OBSTETRIK
1. Perdarahan ante
partum
2. Eklamsia
Adanya
Tingkat serangan :
Tingkat
DD Eklamsia:
uremia
epilepsi
histeri
encephalitis/meningitis
tumor otak
Tujuan pengobatan:
Cegah
kejang selanjutnya
Menurunkan tensi
Menawarkan hemokonsentrasi
O2 cukup
Pertolongan :
Inpartu
3. Partus lama
4. Retensio Placenta
Bila ada tanda-tanda shock atasi dulu
Ada infeksi berat
harus hati2 AB dulu crede
Placenta keluar uterotonika monitor
perdarahannya
Placenta tak keluar dilindungi infus
perdarahan/tidak
terlatih tidak
lakukan tranfusi
Tak ada darah rujuk ke RS
atau perineum
Bila bisa menjahit lakukan penjahitan
atau rujuk dengan lindungan infus
dan
klem sumber perdarahannya
6. Infeksi puerperalis
Infeksi luka jalan lahir post partum
endometrium bekas insersi
placenta
Demam nifas bisa karena infeksi lain
Tanda2nya suhu naik > 38 C
selama 2 hari berturut setelah 24
jam post partum
Pencegahan :
Sikap penolong
Peralatan
Pakai masker
Pegawai yang sakit sebaiknya jangan
masuk ke VK
Predisposisi:
Perdarahan dan trauma (sering)
Partus lama, retensi placenta
KU ibu anemia dan malnutrisi
Pencegahan
Dalam kehamilan:
anemia diatasi
coitus dikurangi
Persalinan :
membatasi masuknya
kuman
membatasi perlukaan
membatasi perdarahan
membatasi lamanya persalinan
7. Distosia bahu
Setelah kepala lahir akan terjadi putaran