Atika Anggraini
Dian Paradita
Keracunan alkohol dapat mengakibatkan gangguan sistim saraf pusat yang berat, gangguan abdomen dan ginjal bahkan
kematian. Alkohol adalah sekelompok senyawa yang terdiri atas ethyl alcohol, methyl alcohol, ethylene glycol, isopropyl
alcohol; dimetabolisme oleh alcohol dehidrogenase.
N
O
1.
HASIL LABORATORIUM
DESKRIPSI
TEORI
KESIMPULAN
Pemeriksaanlaboratorium
menggambarkan suatu asidosis
metabolik berat dengan kenaikan
anion gap. Kadar serum laktat
dapat meningkat (biasanya 5 6mEq/L).
2.
Gejala
awal
keracunan
methanol dalam waktu 6 jam
setelah tertelan termasuk
nampak mabuk tanpa bau
etanol.
3.
Alkohol
secara
langsung
menghambat
pembentukan
trombosit
serta
mempengaruhi
fungsinya sehingga memperpanjang
waktu
pendarahan.
Hal
ini
diperhebat apabila ada defisiensi
asam folat dan splenomegalia. Pada
pemakaian alkohol yang kronis,
defisiensi vitamin K dan faktor
koagulasi terjadi sebagai akibat
sirosis hepatis, bukan semata-mata
karena alkohol itu sendiri.
4.
5.
Alkohol
dalam
takaran
sedang
menyebabkan
vasodilatasi
terutama
pembuluh
darah
kulit,
sehingga menimbulkan rasa
hangat pada kulit.
Gangguan
keseimbangan
elektrolit, yaitu turunya kadar
kalium, turunnya kadar fosfat
dalam darah, serta adanya
defisiensi magnesium.