Anda di halaman 1dari 7

KENALI JURUSAN YANG AKAN ANDA PILIH

Seleksi penerimaan mahasiswa baru (Sipenmaru) di Poltekkes


Kemenkes Bengkulu sudah mulai dibuka di awal April 2014. Ada 5 (lima)
jurusan yang dapat dipilih di Poltekkes Kemenkes Bengkulu yaitu : Jurusan
Keperawatan. Kebidanan, Gizi, Kesehatan Lingkungan dan Analis Kesehatan.
Sebelum memutuskan untuk memilih jurusan yang akan anda masuki ada
baiknya anda mengetahui keunggulan dan peluang kerja dari masing-masing
jurusan berikut ini :
1. Jurusan Gizi
Jurusan Gizi terdiri dari DIII dan DIV. Mata kuliah yang disampaikan
di jurusan ilmu gizi adalah mengenai ilmu dari bahan-bahan makanan,
menyusun menu untuk pasien klinik, dan lain-lain. Peran dan fungsi Ahli
Madya Gizi diantaranya :
1)

Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik


Fungsi :
a.

Mengkaji data dan mencirikan masalah gizi klinik

b.

Memberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet

c.

Merancang pola diit klien berdasarkan preskripsi diet dari

dokter
d.
2)

Mengawasi pelaksanaan diit klien

Penyelia sistim penyelenggaraan makanan rumah sakit


Fungsi :
a.

Mengkaji data dan mencirikan masalah SPMI

b.

Memberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah SPMI

c.

Merencanakan pelaksanaan SPMI

d.

Mengawasi pelaksanaan SPMI

3)

Penyuluh/konsultan gizi
Fungsi :
a.

Merancang penyuluhan, pelatihan, dan konsultasi gizi

b.

Melakukan penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi

4) Pelaku praktik kegizian yang bekerja secara professional dan etis


Fungsi :
a.

Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi/praktik kegizian

b.

Memantau dan mengevaluasi pelayanan gizi/praktik kegizian

Lulusan dari jurusan ini tidak hanya dapat bekerja di rumah sakit
baik pemerintah maupun swasta, tapi juga dapat bekerja di perusahaan
makanan. Perhotelan, pendidikan, panti jompo, membangun usaha sendiri
berbasis keilmuan dan tehnology, klinik konsultasi gizi bahkan organisasi
internasional yang berkonsentrasi pada kesehatan masyarakat.
2. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni untuk mencegah
pengganggu, menanggulangi kerusakan dan meningkatkan/memulihkan
fungsi

lingkungan

melalui

pengelolaan

unsur-unsur/faktor-faktor

lingkungan yang yang berisiko terhadap kesehatan manusia dengan cara


identifikasi,

analisis,

intervensi/rekayasa

lingkungan,

sehingga

tersedianya lingkungan yang menjamin bagi derajat kesehatan manusia


secara optimal (Tri Cahyono, 2000).Kesehatan Lingkungan adalah suatu
keseimbangan

ekologis

yang

harus

ada

antara

manusia

lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

dengan

Ruang lingkup : (WHO, 1979)


1. Penyediaan Air Minum.
2. Pengolahan Air Buangan dan Pengendalian Pencemaran.
3. Pengelolaan Sampah Padat.
4. Pengendalian Vektor.
5. Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Tanah dan Ekskreta
Manusia.
6. Hygiene Makanan.
7. Pengendalian Pencemaran Udara.
8. Pengendalian Radiasi.
9. Kesehatan Kerja.
10. Pengendalian Kebisingan.
11. Perumahan dan Permukiman.
12. Perencanaan Daerah Perkotaan.
13. Kesehatan Lingkungan Transportasi Udara, Laut dan Darat.
14. Pencegahan Kecelakaan.
15. Rekreasi Umum dan Pariwisata.
16. Tindakan Sanitasi yang berhubungan dengan Epidemik, Bencana,
Kedaruratan.

17. Tindakan Pencegahan Agar Lingkungan Bebas dari Risiko Gangguan


Kesehatan.
Untuk saat ini jurusan Kesehatan Lingkungan baru dibuka DIII. Mata
kuliah yang diajarkan pada jurusan ini adalah mengenai analisis
pencemaran

dan

dampaknya

terhadap

lingkungan,

penyehatan

lingkungan kerja, penyehatan makanan dan minuman dan standar


kesehatan lingkungan hidup maupun kerja. Berbagai peluang lapangan
pekerjaan terbuka luas bagi lulusan jurusan kesehatan lingkungan seperti
di rumah sakit baik pemerintah maupun swasta, Dinas Kesehatan,
Puskesmas, Bappedalda, begitu pula di perusahaan swasta seperti
perusahaan

pengalengan

makanan

dan

minuman,

perusahaan

pertambangan dan lain-lain juga membutuhkan lulusan tenaga kesehatan


lingkungan sebagai sanitarian.
3. Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan ini juga baru dibuka untuk program DIII, Mata kuliah yang
diajarkan lebih banyak dalam bentuk praktek di laboratorium, karena
memang lulusan analis kesehatan nantinya akan bekerja di laboratorium.
Analis kesehatan atau pranata laboratorium adalah bagian dari profesi di
bidang kesehatan. Selama ini masyarakat lebih mengenal dokter,
perawat, bidan, apoteker. Sedangkan analis kesehatan jarang dikenal.
Seorang analis harus memiliki ketrampilan dan tanggung jawab yang
tinggi dalam pemeriksaan sampel. Hal ini berhubungan dengan adanya
risiko yang fatal jika terjadi kesalahan.
Analis Kesehatan juga berati profesi yang bekerja pada sarana
kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran,
penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat

berpengaruh

pada

kesehatan

perorangan

dan

masyarakat.Sarana

kesehatan ini berbentuk Laboratorium Kesehatan seperti Laboratorium


Patologi Klinik yang memeriksa sampel berupa cairan2 tubuh manusia
seperti darah, sputum, faeces, urine, liquor cerebro spinalis (cairan otak),
dan lain-lain untuk mendapatkan data atau hasil sebagai penegakan
diagnosa terhadap suatu penyakit. Cakupannya juga luas meliputi
pemeriksaan mikrobiologi (bakteri), parasitologi (fungi, protozoa, cacing)
hematologi (sel-sel darah serta plasma), imunologi (antigen, antibodi),
kimia klinik (hormon, enzim, glukosa, lipid, protein, elektrolit, dll).
Analis Kesehatan juga ada yang bekerja di Laboratorium Patologi
Anatomi

yang

memeriksa

sampel

berupa

jaringan

hasil

operasi

(histopatologi). Selain itu Banyak pula yang bekerja di Industri makanan


dan

minuman,

obat

serta

kosmetik

karena

dalam

kurikulum

pengajarannya terdapat mata kuliah Kimia Analitik, Kimia Makanan dan


Minuman, serta Toksikologi. Semua cakupan Laboratorium Kesehatan
yang

disebut

diatas

berlaku

baik

milik

pemerintah

maupun

swasta. kebanyakan orang slah mengartikan Analis Kesehatan srbagai


seorang dokter, tapi sebenertan tugas seorang analis lebih rinci dan
menjurus pada diagnosa penyakit yang dibuktikan dengan diagnosa
Laboraturium.

Lulusan analis kesehatan bisa bekerja di semua laboratorium yang


berhubungan dengan kesehatan tubuh manusia seperti di lab patologi
anatomi, lab patologi klinik, lab forensik, lab mikrobiologi, lab kimia
kesehatan dan lain-lain baik itu di rumah sakit, laboratorium kesehatan
milik

pemerintah,

laboratorium

klinik

swasta,

BPOM,

laboratorium

perusahaan makanan dan minuman, juga intansi-instansi lain yang ada


laboratorium kesehatannya.
4. Jurusan Keperawatan

Pada dasarnya, inti dari keperawatan adalah memberikan asuhan


keperawatan kepada orang lain dimana asuhan keperawatan tersebut
diberikan

kepada

Sedangkan

individu,

tujuan

dari

keluarga,

keperawatan

kelompok,
adalah

serta

untuk

masyarakat.
meningkatkan

kesehata, pencegahan penyakit, pengobatan penyakit, serta pemulihan


kesehatan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa keperawatan merupakan
profesi yang mempunyai tujuan untuk kesejahteraan umat manusia.
Dalam

menjalankan

keperawatan

digunakan

ilmu

dan

seni

serta

mnggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah yang dijadikan


sebagai

pedoman

dalam

melaksanakan

praktek

keperawatan

profesional.Jurusan Keperawatan terdiri dari Diploma III dan Diploma IV.


Jumlah

perawat

yang

dibutuhkan

setiap

tahunnya

tidak

pernah

berkurang, baik itu di rumah sakit pemerintah, di rumah sakit swasta, di


klinik ataupun di Puskesmas sampai wilayah Rumah Sakit di Luar Negeri
sekalipun,Bisa juga buka praktek mandiri dalam kaitanya dengan
perawatan luka sehingga peluang kerja selalu ada setiap tahunnya yang
setiap wilayah kabupaten kota propinsi memiliki Rumah Sakit. Dapat juga
melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi yang nantinya menunjang karir
sebagai tenaga pendidik.
5. Jurusan Kebidanan
Ilmu Kebidanan adalah ilmu yang terbentuk dari sintesa yang
berbagai disiplin ilmu atau multi disiplin yang terkait dengan pelayanan
kebidanan meliputi ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu sosial, ilmu
perilaku, ilmu budaya, ilmu kesehatan masyarakat, dan ilmu manajemen,
untuk dapat memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra
konsepsi, hamil, bersalin, post partum, dan bayi baru lahir. Pelayanan
kebidanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu
dan anak, melaksanakan konseling dan pendidikan kesehatan terhadap
individu, keluarga dan masyarakat.Kebidanan adalah seni dan praktek
yang mengkombinasikan keilmiahan, filosofi dan pendekatan pada

manusia sebagai syarat atau ketetapan dalam pemeliharaan kesehatan


wanita dan proses reproduksinya yang normal, termasuk kelahiran bayi
yang mengikutsertakan keluarga dan atau orang yang berarti lainnya.
Lang,1979.
Jurusan Kebidanan juga terdiri dari DIII dan DIV. Peluang kerja tenaga
bidan juga masih sangat besar, baik itu di instansi pemerintah maupun
swasta. Selain itu kelebihan tenaga bidan adalah setelah lulus dari
pendidikan mereka dapat berpraktek mandiri sehingga menciptakan
lapangan kerja sendiri. Bisa sebagai bidan PTT di setiap desa yang
berkembang nantinya sebagai desa siaga, selanjutnya dapat juga
mengembangkan diri ke jenjang pendidikan lebih tinggi sebagai peluang
mengembangkan karir menjadi tenaga pendidik.
Setelah membaca keunggulan dan peluang kerja dari setiap jurusan di
atas selanjutya anda tidak perlu ragu untuk menentukan jurusan mana
yang akan anda pilih.

Anda mungkin juga menyukai