Anda di halaman 1dari 4

Metoda Potensial Diri (Self Potential)

Metoda potensial diri pada dasarnya merupakan metoda yang menggunakan sifat tegangan
alami suatu massa (endapan) di alam. Hanya saja perlu diingat bahwa anomali yang diberikan
oleh metoda potensial diri ini tidak dapat langsung dapat dikatakan sebagai badan bijih tanpa
ada pemastian dari metoda lain atau pemastian dari kegiatan geologi lapangan.
Karena pengukuran dalam metoda potensial diri diperoleh langsung dari hubungan elektrik
dengan bawah permukaan, maka metoda ini tidak baik digunakan pada lapisan-lapisan yang
mempunyai sifat pengantar listrik yang tidak baik (isolator), seperti batuan kristalin yang
kering.
Potensial diri yang ada di alam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

The small background potenstials, yang mempunyai interval (fraksi) sampai dengan
puluhan mV. Potensial alami ini juga dapat bernilai minus.

Potensial mineralisasi, yang mempunyai orde dari ratusan mV sampai dengan ribuan
mV.

Secara umum, peralatan yang digunakan pada metoda potensial diri ini terdiri dari elektroda,
kabel, dan voltmeter. Elektroda yang digunakan terbuat seperti tabung panjang yang diisi
dengan larutan CuSO4 dengan porosnya terbuat dari dari tembaga. Tipe lainnya dikenal
dengan elektroda Calomel yang diisi oleh KCl-HgCl2 (lihat Gambar 9). Voltmeter digunakan
sebagai penghubung elektroda-elektroda.

Gambar 9. Elektroda yang digunakan dalam metoda potensial diri

Ada dua alternatif dalam melakukan pengukuran metoda potensial diri ini :

Cara yang pertama, salah satu elektroda tetap, sedangkan yang satu lagi bergerak pada
lintasannya.

Cara yang kedua, kedua elektroda bergerak bersamaan secara simultan, katakanlah
dengan interval 50 m.

Hasil pengukuran digrafikkan antara jarak (m) dengan hasil pengukuran (mV). Jika gradien
hasil pengukuran memperlihatkan gradien yang tinggi (negatif ke positif yang tinggi)
terhadap zero level dapat dijadikan sebagai indikator anomali (titik infleksi), lihat Gambar 10.

Gambar 10. Potensial diri dan gradien potensial diri sepanjang penampang melintang tubuh
bijih.
Hasil dari survei potensial ini disajikan dalam bentuk peta isopotensial, dan interpretasi
dilakukan terhadap daerah anomali dengan menggunakan penampang melintang yang
memotong daerah anomali.

Metode Self potential (SP) adalah metode pasif, karena pengukurannya dilakukan
tanpa menginjeksikan arus listrik lewat permukaan tanah, perbedaan potensial
alami tanah diukur melalui dua titik dipermukaan tanah. Potensial yang dapat
diukur berkisar antar beberapa millivolt (mV) hingga 1 volt. Self potensial adalah
potensial spontan yang ada di permukaan bumi yang diakibatkan oleh adanya
proses mekanis ataupun oleh proses elektrokimia yang di kontrol oleh air tanah.
Proses mekanis akan menghasilkan potensial elektrokinetik sedangkan proses
kimia akan menimbulkan potensial elektrokimia (potensial liquid-junction,
potensial nernst) dan potensial mineralisasi. Komponen rekaman data potensial
diri yang diperoleh dari lapangan merupakan gabungan dari tiga komponen

dengan panjang gelombang yang berbeda, yaitu efek topografi (TE) ), SP noise
(SPN ) dan SP sisa (SPR). Metode potensial diri (SP) merupakan salah satu
metode geofisika yang prinsip kerjanya adalah mengukur tegangan statis alam
(static natural voltage) yang berada di kelompok titik titik di permukaan tanah.
Potensial diri umumnya berhubungan dengan perlapisan tubuh mineral sulfide
(weathering of sulphide mineral body), perubahan dalam sifat-sifat batuan
(kandungan mineral) pada daerah kontak - kontak geologi, aktifitas bioelektrik
dari material organik, korosi, perbedaan suhu dan tekanan dalam fluida di bawah
permukaan dan fenomena-fenomena alam lainnya. Prinsip dasar dari metode
potensial diri adalah pengukuran tegangan statis alam (Static Natural Voltage)
pada permukaan tanah. Orang yang pertama kali menggunakan metode ini
adalah untuk menentukan daerah yang mengandung mineral logam.

Anda mungkin juga menyukai