Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus

BLIGHTED OVUM
Oleh :

Nur Liani, S.Ked


NIM. I1A010061

Pembimbing :

dr. Renny Aditya, M.Kes, Sp.OG

BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FK UNLAM/RSUD ULIN
BANJARMASIN

Juni, 2015

Blighted ovum merupakan kegagalan


kehamilan awal (early pregnancy failure).
Blighted ovum adalah kehamilan tanpa janin
(anembryonic pregancy), jadi hanya ada
kantong gestasi (kantong kehamilan) dan air
ketuban saja.
Kehamilan kosong menimbulkan gejala
medis dimana rahim atau kandungan ibu
membesar seperti mendapatkan kehamilan
walaupun di dalam rahim tersebut tidak
terdapat janin sama sekali.

60% kelainan kromosom dalam proses


pembuahan sel telur dan sperma.
Infeksi TORCH dan streptokokus,
Penyakit diabetes mellitus yang tidak
terkontrol,
Rendahnya kadar beta HCG
Faktor imunologis seperti adanya antibodi
terhadap janin.
Usia suami atau istri semakin tua karena
kualitas sperma atau ovum menjadi turun.

sperma

Kualitas ovum
dan sperma

Ovum

Kelainan
kromoson
Sel telur tidak berkembang
Terbentuk plasenta
Infeksi TORCH,
rubella,
streptokokkus

imunologi
Kadar beta
HCG rendah

DM

Hampir sama dengan kehamilan normal


Gejala tidak spesifik (perdarahan spotting
coklat kemerah-merahan, kram perut,
bertambahnya ukuran rahim yang lambat)
Tidak sengaja ditemukan dengan USG
Ditemukan setelah terjadi keguguran spontan

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan DJJ
USG transvaginal atau abdominal (usia
kehamilan 7-8 minggu) diagnosis pasti

Kuretase

Berdampak pada keselamatan si ibu jika


perdarahan sangat banyak.
Faktor psikologis si ibu.

Pemeriksaan TORCH
Imunisasi rubella
Kontrol gula darah
Periksa kandungan
Pola hidup sehat

Dubia et bonam

Nama : Ny. F

Nama Suami : Tn. J

Umur : 41 ahun

Umur : 48 tahun

Pekerjaan : IRT

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Agama : Islam

Suku : Banjar

Suku : Banjar

Alamat : Jl. Pekapuran

Alamat : Jl. Pekapuran

Raya Gg. Gambir,

Raya Gg. Gambir,

Banjarmasin

Banjarmasin

Keluhan utama: keluar darah dari jalan lahir

RPS: Pasien merupakan rujukan dari Dr. Ferry, Sp.OG dgn diagnosis
Blighted Ovum. Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 21
hari yang lalu. Darah nampak gelap, cair, cukup banyak, dan keluar
terus-menerus. Keluar darah semakin banyak sejak 2 hari terakhir.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada perut. Pasien hamil ke 6 dengan
usia kehamilan 8 minggu. Pasien mengaku sebelum masuk RSUD Ulin
pasien memeriksakan diri ke praktik dr. Ferry, Sp.OG dan diberi obat
Folapsus dan Trogostan

RPD: Serupa (- )Hipertensi (-) Diabetes (-) Asma (-)

RPK: Hipertensi (-) Diabetes (-) Asma (-)

Riwayat menstruasi :
Menarche : 11 tahun
Siklus
: 28 hari
Lamanya : 3-4 hari
HPHT
: Maret 2015 ( tanggal pasien lupa)
HPL
: 28/12/2015
Riwayat Perkawinan: Menikah 3 kali, suami pertama selama 9 tahun
(anak 2). Suami kedua selama 6 tahun (anak 0), suami sekarang selama
11 tahun.
Riwayat Obstetri :

1.

1993/aterm/ spt BK/dukun bidan kampung/pr/3200 gr

2.

1994/ aterm/ spt BK/dukun bidan kampung/pr/3300 gr

3.

2003/ aterm/ spt BK/dukun bidan kampung/lk/3300 gr

4.

2006/ hamil 2 bulan/ abortus

5.

2012/ hamil 2 bulan/ abortus

6.

2015/ hamil ini

Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Kompos mentis

Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu

:
:
:
:

110/70
88x
20x
36,5 C

Berat Badan
Tinggi badan
Keadaan gizi

: 51 kg
: 155 cm
: cukup

Pemeriksaan Kepala

Bentuk kepala

: mesocephal, simetris,

Pemeriksaan Mata

Palpebra
: udem (-/-),

Konjungtiva : pucat (-/-),

Sklera
: ikterik (-/-),

Pupil
: reflek cahaya (+/+), isokor
Pemeriksaan Leher

kaku kuduk (-)

pembesaran kelenjar getah bening dan tiroid (-)

pembesaran JVP (-)


Pemeriksaan Thorax

Cor / pulmo : dbn

Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi
: simetris, striae gravidarum (-),

Palpasi
: nyeri tekan (+) seluruh regio abdomen bawah, hepar
dan lien tidak teraba, defans muscular (-),

Perkusi
: timpani, tes pekak beralih (-).

Auskultasi : peristaltik usus (+) normal,

Pemeriksaan Genetalia: tenang, udem (-)

Pemeriksaan Ektremitas: Akral hangat, edema -/-/-/Status Obstetric

Inspeksi
: Keadaan umum baik, Striae gravidarum (-),

Palpasi
: FU : Tidak teraba

TFU : Sde

Massa (-)

Pemeriksaan

Dalam (VT):

Portio
: lunak
Konsistensi
: keras
Massa (-)
Fluksus
: (+) tidak aktif
Flour albus
: (-)
Cavum douglas : tidak menonjol
Adneksa parametrium
kanan : tidak teraba massa
kiri
: tidak teraba massa

Pemeriksaan

19/5/2015

Nilai Normal

14 g/dl

12,00-16,00 g/dl

Lekosit

9,5 ribu/ul

4,0-10,5/ul

Eritrosit

3,75 juta/ul

3,50-5,50 juta/ul

Hematokrit

37,1 vol %

37,00-47,00 vol%

Trombosit

176 ribu/ul

150-450 ribu/ul

RDW-CV

15,3 %

11,5-14,7 %

MCV

85,2

80,00-97,00

MCH

28,2

27,0-32,0

MCHC

33,2

32,0-38,0

PT

10,8 detik

9,9-13,5 detik

Kontrol normal PT

11,4 detik

Hemoglobin

INR

0,78

APTT

23,4 detik

Kontrol normal APTT

26,1 detik

GDS

129 mg/dL

22,2-37,0 detik

<200 mg/dL

DIAGNOSIS
G6P3A2 UK 7-8 Minggu dgn Perdarahan
Pervaginam et causa Blighted Ovum
PENATALAKSANAAN

Rencana dilatasi dengan laminaria


Rencana Kuretase

PROGNOSIS
Dubia ad bonam

Tanggal 19/5/2015 jam 17.00

S) Didapatkan keluhan perdarahan dari vagina (+) nyeri perut (+)

O) TD=110/70, N=88x, RR=20x/menit, T=36,5oC,


Urin= 750cc/ 24jam, CM=1000cc/24jam
akral hangat pada keempat ekstrimitas. Sn Vesikuler, Rh (-/-), Wh(-/-).

A) Blighted ovum

P)

IVFD RL 20 tpm

Pro pasang laminaria nanti malam

Pro kuretase (tanggal 20/5/2015)

Tanggal 20/5/2015 jam 06.00


Perdarahan dari vagina (+) nyeri perut (-) dengan vital sign,
TD=120/80, N=78x, RR=18x/menit, T=36,6oC. fluksus (+).
A) Blghted ovum
P)
IVFD RL 20 tpm

Pro pasang laminaria

Pro kuretase
Pukul 13.45 laminaria tidak ada
P) Invitec 200 mg 1 tab per vaginam pkl 22.00
200 mg 1 tab per oral pkl 22.00

Tanggal 21/5/2015 jam 06.00

Perdarahan dari vagina (+) nyeri perut (-) dengan vital sign,
TD=120/80, N=80x, RR=18x/menit, T=36,5oC. fluksus (+).
A) Blghted ovum
P)
IVFD RL 20 tpm
Pro pasang laminaria
Pro kuretase

LAPORAN KURET
1. KIE informed consent, pasang infus kateter
2. Pasien tidur terlentang dalam pengaruh anestesi SAB
3. Desinfeksi lap. Operasi, doek steril
4. Dilakukan pemasangan spekulum, dilanjutkan tenakulum menjepit
portio di pkl. 11.00
5. Dilakukan sonde uterus AF~14 cm
6. Dilakukan sonde uterus AF~ 9 cm
7. Operasi selesai
8. Perdarahan + jaringan 50cc

S) nyeri post kuret (+)


O) TD: 110/70
RR: 20
N: 82
T: 36,6
Fluksus: +
A) Post kuret 2 jam a/I blighted ovum
P) sementara puasa
IVFD RL:D5 1:1 /24 jam
Drip oksitosin 2 amp/500cc RL s/d 12 jam post op
Inj. Ketorolac 3x1
Inj. Asam traneksamat 3x500
Inj. Vit C 3x1
Inj. Ceftriaxon 3x1
Mo. KU/VS/flux

Tanggal 22/5/2015 jam 06.00 (Rg. Cempaka)

S) keluhan (-)

O) TD: 110/70

N: 82

Fluksus: + (tidak aktif)

A) Post kuret 2 jam a/I blighted ovum

P) IVFD RL:D5 1:1 /24 jam

Inj. Ketorolac 3x1

Inj. Asam traneksamat 3x500mg

Inj. Vit C 3x1

Inj. Ceftriaxon 3x1

Mo. KU/VS/flux

RR: 20
T: 36,6

Telah dilaporkan sebuah kasus Ny.F dengan diagnosis Blighted


ovum. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang. Hasil USG: terlihat GS (+)
tanpa massa intrauterine di dalamnya. Penatalaksanaan yang
diberikan adalah dengan tindakan kuretase. Pasien dirawat selama
4 hari terhitung dari tanggal 19 mei 2015 sampai dengan 22 Mei
2015 di VK Bersalin dan Bangsal kelas III Obstetri Ruang
Cempaka RSUD Ulin. Selama pasien dirawat keadaan umum
pasien baik. Pasien pulang pada tanggal 22 Mei 2015 dalam
keadaan baik dan tidak ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai