Anda di halaman 1dari 14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Tari Remo
II.1.1 Pengertian Tari Remo
Tari Remo merupakan tari penyambutan dari Jawa Timur yang menjelaskan
karakteristik masyarakat Surabaya/Jawa Timur yang dinamis sebagai gambaran
atas keberanian Pangeran. Diiringi oleh musik gamelan music dan di Gending ini
terdapat Bonang, Saron, Gambang, Gender, Slentem, Zither, Flute, Ketuk,
Kempul, dan Gong dengan ritme Slendro. (sumber : http://iannnews.com/ ,diakses
: 14 September 2012)

II.1.2 Jenis-jenis busana Tari Remo


Jenis helm yang populer di Indonesia ada 4, yaitu busana gaya surabayaan,
sawunggaling, malangan, jombangan dan remo putri
a.

Busana Gaya Surabayaan

Gambar II.1.2.1.1
(sumber :
http://2.bp.blogspot.com/_CD7tRAzCybU/TQdGXLaQsOI/AAAAAAAAABw/OzjXSUof4
PQ/s1600/65858_1684837171495_1554606607_1599287_2868495_n.jpg , diakses : 18
September 2012)

Busana ini terdiri dari ikat kepala merah, baju tanpa kancing yang berwarna hitam
dengan gaya kerajaan pada abad ke-18, celana sebatas pertengahan betis yang
dikait dengan jarum emas, sarung batik Pesisiran yang menjuntai hingga ke lutut,

stagen yang diikat di pinggang, serta keris yang menyelip di belakang. Penari
memakai dua selendang, yang satu dipakai di pinggang dan yang lain disematkan
di bahu, dan masing-masing tangan penari memegang masing-masing ujung
selendang. Selain itu, terdapat pula gelang kaki berupa kumpulan lonceng yang
dilingkarkan di pergelangan kaki.
b.

Busana Gaya Sawunggaling

Gambar II.1.2.2.1
(sumber : http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/08/02/166061_tari-remo-asal-jawatimur_663_382.jpg , diakses : 18 September 2012)

Pada dasarnya busana yang digunakan sama dengan gaya Surabayan, akan tetapi
perbedaannya adalah penggunaan kaus putih berlengan panjang sebagai ganti dari
baju hitam kerajaan.
c.

Busana Gaya Malangan

Gambar II.1.2.3.1
(sumber : http://i.ytimg.com/vi/OmsRHiIUkiM/0.jpg diakses : 18 September 2012)

Busana gaya Malangan pada dasarnya juga sama dengan busana gaya Surabayan,
tetapi yang membedakannya yaitu celananya yang panjang hingga menyentuh
mata kaki serta tidak disemat dengan jarum.

d.

Busana Remo Putri

Gambar 2.1.2.5.1
(sumber : http://4.bp.blogspot.com/N2IszumqGOk/TtjhXhZBcGI/AAAAAAAAABQ/J_-4rMrbnEU/s1600/IMG_1908.JPG
tanggal : 18 September 2012

Remo Putri memiliki busana yang berbeda dengan gaya remo asli. Para penari
memakai sanggul, memakai mekak hitam menutupi bagian dada, memakai raoak
untuk menutup bagian pinggang sampai ke lutut, serta hanya mengguanakan satu
selendang saja yang disemat di bahu.

II.2 Tas
Kemasan atau wadah berbentuk persegi dsb, biasanya bertali, dipakai untuk
menaruh, menyimpan, atau membawa sesuatu. (sumber : http://artikata.com/arti304551-tas.html , diakses : 19 September 2012)

II.2.1 Jenis jenis tas


a)

Berdasarkan penggunanya

Berdasarkan penggunanya tas dibedakan menjadi 3, yaitu :

1) Tas wanita
Tas wanita umumnya memiliki satu tali dan diletakkan disalah satu pundak
sehingga menampilkan kesan feminim. Ada juga yang didesain dengan pegangan
yang hanya bisa digunakan dengan model digenggam, dan sering disebut dengan
hand-bag.

(sumber : http://sedangdiskon.com/wp-content/uploads/2012/09/tas-wanita.gif diakses :


13 oktober 2012)

2) Tas pria
Model pegangan dari tas pria hampir sama dengan tas wanita yaitu satu tali.
Namun yang membedakan pada desain dan bentuk dari tas, yang menonjolkan sisi
maskulin dari seorang pria. Permainan dari warna juga sangat berbeda bila
dibandingkan dengan tas wanita.

(sumber : http://images03.olx.co.id/ui/8/76/55/1281747389_113807155_4-jual-tas-priawanita-branded-BALLY-CHLOE-n-BTG-harga-murah-meriah-Lain-Lain1281747389.jpg diakses: 13 oktober 2012)

10

3) Tas anak-anak
Untuk tas anak-anak biasanya pendesain bermain pada warna dan gambar-gambar
yang dijadikan sebagai lapisan luar dari tas, sehingga membuat anak-anak lebih
tertarik.

(sumber : http://amilyboutique.files.wordpress.com/2007/09/img_0070.jpg diakses : 13


oktober 2012)

b) Berdasarkan bentuk dan ukuran


Berdasarkan bentuk dan ukurannya tas dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1) Tas selempang
Tas yang diletakkan di salah satu bahu dengan posisi miring dan menggunakan
satu tali saja.

11

Gambar II.2.2.2.1.1 Tas selempang tampak depan


(sumber : http://kwtas.com/tas-selempang-cowok-giorgio-armani-kode-arm003/ diakses :
28 September 2012)

Gambar II.2.2.2.1.2 Tas selempang bagian dalam


( sumber : http://kwtas.com/wp-content/uploads/2012/01/Tas-selempang-cowok-armanitampak-dalam.jpg diakses : 28 September 2012)

2) Tas ransel
Tas ransel merupakan tas yang memiliki 2 pegangan sehingga lebih stabil saat
digunakan, karena kedua pundak membawa beban yang sama.

Gambar II.2.2.2.2.1 Tas ransel tampak depan

12

(sumber : http://3.bp.blogspot.com/2eHsTDFkC70/T2FqC2tIfdI/AAAAAAAAALg/TH2zPUkt7bA/s1600/backpackab.jpg
diakses : 28 September 2012)

Gambar II.2.2.2.2.2 Tas ransel bagian dalam


( sumber : http://cdn-u.kaskus.co.id/72/jwyeihbp.jpg diakses : 28 September 2012)

3) Koper
Koper umumnya digunakan untuk membawa pakaian maupun barang-barang lain
dalam jumlah yang besar. Sehingga pada tas koper diberi tambahan roda dan
penarik agar lebih mudah saat membawanya.

Gambar II.2.2.2.3.1 Tas koper tampak dalam


( sumber : http://jakartacity.olx.co.id/konveksi-tas-iid-369835225 diakses 28 September
2012)
13

Gambar II.2.2.2.3.2 Tas koper tampak belakang


( sumber : http://jakartacity.olx.co.id/konveksi-tas-iid-369835225 diakses : 28 September
2012)

Gambar II.2.2.2.3.3 Tas koper tampak samping


( sumber : http://jakartacity.olx.co.id/konveksi-tas-iid-369835225 diakses :
28 Septe,ber 2012)

II.3 Data material


Untuk material tas yang digunakan umumnya menggunakan material kulit,
kanvas, polypropylene, kain parasit, dan baby ripstop. Berikut penjelan dari
masing-masing material tas
1. Kulit

14

Bahan ini merupakan bahan yang tebal dan kuat, disamping itu juga keuntungan
menggunakan bahan kulit dapat menghasilkan produk yang lebih memiliki nilai
jual tinggi.

(sumber : http://w25.indonetwork.co.id/pdimage/10/s_2472310_1.jpg diakses : 13


oktober 2012

2. Kanvas
Bahan tas yang dapat menyerap air dan dapat diberi warna, sehingga bila ingin
membuat tas dengan desain sendiri dapat mewarnainya menggunakan cat acrylic.

(sumber : http://kainkanvas.com/wp-content/uploads/2012/07/Jual-Aneka-Jenis-KainKanvas-455x270.jpg diakses 13 oktober 2012)

3. Polypropylene
bahan polypropylene merupakan bahan yang tahan air, kuat, ramah lingkungan,
dapat didaur ulang dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.

15

(sumber: http://image.made-in-china.com/2f0j00rBVEuqmIfdke/Enviroment-FriendlyColorful-Shopping-Bag-Material-100-Polypropylene-Nonwoven.jpg diakses:13 oktober


2012)
4. Kain parasit
Merupakan kain yang licin dan mengkilap, biasanya digunakan untuk melapisi bagian
dalam tas

(sumber : http://i46.tinypic.com/fyihog.jpg diakses : 13 oktober 2012)

5. Baby Ripstop
Merupakan bahan yang tahan air sehingga cocok untuk diletakkan dibagian luar
tas.

(sumber : http://3.bp.blogspot.com/78zs7aNrV8g/T6I5N1GN3MI/AAAAAAAAAys/c8EFSFeBFbg/s1600/babyripstop-polos.jpg diakses : 13 oktober 2012)

II.4 Data antropometri


Untuk membuat produk sarana bawa dibutuhkan data antropometri yang tepat
khususnya pada bagian tangan dan pundak manusia, berikut penjabarannya :

16

Tabel II.4.1 Antropometri tubuh manusia


(sumber : Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya)

Gambar II.4.1 Antropometri tangan manusia


(sumber : Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya)

17

Tabel II.4.2 Dimensi tangan manusia


(sumber : Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya)

II.5 Data psikologi warna

Gambar II.6.1 Lingkaran warna


(sumber : http://desainlogodesign.com/wp-content/uploads/2011/08/arti-warna-dan-efekpsikologinya-dalam-desain-logo.jpg diakses : 26 September 2012)

18

Ilmuwan terkenal yang pernah meneliti efek psikologis warna adalah Johann
Wolfgang Goethe. Lewat bukunya Theory of Colours (tahun 1947), Johann
mengemukakan berbagai hasil penelitiannya tentang dampak psikologis warna
bagi yang melihat. Ia juga mengutarakan bahwa kepribadian seseorang akan
menentukan apa warna kesukaannya, sedemikian juga sebaliknya.

Penggunaan desain dan kombinasi warna yang indah dapat memberikan kesan
pada para konsumen dan mempengaruhi perasaan positif ketika melihat produk
karena kita ingin mereka melakukan sesuatu terhadap produk kita, seperti pada
saat membeli produk kita.

Berikut

unsur

warna-warna

dan

pengaruh

psikologinya

(sumber:http://www.abangadek-adv.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=66&Itemid=89 , diakses : 19 September 2012)

a)

Kuning

Kuning adalah warna yang hangat dan cukup menarik perhatian.


b) Oranye
Respon Psikologi: Energy, Keseimbangan, Kehangantan. Menekankan sebuah
produk yang tidak mahal.
c)

Merah

Singkatnya secara umum berhubungan dengan perasaan yang meledak-ledak.


Warna merah mudah menarik perhatian dan meningkatkan nafsu. Karena itu
seringkali bisnis makanan banyak menggunakan warna dominan merah karena ini
dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan pembeli.
d) Biru
Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk
memberikan kesan tenang, terpercaya, ilmu dan wawasan. Warna ini sangat baik
untuk menumbuhkan loyalitas konsumen. Bank-bank banyak menggunakan warna
biru sebagai warna dominannya, demikian juga pendidikan.
e)

Hijau

19

Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat
sambutan. Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai. Banyak produk
yang menekankan kealamian produk menggunakan warna ini sebagai pilihan.
Untuk perusahaan-perusahaan yang berhubungan dengan eksplorasi alam, warna
hijau banyak dipakai untuk menegaskan bahwa perusahannya berwawasan
lingkungan. Warna ini termasuk yang sedang ngetren dan akan banyak dipakai
khususnya dengan kampanye yang berhubungan dengan lingkungan.
f)

Ungu atau Jingga

Ungu adalah capuran warna merah dan biru. Menggambarkan sikap gempuran
keras yang dilambangkan dengan warna biru. Perpaduan antara keintiman dan
erotis atau menjurus ke pengertian yang dalam dan peka. Bersifat kurang teliti
namun penuh harapan.
g) Coklat
Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses,
tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.
h) Hitam
Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat. Sebagai warna
Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth)
dan Kecanggihan (Sopiscated). Menunjukkan hal yang tegas, elegan, dan
eksklusif. Juga bisa mengandung makna rahasia.
i)

Putih

Warna suci dan bersih, natural, kosong, tak berwarna, netral, awal baru,
kemurnian dan kesucian. Warna yang sangat bisa dipadukan dengan warna
apapun.
j)

Abu Abu

Respon Psikologi: Intelek, Masa Depan, Kesederhanaan, Kesedihan.Hitam,


dihubungkan

dengan

kesungguhan,

kegelapan,

misteri,

rahasia.

(sumber:http://www.abangadek-adv.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=66&Itemid=89 , diakses : 19 September 2012)

20

Anda mungkin juga menyukai