Anda di halaman 1dari 35

SMK AL MARWAH

Media Pembelajaran
IPS bab 1

INTERAKSI SOSIAL

PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL


Interaksi Sosial adalah hubungan
timbal balik antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok,
serta kelompok dengan kelompok yang
berlangsung secara dinamis.

Interaksi Sosial ditandai dengan adanya


aksi atau tindakan yang dijawab dengan
reaksi atau tindakan balasan.

JENIS TINDAKAN SOSIAL

Tindakan Sosial Instrumental, suatu tindakan yang


dilakukan dengan memperhitungkan kesesuaian antara
cara yang digunakan dan tujuan yang akan dicapai
Tindakan Sosial Berorientasi Nilai, tindakan seperti
ini menyangkut kriteria baik dan benar menurut
penilaian masyarakat.
Tindakan Sosial Tradisional, tindakan ini dilakukan
tanpa perhitungan secara matang, melainkan lebih
karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat secara
turun temurun.
Tindakan Afektif, tindakan ini tergolong kepada
tindakan yang irasional, karena sebagian besar dikuasai
oleh perasaan (afeksi) ataupun emosi tanpa perhitungan
atau pertimbangan yang matang

SYARAT TERJADINYA
INTERAKSI SOSIAL

Kontak Sosial: adalah hubungan antara satu


orang atau lebih yang bersifat langsung, seperti
tatap muka, bersentuhan dsb.

Komunikasi Sosial: adalah suatu proses saling


memberikan tafsiran kepada atau dari perilaku
orang lain.

DILIHAT DARI LANGSUNG TIDAKNYA


KONTAK ITU TERJADI, KONTAK SOSIAL
DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU:

Kontak Primer (kontak langsung): yaitu hubungan


timbal balik yang terjadi secara langsung. Contoh;
berjabat tangan, saling melirik, atau mengedipkan
mata pada orang lain.

Kontak Sekunder (kontak tidak langsung): yaitu


kontak sosial yang membutuhkan pihak ketiga
sebagai media perantara untuk melakukan hubungan
timbal balik.

KOMPONEN-KOMPONEN
DALAM KOMUNIKASI SOSIAL

Pengirim (Komunikator)

Penerima atau komunikan (receiver)

Pesan (message)

Umpan balik (feedback)

FAKTOR PENDORONG
TERJADINYA INTERAKSI
Imitasi;
tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku
SOSIAL:
atau penampilan fisik seseorang.

Sugesti; pemberian pengaruh terhadap pandangan dari satu


pihak ke pihak lain tanpa berpikir panjang.
Identifikasi; suatu proses kecenderungan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan orang lain.
Simpati; suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan
orang lain.
Empati; proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam
perasaan orang lain baik suka maupun duka.
Motivasi; merupakan dorongan, rangsanagn, pengaruh yang
diberikan seorang individu kepada individu lain.

Status dan Peranan Individu


Dalam Interaksi Sosial

Status Sosial
Status sosial adalah posisi seseorang
dalam kelompok masyarakat secara
umum sehubungan dengan keberadaan
orang lain di sekitarnya.

Pembagian status menurut proses


terjadinya (Ralph Linton):
Ascribed

Status. Status ini diperoleh secara


otomatis melalui kelahiran atau keturunan.
Contoh; seorang putera raja kelak akan
menggantikan ayahnya sebagai raja.
Achieved Status. Status ini diperoleh melalui
usaha-usaha yang dilakukan sendiri. Misalnya
guru, dokter, hakim dll.
Assiggned Status. Status ini merupakan
pemberian dari orang lain. Umumnya diberikan
kepada orang yang berjasa memperjuangkan
sesuatu bagi masyarakat.

Peran Sosial
Peran adalah pelaksanaan hak
dan kewajiban seseorang sesuai
dengan statusnya sosialnya.

SOSIALISASI SEBAGAI
PROSES PEMBENTUKKAN
KEPRIBADIAN

NILAI SOSIAL

Nilai adalah sebuah konsep yang menunjuk pada halhal yang dianggap beerharga dalam kehidupan
Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan ataupun
anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik buruk,
benar salah, patut tidak patut.

NILAI SOSIAL

Nilai sosial merupakan


sikap-sikap dan perasaan
yang diterima secara luas
oleh masyarakat dan
dasar untuk merumuskan
apa yang benar dan apa
yang penting.

JENIS-JENIS NILAI SOSIAL


Nilai

Sosial Dominan; adalah nilai sosial


yang oleh masyarakat dianggap lebih
penting daripada nilai sosial lainnya.
Nilai sosial ini dapat berdampak positif
maupun negatif.

Nilai

Sosial Mendarah daging; adalah


nilai sosial yang telah menjadi
kepribadian dan menjadi kebiasaan
masyarakat.

PEMBAGIAN NILAI
MENURUT PROF.
NOTONEGORO
Nilai materiil, adalah segala sesuatu yang berguna

bagi jasmani manusia.


Nilai Vital, adalah segala sesuatu yang berguna bagi
manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau
aktivitas.
Nilai Kerohanian, adalah segala sesuatu yang berguna
bagi manusia. Nilai kerohanian terbagi menjadi empat
yaitu:
Nilai Kebenaran
Nilai Keindahan
Nilai Moral
Nilai Religius

NORMA SOSIAL
Norma adalah aturan atau patokan berperilaku
yang dianggap paling baik dan pantas untuk dijadikan
pedoman berperilaku dalam kehidupan masyarakat.

JENIS-JENIS NORMA SOSIAL

Norma Cara (usage); adalah perbuatan yang


daya ikatannya sangat lemah. Contoh cara
makan jangan berdecap (bersuara) sanksinya
cukup dengan celaan.
Norma Kebiasaan (folkways); adalah perbuatan
yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama.
contoh, menghormati kepada yang lebih tua.
Norma Tata kelakuan (mores); adalah aturan
yang berdasarkan pada ajaran agama (akhlak)
filsafat atau kebudayaan.

JENIS-JENIS NORMA SOSIAL


Norma

Adat istiadat (custom); yaitu


tata kelakuan yang kekal serta kuat
integrasinya dengan pola-pola perilaku
masyarakat yang dapat meningkat
menjadi adat istiadat.

Norma

Hukum (laws); adalah suatu


rangkaian aturan yang ditujukan kepada
anggota masyarakat yang berisi
ketentuan-ketentuan perintah, kewajiban,
dan larangan agar dalam suatu
masyarakat tercipta ketertiban dan
keadilan.

JENIS-JENIS NORMA SOSIAL


BERDASARKAN SUMBERNYA:
Norma

Agama: adalah peraturan sosial yang


sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar
atau diubah ukurannya karena bersumber
dari Tuhan.

Norma

Kesusilaan: adalah peraturan sosial


yang berasal dari hati nurani yang
menghasilkan akhlak, sehingga seseorang
dapat membedakan apa yang dianggap baik
dan apa yang dianggap buruk.

Norma Kesopanan: adalah peraturan sosial yang berpengaruh


pada hal-hal yeng berkenaan dengan bagaimana seseorang
harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan
bermasyarakat.
Norma Kebiasaan; adalah sekumpulan peraturan sosial yang
berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar atau
tidak tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga menjadi
suatu kebiasaan.
Norma Hukum; aturan sosial yang dibuat oleh lembagalembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan
tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk dapat
berperilaku sesuai dengan pembuat peraturan.

SOSIALISASI

Charlotte Buhler, sosialisasi adalah proses yang membantu


individu-indisidu belajar dan menyesuaikan diri tentang
bagaimana cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat
berperan dan berfungsi dalam kelompok tersebut.
Peter Berger, Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang
anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat.
Bruce J. Cohen, Sosialisasi adalah proses-proses manusia
mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk
memperoleh kepribadian dalam membangun kapasitasnya agar
berfungsi dengan baik sebagai anggota dalam suatu kelompok.

SOSIALISASI

Adalah sebuah
proses seumur
hidup yang
berkenaan dengan
bagaimana individu
mempelajari caracara hidup, norma
dan nilai sosial
yang terdapat
dalam kelompoknya
agar dapat
berkembang
menjadi pribadi
yang dapat diterima
oleh kelompoknya.

TUJUAN SOSIALISASI
1.

2.
3.
4.
5.

Memberi pengetahuan dan keterampilan


seseorang untuk melangsungkan
kehidupannya dalam masyarakat.
Memberi kemampuan untuk
berkomunikasi
Memberi rasa untuk mawas diri
Membiasakan individu dengan normanorma yang berlaku dalam masyarakat
Memberi sikap hidup untuk bergotong
royong.

CONTOH TUJUAN
SOSIALISASI

JENIS-JENIS SOSIALISASI

Sosialisasi Primer adalah sosialisasi yang


dijalankan individu semasa kecil belajar
menjadi anggota keluarga atau masyarakat

Soialisasi Sekunder adalah suatu proses


sosialisasi lanjutan dari sosialisasi primer
yang memperkenalkan individu ke dalam
kelompok tertentu dalam masyarakat

TAHAP-TAHAP PROSES SOSIALISASI

Tahap Persiapan (preparatory stage). Tahap


ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat
anak mempersiapkan diri untuk mengenal
dunia sosialnya.

Tahap

Meniru (play stage). Seorang anak


menirukan peran yang dilahirkan orang
dewasa, mereka menirukan kebiasaan ibu,
bapak atau kakaknya, sehingga dianggap
orang yang sangat berarti.

Tahap

Siap Bertindak (game stage).


Individu menyadari bahwa ada norma
tertentu yang berlaku di luar keluarga.

Tahap

Penerimaan Norma Kolektif


(generalized stage). Individu telah
menjadi warga masyarakat dalam arti
sepenuhnya.

PELAKU-PELAKU SOSIALISASI
Pelaku Sosialisasi adalah pihak-pihak yang
melaksanakan atau melahirkan sosialisasi.
Adapun pelaku-pelakunya antara lain:
Keluarga

Teman Bermain

Sekolah

Media Massa dan Elektronik

Tetangga

Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai