Pentingnya Pengukuran
Pengukuran melibatkan hubungan sistem bilangan formal untuk beberapa sifa
t dari objek atau kejadian dengan rata-rata aturan semantik. Aturan-aturan ini t
erdiri dari operasi yang dirancang untuk membuat sambungan (definisi operasional
). Pengukuran ini dimungkinkan karena hubungan satu ke satu antara karakteristik
tertentu dari sistem angka, sebagaimana dinyatakan dalam model matematika dan h
ubungan antara objek-objek atau peristiwa yang berkaitan dengan sifat yang diber
ikan. Ketika angka tersebut ditempatkan ke objek atau peristiwa, dalam model mat
ematika mencerminkan hubungan antara objek-objek atau peristiwa, maka sifat dari
objek atau peristiwa dikatakan diukur jika skala telah ditetapkan.
Proses pengukuran serupa dengan pendekatan teori formulasi dan pengujian
yang telah disebutkan sebelumnya. Aturan semantik (operasi) yang dirancang untuk
menghubungkan simbol pernyataan ke objek atau peristiwa tertentu. Ketika kita m
elihat hubungan antara pernyataan secara matematika yangberkorelasi dengan hubung
an dari objek atau kejadian, maka pengukuran atas objek atau kejadian tersebut t
elah terjadi.
Skala
Sebuah skala menunjukkan berapa banyak informasi yang mewakili angka sehi
ngga memberikan arti kepada angka tersebut. Jenis skala yang dibuat tergantung k
epada aturan sematik yang digunakan. Menurut Stevens, skala dapat digambarkan se
cara umum menjadi nominal, ordinal, interval atau rasio.
1. Skala Nominal
Dalam skala nominal, nomor hanya digunakan sebagai label. Skala nominal hany
a merupakan klasifikasi. Torgerson menunjukkan, pengukuran mengacu pada sifat ob
jek, sedangkan dalam skala nominal angka sering menunjukkan benda itu sendiri, s
eperti penomoran atau penamaan pemain dalam tim olahraga.
2. Skala Ordinal
Sebuah skala ordinal dibuat ketika sebuah operasi peringkat objek-objek di p
ertanyaan sehubungan dengan properti yang diberikan. Kelemahan dari skala ordina
l adalah bahwa interval antara jumlah (1 sampai 2, 2 sampai 3, dan 1 sampai 3) t
idak menceritakan apa-apa tentang perbedaan jumlah properti yang mereka wakili.
3. Skala Interval
Skala Interval menanamkan informasi lebih lanjut dari skala ordinal. Tidak h
anya di peringkat objek dikenal sehubungan dengan properti yang diberikan, namun
jarak antara interval pada skala yang diketahui dan sama. Kelemahan dari skala
interval adalah bahwa titik nol sewenang-wenang ditetapkan.
4. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala yang:
a. memberikan peringkat kepada objek atau kejadian
b. interval antar objek diketahui dan sama
c. asal yang unik, titik nol yang alami, dimana jaraknya dengan objek terakhir d
iketahui.
Permissible Operations ofScales (Pengoperasian Skala)
Invarian skala berarti bahwa, terlepas dari ukuran yang digunakan, sistem
pengukuran akan memberikan bentuk umum yang sama dari variabel-variabel dan pen
gambil keputusan akan membuat keputusan yang sama. Ini tidak terjadi dalam akunt
ansi, karena sistem yang berbeda varian satu sama lain. Tindakan penghasilan di
bawah satu sistem akan menghasilkan keputusan yang berbeda dari pendapatan yang
diukur dalam sistem lain.
Jenis-jenis Pengukuran
1. Pengukuran Fundamental
Pengukuran fundamental merupakan pengukuran dimana angka-angka dapat dite
rapkan pada benda atau properti dengan mengacu pada hukum-hukum alam dan tidak b
ergantung padapengukuran variabel lain. Seperti panjang, hambatan listrik, nomor,
dan volume merupakan hal-hal yang dapat diukur.
2. Pengukuran Turunan