2 dan O2, dimana akar tersebut akan tertutup minyak sehingga
kadar oksigen dalam akar berkurang. Jika minyak mengendap dalam waktu yang
cukup lama akan menyebabkan pembusukan pada akar mangrove yang
mengakibatkan kematian pada tumbuhan mangrove tersebut. Tumpahan minyak
juga akan menyebabkan kematian fauna-fauna yang hidup berasosiasi dengan
hutan mangrove seperti moluska, kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya.
8. Penanganan Di Laut
Pemantauan
Tindakan pertama yang dilakukan dalam mengatasi tumpahan minyak
yaitu dengan melakukan pemantauan banyaknya minyak yang mencemari laut dan
kondisi tumpahan. Ada 2 jenis pemantauan yang dilakukan yaitu dengan :
a) Pengamatan secara visual merupakan pengamatan yang menggunakan
tetesan
kecil
(droplet),
sehingga
mengurangi
kemungkinan
PENUTUP
Kesimpulan
Pencemaran laut terjadi apabila dimasukkannya oleh manusia, baik secara
langsung maupun tidak langsung, sesuatu benda, zat atau energi ke dalam
lingkungan laut, sehingga menimbulkan akibat sedemikian rupa kepada alam dan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2013,
Pencemaran
Laut,
dalam
A,
2013,
Pencemaran
Laut,
dalam
https://gudang-ilmu-
arianto.blogspot.com/2013/05/makalah-pencemaran-laut_7.html,
(tidak